Anda di halaman 1dari 23

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Sekolah : SMA NEGERI 1 SUWAWA TIMUR


Mata Pelajaran : Kimia
Kelas/Semester : XII MIPA 2/Ganjil
Materi Pokok : Redoks dan Elektrokimia
Alokasi Waktu : 2 jam pelajaran (1x Pertemuan)

A. Kompetensi Inti
KI-1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
KI-2 :Menunjukan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong,
kerjasama, toleran, damai), santun, responsif, dan proaktif sebagai bagian dari
solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan
linkungan social dan alam serta menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam
pergaulan dunia.
KI3: Memahami, menerapkan, menganalisis dan mengevaluasi pengetahuan faktual,
konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang
ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan
kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena
dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan procedural pada bidang kajian yang
spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah
KI4: Mengolah, menalar, menyaji, dan mencipta dalam ranah konkret dan ranah abstrak
terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri
serta bertindak secara efektif dan kreatif, dan mampu menggunakan metode sesuai
kaidah keilmuan.
B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian
Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian
KD3 KD3
3.3 menyetarakan persamaan 3.3.1 Menentukan bilangan oksidasi
reaksi redoks 3.3.2 Menyetarakan reaksi redoks dengan metode
setengah reaksi
3.3.3 menyetarakan persamaan reaksi redoks dengan
metode perubahan bilangan oksidasi (PBO)
C. Tujuan Pembelajaran

D. Materi Pembelajaran
1. Penentuan bilangan oksidasi
Bilangan oksidasi (BO) adalah muatan relative suatu atom dalam unsure,
molekul, atau ion yang ditentukan berdasarkan keelektronegatifan atom-atom.
Dalam reaksi redoks, perpindahan elektron menebabkan terjadina peubahan
bilangan oksidasi. Oleh karena itu penentuan bilangan oksidasi sangat penting
untuk mengetahui apakah suatu reaksi berlangsung melalui proses redoks atau
bukan.
Adapun beberapa aturan dalam penentuan bilanagan oksidasi
No Aturan Contoh
1. Bilangan oksidasi atom dalam BO : Na (s), O2 (g), Cl2 (g), C (s)
unsure-unsur bebas = 0 adalah 0
2. Bilangan oksidasi ion monoatomik BO : Na+ = +1, Cl- = -1
sama dengan muatan ion.
3. Bilangan oksidasi F dalam senyawa BO F dalam LiF adalah -1
selalu -1
4. Bilangan oksidasi O dalam 1. Dalam NO2, HNO3, NaOH,
senyawa dan anion okso adalah -2, H2O, NO3-, SO42-, dan lain-lain.
kecuali dalam senyawa peroksida BO atom O = -2.
1 2. Dalam senyawa peroksida
(= -1) dan superoksida (= - )
2
seperti H2O2, Na2O2, dan B2O2,
BO atom O = -1
3. Dalam senyawa superoksida
1
seperti KO2, BO atom O = -
2
5. Bilangan oksidasi H dalam 1. Dalam HCl, BO: H = +1
senyawa hidrida nonlogam = +1. 2. Dalam LiH dan LiAlH4, BO H
Dalam senyawa hidrida logam dan = -1
boron, bilangan oksidasi H = -1 3. Dalam BH3, BO H = -1
6. Dalam senyawa, unsure-unsur 1. BO Ca (golongan IIA) dalam
golongan IA, IIA, dan aluminium
berturut-turut memiliki BO = +1, CaCO3 adalah +2
+2, dan +3. 2. BO Na (golongan IA) dalam
NaOH adalah +1
3. BO Al dalam AlCl3 adalah +3
7. Jumlah bilangan oksidasi semua Dalam NH3 : BO N + 3(BO H) = 0
atom dalam molekul senyawa sama
dengan 0
8. Jumlah bilangan oksidasi semua Dalam NO3-: BO N + 3(BO O) = -1
atom dalam ion poliatomik sama
dengan muatan ion.
9. Dalam senyawa, unsure yang Dallam NO, BO O = -2 (negative)
paling elektronegatif memiliki karena keelektronegatifan O (3,5)
bilangan oksidasi negative. lebih besar dari keelektronegatifan
N (3,0)

