Anda di halaman 1dari 15

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

SMK MUHAMMADIYAH BULAKAMBA


Mata Pelajaran : KIMIA
Kelas/ Semester : X / GASAL
Tahun Pelajaran : 2020/2021
Materi Pokok : Materi dan Perubahannya
Alokasi Waktu : 8 Jp

A. Kompetensi Inti
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerja sama,
toleran, damai), santun, responsif, dan pro-aktif sebagai bagian dari solusi atas berbagai
permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta
menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia
3. Memahami, menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasi tentang pengetahuan faktual,
konseptual, operasional dasar, dan metakognitif sesuai dengan bidang dan lingkup kajian
kimia teknologi rekayasa pada tingkat teknis, spesifik, detil, dan kompleks, berkenaan dengan
ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dalam konteks pengembangan
potensi diri sebagai bagian dari keluarga, sekolah, dunia kerja, warga masyarakat nasional,
regional, dan internasional.
4. Melaksanakan tugas spesifik dengan menggunakan alat, informasi, dan prosedur kerja yang
lazim dilakukan serta memecahkan masalah sesuai dengan bidang kajian kimia teknologi
rekayasa. Menampilkan kinerja di bawah bimbingan dengan mutu dan kuantitas yang terukur
sesuai dengan standar kompetensi kerja. Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan
menyaji secara efektif, kreatif, produktif, kritis, mandiri, kolaboratif, komunikatif, dan solutif
dalam ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta
mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung. Menunjukkan
keterampilan mempersepsi, kesiapan, meniru, membiasakan, gerak mahir, menjadikan gerak
alami dalam ranah konkret terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah,
serta mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung.

B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK)


Kompetensi Dasar (Pengetahuan) Kompetensi Dasar (Keterampilan)
3.1 Menganalisis perubahan materi dan 4.1 Melakukan pemisahan campuran
pemisahan campuran dengan berbagai melalui praktikum berdasarkan sifat
cara fisika dan sifat kimianya.
Indikator Pencapaian Kompetensi Indikator Pencapaian Kompetensi
3.1.1 Menentukan perubahan fisika dan 4.1.1 Mengidentifikasi pemisahan
kimia materi campuran melalui praktikum
3.1.2 Menemukan cara-cara pemisahan 4.1.2 Merancang praktikum pemisahan
campuran campuran
4.1.3 Melaksanakan praktikum
pemisahan campuran

C. Tujuan Pembelajaran
Melalui model pembelajaran Inquiry dengan menggali informasi dari berbagai sumber belajar,
dan mengolah informasi, diharapkan peserta didik mampu:
1. Menentukan perubahan fisika dan kimia materi
2. Menemukan cara-cara pemisahan campuran
3. Mengidentifikasi pemisahan campuran melalui praktikum
4. Merancang praktikum pemisahan campuran
5. Melaksanakan praktikum pemisahan campuran

D. Materi Pembelajaran
1. Perubahan materi, meliputi:
a. Perubahan Fisika
Perubahan fisika adalah perubahan pada zat yang tidak menghasilkan zat jenis baru
b. Perubahan Kimia
Perubahan kimia adalah perubahan materi yang menghasilkan zat jenis baru.
2. Campuran
a. Campuran Homogen :
Setiap bagian dari campuran homogen adalah serba sama (warna, rasa, dan perbandingan
zat-zat tercampur sama).
Contoh : Sesendok gula dilarutkan dalam segelas air.
b. Campuran Heterogen :
Setiap bagian dari campuran heterogen adalah tidak sama (tidak sama warna,
perbandingan zat tercampur dan konsentrasinya).
Contoh : Pasir yang dilarutkan dalam air.
3. Pemisahan campuran
Suatu campuran dapat dipisahkan dengan berdasarkan sifat fisika dan sifat kimia dalam
campuran tersebut.
Berikut ini beberapa cara pemisahan campuran berdasarkan sifat fisika:
a. Filtrasi (Penyaringan)
b. Kristalisasi
c. Distilasi (Penyulingan)
d. Sublimasi
e. Kromatografi
4. Praktikum pemisahan campuran berdasarkan sifat fisika dan kimia
a. Filtrasi (Penyaringan)
Contoh: Pemisahan bubuk kopi dari air kopi
Pemisahan pasir dari air
b. Kristalisasi
Contoh: Pemisahan kristal garam dapur dari air garam (pembuatan garam dari air laut )
c. Sublimasi
Contoh: Pemurnian kapur barus dari pengotornya
d. Kromatografi
Contoh: Pemisahan komponen warna pada spidol

E. Pendekatan, Metode, dan Model Pembelajaran


1. Pendekatan: Saintifik ;
2. Metode: Diskusi, Tanya Jawab, dan Praktikum;
3. Model Pembelajaran: Inquiry.
F. Media dan Alat Pembelajaran
1. Media: Lembar Kerja dan Bahan Tayang
2. Alat: laptop, LCD, lilin, kertas, kapur barus.

