Anda di halaman 1dari 2

Analisis Miskonsepsi pada Buku Ajar Kimia Unggul Sudarmo.

KD. 3.6 Menerapkan stoikiometri reaksi redoks dan hukum Faraday untuk menghitung besaran-besaran yang terkait sel elektrolisis.

No Unggul Sudarmo. 2016. . Kimia Kimia untuk Miskonsepsi Pembenaran Miskonsepsi


Kimia untuk SMA/ MA SMA/ MA Kelas XII
Kelas XII
1. Pengertian Redoks 1.Reduksi adalah
penerimaan electron atau
penurunan bilangan
oksidasi,sedangkan
Oksidasi adalah pelepasan
electron atau peningkatan
bilangan oksidasi.

2. Pengoksidasi atau
oksidator adalah zat yang
mengalami reaksi reduksi
dan menyebabkan zat lain
teroksidasi, Pereduksi atau
reduktor adalah zat yang
mengalami reaksi oksidasi
dan menyebabkan zat lain
tereduksi.

3. Reaksi redoks adalah


reaksi yang didalamnya
terjadi serah terima
electron antar zat atau
reaksi yang disertai dengan
perubahan bilangan
oksidasi unsur.

2. Kespontanan reaksi 1. Reaksi redoks ada yang


redoks berlangsung secara
spontan, ada pula yang
berlangsung hanya jika
diberikan energy dari luar
system (tidak spontan).
Reaksi korosi besi dan
reaksi yang berlangsung
pada sel volta merupakan
contoh reaksi redoks yang
berlangsung secara
spontan.
Adapun contoh reaksi
tidak spontan adalah reaksi
yang terjadi pada proses
elektrolisis seperti
penyepuhan logam.
2. reaksi kimia (termasuk
reaksi redoks) yang
berlangsung spontan dapat
ditandai dengan ciri-ciri
berupa dihasilkannya
endapan, terjadi
gelembung, perubahan
warna. Dan perubahan
suhu.
3. Sel Elektrolisis 1. Sel elektrolisis 1. Elektrolisis adalah
merupakan suatu proses di mana
proses energi listrik
memanfaatkan digunakan
energi listrik menyebabkan reaksi
menjadikan reaksi kimia yang tidak
redoks yang tidak spontan terjadi.
spontan (Sudarmo, (Chang, 687).
2016: 65) 2. Spesies yang akan
2. Zat yang teroksidasi di anoda
dielektrolisis dan spesies mana
merupakan larutan yang akan direduksi
atau cairan di katoda (Chang,
(lelehan) zat murni 689).
(Sudarmo, 2016:
65).
3. Kutub positif
merupakan Anode
dan pada kutub
positif terjadi
oksidasi. Kutub
negatif merupakan
Katode dan pada
kutub negatif
terjadi reduksi
(Sudarmo, 2016:
66).
4. Jika bahan
electrode terbuat
dari grafit (C) atau
logam inert
(misalnya Pt atau
Au), elektrode
tidak mengalami
oksidasi atau
reduksi. Jadi yang
mengalami
oksidasi atau
reduksi adalah
spesi-spesi yang
ada disekitar
elektrode
(Sudarmo, 2016:
67).
5. Jika elektrode
(terutama anode)
berasal dari logam
aktif, anode
tersebut yang akan
mengalami
oksidasi
(Sudarmo, 2016:
67).

Anda mungkin juga menyukai