Anda di halaman 1dari 8

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)
Satuan Pendidikan : SMA Dua Mei
Mata Pelajaran : Kimia
Materi Pokok : Tata Nama Senyawa
Kelas/Semester : X/2
Pertemuan ke- :2
Alokasi Waktu : 2 x 40 menit

I. Standar Kompetensi:
3. Memahami sifat-sifat larutan non-elektrolit dan elektrolit, serta reaksi oksidasi-reduksi

II. Kompetensi dasar :


3.2. Menjelaskan perkembangan konsep reaksi oksidasi- reduksi dan hubungannya dengan
tata nama senyawa serta penerapannya.
III. Indikator:
Membedakan konsep oksidasi reduksi ditinjau dari peningkatan dan penurunan bilangan
oksidasi.
Menentukan bilangan oksidasi atom unsur dalam senyawa atau ion.
Menentukan oksidator dan reduktor dalam reaksi redoks
IV. Tujuan:
Membadakan konsep oksidasi reduksi ditinjau dari peningkatan dan penurunan bilangan
oksidasi.
Menentukan bilangan oksidasi atom unsur dalam senyawa atau ion.
Menentukan oksidator dan reduktor dalam reaksi redoks
Memberi nama senyawa menurut IUPAC

Faaizah Abiyyah R (1113016200034)


V. Materi Ajar :
A. Reaksi oksidasi dan reduksi berdasarkan kenaikan dan penurunan bilangan oksidasi
1. Bilangan oksidasi
Bilangan oksidasi merupakan nilai muatan atom dalam suatu molekul atau ion.
Ketentuan umum dalam penetapan bilangan oksidasi :
a. Bilangan oksidasi unsur bebas adalah nol. Misal : Ag, Na, Cl2, H2, O2,
b. Atom unsur logam dalam suatu senyawa selalu memiliki bilangan oksidasi positif
sesuai dengan nomor golongannya. Kecuali, untuk atom transisi yang memiliki lebih
dari satu bilangan oksidasi.
- Li, Na, K, Rb, Cs biloksnya adalah +1.
- Be, Mg, Ca, Sr, Ba, Ra biloksnya adalah +2.
- Al biloksnya adalah +3 dst.
c. Bilangan oksidasi atom H umumnya adalah +1.
d. Bilangan oksidasi atom O umumnya adalah -2.
e. Jumlah seluruh bilangan oksidasi atom-atom penyusunnya suatu ion sama dengan
jumlah muatannya.
Misal : SO42- jumlah biloksnya adalah -2; NH4+ jumlah biloksnya adalah +1.
f. Jumlah seluruh bilangan oksidasi atom-atom penyusunnya suatu senyawa adalah
nol.
Misal: NH3 jumlah biloksnya adalah 0.
Contoh :
Tentukan bilangan oksidasi aton unsur yang bergaris bawah pada senyawa dan ion
berikut.
a. NaH2PO4
b. H2IO6
c. SO42-
Jawab :
a. Muatan NaH2PO4 = (1 x b.o. Na) + (2 x b.o. H) + (1 x b.o. P) +
( 4 x b.o. O)
= (1 x (+1))+(2 x (+1)) + (1 x (X)) + (4x(-2))
X = +5
b. Muatan H2IO6 = (2 x b.o. H) + (1 x b.o.I) + ( 6 x b.o. O)
= (2 x (+1)) + (1 x (X)) + (6x(-2))
X = +7

Faaizah Abiyyah R (1113016200034)


