Anda di halaman 1dari 30

Modul Ajar

KESETIMBANGAN KIMIA
Faktor-faktor Pergeseran Kesetimbangan
untuk SMA/MA Kelas XI

Dini Lathifa Husna


PPG Prajabatan
2022
PERGESERAN REAKSI KESETIMBANGAN KIMIA
Oleh DINI LATHIFA HUSNA

A. INFORMASI UMUM
1. Identitas
Mata Satuan Jumlah Moda Alokasi
Fase Kelas
Pelajaran Pendidikan Siswa Pembelajaran Waktu
F KIMIA SMA NEGERI 11 32 Tatap muka 2x45
1 menit
SURAKARTA

2. Kompetensi Awal
a. Peserta didik telah dapat memahami penyetaraan reaksi kimia
b. Peserta didik telah dapat memahami hukum dasar kimia Avogadro
c. Peserta didik telah dapat mengidentifikasi faktor laju reaksi
d. Peserta didik telah dapat mengidentifikasi reaksi endoterm dan eksoterm

3. Profil Pelajar Pancasila


a. Bernalar Kritis: mengidentifikasi, mengklarifikasi, dan menganalisis informasi
yang relevan serta memprioritaskan beberapa gagasan tertentu.
b. Bergotong royong: memiliki kemampuan kolaborasi, bekerja sama dengan
orang lain disertai perasaan senang dan menunjukan sikap positif; memahami
perspektif orang lain; memiliki kemampuan berbagi dan menempatkan segala
sesuatu sesuai tempat dan porsinya; menghargai pencapaian dan kontribusi
orang lain; menghargai keputusan bersama dan berusaha untuk membuat
keputusan melalui musyawarah untuk mufakat.
4. Sarana dan Prasarana
Pertemuan Media Pembelajaran Alat dan Bahan Pembelajaran
1 Power Point - Papan tulis, spidol
Google Form - Laptop
- LCD proyektor
- Internet (link Bahan Ajar,
Refleksi, Pre-tes, Post-tes)

5. Target Peserta Didik


Peserta didik reguler/tipikal

6. Metode dan Model Pembelajaran


a. Pendekatan: Saintifik, TPACK
b. Model : Cooperative Learning Tipe Make a Match
c. Metode : Diskusi, tanya jawab, dan presentasi

B. KOMPONEN INTI
1. Tujuan Pembelajaran
Melalui model Cooperative Leraning dengan pendekatan Saintifik TPACK dan
metode diskusi, tanya jawab, dan presentasi, peserta didik diharapkan mampu
mengembangkan kemampuan berfikir kritis, komunikasi, kolaborasi, dan
kreativitas (4C) dengan menumbuhkan karakter kerjasama, aktif, dan disiplin
dalam menganalisis faktor-faktor pergeseran kesetimbangan dengan benar dan
penuh ketelitian.

2. Pertanyaan Pemantik
Bagaimana cara menghasilkan produk reaksi kesetimbangan pada suatu industri
secara maksimal dan ideal?

3. Pemahaman bermakna
a. Industri amonia dan asam sulfat menggunakan volume, tekanan, dan suhu
tertentu untuk menghasilkan produk yang optimal dengan mempertimbangan
biaya produksi.
b. Faktor-faktor pergeseran reaksi kesetimbangan berkaitan dengan produksi
bahan kimia di Industri dengan memperhatikan usaha dan biaya.