G. Sumber Belajar
1. Buku Kimia kurikulum 2013 Bidang Keahlian Teknologi dan Rekayasa untuk SMK Kelas X,
Penerbit Erlangga, Penulis Aas Saidah dan Michael Purba, 2014.
2. Buku Teks lainnya
3. Lembar Kerja Siswa
4. Sumber informasi lain (internet), seperti:
https://regnoe.wordpress.com/ipa-1/perubahan-fisika-kimia/perubahan-materi-fisika-kimia/;
http://unichemist.blogspot.com/2014/01/pemisahan-campuran-dan-analisis.html

H. Langkah-langkahKegiatan Pembelajaran
Pertemuan Pertama (3 Jam Pelajaran):
Sintak Model Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Pembelajaran Waktu
Pendahuluan Orientasi/Obser - Guru mengkondisikan peserta didik untuk 25 menit
vasi siap belajar dengan diawali berdoa bersama
dipimpin oleh salah seorang peserta didik
- Guru memberikan rangsangan kepada
peserta didik untuk mengamati
contoh-contoh materi dan merangsang
peserta didik dengan
pertanyaan:“manakah yang termasuk
materi? Bagaimanakah sifatnya?”.
- Peserta didik dirangsang dengan
wacana tentang perubahan materi.
- Guru memberikan stimulus agar peserta
didik memperhatikan cirri-ciri materi
yang mengalami perubahan.
- Guru mengecek prasyarat pengetahuan
tentang perubahan materi.
- Guru menyampaikan tujuan dan manfaat
mempelajari materi dan perubahannya

Kegiatan Merumuskan - Guru memberikan kesempatan pada peserta 90 menit


Inti masalah didik untuk mengidentifikasi sebanyak
mungkin masalah yang berkaitan perubahan
materi dan menemukan jawaban tentang:
a. Dalam proses pembakaran kertas, apa
yang terbentuk?
b. Dalam proses pembakaran lilin, peristiwa
apa saja yang terjadi?
- Guru membimbing peserta didik untuk
Mengajukan mengajukan hipotesis terhadap cirri-ciri
hipotesis perubahan materi.
- Peserta didik dalam kelompoknya berdiskusi
Merencanakan untuk
pemecahan 1. Menggali informasi mengenai materi
masalah dan perubahannya melalui sumber
belajar.
2. Mengidentifikasi dengan bantuan
pertanyaan pada lembar kegiatan tentang
ciri-ciri perubahan materi.
3. Merencanakan eksperimen dengan
Melaksanakan bantuan lembar kegiatan untuk
eksperimen membuktikan perubahan materi.
4. Melakukan percobaan untuk mengetahui
Melakukan cirri-ciri perubahan materi.
pengamatan 5. Mencatat hasil pengamatan.
dan 6. Mengolah data hasil pengamatan dan
Pengumpulan diskusi yang berhubungan dengan ciri-
Data ciri perubahan materi dan contohnya
Analisis data dalam kehidupan sehari-hari.
- Peserta didik memeriksa hasil pengamatan
dan diskusi, kemudian menyimpulkan hasil
dengan cara:
1. Menyimpulkan tentang contoh-contoh
Penarikan materi;
kesimpulan dan 2. Menyimpulkan tentang ciri-ciri
penemuan perubahan materi dan contohnya dalam
kehidupan sehari-hari.
Penutup  - Siswa dan guru mereview hasil kegiatan 20 menit
pembelajaran
- Guru memberikan penghargaan kepada
kelompok yang berkinerja baik
- Siswa menjawab post test tentang perubahan
materi
- Pemberian tugas untuk mempelajari tentang
campuran dan cara pemisahannya ditutup
dengan berdoa bersama.

