HIDROKARBON
Kompetensi Inti
KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
KI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong
royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan proaktif, dan menunjukan
sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara
efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai
cerminan bangsa dalam pergaulan dunia
KI 3 : Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan,
kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian,
serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai
dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah
KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak
secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan
Kompetensi Dasar :
3.1 Menganalisis struktur dan sifat senyawa hidrokarbon berdasarkan pemahaman kekhasan
atom karbon dan penggolongan senyawanya.
4.1 Mengolah dan menganalisis struktur dan sifat senyawa hidrokarbon berdasarkan
pemahaman kekhasan atom karbon dan penggolongan senyawanya.
Kompetensi Dasar
Orientasi
Pernahkah anda membakar ikan ? Mengapa daging ikan ketika di bakar terlalu lama
berubah warna menjadi hitam ? Apakah anda tahu unsur kimia apa yang menyebabkan
hal itu terjadi ? Pernahkan Anda mencoba untuk membakar gula ? Apakah warna gula
masih sama dengan yang sebelumnya ? unsur apa saja yang terkandung dalam gula
tersebut ?
Tujuan Eksperimen
Teori
Sejak zaman dahulu telah diketahui bahwa tubuh makhluk hidup baik manusia,
hewan, maupun tumbuhan tersusun dari berbagai macam senyawa. Senyawa-senyawa
tersebut oleh para ahli dibagi menjadi 2 kelompok yaitu Senyawa organik (senyawa yang
tersusun dari unsur C, H dan O) dan Senyawa anorganik, yaitu senyawa yang berasal dari
benda mati seperti kulit bumi dan udara.
Keberadaan atom oksigen tidak ditunjukkan secara khusus, tetapi dilakukan dengan cara
mencari selisih massa sampel dengan jumlah massa karbon + hydrogen + unsur lain.
Salah satu cara untuk mengetahui bahwa suatu bahan mengandung senyawa karbon yaitu
dengan membakar senyawa tersebut. Hasil pembakaran sempurna dari senyawa karbon akan
mengubah karbon menjadi gas CO2, sedangkan hydrogen berubah menjadi uap air (H2O).
Adanya gas CO2 hasil pembakaran senyawa karbon dapat dikenali karena dapat
mengkeruhkan air kapur, sedangkan keberadaan uap air dapat dikenali dengan kertas kobalt.
Air akan mengubah kertas kobalt yang berwarna biru menjadi ros.
Merumuskan Masalah
Carilah informasi dari berbagai literatur yang anda punya dan jelaskan jawaban
sementara anda berdasarkan masalah diatas !
Mengumpulkan Data
Prosedur Percobaan
1. Masukkan ke dalam tiga tabung reaksi yang berbeda 2 spatula tepung terigu,
gula pasir, dan nasi dan masing-masing ditambahkan CuO. Kemudian
digoyangkan hingga tercampur ( selama 10 detik).
2. Ke dalam beaker glass dimasukkan air kapur hingga sepertiga volumenya.
3. Rangkai alat seperti pada gambar 1.1.
4. Panaskan tabung reaksi (selama 10 menit), kemudian matikan spiritus
5. Uap yang mengembun pada pipa penghubung dikumpulkan pada satu wadah
6. Masukkan kertas kobalt ke dalam uap yang telah dikumpulkan, amati perubahan
warna yang terjadi pada kertas kobalt.
7. Ulangi langkah 4-6 dengan tabung reaksi berisi sampel lain yang akan diuji.
Keselamatan Kerja
1. Perhatikan penggunaan pembakar spritus, jangan sampai jatuh atau
tumpah.
2. Bahan-bahan yang digunakan, jangan sampai tertelan
3. Dalam setiap pengamatan yang dilakukan, jaga jarak mata anda dengan
materi yang diamati.
4. Bersihkanlah (cuci) peralatan setiap kali sehabis digunakan percobaan.
Tabung reaksi dibersihkan dengan sikat tabung reaksi.
2. Jika kita mengganti sampel yang diujikan dengan pasir, apakah yang terjadi ?
Jawab : .......................................................................................................................
....................................................................................................................................
.....................................................................................................................................
.....................................................................................................................................
3. Dari percobaan yang telah dilakukan, unsur-unsur apakah yang terdapat pada
gula pasir ?
Jawab : .......................................................................................................................
....................................................................................................................................
.....................................................................................................................................
.....................................................................................................................................
3. Menjelaskan
langkah/prosedur eksperimen
Jumlah skor A
B. pelaksanaan 1. penggunaan alat dan bahn
ekperimen
2. Melakukan eksperimen
sesuai prosedur
3. Kedisplinan
4. Ketelitian
5. Kerapian dan kebersihan
6. Keaktifan dalam eksperimen
7. Kerjasama dengan kelompok
Jumlah skor B
C. Hasil 1. Kemampuan memahami data
eksperimen dan analisinya
2. Kemampuan menjawab
pertanyaan
3. Kemampuan menarik
kesimpulan
4. Kemampuan
mempresentasikan hasil
ekperimen
5. Membuat laporan
eksperimen
6. Ketepatan waktu
menyampaikan laporanl
eksperimen
7. Keaktifan dalam diskusi
Jumlah skor C
Nilai Tanggal Paraf Guru
Nilai = skor A+ (2 X skor B + skor C) penilaian
32
Penilaian sikap untuk setiap peserta didik dapat menggunakan rumus sebagai berikut:
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ
Nilai Akhir = 𝑥 100 %
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑢𝑚
Nilai-nilai karakter siswa yang dikembangkan dapat dinilai dari besarnya persentase
yang diperoleh, dengan ketentuan sebagai berikut:
a. Jika besarnya persentase antara 0 – 20 berarti nilai karakternya sangat rendah
b. Jika besarnya persentase antara 21 – 40 berarti nilai karakternya rendah
c. Jika besarnya persentase antara 41 – 60 berarti nilai karakternya sedang
d. Jika besarnya persentase antara 61 – 80 berarti nilai karakternya tinggi
e. Jika besarnya persentase antara 81 – 100 berarti nilai karakternya sangat tinggi.
Penilaian Keterampilan untuk setiap peserta didik dapat menggunakan rumus sebagai berikut:
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ
Nilai Akhir = 𝑥 100 %
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑢𝑚
Nilai-nilai karakter siswa yang dikembangkan dapat dinilai dari besarnya persentase
yang diperoleh, dengan ketentuan sebagai berikut:
a. Jika besarnya persentase antara 0 – 20 berarti nilai karakternya sangat rendah
b. Jika besarnya persentase antara 21 – 40 berarti nilai karakternya rendah
c. Jika besarnya persentase antara 41 – 60 berarti nilai karakternya sedang
d. Jika besarnya persentase antara 61 – 80 berarti nilai karakternya tinggi
e. Jika besarnya persentase antara 81 – 100 berarti nilai karakternya sangat tinggi.