2. Metode setengah reaksi


Penyetaraan persamaan rekasi redoks dengan menggunakan metode setengah
reaksi didasarkan pada jumlah elektron pada reaksi oksidasi dan reduksi, sehingga
diperoleh kesamaan jumlah elektron pada reaksi oksidasi dan reduksi. untuk
menyetarakan reaksi redoks dengan metode setengah reaksi, perhatikan langkah-
langkahnya pada contoh di bawah ini :

Dalam suasana Asam :


a. Menuliskan setengah reaksi (reduksi dan oksidasi) kedua zat yang akan
direaksikan.
b. Menyetarakan jumlah atom unsur yang terlibat
c. Menambahkan H2O ruas yang kekurangan atom O (suasana asam).
d. Menyetarakan atom hidrogen (H) dengan menambahkan H+ (Suasana asam)
e. Menyetarakan muatan dengan menambahkan elektron.
f. Menyamakan jumlah elektron yang diterima dengan yang dilepas dengan
perkalian silang antarelektron (didapat dari penambahan jumlah elektron).
Dalam suasana Basa :
a. Menuliskan setengah reaksi (reduksi dan oksidasi) kedua zat yang akan
direaksikan.
b. Menyetarakan jumlah atom unsur yang terlibat
c. Menambahkan H2O ruas yang kelebihan atom O (suasana basa). Banyaknya
H2O yang ditambahkan adalah sejumlah atom O yang kurang.
d. Menyetarakan atom hidrogen (H) dengan menambahkan OH- (Suasana basa)
e. Menyetarakan muatan dengan menambahkan elektron.
f. Menyamakan jumlah elektron yang diterima dengan yang dilepas dengan
perkalian silang antarelektron (didapat dari penambahan jumlah elektron).

3. Metode bilangan oksidasi


Penyetaraan bilangan oksidasi menggunakan metode bilangan oksidasi
didasarkan pada perubahan bilangan oksidasi.
Dalam suasana asam :
a. Menentukan bilangan oksidasi unsure dan perubahan bilangan oksidasi yang
terjadi
b. Menyetarakan unsur-unsur yang mengalami perubahan bilangan oksidasi
c. Menentukan koefisien pada senyawa yang mengalami reaksi redoks dengan
menyetarakan perubahan bilangan oksidasi yang terjadi.
d. Menyetarakan unsur lainnya
e. Unsur-unsur yang terlibat dalam reaksi redoks telah setara. Persamaan reaksi
redoks lengkap adalah sebagai berikut

Dalam suasana basa :


a. Menentukan bilangan oksidasi unsure dan perubahan bilangan oksidasi yang
terjadi.
b. Menyetarakan unsure-unsur yang mengalami perubahan bilangan oksidasi.
c. Menentukan koefisien pada senyawa yang mengalami reaksi redoks dengan
menyetarakan perubahan bilangan oksidasi yang terjadi.
d. Menyetarakan unsure yang lainnya
e. Unsur-unsur yang terlibat dalam reaksi redoks telah setara. Persamaan reaksi
redoks lengkap adalah sebagai berikut.
E. Pendekatan, Metode dan Model Pembelajaran
Pendekatan : Saintifik
Metode : Diskusi, tanya jawab, dan penugasan
Model : Discovery Learning

F. Media Pembelajaran
Media : Lembar Kerja, power point
Alat : Papan tulis, LCD, spidol dan penghapus.

G. Sumber Belajar
1. Buku Kimia Kelas XII, Nurhalimah Umiyati, Tahun 2016.
2. Buku Kimia Kelas X, A. Haris Watoni, Tahun 2016

H. Kegiatan Pembelajaran
Langkah Sintaks Model Deskripsi Alokasi
Pembelajaran Pembelajaran Waktu
Kegiatan Orientasi : 10 menit
Pendahuluan 1. Melakukan pembukaan dengan salam
pembuka dan berdoa untuk memulai
pembelajaran
2. Memeriksa kehadiran peserta didik
sebagai sikap disiplin
3. Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik 
dalam mengawali kegiatan pembelajaran

