Anda di halaman 1dari 40

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Sekolah : SMA Negeri 9 Semarang


Mata Pelajaran : Kimia
Kelas/Semester : XII / Gasal
Materi Pokok : Sifat Koligatif Larutan
Alokasi Waktu : 3 Pertemuan x 2 JP

A. Kompetensi Inti (KI)


KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.

KI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku a. jujur, b. disiplin, c. santun, d. peduli


(gotong royong, kerjasama, toleran, damai), e. bertanggung jawab, f. responsif, dan
g. pro-aktif, dalam berinteraksi secara efektif sesuai dengan perkembangan anak di
lingkungan, keluarga, sekolah, masyarakat dan lingkungan alam sekitar, bangsa,
negara, kawasan regional, dan kawasan internasional.

KI 3 : Memahami, menerapkan, menganalisis dan mengevaluasi pengetahuan faktual,


konseptual, prosedural, dan metakognitif pada tingkat teknis, spesifik, detil, dan
kompleks berdasarkan rasa ingin tahunya tentang a. ilmu pengetahuan, b. teknologi,
c. seni, d. budaya, dan e. humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan,
kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta
menerapkan pengetahuan pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan
minatnya untuk memecahkan masalah.

KI 4 : Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara: a. efektif, b.


kreatif, c. produktif, d.kritis, e. mandiri, f. kolaboratif,g.komunikatif, dan h. solutif,
dalam ranah konkret dan abstrak terkait dengan pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah, serta mampu menggunakan metoda sesuai dengan kaidah
keilmuan

B. Kompetensi Dasar dan Indikator


KD 3 KD 4
3.2 Membedakan sifat koligatif larutan 4.2 Menganalisis data percobaan untuk
elektrolit dan larutan nonelektrolit menentukan derajat pengionan

IPK IPK
3.2.1 Memahami sifat koligatif larutan 4.2.1 Melakukan percobaan untuk
elektrolit menentukan derajat pengionan.
3.2.2 Memahami sifat koligatif larutan
nonelektrolit
3.2.3 Membedakan sifat koligatif larutan 4.2.2 Menganalisis data percobaan untuk
elektrolit dan larutan nonelektrolit menentukan derajat pengionan

C. Tujuan Pembelajaran
Melalui model pembelajaran penemuan (Discovery Learning), peserta didik mensyukuri
anugerah dari Tuhan YME dan menjalankan kewajibannya sesuai dengan agama yang
dianutnya, terlibat aktif selama proses belajar mengajar berlangsung dengan rasa ingin tahu
(kritis), kreatif, teliti, percaya diri, dan bertanggung jawab dalam membedakan sifat
koligatif larutan elektrolit dan larutan nonelektrolit, serta mengajukan gagasan tentang data
percobaan untuk menentukan derajat pengionan.

D. Materi Pembelajaran
1. Fakta: Larutan elektrolit
2. Konsep: Definisi larutan elektrolit dan larutan nonelektrolit, hakikat sifat koligatif larutan
elektrolit dan larutan nonelektrolit,
3. Prinsip: Rumus sifat koligatif larutan pada larutan elektrolit dan larutan nonelektrolit,
rumus menghitung derajat ionisasoi (α) larutan elektrolit kuat dan elektrolit lemah, rumus
menghitung derajat ionisasi (α) larutan nonelektolit.
4. Prosedural: Melakukan percobaan untuk menentukan derajat pengionan larutan elekrolit
E. Metode Pembelajaran
1. Pendekatan : Saintifik
2. Model : Discovery Learning
3. Metode : Tanya jawab, wawancara, diskusi dan bermain peran

F. Media Pembelajaran
1. Alat : Laptop, LCD proyektor
2. Bahan : Lembar diskusi, lembar penilaian
3. Media : Powerpoint

G. Sumber Belajar
1. Annik, Narum, Risha. 2018. Kimia Untuk SMA.MA Kelas XII. Yogyakarta : Intan
Pariwara
2. Sudarmo, U. 2013. Kimia 3 Untuk SMA/MA Kelas XII. Jakarta : Erlangga.

H. Langkah-Langkah Pembelajaran
Pertemuan Ke-6 ( 2 x 45 menit ) Aktivitas 4C Wakt
dan u
pembelajaran
HOTS
Kegiatan Pendahuluan
Guru :
Orientasi
1. Melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan berdoa PPK : Religius 15
untuk memulai pembelajaran. menit
2. Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin. PPK : Disiplin
3. Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam mengawali
kegiatan pembelajaran.
Apersepsi
1. Mengaitkan materi/tema/kegiatan pembelajaran yang akan 4C :Berpikir
dilakukan dengan pengalaman peserta didik dengan Kritis
materi/tema/kegiatan sebelumnya.
2. Mengingatkan kembali materi prasyarat dengan cara guru
bertanya terkait materi tersebut. 4C:
3. Mengajukan pertanyaan yang ada keterkaitannya dengan Komunikasi
pelajaran yang akan dilakukan.
Motivasi
1. Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari pelajaran
yang akan dipelajari dalam kehidupan sehari-hari.
2. Apabila materi/tema ini dikerjakan dengan baik dan sungguh- 4C : berfikir
sungguh ini dikuasai dengan baik, maka peserta didih kritis
diharapkan dapat menjelaskan tentang materi Sifat koligatif
larutan elektrolit. 4C: Komunika
3. Menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan yang Si
berlangsung.
4. Mengajukan pertanyaan.
Pemberian Acuan
1. Memberitahukan materi pelajaran yang akan dibahas pada
pertemuan saat itu.
2. Memberitahukan tentang kompetensi inti, kompetensi dasar,
indikator, dan KKM pada pertemuan yang berlangsung
3. Pembagian kelompok belajar
4. Menjelaskan mekanisme pelaksanaan pengalaman belajar
sesuai dengan langkah-langkah pembelajaran.
Kegiatan Inti
150 menit
Sintak Kegiatan Pembelajaran Aktivitas 4C dan
Model pembelajaran
Pembelajara HOTS
n
Stimulation KEGIATAN LITERASI Literasi
(stimulasi/ Peserta didik diberi motivasi atau rangsangan untuk
pemberian memusatkan perhatian pada topik materi Sifat
rangsangan) koligatif larutan elektrolit. dengan cara :
1. Melihat (tanpa atau dengan alat) Literasi
Menayangkan gambar/foto yang relevan C4 : Kolaborasi
2. Mengamati Komunikasi
Lembar kerja materi Sifat koligatif larutan
elektrolit. Pemberian contoh contoh materi
materi Osmosis dan tekanan osmosis untuk
dapat dikembangkan peserta didik, dari media
interaktif, dsb.
3. Membaca HOTS :
Kegiatan literasi ini dilakukan di rumah dan di Mengumpulkan
sekola dengan membaca materi dari buku data
paket atau buku-buku penunjang lain, dari
internet/materi yang berhubungan dengan
materi Sifat koligatif larutan elektrolit.
4. Menulis Literasi
Menulis resume dari hasil pengamatan dan C4 : Berfikir kritis
bacaan terkait materi Sifat koligatif larutan Kolaborasi
elektrolit. Kreatifitas
5. Mendengar HOTS :
Pemberian materi materi Sifat koligatif Mengumpulkan
larutan elektrolit oleh guru. data
6. Menyimak
Penjelasan pengantar kegiatan secara garis HOTS : Analisis
besar tentang materi pelajaran mengenai
materi materi Sifat koligatif larutan elektrolit
untuk melatih rasa syukur, kesungguhan dan
kedisiplinan, ketelitian, mencari informasi. C4 : Komunikasi
Kolaborasi
Berfikir Kritis
Problem CRITICAL THINKING (BERPIKIR KRITIK) PPK : mandiri
statemen Guru memberikan kesempatan pada peserta didik HOTS :
(pertanyaan/ untuk mengidentifikasi sebanyak mungkin analasis/identifikasi
identifikasi pertanyaan yang berkaitan dengan gambar yang
masalah) disajikan dan akan dijawab melalui kegiatan belajar,
contohnya : C4 : berfikir kritis
Mengajukan pertanyaan tentang materi :
Sifat koligatif larutan elektrolit
Yang tidak dipahami dari apa yang diamati atau
pertanyaan untuk mendapatkan informasi tambahan
tentang apa yang diamati (dimulai dari pertanyaan
faktual sampai ke pertanyaan yang bersifat hipotetik)
untuk mengembangkan kreativitas, rasa ingin tahu,
kemampuan merumuskan pertanyaan untuk
membentuk pikiran kritis yang perlu untuk hidup C4 : kreatif
cerdas dan belajar sepanjang hayat. C4 : berfikir kritis
Data KEGIATAN LITERASI PPK : mandiri
collection Peserta didik mengumpulkan informasi yang relevan
(pengumpul untuk menjawab pertanyaan yang telah diidentifikasi
an melalui kegiatan :
data) 1. Mengamati obyek/kejadian
Mengamati dengan seksama materi materi
Sifat koligatif larutan elektrolit yang sedang
dipelajari dalam bentuk gambar/video/slide
presentasi yang disajikan dan mencoba
menginterprestasikannya. HOTS :
2. Membaca sumber lain selai buku teks menginterprestasik
Secara disiplin melakukan kegiatan literasi an
dengan mencari dan membaca berbagai
referensi dari berbagai sumber guna Literasi
menambah pengetahuan dan pemahaman
tentang materi Sifat koligatif larutan
elektrolit yang sedang dipelajari.
3. Aktivitas
Menyusun daftar pertanyaan atas hal-hal
yang belum dapat dipahami dari kegiatan
mengmati dan membaca yang akan diajukan
kepada guru berkaitan dengan materi Sifat 4C : berfikir kritis
koligatif larutan elektrolit yang sedang
dipelajari.
4. Wawancara / tanya jawab dengan nara
sumber
Mengajukan pertanyaan berkaiatan dengan
materi Sifat koligatif larutan elektrolit yang
telah disusun dalam daftar pertanyaan kepada
guru. PPK : kerjasama
COLLABORATION (KERJASAMA) 4C: komunikasi
Peserta didik dibentuk dalam beberapa kelompok Kolaborasi
untuk: 4C: berfikir kritis
1. Mendiskusikan 4C : kolaboratif
Peserta didik dan guru secara bersama-sama 4C : Komunikatif
membahas contoh dalam buku paket 4C : Komunikatif
mengenai materi Sifat koligatif larutan 4C : kolaborasi
elektrolit. PPK : mandiri
2. Mengumpulkan informasi 4C : komunikatif
Mencatat semua informasi tentang materi HOTS :
Sifat koligatif larutan elektrolit yang telah membandingkan
diperoleh pada buku catatan dengan tulisan 4C : kolaboratif
yang rapi dan menggunakan bahasa 4C : komunikatif
Indonesia yang baik dan benar. PPK : religius
3. Mempresentasikan ulang PPK : mandiri
Peserta didik mengkomunikasikan secara
lisan atau mempresentasikan materi dengan
rasa percaya diri materi Sifat koligatif larutan
elektrolit sesuai dengan pemahamannya.
4. Saling tukar informasi
Peserta didik saling tukar informasi tentang
materi Sifat koligatif larutan elektrolit
dengan ditanggapi aktif oleh peserta didik
dari kelompok lainnya sehingga diperoleh
sebuah pengetahuan baru yang dapat
dijadikan sebagai bahan diskusi kelompok
kemudian, dengan menggunakan metode
ilmiah yang terdapat pada buku pegangan
peserta didik atau pada lembar kerja yang
disediakan dengan cermat untuk
mengembangkan sikap teliti, jujur, sopan,
menghargai pendapat orang lain,
kemampuan berkomunikasi, menerapkan
kemampuan mengumpulkan informasi
melalui berbagai cara yang dipelajari,
mengembangkan kebiasaan belajar dan
belajar sepanjang hayat.
Data COLLABORATION (KERJASAMA) dan
processing CRITICAL THINKING (BERPIKIR KRITIK)
(pengolahan Peserta didik dalam kelompoknya berdiskusi PPK : kerjasama
Data) mengolah data hasil pengamatan dengan cara : C4 : berfikir kritis
Berdiskusi tentang data dari Materi : dan memecahkan
Sifat koligatif larutan elektrolit masalah
Mengolah informasi dari materi Sifat
koligatif larutan elektrolit sudah HOTS :
dikumpulkan dari hasil kegiatan/pertemuan menganalisis
sebelumnya mau pun hasil dari kegiatan C4 : berfikir kritis
mengamati dan kegiatan mengumpulkan PPK : mandiri
informasi yang sedang berlangsung dengan
bantuan pertanyaan-pertanyaan pada lembar
kerja.
Peserta didik mengerjakan beberapa soal
mengenai materi Sifat koligatif larutan
elektrolit.
Verification CRITICAL THINKING (BERPIKIR KRITIK) PPK : kerjasama
(pembuktian) Peserta didik mendiskusikan hasil pengamatannya Literasi.
dan memverifikasi hasil pengamatannya dengan HOTS :
data-data atau teori pada buku sumber melalui mengolahan
kegiatan : informasi
Menambah keluasan dan kedalaman sampai kepada PPK : disiplin
pengolahan informasi yang bersifat mencari solusi PPK : religius
dari berbagai sumber yang memiliki pendapat yang PPK : mandiri
berbeda sampai kepada yang bertentangan untuk C4 : berfikir kritis
mengembangkan sikap jujur, teliti, disiplin, taat C4 : kolaboratif
aturan, kerja keras, kemampuan menerapkan
prosedur dan kemampuan berpikir induktif serta
deduktif dalam membuktikan tentang materi : Sifat
koligatif larutan elektrolit antara lain dengan :
Peserta didik dan guru secara bersama-sama
membahas jawaban soal-soal yang telah dikerjakan
oleh peserta didik.
Generalizatio COMMUNICATION (BERKOMUNIKASI)
(menarik Peserta didik berdiskusi untuk menyimpulkan PPK : kerjasama
kesimpulan) 1. Menyampaikan hasil diskusi tentang materi
Sifat koligatif larutan elektrolit berupa
kesimpulan berdasarkan hasil analisis secara
lisan, tertulis, atau media lainnya untuk
mengembangkan sikap jujur, teliti, toleransi,
kemampuan berpikir sistematis,
mengungkapkan pendapat dengan sopan.
2. Mempresentasikan hasil diskusi kelompok
secara klasikal tentang mteri : Sifat koligatif C4 : berfikir kritis
larutan elektrolit. C4 : Komunikatif
3. Mengemukakan pendapat atas presentasi
yang dilakukan tentanag materi Sifat
koligatif larutan elektrolit dan ditanggapi 4C : berfikir kritis
oleh kelompok yang mempresentasikan.
4. Bertanya atas presentasi tentang materi Sifat HOTS : tanya
koligatif larutan elektrolit yang dilakukan jawab/konfirmasi
dan peserta didik lain diberi kesempatan 4C : berfikir kritis
untuk menjawabnya. 4C ; komunikatif

