IKATAN KIMIA
FASE :E
KOMPONEN INTI
A. Tujuan Pembelajaran
Tujuan Pembelajaran
C. Skenario Pembelajaran
IKATAN KIMIA
KEGIATAN - 1
Pertanyaan :
1. Berdasarkan tabel kegiatan di atas, apa yang anda ketahui tentang susunan elektron yang
dimiliki oleh unsurHelium
2. Berdasarkan tabel kegiatan di atas, apa yang anda ketahui tentang susunan elektron yang
dimiliki oleh unsure Neon, Argon, Kripton, Xenon dan Radon?
KEGIATAN - 2
KEGIATAN - 3
Na
11 Na+ + 1e-
1 s 2 s 2 p 3s
2 2 6 1
Cl
17 + 1e- Cl-
1 s2 2 s2 2 p6 3s2,3p5
Elektron valensi =7
PERTANYAAN KUNCI
5. Jika kation berdekatan dengan anion, interaksi apakah yang terjadi? (Tarik menarik atau tolak
menolak)?
Jawab:………………………………………………………………………………………
6. Ikatan antara Na dan Cl adalah ikatan ion, berdasarkan jawaban soal no 1-5, bagaimana proses
terbentuknya Ikatan ion?
Jawab:………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
LATIHAN
Bagaimanakah proses terbentuknya ikatan ion atom-atom berikut! dan tuliskanlah rumus kimia senyawa
yang terbentuk!
a. 3Li dengan 9F
b. 12Mg dengan 16S
KESIMPULAN
Bahan Bacaan
IKATAN KIMIA
KESTABILAN UNSUR
Di alam terdapat unsur-unsur yang mudah bereaksi akibat perubahan, seperti besi yang bereaksi
dengan
udara/oksigen yang membentuk besi (II) oksida. Unsur seperti besi ini disebut unsur tidak stabil.
Unsur-unsur yang terdapat dalam tabel periodik unsur pada umumnya merupakan unsur yang tidak
stabil. Terdapat satu golongan pada sistem periodik unusr yang merupakan unsur-unsur yang stabil
yaitu Golongan VIIA/Gas Mulia yang sulit bereaksi dengan unsur lain karena sudah berada dalam
keadaan stabil Konsep kestabilan unsur :
Unsur yang sukar bereaksi disebabkan karena unsur itu sudah berada dalam keadaan stabil
Kestabilan unsur ditentukan oleh struktur elektron valensinya. Unsur yang stabil mempunyai eval
penuh terisi 8 elektron (konfigurasi oktet) dan 2 elektron (konfigurasi duplet). Unsur yang belum
stabil mempunyai elektron valensi yang kurang dari 8 atau 2 elektron.
Antar Atom yang belum stabil akan mencapai kestabilan dengan cara :
a. Perpindahan elektron dari satu atom ke atom lain (serah terima elektron), terjadi gaya
elektrosatik/tarik menarik antara kedua ion yang berbeda muatan membentuk ikatan ion
Atom yang melepaskan eval dengan membentuk ion positif (+)
Contoh :
19K dengan konfigurasi elektron : 2 8 8 1
Akan mencapai kestabilan dengan melepaskan 1 elektron sehingga membentuk
konfigurasi oktet.
19K dengan konfigurasi elektron : 2 8
+
Dan atom yang menangkap elektron dari atom lain membentuk ion negatif (-)
Contoh :
35Br dengan konfigurasi elektron: 2 8 18 7
Akan mencapai kestabilan dengan menangkap 1 elektron dari atom lain membentuk
konfiguradi oktet
35Br dengan konfigurasi elektron : 2 8 8 18 8
-
b. Pemakaian bersama pasanngan elektron oleh kedua atom sehingga terbentuk ikatan kovalen
Kecenderungan elektron valensi suatu unsur untuk mencapai kestabilan :
Jika e-val unsur 1, 2, 3 cenderung dilepas
jika e-val unsur 4 cenderung dilepas/ditangkap
Jika e-val unsur 5, 6, 7 cenderung menangkap elektron dari atom lain
LAMBANG LEWIS
G. N Lewis dan W. Kosssel mengaitkan kestabilan gas mulia dengan konfigurasi elektron.
Kecenderungn unsur-unsur menjadikan konfigurasi elektronnya sama seperti gas mulia terdekat
dikenal sebagai aturan oktet. Lambang Lewis adalah lambang atom yang disertai dengan elektron
valensinya. Untuk menunjukkan jumlah evelnya boleh digunakan tanda titik (.) atau silang (x).
Lambang Lewis gas mulia menunjukkan 8 eval yang terbagi dalam 4 pasangan. Untuk unsur-unsur
lain yang belum stabil, lambang Lewis nya menunjukkan adanya elektron yang belum berpasangan.
Tabel Struktur Lewis
IKATAN ION
Ikatan ion adalah ikatan yang terjadi akibat perpindahan elektron dari satu atom ke
atom lain (James E. Brady, 1990). Ikatan ion terbentuk antara atom yang melepaskan elektron
dengan atom yang menangkap elektron. Atom setelah melepaskan elektron berubah menjadi ion
positif. Sedangkan atom, setelah menerima elektron berubah menjadi ion negatif. Antara ion-ion
yang berlawanan muatan ini terjadi tarik-menarik (gaya elektrostastis) yang disebut ikatan ion
(ikatan elektrovalen).
Ikatan ion merupakan ikatan yang relatif kuat. Pada suhu kamar, semua senyawa ion berupa
zat padat kristal dengan struktur tertentu. Dengan mengunakan lambang Lewis, pembentukan
NaCl digambarkan sebagai berikut.
NaCl mempunyai struktur yang berbentuk kubus, di mana tiap ion Na + dikelilingi oleh 6 ion
Cl dan tiap ion Cl- dikelilingi oleh 6 ion Na+.
-
P 2, 2
Q 2, 8
R 2, 8, 1
S 2, 8, 6
T 2, 8, 7
Pedoman pensekoran :
1. B 1
2. E 1
3. B 1
4. A 1
5. B 1
6. C 1
7. E 1
8. E 1
Total skor 8
SkorPerolehan
Nilai Perolehan = ×100
skor maksimal
10
SkorPerolehan
Nilai Perolehan = ×100
Skor maksimal
PEDOMAN PENSKORAN:
SKOR
NO ASPEK KRITERIA YANG DINILAI
MAKS
SKOR MAKSIMAL 12
10
11
12
13
14
15
16
INSTRUMEN PENUGASAN
Contoh Tugas:
Buatlah tugas dalam bentuk laporan kelompok yang memuat tentang
1. Untuk atom 35Br
Tuliskan:
a. Konfigurasi elektron
..............................................................
...............................................................
d. Lambang ion
..............................................................
...............................................................
e. Lambang Lewis
..............................................................
..............................................................
f. Golongan
Rubrik Penilaian
Kriteria:
5 = sangat baik, 4 = baik, 3 = cukup, 2 = kurang, dan 1 = sangatkurang
Skor Perolehan
Nilai Perolehan = ×100
skor maksimal