Tujuan Kegiatan:
Mereviu bahan pembelajaran dari unit materi pembelajaran dan mengembangkan penyusunan
rencana pelaksanaan pembelajaran.
Langkah Kegiatan:
1. Siapkan dokumen kurikulum, buku teks mata pelajaran, dan petunjuk pengembangan
RPP;
2. Siapkan unit materi yang dipilih beserta rangkuman unit materi berupa mind map yang
telah Saudara buat pada kegiatan 1. Konsep dan Pendalaman Materi HOTS sebagai
sumber belajar;
3. Simaklah dan pahami langkah-langkah pembelajaran berorientasi HOTS dari contoh video
pembelajaran sebagai inspirasi; dan
4. Buatlah RPP untuk topik terpilih mengacu pedoman penyusunan RPP yang berlaku.
1
LK-4a Pengembangan RPP
KOMPETENSI INTI
Kompetensi Sikap Spiritual yaitu,
“Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya”. Adapun rumusan
Kompetensi Sikap Sosial yaitu, “Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab,
peduli (gotong royong, kerja sama, toleran, damai), santun, responsif, dan pro-aktif sebagai
bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan
lingkungan sosial dan alam serta menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam
pergaulan dunia”.
KI 3 (pengetahuan) KI 4 (keterampilan)
2
Memahami, menerapkan, dan menganalisis Mengolah, menalar, dan menyaji dalam
pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dan metakognitif berdasarkan rasa ingin dengan pengembangan dari yang
tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, dipelajarinya di sekolah secara mandiri,
seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan bertindak secara efektif dan kreatif, serta
kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan mampu menggunakan metoda sesuai
peradaban terkait penyebab fenomena dan kaidah keilmuan
kejadian, serta menerapkan pengetahuan
prosedural pada bidang kajian yang spesifik
sesuai dengan bakat dan minatnya untuk
memecahkan masalah
3
Kompetensi Keterampilan
C. Tujuan Pembelajaran
Melalui model pembelajaran discovery learning dengan menggali informasi dari data
tabel dari sumber buku atau internet, percobaan sederhana dan mengolah
informasi, diharapkan peserta didik terlibat aktif selama proses belajar mengajar
berlangsung, memiliki sikap ingin tahu, teliti dalam melakukan pengamatan dan
bertanggungjawab dalam menyampaikan pendapat, menjawab pertanyaan, memberi saran
dan kritik, serta berpikir kritis dalam materi struktur, tata nama, sifat dan penggolongan
makromolekulserta dapat melakukan praktikum, mengolah, menganalisis data dan
mengomunikasikan
D. Materi Pembelajaran
Faktual : Beberapa bahan makanan yang mengandung karbohidrat
Konseptual : Struktur, tatanama, sifat, dan penggolongan karbohidrat
Prosedur : Pengujian karbohidrat dengan larutan uji
Metakognitif : Keterkaitan antara struktur dan sifat karbohidrat
4
F. Media, Alat, dan Bahan Pembelajaran
LKPD
lembar penilaian
Alat/Bahan :
Spidol, papan tulis
Laptop & infocus
G. Sumber belajar
Buku Kimia Peserta didik Kelas XII , Unggul Sudarmo, Erlangga, 2015
Buku Kimia Peserta didik Kelas XII, Michael Purba , Erlangga, 2013
Buku Kimia Peserta didik Kelas XII, JMC Johari , Esis, 2012
Tujuan Pembelajaran :
Setelah pembelajaran selesai, peserta didik dapat
1. mengidentifikasi gugus fungsi pada beberapa unit monosakarida
2. membedakan jenis-jenis monosakarida berdasarkan gugus fungsinya
3. menjelaskan cara mengidentifikasi jenis-jenis karbohidrat
4. menganalisis jenis-jenis karbohidrat berdasarkan percobaan atau data percobaan
TAHAP ALOKASI
KEGIATAN PEMBELAJARAN
PEMBELAJARAN WAKTU
A. Kegiatan Pendahuluan
5
1. Mengaitkan materi/tema/ kegiatan pembelajaran yang
Apersepsi
akan dilakukan dengan pengalaman peserta didik
dengan materi/tema/ kegiatan sebelumnya
2. Mengingatkan kembali materi prasyarat dengan
bertanya 10
B. Kegiatan Inti
6
Sintak Model (Stimulation)
150
Pembelajaran 1 a. Memfasilitasi peserta didik untuk menyimak
tayangan gambar tentang sumber, struktur, sifat,
kegunaan, dan dampak penggunaan jenis-jenis
karbohidrat dalam kehidupan sehari-hari
b. Mendorong peserta didik untuk mengajukan
pertanyaan terkait tayangan video/ gambar. Jika tidak
ada peserta didik yang bertanya, guru dapat
merangsang proses berfikir peserta didik dengan
mengajukan pertanyaan arahan, seperti:
1) Bagaimana karbohidrat digolongkan?