d. Muatan SO42- = (1 x b.o. S) + ( 4 x b.o. O)
-2 = (1 x (X)) + (4x(-2))
-2 = X + (-8)
X = +6
2. Reaksi oksidasi-reduksi berdasarkan bilangan oksidasi reduksi.
Setelah mempelajari bilangan oksidasi unsur dalam suatu senyawa, selanjutnya dapat
mempelajarai konsep reaksi redoks berdasarkan perubahan bilangan oksidasi. Adanya
pelepasan dan penerimaan elektron dalam suatu reaksi redoks menyebabkan perubahan
bilangan oksidasi unsur-unsur yang terlibat didalamnya.
Zn Zn2+ + 2e- (reaksi oksidasi)
Cu2+ + 2e- Cu (reaksi reduksi)
_______________________________ +
Zn + Cu2+ Zn2+ + Cu
Atom Zn yang memiliki bilangan oksidasi 0 dapat berubah menjadi ion Zn2+ yang
memiliki bilangan oksidasi +2. Perubahan bilangan oksidasi Zn daro 0 menjadi +2
menunjukkan peningkatan bilangan oksidasi. Jadi, Reaksi oksidasi merupakan suatu
reaksi yang mengalami peningkatan bilangan oksidasi.
Ion Cu2+ yang memiliki bilangan oksidasi +2 berubah menjadi atom Cu yang memiliki
bialnagn oksidasi 0. Perubahan bilangan oksidasi Cu dari +2 menjadi 0 menunjukkan
bahwa bilangan oksidasi Cu menurun. Jadi, reaksi reduksi merupakan reaksi yang
mengalami penurunan bilangan oksidasi.
Reaksi autoredoks
Suatu reaksi disebut autoredoks atau reaksi disproporsionasi jika terdapat satu zat yang
mengalami reaksi reduksi dan reaksi oksidasi secara bersamaan. Jadi, zat tersebut
mengalami penambahan dan pengurangan bilangan oksidasi.
3. Pereduksi dan Pengoksidasi ( Oksidator-reduktor )
Dalam suatu reaksi redoks selalu terjadi reaksi oksidasi sekaligus reaksi reduksi. Tentu
ada zat yang menyebabkan zat lain teroksidasi, dan sebalikny, ada zat yang
menyebabkan zat lait tereduksi. Pereduksi atau reduktor adalah zat yang menyebabkan
zat lain mengalami reaksi reduksi dengan kata lain zat reduktor tersebut mengalami
reaksi oksidasi. Pengoksidasi atau oksidator adalah zat yang menyebabkan zat lain
mengalami reaksi oksidasi dengan kata lain zat oksidator tersebut mengalami reaksi
reduksi.

Faaizah Abiyyah R (1113016200034)


VI. Strategi Pembelajaran
Model : Inkuiri
Metode : Ceramah dan Diskusi

VII. Langkah-langka Pembelajaran

Kegiatan Deskripsi Kegiatan Waktu

Pendahuluan Salam pembuka 20 menit


- Guru mengorientasikan perhatian siswa dengan mengucapkan
salam dan membimbing siswa untuk berdoa bersama.
- Guru memeriksa kehadiran siswa.
Apresepsi
- Siswa mengemukakan dengan santun dan percaya diri
pemahaman materi sebelumnya yang sudah dipelajari tentang
reaksi oksidasi reduksi berdasarkan penggabungan dan
pelepasan oksigen, serah terima elektron dengan teknik
bertanya guru.
- Siswa memperhatikan penjelasan materi sebagai penguatan
materi oleh guru.

Morivasi
- Siswa mendengarkan dengan santun penjelasan guru
menyampaikan tujuan dan manfaat pembelajaran pada materi
reaksi oksidasi dan reduksi.

Inti - Eksplorasi 50 menit


- Siswa memperhatikan penjelasan guru dengan seksama
mengenai pengertian reaksi oksidasi dan reduksi berdasarkan
bilangan oksidasi melalui diskusi kelas.
- Siswa mencari pengertian reaksi oksidasi dan reduksi melalui
berbagai sumber sesuai instruksi guru.
Elaborasi
- Siswa mencoba menentukan reaksi oksidasi dan reduksi pada
persamaan reaksi berdasarkan peningkatan dan penurunan
bilangan oksidasi dengan arahan guru.

Faaizah Abiyyah R (1113016200034)


- Siswa menentukan senyawa yang bertindak sebagai oksidator
dan reduktor berdasarkan persamaan reaksi.

Konfirmasi
- Siswa menyimpulkan pembelajaran yang didapatkan sesuai
instruksi guru.
- Siswa menyampaikan hasil kesimpulan yang didapatkan
dengan santun dan percaya diri.

Penutup - Siswa memperhatikan dengan seksama tugas yang diberikan 10 menit


guru untuk pertemuan selanjutnya.
- Guru mengorientasikan perhatian siswa dengan mengucapkan
salam penutup dan membimbing siswa untuk berdoa bersama.