4. Kegiatan Pembelajaran
Karakter/4C/ Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Literasi/HOTS Waktu
Orientasi: 15 menit
1. Guru memastikan kesiapan
peserta didik Disiplin,
2. Guru meminta salah satu Religius, Aktif
peserta didik memimpin doa
3. Guru mengucapkan salam pada
peserta didik
4. Guru melakukan presensi
kehadiran peserta didik
Apersepsi:
1. Guru bertanya kepada peserta
didik “Apakah ada yang pernah
memupuk tanaman menggunakan
Pendahuluan
pupuk urea?” TPACK
2. Guru bersama peserta didik
melihat video proses pembuatan
amonia di industri. (Link video:
https://www.youtube.com/watch
?v=1_HoWz5Kxfk ) Critical
3. Guru bertanya kepada siswa Thinking,
atas reaksi yang terjadi, Communicate
“Bagaimana agar produksi amonia
dapat optimal?”
Fase 1: Menyampaikan tujuan Literasi, PCK
dan memotivasi peserta didik
1. Guru menyampaikan informasi
mengenai industri kimia dan
bertanya kepada peserta didik
mengenai keinginan bekerja di
industri kimia. TPK
2. Guru menyampaikan tujuan
pembelajaran hari ini.
3. Guru memberikan Pre Test
kepada peserta didik melalui link:
https://forms.gle/1Eomdgmdg2E
PfJ7b9
Fase 2: Menyajikan informasi Communicate, 65 menit
Guru membagikan LKPD dan TPK
bahan ajar kepada peserta didik
melalui link:
https://drive.google.com/drive/fo
lders/1nX3D9-
Kxq7OpTtWpYmCvb0qz_6Nu8pca
?usp=sharing
Fase 3: Mengelompokkan peserta Communicate,
didik Collaborate,
Guru memberi instruksi kepada kerjasama
Inti
peserta didik agar dapat duduk
berpasangan dengan teman satu Critical
meja. Thinking,
Fase 4: Membimbing kelompok Communicate,
belajar dan belajar Collaborate,
1. Guru mengarahkan peserta Creative,
didik untuk saling diskusi kerjasama,
mengenai faktor-faktor aktif
pergeseran kesetimbangan.
2. Guru memastikan semua PCK
kelompok mempelajari materi
yang terdapat dalam sumber
belajar.
3. Guru menjelaskan aturan main
Make a Match kepada peserta
didik.
4. Guru memberikan waktu
belajar selama 10 menit
5. Setelah 10 menit, guru
membagikan kertas berisikan
pertanyaan dan jawaban secara
acak mengenai faktor-faktor
pergeseran arah kesetimbangan
kepada setiap kelompok. Satu
kelompok terdiri atas 2 siswa satu
meja, total ada 9 pertanyaan dan
9 jawaban.
6. Setiap kelompok berdiskusi
mengenai pertanyaan atau
jawaban yang sesuai.
7. Setiap kelompok mencari
pasangan kartu
pertanyaan/jawaban yang cocok
satu dengan yang lain.
8. Guru memberikan kepada TK
peserta didik untuk mencari kartu
pasangan selama 5 menit.
9. Kelompok yang dapat
mencocokkan kartunya sebelum
batas waktu diberi poin
10. Setiap kelompok yang sudah
mendapatkan kartu pasangannya
di tempel di LKPD mereka dan
difoto, kemudian dikirim melalui
link google drive guru:
https://drive.google.com/drive/f
olders/15_95IR9bg5kBKoaQieBR
qpAlz4zwKvCg?usp=sharing PCK,
11. Kelompok yang belum Kerjasama,
mendapatkan kartu pasangannya aktif, disiplin
setelah waktu habis akan
dievaluasi bersama dengan guru.
Fase 5: Evaluasi
1. Guru meminta seluruh
pasangan kelompok
mempresentasikan pertanyaan
dan jawaban yang telah
didapatkan.
2. Guru berdiskusi dengan peserta
didik mengenai faktor-faktor
pergeseran kesetimbangan.
3. Guru memberi penguatan
materi faktor-faktor pergeseran
kesetimbangan.
Fase 6: Memberi Penghargaan
Guru memberikan apresiasi
berupa afirmasi positif kepada
kelompok yang telah berhasil
menemukan pasangannya.
1. Guru bersama peserta didik Communicate, 10 menit
menyimpulkan materi mengenai Collaborate,
faktor-faktor pergeseran TPACK
Penutup kesetimbangan.
2. Guru bersama peserta didik
melakukan refleksi atas kegiatan
pembelajaran.
3. Guru memberikan Post Test
kepada peserta didik melalui link:
https://forms.gle/khTqNE6bpXU8N
WuL7
4. Guru menutup pembelajaran
dengan berdoa bersama dan salam.

5. Asesmen
No. Asesmen Aspek Teknik Bentuk Waktu
Instrumen Pelaksanaan
1. Diagnostik Pengetahuan Tes Tertulis Soal pilihan Sebelum
(Pre Test) ganda pembelajaran
2. Formatif Sikap Observasi Lembar Saat
observasi pembelajaran
Keterampilan Observasi Lembar Saat
Observasi pembelajaran
3. Sumatif Pengetahuan Tes Tertulis Lembar Setelah
Observasi pembelajaran

a. Asesmen Sikap
No. Nama Keaktifan Kerjasama Kedisiplinan Skor Nilai
Siswa 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1.