CREATIVITY (KREATIVITAS)
1. Menyimpulkan tentang point-point penting
yang muncul dalam kegiatan pembelajaran
yang baru dilakukan berupa :
2. Laporan hasil pengamatan secara tertulis 4C : berfikir kritis
tentang materi : Sifat koligatif larutan 4C : komunikatif
elektrolit HOTS :
3. Menjawab pertanyaan tentang materi Sifat menyimpulkan/
koligatif larutan elektrolit yang terdapat pada menentukkan
buku pegangan peserta didik atau lembar
kerja yang telah disediakan. 4C : berfikir kritis
4. Bertanya tentang hal yang belum dipahami, HOTS : konfirmasi
atau guru melemparkan beberapa pertanyaan
kepada siswa berkaitan dengan materi Sifat
koligatif larutan elektrolit yang akan selesai 4C : berfikir kritis
dipelajari HOTS : tanya
5. Menyelesaikan uji kompetensi untuk materi jawab
Sifat koligatif larutan elektrolit yang terdapat PPK : mandiri
pada buku pegangan peserta didik atau pada
lembar lerja yang telah disediakan secara
individu untuk mengecek penguasaan siswa
terhadap materi pelajaran
Catatan :
Catatan : Selama pembelajaran Sifat koligatif larutan elektrolit berlangsung, guru mengamati
sikap siswa dalam pembelajaran yang meliputi sikap: nasionalisme, disiplin, rasa percaya diri,
berperilaku jujur, tangguh menghadapi masalah tanggungjawab, rasa ingin tahu, peduli
lingkungan.
Kegiatan Penutup 15
Peserta didik : men
1. Membuat resume (CREATIVITY) dengan bimbingan guru PPK : it
tentang point-point penting yang muncul dalam kegiatan kerjasama
pembelajaran tentang materi Sifat koligatif larutan elektrolit C4 : berfikir
yang baru dilakukan. kritis
2. Mengagendakan pekerjaan rumah untuk materi pelajaran C4 : kreatif
Sifat koligatif larutan elektrolit yang baru diselesaikan. C4 :
3. Mengagendakan materi atau tugas Komunikatif
projek/produk/portofolio/unjuk kerja yang harus
mempelajarai pada pertemuan berikutnya di luar jam sekolah HOTS :
atau dirumah. menyimpulkan
Guru : .
1. Memeriksa pekerjaan siswa yang selesai langsung diperiksa
untuk materi pelajaran Sifat koligatif larutan elektrolit
2. Peserta didik yang selesai mengerjakan tugas
projek/produk/portofolio/unjuk kerja dengan benar diberi
paraf serta diberi nomor urut peringkat, untuk penilaian
tugas.
3. Memberikan penghargaan untuk materi pelajaran Sifat
koligatif larutan elektrolit kepada kelompok yang memiliki
kinerja dan kerjasama yang baik.
Pertemuan Ke-7 ( 2 x 45 menit ) Aktivitas 4C Wakt
dan u
pembelajaran
HOTS
Kegiatan Pendahuluan
Guru :
Orientasi
1. Melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan berdoa PPK : Religius 15
untuk memulai pembelajaran. menit
2. Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin. PPK : Disiplin
3. Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam mengawali
kegiatan pembelajaran.
Apersepsi
1. Mengaitkan materi/tema/kegiatan pembelajaran yang akan 4C :Berpikir
dilakukan dengan pengalaman peserta didik dengan Kritis
materi/tema/kegiatan sebelumnya.
2. Mengingatkan kembali materi prasyarat dengan cara guru
bertanya terkait materi tersebut. 4C:
3. Mengajukan pertanyaan yang ada keterkaitannya dengan Komunikasi
pelajaran yang akan dilakukan.
Motivasi
1. Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari pelajaran
yang akan dipelajari dalam kehidupan sehari-hari.
2. Apabila materi/tema ini dikerjakan dengan baik dan sungguh- 4C : berfikir
sungguh ini dikuasai dengan baik, maka peserta didih kritis
diharapkan dapat menjelaskan tentang materi Sifat koligatif
larutan nonelektrolit. 4C: Komunika
3. Menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan yang Si
berlangsung.
4. Mengajukan pertanyaan.
Pemberian Acuan
1. Memberitahukan materi pelajaran yang akan dibahas pada
pertemuan saat itu.
2. Memberitahukan tentang kompetensi inti, kompetensi dasar,
indikator, dan KKM pada pertemuan yang berlangsung
3. Pembagian kelompok belajar
4. Menjelaskan mekanisme pelaksanaan pengalaman belajar
sesuai dengan langkah-langkah pembelajaran.
Kegiatan Inti
150 menit
Sintak Kegiatan Pembelajaran Aktivitas 4C dan
Model pembelajaran
Pembelajara HOTS
n
Stimulation KEGIATAN LITERASI PPK : mandiri
(stimulasi/ Peserta didik diberi motivasi atau rangsangan untuk
pemberian memusatkan perhatian pada topik materi Sifat
rangsangan) koligatif larutan nonelektrolit. dengan cara :
1. Melihat (tanpa atau dengan alat)
Menayangkan gambar/foto yang relevan Literasi
2. Mengamati
Lembar kerja materi Sifat koligatif larutan
nonelektrolit. Pemberian contoh contoh
materi Sifat koligatif larutan nonelektrolit
untuk dapat dikembangkan peserta didik, dari
media interaktif, dsb.
3. Membaca Literasi
Kegiatan literasi ini dilakukan di rumah dan di
sekola dengan membaca materi dari buku
paket atau buku-buku penunjang lain, dari
internet/materi yang berhubungan dengan
materi Sifat koligatif larutan nonelektrolit.
4. Menulis
Menulis resume dari hasil pengamatan dan
bacaan terkait materi Sifat koligatif larutan PPK : mandiri
nonelektrolit.
5. Mendengar
a. Pemberian materi materi Sifat koligatif
larutan nonelektrolit oleh guru.
6. Menyimak
a. Penjelasan pengantar kegiatan secara
garis besar tentang materi pelajaran
mengenai materi materi Sifat koligatif
larutan nonelektrolit untuk melatih
rasa syukur, kesungguhan dan
kedisiplinan, ketelitian, mencari
informasi.
Problem CRITICAL THINKING (BERPIKIR KRITIK) PPK : mandiri
statemen Guru memberikan kesempatan pada peserta didik HOTS :
(pertanyaan/ untuk mengidentifikasi sebanyak mungkin analasis/identifikasi
identifikasi pertanyaan yang berkaitan dengan gambar yang
masalah) disajikan dan akan dijawab melalui kegiatan belajar,
contohnya : C4 : berfikir kritis
Mengajukan pertanyaan tentang materi :
Sifat koligatif larutan nonelektrolit
Yang tidak dipahami dari apa yang diamati atau
pertanyaan untuk mendapatkan informasi tambahan
tentang apa yang diamati (dimulai dari pertanyaan
faktual sampai ke pertanyaan yang bersifat hipotetik)
untuk mengembangkan kreativitas, rasa ingin tahu,
kemampuan merumuskan pertanyaan untuk
membentuk pikiran kritis yang perlu untuk hidup C4 : kreatif
cerdas dan belajar sepanjang hayat. C4 : berfikir kritis
Data KEGIATAN LITERASI PPK : mandiri
collection Peserta didik mengumpulkan informasi yang relevan
(pengumpul untuk menjawab pertanyaan yang telah diidentifikasi
an melalui kegiatan :
data) 1. Mengamati obyek/kejadian
Mengamati dengan seksama materi Sifat
koligatif larutan nonelektrolit yang sedang
dipelajari dalam bentuk gambar/video/slide
presentasi yang disajikan dan mencoba
menginterprestasikannya. HOTS :
2. Membaca sumber lain selai buku teks menginterprestasik
Secara disiplin melakukan kegiatan literasi an
dengan mencari dan membaca berbagai
referensi dari berbagai sumber guna Literasi
menambah pengetahuan dan pemahaman
tentang materi Sifat koligatif larutan
nonelektrolit yang sedang dipelajari.
3. Aktivitas
Menyusun daftar pertanyaan atas hal-hal
yang belum dapat dipahami dari kegiatan
mengmati dan membaca yang akan diajukan
kepada guru berkaitan dengan materi Sifat 4C : berfikir kritis
koligatif larutan nonelektrolit yang sedang
dipelajari.
4. Wawancara / tanya jawab dengan nara
sumber
Mengajukan pertanyaan berkaiatan dengan
materi Sifat koligatif larutan nonelektrolit
yang telah disusun dalam daftar pertanyaan
kepada guru. PPK : kerjasama
COLLABORATION (KERJASAMA) 4C: komunikasi
Peserta didik dibentuk dalam beberapa kelompok Kolaborasi
untuk: 4C: berfikir kritis
1. Mendiskusikan 4C : kolaboratif
Peserta didik dan guru secara bersama-sama 4C : Komunikatif
membahas contoh dalam buku paket 4C : Komunikatif
mengenai materi Sifat koligatif larutan 4C : kolaborasi
nonelektrolit. PPK : mandiri
2. Mengumpulkan informasi 4C : komunikatif
Mencatat semua informasi tentang materi HOTS :
Sifat koligatif larutan nonelektrolit yang membandingkan
telah diperoleh pada buku catatan dengan 4C : kolaboratif
tulisan yang rapi dan menggunakan bahasa 4C : komunikatif
Indonesia yang baik dan benar. PPK : religius
3. Mempresentasikan ulang PPK : mandiri
Peserta didik mengkomunikasikan secara
lisan atau mempresentasikan materi dengan
rasa percaya diri materi Sifat koligatif larutan
nonelektrolit sesuai dengan pemahamannya.
4. Saling tukar informasi
Peserta didik saling tukar informasi tentang
materi Sifat koligatif larutan nonelektrolit
dengan ditanggapi aktif oleh peserta didik
dari kelompok lainnya sehingga diperoleh
sebuah pengetahuan baru yang dapat
dijadikan sebagai bahan diskusi kelompok
kemudian, dengan menggunakan metode
ilmiah yang terdapat pada buku pegangan
peserta didik atau pada lembar kerja yang
disediakan dengan cermat untuk
mengembangkan sikap teliti, jujur, sopan,
menghargai pendapat orang lain,
kemampuan berkomunikasi, menerapkan
kemampuan mengumpulkan informasi
melalui berbagai cara yang dipelajari,
mengembangkan kebiasaan belajar dan
belajar sepanjang hayat.
Data COLLABORATION (KERJASAMA) dan
processing CRITICAL THINKING (BERPIKIR KRITIK)
(pengolahan Peserta didik dalam kelompoknya berdiskusi PPK : kerjasama
Data) mengolah data hasil pengamatan dengan cara : C4 : berfikir kritis
Berdiskusi tentang data dari Materi : dan memecahkan
Sifat koligatif larutan nonelektrolit masalah
Mengolah informasi dari materi Sifat
koligatif larutan nonelektrolit sudah HOTS :
dikumpulkan dari hasil kegiatan/pertemuan menganalisis
sebelumnya mau pun hasil dari kegiatan C4 : berfikir kritis
mengamati dan kegiatan mengumpulkan PPK : mandiri
informasi yang sedang berlangsung dengan
bantuan pertanyaan-pertanyaan pada lembar
kerja.
Peserta didik mengerjakan beberapa soal
mengenai materi Sifat koligatif larutan
nonelektrolit.
Verification CRITICAL THINKING (BERPIKIR KRITIK) PPK : kerjasama
(pembuktian) Peserta didik mendiskusikan hasil pengamatannya Literasi.
dan memverifikasi hasil pengamatannya dengan HOTS :
data-data atau teori pada buku sumber melalui mengolahan
kegiatan : informasi
Menambah keluasan dan kedalaman sampai kepada PPK : disiplin
pengolahan informasi yang bersifat mencari solusi PPK : religius
dari berbagai sumber yang memiliki pendapat yang PPK : mandiri
berbeda sampai kepada yang bertentangan untuk C4 : berfikir kritis
mengembangkan sikap jujur, teliti, disiplin, taat C4 : kolaboratif
aturan, kerja keras, kemampuan menerapkan
prosedur dan kemampuan berpikir induktif serta
deduktif dalam membuktikan tentang materi : Sifat
koligatif larutan nonelektrolit antara lain dengan :
Peserta didik dan guru secara bersama-sama
membahas jawaban soal-soal yang telah dikerjakan
oleh peserta didik.
Generalizatio COMMUNICATION (BERKOMUNIKASI)
(menarik Peserta didik berdiskusi untuk menyimpulkan PPK : kerjasama
kesimpulan) 1. Menyampaikan hasil diskusi tentang materi
Sifat koligatif larutan nonelektrolit berupa
kesimpulan berdasarkan hasil analisis secara
lisan, tertulis, atau media lainnya untuk
mengembangkan sikap jujur, teliti, toleransi,
kemampuan berpikir sistematis,
mengungkapkan pendapat dengan sopan.
2. Mempresentasikan hasil diskusi kelompok
secara klasikal tentang mteri : Sifat koligatif C4 : berfikir kritis
larutan nonelektrolit. C4 : Komunikatif
3. Mengemukakan pendapat atas presentasi
yang dilakukan tentanag materi Sifat
koligatif larutan nonelektrolit dan ditanggapi 4C : berfikir kritis
oleh kelompok yang mempresentasikan.
4. Bertanya atas presentasi tentang materi Sifat HOTS : tanya
koligatif larutan nonelektrolit yang jawab/konfirmasi
dilakukan dan peserta didik lain diberi 4C : berfikir kritis
kesempatan untuk menjawabnya. 4C ; komunikatif