Motivasi :
1. Memberikan gambaran tentang manfaat
mempelajari pelajaran yang akan
dipelajari dalam kehidupan sehari-hari.
“pernahkah adik-adik mendengar istilah
reduksi dan oksidasi atau yang sering kita
singkat yaitu redok ?
Sebenarnya, tanpa kita sadari mungkin
reaksi redoks sudah sering terjadi
disekitar kita. Apakah adik-adik
mengetahui bahwa kesetimbangan di
alam karena adanya reaksi redoks ?
maka, dalam pertemuan kali ini kita akan
mengetahui secara mendetail tentang
reaksi redoks.”
2. Apabila materi ini dikerjakan dengan baik
dan sungguh-sungguh dikuasai dengan
baik, maka peserta didik diharapkan dapat
menjelaskan tentang materi penyetaraan
persamaan reaksi redoks
3. Menyampaikan tujuan pembelajaran pada
pertemuan yang berlangsung
Apersepsi
1. Memberikan gambaran mengenai pokok
pembelajaran
“apakah adik-adik pernah melihat suatu
benda berkarat ?”
2. Mengajukan pertanyaan yang ada
keterkaitannya dengan pelajaran yang
akan dilakukan
“ada yang tahu apa yang menyebabkan
benda tersebut bisa berkarat?”
Kegiatan Inti Stimulation 1. Mengamati tayangan gambar/foto tentang 10 menit
(stimulasi/Pem materi kejadian yang berhubungan dengan
berian reaksi redoks yang ada dalam kehidupan
rangsangan) sehari-hari“Apa yang kalian pikirkan
tentang foto/gambar tersebut?”
2. Mengamati bagaimana bisa besi berubah
menjadi besi berkarat yang sebelumnya
berwarna silver.
(mengamati)
Problem Guru memberikan kesempatan kepada 15 menit
Statemen peserta didik untuk mengajukan pertanyaan.
(Pernyataan/id Contohnya :
entifikasi 1. Mengapa besi tersebut bisa berkarat ?
masalah) 2. Apa saja faktor yang mempengaruhi
besi tersebut berkarat ?
3. Reaksi apa yang terjadi pada peristiwa
pengkaratan pada besi tersebut?
(menanya)
Data collection Guru membimbing peserta didik untuk 25 menit
(pengumpulan memecahkan beberapa pertanyaan yang
data) diajukan dengan pemaparan konsep dan
contoh soal. Dan siswa diminta untuk
mencatat apa yang disampaikan oleh guru.
(mengumpulkan informasi)
Data Siswa diajak untuk melakukan beberapa 20 menit
Processing latihan soal terkait penyetaraan reaksi redoks.
(Pengolahan Latihan soal :
Data) 1. Setarakan reaksi redoks berikut
dengan menggunakan metode
setengah reaksi dalam suasana asam
dan basa
- S2- + NO3- NO + S
2. Setarakan reaksi redoks berikut
dengan menggunakan metode
bilangan oksidasi dalam suasana
asam dan basa
- MnO4- + S2- Mn2+ + S
(mengasosiasi)
Verification Guru membimbing peserta didik dalam 10 menit
(pembuktian) memecahkan beberapa soal dan meminta
salah satu dari peserta didik untuk maju dan
menjawab soal dan dikoreksi bersama.
(mengasosiasi)
Generalization 1. Peserta didik mengkomunikasikan hasil
(menarik analisis terkait penyetaran reaksi redoks
kesimpulan) dengan cara lisan ataupun tertulis
2. Peserta didik bersama guru
menyimpulkan bagaimana cara
penyetaraan reaksi redoks.
(mengkomunikasikan)
Kegiatan 1. Mereview materi yang telah dipelajari. 10 menit
Penutup 2. Memberi penugasan, mengerjakan latihan
dan mempelajari materi selanjutnya
terkait sel elektrokimia
3. Menyampaikan pesan-pesan berkaitan
dengan manfaat mempelajari reaksi
redoks dan elektrokimia

I. PENILAIAN HASIL BELAJAR


No Aspek Mekanisme dan Prosedur Instrumen
1. Sikap - Observasi Kerja - Lembar Observasi
- Penugasan - Soal Penugasan
2. Pengetahuan
- Tes Tertulis - Soal essay
3. Ketrampilan - Kinerja Presentasi - Rubrik Penilaian
Lampiran 1 Lembar Penilaian

LEMBAR PENILAIAN SIKAP

Mata Pelajaran :.................................................................................


