KESETIMBANGAN KIMIA
Faktor-faktor Pergeseran Kesetimbangan
untuk SMA/MA Kelas XI
A. INFORMASI UMUM
1. Identitas
Mata Satuan Jumlah Moda Alokasi
Fase Kelas
Pelajaran Pendidikan Siswa Pembelajaran Waktu
F KIMIA SMA NEGERI 11 32 Tatap muka 2x45
1 menit
SURAKARTA
2. Kompetensi Awal
a. Peserta didik telah dapat memahami penyetaraan reaksi kimia
b. Peserta didik telah dapat memahami hukum dasar kimia Avogadro
c. Peserta didik telah dapat mengidentifikasi faktor laju reaksi
d. Peserta didik telah dapat mengidentifikasi reaksi endoterm dan eksoterm
B. KOMPONEN INTI
1. Tujuan Pembelajaran
Melalui model Cooperative Leraning dengan pendekatan Saintifik TPACK dan
metode diskusi, tanya jawab, dan presentasi, peserta didik diharapkan mampu
mengembangkan kemampuan berfikir kritis, komunikasi, kolaborasi, dan
kreativitas (4C) dengan menumbuhkan karakter kerjasama, aktif, dan disiplin
dalam menganalisis faktor-faktor pergeseran kesetimbangan dengan benar dan
penuh ketelitian.
2. Pertanyaan Pemantik
Bagaimana cara menghasilkan produk reaksi kesetimbangan pada suatu industri
secara maksimal dan ideal?
3. Pemahaman bermakna
a. Industri amonia dan asam sulfat menggunakan volume, tekanan, dan suhu
tertentu untuk menghasilkan produk yang optimal dengan mempertimbangan
biaya produksi.
b. Faktor-faktor pergeseran reaksi kesetimbangan berkaitan dengan produksi
bahan kimia di Industri dengan memperhatikan usaha dan biaya.
4. Kegiatan Pembelajaran
Karakter/4C/ Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Literasi/HOTS Waktu
Orientasi: 15 menit
1. Guru memastikan kesiapan
peserta didik Disiplin,
2. Guru meminta salah satu Religius, Aktif
peserta didik memimpin doa
3. Guru mengucapkan salam pada
peserta didik
4. Guru melakukan presensi
kehadiran peserta didik
Apersepsi:
1. Guru bertanya kepada peserta
didik “Apakah ada yang pernah
memupuk tanaman menggunakan
Pendahuluan
pupuk urea?” TPACK
2. Guru bersama peserta didik
melihat video proses pembuatan
amonia di industri. (Link video:
https://www.youtube.com/watch
?v=1_HoWz5Kxfk ) Critical
3. Guru bertanya kepada siswa Thinking,
atas reaksi yang terjadi, Communicate
“Bagaimana agar produksi amonia
dapat optimal?”
Fase 1: Menyampaikan tujuan Literasi, PCK
dan memotivasi peserta didik
1. Guru menyampaikan informasi
mengenai industri kimia dan
bertanya kepada peserta didik
mengenai keinginan bekerja di
industri kimia. TPK
2. Guru menyampaikan tujuan
pembelajaran hari ini.
3. Guru memberikan Pre Test
kepada peserta didik melalui link:
https://forms.gle/1Eomdgmdg2E
PfJ7b9
Fase 2: Menyajikan informasi Communicate, 65 menit
Guru membagikan LKPD dan TPK
bahan ajar kepada peserta didik
melalui link:
https://drive.google.com/drive/fo
lders/1nX3D9-
Kxq7OpTtWpYmCvb0qz_6Nu8pca
?usp=sharing
Fase 3: Mengelompokkan peserta Communicate,
didik Collaborate,
Guru memberi instruksi kepada kerjasama
Inti
peserta didik agar dapat duduk
berpasangan dengan teman satu Critical
meja. Thinking,
Fase 4: Membimbing kelompok Communicate,
belajar dan belajar Collaborate,
1. Guru mengarahkan peserta Creative,
didik untuk saling diskusi kerjasama,
mengenai faktor-faktor aktif
pergeseran kesetimbangan.
2. Guru memastikan semua PCK
kelompok mempelajari materi
yang terdapat dalam sumber
belajar.
3. Guru menjelaskan aturan main
Make a Match kepada peserta
didik.