Pertemuan Kedua (3 JP) :


Sintak Model Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Pembelajaran Waktu
Pendahuluan Orientasi/Obser - Guru mengkondisikan peserta didik untuk siap 25 menit
vasi belajar dengan diawali berdoa bersama
dipimpin oleh salah seorang peserta didik
- Guru memberikan rangsangan kepada
peserta didik untuk mengamati berbagai
jenis campuran dan memberikan
pertanyaan:“apa perbedaan dari masing-
masing campuran? Bagaimanakah
sifatnya? Apakah materi yang sudah
tercampur bisa dipisahkan kembali?”.
- Peserta didik dirangsang dengan wacana
tentang pemisahan campuran.
- Guru memberikan stimulus agar peserta
didik memperhatikan cara-cara
pemisahan campuran.
- Guru mengecek prasyarat pengetahuan
pemisahan campuran.
- Guru menyampaikan tujuan dan manfaat
mempelajari campuran dan pemisahannya
Kegiatan Merumuskan - Guru memberikan kesempatan pada peserta 90 menit
Inti masalah didik untuk mengidentifikasi sebanyak
mungkin masalah yang berkaitan dengan
campuran dan pemisahannya dan menemukan
jawaban tentang:
a. Apa perbedaan air dicampur dengan gula
dan air dicampur dengan minyak?
b. Apakah kedua zat yang sudah dicampurkan
tersebut dapat dipisahkan kembali?
- Guru membimbing peserta didik untuk
mengajukan hipotesis terhadap pemisahan
campuran.
Mengajukan - Peserta didik dalam kelompoknya berdiskusi
hipotesis untuk
1. Menggali informasi mengenai campuran
Merencanakan dan pemisahannya melalui sumber belajar.
pemecahan 2. Mengidentifikasi dengan bantuan
masalah pertanyaan pada lembar kegiatan tentang
cara-cara pemisahan campuran.
3. Merencanakan eksperimen tentang cara-
cara pemisahan campuran (campuran dan
teknik pemisahan)
- Peserta didik memeriksa hasil diskusi,
kemudian menyimpulkan hasil campuran apa
yang akan dipisahkan dan teknik pemisahan
campuran yang sesuai
 Penutup  - Siswa dan guru mereview hasil kegiatan 20
pembelajaran menit
- Guru memberikan penghargaan kepada
kelompok yang berkinerja baik
- Siswa menjawab post test tentang pemisahan
campuran
- Pemberian tugas untuk menyiapkan bahan
percobaan cara pemisahan campuran ditutup
dengan berdoa bersama.

Pertemuan Ketiga (2 Jam Pelajaran):


Sintak Model Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Pembelajaran Waktu
Pendahuluan Orientasi/Obser - Guru mengkondisikan peserta didik untuk 15 menit
vasi siap belajar dengan diawali berdoa bersama
dipimpin oleh salah seorang peserta didik
- Peserta didik dirangsang dengan video
tentang cara pemisahan campuran.
- Guru memberikan stimulus agar peserta
didik memperhatikan langkah-langkah
apa saja yang harus diperhatikan dalam
praktikum pemisahan campuran.
- Guru mengecek prasyarat pengetahuan
tentang praktikum pemisahan
campuran.
- Guru menyampaikan tujuan dan manfaat
praktikum pemisahan campuran
Kegiatan Merumuskan - Guru memberikan kesempatan pada peserta 65 menit
Inti masalah didik untuk mengidentifikasi sebanyak
mungkin masalah yang berkaitan perubahan
materi dan menemukan jawaban tentang:
a. Apa saja yang harus diperhatikan dalam
praktikum pemisahan campuran?
- Guru membimbing peserta didik untuk
mengajukan hipotesis terhadap cara-cara
Mengajukan praktikum pemisahan campuran.
hipotesis - Peserta didik dalam untuk
1. Melakukan percobaan untuk pemisahan
Melaksanakan campuran.
eksperimen 2. Mencatat hasil pengamatan.
Melakukan 3. Mengolah data hasil pengamatan dan
pengamatan diskusi yang berhubungan dengan ciri-
dan ciri perubahan materi dan contohnya
Pengumpulan dalam kehidupan sehari-hari.
Data - Peserta didik memeriksa hasil pengamatan
Analisis data dan diskusi, kemudian menyimpulkan hasil
praktikum pemisahan campuran
Penarikan
kesimpulan dan
penemuan
Penutup  - Siswa dan guru mereview hasil kegiatan 10 menit
pembelajaran
- Guru memberikan penghargaan kepada
kelompok yang berkinerja baik
- Siswa menjawab post test tentang perubahan
materi
- Pemberian tugas untuk mempelajari tentang
campuran dan cara pemisahannya ditutup
dengan berdoa bersama.