No. Indikator Kriteria Keterangan


2. Aktif a. Mencari informasi yang 1. Jika 4 kriteria muncul
diperlukan maka diberi sebutan
b. Terlibat aktif dalam selalu
diskusi 2. Jika 3 kriteria muncul
c. Terlibat aktif dalam maka diberi sebutan
menjawab LKPD reaksi sering
kesetimbangan 3. Jika 2 kriteria muncul
d. Terlibat aktif dalam maka diberi sebutan
menyelesaikan kadang-kadang
permasalahan yang 4. Jika 1 kriteria muncul
berkaitan dengan reaksi maka diberi sebutan
kesetimbangan jarang
2. Kerjasama a. Mau bekerjasama 1. Jika 4 kriteria muncul
dengan teman maka diberi sebutan
b. Mencari selalu
jawaban/pertanyaan 2. Jika 3 kriteria muncul
c. Berkomunikasi dengan maka diberi sebutan
baik sering
d. Menghargai pendapat 3. Jika 2 kriteria muncul
teman maka diberi sebutan
kadang-kadang
4. Jika 1 kriteria muncul
maka diberi sebutan
jarang
3. Disiplin a. Datang tepat waktu 1. Jika 4 kriteria muncul
b. Patuh terhadap tata maka diberi sebutan
tertib selalu
c. Mengerjakan tugas 2. Jika 3 kriteria muncul
sesuai perintah maka diberi sebutan
d. Mengumpulkan tugas sering
tepat waktu 3. Jika 2 kriteria muncul
maka diberi sebutan
kadang-kadang
4. Jika 1 kriteria muncul
maka diberi sebutan
jarang
���� ���������
Skor: ���� �������
× � = ���� �����
A (sangat baik) : apabila memperoleh skor 3,33˂skor≤4,00
B (baik) : apabila memperoleh skor 2,33˂skor≤3,33
C (cukup) : apabila memperoleh skor 1,33˂skor≤2,33
D (kurang) : apabila memperoleh skor≤1,33
b. Asesmen Pengetahuan
PreTest

IPK Butir Soal Skor


Memprediksi arah 1. Perhatikan reaksi kesetimbangan 25
pergeseran berikut KJ: A
kesetimbangan SO2(g) + Cl2(g) ⇌ SO2Cl2(g)
berdasarkan asas Le Reaksi tersebut akan bergeser ke kiri jika…
Chatelier a. Tekanan diperkecil
b. Volume diperkecil
c. Konsentrasi SO2 ditambah
d. Konsentrasi Cl2 ditambah
e. Produk SO2Cl2 diambil

2. Perhatikan reaksi berikut! 25


CO(g) + 3H2(g) ⇌ CH4(g) + H2O(g) KJ: C
Jika pada suhu tetap tekanan sistem
diperbesar, maka…
a. Konsentrasi CO bertambah
b. Konsentrasi H2 bertambah
c. Konsentrasi CH4 bertambah
d. Konsentrasi H2O berkurang
Menganalisis faktor- e. Konsentrasi CH4 berkurang
faktor pergeseran
kesetimbangan untuk 3. Pada pembuatan asam sulfat, tahap 25
mendapatkan hasil pembentukan gas SO3 sangat menentukan KJ: E
yang optimal dalam hasil produktivitas asam sulfat
industri ammonia 2SO2(g) + O2(g) ⇄ 2SO3(g) ΔH = -94.97
dan asam sulfat kkal
Untuk menghasilkan gas SO3 secara
maksimal yaitu…
a. Memperbesar volume sistem
b. Memperkecil tekanan sistem
c. Mengurangi reaktan
d. Menaikkan suhu sistem
e. Menurunkan suhu sistem

4. Fungsi katalis pada pergeseran 25


kesetimbangan adalah… KJ: C
a. Menggeser kesetimbangan ke arah
pereaksi
b. Menambah jumlah hasil reaksi
c. Mempercepat tercapainya
kesetimbangan
d. Menurunkan energi pembentukan
e. Meningkatkan energi aktivasi reaksi