Kelas/Semester :................................................................................
Tahun Ajaran :................................................................................
Waktu Pengamatan : ...............................................................................

KEJADIAN/ BUTIR POS/ TINDAK


NO WAKTU NAMA
PERILAKU SIKAP NEG LANJUT
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
Lampiran 2

LEMBAR PENILAIAN PENGETAHUAN


Mata Pelajaran :.................................................................................
Kelas/Semester :................................................................................
Tahun Ajaran :................................................................................
Waktu Pengamatan : ...............................................................................
Tes tertulis
Latihan 1
Tentukan bilangan oksidasi di bawah ini :
a. Biloks Al dalam Al2O3
b. Biloks N dalam N2O3
c. Biloks Cr dalam Cr2O7-2
d. Biloks Cr dalam K2Cr2O7
Jawaban :
…………………………………………………………………………………….

Latihan 2 :

Setarakan reaksi redoks di bawah ini dengan menggunakan cara bilangan oksidasi

MnO4- + Cl- + H+ Mn2+ + Cl2 + H2O (suasana asam)

Jawaban :

……………………………………………………………………….

Latiahan 3

Setarakan reaksi redoks di bawah ini dengan menggunakan cara bilangan oksidasi

CuS + NO3- Cu2+ + S + NO (suasana basa)

Jawaban :

……………………………………………………………………

Latihan 4

Dari persamaan reaksi redoks berikut dengan menggunakan metode setengah reaksi, harga
koefisien reaksi a, b, c dan d berturut-turut adalah ..

aAl(s) + bNO3- cAlO2- + dNH4+ (Suasana basa)


Jawaban :

…………………………………………………………………...

Latihan 5

Setarakan reaksi berikut dengan mengggunakan metode setengah reaksi :


Fe2+ + MnO4- Fe3+ + Mn2+ (suasana asam )
Jawaban :

………………………………………………………………

jumlah skor yang dicapai


nilai= X 100
total skor
Lampiran 3
LEMBAR PENILAIAN KETERAMPILAN
Mata Pelajaran :.................................................................................
Kelas/Semester :................................................................................
Tahun Ajaran :................................................................................
Waktu Pengamatan : ...............................................................................
Berilah tanda (√) pada kolom sesuai dengan keterangan yang telah disediakan

Aspek yang diamati

No Nama Siswa Mempresentasikan Bertanya Menjawab

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

RUBRIK PENILAIAN PRESENTASI DISKUSI

Aspek
yang
Skor Keterangan
diamati

4 Presentasi jelas/mudah dipahami dan sesuai dengan materi


Presentasi cukup jelas/cukup mudah dipahami dan kurang sesuai dengan
3
materi
2 Presentasi membingungkan/tidak sesuai dengan materi/tidak jelas
1 Tidak mempresentasikan/diam saja
4 Pertanyaan sesuai dengan materi dan terdapat pengembangan materi
Pertanyaan sesuai dengan materi namun tidakt erdapat pengembangan
3
materi
2 Pertanyaan kurang/tidak sesuai dengan materi
1 Tidak bertanya/ diam saja
Menjawab/ menanggapi dengan benar dan/ dengan menambah informasi
4
baru
3 Jawaban/ tanggapan berupa klarifikasi
2 Menjawab/ menanggapi dengan salah
1 Tidak menanggapi/diam saja

BAHAN AJAR
Mata Pelajaran : Kimia
Judul : Redoks dan Elektrokimia
Alokasi Waktu : 2 Jam Pelajaran (1 X pertemuan)
Kelas/Semester : XII MIPA 2/Ganjil