7
6) Bagaimana cara mengonsumsi karbohidrat
dengan bijaksana?
(Problem Statement)
a. Memfasilitasi peserta didik untuk secara
berkelompok mengerjakan LKPD 1 Penggolongan
Monosakarida. Secara umum kegiatannya adalah
sebagai berikut:
- Membagikan LKPD 1 Penggolongan
Monosakarida
- Mengarahkan peserta didik untuk mempelajari
LKPD 1 dan memberikesempatan peserta didik
untuk menyampaikan pertanyaan terkait hal-
halyang belum dipahami pada kegiatan yang akan
8
mereka lakukan.
- Memfasilitasi peserta didik untuk melakukan
kegiatan dalam LKPD 1dan mencatat hasil
observasinya dalam LKPD serta bahan
presentasi.
Bahan presentasi dapat berupa bahan yang
ditayangkan melaluikomputer/laptop, maupun
yang disajikan dalam kertas plano atau
whiteboard kelompok.
- Memfasilitasi peserta didik melakukan diskusi
terkait dengan hasil observasi dan menjawab
beberapa pertanyaan dalam LKPD 1
- Memfasilitasi peserta didik menyajikan hasil
diskusi kelompoknya melalui presentasi
- Memfasilitasi peserta didik untuk secara
berkelompok melakukan diskusi, literasi, dan
tanya jawab terkait sumber, struktur, sifat,
kegunaan, dan dampak penggunaan jenis-jenis
karbohidrat.
- Memfasilitasi peserta didik untuk
mempresentasikan dan menyimpulkan hasil
diskusi.
- Memfasilitasi peserta didik untuk menemukan
keterkaitan antara struktur karbohidrat dan
sifatnya (kemampuan mereduksi larutan Fehling,
sifat optis aktif)
- Memfasilitasi peserta didik untuk merumuskan
permasalahan terkait prinsip dan cara
menganalisis jenis-jenis karbohidrat.
- Memfasilitasi peserta didik menyimpulkan hasil
kegiatan dan menuliskannya dalam buku catatan
9
Sintak Model (Data Collection)
Pembelajaran 2 a. Memfasilitasi peserta didik untuk secara
berkelompok mengerjakanLKPD 2 Uji Fehling.
b. Memfasilitasi peserta didik untuk mencatat data yang
diperoleh daripercobaan atau kegiatan literasi terkait
pengujian karbohidrat, diantaranya uji Fehling. Jika
satuan pendidikan memiliki pereaksi selainFehling,
dapat memfasilitasi peserta didik untuk melakukan
pengujiankarbohidrat yang lain, misalnya Uji
Benedict, uji Molisch, uji Millon, uji iodin
(Data Processing)
a. Memfasilitasi peserta didik untuk menganalisis data
yang diperoleh darihasil percobaan atau literasi
sehingga peserta didik dapat menggolongkanjenis-
jenis karbohidrat berdasarkan sifatnya terhadap
beberapa pereaksikarbohidrat.
b. Melakukan diskusi kelas dan presentasi tentang
penggolongankarbohidrat.
(Verification)
Memfasilitasi peserta didik untuk memverifikasi hasil
kegiatannyadengan referensi dari berbagai sumber.
