Anda di halaman 1dari 40

LK-4.

Penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

Tujuan Kegiatan:

Mereviu bahan pembelajaran dari unit materi pembelajaran dan mengembangkan penyusunan
rencana pelaksanaan pembelajaran.

Langkah Kegiatan:

1. Siapkan dokumen kurikulum, buku teks mata pelajaran, dan petunjuk pengembangan
RPP;

2. Siapkan unit materi yang dipilih beserta rangkuman unit materi berupa mind map yang
telah Saudara buat pada kegiatan 1. Konsep dan Pendalaman Materi HOTS sebagai
sumber belajar;

3. Simaklah dan pahami langkah-langkah pembelajaran berorientasi HOTS dari contoh video
pembelajaran sebagai inspirasi; dan

4. Buatlah RPP untuk topik terpilih mengacu pedoman penyusunan RPP yang berlaku.

1
LK-4a Pengembangan RPP

Format Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP )

Satuan Pendidikan : SMAN 4 Palangka Raya

Mata Pelajaran : KIMIA

Kelas/ Semester : XII

Materi Pokok : Karbohidrat

Alokasi Waktu : 4 x 45 menit

A. Kompetensi Inti (KI)

KOMPETENSI INTI
Kompetensi Sikap Spiritual yaitu,
“Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya”. Adapun rumusan
Kompetensi Sikap Sosial yaitu, “Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab,
peduli (gotong royong, kerja sama, toleran, damai), santun, responsif, dan pro-aktif sebagai
bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan
lingkungan sosial dan alam serta menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam
pergaulan dunia”.
KI 3 (pengetahuan) KI 4 (keterampilan)

2
Memahami, menerapkan, dan menganalisis Mengolah, menalar, dan menyaji dalam
pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dan metakognitif berdasarkan rasa ingin dengan pengembangan dari yang
tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, dipelajarinya di sekolah secara mandiri,
seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan bertindak secara efektif dan kreatif, serta
kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan mampu menggunakan metoda sesuai
peradaban terkait penyebab fenomena dan kaidah keilmuan
kejadian, serta menerapkan pengetahuan
prosedural pada bidang kajian yang spesifik
sesuai dengan bakat dan minatnya untuk
memecahkan masalah

B. Kompetensi Dasar (KD), Indikator Pencapaian Kompetensi

KOMPETENSI DASAR INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI


Kompetensi Pengetahuan 3.11.1. Menjelaskan struktur dan tatanama
karbohidrat
3.11. Menganalisis struktur, tata 3.11.2. Menjelaskan sifat karbohidrat
nama, sifat dan 3.11.3. Membedakan jenis-jenis karbohidrat
penggolongan 3.11.4. Menganalisis struktur dan tatanama
makromolekul karbohidrat
3.11.5. Menganalisis sifat dan penggolongan
karbohidrat melalui percobaan atau data
percobaan
3.11.6. Merancang prosedur pengujian karbohidrat
pada bahan makanan

3
Kompetensi Keterampilan

4.11. Menganalisis hasil 4.11.1 Mengumpulkan informasitentang


penelusuraninformasi pembuatan dan dampak suatu produk dari
mengenai pembuatan karbohidrat
dandampak suatu produk 4.11.2. Menyajikan informasitentang pembuatan
darimakromolekul dan dampaksuatu produk dari karbohidrat

C. Tujuan Pembelajaran

Melalui model pembelajaran discovery learning dengan menggali informasi dari data
tabel dari sumber buku atau internet, percobaan sederhana dan mengolah
informasi, diharapkan peserta didik terlibat aktif selama proses belajar mengajar
berlangsung, memiliki sikap ingin tahu, teliti dalam melakukan pengamatan dan
bertanggungjawab dalam menyampaikan pendapat, menjawab pertanyaan, memberi saran
dan kritik, serta berpikir kritis dalam materi struktur, tata nama, sifat dan penggolongan
makromolekulserta dapat melakukan praktikum, mengolah, menganalisis data dan
mengomunikasikan

D. Materi Pembelajaran
Faktual : Beberapa bahan makanan yang mengandung karbohidrat
Konseptual : Struktur, tatanama, sifat, dan penggolongan karbohidrat
Prosedur : Pengujian karbohidrat dengan larutan uji
Metakognitif : Keterkaitan antara struktur dan sifat karbohidrat

E. Pendekatan, Model, dan Metode Pembelajaran


 Pendekatan : Scientific Learning
 Model Pembelajaran : Discovery Learning (Pembelajaran Penemuan)
 Metode : Eksperimen, Diskusi

4
F. Media, Alat, dan Bahan Pembelajaran
 LKPD
 lembar penilaian
Alat/Bahan :
 Spidol, papan tulis
 Laptop & infocus

G. Sumber belajar

Buku Kimia Peserta didik Kelas XII , Unggul Sudarmo, Erlangga, 2015
Buku Kimia Peserta didik Kelas XII, Michael Purba , Erlangga, 2013
Buku Kimia Peserta didik Kelas XII, JMC Johari , Esis, 2012

H. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran

Tujuan Pembelajaran :
Setelah pembelajaran selesai, peserta didik dapat
1. mengidentifikasi gugus fungsi pada beberapa unit monosakarida
2. membedakan jenis-jenis monosakarida berdasarkan gugus fungsinya
3. menjelaskan cara mengidentifikasi jenis-jenis karbohidrat
4. menganalisis jenis-jenis karbohidrat berdasarkan percobaan atau data percobaan