Post Test

IPK Butir Soal Skor


Memprediksi arah 1. Perhatikan reaksi kesetimbangan 25
pergeseran berikut KJ: B
kesetimbangan NH4Cl(s) ⇌ NH3(g) + HCl(g)
berdasarkan asas Le Reaksi tersebut akan bergeser ke kanan
Chatelier jika…
a. Tekanan diperbesar
b. Tekanan diperkecil
c. Volume diperkecil
d. Konsentrasi NH4Cl ditambah
e. Ditambah katalis
2. Perhatikan reaksi berikut!
Fe2O3(s) + 3CO(g) ⇌ 2Fe(s) + 3CO2(g) 25
Jika konsentrasi Fe2O3 ditambah, maka… KJ: C
a. Konsentrasi CO2 bertambah
b. Konsentrasi Fe berkurang
c. Kesetimbangan tidak bergeser
d. Kesetimbangan bergeser ke kanan
e. Kesetimbangan bergeser ke kiri
Menganalisis faktor- 3. Pada pembuatan asam sulfat, tahap 25
faktor pergeseran pembentukan gas SO3 sangat menentukan KJ: E
kesetimbangan untuk hasil produktivitas asam sulfat
mendapatkan hasil 2SO2(g) + O2(g) ⇄ 2SO3(g) ΔH = -94.97
yang optimal dalam kkal
industri ammonia Untuk menghasilkan asam sulfat secara
dan asam sulfat maksimal yaitu…
a. Memperbesar volume sistem
b. Memperkecil tekanan sistem
c. Mengurangi konsentrasi SO2
d. Menaikkan suhu sistem
e. Menurunkan suhu sistem
4. Pada pembuatan amonia, reaksi 25
berlangsung pada suhu rendah agar dapat KJ: A
menghasilkan amonia yang optimal.
Tetapi, jika suhu rendah reaksi berjalan
sangat lambat, maka industri perlu
melakukan hal berikut…
a. Menambah katalis
b. Menambah zat reaktan
c. Memperkecil volume sistem
d. Memperbesar tekanan
e. Mengambil produk amonia yang
dihasilkan
c. Asesmen Keterampilan
No. Nama Kemampuan Kemampuan Penyampaia Nilai
Siswa Komunikasi Menjawab/ n Presentasi
Argumentasi
40 30 30

Nilai= Jumlah skor yang diperoleh

6. Refleksi
Guru bersama-sama dengan peserta didik mengisi refleksi mengenai hal-hal
yang positif dan negative selama proses proses KBM; atau dipahami dan belum
dipahami dari materi; terkait tujuan pembelajaran yang telah dikemukakan di
awal pembelajaran

Surakarta, 13 November 2022


Guru Pamong Mahasiswa

Endang Siwi Retnaningsih S.Pd., M.Pd. Dini Lathifa Husna


NIP: 19700302 200012 2 001
Kelompok:
1.
2.
Tujuan Pembelajaran

Setelah mempelajari bab ini, peserta didik diharapkan mampu:


1. Mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi pergeseran reaksi
kesetimbangan.

Aturan Permainan

1. Guru memberikan waktu belajar selama 10 menit


2. Setelah 10 menit, guru membagikan kertas berisikan pertanyaan dan
jawaban secara acak mengenai faktor-faktor pergeseran arah kesetimbangan
kepada setiap kelompok. Satu kelompok terdiri atas 2 siswa satu meja, total
ada 9 pertanyaan dan 9 jawaban.
3. Setiap kelompok berdiskusi mengenai pertanyaan atau jawaban yang sesuai.
4. Setiap kelompok mencari pasangan kartu pertanyaan/jawaban yang cocok
satu dengan yang lain.
5. Guru memberikan kepada peserta didik untuk mencari kartu pasangan
selama 5 menit.
6. Kelompok yang dapat mencocokkan kartunya sebelum batas waktu diberi
poin
7. Setiap kelompok yang sudah mendapatkan kartu pasangannya di tempel di
LKPD mereka dan difoto, kemudian dikirim melalui link google drive guru:
https://drive.google.com/drive/folders/15_95IR9bg5kBKoaQieBRqpAlz4zwK
vCg?usp=sharing
Atau QR code berikut

8. Kelompok yang belum mendapatkan kartu pasangannya setelah waktu


habis akan dievaluasi bersama dengan guru.
Pertanyaan/Jawaban
Pertanyaan Jawaban
Perhatikan reaksi berikut! Perhatikan reaksi berikut!
CO(g) + 3H2(g) ⇌ CH4(g) + H2O(g) CO(g) + 3H2(g) ⇌ CH4(g) + H2O(g)

Jika pada suhu tetap volume sistem CO dan H2 bertambah


diperbesar, maka…

Perhatikan reaksi berikut! Perhatikan reaksi berikut!