4. Guru memberikan waktu
belajar selama 10 menit
5. Setelah 10 menit, guru
membagikan kertas berisikan
pertanyaan dan jawaban secara
acak mengenai faktor-faktor
pergeseran arah kesetimbangan
kepada setiap kelompok. Satu
kelompok terdiri atas 2 siswa satu
meja, total ada 9 pertanyaan dan
9 jawaban.
6. Setiap kelompok berdiskusi
mengenai pertanyaan atau
jawaban yang sesuai.
7. Setiap kelompok mencari
pasangan kartu
pertanyaan/jawaban yang cocok
satu dengan yang lain.
8. Guru memberikan kepada TK
peserta didik untuk mencari kartu
pasangan selama 5 menit.
9. Kelompok yang dapat
mencocokkan kartunya sebelum
batas waktu diberi poin
10. Setiap kelompok yang sudah
mendapatkan kartu pasangannya
di tempel di LKPD mereka dan
difoto, kemudian dikirim melalui
link google drive guru:
https://drive.google.com/drive/f
olders/15_95IR9bg5kBKoaQieBR
qpAlz4zwKvCg?usp=sharing PCK,
11. Kelompok yang belum Kerjasama,
mendapatkan kartu pasangannya aktif, disiplin
setelah waktu habis akan
dievaluasi bersama dengan guru.
Fase 5: Evaluasi
1. Guru meminta seluruh
pasangan kelompok
mempresentasikan pertanyaan
dan jawaban yang telah
didapatkan.
2. Guru berdiskusi dengan peserta
didik mengenai faktor-faktor
pergeseran kesetimbangan.
3. Guru memberi penguatan
materi faktor-faktor pergeseran
kesetimbangan.
Fase 6: Memberi Penghargaan
Guru memberikan apresiasi
berupa afirmasi positif kepada
kelompok yang telah berhasil
menemukan pasangannya.
1. Guru bersama peserta didik Communicate, 10 menit
menyimpulkan materi mengenai Collaborate,
faktor-faktor pergeseran TPACK
Penutup kesetimbangan.
2. Guru bersama peserta didik
melakukan refleksi atas kegiatan
pembelajaran.
3. Guru memberikan Post Test
kepada peserta didik melalui link:
https://forms.gle/khTqNE6bpXU8N
WuL7
4. Guru menutup pembelajaran
dengan berdoa bersama dan salam.
5. Asesmen
No. Asesmen Aspek Teknik Bentuk Waktu
Instrumen Pelaksanaan
1. Diagnostik Pengetahuan Tes Tertulis Soal pilihan Sebelum
(Pre Test) ganda pembelajaran
2. Formatif Sikap Observasi Lembar Saat
observasi pembelajaran
Keterampilan Observasi Lembar Saat
Observasi pembelajaran
3. Sumatif Pengetahuan Tes Tertulis Lembar Setelah
Observasi pembelajaran
a. Asesmen Sikap
No. Nama Keaktifan Kerjasama Kedisiplinan Skor Nilai
Siswa 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1.
Post Test
6. Refleksi
Guru bersama-sama dengan peserta didik mengisi refleksi mengenai hal-hal
yang positif dan negative selama proses proses KBM; atau dipahami dan belum
dipahami dari materi; terkait tujuan pembelajaran yang telah dikemukakan di
awal pembelajaran
Aturan Permainan
Kompetensi Dasar
Reaksi
Kesetimbangan
dapat mengalami
menaati
Pergeseran Asas Le Chatelier
dipengaruhi oleh
Tujuan Pembelajaran
Uraian Materi
Contoh :
Fe3+(aq) + SCN-(l) ⇌ FeSCN2+(aq)
Berdasarkan persamaan reaksi tersebut, jika konsentrasi Fe3+ ditambah,
akan menyebabkan pergeseran arah kesetimbangan bergeser kearah
produk. Dengan kata lain, larutan FeSCN2+ yang diperoleh akan semakin
banyak.
2. Pengaruh Perubahan Tekanan atau Volume terhadap
Kesetimbangan
Pengaruh perubahan tekanan atau volume terhadap kesetimbangan
reaksi berlaku hanya untuk sistem reaksi yang melibatkan gas.