TAHAP ALOKASI
KEGIATAN PEMBELAJARAN
PEMBELAJARAN WAKTU
A. Kegiatan Pendahuluan

1. Melakukan pembukaan dengan salam pembuka,


Pendahuluan
memanjatkan syukur kepada Tuhan YME dan berdoa
(persiapan/orientasi)
untuk memulai pembelajaran
2. Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap
disiplin 5
3. Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam
mengawali kegiatan pembelajaran

5
1. Mengaitkan materi/tema/ kegiatan pembelajaran yang
Apersepsi
akan dilakukan dengan pengalaman peserta didik
dengan materi/tema/ kegiatan sebelumnya
2. Mengingatkan kembali materi prasyarat dengan
bertanya 10

3. Mengajukan pertanyaan yang ada keterkaitannya


dengan pelajaran yang akan dilakukan

1. Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari


Motivasi
pelajaran yang akan dipelajari dalam kehidupan
sehari-hari

2. Menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan


yang berlangsung

B. Kegiatan Inti

6
Sintak Model (Stimulation)
150
Pembelajaran 1 a. Memfasilitasi peserta didik untuk menyimak
tayangan gambar tentang sumber, struktur, sifat,
kegunaan, dan dampak penggunaan jenis-jenis
karbohidrat dalam kehidupan sehari-hari
b. Mendorong peserta didik untuk mengajukan
pertanyaan terkait tayangan video/ gambar. Jika tidak
ada peserta didik yang bertanya, guru dapat
merangsang proses berfikir peserta didik dengan
mengajukan pertanyaan arahan, seperti:
1) Bagaimana karbohidrat digolongkan?

2) Bagaimanakah perbedaaan struktur di antara


jenis-jenis karbohidrat(monosakarida, disakarida,
oligosakarida, dan polisakarida)?
3) Bagaimana perbedaan sifat antara karbohidrat
sederhana dankarbohidrat kompleks?

4) Bagaimana keterkaitan antara struktur


karbohidrat dengan fungsinya?
5) Bagaimana keterkaitan pola konsumsi
karbohidrat dengan timbulnyagejala penyakit
diabetes?

7
6) Bagaimana cara mengonsumsi karbohidrat
dengan bijaksana?

c. Membagi peserta didik ke dalam kelompok


beranggotakan lima orang. Pengelompokan
dilakukan dengan memperhatikan distribusi peserta
didik yang aktif dan menonjol secara akademik
pada setiap kelompok.

(Problem Statement)
a. Memfasilitasi peserta didik untuk secara
berkelompok mengerjakan LKPD 1 Penggolongan
Monosakarida. Secara umum kegiatannya adalah
sebagai berikut:
- Membagikan LKPD 1 Penggolongan
Monosakarida
- Mengarahkan peserta didik untuk mempelajari
LKPD 1 dan memberikesempatan peserta didik
untuk menyampaikan pertanyaan terkait hal-
halyang belum dipahami pada kegiatan yang akan

8
mereka lakukan.
- Memfasilitasi peserta didik untuk melakukan
kegiatan dalam LKPD 1dan mencatat hasil
observasinya dalam LKPD serta bahan
presentasi.
Bahan presentasi dapat berupa bahan yang
ditayangkan melaluikomputer/laptop, maupun
yang disajikan dalam kertas plano atau
whiteboard kelompok.
- Memfasilitasi peserta didik melakukan diskusi
terkait dengan hasil observasi dan menjawab
beberapa pertanyaan dalam LKPD 1
- Memfasilitasi peserta didik menyajikan hasil
diskusi kelompoknya melalui presentasi
- Memfasilitasi peserta didik untuk secara
berkelompok melakukan diskusi, literasi, dan
tanya jawab terkait sumber, struktur, sifat,
kegunaan, dan dampak penggunaan jenis-jenis
karbohidrat.
- Memfasilitasi peserta didik untuk
mempresentasikan dan menyimpulkan hasil
diskusi.
- Memfasilitasi peserta didik untuk menemukan
keterkaitan antara struktur karbohidrat dan
sifatnya (kemampuan mereduksi larutan Fehling,
sifat optis aktif)
- Memfasilitasi peserta didik untuk merumuskan
permasalahan terkait prinsip dan cara
menganalisis jenis-jenis karbohidrat.
- Memfasilitasi peserta didik menyimpulkan hasil
kegiatan dan menuliskannya dalam buku catatan

9
Sintak Model (Data Collection)
Pembelajaran 2 a. Memfasilitasi peserta didik untuk secara
berkelompok mengerjakanLKPD 2 Uji Fehling.
b. Memfasilitasi peserta didik untuk mencatat data yang
diperoleh daripercobaan atau kegiatan literasi terkait
pengujian karbohidrat, diantaranya uji Fehling. Jika
satuan pendidikan memiliki pereaksi selainFehling,
dapat memfasilitasi peserta didik untuk melakukan
pengujiankarbohidrat yang lain, misalnya Uji
Benedict, uji Molisch, uji Millon, uji iodin

(Data Processing)
a. Memfasilitasi peserta didik untuk menganalisis data
yang diperoleh darihasil percobaan atau literasi
sehingga peserta didik dapat menggolongkanjenis-
jenis karbohidrat berdasarkan sifatnya terhadap
beberapa pereaksikarbohidrat.
b. Melakukan diskusi kelas dan presentasi tentang
penggolongankarbohidrat.

(Verification)
Memfasilitasi peserta didik untuk memverifikasi hasil
kegiatannyadengan referensi dari berbagai sumber.