I. Penilaian
1. Jenis/Teknik penilaian
No Aspek Teknik Bentuk Instrumen
1. Sikap a. Observasi kegiatan diskusi - Lembar Observasi
kelompok dan presentasi
2. Pengetahuan 1. Penugasan - Soal Penugasan
2. Tes Tertulis - Soal Uraian
3. Keterampilan Kinerja, laporan praktik, - Rubrik Penilaian Kinerja
2. Pengetahuan
KISI-KISI SOAL

Mata Pelajaran : Kimia SMK


Kelas/Semester : X/1
Kurikulum : Kurikulum 2013
Nama Penulis : Yeni Khomaria, S.Pd
Satuan Kerja : SMK Bani Muslim Pati

Bahan
Kompetensi Konten/M Level Bentuk No.
No. Kls/ Indikator Soal
Dasar ateri Kognitif Soal Soal
Semester
1. Menganalisis X/1 Perubahan Disajikan beberapa C3 Uraian 1
materi Materi contoh perubahan (aplikasi)
(perbedaan materi, peserta didik
antara unsur, dapat menentukan
senyawa, dan perubahan fisika dan
campuran) kimia
2 serta Perubahan Disajikan suatu C3 Uraian 2
perubahannya Materi fenomena dalam (aplikasi)
kehidupan sehari-hari,
peserta didik dapat
menyelidiki perubahan
materi
3 Pemisahan Peserta didik dapat C2 Uraian 3
Campuran mengemukakan (pemahama
pemisahan campuran n)
berdasarkan sifat fisika
4 Pemisahan Disajikan suatu C3 Uraian 4
Campuran fenomena dalam (aplikasi)
kehidupan sehari-hari,
peserta didik dapat
menyelidiki pemisahan
campuran
5 Pemisahan Disajikan suatu C6 Uraian 5
Campuran masalah, peserta didik (mencipta)
dapat merancang cara
pemisahan campuran
SOAL

1. Perhatikan perubahan materi dalam kehidupan sehari hari berikut ini :


 Es mencair
 Lilin menyala
 Kapur barus menyublim
 Besi berkarat
 Fermentasi karbohidrat
Dari perubahan materi yang disajikan, tentukan perubahan yang merupakan perubahan kimia
dan perubahan fisika!
2. Pagar rumah yang terbuat dari besi biasanya dicat, selain untuk fungsi dekoratif juga untuk
menghindari perkaratan. Jelaskan peristiwa perkaratan dan termasuk perubahan apa?
3. Suatu campuran dapat dipisahkan dengan berdasarkan sifat fisika dalam campuran. Sebutkan
dan jelaskan 2 cara pemisahan campuran berdasarkan sifat fisika dalam campuran!
4. Ada bermacam bahan bakar yang kita pakai dalam kehidupan seperti LPG, bensin, solar
yang merupakan hasil pengolahan dari minyak bumi. Jelaskan bagaimana cara pemisahan
fraksi-fraksi dalam minyak bumi tersebut!
5. Warna ungu merupakan warna tersier, Karina ingin mengetahui komponen warna apa saja
yang terdapat pada warna tersebut. Bagaimana cara agar kita dapat mengetahui komponen
warna pada tinta? Jelaskan dengan praktikum sederhana!

