PERANGKAT PEMBELAJARAN
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
( RPP )
Mata Pelajaran: KIMIA
Program: IPA
Satuan Pendidikan: SMA / MA
Kelas/Semester: XII / 1
A. Standar Kompetensi :
2. Menerapkan konsep reaksi oksidasi-reduksi dan elektrokimia dalam teknologi dan
kehidupan sehari-hari.
B. Kompetensi Dasar :
2.1 Menerapkan konsep reaksi oksidasi-reduksi dalam sistem elektrokimia yang
melibatkan energi listrik dan kegunaannya dalam mencegah korosi dan dalam
industri
C. Indikator :
Menjelaskan prinsip kerja sel volta yang banyak digunakan dalam kehidupan
(baterai, aki, dll).
D. Tujuan Pembelajaran :
Siswa dapat,
1. Menjelaskan prinsip kerja sel volta yang banyak digunakan dalam kehidupan (baterai,
aki, dll)
Karakter siswa yang diharapkan :
Jujur, Kerja keras, Toleransi, Rasa ingin tahu, Komunikatif, Menghargai
prestasi, Tanggung Jawab, Peduli lingkungan
Kewirausahaan / Ekonomi Kreatif :
Percaya diri, Berorientasi tugas dan hasil.
E. Materi Pembelajaran :
Sel Volta dalam kehidupan (sel Volta komersial)
F. Pendekatan Pembelajaran : Pendekatan proses
G. Model Pembelajaran : Numbered Heads Together (NHT)
H. Metode pembelajaran : Tanya jawab, diskusi dan permainan.
I. Sumber Pembelajaran
Media : LCD, Kartu Pernyataan, Spidol
Buku : Buku Kimia; LKS, multimedia
Internet :-
J. Uraian Materi :
SEL VOLTA
1. Pengertian Sel Volta
Sel volta lahir dari gagasan seorang ilmuwan berkebangsaan Italia yaitu
Alessandro Giuseppe Volta ( 1745-1827) dan Lugini Galvani (1737-1798). Sel volta
adalah sebuah alat yang dapat mengubah cairan kimia menjadi energi listrik. Alat ini
dikenal dengan istilah sel elektrokimia. Nah, sel volta terdiri dari 4 bagian yaitu:
kenetralan muatan listrik pada larutan. Jembatan garam terdiri dari senyawa
Na2SO4.
Sumber: https://sumberbelajar.belajar.kemdikbud.go.id
Reaksi Kimia yang terjadi pada sel volta adalah sebagai berikut:
Pada sel volta terjadi perubahan dari energi kimia menjadi energi listrik. Hal
ini dapat disebut juga reaksi spontan atau reaksi redoks (Reduksi-Oksidasi). Syarat
terjadinya reaksi spontan adalah Nilai Potensial Elektroda Standar (E0) pada
Voltmeter harus bernilai positif. Apabila Nilai Potensial Elektroda Standar (E 0)pada
Voltmeter bernilai negatif maka tidak terjadi reaksi spontan. Prinsip kerja dari sel
volta adalah sebagai berikut: Ketika logam Zn dimasukkan ke dalam larutan yang
logam Zn akan teroksidasi melepaskan 2 elektron dan larut di dalam larutan tersebut,
karena bersifat lebih reaktif dibanding dengan atom Cu. Elektron-elektron yang
dibebaskan oleh logam Zn melewati kawat dan masuk ke arah logam Cu dan
tereduksi ion Cu2+, sehingga jumlah ion Cu2+ akan berkurang dalam larutan.
Elektroda/kawat mengalirkan arus listrik (elektron) masuk atau keluar dari suatu
larutan, sehingga muncul suatu tegangan listrik yang dapat dilihat dari tampilan
Voltmeter. Secara umum Reaksi Spontan yang terjadi pada sel volta adalah sebagai
2+ ¿+Cu ¿
berikut: Zn+ Cu2 +¿→ Zn ¿
Sel volta primer adalah komponen naterai atau sering disebut sel
Lenchanche. Sel volta primer adalah baterai yang dayanya langsung habis
apabila selesai dipakai artinya komponen baterai ini tidak dapat diisi ulang.