(Generalization)
Memfasilitasi peserta didik untuk membuat kesimpulan
dari hasil diskusiyang telah dilakukan. Guru dapat
memberikan arahan agar peserta didikdapat membangun
sendiri kesimpulannya dengan benar

10
C. Kegiatan Penutup

a. Membuat resume (CREATIVITY) dengan


20
bimbingan guru tentang point-point penting yang
muncul dalam kegiatan pembelajaran tentang materi
Karbohidrat yang baru dilakukan
b. Mengagendakan pekerjaan rumah untuk materi
pelajaran Karbohidrat yang baru diselesaikan
c. Mengagendakan tugas unjuk kerja yang harus
mempelajarai pada pertemuan berikutnya di luar
jam sekolah atau dirumah

I. Penilaian
1. Jenis/teknik Penilaian:
a. Sikap
- Penilaian Observasi
b. Pengetahuan
- Penugasan
- Tes Lisan
- Tertulis Uraian
c. Keterampilan
- Penilaian unjuk kerja
- laporan
No. Aspek No. IPK Teknik Bentuk
IPK Penilaian Penilaian
Pengetahuan 3.11.1 Menjelaskan struktur PG
1. Penugasan
dan tatanama Uraian
lisan
karbohidrat

3.11.2 Menjelaskan sifat PG


Penugasan
karbohidrat Uraian
Tertulis
11
3.11.3 Membedakan jenis-jenis PG
Penugasan
karbohidrat Uraian
Tertulis

3.11.4 Menganalisis struktur PG


Penugasan
dan tatanama Uraian
Tertulis
karbohidrat

3.11.5 Menganalisis sifat dan PG


Penugasan
penggolongan Uraian
Tertulis
karbohidrat melalui
percobaan atau data
percobaan

3.11.6 Merancang prosedur Laporan


Unjuk
pengujian karbohidrat
kerja
pada bahan makanan
Keterampilan 4.11.1 Mengumpulkan
2. Kinerja
informasi tentang Portofolio
pembuatan dan dampak
suatu produk dari
karbohidrat

4.11.2 Menyajikan informasi


Kinerja
tentang pembuatan dan Portofolio
dampak suatu produk
dari karbohidrat

2. Pedoman Penskoran

𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ𝑆𝑘𝑜𝑟
NilaiPerolehan =𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 x 100

12
Pembelajaran Remedial dan Pengayaan

1. Pembelajaran Remidial
Pembelajaran remidial dilaksanakan jika capaian peserta didik belum tuntas.
Tahapan remidial yang bisa dilaksanakan ;
a. Bimbingan individu
b. Bimbingan kelompok
c. Pemberian tugas
d. Pembelajaran ulang
e. Tutorial sebaya
2. Pembelajaran Pengayaan
Pembelajaran pengayaan dilaksanakan jika capaian peserta didik sudah melebihi dari
KKM.
Tahapan pengayaan yang bisa dilaksanakan ;
a. Belajar kelompok
b. Belajar mandiri
c. Pembelajaran berbasis tema (mengaitkan materi satu dengan materi lain)

13
Lampiran

1. Bahan Ajar

Struktur dan Fungsi Makromolekul Karbohidrat, Protein, Lipid, dan Asam Nukleat di
dalam Sel

Karbohidrat
Karbohidrat merupakan jenis senyawa organik yang terdiri dari karbon, hidrogen, dan oksigen
yang merupakan sumber makanan dan energi yang penting bagi manusia dan hewan.
Karbohidrat dihasilkan oleh tumbuhan hijau pada proses fotosintesis.Berdasarkan reaksi
hidrolisis dan ukuran molekulnya, karbohidrat dibedakan menjadi karbohidrat sederhana
(monosakarida dan disakarida) dan karbohidrat kompleks (polisakarida).
Karbohidrat Sederhana
Karbohidrat sederhana sangat mudah dikenali melalui rumus empirisnya, karena
perbandingan antara atom karbon, hidrogen, dan oksigennya yaitu 1:2:1, contohnya adalah
C3H6O3 (triosa) atau C5H5O10 (pentosa). Selain itu, karbohidrat sederhana umumnya juga
dapat diidentifikasi melalui tata namanya yang sesuai dengan jumlah atom karbon yang
terdapat dalam molekul, contohnya adalah triosa yang memiliki 3 atom karbon, pentosa yang
memilik 5 atom karbon, dan heksosa yang memilik 6 atom karbon. Berdasarkan jumlah
molekulnya, karbohidrat sederehana dibagi menjadi monosakarida dan polisakarida.
1. Monosakarida (Gula Sederhana)

i. Deskripsi Monosakarida
Monosakarida (gula sederhana) merupakan karbohidrat yang paling sederhana dan tidak
dapat diurai atau dihidrolisis lagi menjadi karbohidrat yang lebih sederhana.

14
ii. Struktur Monosakarida

Monosakarida dapat berupa aldosa atau ketosa. Semua monosakarida mempunyai atom C
asimetris. Dalam hal ini, atom C asimetris terjadi jika atom karbon mengikat empat gugus
yang berbeda. Pada dasarnya struktur monosakarida dapat digambarkan dengan
menggunakan struktur yang dikemukakan oleh Emil Fischer yang dikenal sebagai
konformasi Fischer dan struktur lingkaran yang dikemukakan oleh Tollens dan
direalisasikan oleh Haworth yang dikenal sebagai struktur Haworth

1. Struktur Monosakarida menurut Konformasi Fitcher

Struktur-struktur monosakarida yang digambarkan pada gambar 1.1, dan 1.2


merupakan contoh-contoh konformasi Fitcher. Berdasarkan gambar 1.1, dapat terlihat
bahwa glukosa dan galaktosa mempunyai rumus dan struktur molekul yang sama
tetapi keduanya berbeda konfigurasi. Keduanya merupakan isomer optik. Keadaan ini
disebabkan karena monosakarida mempunyai atom C asimetris.