CREATIVITY (KREATIVITAS)
1. Menyimpulkan tentang point-point penting
yang muncul dalam kegiatan pembelajaran
yang baru dilakukan berupa :
2. Laporan hasil pengamatan secara tertulis 4C : berfikir kritis
tentang materi : Sifat koligatif larutan 4C : komunikatif
nonelektrolit. HOTS :
3. Menjawab pertanyaan tentang materi Sifat menyimpulkan/
koligatif larutan nonelektrolit yang terdapat menentukkan
pada buku pegangan peserta didik atau
lembar kerja yang telah disediakan. 4C : berfikir kritis
4. Bertanya tentang hal yang belum dipahami, HOTS : konfirmasi
atau guru melemparkan beberapa pertanyaan
kepada siswa berkaitan dengan materi Sifat
koligatif larutan nonelektrolit yang akan 4C : berfikir kritis
selesai dipelajari HOTS : tanya
5. Menyelesaikan uji kompetensi untuk materi jawab
Sifat koligatif larutan nonelektrolit yang PPK : mandiri
terdapat pada buku pegangan peserta didik
atau pada lembar lerja yang telah disediakan
secara individu untuk mengecek penguasaan
siswa terhadap materi pelajaran
Catatan :
Catatan : Selama pembelajaran Sifat koligatif larutan nonelektrolit berlangsung, guru mengamati
sikap siswa dalam pembelajaran yang meliputi sikap: nasionalisme, disiplin, rasa percaya diri,
berperilaku jujur, tangguh menghadapi masalah tanggungjawab, rasa ingin tahu, peduli
lingkungan.
Kegiatan Penutup 15
Peserta didik : men
1. Membuat resume (CREATIVITY) dengan bimbingan guru PPK : it
tentang point-point penting yang muncul dalam kegiatan kerjasama
pembelajaran tentang materi Sifat koligatif larutan C4 : berfikir
nonelektrolit yang baru dilakukan. kritis
2. Mengagendakan pekerjaan rumah untuk materi pelajaran C4 : kreatif
Sifat koligatif larutan nonelektrolit yang baru diselesaikan. C4 :
3. Mengagendakan materi atau tugas Komunikatif
projek/produk/portofolio/unjuk kerja yang harus
mempelajarai pada pertemuan berikutnya di luar jam sekolah HOTS :
atau dirumah. menyimpulkan
Guru : .
1. Memeriksa pekerjaan siswa yang selesai langsung diperiksa
untuk materi pelajaran Sifat koligatif larutan nonelektrolit
2. Peserta didik yang selesai mengerjakan tugas
projek/produk/portofolio/unjuk kerja dengan benar diberi
paraf serta diberi nomor urut peringkat, untuk penilaian
tugas.
3. Memberikan penghargaan untuk materi pelajaran Sifat
koligatif larutan nonelektrolit larutan elektrolit kepada
kelompok yang memiliki kinerja dan kerjasama yang baik.
Pertemuan Ke-8 ( 2 x 45 menit ) Aktivitas 4C Wakt
dan u
pembelajaran
HOTS
Kegiatan Pendahuluan
Guru :
Orientasi
1. Melakukan pembukaan dengan salam pembuka, memanjatkan PPK : Religius 15
syukur kepada Tuhan YME dan berdoa untuk memulai menit
pembelajaran PPK : Disiplin
2. Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin.
3. Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam mengawali
kegiatan pembelajaran.
Aperpepsi 4C :Berpikir
1. Guru memberikan instruksi dalam melakukan percobaan di Kritis
dalam laboratorium.
2. Membagi beberapa kelompok yang terdiri dari 4-5 siswa.
3. Siswa menyiapkan alat dan bahan yang dibutuhkan dalam 4C:
percobaan Komunikasi
Motivasi
1. Memberikan gambaran tentang manfaat praktikum yang akan
dipelajari dalam kehidupan sehari-hari.
2. Apabila materitema/projek ini kerjakan dengan baik dan
sungguh-sungguh ini dikuasai dengan baik, maka peserta didik 4C : berfikir
diharapkan dapat menjelaskan tentang materi : kritis
Menentukan Derajat Pengionan
3. Menyampaikan tujuan praktikum pada pertemuan yang 4C: Komunika
berlangsung Si
4. Mengajukan pertanyaan
Pemberian Acuan
1. Memberitahukan materi pelajaran yang akan dibahas pada
pertemuan saat itu.
2. Memberitahukan tentang kompetensi inti, kompetensi dasar,
indikator, dan KKM pada pertemuan yang berlangsung
3. Pembagian kelompok belajar
4. Menjelaskan mekanisme pelaksanaan pengalaman belajar
sesuai dengan langkah-langkah pembelajaran.