Berdasarkan Asas Le Chatelier, jika tekanan suatu sistem reaksi diubah,
maka kesetimbangan akan bergeser untuk
Contoh :
N2(g) + 3H2(g) ⇌ 2NH3(g)
Menurut persamaan reaksi tersebut dapat diketahui pergeseran arah
kesetimbangannya apabila tekanan diperbesar maka kesetimbangan akan
bergeser ke arah produk. Sehingga NH3 yang dihasilkan akan lebih banyak.
Hal ini disebabkan oleh jumlah mol NH3 lebih kecil daripada jumlah mol
pereaksinya (N2 dan H2).
3. Pengaruh Perubahan Suhu
Perubahan suhu terkait dengan pelepasan atau penyerapan kalor. Pada
reaksi kesetimbangan, apabila reaksi ke kanan menyerap kalor (reaksi
endoterm), maka reaksi ke kiri akan melepas kalor (reaksi eksoterm).
Begitu juga suhu
Apabila sebaliknya.
reaksi dinaikkan, maka kesetimbangan akan
bergeser ke arah reaksi yang menyerap kalor (reaksi endoterm).
Contoh :
N2(g) + 3H2(g) ⇌ 2NH3(g) ∆H = -92,2 kJ
Karena ∆H negatif, maka reaksi ke kanan adalah reaksi eksoterm.
Sehingga, ketika dalam reaksi tersebut dilakukan perubahan suhu dengan
menurunkan suhunya, maka kesetimbangan kimia akan bergeser ke arah
pembentukan NH3. Sebaliknya, reaksi ke kiri adalah reaksi endoterm.
Sehingga, ketika dalam reaksi tersebut dilakukan perubahan suhu dengan
menaikkan suhunya, maka kesetimbangan kimia akan bergeser ke arah
penguraian N2 dan H2.
N2(g) + 3H2(g) ⇌ 2NH3(g) ∆H = -92,2 kJ ==> eksoterm
2NH3(g) ⇌ N2(g) + 3H2(g) ∆H = +92,2 kJ ==> endoterm
4. Pengaruh Katalis
Katalis merupakan zat yang dapat mempercepat reaksi. Hal ini berlaku
juga untuk reaksi kesetimbangan. Akan tetapi, Katalis tidak menggeser
kesetimbangan melainkan hanya mempercepat tercapainya
kesetimbangan. Dengan ada atapun tidak ada katalis, komposisi
kesetimbangan akan tetap sama, yang membedakan hanyalah cepat
lambatnya reaksi tersebut berlangsung.
Keterangan:
Ea : Energi aktivasi tanpa katalis
EaK : Energi aktivasi dengan katalis
Rangkuman
Rahardjo, Sentot Budi dan Ispriyanto. 2016. Kimia Berbasis Eksperimen 2 untuk
SMA dan MA Kelas XI. Solo: Tiga Serangkai Pustaka Mandiri.
Sudarmo, Unggul. 2017. Kimia untuk SMA/MA Kelas XI Kurikulum 2013. Jakarta:
Erlangga
https://mplk.politanikoe.ac.id/index.php/program-studi/28-
matakuliahkimiadasar/kimia-dasar/859-pergeseran-kesetimbangan-
kimia
GLOSARIUM
Azas Le Chatelier: azas yang menyatakan bahwa jika dalam suatu sistem
kesetimbangan diberikan aksi, maka sistem akan berubah sedemikian rupa
sehingga pengaruh aksi itu sekecil mungkin.
Proses Haber Bosch: proses industri amonia dari reaksi antara gas nitrogen
dan gas hidrogen.
Proses Kontak: proses pembuatan asam sulfat dalam industri yang
menggunakan katalisator V2O5 dalam rekasi pembuatan gas belerang trioksida
dari gas belerang dioksida dan gas oksigen.
Reaksi kesetimbangan: reaksi bolak balik dimana laju reaksi ke kanan sama
dengan laju ke kiri.
DAFTAR PUSTAKA
Rahardjo, Sentot Budi dan Ispriyanto. 2016. Kimia Berbasis Eksperimen 2 untuk
SMA dan MA Kelas XI. Solo: Tiga Serangkai Pustaka Mandiri.
Sudarmo, Unggul. 2017. Kimia untuk SMA/MA Kelas XI Kurikulum 2013. Jakarta:
Erlangga
https://mplk.politanikoe.ac.id/index.php/program-studi/28-
matakuliahkimiadasar/kimia-dasar/859-pergeseran-kesetimbangan-kimia