Struktur setiap monosakarida terdiri dari dua konfigurasi yaitu D dan L. Konfigurasi-
konfigurasi tersebut didasarkan pada arah gugus OH pada atom C asimetris nomor
terbesar. Berdasarkan konformasi Fitcher, jika gugus tersebut mengarah ke kanan,
maka monosakarida ditandai dengan D, sedangkan jika gugus tersebut mengarah ke

15
kiri, maka monosakarida ditadai dengan L seperti pada gambar 1.2.

2. Struktur Monosakarida menurut Struktur Haworth

Pada dasarnya, setiap konformasi Fitcher dapat diubah menjadi struktur Haworth,
seperti gambar berikut ini.

2. Disakarida
Deskripsi Disakarida

Disakarida terdiri dari dua buah monosakarida yang terikat melalui sintesis dehidrasi
yang membentuk suatu rantai. Ketika disakarida terbentuk, maka air akan
dihilangkan, sehingga proses pembentukannya disebut sintesis dehidrasi. Disakarida
dapat dibelah menjadi dua buah monosakarida sederhana dengan menggunakan air
kembali (hidrolisis). Contoh-contoh disakarida adalah sukrosa (glukosa + fruktosa),
laktosa (glukosa + galaktosa), dan maltosa (glukosa + glukosa).

Struktur Disakarida
 Sukrosa
Sukrosa merupakan disakarida umum yang dihasilkan oleh beberapa tumbuhan,
seperti tebu dan bit. Jika sukrosa dihidrolisis, maka akan dihasilkan glukosa dan
fruktosa). Struktur sukrosa sebagai berikut.

16
Sukrosa tidak dapat mereduksi pereaksi Fehling, Benedict, dan Tollens. Hal ini
karena gugus aldehid sukrosa terikat pada fruktosa. Selain itu, sukrosa juga tidak
dapat difermentasi.

 Laktosa dan Maltosa

Laktosa merupakan jenis disakarida lainnya yang biasanya dikenal dengan gula susu.
Hal ini karena laktosa diproduksi secara alamiah dalam susu. Jika laktosa
dihidrolisis, maka akan dihasilkan glukosa dan galaktosa. Dalam hal ini, hidrolisis
laktosa dapat terjadi dengan bantuan enzim laktase. Laktosa tidak dapat difermentasi,
tetapi dapat mereduksi pereaksi Fehling, Benedict dan Tollens. Struktur laktosa
sebagai berikut.

Maltosa merupakan disakarida yang terdiri dari dua molekul glukosa. Oleh karena
itu, jika laktosa dihidrolisis, maka akan dihasilkan dua buah molekul glukosa. Dalam
hal ini, hidrolisis laktosa dapat terjadi dengan bantuan enzim maltase. Secara
alamiah, maltosa tidak terdapat dalam keadaan bebas, tetapi dapat dibuat melalui
hidrolisis zat pati (amilum) dengan bantuan enzim amilase. Maltosa dapat
difermentasi membentuk etanol dan dapat mereduksi pereaksi Fehling, Benedict dan
Tollens. Struktur maltosa sebagai berikut.

17
1. Karbohidrat Kompleks

Karbohidrat sederhana dapat dikombinasikan satu sama lain untuk membentuk karbohidrat
kompleks. Saat dua karbohidrat sederhana saling terikat satu sama lain, maka terbentuk
disakarida. Saat tiga karbohidrat sederhana saling terikat satu sama lain, maka terbentuk
trisakarida. Pada umumnya, sebuah karbohidrat kompleks yang lebih besar dari disakarida
dan trisakarida disebut polisakarida.

Polisakarida

Deskripsi Polisakarida

Polisakarida merupakan rantai yang panjang dari molekul-molekul gula yang terikat bersama-
sama. Di antara polisakarida yang paling terkenal adalah selulosa. Selulosa membentuk
dinding sel tumbuhan dan para ilmuwan memperkirakan bahwa lebih dari satu triliun ton
selulosa disintesis tumbuhan setiap tahunnya. Selain selulosa, contoh polisakarida lainnya
adalah amilum (zat pati).

Struktur Polisakarida

Gambar berikut ini menunjukkan struktur selulosa dan amilum.

Selulosa merupakan polimer yang berantai panjang dan tidak bercabang. Suatu molekul
tunggal selulosa merupakan polimer rantai lurus dari 1,4’-β-D-glukosa. Hidrolisis selulosa
dalam HCl 4% dalam air menghasilkan D-glukosa.

18
Amilosa adalah polimer linier dari α-D-glukosa yang dihubungkan dengan ikatan 1,4-α.
Dalam satu molekul amilosa terdapat 250 satuan glukosa atau lebih. Amilosa membentuk
senyawa kompleks berwarna biru dengan iodium. Warna ini merupakan uji untuk
mengidentifikasi adanya pati.

Molekul amilopektin lebih besar dari amilosa. Strukturnya bercabang. Rantai utama
mengandung α-D-glukosa yang dihubungkan oleh ikatan 1,4′-α. Tiap molekul glukosa pada
titik percabangan dihubungkan oleh ikatan 1,6′-α.

Karbohidrat mempunyai beberapa fungsi penting, di antaranya sebagai berikut.

1. Sebagai komponen utama penyusun membran sel.


2. Sebagai sumber energi utama. Pada beberapa organ tubuh seperti otak, lensa mata, dan
sel saraf, sumber energinya sangat bergantung kepada glukosa dan tidak dapat
digantikan oleh sumber energi lainnya. Setiap 1 gram glukosa menghasilkan 4,1 kkal.
3. Berperan penting dalam metabolisme, menjaga keseimbangan asam dan basa,
pembentuk struktur sel, jaringan, dan organ tubuh.