A. DESKRIPSI SINGKAT MATERI PEMBELAJARAN


Dalam pembelajaran ini akan diuraikan mengenai :
1. Penentuan bilangan oksidasi
2. Penyetaraan reaksi redoks dengan metode setengah reaksi
3. Penyetaraan reaksi redoks dengan metode perubahan bilangan oksidasi

B. KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR


Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian
KD3 KD3
3.3 menyetarakan persamaan reaksi 3.3.1. Menentukan bilangan oksidasi
redoks 3.3.2. Menyetarakan reaksi redoks dengan
metode setengah reaksi
3.3.3. menyetarakan persamaan reaksi
redoks dengan metode perubahan
bilangan oksidasi (PBO)

C. TUJUAN PEMBELAJARAN

Melalui pembelajaran Discovery Learning dengan menggali informasi dari berbagai


sumber belajar, penyelidikan sederhana dan mengolah informasi, diharapkan siswa
terlibat aktif selama proses belajar mengajar berlangsung, memiliki sikap ingin tahu,
teliti dalam melakukan pengamatan dan bertanggung jawab dalam menyampaikan
pendapat, menjawab pertanyaan, memberi saran, dan kritik serta dapat mengevaluasi
gejala atau proses yang terjadi dalam contoh reaksi redoks yang digunakan dalam
kehidupan, menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya reaksi oksidasi dan
reduksi dan mengajukan ide/gagasan untuk mengatasinya dan menerapkan
hukum/aturan dalam penyetaraan terkait reaksi reduksi dan oksidasi, mengajukan
ide/gagasan untuk mencegah dan mengatasi terjadinya korosi akibat adanya reaksi
oksidasi. Memecahkan masalah terkait dengan reaksi oksidasi dan reduksi.
D. URAIAN MATERI
1. Penentuan bilangan oksidasi
Bilangan oksidasi (BO) adalah muatan relative suatu atom dalam unsure,
molekul, atau ion yang ditentukan berdasarkan keelektronegatifan atom-atom. Dalam
reaksi redoks, perpindahan elektron menebabkan terjadina peubahan bilangan oksidasi.
Oleh karena itu penentuan bilangan oksidasi sangat penting untuk mengetahui apakah
suatu reaksi berlangsung melalui proses redoks atau bukan.
Adapun beberapa aturan dalam penentuan bilanagan oksidasi
No Aturan Contoh
1. Bilangan oksidasi atom dalam BO : Na (s), O2 (g), Cl2 (g), C (s)
unsure-unsur bebas = 0 adalah 0
2. Bilangan oksidasi ion monoatomik BO : Na+ = +1, Cl- = -1
sama dengan muatan ion.
3. Bilangan oksidasi F dalam senyawa BO F dalam LiF adalah -1
selalu -1
4. Bilangan oksidasi O dalam 4. Dalam NO2, HNO3, NaOH,
senyawa dan anion okso adalah -2, H2O, NO3-, SO42-, dan lain-lain.
kecuali dalam senyawa peroksida BO atom O = -2.
1 5. Dalam senyawa peroksida
(= -1) dan superoksida (= - )
2
seperti H2O2, Na2O2, dan B2O2,
BO atom O = -1
6. Dalam senyawa superoksida
1
seperti KO2, BO atom O = -
2
5. Bilangan oksidasi H dalam 4. Dalam HCl, BO: H = +1
senyawa hidrida nonlogam = +1. 5. Dalam LiH dan LiAlH4, BO H
Dalam senyawa hidrida logam dan = -1
boron, bilangan oksidasi H = -1 6. Dalam BH3, BO H = -1
6. Dalam senyawa, unsure-unsur 4. BO Ca (golongan IIA) dalam
golongan IA, IIA, dan aluminium CaCO3 adalah +2
berturut-turut memiliki BO = +1, 5. BO Na (golongan IA) dalam
+2, dan +3. NaOH adalah +1
6. BO Al dalam AlCl3 adalah +3
7. Jumlah bilangan oksidasi semua Dalam NH3 : BO N + 3(BO H) = 0
atom dalam molekul senyawa sama
dengan 0
8. Jumlah bilangan oksidasi semua Dalam NO3-: BO N + 3(BO O) = -1
atom dalam ion poliatomik sama
dengan muatan ion.
9. Dalam senyawa, unsure yang Dallam NO, BO O = -2 (negative)
paling elektronegatif memiliki karena keelektronegatifan O (3,5)
bilangan oksidasi negative. lebih besar dari keelektronegatifan
N (3,0)
2. Metode setengah reaksi
Penyetaraan persamaan rekasi redoks dengan menggunakan metode setengah
reaksi didasarkan pada jumlah elektron pada reaksi oksidasi dan reduksi, sehingga
diperoleh kesamaan jumlah elektron pada reaksi oksidasi dan reduksi. untuk
menyetarakan reaksi redoks dengan metode setengah reaksi, perhatikan langkah-
langkahnya pada contoh di bawah ini :
Dalam suasana Asam :
MnO4- + Cl- Mn2+ + Cl2
g. Menuliskan setengah reaksi (reduksi dan oksidasi) kedua zat yang akan
direaksikan.
Reduksi : MnO4- Mn2+
Oksidasi : Cl- Cl2
h. Menyetarakan jumlah atom unsur yang terlibat
Reduksi : MnO4- Mn2+
Oksidasi : 2 Cl- Cl2
i. Menambahkan H2O ruas yang kekurangan atom O (suasana asam).
Reduksi : MnO4- Mn2+ + 4H2O
Oksidasi : 2 Cl- Cl2
j. Menyetarakan atom hidrogen (H) dengan menambahkan H+ (Suasana asam)
Reduksi : MnO4- + 8H+ Mn2+ + 4H2O
Oksidasi : 2 Cl- Cl2
k. Menyetarakan muatan dengan menambahkan elektron.
Reduksi : MnO4- + 8H+ + 5e Mn2+ + 4H2O
[selisih elektron pereaksi (7) dan hasil reaksi (2)]
Oksidasi : 2 Cl- Cl2 + 2e
[elektron pereaksi (-2) maka hasil reaksi harus ditambah 2e]
l. Menyamakan jumlah elektron yang diterima dengan yang dilepas dengan
perkalian silang antarelektron (didapat dari penambahan jumlah elektron).
Reduksi : MnO4- + 8H+ + 5e Mn2+ + 4H2O x 2
Oksidasi : 2 Cl- Cl2 + 2e x5