(Generalization)
Memfasilitasi peserta didik untuk membuat kesimpulan
dari hasil diskusiyang telah dilakukan. Guru dapat
memberikan arahan agar peserta didikdapat membangun
sendiri kesimpulannya dengan benar
10
C. Kegiatan Penutup
I. Penilaian
1. Jenis/teknik Penilaian:
a. Sikap
- Penilaian Observasi
b. Pengetahuan
- Penugasan
- Tes Lisan
- Tertulis Uraian
c. Keterampilan
- Penilaian unjuk kerja
- laporan
No. Aspek No. IPK Teknik Bentuk
IPK Penilaian Penilaian
Pengetahuan 3.11.1 Menjelaskan struktur PG
1. Penugasan
dan tatanama Uraian
lisan
karbohidrat
2. Pedoman Penskoran
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ𝑆𝑘𝑜𝑟
NilaiPerolehan =𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 x 100
12
Pembelajaran Remedial dan Pengayaan
1. Pembelajaran Remidial
Pembelajaran remidial dilaksanakan jika capaian peserta didik belum tuntas.
Tahapan remidial yang bisa dilaksanakan ;
a. Bimbingan individu
b. Bimbingan kelompok
c. Pemberian tugas
d. Pembelajaran ulang
e. Tutorial sebaya
2. Pembelajaran Pengayaan
Pembelajaran pengayaan dilaksanakan jika capaian peserta didik sudah melebihi dari
KKM.
Tahapan pengayaan yang bisa dilaksanakan ;
a. Belajar kelompok
b. Belajar mandiri
c. Pembelajaran berbasis tema (mengaitkan materi satu dengan materi lain)
13
Lampiran
1. Bahan Ajar
Struktur dan Fungsi Makromolekul Karbohidrat, Protein, Lipid, dan Asam Nukleat di
dalam Sel
Karbohidrat
Karbohidrat merupakan jenis senyawa organik yang terdiri dari karbon, hidrogen, dan oksigen
yang merupakan sumber makanan dan energi yang penting bagi manusia dan hewan.
Karbohidrat dihasilkan oleh tumbuhan hijau pada proses fotosintesis.Berdasarkan reaksi
hidrolisis dan ukuran molekulnya, karbohidrat dibedakan menjadi karbohidrat sederhana
(monosakarida dan disakarida) dan karbohidrat kompleks (polisakarida).
Karbohidrat Sederhana
Karbohidrat sederhana sangat mudah dikenali melalui rumus empirisnya, karena
perbandingan antara atom karbon, hidrogen, dan oksigennya yaitu 1:2:1, contohnya adalah
C3H6O3 (triosa) atau C5H5O10 (pentosa). Selain itu, karbohidrat sederhana umumnya juga
dapat diidentifikasi melalui tata namanya yang sesuai dengan jumlah atom karbon yang
terdapat dalam molekul, contohnya adalah triosa yang memiliki 3 atom karbon, pentosa yang
memilik 5 atom karbon, dan heksosa yang memilik 6 atom karbon. Berdasarkan jumlah
molekulnya, karbohidrat sederehana dibagi menjadi monosakarida dan polisakarida.
1. Monosakarida (Gula Sederhana)
i. Deskripsi Monosakarida
Monosakarida (gula sederhana) merupakan karbohidrat yang paling sederhana dan tidak
dapat diurai atau dihidrolisis lagi menjadi karbohidrat yang lebih sederhana.
14
ii. Struktur Monosakarida
Monosakarida dapat berupa aldosa atau ketosa. Semua monosakarida mempunyai atom C
asimetris. Dalam hal ini, atom C asimetris terjadi jika atom karbon mengikat empat gugus
yang berbeda. Pada dasarnya struktur monosakarida dapat digambarkan dengan
menggunakan struktur yang dikemukakan oleh Emil Fischer yang dikenal sebagai
konformasi Fischer dan struktur lingkaran yang dikemukakan oleh Tollens dan
direalisasikan oleh Haworth yang dikenal sebagai struktur Haworth
Struktur setiap monosakarida terdiri dari dua konfigurasi yaitu D dan L. Konfigurasi-
konfigurasi tersebut didasarkan pada arah gugus OH pada atom C asimetris nomor
terbesar. Berdasarkan konformasi Fitcher, jika gugus tersebut mengarah ke kanan,
maka monosakarida ditandai dengan D, sedangkan jika gugus tersebut mengarah ke
15
kiri, maka monosakarida ditadai dengan L seperti pada gambar 1.2.