Kegiatan Inti
150 menit
Sintak Kegiatan Pembelajaran Aktivitas 4C dan
Model pembelajaran
Pembelajara HOTS
n
Stimulation KEGIATAN LITERASI PPK : mandiri
(stimulasi/ Peserta didik diberi motivasi atau rangsangan untuk
memusatkan perhatian pada topik materi Menentukan Derajat
pemberian Pengionan
rangsangan) Elektrolit dengan cara :
1. Mengamati
Siswa mencari informasi terlebih dahulu tentang Literasi
praktikum menentukan derajat pengionan sebelum
melakukan percobaan.
2. Membaca.
Kegiatan literasi ini dilakukan di rumah dan di sekolah
dengan membaca materi dari buku paket atau buku-
buku penunjang lain, dari internet/materi yang
berhubungan dengan praktikum menentukan derajat
pengionan
3. Menulis
Literasi
Menulis resume dari hasil pengamatan dan bacaan
terkait praktikum menentukan derajat pengionan
4. Mendengar
Pemberian materi praktikum menentukan derajat
pengionan oleh guru.
5. Menyimak
Penjelasan pengantar kegiatan secara garis
besar/global tentang materi pelajaran mengenai
materi: PPK : mandiri
Praktikum Menentukan Derajat Pengionan
Problem CRITICAL THINKING (BERPIKIR KRITIK) PPK : mandiri
statemen Guru memberikan kesempatan pada peserta didik HOTS :
(pertanyaan/ untuk mengidentifikasi sebanyak mungkin analasis/identifikasi
identifikasi pertanyaan yang berkaitan dengan gambar yang
masalah) disajikan dan akan dijawab melalui kegiatan belajar,
contohnya : C4 : berfikir kritis
Mengajukan pertanyaan tentang materi :
Praktikum Menentukan Derajat Pengionan
yang tidak dipahami dari apa yang diamati atau
pertanyaan untuk mendapatkan informasi
tambahan tentang apa yang diamati (dimulai dari
pertanyaan faktual sampai ke pertanyaan yang
bersifat hipotetik) untuk mengembangkan
kreativitas, rasa ingin tahu, kemampuan
merumuskan pertanyaan untuk membentuk C4 : kreatif
pikiran kritis yang perlu untuk hidup cerdas dan C4 : berfikir kritis
belajar sepanjang hayat.

COLLABORATION (KERJASAMA)
Peserta didik dibentuk dalam beberapa
kelompok untuk:
1. Mendiskusikan
Peserta didik dan guru secara bersama-sama
membahas data pengamatan yang telah
didapatkan dalam Praktikum Menentukan
Derajat Pengionan.
2. Mengumpulkan informasi
Mencatat semua informasi tentang materi
Praktikum Menentukan Derajat Pengionan
yang telah diperoleh pada buku catatan dengan
tulisan yang rapi dan menggunakan bahasa
Indonesia yang baik dan benar.
3. Mempresentasikan ulang
Peserta didik mengkomunikasikan secara lisan
atau mempresentasikan materi dengan rasa
percaya diri Praktikum Menentukan Derajat
Pengionan sesuai dengan pemahamannya.
4. Saling tukar informasi dari hasil :
Praktikum Menentukan Derajat Pengionan
dengan ditanggapi aktif oleh peserta didik dari
kelompok lainnya sehingga diperoleh sebuah
pengetahuan baru yang dapat dijadikan sebagai
bahan diskusi kelompok kemudian, dengan
menggunakan metode ilmiah yang terdapat pada
buku pegangan peserta didik atau pada lembar kerja
yang disediakan dengan cermat untuk
mengembangkan sikap teliti, jujur, sopan,
menghargai pendapat orang lain, kemampuan
berkomunikasi, menerapkan kemampuan
mengumpulkan informasi melalui berbagai cara
yang dipelajari, mengembangkan kebiasaan belajar
dan belajar sepanjang hayat.
Data CRITICAL THINKING (BERPIKIR KRITIK) PPK : mandiri
collection Peserta didik mendiskusikan hasil pengamatannya HOTS :
(pengumpul dan memverifikasi hasil pengamatannya dengan menginterprestasik
an data-data atau teori pada buku sumber melalui an
data) kegiatan : Literasi
Menambah keluasan dan kedalaman sampai 4C : berfikir kritis
kepada pengolahan informasi yang bersifat PPK : kerjasama
mencari solusi dari berbagai sumber yang 4C: komunikasi
memiliki pendapat yang berbeda sampai kepada Kolaborasi
yang bertentangan untuk mengembangkan sikap 4C: berfikir kritis
jujur, teliti, disiplin, taat aturan, kerja keras, 4C : kolaboratif
kemampuan menerapkan prosedur dan 4C : Komunikatif
kemampuan berpikir induktif serta deduktif 4C : Komunikatif
dalam membuktikan tentang materi : 4C : kolaborasi
Praktikum Menentukan Derajat Pengionan PPK : mandiri
antara lain dengan : Peserta didik dan guru 4C : komunikatif
secara bersama-sama membahas tentang HOTS :
membandingkan
permasalahan yang terjadi pada praktikum yang 4C : kolaboratif
telah dilakukan. 4C : komunikatif
PPK : religius
PPK : mandiri
Data COLLABORATION (KERJASAMA) dan
processing CRITICAL THINKING (BERPIKIR KRITIK)
(pengolahan Peserta didik dalam kelompoknya berdiskusi PPK : kerjasama
Data) mengolah data hasil pengamatan dengan cara : C4 : berfikir kritis
1. Berdiskusi tentang data dari Materi : dan memecahkan
Praktikum Menentukan Derajat Pengionan masalah
2. Mengolahinformasi dari materi Praktikum
Menentukan Derajat Pengionan yang sudah HOTS :
dikumpulkan dari hasil kegiatan/pertemuan menganalisis
sebelumnya mau pun hasil dari kegiatan C4 : berfikir kritis
mengamati dan kegiatan mengumpulkan PPK : mandiri
informasi yang sedang berlangsung dengan
bantuan pertanyaan-pertanyaan pada lembar
kerja.
Peserta didik mengerjakan beberapa soal
mengenai materi Praktikum Menentukan
Derajat Pengionan
Verification CRITICAL THINKING (BERPIKIR KRITIK) PPK : kerjasama
(pembuktian) Peserta didik mendiskusikan hasil pengamatannya Literasi.
dan memverifikasi hasil pengamatannya dengan HOTS :
data-data atau teori pada buku sumber melalui mengolahan
kegiatan : informasi
Menambah keluasan dan kedalaman sampai PPK : disiplin
kepada pengolahan informasi yang bersifat PPK : religius
mencari solusi dari berbagai sumber yang PPK : mandiri
memiliki pendapat yang berbeda sampai kepada C4 : berfikir kritis
yang bertentangan untuk mengembangkan sikap C4 : kolaboratif
jujur, teliti, disiplin, taat aturan, kerja keras,
kemampuan menerapkan prosedur dan
kemampuan berpikir induktif serta deduktif
dalam membuktikan tentang materi :
Praktikum Menentukan Derajat Pengionan
antara lain dengan : Peserta didik dan guru secara
bersama-sama membahas tentang permasalahan
yang terjadi pada praktikum yang telah dilakukan.
Generalizatio COMMUNICATION (BERKOMUNIKASI)
(menarik Peserta didik berdiskusi untuk menyimpulkan PPK : kerjasama
kesimpulan) 1. Menyampaikan hasil diskusi tentang hasil
Praktikum Menentukan Derajat Pengionan
berupa kesimpulan berdasarkan hasil analisis
secara lisan, tertulis, atau media lainnya
untuk mengembangkan sikap jujur, teliti,
toleransi, kemampuan berpikir sistematis,
mengungkapkan pendapat dengan sopan.
2. Mempresentasikan hasil diskusi kelompok
secara klasikal tentang hasil : C4 : berfikir kritis
Praktikum Menentukan Derajat Pengionan C4 : Komunikatif
3. Mengemukakan pendapat atas presentasi
yang dilakukan tentanag materi Praktikum
Menentukan Derajat Pengionan dan 4C : berfikir kritis
ditanggapi oleh kelompok yang
mempresentasikan. HOTS : tanya
4. Bertanya atas presentasi tentang materi jawab/konfirmasi
Praktikum Menentukan Derajat Pengionan 4C : berfikir kritis
yang dilakukan dan peserta didik lain diberi 4C ; komunikatif
kesempatan untuk menjawabnya.