A(g) + B(g) ⇌ 2C(g) ∆H = +a kJ A(g) + B(g) ⇌ 2C(g) ∆H = +a kJ
Jika pada volume tetap suhu dinaikkan, Bergeser ke kanan dan konsentrasi gas
maka… C bertambah

Perhatikan reaksi berikut! Perhatikan reaksi berikut!


2NaHCO3(s) ⇌ Na2CO3(s) + CO2(g) + 2NaHCO3(s) ⇌ Na2CO3(s) + CO2(g) +
H2O(g) ∆H = >0 kJ H2O(g) ∆H = >0 kJ
Jika pada reaksi kesetimbangan Kesetimbangan bergeser ke arah kanan
tersebut volume diperbesar dan atau produk
tekanan diperkecil, maka…
Perhatikan reaksi berikut! Perhatikan reaksi berikut!
2SO2(g) + O2(g) ⇌ 2SO3(g) ∆H = -196 kJ 2SO2(g) + O2(g) ⇌ 2SO3(g) ∆H = -196 kJ
Untuk menghasilkan gas SO3 sebanyak- Menambah konsentrasi gas SO2 dan O2
banyaknya, maka… Memperkecil volume dan
memperbesar tekanan
Menurunkan suhu sistem
Perhatikan reaksi pembuatan amonia Perhatikan reaksi pembuatan amonia
berikut! berikut!
N2(g) + 3H2(g) ⇌ 2NH3(g) ∆H = -92 kJ N2(g) + 3H2(g) ⇌ 2NH3(g) ∆H = -92 kJ
Reaksi kesetimbangan tidak akan Menambah katalis pada reaksi
bergeser jika… pembuatan amonia
Perhatikan reaksi berikut! Perhatikan reaksi berikut!
2NaHCO3(s) ⇌ Na2CO3(s) + CO2(g) + 2NaHCO3(s) ⇌ Na2CO3(s) + CO2(g) +
H2O(g) ∆H = >0 kJ H2O(g) ∆H = >0 kJ
Hal yang tidak akan mempengaruhi Penambahan padatan NaHCO3
pergeseran kesetimbangan yaitu…

Perhatikan reaksi berikut! Perhatikan reaksi berikut!


PCl5(g) ⇌ PCl3(g) + Cl2(g) ∆H = +445,6 PCl5(g) ⇌ PCl3(g) + Cl2(g) ∆H = +445,6
kJ kJ
Jika suhu dinaikkan, maka akan Pergeseran kesetimbangan ke arah
terjadi… produk dan konsentrasi gas PCl3 dan
Cl2 bertambah
Perhatikan reaksi berikut! Perhatikan reaksi berikut!
2HBr(g) ⇌ Br2(g) + H2(g) ∆H = +72 kJ 2HBr(g) ⇌ Br2(g) + H2(g) ∆H = +72 kJ
Jika kesetimbangan bergeser ke arah
reaktan, maka hal yang dilakukan Suhu diturunkan
adalah…

Perhatikan reaksi berikut! Perhatikan reaksi berikut!


CO(g) + 2H2(g) ⇌ CH3OH(g) ∆H = -x kJ CO(g) + 2H2(g) ⇌ CH3OH(g) ∆H = -x kJ
Kesetimbangan akan bergeser ke arah Mengurangi gas CH3OH yang dihasilkan
produk jika…
KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI

Kompetensi Dasar

3.9. Menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi pergeseran arah


kesetimbangan dan penerapannya dalam industri.
4.9. Merancang, melakukan, dan menyimpulkan serta menyajikan hasil
percobaan faktor-faktor yang mempengaruhi pergeseran arah
kesetimbangan.

Indikator Pencapaian Kompetensi

3.9.1 Memprediksi arah pergeseran kesetimbangan berdasarkan asas Le


Chatelier.
3.9.2 Menganalisis faktor-faktor pergeseran kesetimbangan untuk
mendapatkan hasil yang optimal dalam industri ammonia dan asam
sulfat.
PETA KONSEP

Reaksi
Kesetimbangan

dapat mengalami

menaati
Pergeseran Asas Le Chatelier

dipengaruhi oleh

Konsentrasi Suhu Tekanan Volume


PERGESERAN KESETIMBANGAN KIMIA

Tujuan Pembelajaran

Melalui model Cooperative Leraning dengan pendekatan Saintifik TPACK dan


metode diskusi, tanya jawab, dan presentasi, peserta didik diharapkan mampu
mengembangkan kemampuan berfikir kritis, komunikasi, kolaborasi, dan
kreativitas (4C) dengan menumbuhkan karakter kerjasama, aktif, dan disiplin
dalam menganalisis faktor-faktor pergeseran kesetimbangan dengan benar dan
penuh ketelitian.