19
4. Membantu proses pencernaan makanan dalam saluran pencernaan, misalnya selulosa.
5. Membantu penyerapan kalsium, misalnya laktosa.
6. Merupakan bahan pembentuk senyawa lain, misalnya protein dan latihan soal.
7. Karbohidrat beratom C lima buah, yaitu ribosa merupakan komponen asam inti yang
amat penting dalam pewarisan sifat.
8. Sumber energi dalam proses respirasi.

20
2. Lembar Kerja Peserta Didik
LKPD 1. Penggolongan Monosakarida
I. Pendahuluan
Unit paling sederhana dari karbohidrat, yaitu monosakarida memiliki duagugus fungsi, yaitu
gugus karbonil (C=O) dan gugus hidroksil (–OH). Letakgugus karbonil pada struktur suatu
monosakarida ini menjadi salah satudasar pengelompokan karbohidrat. Jika letak gugus
karbonil di ujung,yang berarti membentuk gugus aldehid, maka monosakarida
tersebutdigolongkan ke dalam aldosa. Adapun jika gugus karbonil terletak diantara alkil,
berarti membentuk gugus fungsi keton, maka digolongkansebagai ketosa.

II. Tujuan
Menggolongkan monosakarida berdasarkan gugus fungsinya
III. Alat Bahan
- Struktur beberapa monosakarida
- Alat tulis
IV. Cara Kerja
Lakukan kegiatan berikut secara berkelompok:

a. Amati struktur beberapa monosakarida berikut ini.

D-glukosa D-fruktosa D-galaktosa


d. Amati posisi gugus karbonil setiap senyawa
Jawablah pertanyaan berikut untuk menarik kesimpulan.

1. Bagaimanakah posisi gugus karbonil pada setiap senyawa?


Jawab :
3. Disebut apakah monosakarida yang gugus karbonilnya berada di ujung
rantai?
Jawab :

21
4. Disebut apakah monosakarida yang gugus karbonilnya tidak berada
diujung?
Jawab :
5. Bagaimanakah rumus struktur dari monosakarida?
Jawab :

22
LKPD 2. Uji Fehling

Tujuan
Mengidentifikasi kandungan karbohidrat dalam bahan pangan menggunakan pereaksi Fehling

Alat
1. Tabung reaksi
2. Rak tabung
3. Gelas kimia 250 Ml
4. Lampu spiritus
5. Kaki tiga + kawat baja

Bahan
1. Larutan Fehling A dan Fehling B
2. Larutan Glukosa 10%
3. Larutan Sukrosa 10%
4. Aneka bahan pangan seperti nasi, buah-buahan, kue, sirup

Langkah Kerja
A. Pengujian Glukosa dan Sukrosa
1. Panaskan air kurang lebih 150 mL di dalam gelas kimia yang akan digunakan
sebagai penangas air.
2. Masukkan masing-masing 1 mL larutan Fehling A dan larutan Fehling B ke dalam
tabung reaksi, tambahkan 1 mL larutan glukosa, kocok hingga merata
3. Masukkan tabung reaksi ke dalam penangas air selama sekitar 1 menit. Amati dan
catat perubahan warna yang terjadi.
4. Dengan langkah kerja yang sama, ulangi percobaan tersebut menggunakan larutan
sukrosa
6. Amati dan catat perubahan warna yang terjadi
B. Pengujian Bahan Pangan
1. Siapkan setiap bahan pangan yang akan diuji dalam bentuk larutan dengan cara
melarutkannya dalam air.

23
2. Ujilah berbagai jenis bahan pangan menggunakan pereaksi Fehling. Amati dan
catat perubahan warna yang terjadi pada setiap pengujian bahan pangan.

Pengolahan Data
1. Bandingkan hasil pengujian bahan pangan dengan hasil percobaan pengujian glukosa
dan sukrosa pada bagian A.
2. Berdasarkan hasil pengamatan, identifikasi setiap jenis bahan pangan tersebut,
mengandung glukosa atau sukrosa.
3. Tuliskan reaksi yang terjadi pada pengujian oleh pereaksi Fehling.
4. Buatlah kesimpulan dari percobaan ini!

24
Lampiran 2. LEMBAR PENILAIAN KETERAMPILAN
Indikator IPK:
4.11.1 Mengumpulkan informasi tentang pembuatan dan dampak suatu produk dari
karbohidrat
4.11.2. Menyajikan informasi tentang pembuatan dan dampak suatu produk dari karbohidrat

Rubrik Penilaian Keterampilan


Keterampilan
No Skor Rubrik
yang dinilai
1 Persiapan 20 Mendiskusikan pembuatan dan dampak senyawa
makromolekul
2 Pelaksanaan 40 Menuliskan hasil diskusi tentang pembuatan dan
dampak senyawa makromolekul
3 Kegiatan akhir 40 - Laporan dan mengkomunikasikan hasilnya

Jumlah Perolehan Skor


Nilai Akhir = Jumlah Skor Maksimum x 4

25
INTRUMEN PENILAIAN SIKAP
KEJADIAN/ BUTIR POS/ TINDAK
NO WAKTU NAMA
PERILAKU SIKAP NEG LANJUT

2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16

26
Lampiran 5.
Lembar Penilaian Pengetahuan
Penilaian Penugasan

Satuan Pendidikan : SMAN 4 Palangka Raya


Mata Pelajaran : Kimia
Kelas : XII

Kompetensi dasar :
3.11. Menganalisis struktur, tata nama, sifat dan penggolongan makromolekul

Pertemuan 1
1. Monosakarida adalah bentuk karbohidrat paling sederhana dengan rumus umum
(CH2O)n. Monosakarida dapat dibedakan menjadi aldose dan ketosa, tergantung dari
jenis gugus fungsinya.
a. Lengkapi skema berikut

MONOSAKARIDA

O OH
HC Gugus aldehida -CHO Gugus keton –CO- H2C
H C OH C O

H C OH KETOSA HO C H
ALDOSA
H C OH
H C OH
3 atom C KETOTRIOSA H C OH
H C OH ALDOTRIOSA
H2C
H2C OH
OH 4 atom C …………………..
…………………..