Baterai ini dibagi menjadi beberapa jenis yaitu sel kering seng-sarbon, baterai
Sel kering seng-karbon terdiri dari suatu silinder zink berisi pasta dari
campuran batu kawi (MnO2), Salmiak (NH4Cl), karbon (C), dan sedikit air.
Bagian anoda dari baterai ini adalah logam seng (Zn), sedangkan bagian
katoda dari baterai ini adalah grafit yang dicelupkan di tengah-tengah pasta.
baterai ini adalah seng (Zn), sedangkan katoda dari baterai ini adalah perak
oksida (Ag2O). Besar tegangan pada baterai ini adalah 1,5 V. Reaksi yang
Baterai ini biasa digunakan pada komponen jam, kamera, dan kalkulator
Sel volta sekunder adalah komponen sel volta yang daya nya dapat diisi
ulan. Contohnya aki timbal, baterai lithium, dan sel perang seng.
Aki Timbal
atau mobil. Komponen dari aki terdiri dari PbO 2 sebagai katoda dan Pb (timah
asam sulfat (H2SO4). Reaksi yang terjadi dalam aki adalah sebagai berikut:
Baterai Litium
Komponen anoda dari baterai ini adalah litium, sedangkan katodanya
adalah MnO2. Baterai ini dapat menghasilkan arus listrik yang lebih besar
Li ¿
bensin namun menggunakan baterai litium yang dapat diisi ulang sehingga
adalah Ag (Perak). Katoda dan anoda dari komponen ini dihubungkan larutan
elektrolit KOH. Komponen ini lebih ringan daripada aki timbal dan memiliki
daya yang lebih besar, sehingga baterai ini digunakan pada kendaraan di
Sumber bahan bakarnya seperti campuran Hidrogen (H2) dengan Oksigen (O2)
atau campuran gas alam dengan oksigen. Komponen katoda dari sel ini adalah gas
oksigen dan anodanya adalah gas hidrogen. Reaksi kimia dari sel ini adalah
sebagai berikut:
K. Langkah-langkah Kegiatan :
Alokasi waktu
No. Kegiatan
(menit)
A. Kegiatan Pendahuluan
1. Guru mengucapkan salam
2. Guru mengarahkan salah satu siswa untuk
memimpin kegiatan doa bersama
3. Guru mengabsen siswa
10
4. Guru menyampaikan apersepsi: memberikan
beberapa contoh sel volta.
5. Guru menyampaikan motivasi
6. Guru menyampaikan indikator dan tujuan
pembelajaran yang perlu dicapai.
B. Kegiatan Inti
Eksplorasi
1. Guru mengulas kembali materi yang telah 70
dipelajari oleh siswa pada pertemuan
sebelumnya dengan cara bertanya kepada
beberapa siswa.
2. Guru menyampaikan materi tentang sel
volta dan bukan larutan penyangga yang
disertai dengan contoh.
3. Guru memberikan beberapa contoh lain
mengenai sel volta, serta menunjuk
beberapa siswa untuk menjawab contoh
tersebut yang disertai dengan penjelasan
atas jawaban tersebut.
4. Guru menanyakan kepada siswa mengenai
pemahaman terhadap materi yang telah
dijelaskan. Jika masih terdapat materi
yang belum dipahami, guru menanyakan
bagian materi mana yang belum dipahami.
Elaborasi
1. Guru membagi siswa di dalam kelas
menjadi 2 (dua) kelompok secara
heterogen (tiap kelompok terdiri atas 5-6
siswa).
2. Guru menjelaskan aturan kegiatan
selanjutnya (permainan kartu
mencocokkan).
3. Guru membagikan LKS (lembar Kerja
Siswa) dan kartu yang akan digunakan
dalam permainan “kartu mencocokkan”
4. Guru mengamati kegiatan siswa tiap
kelompok.