Hasilnya menjadi :
2MnO4- + 16H+ + 10e 2Mn2+ + 8H2O
10 Cl- 5Cl2 + 10
+
2MnO4- + 10 Cl- + 16H+ 2Mn2+ + 5Cl2 + 8H2O
Dalam suasana Basa :
CrO2-(aq) + Br2(g) CrO42-(aq) + Br –(s)
g. Menuliskan setengah reaksi (reduksi dan oksidasi) kedua zat yang akan
direaksikan.
Reduksi : Br2 Br –
Oksidasi : CrO2- CrO42-
h. Menyetarakan jumlah atom unsur yang terlibat
Reduksi : Br2 2Br –
Oksidasi : CrO2- CrO42-
i. Menambahkan H2O ruas yang kelebihan atom O (suasana basa). Banyaknya
H2O yang ditambahkan adalah sejumlah atom O yang kurang.
Reduksi : Br2 2Br –
Oksidasi : CrO2- CrO42- + 2H2O
j. Menyetarakan atom hidrogen (H) dengan menambahkan OH- (Suasana basa)
Reduksi : Br2 2Br –
Oksidasi : CrO2- + 4OH- CrO42- + 2H2O
k. Menyetarakan muatan dengan menambahkan elektron.
Reduksi : Br2 + 2e 2Br –
[elektron produk -2 maka dipereaksi harus ditambah 2e]
Oksidasi : CrO2- + 4OH- CrO42- + 2H2O + 3e
[selisih elektron pereaksi (5) dan hasil reaksi (2)]
l. Menyamakan jumlah elektron yang diterima dengan yang dilepas dengan
perkalian silang antarelektron (didapat dari penambahan jumlah elektron).
Reduksi : Br2 + 2e 2Br – x3
Oksidasi : CrO2- + 4OH- CrO42- + 2H2O + 3ex2
Hasilnya menjadi :
3Br2 + 6e 6Br –
2CrO2- + 8OH- 2CrO42- + 4H2O + 6e
+
3Br2 + 2CrO2- + 8OH- 2CrO42- + 4H2O
3. Metode bilangan oksidasi
Penyetaraan bilangan oksidasi menggunakan metode bilangan oksidasi
didasarkan pada perubahan bilangan oksidasi.