Uraian Materi

A. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pergeseran Arah Kesetimbangan


Kimia
Secara mikroskopis sistem kesetimbangan umumnya peka terhadap
gangguan dari lingkungan (dari luar). Henri Louis Le Chatelier (1884) berhasil
menyimpulkan pengaruh faktor luar tehadap kesetimbangan dalam suatu azas
yang dikenal dengan azas Le Chatelier sebagai berikut :

“Bila terhadap suatu kesetimbangan dilakukan suatu


tindakan (aksi), maka sistem itu akan mengadakan
reaksi yang cenderung mengurangi pengaruh aksi
tersebut.”

Dapat dikatakan apabila konsentrasi pereaksi (reaktan) atau produk


reaksi berubah, maka kesetimbangan akan bergeser untuk mengurangi
pengaruh perubahan konsentrasi yang terjadi sampai diperoleh kesetimbangan
yang baru.
Menurut azas Le Chatelier Pergeseran kesetimbangan dapat dipengaruhi
oleh berbagai faktor antara lain konsentrasi, tekanan dan volume, temperatur,
serta penambahan katalis.
1. Pengaruh Konsentrasi terhadap Kesetimbangan
Jika salah satu komponen (zat) yang terdapat dalam sistem
kesetimbangan konsentrasinya diperbesar, maka kesetimbangan akan
bergeser dari arah komponen (zat) yang konsentrasinya diperbesar.
Sebaliknya, jika konsentrasi salah satu komponen (zat) dalam sistem
dikurangi, maka reaksi kesetimbangan akan bergeser menuju ke arah
komponen (zat) yang dikurangi (diturunkan konsentrasinya).

“Apabila konsentrasi pereaksi (reaktan) ditambah, reaksi


bergeser ke arah produk. Sedangkan jika konsentrasi
produk dikurangi, reaksi bergeser ke arah produk”

Contoh :
Fe3+(aq) + SCN-(l) ⇌ FeSCN2+(aq)
Berdasarkan persamaan reaksi tersebut, jika konsentrasi Fe3+ ditambah,
akan menyebabkan pergeseran arah kesetimbangan bergeser kearah
produk. Dengan kata lain, larutan FeSCN2+ yang diperoleh akan semakin
banyak.
2. Pengaruh Perubahan Tekanan atau Volume terhadap
Kesetimbangan
Pengaruh perubahan tekanan atau volume terhadap kesetimbangan
reaksi berlaku hanya untuk sistem reaksi yang melibatkan gas.
Berdasarkan Asas Le Chatelier, jika tekanan suatu sistem reaksi diubah,
maka kesetimbangan akan bergeser untuk

“Jika tekanan bertambah atau volume diperkecil,


kesetimbangan akan bergeser ke arah rekasi dengan total
mol yang lebih sedikit sedangkan, jika tekanan berkurang
atau volume diperbesar, kesetimbangan akan bergeser ke
arah reaksi dengan total mol yang lebih banyak.”

Contoh :
N2(g) + 3H2(g) ⇌ 2NH3(g)
Menurut persamaan reaksi tersebut dapat diketahui pergeseran arah
kesetimbangannya apabila tekanan diperbesar maka kesetimbangan akan
bergeser ke arah produk. Sehingga NH3 yang dihasilkan akan lebih banyak.
Hal ini disebabkan oleh jumlah mol NH3 lebih kecil daripada jumlah mol
pereaksinya (N2 dan H2).
3. Pengaruh Perubahan Suhu
Perubahan suhu terkait dengan pelepasan atau penyerapan kalor. Pada
reaksi kesetimbangan, apabila reaksi ke kanan menyerap kalor (reaksi
endoterm), maka reaksi ke kiri akan melepas kalor (reaksi eksoterm).
Begitu juga suhu
Apabila sebaliknya.
reaksi dinaikkan, maka kesetimbangan akan
bergeser ke arah reaksi yang menyerap kalor (reaksi endoterm).

Apabila suhu reaksi diturunkan, maka kesetimbangan akan


bergeser ke arah reaksi yang melepas kalor (reaksi eksoterm).