5 atom C ………………….
…………………..

6 atom C ……………………
………………….

27
b. Simak struktur dari beberapa monosakarida berikut.
HO O O O O O
CH2 CH CH CH CH CH
O C HC OH HC OH HC OH HC OH
CH OH HC OH
HOHC HC OH HC OH HO CH HO CH
CH OH HC OH H2C
CH2 HO CH
H2C CH2 HC OH OH
OH HO HC OH
OH HC OH
CH2 CH2
OH OH

I II III IV V VI

(i) Struktur mana yang merupakan aldose?


(ii) Apakah terdapat struktur ketosa?
(iii) Struktur mana yang merupakan struktur glukosa? Manakah pula struktur fruktosa?
(iv) Glukosa disebut juga sebagai pentahidroksialdehida, sedangkan fruktosa sebagai
pentahidroksiketon. Berikan alasannya.
(v) Tentukan dua struktur di atas yang merupakan pasangan geometri. Apa nama keduanya?

2. Monosakarida memiliki keisomeran, yakni keisomeran geometri dan keisomeran optic.


a. Glukosa dengan struktur siklik memiliki 2 isomer geometri, yakni α-glukosa dan β-
glukosa tergantung dari arah gugus –OH pada atom C1.
(i) Apa kaitan antara lambing α- dan β- dengan arah gugus –OH pada atom C1?
(ii) Tentukan mana yang merupakan α-glukosa dana mana β-glukosa dengan
menunjukkan perbedaan keduanya pada struktur masing-masing.

OH OH OH
H2C H2C H2C
O H
H
O OH
H
H
↔ CH O ↔ H
H
H O OH H
OH
HO OH HC OH CH HO H

H OH HO CH CH H OH

OH

………………… Struktur rantai …………………


…………… ……………
28
b. Glukosa rantai terbuka memiliki 2 isomer optic, yakni D-glukosa dan L-glukosa.
Jelaskan mengapa keduanya disebut isomer optic.

O O
CH CH
HC OH HO CH
HO CH HC OH
HC OH HO CH
HC OH HO CH
CH2
H2C OH
OH

c. Jelaskan mengapa D-gliseraldehida dan L-gliseraldehida merupakan pasangan


isomer optic
O O
CH CH
HC OH HO CH
H2C OH H2C OH

3. Dua monosakarida dapat bergabung membentuk suatu disakarida melalui ikatan glikosida
dalam suatu reaksi kondensasi. Simak skema pembentukan disakarida berikut;
CH2 O CH2 O CH2 O
CH2 O
HC OH HC HC OH
+
OH O OH
OH ↔
OH HO
HO HC HC + HO CH CH OH
CH HC CH CH
OH
OH OH
OH

HO O OH
disakarida

Berdasarkan reaksi pembentukan disakarida di atas


(i) Gugus apakah pada monosakarida yang bersifat reaktif, yakni terlibat dalam
reaksi polimerisasi kondensasi?
(ii) Tunjukkan ikatan glikosida yang terbentuk pada reaksi tersebut.

29
(iii) Mengapa reaksi disebut reaksi kondensasi?

4. Disakarida dapat terhidrolisis menjadi monoskarida melalui suatu reaksi hidrolisis dengan
bantuan asam atau enzim. Lengkapi hidrolisis dari ketiga disakarida berikut.

a. Maltosa + H2O → ……………… + …………………


b. Sukrosa + H2O → ……………… + …………………
c. Laktosa + H2O → ……………… + …………………

5. Jenis polisakarida yang banyak ditemukan di alam adalah amilum, glikogen, dan selulosa
yang tersusun dari monomer-monomer glukosa. Lengkapi skema di bawah ini dengan
pilihan berikut, yang dapat digunakan lebih dari sekali
Β-glukosa Amilosa Amilopektin Selulosa
Glikogen Α-glukosa
Amilum

POLISAKARIDA

6. Karbohidrat memiliki peran penting dalam kehidupan sehari-hari. Lengkapi skema


berikut dengan pilihan yang tersedia.
Glukosa Selulosa Laktosa Glikogen Ribose dan

30
Sukrosa Fruktosa Maltose deoksiribosa
Amilum

Komponen Pemberi rasa Pemberi rasa Pemberi rasa


utama gula manis pada manis pada manis pada
darah buah dan madu buah dan madu buah dan madu

………… ………… ………… …………


………… ………… ………… …………

MONOSAKARIDA DISAKARIDA

7. Tuliskan sifat-sifat monosakarida dan disakarida?


8. Sifat monosakarida sebagai reduktor telah digunakan untuk uji pengenalana
monosakarida. Dalam uji ini digunakan oksidator di antaranya larutan Benedict, larutan
Tollens, dan larutan Fehling. Lengkapi skema uji pengenalan monosakarida berikut.