VIII. Media dan Sumber


A. Media
1. Papan tulis
2. Lembar Kerja Siswa (LKS)
B. Sumber
Kimia untuk SMA/MA Kelas X, Erlangga, SudarmoUnggul, Jakarta, 2013
Kimia SMA dan MA untuk Kelas X, Esis, J.M.C Joharidan M. Rachmawati, Jakarta,
2007

Pedoman Penilaian:
o Penilaian Kognitif

No. Soal Kunci Jawaban Skor

1. Tentukan bilangan a. Muatan PH3 = (1x b.o. P) + 30


(3x b.o. H)
oksidasi unsur yang
0 = (1 x (X)) + ( 3x (+1))
bergaris bawah berikut.
= X + (+3)
a. PH3
X= - 3
b. Na2O2 b. Muatan Na2O2 = (2 x b.o. Na) +
c. NH4+ (2 x b.o. O)

Faaizah Abiyyah R (1113016200034)


d. Cr2O72- 0 = (2 x (+1)) + (2 x (X))
e. Na2S2O3 -2 = 2 X
f. KBrO4 X = -1
c. Muatan NH4+ = ( 1 x b.o. N) +
( 4 x b.o. H)
+1 = (1x (X)) + (4x (+1)
+1 = X + (+4)
+1 + (-4) = X
X=-3
d. Muatan Cr2O72- = (2 x b.o. Cr)
+(7 x b.o. O)
-2 = (2 x (X)) + ( 7x(-2))
-2 = (2X) + (-14)
+12 = 2X
X = +12: 2 = +6
e. Muatan Na2S2O3 = (2 x (b.o.
Na)) + (2 x b.o. S) + (3 x b.o. O)
0 = (2 x (+1)) + (2 x (X)) + (3 x
(-2))
0 = ( +2) + (2X) (-6)
0 = 2X + (-4)
2X = (+4)
X = +4 : 2 = +2
f. Muatan KBrO4 = (1 x b.o. K) +
(1 x b.o. Br) + ( 4 x b.o. O)
0 = ( 1 x (+1)) + ( 1 (X)) + (4 x
(-2))
0 = (+1) + (X) + (-8)
0 = X + (-7)
X = +7

2. Tentukan apakah reaksi- a. Reaksi oksidasi-reduksi 30


b. Bukan reaksi redoks
reaksi berikut termasuk

Faaizah Abiyyah R (1113016200034)


reaksi redoks, reaksi c. Reaksi oksidasi-reduksi
autoredoks, atau bukan d. Reaksi oksidasi-reduksi

redoks. e. Reaksi autoredoks


f. Reaksi oksidasi-reduksi
a. KOH + HBr KBr +
H2O
b. Pb2+ + 2Cl- PbCl2
c. Zn + 2HCl ZnCl2 + H2
d. Cu2+ + Ni Cu + Ni2+
e. 2KOH + Br2 KBr +
KBrO + H2O
f. As + NO3- AsO43- +
NO

3. Tentukan bilangan a. Bilok Ag berubah dari +1 40


menjadi 0, Ag mengalami
oksidasi, jenis reaksi, dan
penurunan biloks artinya Ag
sifat zat dari reaksi-reaksi
mengalami reaksi reduksi.
berikut.
Bertindak sebagai oksidator.
a. 2Ag+ + Ni 2Ag + Ni2+
Sedangkan untuk biloks Ni
b. Zn + 2NO3- Zn2+ +
berubah dari 0 menjadi +1
2NO2-
mengalami kenaikan biloks
c. Cr2O7 + C2O4 2Cr
2- 2- 2+
artinya Ni mengalami reaksi
+ 2CO2
oksidasi dan bertindak sebagai
reduktor.
b. Biloks Zn berubah dari 0
menjadi +2 mengalami kenaikan
biloks yang artinya Zn
mengalami reaksi oksidari dan
bertindak sebagai reduktor.
Sedangaan untuk biloks N
berubah dari +5 menjadi +3
mengalami penurunan biloks
artinya mengalami reaksi
reduksi dan bertindak sebagai

Faaizah Abiyyah R (1113016200034)


oksidator.
c. Biloks Cr berubah dari +6
menjadi +2, mengalami
penurunan biloks yang artinya
Cr2O72- mengalami reaksi
reduksi dan bertindak sebagai
oksidator. Sedangkan biloks C
berubah dari +3 menjadi +4,
mengalami kenaikan biloks yang
artinya C2O42- mengalami reaksi
oksidasi dan bertindak sebagai
oksidator.

o Penilaian Afektif

Kriteria
Jumlah
No. Nama Siswa Disiplin Jujur Percaya Bertanggung sopan skor
diri jawab
1.
2.
Pengolahan Nilai Akhir

Nilai akhir : x 100
Skor Maksimal

Ciputat, 3 April 2017

Mengetahui,
Guru Kimia MahasiswaPPKT

( Lina Marlina, S.Pd ) (Faaizah Abiyyah R)

Faaizah Abiyyah R (1113016200034)

Anda mungkin juga menyukai