5. Guru mengatur jalannnya diskusi dengan
cara memperingatkan kepada siswa batas
waktu mengerjakan tugas diskusi
Konfirmasi
1. Tiap kelompok mempresentasikan hasil
kelompoknya, tiap kelompok diwakili oleh
satu orang siswa yang akan ditunjuk oleh
guru untuk mempresentasikan hasil
diskusi kelompoknya.
2. Guru mengarahkan siswa untuk
berpendapat terhadap jawaban kelompok
lain jika terdapat jawaban kelompok
tersebut yang kurang tepat.
C. Kegiatan Penutup
1. Guru
mengarahkan siswa untuk menyimpulkan
materi yang telah dipelajari pada pertemuan
ini. Siswa yang akan menyimpulkan tersebut
akan ditujuk oleh guru.
2. Guru dan 10
siswa menyimpulkan materi pada pertemuan
ini secara lengkap.
3. Guru
memberikan tugas rumah yang tercantum pada
LKS (lembar Kerja Siswa).
4. Guru
menyampaikan motivasi:
5. Guru
menyampaikan nasehat:
untuk selalu belajar dan tetap semangat
6. Guru menutup
pembelajaran dengan salam
L. Penilaian
Aspek Penilaian Keterangan
Nilai diperoleh dari hasil uji kemampuan (pretest), hasil
Penilaian Kognitif diskusi dalam memahami materi dan mengerjakan LKS,
dan hasil evaluasi masing-masing siswa setelah
pembelajaran.
Penilaian Afektif Nilai didapat dari pengamatan guru terhadap siswa dalam
proses pembelajaran berlangsung.
Penilaian psikomotor Nilai didapat dari pengamatan guru terhadap cara siswa
dalam melakukan percobaan.
NIP. NIP.
LAMPIRAN-LAMPIRAN
Lampiran I
LEMBAR KERJA SISWA (LKS) 1
SEL VOLTA
A. URAIAN MATERI
Sel volta lahir dari gagasan seorang ilmuwan berkebangsaan Italia yaitu
Alessandro Giuseppe Volta ( 1745-1827) dan Lugini Galvani (1737-1798). Sel volta
adalah sebuah alat yang dapat mengubah cairan kimia menjadi energi listrik. Alat ini
dikenal dengan istilah sel elektrokimia. Nah, sel volta terdiri dari 4 bagian yaitu:
kenetralan muatan listrik pada larutan. Jembatan garam terdiri dari senyawa
Na2SO4.
Reaksi Kimia yang terjadi pada sel volta adalah sebagai berikut:
Pada sel volta terjadi perubahan dari energi kimia menjadi energi listrik. Hal
ini dapat disebut juga reaksi spontan atau reaksi redoks (Reduksi-Oksidasi). Syarat
terjadinya reaksi spontan adalah Nilai Potensial Elektroda Standar (E0) pada
Voltmeter harus bernilai positif. Apabila Nilai Potensial Elektroda Standar (E 0)pada
Voltmeter bernilai negatif maka tidak terjadi reaksi spontan. Prinsip kerja dari sel
volta adalah sebagai berikut: Ketika logam Zn dimasukkan ke dalam larutan yang
logam Zn akan teroksidasi melepaskan 2 elektron dan larut di dalam larutan tersebut,
karena bersifat lebih reaktif dibanding dengan atom Cu. Elektron-elektron yang
dibebaskan oleh logam Zn melewati kawat dan masuk ke arah logam Cu dan
tereduksi ion Cu2+, sehingga jumlah ion Cu2+ akan berkurang dalam larutan.
Elektroda/kawat mengalirkan arus listrik (elektron) masuk atau keluar dari suatu
larutan, sehingga muncul suatu tegangan listrik yang dapat dilihat dari tampilan
Voltmeter. Secara umum Reaksi Spontan yang terjadi pada sel volta adalah sebagai
2+ ¿+Cu ¿
berikut: Zn+ Cu2 +¿→ Zn ¿
Sel volta dibagi menjadi tiga bagian yaitu sel volta primer, sel volta sekunder,
Sel volta primer adalah komponen naterai atau sering disebut sel
Lenchanche. Sel volta primer adalah baterai yang dayanya langsung habis
apabila selesai dipakai artinya komponen baterai ini tidak dapat diisi ulang.