Contoh :
N2(g) + 3H2(g) ⇌ 2NH3(g) ∆H = -92,2 kJ
Karena ∆H negatif, maka reaksi ke kanan adalah reaksi eksoterm.
Sehingga, ketika dalam reaksi tersebut dilakukan perubahan suhu dengan
menurunkan suhunya, maka kesetimbangan kimia akan bergeser ke arah
pembentukan NH3. Sebaliknya, reaksi ke kiri adalah reaksi endoterm.
Sehingga, ketika dalam reaksi tersebut dilakukan perubahan suhu dengan
menaikkan suhunya, maka kesetimbangan kimia akan bergeser ke arah
penguraian N2 dan H2.
N2(g) + 3H2(g) ⇌ 2NH3(g) ∆H = -92,2 kJ ==> eksoterm
2NH3(g) ⇌ N2(g) + 3H2(g) ∆H = +92,2 kJ ==> endoterm
4. Pengaruh Katalis
Katalis merupakan zat yang dapat mempercepat reaksi. Hal ini berlaku
juga untuk reaksi kesetimbangan. Akan tetapi, Katalis tidak menggeser
kesetimbangan melainkan hanya mempercepat tercapainya
kesetimbangan. Dengan ada atapun tidak ada katalis, komposisi
kesetimbangan akan tetap sama, yang membedakan hanyalah cepat
lambatnya reaksi tersebut berlangsung.
Keterangan:
Ea : Energi aktivasi tanpa katalis
EaK : Energi aktivasi dengan katalis

B. Penerapan Pergeseran Kesetimbangan Kimia dalam Industri


Banyak proses pembuatan zat kimia yang didasarkan pada reaksi
kesetimbangan. Dalam suatu industri, permasalahan yang sering dihadapi adalah
memperoleh hasil berkualitas dan banyak dengan menggunakan proses yang
efisien dan efektif. Agar efisien, kondisi reaksi haruslah diusahakan sedemikian
sehingga menggeser kesetimbangan ke arah produk dan meminimalkan reaksi
balik. Seperti yang telah diketahui bahwa ada beberapa faktor yang dapat
mempengaruhi pergeseran arah kesetimbangan. Faktor-faktor inilah yang wajib
diperhatikan apabila ingin mendapatkan produk secara optimum.
1. Pembuatan Ammonia (NH3) dengan proses Haber-Bosch
Amonia merupakan senyawa nitrogen yang meupakan hasil
sintesis dari gas-gas nitrogen dan hidrogen yang ditemukan oleh Fritz
Haber (1980) ahli kimia dari German dan dikembangkan oleh Carl
Bosh juga dari German.
Amonia merupakan salah satu zat kimia yang paling banyak
diproduksi. Amonia banyak digunakan dalam industri lain terutama
dalam industri pembuatan pupuk, yaitu urea dan ZA. Dalam industri,
amonia dibuat dari gas nitrogen dan gas hidrogen. Dalam stoikiometri,
reaksi produksi amonia menunjukkan bahwa 1 mol nitrogen bereaksi
dengan 3 mol hidrogen membentuk 2 mol amonia. Reaksi yang terjadi
adalah sebagai berikut:
N2(g) + 3H2(g) ⇌ 2NH3(g) ΔH = -92,4 kJ/mol
Gas hirogen di peroleh
dari reaksi gas alam
(mengandung metana)
dengan uap air,
sedangkan gas nitrogen
di peroleh dari udara.
CH4 + H2O ⇌ CO + 3H2
Gas CO yang terbentuk di
reaksikan lagi dengan
uap air sehingga
menghasilkan gas H2 dan
gas CO2.
CO + H2O ⇌ CO2 + H2
Gas H2 di gunakan untuk
membuat ammonia,
sedangkan gas CO2 yang
di hasilkan di gunakan
untuk memproduksi urea
CO(NH2)2. Reaksi
nitrogen dan hydrogen di
lakukan pada suhu 450oC
di bantu oleh katalis
(besi oksida) dengan
reaksi kesetimbangan
sebagai berikut.
N2(g) + 3H2(g) ⇌ 2NH3
ΔH = -92 kJ
Agar hasil produksi
optimal, reaksi harus
bergeser ke kanan. Oleh
karena itu, reaksi harus
berlangsung pada
tekanan tinggi, suhu yang
rendah, pengambilan
produk yang terbentuk,
dan penggunaan katalis.