CREATIVITY (KREATIVITAS)
1. Menyimpulkan tentang point-point penting
yang muncul dalam kegiatan pembelajaran
yang baru dilakukan berupa laporan hasil 4C : berfikir kritis
pengamatan secara tertulis tentang materi : 4C : komunikatif
Praktikum Menentukan Derajat Pengionan HOTS :
2. Menjawab pertanyaan tentang materi menyimpulkan/
Praktikum Menentukan Derajat Pengionan menentukkan
yang terdapat pada buku pegangan peserta
didik atau lembar kerja yang telah 4C : berfikir kritis
disediakan. HOTS : konfirmasi
3. Bertanya tentang hal yang belum dipahami,
atau guru melemparkan beberapa pertanyaan
kepada siswa berkaitan dengan materi 4C : berfikir kritis
Praktikum Menentukan Derajat Pengionan HOTS : tanya
yang akan selesai dipelajari jawab
4. Menyelesaikan uji kompetensi untuk materi PPK : mandiri
Praktikum Menentukan Derajat Pengionan
yang terdapat pada buku pegangan peserta
didik atau pada lembar lerja yang telah
disediakan secara individu untuk mengecek
penguasaan siswa terhadap materi pelajaran.
Catatan :
Selama pembelajaran Praktikum Menentukan Derajat Pengionan berlangsung, guru mengamati
sikap siswa dalam pembelajaran yang meliputi sikap: nasionalisme, disiplin, rasa percaya diri,
berperilaku jujur, tangguh menghadapi masalah tanggungjawab, rasa ingin tahu, peduli
lingkungan
Kegiatan Penutup 15
Peserta didik : men
1. Membuat resume (CREATIVITY) dengan bimbingan guru tentang PPK : it
point-point penting yang muncul dalam kegiatan pembelajaran kerjasama
tentang materi Sifat Koligatif Larutan Non Elektrolit yang baru C4 : berfikir
dilakukan. kritis
2. Mengagendakan pekerjaan rumah untuk materi pelajaran Praktikum C4 : kreatif
Menentukan Derajat Pengionan yang baru diselesaikan. C4 :
3. Mengagendakan materi atau tugas projek/produk/portofolio/unjuk Komunikatif
kerja yang harus mempelajarai pada pertemuan berikutnya di luar HOTS :
jam sekolah atau dirumah. menyimpulkan
Guru : .
1. Memeriksa pekerjaan siswa yang selesai langsung diperiksa untuk
materi pelajaran Praktikum Menentukan Derajat Pengionan.
2. Peserta didik yang selesai mengerjakan tugas
projek/produk/portofolio/unjuk kerja dengan benar diberi paraf serta
diberi nomor urut peringkat, untuk penilaian tugas
projek/produk/portofolio/unjuk kerja pada materi pelajaran
Praktikum Menentukan Derajat Pengionan.
3. Memberikan penghargaan untuk materi pelajaran Praktikum
Menentukan Derajat Pengionan kepada kelompok yang memiliki
kinerja dan kerjasama yang baik.

I. Penilaian
a. Teknik Penilaian
1. Penilaian Sikap
a. Teknik penilaian : observasi untuk sikap spiritual dan sikap sosial
b. Bentuk penilaian : lembar pengamatan
c. Instrumen penilaian : jurnal (terlampir)
2. Pengetahuan
Jenis/Teknik tes : tertulis, lisan,dan penugasan
Bentuk tes : uraian/PG dll
Instrumen Penilaian (harus dilampirkan di lampiran )
3. Keterampilan
Teknik/Bentuk Penilaian : Praktik/Performance, Portofolio
Instrumen Penilaian (harus dilampirkan di lampiran)

b. Remedial
1) Pembelajaran remedial dilakukan bagi Peserta didik yang capaian KD nya belum
tuntas.
2) Tahapan pembelajaran remedial dilaksanakan melalui remidial teaching (klasikal),
atau tutor sebaya, atau tugas dan diakhiri dengan tes.
3) Tes remedial, dilakukan sebanyak 3 kali dan apabila setelah 3 kali tes remedial
belum mencapai ketuntasan, maka remedial dilakukan dalam bentuk tugas.

c. Pengayaan
Bagi peserta didik yang sudah mencapai nilai ketuntasan diberikan pembelajaran
pengayaan yaitu melalui:
1) ……………..
2) ………………

Mengetahui Semarang, 8 Agustus 2019


Kepala SMA, Guru Mata Pelajaran,

Dr. Siswanto, M.Pd Muninggar Vika Suryani


NIP. 19660608199512001 NIM B2C017024

Lampiran
1. Lampiran 1 : Materi Pembelajaran

Perbedaan Sifat Koligatif Larutan Elektrolit dan Non Elektrolit


1. Definisi Sifat Koligatif Larutan Elektrolit dan Non Elektrolit
Sifat koligatif larutan adalah sifat larutan yang tidak bergantung pada jenis zat terlarut tetapi
hanya bergantung pada konsentrasi partikel zat terlarutnya. Sifat koligatif larutan terdiri dari
dua jenis, yaitu sifat koligatif larutan elektrolit dan sifat koligatif larutan non elektrolit.
Banyaknya partikel dalam larutan ditentukan oleh konsentrasi larutan dan sifat larutan itu
sendiri. Jumlah partikel dalam larutan ditentukan oleh konsentrasi larutan dan sifat larutan
itu sendiri. Jumlah partikel dalam larutan non elektrolit sama dengan jumlah partikel dalam
larutan elektrolit, walaupun konsentrasi keduanya sama. Hal ini dikarenakan larutan elektrolit
terurai menjadi ion-ionnya, sedangkan larutan non elektrolit tidak terurai menjadi ionion.
Dengan demikian sifat koligatif larutan dibedakan menjadi larutan non elektrolit dan sifat
koligatif larutan elektrolit.
a) Sifat koligatif larutan elektrolit
Zat elektrolit terionisasi dalam air menjadi ion-ion penyusunnya. Larutan elektrolit
meliputi larutan asam, basa, dan garam. Oleh karena terionisasi, jumlah partikel
terlarut dalam larutan elektrolit lebih banyak dibanding jumlah artikel larutan non
elektrolit meskipun konsentrasinya sama. Berdasarkan fakta tersebut Van’t Hoff
mengoreksi persamaan Raoult agar sesuai untuk larutan elektrolit. Perhitungan sifat
koligatif untuk larutan elektrolit dikalikan dengan faktor Van’t Hoff. Faktor Van’t
Hoff ditentukan dari besarnya konsentrasi zat terlarut sebenarnya dalam larutan
dibanding dengan konsentrasi zat terlarut sebenarnya dalam larutan dibanding dengan
konsentrasi zat terlarut hasil perhitungan dari massanya. Faktor Van’t Hoff
dirumuskan sebagai berikut :

Keterangan :
i = Faktor Van’t Hoff
n = Jumlah ion elektrolit
𝒋𝒖𝒎𝒍𝒂𝒉 𝒎𝒐𝒍 𝒛𝒂𝒕 𝒚𝒂𝒏𝒈 𝒕𝒆𝒓𝒊𝒐𝒏𝒊𝒔𝒂𝒔𝒊
α = derajat ionisasi / disosiasi = 𝒋𝒖𝒎𝒍𝒂𝒉 𝒎𝒐𝒍 𝒛𝒂𝒕 𝒚𝒂𝒏𝒈 𝒅𝒊𝒍𝒂𝒓𝒖𝒕𝒌𝒂𝒏

Harga α menyatakan jumlah zat elektrolit yang terionisasi yaitu antara 0-1. Apabila
larutan memiliki harga α = 1, larutan tersebut terionisasi sempurna dan termasuk
elektrolit kuat. Apabila larutan memiliki harga 0 ˂ α ˂ 1, larutan merupakan larutan
elektrolit lemah yang hanya terionisasi sebagian dalam air.