Baterai ini dibagi menjadi beberapa jenis yaitu sel kering seng-sarbon, baterai
Sel kering seng-karbon terdiri dari suatu silinder zink berisi pasta dari
campuran batu kawi (MnO2), Salmiak (NH4Cl), karbon (C), dan sedikit air.
Bagian anoda dari baterai ini adalah logam seng (Zn), sedangkan bagian
katoda dari baterai ini adalah grafit yang dicelupkan di tengah-tengah pasta.
baterai ini adalah seng (Zn), sedangkan katoda dari baterai ini adalah perak
oksida (Ag2O). Besar tegangan pada baterai ini adalah 1,5 V. Reaksi yang
Sel volta sekunder adalah komponen sel volta yang daya nya dapat diisi
ulan. Contohnya aki timbal, baterai lithium, dan sel perang seng.
Aki Timbal
atau mobil. Komponen dari aki terdiri dari PbO 2 sebagai katoda dan Pb (timah
asam sulfat (H2SO4). Reaksi yang terjadi dalam aki adalah sebagai berikut:
Baterai Litium
adalah MnO2. Baterai ini dapat menghasilkan arus listrik yang lebih besar
Li ¿
bensin namun menggunakan baterai litium yang dapat diisi ulang sehingga
adalah Ag (Perak). Katoda dan anoda dari komponen ini dihubungkan larutan
elektrolit KOH. Komponen ini lebih ringan daripada aki timbal dan memiliki
daya yang lebih besar, sehingga baterai ini digunakan pada kendaraan di
Sumber bahan bakarnya seperti campuran Hidrogen (H2) dengan Oksigen (O2)
atau campuran gas alam dengan oksigen. Komponen katoda dari sel ini adalah gas
oksigen dan anodanya adalah gas hidrogen. Reaksi kimia dari sel ini adalah
sebagai berikut:
B. PERTANYAAN
1. Apakah yang dimaksud dengan sel volta ?
2. Apakah yang dimaksud dengan potensial elektrode ?
Jawab :
Potensial elektrode merupakan ukuran besarnya kecenderungan suatu unsur untuk
menyerap atau melepaskan elektron.
3. Apakah yang dimaksud dengan jembatan garam ?
4. Diketahui potensial elektrode Seng dan tembaga sebagai berikut :
Zn2+ + 2e → Zn E͒ = -0,76 V
Cu2+ + 2e → Cu E͒ = +0,34 V
a. Tulislah notasi sel volta yang dapat disusun dari kedua elektrode tersebut!
b. Tentukan potensial standar sel itu!
c. Tuliskan pula reaksi sel nya!
5. Diketahui data potensial reduksi standar dari logam besi dan timah ialah sebagai berikut:
Fe2+ + 2e → Fe Eo = -0,44 V
Sn2+ + 2e → Sn Eo = -0,14 V
a. Tulislah notasi sel volta dari kedua elektrode tersebut!
b. Berapakah potensial elektrode standar yang dihasilkan dari sel tersebut?
c. Buatlah reaksi sel dari kedua elektrode tersebut!
Lampiran 2
LEMBAR PENGAMATAN SIKAP
Lampiran 3
LEMBAR PENGAMATAN PENILAIAN KETERAMPILAN
Indikator Terampil menerapkan konsep dan strategi pemecahan masalah yang relevan pada
meteri sel volta
1. Kurang terampil jika sama sekali tidak dapat menerapkan konsep/prinsip dan strategi
pemecahan masalah yang relevan.
2. Terampil jika menunjukkan sudah ada usaha untuk menerapkan konsep/prinsip dan
strategi pemecahan masalah yang relevan.
3. Sangat terampill, jika menunjukkan adanya usaha untuk menerapkan konsep/prinsip
dan strategi pemecahan masalah yang relevan.