Dalam suasana asam :


Cr2O72- + C2O42- Cr3+ + CO2
a. Menentukan bilangan oksidasi unsure dan perubahan bilangan oksidasi yang
terjadi
naik

+6 3+ 3+ 4+

Cr2O72- + C2O42- Cr3+ + CO2


turun
b. Menyetarakan unsur-unsur yang mengalami perubahan bilangan oksidasi
Cr2O72- + C2O42- 2Cr3+ + 2CO2
c. Menentukan koefisien pada senyawa yang mengalami reaksi redoks dengan
menyetarakan perubahan bilangan oksidasi yang terjadi.
Naik 2e x3

+12 6+ 6+ 8+

Cr2O72- + C2O42- 2Cr3+ + 2CO2


turun 6e x 1
Hasilnya : Cr2O72- + 3C2O42- 2Cr3+ + 6CO2
d. Menyetarakan unsur lainnya
Cr2O72- + 3C2O42- 2Cr3+ + 6CO2 (suasana asam)
Jumlah O ruas kiri = 19
Jumlah O ruas kanan = 12
Maka, untuk menyetarakan atom O, pada ruas kanan harus ditambah H2O
sejumlah kekurangannya dan ruas kiri ditambah H+ sejumlah kekurangannya
(suasana asam)
Cr2O72- + 3C2O42- + 14H+ 2Cr3+ + 6CO2 + 7H2O
e. Unsur-unsur yang terlibat dalam reaksi redoks telah setara. Persamaan reaksi
redoks lengkap adalah sebagai berikut
Cr2O72- + 3C2O42- + 14H+ 2Cr3+ + 6CO2 + 7H2O

Dalam suasana basa :


CN- (aq) + MnO4- (aq) CNO- (aq) + MnO2(s)
a. Menentukan bilangan oksidasi unsure dan perubahan bilangan oksidasi yang
terjadi.
naik

5- 7+ 3- 4+

CN- + MnO4- CNO- + MnO2


turun
b. Menyetarakan unsure-unsur yang mengalami perubahan bilangan oksidasi.
CN- + MnO4- CNO- + MnO2
c. Menentukan koefisien pada senyawa yang mengalami reaksi redoks dengan
menyetarakan perubahan bilangan oksidasi yang terjadi.
Naik 2e x3

5- 7+ 3- 4+

CN- + MnO4- CNO- + MnO2


turun 3e x2
hasilnya : 3CN- + 2MnO4- 3CNO- + 2MnO2
d. Menyetarakan unsure yang lainnya
3CN- + 2MnO4- 3CNO- + 2MnO2 (suasana basa)
Jumlah O ruas kiri = 8
Jumlah O ruas kanan = 7
Maka, untuk menyetarakan atom O, pada ruas kiri harus ditambah H2O
sejumlah kekurangannya dan ruas kanan ditambah OH- sejumlah
kekurangannya (suasana basa)
3CN- + 2MnO4- + H2O 3CNO- + 2MnO2 + 2OH-
e. Unsur-unsur yang terlibat dalam reaksi redoks telah setara. Persamaan reaksi
redoks lengkap adalah sebagai berikut
3CN- + 2MnO4- + H2O 3CNO- + 2MnO2 + 2OH-

E. RANGKUMAN
Reaksi reduksi adalah reaksi yang mengalami penurunan bilangan oksidasi, sedangan
untuk reaksi oksidasi adalah reaksi yang mengalami kenaikan bilangan
oksidasi.Penyetaraan reaksi redoks dapat menggunakan beberapa metode, yaitu :
a. Setengah reaksi (ion elektron)
b. Bilangan oksidasi

Tindak Lanjut

..................................................................................................................................................