Kunci Jawaban Pedoman Penilaian

1. Klasifikasi perubahan materi Skor 5


Perubahan Kimia Perubahan Fisika

 Lilin menyala  Es mencair


 Besi berkarat  Kapur barus
 Fermentasi karbohidrat menyublim
2. Perkaratan adalah reaksi kimia antara logam dengan Skor 2, jika hanya menyebutkan
udara (oksigen) dan air. Perkaratan merupakan jenis perubahan
peristiwa perubahan kimia karena menghasilkan zat Skor 5, jika menyebutkan jenis
yang baru. Paku yang terbuat dari besi jika bereaksi perubahan dan penjelasannya
dengan udara dan air, maka besi (Fe) tersebut dapat
berubah menjadi karat besi (Fe2O3.nH2O)
3. Jenis pemisahan campuran berdasarkan sifat fisika: Skor 2, jika hanya menyebutkan
a. Filtrasi (Penyaringan) adalah metode pemisahan jenis pemisahan campuran
campuran yang digunakan untuk memisahkan Skor 5, jika menyebutkan jenis
cairan dan padatan yang tidak larut berdasarkan pemisahan campuran dan
pada perbedaan ukuran partikel zat-zat yang
penjelasannya
bercampur atau lebih ringkasnya adalah pemisahan
zat dari suatu campuran
b. Sublimasi adalah metode pemisahan campuranyp
yang didasarkan pada campuran zat yang memiliki
satu zat yang dapat menyublim
4. Cara pemisahan fraksi-fraksi dalam minyak bumi Skor 2, jika hanya menyebutkan
dengan Distilasi fraksinasi. jenis pemisahan campuran
Distilasi atau Penyulingan adalah metode yang Skor 5, jika menyebutkan jenis
digunakan untuk memisahkan campuran yang pemisahan campuran dan
memiliki perbedaan titik didih. penjelasannya

5. Untuk mengetahui komponen warna pada tinta adalah Skor 2, jika hanya menyebutkan
dengan menggunakan kromatografi kertas. jenis pemisahan campuran
Skor 5, jika menyebutkan jenis
pemisahan campuran dan
penjelasannya

Nilai = jumlah skor x 4

3. Remedial dan Pengayaan


No Aspek Teknik
1. Remedial a. Pembelajaran remedial dilakukan bagi peserta didik yang capaian KD
nya belum tuntas
b. Tahapan pembelajaran remedial dilaksanakan melalui remidial
teaching (klasikal), atau tutor sebaya, atau tugas dan diakhiri dengan
tes.
c. Tes remedial, dilakukan sebanyak 3 kali dan apabila setelah 3 kali tes
remedial belum mencapai ketuntasan, maka remedial dilakukan dalam
bentuk tugas tanpa tes tertulis kembali.
2. Pengayaan a. Bagi peserta didik yang sudah mencapai nilai ketuntasan diberikan
pembelajaran pengayaan sebagai berikut:
- Siwa yang mencapai nilai n(ketuntasan)  n  n(maksimum)
diberikan materi masih dalam cakupan KD dengan pendalaman
sebagai pengetahuan tambahan
- Siwa yang mencapai nilai n  n(maksimum) diberikan materi
melebihi cakupan KD dengan pendalaman sebagai pengetahuan
tambahan.

Bulakamba, Juli 2020


Waka Kurikulum, Guru Mata Diklat

Nur Hikmah, S.Pd Melly Faedlotirrizqoh, S. Pd


NBM 1076508 NBM 1076504

Mengetahui
Kepala Sekolah

Cartipan Budiarto, S. Pd
NBM 1074018
PROGRAM REMIDIAL

SMA : SMK Muhammadiyah Bulakamba


Mata Pelajaran : Kimia
Kelas/Semester : X/1
Tahun Pelajaran : 2017/2018
Ulangan Ke : 1
Hari/Tanggal Pelaksanaan :
Bentuk Soal : Jawaban singkat
Materi Ulangan (KD/Indikator):
KKM Mata Pelajaran : 75
Kelas :
Tanggal Rencana Ulangan ulang :

KD/Indikator No soal yang


Nama Peserta Nilai
No yang Tidak dikerjakan Hasil
didik Ulangan
Tuntas dalam Tes Ulang
1
2
3
dst

PROGRAM PENGAYAAN

SMA : SMK Muhammadiyah Bulakamba


Mata Pelajaran : Kimia
Kelas/ Semester : X /1
Tahun Pelajaran : 2017/2018
Ulangan Ke : 3
Hari /Tanggal Pelaksanaan :
Bentuk Soal : Uraian
Materi Ulangan (KD/Indikator ) :
Rencana Program pengayaan :
KKM Mata Pelajaran :
Nilai
No Nama Peserta didik kelas Bentuk Pengayaan
Ulangan
1
2
3
Dst

LAMPIRAN-LAMPIRAN
Materi Pembelajaran

Perubahan
Materi
Perubahan materi tersebut ada yang bersifat fisika dan bersifat kimia. Untuk mengetahuhi
perubahan yang terjadi pada lilin tersebut perubahan fisika atau kimia, kita perlu mengetahui
perubahan fisika-kimia dan perbedaanya terlebih dahulu.
1. Perubahan Fisika
Perubahan fisika adalah perubahan pada zat yang tidak menghasilkan zat jenis baru.

