A. Identitas
Identitas Sekolah : SMA
Mata Pelajaran : Kimia
Kelas/Semester : X/1
Materi Pokok : Reaksi oksidasi-reduksi
Sub Materi Pokok : Konsep reaksi oksidasi – reduksi dan Bilangan
oksidasi unsur dalam senyawa atau ion
Alokasi Waktu : 2 minggu x 3 jam pelajaran
B. Kompetensi Inti
KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
KI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli
(gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan
menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam
menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
KI 3 : Memahami ,menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural
berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya,
dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan
peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan
prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk
memecahkan masalah.
KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan
mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan
2.1. Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu, disiplin, jujur,
objektif, terbuka, mampu membedakan fakta dan opini, ulet, teliti, bertanggung
jawab, kritis, kreatif, inovatif, demokratis, komunikatif ) dalam merancang dan
melakukan percobaan serta berdiskusi yang diwujudkan dalam sikap sehari-hari.
Indikator :
1. Rasa ingin tahu
2. Teliti dalam mengolah dan menganalisis data dan informasi
3. Ulet dalam mencari sumber pengetahuan yang mendukung penyelesaian masalah
Cu → Cu2+ + 2e
1/2O2 + 2e → O2-
---------------------------------
Cu + 1/2 O2 → Cu2+ + O2-
CuO
Bilangan oksidasi unsur dalam senyawa atau Ion
Bilangan oksidasi didefinisikan sebagai muatan yang dimilki suatu atom bila atom
tersebut menyerahkan elektron pada atom yang lebih bersifat elektronegatif.Bila dua atom
berikatan, maka yang kelektronegatifannya lebih besar memiliki bilangan oksidasi positif,
sedangkan atom yang kelektronegatifannya lebih besar memiliki bilangan oksidasi negatif.
Untuk menentukan bilangan oksidasi (biloks), perhatikan beberapa ketentuan sebagai berikut:
1. Atom dalam atom bebas memiliki bilangan oksidasi nol.
Contoh: Bilangan oksidasi atom-atom Na, Fe, Cl2, O2=0
2. Ion mono atom memiliki bilangan oksidasi sama muatannya,
Contoh: bilangan oksidasi Na+=+1, Fe2+=+2, Cl-=-1
3. Atom H dalam senyawa atau ion memiliki bilangan oksidasi +1, kecuali dalam
hidrida (NaH, KH) biloks H=-1
4. Atom O dalam senyawa atau ion memiliki bilangan oksidasi -2, kecuali dalam
peroksida (H2O2, Na2O2) biloks O=-1 dan dalam OF2 biloks O=-2.
5. Atom logam dalam senyawa atau ion memiliki bilangan oksidasi positif sesuai
dengan muatan logammya:
Glolangan IA dalam senyawanya Biloknya =+1
Golongan IIA dalam senyawanya Biloknya=+2
6. Jumlah bilangan oksidasi seluruh atom dalam senyawa = 0
Contoh: H2SO4; 2H+S+4O=0
2 (+1) + S + 4(-2)=0 maka biloks S=+6
7. Jumlah bilangan oksidasi seluruh atom dalam ion = muatannya
Contoh: S2O32-; 2S+3O=-2
2S + 3(-2) =-2 maka biloks S= +2
8. Bilangan oksidasi flourin (F) dalam senyawanya =-1
Contoh: bilangan oksidasi F dalam NaF, HF, ClF3=-1
9. Bilangan oksidasi golongan VII A (golongan halogen)dalam senyawanya yang
tidak mengandung O selalu =-1, sedangkan yang mengandung O bilangan oksidasi
halogennya bermuatan positif
Contoh : KCl : K + Cl =0
(+1) + Cl=0 maka biloks Cl=-1
KClO3 ; K + Cl + 3 O =0
Contoh:
a. 2H2S+ SO2 → 3S + 2H2O
+1 -2 +4 -2 0 +1 -2
Oks
red
H2S disebut Reduktor karena mengalami reaksi oksidasi
b. Reaksi disproporsionasi
Reaksi reduksi
Reaksi oksidasi
G. Langkah-langkah Pembelajaran
Tahap Kegiatan Pembelajaran Alokasi
waktu
Pendahuluan • Berdoa bersama siswa 20 menit x 2
• Mengucapkan salam = 40 menit
• Memeriksa kehadiran siswa
• Menyampaikan tujuan pembelajaran pada
pertemuan ini
• Memotivasi dan apersepsi dengan mengajukan
pertanyaan untuk menuntun siswa dalam
mempelajari materi pokok yang akan dibahas dan
menggali pengetahuan awal siswa.
Kegiatan inti Mengamati 100 menit x 2
Mengamati ciri-ciri perubahan kimia (reaksi kimia), = 200 menit
misalnya buah (apel, kentang atau pisang) yang dibelah
dan dibiarkan di udara terbuka serta mengamati karat
besi untuk menjelaskan reaksi oksidasi-reduksi.