Uji pengenalan
monosakarida

Uji adanya Membedakan gugus aldehida Membedakan gugus


gugus aldehida dengan keton dan adanya gula aldehida dan keton
pereduksi

……………… ……………… ………………


…………... …………... …………...
Campuran Na-sitrat, Na- Cu (II) sulfat dalam larutan Campuran NaOH, AgNO3,
Karbonat, Cu-Sulfat alkalin yang mengandung dan NH3 membentuk ion
pentahidrat membentuk ion garam Rochele membentuk kompleks [Ag(NH3)2]+
kompleks Cu(II) sitrat ion kompleks Cu (II) sitrat Ion kompleks [Ag(NH3)2]+
Adanya gugus –CHO dapat Jika terbentuk endapan direduksi oleh aldehida
diketahui dari terbentuknya merah bata Cu2O berarti membentuk endapan Ag
……………. Berwarna aldehida dan gula menyerupai cermin pada
…………. Yang tak lain pereduksi telah mereduksi sisi tabung
adalah senyawa Cu2O. hal ion kompleks Cu (II)
ini berarti gugus –CHO menjadi Cu+ dalam Cu2O
telah mereduksi Cu2+
dalam kompleksnya.

31
32
LEMBAR PENILAIAN PENGETAHUAN
PENILAIAN TERTULIS
(Bentuk Uraian)

Satuan Pendidikan : SMAN 4 Palangka Raya


Mata Pelajaran : Kimia
Kelas : XII

Jawablah pertanyaan berikut dengan benar dan cermat!

1. Monosakarida dapat diuji menggunakan larutan Benedict, Fehling, dan Tollens.


Bagaimana hal ini dapat dijelaskan?
2. Apa perbedaan ketiga disakarida berikut; sukrosa, laktosa, dan maltose, jelaskan
hidrolisis dari ketiganya

33
LEMBAR KUNCI JAWABAN
PENILAIAN TERTULIS
(Bentuk Uraian)

Satuan Pendidikan : SMAN 4 Palangka Raya


Mata Pelajaran : Kimia
Kelas : XII

1. Monosakarida dapat diuji menggunakan larutan Benedict, Fehling, dan Tollens.


Bagaimana hal ini dapat dijelaskan?
Uji Benedict
 Merupakan uji umum untuk karbohidrat yang memiliki gugus aldehid atau keton
bebas
 Uji benedict berdasarkan reduksi Cu2+ menjadi Cu+ oleh gugus aldehid atau
keton bebas dalam suasana alkalis
 Biasanya ditambahkan zat pengompleks seperti sitrat atau tatrat untuk mencegah
terjadinya pengendapan CuCO3
 Uji positif ditandai dengan terbentuknya larutan hijau, merah, orange atau merah
bata serta adanya endapan.

Uji Fehling
 Digunakan untuk menunjukkan adanya karbohidrat pereduksi (monosakarida,
laktosa, maltosa, dll)
 Uji positif ditandai dengan warna merah bata

Pereaksi Tollens
sering disebut sebagai perak amoniakal, merupakan campuran dari AgNO3 dan
amonia berlebihan. Gugus aktif pada pereaksi tollens adalh Ag2O yang bila
tereduksi akan menghasilakan endapan perak. Endapan perak ini akan menempel
pada tabung reaksi yang akn menjadi cermin perak.

34
2. Apa perbedaan ketiga disakarida berikut; sukrosa, laktosa, dan maltose, jelaskan
hidrolisis dari ketiganya.
Struktur Disakarida
 Sukrosa
Sukrosa merupakan disakarida umum yang dihasilkan oleh beberapa tumbuhan,
seperti tebu dan bit. Jika sukrosa dihidrolisis, maka akan dihasilkan glukosa dan
fruktosa). Struktur sukrosa sebagai berikut.

Sukrosa tidak dapat mereduksi pereaksi Fehling, Benedict, dan Tollens. Hal ini
karena gugus aldehid sukrosa terikat pada fruktosa. Selain itu, sukrosa juga tidak
dapat difermentasi.

 Laktosa dan Maltosa

Laktosa merupakan jenis disakarida lainnya yang biasanya dikenal dengan gula susu.
Hal ini karena laktosa diproduksi secara alamiah dalam susu. Jika laktosa
dihidrolisis, maka akan dihasilkan glukosa dan galaktosa. Dalam hal ini, hidrolisis
laktosa dapat terjadi dengan bantuan enzim laktase. Laktosa tidak dapat difermentasi,
tetapi dapat mereduksi pereaksi Fehling, Benedict dan Tollens. Struktur laktosa
sebagai berikut.

35
Maltosa merupakan disakarida yang terdiri dari dua molekul glukosa. Oleh karena
itu, jika laktosa dihidrolisis, maka akan dihasilkan dua buah molekul glukosa. Dalam
hal ini, hidrolisis laktosa dapat terjadi dengan bantuan enzim maltase. Secara
alamiah, maltosa tidak terdapat dalam keadaan bebas, tetapi dapat dibuat melalui
hidrolisis zat pati (amilum) dengan bantuan enzim amilase. Maltosa dapat
difermentasi membentuk etanol dan dapat mereduksi pereaksi Fehling, Benedict dan
Tollens. Struktur maltosa sebagai berikut.

36
LK-4b Telaah RPP

Tujuan
Pesertadapat menelaah dan dapat memperbaiki RPP.

Nama Penyusun RPP :


Nama Penelaah RPP :

FORMAT TELAAHRPP

Hasil
No. Komponen Indikator
Penilaian/Saranti
A. IdentitasMataPe 1. Menuliskannamasekolah. ndaklanjut
lajaran/ Tema 2. Menuliskanmatapelajaran. 
3. Menuliskankelasdansemester. 
4. Menuliskanalokasiwaktu. 
B. KompetensiInti MenuliskanKI dengan lengkap dan benar. 

