REAKSI REDUKSI-OKSIDASI
(REDOKS)
SEMESTER GENAP
OLEH:
IRMAWATI
NAMA :
NO. ABSEN :
KELAS :
REAKSI REDUKSI DAN OKSIDASI 1
TUJUAN:
1. Siswa dapat menjelaskan konsep redoks ditinjau dari
pengikatan dan pelepasan oksigen.
2. Siswa dapat menjelaskan konsep redoks ditinjau dari
pengikatan dan pelepasan elektron.
3. Siswa dapat menjelaskan konsep redoks ditinjau dari
perubahan bilangan oksidasi.
4. Siswa dapat menentukan oksidator, reduktor, hasil
oksidasi dan hasil reduksi dari suatu reaksi oksidasi-
reduksi
Prasyarat Pengetahuan:
Sebelum kembali mempelajari bab ini, tinjaulah kembali
konsep-konsep tentang
? Ikatan Kimia
? Persamaan reaksi
IKATAN KIMIA
Ikatan kimia adalah sebuah proses fisika yang bertanggung jawab dalam interaksi gaya tarik menarik antara
dua atom atau molekul yang menyebabkan suatu senyawa diatomik atau poliatomik menjadi stabil. Dengan kata
lain ikatan kimia adalah kemampuan suatu atom bergabung dengan atom lain membentuk suatu senyawa. Ikatan
kimia dapat dibedakan menjadi tiga macam yaitu ikatan ionik , ikatan kovalen dan ikatan kovalen koordinasi.
Dalam materi konsep redoks ini ikatan kimia yang harus kalian pahami dengan baik adalah ikatan ionik.
Ikatan Ion
Ikatan ion adalah ikatan yang terjadi akibat adanya serah terima elektron sehingga
membentuk ion positif dan ion negatif yang konfigurasi elektronnya sama dengan gas mulia.
Salah satu contoh ikatan ion yang sering kita jumpai sehari-hari adalah garam dapur. Ya,
garam dapur rumus kimianya NaCl (Natrium klorida). Dalam NaCl padat terdapat ikatan antara ion Na +
dan ion Cl– dengan gaya elektrostatik sehingga disebut ikatan ion.
Persamaan reaksi.
Na (s) Na+(aq)+ e
Cl2(g)+ e 2Cl-(aq)
PERSAMAAN REAKSI
Persamaan reaksi menggambarkan reaksi kimia, yang terdiri atas rumus kimia zat-zat pereaksi dan
zat-zat hasil reaksi disertai koefisien dan fasa masing-masing. Hal-hal yang digambarkan dalam persamaan
reaksi adalah rumus kimia zat-zat pereaksi (reaktan) di sebelah kiri anak panah dan zat-zat hasil reaksi
(produk) di sebelah kanan anak panah. Bilangan yang mendahului rumus kimia zat-zat dalam persamaan reaksi
disebut koefisien reaksi. Koefisien reaksi diberikan untuk menyetarakan atom-atom sebelum dan sesudah
reaksi. Selain untuk menyetarakan persamaan reaksi, koefisien reaksi menyatakan perbandingan paling
sederhana dari partikel zat yang terlibat dalam reaksi. Misalnya, reaksi antara gas hidrogen dengan gas
KEGIATAN BELAJAR
Perkembangan Konsep Reaksi Redoks
oksigen
Dari data tabel berikut berikan tanda (√) jika reaksi menangkap atau
Fe + O2→Fe2O3 √ - … √
CO + O2→CO2 - √ √ -
2 CuO → 2 Cu + O2 … … … …
2Mg + O2→ 2MgO … … … …
2KClO3(s) → 2 KCl(s) +3O2(g) … … … …
KESIMPULAN
2.
Dari data tabel berikut berikan tanda (√) jika reaksi menangkap atau
KESIMPULAN
Nilai bilangan oksidasi menunjukkan banyaknya elektron yang dilepas atau ditangkap,
sehingga bilangan oksidasi dapat bertanda positif maupun negatif. Kita dapat menentukan
besarnya bilangan oksidasi suatu unsur dalam senyawa dengan mengikuti aturan berikut ini.
a. Unsur bebas dalam keadaan stabil (misalnya H2, O2, N2, Fe, dan Cu) mempunyai
bilangan oksidasi = 0.
b. Umumnya unsur H dalam senyawa mempunyai bilangan oksidasi = +1, kecuali dalam
senyawa hidrida, bilangan oksidasi H = –1.
Contoh:
Bilangan oksidasi H dalam H2O, HCl, dan NH3 adalah +1
Bilangan oksidasi H dalam LiH, NaH, dan CaH2 adalah –1
c. Umumnya unsur O dalam senyawa mempunyai bilangan oksidasi = –2, kecuali dalam
senyawa peroksida, bilangan oksidasi O = –1
Contoh:
Bilangan oksidasi O dalam H2O, CaO, dan Na2O adalah –2
Bilangan oksidasi O dalam H2O2, Na2O2 adalah –1
d. Unsur F dalam senyawa selalu mempunyai bilangan oksidasi = –1.
e. Unsur logam dalam senyawa mempunyai bilangan oksidasi selalu bertanda positif.
Contoh:
Golongan IA (logam alkali: Li, Na, K, Rb, dan Cs) bilangan oksidasinya = +1
Golongan IIA (alkali tanah: Be, Mg, Ca, Sr, dan Ba) bilangan oksidasinya = +2
f. Bilangan oksidasi ion monoatomik = muatannya.
Contoh:
Bilangan oksidasi Fe dalam ion Fe2+ adalah +2
g. Jumlah bilangan oksidasi unsur-unsur dalam senyawa = 0.
Contoh:
Dalam senyawa H2CO3 berlaku:
2 biloks H + 1 biloks C + 3 biloks O = 0
h. Jumlah bilangan oksidasi unsur-unsur dalam ion poliatom = muatan ion.
Zn → Zn2+ + 2e
Cu2+ + 2e → Cu
KESIMPULAN
MARI BERLATIH
Tentukan:
Jawab:
...........................................................................................................................
...........................................................................................................................
REAKSI REDUKSI DAN OKSIDASI 7
KESIMPULAN.
Pada reaksi diatas HNO3 merupakan oksidator karena mengalami reaksi ....................
dimana biloks N pada HNO3 mengalami perubahan dari ..... menjadi ...... pada NO2. Pada
reaksi diatas NO2 disebut sebagai ................ Sedangkan Cu merupakan reduktor karena
........... menjadi ........ pada Cu(NO3)2. Pada reaksi diatas Cu(NO3)2 disebut sebagai
....................