1. Penurunan Tekanan Uap (∆P)


Berdasarkan persamaan Van’t Hoff, penruunan tekanan uap larutan elektrolit
ditulis:
𝒏𝒕 𝒙 𝒊
∆P = Po x ( )
𝒏𝒑 𝒙 𝒏𝒕 𝒙 𝒊
Keterangan :
∆P = penurunan tekanan uap jenuh larutan (cmHg)
P° = tekanan uap jenuh pelarutan murni (cmHg)
i = faktor Van’t Hoff
nt = jumlah mol zat terlarut (mol)
np = jumlah mol zat pelarut (mol)

Jika zat terlarut berupa elektrolit kuat yang terionisasi sempurna (α = 1), persamaan
di atas menjadi :
𝒏𝒕 𝒙 𝒏
∆P = Po x (𝒏𝒑 𝒙 𝒏𝒕 𝒙 𝒏)
Oleh karena hanya zat terlarut yang mengalami ionisasasi, persamaan :
P = Xp x Po x i tidak berlaku. Pada konsentrasi yang sama, tekanan uap larutan
elektrolit lebih rendah daripada larutan nonelektrolit (besarnya penurunan tekanan
uap larutan elektrolit lebih rendah daripada larutan elektrolit).

2. Penurunan Titik Beku (∆Tf)


Pada konsentrasi sama, besarnya penurunan titik beku pada larutan elketrolit lebih
besar daripada larutan non elektrolit. Penurunan titik beku larutan elektrolit
menggunakan faktor Van’t Hoff sebagai berikut :
∆Tf = m x Kf x i atau ∆Tf = m x Kf x (1 + (n-1)α)

Keterangan :
∆Tf = penurunan titik beku larutan (°C)
m = molaritas (m)
Kf = tetapan penurunan titik beku molal ((°C m-1)
i = faktor Van’t Hoff
Penurunan titik beku larutan elektrolit kuat ditentukan dengan persamaan :
∆Tf = m x Kf x n

3. Kenaikan Titik Didih (∆Tb)


Larutan elektrolit mendidih pada suhu lebih tinggi dibanding larutan non elektrolit
pada konsentrasi sama. Jumlah partikel zat terlarut. Kenaikan titik didih larutan
elektrolit dihitung dengan persamaan berikut :

∆Tb = m x Kb x i
Keterangan :
∆Tb = penurunan titik didih larutan (°C)
m = molaritas (m)
Kf = tetapan penurunan titik beku molal ((°C m-1)
i = faktor Van’t Hoff

4. Tekanan Osmotik (π)


Adanya penambahan jumlah partikel dalam larutan elektrolit mengakibatkan
tekanan osmotik larutan elektrolit lebih besar daripada tekanan osmotik larutan non
elektrolit. Perhitungan tekanan osmotik larutan elektrolit melibatkan faktor Van’t
Hoff.

πxV=nxRxTxi atau π = M x R x T x (1 + (n-1) α)

Keterangan :
π = tekanan osmotik (atm)
V = volume larutan (L)
n = jumlah mol zat terlarut
M = molaritas (M)
R = tetapan gas (0,082 L atm mol-1K-1)

b) Sifat koligatif larutan non elektrolit adalah sebagai berikut :


Zat non elektrolit tetap berbentuk molekul di dalam larutannya. Jumlah partikel
larutan non elektrolit lebih sedikit daripada larutan elektrolit.
1. Penurunan Tekanan Uap (∆P)
Adanya zat terlarut dalam suatu pelarut cair mengakibatkan penurunan tekanan
uap jenuh. Hal ini sesuai dengan Hukum Raoult yang menyatakan besarnya
tekanan uap larutan sebanding dengan fraksi mol pelarut dalam larutan. Makin
banyak jumlah zat terlarut dalam larutan, makin sedikit bagian pelarutannya
sehingga tekanan uap juga makin rendah. Tekanan uap jenuh larutan dituliskan
dengan persamaan berikut :
P = Xp x P°
Keterangan :
P = tekanan uap jenuh larutan (cmHg)
Xp = fraksi mol zat terlarut
P° = tekanan uap jenuh pelarut murni (cmHg)

Dengan demikian, penurunan tekanan uap larutan dituliskan dengan persamaan:


∆P = P° - P
Keterangan :
∆P = penurunan tekanan uap jenuh (cmHg)
P = tekanan uap jenuh larutan (cmHg)
P° = tekanan uap jenuh pelarut murni (cmHg)
Hubungan penurunan tekanan uap (∆P) dengan fraksi mol zat terlarut (Xt) dapat
diturunkan secara matematis sebagai berikut :
Xp + Xt = 1
Xp = 1 – Xt
Dengan mensubstitusikan persamaan di atas, penurunan tekanan uap dapat
dihitung dengan persamaan :
P = Xp x P°
P = (1-Xt) x P° -Xt - P°
P° - P = Xt - P°
∆P = Xt x P°

2. Penurunan Titik Beku (∆Tf)


Besarnya penurunan titik beku pada larutan bergantung pada kemolalannya.
Makin besar kemolalan larutan, titik ebeku larutan makin rendah. Penurunan
titik beku larutan dapat dituliskan dengan persamaan sebagai berikut :

∆Tf = m x Kf

∆Tf = Tf pelarut – Tf larutan


Keterangan :
Tf pelarut (Tf°) = titik beku pelarut (°C)
Tf larutan = titik beku larutan (°C)
∆Tf = penurunan titik beku larutan (°C)
Mm = molalitas (m)
Kf = tetapan penurunan titik beku molal (°C m-1)

3. Kenaikan Titik Didih (∆Tb)


Zat terlarut dalam larutan menghalangi gerakan molekul-molekul pelarut
sehingga sukar lepasdari fase cair menjadi fase gas. Kenaikan titik didih
bergantung pada kemolalan larutan. Makin tinggi kemolalan, zt terlarut makin
banyak sehingga titik didih makin tinggi.
∆Tb = m x Kb ∆Tb = Tb larutan – Tb pelarut
Keterangan :
Tb° = titik didih pelarut (°C)
Tb larutan = titik didih larutan (°C)
∆Tb = kenaikan titik didih larutan
Mm = molalitas (m)
Kb = tetapan kenaikan titik didih molal (°C m-1)

4. Tekanan Osmotik (π)


Tekanan osmotik larutan bergantung pada jumlah partikel dalam larutan. J.H
Van’t Hoff menemukan hubungan antara tekanan osmotik larutan encer dengan
persaman gas ideal yang dituliskan dengan persamaan sebagai berikut :

πxV=nxRxTx atau π=MxRxT

Keterangan :
π = tekanan osmotik (atm)
V = volume larutan (L)
n = jumlah mol zat terlarut
M = molaritas (M)
R = tetapan gas (0,082 L atm mol-1K-1)

2. Lampiran 2 : Lembar Kerja/LK (Kunci dan skor LK)

SOAL OBJEKTIF
Pilih salah satu jawaban dengan benar dan tepat

1. Sifat koligatif larutan adalah sifat larutan yang…


a. Memperhitungkan macam dan jumlah zat terlarut
b. Memperhitungkan macam zat terlarut saja
c. Memperhitungkan jumlah mol zat yang terlarut
d. Tidak memperhitungkan jumlah dan macam zat yang terlarut
e. Kadang-kadang memperhtiungkan jumlah mol dan macam zat yang terlarut

2. Berikut adalah data titik beku (Tf) berbagai larutan elektrolit dan nonelektrolit.
Larutan Konsentrasi (M) Titik Beku (0C)
Gula 0,1 -0,186
Urea 0,2 -0,372
NaCl 0,1 -0,372
MgSO4 0,2 -0,744
K2SO4 0,1 -0.558
Berdasarkan data tersebut, dapat disimpulkan bahwa…
a. Pada konsentrasi sama, titik beku larutan elektrolit lebih rendah daripada larutan
nonelektrolit
b. Larutan elektrolit yang berkonsentrasi sama memiliki titik beku yang sama
c. Titik beku larutan elektrolit lebih tinggi daripada larutan non elektrolit
d. Titik beku larutan dipengaruhi oleh jenis zat terlarut dan jenis pelarut
e. Makin besar konsentrasi zat, makin tinggi titik beku larutan
3. Diantara kelima larutan berikut, larutan dengan titik didih paling rendah adalah…
a. C6H12O6 0,03 M
b. Mg(NO3)2 0,02 M
c. NaCl 0,02 M
d. Al2(SO4)3 0,01 M
e. Kal(SO4)2 0,03 M
4. Kelarutan CaCl2 dalam air pada 00C adalah 5,4 molal. Jika Kf air = 1,860C m-1,
penurunan titik beku larutan CaCl2 0,27 molal adalah…
a. 1,00C
b. 5,00C
c. 3,00C
d. 2,70C
e. 1,50C
5. Penurunan titik beku larutan 0,1 M NaCl dalam larutan air adalah -0,360C. diharapkan
penurunan titik beku larutan kalsium klorida (CaCl2) 0,05 M dalam air adalah…
a. -0,180C
b. -0,270C
c. -0,360C
d. -0,450C
e. -0,540C
6. Larutan elektrolit 0,1 m pada 250C bervalensi 2, dan memiliki derajat ionisasi sebesar
0,5. Berapa tekanan osmotik dari larutan elektrolit tersebut?
a. 3,6653 atm
b. 3.6654 atm
c. 3.654 atm
d. 2.4436 atm
e. 2.436 atm

