Anda di halaman 1dari 7

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)
Satuan Pendidikan : SMA Dua Mei
Mata Pelajaran : Kimia
Materi Pokok : Senyawa Hidrokarbon
Kelas/Semester : X/2
Pertemuan ke- :7
Alokasi Waktu : 1 x 40 menit

I. Standar Kompetensi :
4. Memahami sifat-sifat senyawa organik atas dasar gugus fungsi dan senyawa makromolekul.
II. Kompetensi Dasar :
4.2 Menggolongkan senyawa hidrokarbon berdasarkan strukturnya dan hubungannya dengan
sifat senyawa.
III. Indikator Pencapaian Kompetensi :
 Memahami isomer struktur (kerangka, posisi, fungsi) dan isomer geometri (cis, trans)
senyawa hidrokarbon.
 Menentukan isomer struktur (kerangka, posisi, fungsi) dan isomer geometri (cis, trans)
senyawa hidrokarbon.

IV. Tujuan Pembelajaran :


 Siswa mampu memahami isomer struktur (kerangka, posisi, fungsi) dan isomer geometri (cis,
trans)
 Siswa mampu menentukan isomer struktur (kerangka, posisi, fungsi) dan isomer geometri
(cis,trans).
V. Materi Pembelajaran :
Materi Prasyarat : Ikatan Kimia
Materi Inti :
KEISOMERAN
Isomer adalah senyawa-senyawa yang mempunyai rumus molekul yang sama tetapi
mempunyai struktur atau kongfigurasi yang berbeda. Perbedaan struktur isomer-isomer
menyebabkan perbedaan sifat fisis maupun sifat kimianya.
Struktur berkaitan dengan cara atom-atom saling berikatan, sedangkan kongfigurasi
berkaitan dengan susunan ruang atom-atom dalam molekul. Keisomeran dibedakan menjadi
2 yaitu sebagai berikut.
 Keisomeran struktur : keisomeran karena perbedaan struktur.
 Keisomeran ruang : keisomeran karena perbedaan kongfigurasi (rumus molekul dan
strukturnya sama). Berikut penjelasannya.
1. Keisomeran struktur

Faa’izah Abiyyah R (1113016200034)


Dibedakan menjadi 3, yaitu sebagai berikut.
a. Isomer kerangka : jika rumus molekulnya sama tetapi rantai induknya (kerangkan atom)
berbeda.
b. Isomer posisi : jika rumus molekul dan rantai induknya (kerangka atom) sama tetapi posisi
cabang/gugus penggantinya berbeda.
c. Isomer gugus fungsi : senyawa dengan rumus molekul sama, namun jenis gugus
fungsionalnya berbeda.
2. Keisomeran ruang
a. Isomer geometri : senyawa dengan rumus molekul, gugus fungsional, dan posisi gugus
fungsional sama, namun bentuk geometri (struktur ruang) berbeda. Isomer geometri terdiri
atas isomer cis-trans dan isomer optik.

A. Keisomeran Alkana

Pada senyawa alkana, keisomeran dimulai dari senyawa dengan rumus kimia C 4H10 Jenis
isomernya, yaitu isomer struktur. Perhatikan dua isomer yang dimiliki C 4H10 serta titik
didihnya.

Cara sistematis mencari jumlah kemungkinan isomer alkana adalah sebagai berikut.

Sebagai contoh kita pilih C6H14.

1) Mulailah dengan isomer rantai lurus

2) Kemudian kurangi rantai induknya dengan satu atom karbon dan jadikan cabang.
Tempatkan cabang itu mulai dari atom karbon nomor 2, kemudian ke nomor 3, dan
seterusnya hingga semua kemungkinan habis. Untuk C6H14, hanya ada dua
kemungkinan

Faa’izah Abiyyah R (1113016200034)


Sebagaimana Anda lihat, cabang metal tidak dapat ditempatkan pada atom karbon nomor 4,
sebab sama saja dengan penempatan cabang di nomor 2.

3) Selanjutnya, kurangi lagi rantai induknya. Kini, dua atom atom karbon dijadikan cabang,
yaitu sebagai dimetil atau etil. Sebagai contoh isomer dengan dua cabang metal ada dua
kemungkinan sebagai berikut.

Isomer dengan cabang etil untuk C6H14 tidak dimungkinkan, karena:

Jadi, untuk alkana dengan rumus molekul C6H14 ada 5 kemungkinan isomer.

B. Keisomeran pada Alkena

Pada senyawa alkena, keisomeran dimulai dari senyawa dengan rumus kimia C 4H8. Jenis
isomernya, yaitu isomer struktur, isomer fungsi, dan isomer geometri. Perhatikan tiga
isomer struktur yang dimiliki senyawa alkena C4H8.

Alkena dapat mempunyai keisomeran geometri karena mempunyai ikatan rangkap.