..................................................................................................................................................

..................................................................................................................................................
LEMBAR KEGIATAN PESERTA DIDIK (LKPD)

Satuan Pendidikan : SMA NEGERI 3 GORONTALO


Mata Pelajaran : Kimia
Judul : Redoks dan Elektrokimia
Alokasi Waktu : 2 Jam Pelajaran (1 X pertemuan)
Kelas/Semester : XII MIPA 2/Ganjil

A. PETUNJUK BELAJAR
1. Ajukan pertanyaan kepada guru jika ada hal-hal yang masih kurang dipahami.

B. KOMPETENSI DASAR
2.3. Menyetarakan persamaan reaksi redoks

C. INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI


2.3.1. Menentukan bilangan oksidasi
2.3.2. Penyetaraan reaksi redoks dengan metode setengah reaksi
2.3.3. Penyetaraan persamaan reaksi redoks dengan metode perubahan bilangan oksidasi
(PBO)

D. TUJUAN PEMBELAJARAN
Melalui pembelajaran Discovery Learning dengan menggali informasi dari berbagai
sumber belajar, penyelidikan sederhana dan mengolah informasi, diharapkan siswa
terlibat aktif selama proses belajar mengajar berlangsung, memiliki sikap ingin tahu,
teliti dalam melakukan pengamatan dan bertanggung jawab dalam menyampaikan
pendapat, menjawab pertanyaan, memberi saran, dan kritik serta dapat mengevaluasi
gejala atau proses yang terjadi dalam contoh reaksi redoks yang digunakan dalam
kehidupan, menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya reaksi oksidasi dan
reduksi dan mengajukan ide/gagasan untuk mengatasinya dan menerapkan
hukum/aturan dalam penyetaraan terkait reaksi reduksi dan oksidasi, mengajukan
ide/gagasan untuk mencegah dan mengatasi terjadinya korosi akibat adanya reaksi
oksidasi. Memecahkan masalah terkait dengan reaksi oksidasi dan reduksi.

E. ALAT DAN BAHAN


Laptop, Bahan tayang (LCD)

F. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN
Sebelum berdiskusi untuk menyelesaikan soal-soal berikut, baca dan kajilah senyawa yang
tepat dan benar!
1. Tentukan bilangan oksidasi senyawa dibawah ini !
a. Biloks S dalam Na2S2O3 e. Biloks Cr dalam CrO42-
b. Biloks I dalam NaIO4
c. Biloks Ca dalam CaH2
d. Biloks Br dalam LiBrO3
_______________________________________________________________________
__________
________________________________________________________________________
_________
2. Setarakan reaksi di bawah ini dengan menggunakan cara bilangan oksidasi

HI(aq) + HNO2(aq) NO(g) + I2(g) (suasana asam)

________________________________________________________________________
_________
________________________________________________________________________
________________________________________________________________________
________________________________________________________________________
_________
3. Setarakan reaksi redoks dibawah ini dengan menggunakan cara bilangan oksidasi

Bi2O3 + ClO- BiO3- + Cl- (suasana basa)

_______________________________________________________________________
________________________________________________________________________
___________________
________________________________________________________________________
_________
4. Setarakan reaksi redoks di bawah ini dengan menggunakan metode setengah reaksi

MnO4- + C2O42- Mn2+ + CO2 (suasana asam)

________________________________________________________________________
_________
________________________________________________________________________
_________
________________________________________________________________________
_________

5. Setarakan reaksi berikut dengan menggunakan metode setengah reaksi


Fe2+ + MnO4- Fe3+ + Mn2+ (suasana basa)
________________________________________________________________________
_________
________________________________________________________________________
_________
_____________________

Anda mungkin juga menyukai