Pada dasarnya, setiap konformasi Fitcher dapat diubah menjadi struktur Haworth,
seperti gambar berikut ini.
2. Disakarida
Deskripsi Disakarida
Disakarida terdiri dari dua buah monosakarida yang terikat melalui sintesis dehidrasi
yang membentuk suatu rantai. Ketika disakarida terbentuk, maka air akan
dihilangkan, sehingga proses pembentukannya disebut sintesis dehidrasi. Disakarida
dapat dibelah menjadi dua buah monosakarida sederhana dengan menggunakan air
kembali (hidrolisis). Contoh-contoh disakarida adalah sukrosa (glukosa + fruktosa),
laktosa (glukosa + galaktosa), dan maltosa (glukosa + glukosa).
Struktur Disakarida
Sukrosa
Sukrosa merupakan disakarida umum yang dihasilkan oleh beberapa tumbuhan,
seperti tebu dan bit. Jika sukrosa dihidrolisis, maka akan dihasilkan glukosa dan
fruktosa). Struktur sukrosa sebagai berikut.
16
Sukrosa tidak dapat mereduksi pereaksi Fehling, Benedict, dan Tollens. Hal ini
karena gugus aldehid sukrosa terikat pada fruktosa. Selain itu, sukrosa juga tidak
dapat difermentasi.
Laktosa merupakan jenis disakarida lainnya yang biasanya dikenal dengan gula susu.
Hal ini karena laktosa diproduksi secara alamiah dalam susu. Jika laktosa
dihidrolisis, maka akan dihasilkan glukosa dan galaktosa. Dalam hal ini, hidrolisis
laktosa dapat terjadi dengan bantuan enzim laktase. Laktosa tidak dapat difermentasi,
tetapi dapat mereduksi pereaksi Fehling, Benedict dan Tollens. Struktur laktosa
sebagai berikut.
Maltosa merupakan disakarida yang terdiri dari dua molekul glukosa. Oleh karena
itu, jika laktosa dihidrolisis, maka akan dihasilkan dua buah molekul glukosa. Dalam
hal ini, hidrolisis laktosa dapat terjadi dengan bantuan enzim maltase. Secara
alamiah, maltosa tidak terdapat dalam keadaan bebas, tetapi dapat dibuat melalui
hidrolisis zat pati (amilum) dengan bantuan enzim amilase. Maltosa dapat
difermentasi membentuk etanol dan dapat mereduksi pereaksi Fehling, Benedict dan
Tollens. Struktur maltosa sebagai berikut.
17
1. Karbohidrat Kompleks
Karbohidrat sederhana dapat dikombinasikan satu sama lain untuk membentuk karbohidrat
kompleks. Saat dua karbohidrat sederhana saling terikat satu sama lain, maka terbentuk
disakarida. Saat tiga karbohidrat sederhana saling terikat satu sama lain, maka terbentuk
trisakarida. Pada umumnya, sebuah karbohidrat kompleks yang lebih besar dari disakarida
dan trisakarida disebut polisakarida.
Polisakarida
Deskripsi Polisakarida
Polisakarida merupakan rantai yang panjang dari molekul-molekul gula yang terikat bersama-
sama. Di antara polisakarida yang paling terkenal adalah selulosa. Selulosa membentuk
dinding sel tumbuhan dan para ilmuwan memperkirakan bahwa lebih dari satu triliun ton
selulosa disintesis tumbuhan setiap tahunnya. Selain selulosa, contoh polisakarida lainnya
adalah amilum (zat pati).