Ciri-Ciri Perubahan Fisika:


 Perubahan zat hanya terjadi pada wujudnya, tetapi tidak pada sifatnya
 Zat hasil perubahan fisika dapat dikembalikan ke bentuk semula
 Sifat zat yang dimiliki sebelum dan sesudah perubahan sama.

Macam-Macam Perubahan Fisika


a. Perubahan Fisika yang berupa perubahan wujud zat.
Perubahan wujud zat karena pengaruh perubahan suhu/temperatur lingkungan. Lebih
jelasnya dapat dilihat pada gambar dibawah ini:

Keterangan:
1. Mencair, contoh: es mencair dan lilin meleleh
2. Membeku, contoh: air menjadi es dan cairan logam yang membeku
3. Mengembun, contoh: uap menjadi air, terjadinya embun pada pagi hari
4. Menguap, contoh: air yang dipanaskan diatas kompor lambat laun akan menguap
5. Menyublim, contoh: kapur barus padat berubah menjadi gas
6. Menyublim/deposisi, contoh: gas dari kapur barus dapat dipadatkan lagi dengan
metode kristalisasi
b. Perubahan Fisika yang berupa perubahan ukuran suatu zat.
Materi yang berukuran besar dapat diperkecil dengan cara mekanik, seperti dipecah,
dipotong, digiling, dll. Contoh: biji kopi ditumbuk menjadi serbuk kopi dan beras
ditumbuk menjadi tepung beras.
c. Perubahan Fisika yang berupa perubahan volume
Perubahan volume yang disebabkan oleh penyusutan materi karena didinginkan atau
pemuaian materi karena dipanaskan. Contoh: proses pemuaian rel kereta api di siang hari
karena panas dan penyusutan karena dingin.
d. Perubahan Fisika yang berupa perubahan bentuk zat.
Perubahan bentuk materi dapat terjadi jika dipukul, diremas, atau menggunakan alat
bantu seperti mesin. Contoh: kayu yang berasal dari pohon dapat diubah bentuknya
menjadi meja, kursi dan lemari dengan menggunakan alat seperti pahat, gergaji atau palu,
Tanah liat dapat diubah menjadi hiasan didalam rumah, seperti guci, vas bunga, dll.

2. Perubahan Kimia
Perubahan Kimia adalah perubahan suatu zat yang terjadi karena reaksi kimia sehingga
menghasilkan suatu zat baru.

Ciri-Ciri Perubahan Kimia


 Terjadi perubahan susunan molekul
 Terbentuk zat baru dengan sifat zat yang berbeda dengan sifat penyusunnya
 Perubahan zat bersifat irreversibel (tidak dapat kembali ke bentuk semula).

Macam-Macam Perubahan Kimia


a. Perubahan kimia yang menghasilkan perubahan suhu
Proses Perubahan suhu dibagi menjadi dua, yaitu:
 Reaksi Eksoterm, yaitu reaksi kimia yang menghasilkan energi panas (kalor) sehingga
meningkatkan suhu lingkungan. Contoh: proses pembakaran petasan, pembuatan api
unggun
 Reaksi endoterm, yaitu reaksi kimia yang memerlukan (menyerap) energi panas
sehingga menimbulkan efek dingin pada lingkungan. Contoh: garam dapur (NaCl)
yang dilarutkan dalam air.
b. Perubahan Kimia yang menghasilkan perubahan warna
Terjadinya perbedaan warna antara sebelum dan sesudah reaksi pada zat-zat yang
bereaksi juga menunjukan adanya perubahan kimia. Contoh: perubahan warna pada
kertas lakmus, kertas lakmus biru saat dicelupkan ke larutan.
c. Perubahan kimia yang dapat menghasilkan gas
Terbentuknya gas pada proses reaksi adalah salah satu indikator perubahan kimia.
Contoh: logam seng (Zn) yang direaksikan dengan larutan asam sulfat (H 2SO4) akan
terbentuk seng sulfat (ZnSO4) dan sejumlah gelembung-gelembung gas hidrogen.
d. Perubahan kimia yang dapat menghasilkan endapan
Jika zat-zat yang bereaksi terbentuk endapan maka termasuk perubahan kimia. Contoh:
perak nitrat (AgNO3) dicampur dengan natrium klorida (NaCl) menghasilkan natrium
nitrat (NaNO3) dan endapan berwarna putih perak klorida (AgCl).