A. SOAL URAIAN
1. Jelaskan mengapa terjadi perbedaan antara sifat koligatif larutan elektrolit dan larutan
non elektrolit?
2. Hitung titik didih dari satu gram MgCl2 yang dilarutkan ke dalam 1000 gram air. Jika
diketahui derajat ionisasi 0,9!
3. Disediakan sebuah wadah yang berisi 0,5 molal larutan CaCl2 dan memiliki nilai derajat
disosiasi 0,5 jika Kf=1,8. Maka berapakah penurunan titik beku larutan tsb?
4. Sebanyak 1,2 gram MgSO4 dilarutkan ke dalam air hingga volumenya 500 mL. Hitunglah
tekanan osmotik dari larutan yang terjadi jika diketahui Ar Mg = 24, S = 32, O = 16 !
5. Tentukan titik beku larutan 34,2 gram Al2(SO4)3 dalam 1000 gram air jika Kf air =
1,86°C/molal (diketahui Ar Al = 27, S=32, O=16 dan dianggap zat yang terlarut
terionisasi sempurna.

Kunci Jawaban Soal


A. SOAL OBJEKTIF
No. Soal Jawaban Skor Benar Skor salah
1 C 1 0
2 C 1 0
3 A 1 0
4 A 1 0
5 A 1 0
6 B 1 0

B. SOAL URAIAN
1. Karena pada larutan elektrolit apabila terurai akan menghasilkan ion-ion sehingga
jumlah partikel pada larutan elektrolit lebih banyak dibandingkan jumlah partikel
pada larutan nonelektrolit yang apabila terurai menjadi molekulnya kembali. Selain
itu karena larutan elektrolit terurai menjadi ion-ion penyusunnya maka pada larutan
elektrolit berlaku faktor van’t hoff.
2. Diketahui :
g = 1 gram
p = 1000 mL
α = 0,9
MgCl2  Mg2+ + 2Cl- n = 3

∆Tb = m. Kb.i
𝑔 1000
= . . Kb (1+(n-1) α)
𝑀𝑟 𝑝
1 1000
= . . 0,52 (1+(3-1)0,9)
95 1000
= 0,0150C
Tb larutan = ∆Tb + 100
= 0,015 + 100
= 100,0150C
3. Diketahui :
m = 0,5 m
α = 0,5
CaCl2  Ca2+ + 2Cl- n = 3
∆Tb = m. Kb.i
= 0,5 . 1,8 . (1+(3-1)0,5)
= 1,80C

4. Diketahui :
g = 1,2 gram
v = 500 mL

π = M. R. T. i
𝑔 1000
= . . R . T. i
𝑀𝑟 𝑣
1,2 1000
= . . 0,082 . 300. 2
120 500
= 0,01 . 2. 0,082 . 300 . 2
= 0,984 atm

5. Diketahui :
g = 34,2 gram
p = 1000 gram
Kf = 1,860C
Mr = 342

Al2(SO4)3 2Al3+ + 3SO42- (n = 5)

∆Tf = m. Kf.i
𝑔 1000
=
𝑀𝑟
.
𝑣
. Kf. i
34,2 1000
= . . 1,86 .5
341 1000

= 0,1 . 1 . 1,86 . 5

= 0,93°C

3. Lampiran 3 : Penilaian Sikap


3.1 Lembar penilaian afektif
Aspek penilaian
Nama Mengajukan Menjawab Memberikan
No. skor
siswa pertanyaan pertanyaan pendapat
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1.
2.
3.
4.
5.
3.2 Rubrik penilaian afektif
Aspek yang dinilai Deskripsi skor
Siswa dapat mengajukan pertanyaan tetapi menyimpang
1
dari materi yang dipelajari
Siswa dapat mengajukan pertanyaan sesuai dari materi
2
Mengajukan yang dipelajari
pertanyaan Siswa dapat mengajukan pertanyaan sesuai dari materi
3
yang dipelajari dengan jelas
Siswa dapat mengajukan pertanyaan sesuai dengan
4
materi yang dipelajari denngan jelas, tepat, dan logis
Siswa dapat menjawab pertanyaan tetapi salah 1
Siswa dapat menjawab pertanyaan tetapi masih kurang
2
Menjawab tepat
pertanyaan Siswa dapat menjawab pertanyaan dengan jelas 3
Siswa dapat menjawab pertanyaan dengan jelas, tepat,
4
dan logis
Siswa dapat memberikan pendapat tetapi menyimpang
1
dari materi yang dipelajari
Siswa dapat memberikan pendapat sesuai dengan materi
2
Memberikan yang dipelajari
pendapat Siswa dapat memberikan pendapat sesuai dengan materi
3
yang dipelajari dengan jelas
Siswa dapat memberikan pendapat sesuai dengan materi
4
yang dipelajari dengan jelas, tepat, dan logis

3.3 Lembar observasi aktivitas siswa


No Kegiatan Skor Rubrik/kriteria
. 1 2 3 4 1 2 3 4
1. Memperhati 1-5 siswa 10-15 siswa 16-20 siswa 21-30 siswa
kan guru memperha memperhati memperhati memperhati
ketika tikan guru kan guru kan guru kan guru
membuka ketika ketika ketika ketika
pelajaran membuka membuka membuka membuka
pelajaran pelajaran pelajaran pelajaran
Pendahuluan

Menjawab 1-2 siswa 3-5 siswa 6 siswa 6-8 siswa


pertanyaan Menjawab Menjawab Menjawab Menjawab
pada pertanyaan pertanyaan pertanyaan pertanyaan
kegiatan pada pada pada pada
apersepsi kegiatan kegiatan kegiatan kegiatan
dan apersepsi apersepsi apersepsi apersepsi
motivasi
Memperhati 1-9 siswa 10-15 siswa 16-20 siswa 21-30 siswa
kan guru memperha memperhati memperhati memperhati
menjelaska tiakan akan akan akan
n tujuan
pembelajara penjelasa penjelasa penjelasa penjelasa
n guru guru guru guru
2. Memperhati 1-9 siswa 10-15 siswa 16-20 siswa 21-30 siswa
kan memperha memperhati memperhati memperhati
penjelasan tiakan akan akan akan
guru penjelasa penjelasa penjelasa penjelasa
tentang guru guru guru guru
modelprobl
em solving
Memperhati 1-9 siswa 10-15 siswa 16-20 siswa 21-30 siswa
kan guru memperha memperhati memperhati memperhati
menjelaska tiakan akan akan akan
n materi penjelasa penjelasa penjelasa penjelasa
Kegiatan inti

pelajaran guru guru guru guru


Mengerjaka 1-9 siswa 10-15 siswa 16-20 siswa 21-30 siswa
n tugas mengerjak mengerjaka mengerjaka mengerjaka
yang an tugas n tugas n tugas n tugas
diberikan
guru
Mempresen 1-5 siswa 6-8 siswa 9-11 siswa 11-15 siswa
tasikan dan yang yang yang yang
menghubun mengulan mengulang mengulang mengulang
gkan materi g dan dan dan dan
dengan menghubu menghubun menghubun menghubun
problem ngkan gkan materi gkan materi gkan materi
solving materi dengan dengan dengan
dengan problem problem problem
problem solving solving solving
solving
Mendengar 1-10 siswa 11-15 siswa 16-20 siswa 21-30 siswa
kan guru yang yang yang yang
memberika mendenga mendengark mendengark mendengark
n penguatan rkan an an an
penguatan penguatan penguatan penguatan
guru guru guru guru
3. Menyimpul 1 siswa 2-4 siswa 5 siswa 5-7 siswa
kan hasil yang yang yang yang
Kegiatan penutup

pembelajara menyimpu menyimpul menyimpul menyimpul


n lkan kan kan kan
Mengerjaka 1-10 sisw 11-15 siswa 16-20 siswa 21-30 siswa
n soal dan ayang yang yang yang
menjawab menjawab menjawab menjawab menjawab
sendiri soal soal sendiri soal sendiri soal sendiri
sendiri
4. Lampiran 4 : Penilaian Pengetahuan ( Kisi-kisi soal, soal, kunci jawaban, skor dan
pedoman penilaian)
4.1 Kisi-kisi Soal Pengetahuan
Mata Pelajaran : Kimia
Materi : sifat koligatif
Kompetensi dasar : 3.2 membedakan sifat koligatif larutan elektrolit dan nonelektrolit
Aspek yang soal
No. KD ∑ No.soal
dinilai Uraian Objektif Jenjang
1. Sifat Mengamati 1 2 C2 2 2, 1b
koligatif perbedaan C1 1
larutan sifat koligatif
elektrolit larutan
elektrolit dan
non elektrolit
dengan
konsentrasi
yang sama
Menyelesaikan 1 2 C2 3 3
perhitungan C4 10
kimia terkait C3 2b
kenaikan titik
didih larutan
elektrolit
Menyelesaikan 1 3 C4 3 4
perhitungan C3 5, 3b
kimia terkait
penurunan
titik beku
larutan
elektrolit
Menyelesaikan 1 C3 1 6
perhitungan
kimia terkait
tekanan
osmotik
larutan
elektrolit