2. Pembuatan Asam Sulfat dengan proses Kontak


Proses kontak dipergunakan oleh industri untuk memproduksi
asam sulfat. Proses berlangsung dalam dua tahap reaksi.
Tahap pertama, pembentukan gas belerang trioksida. Namun,
sebelum pembentukan belerang trioksida, asam sulfat dibuat dari
pembakaran belerang diudara dengan reaksi
S(g) + O2(g) → SO2 (g)
Gas SO2 yang terbentuk kemudian dioksidasi lebih lanjut :
2SO2(g) + O2(g) ⇄ 2 SO3(g) ΔH = -94.97 kkal
dilanjutkan dengan melarutkan gas belerang trioksida ke dalam
asam sulfat pekat, sesuai dengan reaksi:
SO3(g) + H2SO4(aq) → H2S2O7(l)
Asam pirosulfat direaksikan dengan airmembentuk asam sulfat
pekat:
H2S2O7(l) + H2O(l)→ H2SO4(aq)
Belerang trioksida merupakan produk yang vital sebagai bahan
pembentuk asam sulfat. Dari persamaan reaksi di atas diketahui reaksi
bersifat eksoterm. Reaksi lebih baik berlangsung pada suhu rendah,
namun reaksi ini berjalan sangat lambat. Untuk mempercepat reaksi
pembentukan belerang trioksida dipergunakan katalisator Vanadium
oksida (V2O5) dan berlangsung pada suhu ± 400ºC.
Skema sederhana proses pembuatan asam sulfat adalah sebagai
berikut :

Rangkuman

1. Asas Le Chatelier yaitu “Bila terhadap suatu kesetimbangan dilakukan suatu


tindakan (aksi), maka sistem itu akan mengadakan reaksi yang cenderung
mengurangi pengaruh aksi tersebut.”
2. Apabila konsentrasi pereaksi (reaktan) ditambah, reaksi bergeser ke arah
produk. Sedangkan jika konsentrasi produk dikurangi, reaksi bergeser ke arah
produk
3. Jika tekanan bertambah atau volume diperkecil, kesetimbangan akan bergeser
ke arah rekasi dengan total mol yang lebih sedikit sedangkan, jika tekanan
berkurang atau volume diperbesar, kesetimbangan akan bergeser ke arah reaksi
dengan total mol yang lebih banyak.
4. Apabila suhu reaksi dinaikkan, maka kesetimbangan akan bergeser ke arah
reaksi yang menyerap kalor (reaksi endoterm), begitu sebaliknya.
5. Katalis tidak menggeser kesetimbangan melainkan hanya mempercepat
tercapainya kesetimbangan.
6. Proses produksi amonia dan asam sulfat dalam industri melibatkan reaksi
kesetimbangan.
DAFTAR PUSTAKA

Rahardjo, Sentot Budi dan Ispriyanto. 2016. Kimia Berbasis Eksperimen 2 untuk
SMA dan MA Kelas XI. Solo: Tiga Serangkai Pustaka Mandiri.
Sudarmo, Unggul. 2017. Kimia untuk SMA/MA Kelas XI Kurikulum 2013. Jakarta:
Erlangga
https://mplk.politanikoe.ac.id/index.php/program-studi/28-
matakuliahkimiadasar/kimia-dasar/859-pergeseran-kesetimbangan-
kimia
GLOSARIUM
Azas Le Chatelier: azas yang menyatakan bahwa jika dalam suatu sistem
kesetimbangan diberikan aksi, maka sistem akan berubah sedemikian rupa
sehingga pengaruh aksi itu sekecil mungkin.
Proses Haber Bosch: proses industri amonia dari reaksi antara gas nitrogen
dan gas hidrogen.
Proses Kontak: proses pembuatan asam sulfat dalam industri yang
menggunakan katalisator V2O5 dalam rekasi pembuatan gas belerang trioksida
dari gas belerang dioksida dan gas oksigen.
Reaksi kesetimbangan: reaksi bolak balik dimana laju reaksi ke kanan sama
dengan laju ke kiri.

DAFTAR PUSTAKA

Rahardjo, Sentot Budi dan Ispriyanto. 2016. Kimia Berbasis Eksperimen 2 untuk
SMA dan MA Kelas XI. Solo: Tiga Serangkai Pustaka Mandiri.
Sudarmo, Unggul. 2017. Kimia untuk SMA/MA Kelas XI Kurikulum 2013. Jakarta:
Erlangga
https://mplk.politanikoe.ac.id/index.php/program-studi/28-
matakuliahkimiadasar/kimia-dasar/859-pergeseran-kesetimbangan-kimia

Anda mungkin juga menyukai