Perubahan Kimia Dalam Kehidupan Sehari - Hari


1. Perubahan Kimia karena Pembakaran
Pembakaran adalah reaksi kimia antara materi yang terbakar dengan oksigen. Oleh
karena itu, reaksi pembakaran sering disebut reaksi oksidasi.

2. Perubahan Kimia karena Perkaratan


Perkaratan adalah reaksi kimia antara logam dengan udara (oksigen) dan air. Perkaratan
merupakan peristiwa perubahan kimia karena menghasilkan zat yang baru. Paku yang
terbuat dari besi jika bereaksi dengan udara dan air, maka besi (Fe) tersebut dapat
berubah menjadi karat besi (Fe2O3.nH2O)

3. Perubahan Kimia karena Pembusukan


Pembusukan adalah peristiwa perubahan kimia karena mikroorganisme.
Campuran dan
Pemisahannya
Prinsip pemisahan campuran didasarkan pada perbedaan sifat-sifat fisis zat penyusunnya, seperti
wujud zat, ukuran, partikel, titik leleh, titik didih, sifat magnetik, kelarutan, dan lain sebagainya.
Metode pemisahan campuran banyak digunakan dalam kehidupan sehari-hari seperti untuk
penjernihan air, pemisahan garam, analisis logam berat, dan sebagainya.
Suatu campuran dapat dipisahkan dengan berdasarkan sifat Fisika dan sifat Kimia dalam
campuran tersebut.
1. Filtrasi (Penyaringan)
Metode pemisahan campuran yang digunakan untuk memisahkan cairan dan padatan yang
tidak larut berdasarkan pada perbedaan ukuran partikel zat-zat yang bercampur atau lebih
ringkasnya adalah pemisahan zat dari suatu campuran.

2. Kristalisasi
Filtrat panas kemudian dibiarkan dingin dalam gelas kimia. Zat padat murni memisahkan
sebagai kristal. Kristalisasi sempurna jika kristal yang terbentuk banyak. Jika kristalisasi
tidak terbentuk selama pendinginan filtrat dalam waktu cukup lama maka larutan harus
dibuat lewat jenuh.

3. Distilasi (Penyulingan)
Metode ini niasanya digunakan dalam kehidupan sehari-hari maupun dalam industri, dan
untuk memperoleh air murni atau bersih dari air laut adalah dengan cara penyulingan untuk
melakukan kegiatan tersebut. Pengertian dari Distilasi atau Penyulingan adalah metode yang
digunakan untuk memisahkan campuran yang memiliki perbedaan titik didih. Prinsip
kerjanyadidasarkan pada perbedaan titik didih dari zat cair yang bercampur sehingga saat
menguap, setiap zat akan terpisah. Zat lain yang diperoleh dari proses penyulingan atau
distilasi adalah minyak bumi, minuman anggur, dan minyak wangi

4. Sublimasi
Pemisahan campuran zat padat dilakukan dengan sublimasi, yaitu mengubah wujud zat padat
menjadi gas atau dari wujud gas menjadi zat padat, atau pengertian dari sublimasi adalah
metode pemisahan campuranyp yang didasarkan pada campuran zat yang memiliki satu zat
yang dapat menyublim, sedangkan zat yang lainnya tidak sapat menyublim. Sublimasi
dilakukan dengan pemanasan untuk mendapatkan gas dari zat yang akan dipisahkan.

5. Kromatografi
Pemisahan campuran dengan cara kromatografi pada umumnya digunakan untuk
mengidentifikasi suatu zat yang berada dalam suatu campuran. Prinsip kerjanya didasarkan
pada perbedaan kecepatan merambat antara partikel-partikel zat yang bercampur dalam suatu
medium diam ketika dialori suatu medium gerak. Biasanya metode ini dilakukan untuk
mengidentifikasi kandungan zat berbahaya pada makanan atau bahkan hasil pertanian yang
tercemar oleh pepstisida, dan masih banyak lagi. Pengertian kromatografi adalah pemisahan
campuran berdasarkan perbedaan kecepatan zar terlarut yang bergerak bersama dengan
pelarutnya pada permukaan benda penyerap atau metode pemisahan campuran yang
didasarkan pada perbedaan kecepatan merambat antara partikel-partikel yang bercampur
dalam suatu medium diam ketika dialiri suatu medium gerak. Hasil kromatofrafi disebut
kromatogran.