Struktur Polisakarida
Selulosa merupakan polimer yang berantai panjang dan tidak bercabang. Suatu molekul
tunggal selulosa merupakan polimer rantai lurus dari 1,4’-β-D-glukosa. Hidrolisis selulosa
dalam HCl 4% dalam air menghasilkan D-glukosa.
18
Amilosa adalah polimer linier dari α-D-glukosa yang dihubungkan dengan ikatan 1,4-α.
Dalam satu molekul amilosa terdapat 250 satuan glukosa atau lebih. Amilosa membentuk
senyawa kompleks berwarna biru dengan iodium. Warna ini merupakan uji untuk
mengidentifikasi adanya pati.
Molekul amilopektin lebih besar dari amilosa. Strukturnya bercabang. Rantai utama
mengandung α-D-glukosa yang dihubungkan oleh ikatan 1,4′-α. Tiap molekul glukosa pada
titik percabangan dihubungkan oleh ikatan 1,6′-α.
19
4. Membantu proses pencernaan makanan dalam saluran pencernaan, misalnya selulosa.
5. Membantu penyerapan kalsium, misalnya laktosa.
6. Merupakan bahan pembentuk senyawa lain, misalnya protein dan latihan soal.
7. Karbohidrat beratom C lima buah, yaitu ribosa merupakan komponen asam inti yang
amat penting dalam pewarisan sifat.
8. Sumber energi dalam proses respirasi.
20
2. Lembar Kerja Peserta Didik
LKPD 1. Penggolongan Monosakarida
I. Pendahuluan
Unit paling sederhana dari karbohidrat, yaitu monosakarida memiliki duagugus fungsi, yaitu
gugus karbonil (C=O) dan gugus hidroksil (–OH). Letakgugus karbonil pada struktur suatu
monosakarida ini menjadi salah satudasar pengelompokan karbohidrat. Jika letak gugus
karbonil di ujung,yang berarti membentuk gugus aldehid, maka monosakarida
tersebutdigolongkan ke dalam aldosa. Adapun jika gugus karbonil terletak diantara alkil,
berarti membentuk gugus fungsi keton, maka digolongkansebagai ketosa.
II. Tujuan
Menggolongkan monosakarida berdasarkan gugus fungsinya
III. Alat Bahan
- Struktur beberapa monosakarida
- Alat tulis
IV. Cara Kerja
Lakukan kegiatan berikut secara berkelompok:
21
4. Disebut apakah monosakarida yang gugus karbonilnya tidak berada
diujung?
Jawab :
5. Bagaimanakah rumus struktur dari monosakarida?
Jawab :
22
LKPD 2. Uji Fehling
Tujuan
Mengidentifikasi kandungan karbohidrat dalam bahan pangan menggunakan pereaksi Fehling
Alat
1. Tabung reaksi
2. Rak tabung
3. Gelas kimia 250 Ml
4. Lampu spiritus
5. Kaki tiga + kawat baja
Bahan
1. Larutan Fehling A dan Fehling B
2. Larutan Glukosa 10%
3. Larutan Sukrosa 10%
4. Aneka bahan pangan seperti nasi, buah-buahan, kue, sirup
Langkah Kerja
A. Pengujian Glukosa dan Sukrosa
1. Panaskan air kurang lebih 150 mL di dalam gelas kimia yang akan digunakan
sebagai penangas air.
2. Masukkan masing-masing 1 mL larutan Fehling A dan larutan Fehling B ke dalam
tabung reaksi, tambahkan 1 mL larutan glukosa, kocok hingga merata
3. Masukkan tabung reaksi ke dalam penangas air selama sekitar 1 menit. Amati dan
catat perubahan warna yang terjadi.
4. Dengan langkah kerja yang sama, ulangi percobaan tersebut menggunakan larutan
sukrosa
6. Amati dan catat perubahan warna yang terjadi
B. Pengujian Bahan Pangan
1. Siapkan setiap bahan pangan yang akan diuji dalam bentuk larutan dengan cara
melarutkannya dalam air.