4.2 Soal Pengetahuan


SOAL OBJEKTIF
Pilih salah satu jawaban dengan benar dan tepat

1. Sifat koligatif larutan adalah sifat larutan yang…


a. Memperhitungkan macam dan jumlah zat terlarut
b. Memperhitungkan macam zat terlarut saja
c. Memperhitungkan jumlah mol zat yang terlarut
d. Tidak memperhitungkan jumlah dan macam zat yang terlarut
e. Kadang-kadang memperhtiungkan jumlah mol dan macam zat yang terlarut

2. Berikut adalah data titik beku (Tf) berbagai larutan elektrolit dan nonelektrolit.
Larutan Konsentrasi (M) Titik Beku (0C)
Gula 0,1 -0,186
Urea 0,2 -0,372
NaCl 0,1 -0,372
MgSO4 0,2 -0,744
K2SO4 0,1 -0.558
Berdasarkan data tersebut, dapat disimpulkan bahwa…
a. Pada konsentrasi sama, titik beku larutan elektrolit lebih rendah daripada larutan
nonelektrolit
b. Larutan elektrolit yang berkonsentrasi sama memiliki titik beku yang sama
c. Titik beku larutan elektrolit lebih tinggi daripada larutan non elektrolit
d. Titik beku larutan dipengaruhi oleh jenis zat terlarut dan jenis pelarut
e. Makin besar konsentrasi zat, makin tinggi titik beku larutan
3. Diantara kelima larutan berikut, larutan dengan titik didih paling rendah adalah…
a. C6H12O6 0,03 M
b. Mg(NO3)2 0,02 M
c. NaCl 0,02 M
d. Al2(SO4)3 0,01 M
e. Kal(SO4)2 0,03 M
4. Kelarutan CaCl2 dalam air pada 00C adalah 5,4 molal. Jika Kf air = 1,860C m-1,
penurunan titik beku larutan CaCl2 0,27 molal adalah…
a. 1,00C
b. 5,00C
c. 3,00C
d. 2,70C
e. 1,50C
5. Penurunan titik beku larutan 0,1 M NaCl dalam larutan air adalah -0,360C. diharapkan
penurunan titik beku larutan kalsium klorida (CaCl2) 0,05 M dalam air adalah…
a. -0,180C
b. -0,270C
c. -0,360C
d. -0,450C
e. -0,540C
6. Larutan elektrolit 0,1 m pada 250C bervalensi 2, dan memiliki derajat ionisasi sebesar
0,5. Berapa tekanan osmotik dari larutan elektrolit tersebut?
a. 3,6653 atm
b. 3.6654 atm
c. 3.654 atm
d. 2.4436 atm
e. 2.436 atm

B. SOAL URAIAN
1. Jelaskan mengapa terjadi perbedaan antara sifat koligatif larutan elektrolit dan larutan
non elektrolit?
2. Hitung titik didih dari satu gram MgCl2 yang dilarutkan ke dalam 1000 gram air. Jika
diketahui derajat ionisasi 0,9!
3. Disediakan sebuah wadah yang berisi 0,5 molal larutan CaCl2 dan memiliki nilai derajat
disosiasi 0,5 jika Kf=1,8. Maka berapakah penurunan titik beku larutan tsb?

4.3 Kunci Jawaban Soal


A. SOAL OBJEKTIF
No. Soal Jawaban Skor Benar Skor salah
1 C 1 0
2 C 1 0
3 A 1 0
4 A 1 0
5 A 1 0
6 B 1 0
B. SOAL URAIAN
1. Karena pada larutan elektrolit apabila terurai akan menghasilkan ion-ion sehingga
jumlah partikel pada larutan elektrolit lebih banyak dibandingkan jumlah partikel pada
larutan nonelektrolit yang apabila terurai menjadi molekulnya kembali. Selain itu
karena larutan elektrolit terurai menjadi ion-ion penyusunnya maka pada larutan
elektrolit berlaku faktor van’t hoff.
2. g = 1 gram
p = 1000 mL
α = 0,9
MgCl2  Mg2+ + 2Cl- n = 3

∆Tb = m. Kb.i
𝑔 1000
= 𝑀𝑟 . . Kb (1+(n-1) α)
𝑝
1 1000
= 95 . 1000 . 0,52 (1+(3-1)0,9)
= 0,0150C
Tb larutan = ∆Tb + 100
= 0,015 + 100
= 100,0150C
3. m = 0,5 m
α = 0,5
CaCl2  Ca2+ + 2Cl- n = 3
∆Tb = m. Kb.i
= 0,5 . 1,8 . (1+(3-1)0,5)
= 1,80C

4.4 Rubrik Penilaian


No.soal Penilaian Skor
1 Siswa tidak menjawab 0
Siswa dapat menghitung ∆P, cara salah dan jawaban salah 3
Siswa dapat menghitung ∆P, cara benar namun jawaban salah 7
Siswa dapat menghitung ∆P, cara benar dan jawaban benar 10
Skor maksimum 10
2 Siswa tidak menjawab 0
Siswa dapat menghitung massa zat X, cara salah dan jawaban 3
salah
Siswa dapat menghitung massa zat X, cara benar namun jawaban 7
salah
Siswa dapat menghitung massa zat X, cara benar dan jawaban 10
benar
Skor maksimum 10
3 Siswa tidak menjawab 0
Siswa menjawab benar namun alasan kurang tepat 3
Siswa menjawab benar dan alami sesuai 7
Skor maksimum 10
4 Siswa tidak menjawab 0
Siswa dapat menghitung ∆Tb, cara salah dan jawaban salah 2
Siswa dapat menghitung ∆Tb, cara benar dan jawaban salah 4
Siswa dapat menghitung ∆Tb, cara benar dan jawaban benar 5
Siswa dapat menghitung Tb larutan, cara salah dan jawabaan 2
salah
Siswa dapat menghitung Tb larutan, cara benar namun jawaban 4
salah
Siswa dapat menghitung Tb larutan, cara benar dan jawaban benar 5
Skor maksimum 10
5 Siswa tidak menjawab 0
Siswa dapat menghitung ∆Tf, cara salah dan jawaban salah 3
Siswa dapat menghitung ∆Tf, cara benar namun jawaban salah 7
Siswa dapat menghitung ∆Tf, cara benar dan jawaban benar 10
Siswa dapat menghitung ∆Tf, cara benar dan jawaban benar 10

5. Lampiran 5 : Penilaian Keterampilan (Kisi-kisi)


5.1 Lembar penilaian praktikum (penilaian psikomotorik)
Berilah tanda check list (√) pada pilihan 1,2,3, atau 4 berikut ini
Nama
terampil Cermat Jujur Skor
siswa
perolehan
1. 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
2.
Dst
Keterangan :
i. : kurang
ii. : cukup
iii. : baik
iv. : baik sekali

5.2 Rubrik penilaian afektif


Aspek yang dinilai Aturan penilaian
1. Terampil 2. Tidak terampil dalam melakukan percobaan
3. Kurang terampil dalam melakukan percobaan sehingga masih ada
prosedur yang salah
4. Terampil dalam melakukan percobaan tetapi masih ada beberapa
kesalahan kecil
5. Sangat terampil dalam melakukan percobaan
2. Cermat 1. Tidak cermat dalam menuliskan hasil praktikum
2. Kurang cermat menuliskan hasil praktikum
3. Cermat dalam menuliskan hasil praktikum tetapi kurang jelas
4. Cermat dan sangat jelas dalam menuliskan hasil praktikum
3. Jujur 1. Tidak jujur dalam menuliskan hasil praktikum
2. Kurang jujur dalam menuliskan hasil praktikum sehingga masih
ada beberapa data yang tidak sesuai dengan hasil praktikum
3. Jujur dalam menuliskan hasil praktikum tetapi masih ada sedikit
kesalahan
4. Sangat jujur dalam menuliskan hasil praktikum

Nilai afektif (NA) = (skor perolehan/16) x 100 = 100


Nilai total = NK + NP + NA = 100

5. Lampiran Panduan Praktikum


“ KENAIKAN TITIK DIDIH DAN PENURUNAN TITIK BEKU SUATU ZAT”

1. Tujuan Praktikum
Agar siswa dapat memahami tentang sifat koligatif larutan dalam melakukan praktikum kenaikan titik didih
dan penurunan titik beku.
2. Alat :
 Thermometer
 Gelas beker
 Pipet tetes
 Penjepit
 Gelas ukur
 Pembakar spirtus
3. Bahan :
 Larutan NaCl
 Larutan urea
 Es batu
 Garam
4. Cara Kerja :

I. Titik Didih

1) Siapkan alat dan bahan yang telah ditemukan


2) Ambilah larutan NaCl 1 molal dan urea 1 molal
3) Tuang larutan NaCl ke dalam gelas beker
4) Lakukan proses pemanasan NaCl tersebih dahulu
5) Ukur titik didih NaCl menggunakan thermometer
6) Catat hasilnya
7) Lakukan hal yang sama pada larutan urea

II. Titik Beku


1) Masukkan butiran es ke dalam gelas beker. Masukkan pula garam yang telah dihaluskan
secukupnya
2) Masukkan larutan NaCl ke dalam tabung reaksi dan masukan pengaduk ke dalam tabung reaksi
3) Masukkan tabung reaksi ke dalam gelas kimia yang telah diberi es batu
4) Ukur titik beku larutan
5) Ulangi percobaan tersebut dengan menggunakan larutan urea.

Anda mungkin juga menyukai