Menyimak penjelasan tentang perkembangan konsep
reaksi oksidasi-reduksi dan bilangan oksidasi unsur
dalam senyawa atau ion.
Menanya
Mengajukan pertanyaan mengapa buah apel, kentang
atau pisang yang tadinya berwarna putih setelah
dibiarkan di udara menjadi berwarna coklat?
Mengapa besi bisa berkarat? Bagaimana menuliskan
persamaan reaksinya?
Bagaimana menentukan bilangan oksidasi unsur dalam
senyawa atau ion?
Pengumpulan data
Penutup • Guru melakukan reviu terhadap hasil kerja siswa dan 15 menit x 2
menyimpulkan hasil pembelajaran bersama siswa = 30 menit
• Melakukan tes atas apa yang telah dipelajari
• Memberikan tugas
Kedua reaksi tersebut menurut konsep transfer elektron adalah reaksi redoks, tetapi
konsep pelepasan atau pengikatan oksigen/hidrogen tidak dapat menjelaskannya, sebab tidak
melibatkan atom hidrogen atau oksigen.
4. Sebutkan ketentuan apa saja untuk menentukan bilangan oksidasi suatu atom dalam
suatu senyawa !
Jawab :
Ketentuan untuk menentukan bilangan oksidasi suatu atom dalam suatu senyawa yaitu :
Bilangan oksidasi unsur yang lebih elektronegatif pada molekul = negatif.
Contohnya : NaCl, Na> 0
Bilangan oksidasi unsur yang lebih elektropositif pada molekul = positif.
Contohnya : NaCl, Cl<0
Bilangan oksidasi setiap unsur bebas = nol, contohnya : H2(g) dan Na (s)
Bilangan oksidasi ion monoatomik = muatannya sendiri. Contohnya : Na+= 1 Ca2+ = 2
umlah bilangan oksidasi untuk molekul netral adalah nol. Contohnya : H2O = 0
Jumlah bilangan oksidasi untuk spesi ion = muatannya sendiri contohnya :NO3- = -1
Bilangan oksidasi logam alkali dalam senyawa adalah 1, contoh : LiCH3, Li = 1
Bilangan oksidasi logam alkali tanah dalam senyawa adalah 2. Contoh :MgSO4, Mg =
2
Bilangan oksidasi unsur golongan VIIA dalam senyawa adalah -1, kecuali bila
bersenyawa dengan unsur memiliki elektronegativitas yang lebih tinggi maka
bernilai 1. Contoh : HCl, Cl = -1 HOCl, Cl = 1
Bilangan oksidasi hidrogen adalah 1 pada kebanyakan senyawa tetapi -1 pada hidrida
logam. Contohnya : H2O, H = 1 ,LiAlH4, H = -1
Bilangan oksidasi oksigen adalah -2 pada kebanyakan senyawa, tapi pada peroksida -
1 dan superoksida -½. Contohnya : H2O, O = -2, HOOH, O = -1 ,HO[O]nOH, O = -½
5. Pakar organik membahas reduksi dalam bentuk penambahan atom hidrogen. Misalnya,
etilen, C2H4 direduksi menjadi etana, C2H6. Tunjukkan bahwa reaksi ini sejalan dengan
perubahan bilangan oksidasi!
Jawab :
Diketahui: biloks H dalam C2H4 dan C2H6 = +1, dalam H2= 0
Maka,
H2 mengalami oskidasi dan C2H4 mengalami reduksi. Ini juga sejalan dengan konsep
penerimaan hidrogen (reduksi).
6. Tentukan bilangan oksidasi pada atom yang berbeda pada masing- masing berikut :
Cl2, P4, SO2, H2S
MnO42-, ZnO2-, HSO4-, NH4+
MgCO3, KClO4, NaIO3, Na3PO4
Jawab :
Bilangan oksidasi Cl2 dan P4 = 0
7. Gunakanlah bilangan oksidasi untuk menentukan proses yang termasuk oksidasi dan
reduksi berikut ini :
Reaksi otoredoks adalah suatu reaksi redoks dimana zat dalam reaksi dapat mengoksidasi
atau mereduksi dirinya sendiri.
Jawab :
10. H2S dapat dioksidasi oleh KMnO4 menghasilkan antara lain K2SO4 dan MnO2. Dalam
reaksi tersebut berapa jumlah mol yang dilepaskan oleh setiap mol H2S?
Jawab :
Dilihat dari reaksi tersebut maka jumlah mol yang dilepaskan oleh setiap mol H2S adalah 8
mol elektron.
Medan,.......................
Mengetahui,
Kepala Sekolah SMA............... Guru Kimia
DESI TAMBUNAN
4133331046