23
2. Ujilah berbagai jenis bahan pangan menggunakan pereaksi Fehling. Amati dan
catat perubahan warna yang terjadi pada setiap pengujian bahan pangan.
Pengolahan Data
1. Bandingkan hasil pengujian bahan pangan dengan hasil percobaan pengujian glukosa
dan sukrosa pada bagian A.
2. Berdasarkan hasil pengamatan, identifikasi setiap jenis bahan pangan tersebut,
mengandung glukosa atau sukrosa.
3. Tuliskan reaksi yang terjadi pada pengujian oleh pereaksi Fehling.
4. Buatlah kesimpulan dari percobaan ini!
24
Lampiran 2. LEMBAR PENILAIAN KETERAMPILAN
Indikator IPK:
4.11.1 Mengumpulkan informasi tentang pembuatan dan dampak suatu produk dari
karbohidrat
4.11.2. Menyajikan informasi tentang pembuatan dan dampak suatu produk dari karbohidrat
25
INTRUMEN PENILAIAN SIKAP
KEJADIAN/ BUTIR POS/ TINDAK
NO WAKTU NAMA
PERILAKU SIKAP NEG LANJUT
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
26
Lampiran 5.
Lembar Penilaian Pengetahuan
Penilaian Penugasan
Kompetensi dasar :
3.11. Menganalisis struktur, tata nama, sifat dan penggolongan makromolekul
Pertemuan 1
1. Monosakarida adalah bentuk karbohidrat paling sederhana dengan rumus umum
(CH2O)n. Monosakarida dapat dibedakan menjadi aldose dan ketosa, tergantung dari
jenis gugus fungsinya.
a. Lengkapi skema berikut
MONOSAKARIDA
O OH
HC Gugus aldehida -CHO Gugus keton –CO- H2C
H C OH C O
H C OH KETOSA HO C H
ALDOSA
H C OH
H C OH
3 atom C KETOTRIOSA H C OH
H C OH ALDOTRIOSA
H2C
H2C OH
OH 4 atom C …………………..
…………………..
5 atom C ………………….
…………………..
6 atom C ……………………
………………….
27
b. Simak struktur dari beberapa monosakarida berikut.
HO O O O O O
CH2 CH CH CH CH CH
O C HC OH HC OH HC OH HC OH
CH OH HC OH
HOHC HC OH HC OH HO CH HO CH
CH OH HC OH H2C
CH2 HO CH
H2C CH2 HC OH OH
OH HO HC OH
OH HC OH
CH2 CH2
OH OH
I II III IV V VI
OH OH OH
H2C H2C H2C
O H
H
O OH
H
H
↔ CH O ↔ H
H
H O OH H
OH
HO OH HC OH CH HO H
H OH HO CH CH H OH
OH
O O
CH CH
HC OH HO CH
HO CH HC OH
HC OH HO CH
HC OH HO CH
CH2
H2C OH
OH
3. Dua monosakarida dapat bergabung membentuk suatu disakarida melalui ikatan glikosida
dalam suatu reaksi kondensasi. Simak skema pembentukan disakarida berikut;
CH2 O CH2 O CH2 O
CH2 O
HC OH HC HC OH
+
OH O OH
OH ↔
OH HO
HO HC HC + HO CH CH OH
CH HC CH CH
OH
OH OH
OH
HO O OH
disakarida
29
(iii) Mengapa reaksi disebut reaksi kondensasi?
4. Disakarida dapat terhidrolisis menjadi monoskarida melalui suatu reaksi hidrolisis dengan
bantuan asam atau enzim. Lengkapi hidrolisis dari ketiga disakarida berikut.