Lampiran 4
KUNCI JAWABAN
1. Apakah yang dimaksud dengan sel volta ?
Jawab :
Sel volta merupakan suatu perangkat yang dapat mengubah energi dari suatu reaksi redoks
menjadi energi listrik.
2. Apakah yang dimaksud dengan potensial elektrode ?
Jawab :
Potensial elektrode merupakan ukuran besarnya kecenderungan suatu unsur untuk
menyerap atau melepaskan elektron.
3. Apakah yang dimaksud dengan jembatan garam ?
Jawab :
Jembatan garam merupakan suatu alat yang berfungsi untuk melengkapi rangkaian listrik
sebagai penghantar elektrolit (menghantarakan ion-ion dari satu elektrode ke elektrode lain
) guna mengimbangi arah elektron dari anoda ke katoda.
4. Diketahui potensial elektrode Seng dan tembaga sebagai berikut :
Zn2+ + 2e → Zn E͒ = -0,76 V
Cu2+ + 2e → Cu E͒ = +0,34 V
a. Tulislah notasi sel volta yang dapat disusun dari kedua elektrode tersebut!
b. Tentukan potensial standar sel itu!
c. Tuliskan pula reaksi sel nya!
Jawab :
a. Notasi sel volta kita buat berdasarkan format berikut ini:
Anoda |Ion ||Ion | Katoda
Logam yang memiliki harga Eo yang lebih negatif diletakan di anoda sedangkan logam
yang memiliki Eo yang lebih positif diletakan di katoda. Maka notasi sel dari reaksi
diatas adalah :
Zn |Zn2+ ||Cu2+ |Cu
b. Rumus untuk menentukan potensial standar dari reaksi sel ialah sebagai berikut:
Esel = Ereduksi – Eoksidasi
Logam yang memiliki Eo paling negatif akan mengalami oksidasi sedangkan logam
yang memiliki Eo yang paling positif akan mengalami reduksi. Maka logam Zn akan
mengalami oksidasi sedangkan logam Cu akan mengalami reduksi. Maka Esel nya:
Esel = ECu - EZn = 0,34 + 0,76 = 1,1 V
Jadi potensial standar yang dihasilkan ialah sebesar 1,1 V
c. Untuk menulis reaksi sel, silahkan perhatikan penjelasan dibawah ini:
Anoda = Zn → Zn2+ + 2e
Katoda = Cu2+ + 2e → Cu
Reaksi Sel keseluruhan = Zn + Cu2+ → Zn2+ + Cu
Esel = 1,1 V
5. Diketahui data potensial reduksi standar dari logam besi dan timah ialah sebagai berikut:
Fe2+ + 2e → Fe Eo = -0,44 V
Sn2+ + 2e → Sn Eo = -0,14 V
a. Tulislah notasi sel volta dari kedua elektrode tersebut!
b. Berapakah potensial elektrode standar yang dihasilkan dari sel tersebut?
c. Buatlah reaksi sel dari kedua elektrode tersebut!
Jawab :
a. Ingat, seperti yang sudah mas dennis sampaikan sebelumnya bahwa untuk membuat
notasi sel volta, kita harus mengikuti format berikut :
Anoda |Ion ||Ion | Katoda
Maka notasi sel voltanya ialah :
Fe |Fe2+ ||Sn2+ |Sn
b. Ingat lagi, untuk menghitung potensial elektroda dari sel, maka kita gunakan rumus :
Esel = Ereduksi - Eoksidasi, maka
Esel = ESn – EFe
Esel = -0,14 + 0,44 = 0,30 V
Jadi potensial elektroda yang dihasilkan ialah sebesar 0,3 V
c. Untuk menulis reaksi sel, silahkan perhatikan penjelasan dibawah ini:
Anoda = Fe → Fe2+ + 2e
Katoda = Sn2+ + 2e → Sn
Reaksi Sel keseluruhan = Fe + Sn2+ → Fe2+ + Sn
Esel = 0,3 V