Contohnya yaitu keisomeran pada 2-butena. Dikenal 2 jenis 2-butena, yaitu cis-2-butena
dan trans-2-butena. Keduanya mempunyai struktur yang sama, tetapi berbeda

Faa’izah Abiyyah R (1113016200034)


konfigurasi. Pada cis-2-butena, kedua gugus metal terletak pada sisi yang sama dari
ikatan rangkap, sebaliknya pada trans-2-butena, kedua gugus metal itu berseberangan.

Alkena akan mempunyai keisomeran geometri jika kedua atom C yang berikatan rangkap
mengikat gugus-gugus yang berbeda.

C. Keisomeran pada Alkuna

Pada senyawa alkuna, keisomeran dimulai dari senyawa butuna dengan rumus kimia
C4H6. Jenis isomernya, yaitu isomer struktur dan isomer fungsi. Pada pembahasan berikut
akan dijelaskan mengenai isomer struktur senyawa alkuna. Perhatikan dua isomer yang
dimiliki butuna (C4H6).

V. Strategi Pembelajaran
 Model : Inkuiri
 Pendekatan : Pendekatan konsep dan Pendekatan proses
 Metode : Ekspositori dan Diskusi

VI. Skenario Pembelajaran

Kegiatan Deskripsi Kegiatan Waktu

Pendahuluan  Salam pembuka 10 menit


- Guru mengorientasikan perhatian siswa dengan mengucapkan
salam dan membimbing siswa untuk berdoa bersama.
- Guru memeriksa kehadiran siswa.
-

Faa’izah Abiyyah R (1113016200034)


 Apresepsi
- Siswa mengemukakan dengan santun dan percaya diri
pemahaman materi sebelumnya yang sudah dipelajari tentang
rumus umum senyawa hidrokarbon (alkana, alkena, dan
alkuna).
- Siswa memperhatikan penjelasan materi sebagai penguatan
materi oleh guru.

 Motivasi
- Siswa mendengarkan dengan santun penjelasan guru
menyampaikan tujuan dan manfaat pembelajaran pada materi
keisomeran pada senyawa hidrokarbon.

Inti  Eksplorasi 25 menit


- Siswa memperhatikan demonstrasi mengenai isomer senyawa
hidrokarbon menggunakan molymod.
- Siswa melakukan diskusi untuk menentukan isomer-isomer
pada senyawa hidrokarbon menggunakan molymod sesuai
intruksi guru.
 Elaborasi
- Siswa melakukan diskusi kelompok sesuai instruksi guru
mengenai keisomeran senyawa alkana, alkena, dan alkuna.
- Siswa menyampaikan hasil diskusi kelompok di depan kelas.
 Konfirmasi
- Siswa menyimpulkan pembelajaran yang didapatkan sesuai
instruksi guru.
- Siswa menyampaikan hasil kesimpulan yang didapatkan
dengan santun dan percaya diri.

Penutup - Siswa memperhatikan dengan seksama tugas yang diberikan 5 menit


guru untuk pertemuan selanjutnya.
- Guru mengorientasikan perhatian siswa dengan mengucapkan
salam penutup dan membimbing siswa untuk berdoa bersama.

Faa’izah Abiyyah R (1113016200034)


VII. Media Pembelajaran
LKS dan Papan Tulis
IX. Sumber Belajar
Kimia untuk SMA/MA Kelas X, Erlangga, SudarmoUnggul, Jakarta, 2013
Kimia SMA dan MA untukKelas X, Esis, J.M.C Joharidan M. Rachmawati, Jakarta, 2007
X. Penilaian
o Pengetahuan

No. Soal Kunci Jawaban Skor

1. 100
1. Tentukan isomer senyawa
dibawah ini!
CH3 – CH2 –CH2 –CH2 – CH3

 Penilaian Afektif
Tabel pengamatan aktivitas siswa dalam diskusi
Indikator Aktivitas Skor
No. Nama siswa NIS
1 2 3 4 5
1.
2.
Dst

 Adapun indikator aktivitas siswa yaitu :


1. Keaktifan bertanya
2. Keaktifan dalam mengemukakan pendapat
3. Keaktifan bekerjasama dalam diskusi kelompok
4. Keaktifan bekerjasama dengan kelompok untuk melakukan percobaan
5. Kehadiran siswa dalam kelompok

Faa’izah Abiyyah R (1113016200034)


 Rubrik penilaian adalah :
1. Nilai 5 jika aktifitas sangat baik
2. Nilai 4 jika baik
3. Nilai 3 jika cukup
4. Nilai 2 juka kurang
5. Nilai 2 jika aktifitas sangat kurang

Ciputat, 8 Mei 2017

Mengetahui,
Guru Kimia Mahasiswa PPKT

( Lina Marlina, S.Pd ) (Faa’izah Abiyyah R)

Faa’izah Abiyyah R (1113016200034)

Anda mungkin juga menyukai