5. Jenis polisakarida yang banyak ditemukan di alam adalah amilum, glikogen, dan selulosa
yang tersusun dari monomer-monomer glukosa. Lengkapi skema di bawah ini dengan
pilihan berikut, yang dapat digunakan lebih dari sekali
Β-glukosa Amilosa Amilopektin Selulosa
Glikogen Α-glukosa
Amilum
POLISAKARIDA
30
Sukrosa Fruktosa Maltose deoksiribosa
Amilum
MONOSAKARIDA DISAKARIDA
Uji pengenalan
monosakarida
31
32
LEMBAR PENILAIAN PENGETAHUAN
PENILAIAN TERTULIS
(Bentuk Uraian)
33
LEMBAR KUNCI JAWABAN
PENILAIAN TERTULIS
(Bentuk Uraian)
Uji Fehling
Digunakan untuk menunjukkan adanya karbohidrat pereduksi (monosakarida,
laktosa, maltosa, dll)
Uji positif ditandai dengan warna merah bata
Pereaksi Tollens
sering disebut sebagai perak amoniakal, merupakan campuran dari AgNO3 dan
amonia berlebihan. Gugus aktif pada pereaksi tollens adalh Ag2O yang bila
tereduksi akan menghasilakan endapan perak. Endapan perak ini akan menempel
pada tabung reaksi yang akn menjadi cermin perak.
34
2. Apa perbedaan ketiga disakarida berikut; sukrosa, laktosa, dan maltose, jelaskan
hidrolisis dari ketiganya.
Struktur Disakarida
Sukrosa
Sukrosa merupakan disakarida umum yang dihasilkan oleh beberapa tumbuhan,
seperti tebu dan bit. Jika sukrosa dihidrolisis, maka akan dihasilkan glukosa dan
fruktosa). Struktur sukrosa sebagai berikut.
Sukrosa tidak dapat mereduksi pereaksi Fehling, Benedict, dan Tollens. Hal ini
karena gugus aldehid sukrosa terikat pada fruktosa. Selain itu, sukrosa juga tidak
dapat difermentasi.
Laktosa merupakan jenis disakarida lainnya yang biasanya dikenal dengan gula susu.
Hal ini karena laktosa diproduksi secara alamiah dalam susu. Jika laktosa
dihidrolisis, maka akan dihasilkan glukosa dan galaktosa. Dalam hal ini, hidrolisis
laktosa dapat terjadi dengan bantuan enzim laktase. Laktosa tidak dapat difermentasi,
tetapi dapat mereduksi pereaksi Fehling, Benedict dan Tollens. Struktur laktosa
sebagai berikut.
35
Maltosa merupakan disakarida yang terdiri dari dua molekul glukosa. Oleh karena
itu, jika laktosa dihidrolisis, maka akan dihasilkan dua buah molekul glukosa. Dalam
hal ini, hidrolisis laktosa dapat terjadi dengan bantuan enzim maltase. Secara
alamiah, maltosa tidak terdapat dalam keadaan bebas, tetapi dapat dibuat melalui
hidrolisis zat pati (amilum) dengan bantuan enzim amilase. Maltosa dapat
difermentasi membentuk etanol dan dapat mereduksi pereaksi Fehling, Benedict dan
Tollens. Struktur maltosa sebagai berikut.
36
LK-4b Telaah RPP
Tujuan
Pesertadapat menelaah dan dapat memperbaiki RPP.
FORMAT TELAAHRPP
Hasil
No. Komponen Indikator
Penilaian/Saranti
A. IdentitasMataPe 1. Menuliskannamasekolah. ndaklanjut
lajaran/ Tema 2. Menuliskanmatapelajaran.
3. Menuliskankelasdansemester.
4. Menuliskanalokasiwaktu.
B. KompetensiInti MenuliskanKI dengan lengkap dan benar.
37
Hasil
No. Komponen Indikator
Penilaian/Saranti
F Tujuan 1. Tujuanpembelajarandirumuskansatuataulebi ndaklanjut
Pembelajaran huntuksetiapindikatorpencapaiankompetensi
.
2. Tujuanpembelajaranmengandungunsur:
audience(A), behavior(B),condition(C), dan
G. Materi degree(D).
1. Memilihmateripembelajaranreguler,remedialdan
Pembelajaran 3. Tujuanpembelajarandirumuskanuntuksatu
pengayaan sesuai dengankompetensi yang
pencapaian KD.
dikembangkan.