Cccccccccccccccccccccccccccccccccccccccccccccccccccccccccccccccccccccccccccccccccccccc
ccccccccccccccccccccccccccccccccccccccccccccccccccccccccccccccccccccccccccccccccccccccc
cccccccccccccccccccccccccccccccccccccccccccccccccccgggggggggggggggggggggggggggggggg
ggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggg
ggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggg
ggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggg
ggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggg
ggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggg
ggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggg

vvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvv
vvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvv
vvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvv
vvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvv
vvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvv
vcccccccccccccccccccccccccccccccccccccccccccccccccccccccccccccccccccccccccccccccccccccc
ccccccccccccccccccccccccccccccccccccccccccccccccccccccccccccccccccccccccccccccccccccccc
ccccccccccccccccccccccccccccccccccccccccccccccccccccccccccccccccccccccccccccccccccccccc
ccccccccccccccccccccccccccccccccccccccccccccccccccccccccccccccccccccccccccccccccccccccc
ccccccccccccccccccccccccccccccccccccccccccccccccccccccccccccccccccccccccccccccccccccccc
ccccccccccccccccccccccccccccccccccccccccccccccccccccccccccccccccccccccccccccccccccccccc
ccccccccccccccccccccccccccccccccccccccccccccccccccccccccccccccccccccccccccccccccccccccc
ccccccccccccccccccccccccccccccccccccccccccccccccccccccccccccccccccccccccccccccccccccccc
ccccccccccccccccccccccccccccccccccccccccccccccccccccccccccccccccccccccccccccccccccccccc
ccccccccccccccccccccccccccccccccccccccccccccccccccccccccccccccccccccccccccccccccccccccc
ccccc

Penilaian Hasil Pembelajaran


Bentuk Instrumen dan Instrumen
a. Penilaian Sikap
Lembar Penilaian pada Kegiatan Praktikum
Mata Pelajaran : Kimia
Kelas/Semester : X/1
Topik/Sub Topik :
Indikator : Peserta didik menunjukkan perilaku ilmiah, disiplin, tanggung jawab, dan
jujur, teliti dalam merancang dan melakukan percobaan kimia.
Nama Disipli Tanggung Juju Telit Kreati Pedu Jumla Nilai
No.
Siswa n Jawab r i f li h Skor
1.
2.
...
Cara pengisian lembar penilaian sikap pada kegiatan praktikum adalah dengan memberikan skor pada
kolom-kolom sesuai hasil pengamatan terhadap peserta didik selama kegiatan yaitu:
Skor 1, jika tidak pernah berperilaku dalam kegiatan
Skor 2, jika kadang-kadang berperilaku dalam kegiatan
Skor 3, jika sering berperilaku dalam kegiatan
Skor 4, jika selalu berperilaku dalam kegiatan
Penilaian sikap untuk setiap peserta didik dapat menggunakan rumus dan predikat berikut:
PREDIKAT NILAI
Sangat Baik ( SB) 80 ≤ AB ≤ 100
Baik (B) 70 ≤ B ≤ 79
Cukup (C) 60 ≤ C ≤ 69
Kurang (K) <60
Cara pengisian lembar penilaian sikap adalah dengan memberikan skor pada kolom-kolom sesuai hasil
pengamatan terhadap peserta didik selama kegiatan yaitu:.
Skor 1, jika tidak pernah berperilaku dalam kegiatan
Skor 2, jika kadang-kadang berperilaku dalam kegiatan
Skor 3, jika sering berperilaku dalam kegiatan
Skor 4, jika selalu berperilaku dalam kegiatan
Penilaian sikap untuk setiap peserta didik dapat menggunakan rumus dan predikat berikut:
PREDIKAT NILAI
Sangat Baik ( SB) 80 ≤ AB ≤ 100
Baik (B) 70 ≤ B ≤ 79
Cukup (C) 60 ≤ C ≤ 69
Kurang (K) <60

Anda mungkin juga menyukai