C. KompetensiDas MenuliskanKDdengan lengkap dan benar. 


ar
D. IndikatorPenca 1. Merumuskanindikatoryang 
paian mencakupkompetensipengetahuan,
Kompetensi keterampilan,dan sikapsesuaidengan
KD. 
2. Menggunakan kata kerja
operasionalrelevandengan 
KDyangdikembangkan.
3. Merumuskanindikatoryang
cukupsebagaipenandaketercapaianKD.
E Nilai Karakter 1. Menuliskan nilai-nilai karakter yang akan 
dimunculkan dalam pembelajaran
2. Butir karakter yang dituliskan adalah butir 
karakter operasional

37
Hasil
No. Komponen Indikator
Penilaian/Saranti
F Tujuan 1. Tujuanpembelajarandirumuskansatuataulebi ndaklanjut
Pembelajaran huntuksetiapindikatorpencapaiankompetensi
.
2. Tujuanpembelajaranmengandungunsur: 
audience(A), behavior(B),condition(C), dan
G. Materi degree(D).
1. Memilihmateripembelajaranreguler,remedialdan 
Pembelajaran 3. Tujuanpembelajarandirumuskanuntuksatu
pengayaan sesuai dengankompetensi yang 
pencapaian KD.
dikembangkan.
2. Cakupan
materipembelajaranreguler,remedial,danpengaya 
an sesuai dengantuntutan KD, ketersediaan
waktu,dan perkembangan peserta didik.
3. Kedalamanmaterikemampuanpeserta didik. 

H. Metode 1. Menerapkansatuataulebihmetodepembelajaran. 
Pembelajaran 2. Metodepembelajaranyangdipilihadalahpembelaj
aranaktifyangefektifdanefisienmemfasilitasipes 
ertadidikmencapaiindikator-
indikatorKDbesertakecakapanabad 21.
I. Media dan 1. Memanfaatkanmedia sesuaidenganindikator, 
Bahan karakteristikpesertadidik dankondisi sekolah.
2. Memanfaatkanbahansesuaidenganindikator,
karakteristikpesertadidik dankondisi sekolah 

3. Memanfaatkanmediauntukmewujudkanpembela
jaran 
denganpendekatansaintifikataumodelmemadai.
4. Memanfaatkanbahanuntukmewujudkanpembel
ajarandenganpendekatansaintifikataumodelme 

madai.
5. Memilihmediauntukmenyampaikanpesanyang
menarik, variatif,dan 38
sesuaidenganindikatorpencapaiankompetensi. 

6. Memilihbahanuntukmenyampaikanpesanyang
Hasil
No. Komponen Indikator
Penilaian/Saranti
J SumberBelajar 1. Memanfaatkanlingkunganalamdan/atausosial.. ndaklanjut
2. Menggunakanbukutekspelajarandari 
pemerintah(BukuPeserta didik danBukuGuru).
3. Merujukmateri-materi yang 
diperolehmelaluiperpustakaan.
4. MenggunakanTIK/merujukalamatweb 
K Penilaian 1. tertentusebagaisumberbelajar.
Mencantumkanteknik,bentuk,dancontohinstrum
enpenilaian 
padaranahsikap,pengetahuan,danketerampilans
esuai denganindikator.
2. Menyusunsampelbutirinstrumenpenilaian 
sesuaikaidahpengembanganinstrumen
L PembelajaranRe 1. Merumuskan 
medial
3. Mengembangkan
kegiatanpembelajaranremedialyangsesuai 
pedomanpenskoran(termasukrubrik)sesuaideng
dengankarakteristikpeserta didik, alokasi
aninstrumen.
waktu,sarana danmedia pembelajaran.
2. Menuliskansalah satu atau 
lebihaktivitaskegiatanpembelajaranremedial,ber
M PembelajaranPe Merumuskan kegiatanpembelajaran
upa: 
ngayaan  pembelajaran ulang,
pengayaanyangsesuai
dengankarakteristikpeserta
 bimbinganperorangan didik, alokasi
N Bahan Ajar Menguraikan bahan ajar sesuai dengan KD 
waktu,sarana danmediapembelajaran.
 belajar kelompok
 tutor sebaya

39
R-4.Pengembangan RPP

Rubrik ini digunakan fasilitator untuk menilai hasil pengembangan RPP

Langkah-langkah penilaian hasil kajian:


1. Cermati tugas yang diberikan kepada peserta pembekalan pada LK-4!
2. Berikan nilai pada hasil kajian berdasarkan penilaian Anda terhadap hasil kerja peserta
sesuai rubrik berikut!

Kegiatan Praktik
1. Menuliskan KD pengetahuan dan keterampilan dengan tepat.
2. Menuliskan Tujuan Pembelajaran dengan tepat.
3. Menuliskan materi, metode, media, bahan, dan sumber pembelajaran dengan tepat.
4. Menuliskan langkah-langkah pembelajaran yang runut sesuai sintak model
pembelajaran.
5. Mengintegrasikan saintifik, dimensi pengetahuan, aspek HOTS, dan kecakapan abad
21 dalam kegiatan pembelajaran.
6. Menuliskan penilaian dengan tepat.
7. Menuliskan bahan dengan tepat.

Rubrik Penilaian:
Nilai Rubrik
90  nilai 100 Tujuh aspek sesuai dengan kriteria
80  nilai 90 Enam aspek sesuai dengan kriteria, satu aspek kurang sesuai
70  nilai 80 Lima aspek sesuai dengan kriteria, dua aspek kurang sesuai
60  nilai 70 Empat aspek sesuai dengan kriteria,tiga aspek kurang sesuai
<60 Tiga aspek sesuai dengan kriteria, empat aspek kurang sesuai

40

Anda mungkin juga menyukai