2. Cakupan
materipembelajaranreguler,remedial,danpengaya
an sesuai dengantuntutan KD, ketersediaan
waktu,dan perkembangan peserta didik.
3. Kedalamanmaterikemampuanpeserta didik.
H. Metode 1. Menerapkansatuataulebihmetodepembelajaran.
Pembelajaran 2. Metodepembelajaranyangdipilihadalahpembelaj
aranaktifyangefektifdanefisienmemfasilitasipes
ertadidikmencapaiindikator-
indikatorKDbesertakecakapanabad 21.
I. Media dan 1. Memanfaatkanmedia sesuaidenganindikator,
Bahan karakteristikpesertadidik dankondisi sekolah.
2. Memanfaatkanbahansesuaidenganindikator,
karakteristikpesertadidik dankondisi sekolah
3. Memanfaatkanmediauntukmewujudkanpembela
jaran
denganpendekatansaintifikataumodelmemadai.
4. Memanfaatkanbahanuntukmewujudkanpembel
ajarandenganpendekatansaintifikataumodelme
madai.
5. Memilihmediauntukmenyampaikanpesanyang
menarik, variatif,dan 38
sesuaidenganindikatorpencapaiankompetensi.
6. Memilihbahanuntukmenyampaikanpesanyang
Hasil
No. Komponen Indikator
Penilaian/Saranti
J SumberBelajar 1. Memanfaatkanlingkunganalamdan/atausosial.. ndaklanjut
2. Menggunakanbukutekspelajarandari
pemerintah(BukuPeserta didik danBukuGuru).
3. Merujukmateri-materi yang
diperolehmelaluiperpustakaan.
4. MenggunakanTIK/merujukalamatweb
K Penilaian 1. tertentusebagaisumberbelajar.
Mencantumkanteknik,bentuk,dancontohinstrum
enpenilaian
padaranahsikap,pengetahuan,danketerampilans
esuai denganindikator.
2. Menyusunsampelbutirinstrumenpenilaian
sesuaikaidahpengembanganinstrumen
L PembelajaranRe 1. Merumuskan
medial
3. Mengembangkan
kegiatanpembelajaranremedialyangsesuai
pedomanpenskoran(termasukrubrik)sesuaideng
dengankarakteristikpeserta didik, alokasi
aninstrumen.
waktu,sarana danmedia pembelajaran.
2. Menuliskansalah satu atau
lebihaktivitaskegiatanpembelajaranremedial,ber
M PembelajaranPe Merumuskan kegiatanpembelajaran
upa:
ngayaan pembelajaran ulang,
pengayaanyangsesuai
dengankarakteristikpeserta
bimbinganperorangan didik, alokasi
N Bahan Ajar Menguraikan bahan ajar sesuai dengan KD
waktu,sarana danmediapembelajaran.
belajar kelompok
tutor sebaya
39
R-4.Pengembangan RPP
Kegiatan Praktik
1. Menuliskan KD pengetahuan dan keterampilan dengan tepat.
2. Menuliskan Tujuan Pembelajaran dengan tepat.
3. Menuliskan materi, metode, media, bahan, dan sumber pembelajaran dengan tepat.
4. Menuliskan langkah-langkah pembelajaran yang runut sesuai sintak model
pembelajaran.
5. Mengintegrasikan saintifik, dimensi pengetahuan, aspek HOTS, dan kecakapan abad
21 dalam kegiatan pembelajaran.
6. Menuliskan penilaian dengan tepat.
7. Menuliskan bahan dengan tepat.
Rubrik Penilaian:
Nilai Rubrik
90 nilai 100 Tujuh aspek sesuai dengan kriteria
80 nilai 90 Enam aspek sesuai dengan kriteria, satu aspek kurang sesuai
70 nilai 80 Lima aspek sesuai dengan kriteria, dua aspek kurang sesuai
60 nilai 70 Empat aspek sesuai dengan kriteria,tiga aspek kurang sesuai
<60 Tiga aspek sesuai dengan kriteria, empat aspek kurang sesuai
40