Anda di halaman 1dari 12

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

A. Identitas
Identitas Sekolah : SMA
Mata Pelajaran : Kimia
Kelas/Semester : X/1
Materi Pokok : Reaksi oksidasi-reduksi
Sub Materi Pokok : Konsep reaksi oksidasi – reduksi dan Bilangan
oksidasi unsur dalam senyawa atau ion
Alokasi Waktu : 2 minggu x 3 jam pelajaran

B. Kompetensi Inti
KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
KI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli
(gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan

menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam
menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
KI 3 : Memahami ,menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural
berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya,
dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan
peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan
prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk

memecahkan masalah.
KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan
mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan

C. Kompetensi Dasar dan Indikator


1.1 Menyadari adanya keteraturan struktur partikel materi sebagai wujud kebesaran
Tuhan YME dan pengetahuan tentang struktur partikel materi sebagai hasil
pemikiran kreatif manusia yang kebenarannya bersifat tentatif.
Indikator :
1. Mengagungkan kebesaran Tuhan YME
2. Menyadari bahwa ketentuan yang ditetapkan oleh Tuhan YME adalah yang
terbaik bagi kita

2.1. Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu, disiplin, jujur,
objektif, terbuka, mampu membedakan fakta dan opini, ulet, teliti, bertanggung
jawab, kritis, kreatif, inovatif, demokratis, komunikatif ) dalam merancang dan
melakukan percobaan serta berdiskusi yang diwujudkan dalam sikap sehari-hari.
Indikator :
1. Rasa ingin tahu
2. Teliti dalam mengolah dan menganalisis data dan informasi
3. Ulet dalam mencari sumber pengetahuan yang mendukung penyelesaian masalah

3.9 Menganalisis perkembangan konsep reaksi oksidasi-reduksi serta menentukan


bilangan oksidasi atom dalam molekul atau ion.
Indikator :
1. Menjelaskan berbagai konsep oksidasi dan reduksi ditinjau dari penggabungan
dan pelepasan oksigen, pelepasan dan penerimaan elektron, serta peningkatan dan
penurunan biloks.
2. Menentukan bilangan oksidasi atom unsure dalam senyawa atau ion.
3. Menentukan oksidator dan reduktor dalam reaksi redoks.

4.9.Merancang, melakukan, dan menyimpulkan serta menyajikan hasil percobaan


reaksi oksidasi-reduksi
Indikator :
1. Menganalisis dan menyimpulkan bilangan oksidasi unsure dalam senyawa atau
ion dalam penyelesaian penentuan bilangan oksidasi unsure dalam senyawa atau
ion.
D. Materi Pembelajaran
1. Konsep reaksi oksidasi-reduksi
2. Bilangan oksidasi unsure dalam senyawa atau ion

Perkembangan Konsep Oksidasi Reduksi


 Konsep Redoks ditinjau dari penggabungan dan pelepasan oksigen
1. Reaksi oksidasi adalah reaksi penggabungan dengan oksigen.contoh:
Reaksi perkaratan besi: 4Fe(s) + 3O2(g)→ 2Fe2O3(s)
Reaksi pembakaran : CH4(g) + 2O2(g) → CO2(g) + 2H2O(g)
2. Reaksi reduksi adalah reaksi pelepasan oksigen dari suatu zat, contoh ;
Reaksi pengolahan timah oleh bijih timah:2SnO + C → 2Sn + CO2
Reaksi pengolahan besi dari bijihnyaFe2O3 + 3CO → 2Fe + 3CO2

 Konsep Reaksi Redoks ditinjau dari penerimaan dan pelepasan elektron


1. Reaksi oksidasi adalah reaksi pelepasan elektronCu → Cu2+ + 2e
2. Reaksi reduksi adalah reaksi penerimaan elektronO2 + 2e → 2O2-
Bila kedua reaksi dijumlahkan akan menjadi reaksi redoks:

Cu → Cu2+ + 2e
1/2O2 + 2e → O2-
---------------------------------
Cu + 1/2 O2 → Cu2+ + O2-
CuO
Bilangan oksidasi unsur dalam senyawa atau Ion
Bilangan oksidasi didefinisikan sebagai muatan yang dimilki suatu atom bila atom
tersebut menyerahkan elektron pada atom yang lebih bersifat elektronegatif.Bila dua atom
berikatan, maka yang kelektronegatifannya lebih besar memiliki bilangan oksidasi positif,
sedangkan atom yang kelektronegatifannya lebih besar memiliki bilangan oksidasi negatif.
Untuk menentukan bilangan oksidasi (biloks), perhatikan beberapa ketentuan sebagai berikut:
1. Atom dalam atom bebas memiliki bilangan oksidasi nol.
Contoh: Bilangan oksidasi atom-atom Na, Fe, Cl2, O2=0
2. Ion mono atom memiliki bilangan oksidasi sama muatannya,
Contoh: bilangan oksidasi Na+=+1, Fe2+=+2, Cl-=-1
3. Atom H dalam senyawa atau ion memiliki bilangan oksidasi +1, kecuali dalam
hidrida (NaH, KH) biloks H=-1
4. Atom O dalam senyawa atau ion memiliki bilangan oksidasi -2, kecuali dalam
peroksida (H2O2, Na2O2) biloks O=-1 dan dalam OF2 biloks O=-2.
5. Atom logam dalam senyawa atau ion memiliki bilangan oksidasi positif sesuai
dengan muatan logammya:
Glolangan IA dalam senyawanya Biloknya =+1
Golongan IIA dalam senyawanya Biloknya=+2
6. Jumlah bilangan oksidasi seluruh atom dalam senyawa = 0
Contoh: H2SO4; 2H+S+4O=0
2 (+1) + S + 4(-2)=0 maka biloks S=+6
7. Jumlah bilangan oksidasi seluruh atom dalam ion = muatannya
Contoh: S2O32-; 2S+3O=-2
2S + 3(-2) =-2 maka biloks S= +2
8. Bilangan oksidasi flourin (F) dalam senyawanya =-1
Contoh: bilangan oksidasi F dalam NaF, HF, ClF3=-1
9. Bilangan oksidasi golongan VII A (golongan halogen)dalam senyawanya yang
tidak mengandung O selalu =-1, sedangkan yang mengandung O bilangan oksidasi
halogennya bermuatan positif
Contoh : KCl : K + Cl =0
(+1) + Cl=0 maka biloks Cl=-1
KClO3 ; K + Cl + 3 O =0

(+1) + Cl + 3 (-2) = 0 →Cl=+5

Reaksi oksidasi reduksi


Konsep reaksi redoks ditinjau dari peningkatan dan penurunan bilangan oksidasi.
1. Oksidasi adalah reaksi yang terjadi peningkatan bilangan oksidasi
2. Reduksi adalah reaksi yang terjadi penurunan bilangan oksodasi

Contoh:
a. 2H2S+ SO2 → 3S + 2H2O
+1 -2 +4 -2 0 +1 -2
Oks

red
H2S disebut Reduktor karena mengalami reaksi oksidasi

SO2 disebut Oksidator karena mengalami reaksi reduksi.

b. Reaksi disproporsionasi

Cl2 + 2KOH → KCl + KClO + H2O

0 +1-2+1 +1-1 +1+1-2 +1-2

Reaksi reduksi

Reaksi oksidasi

Cl2 dapat bersifat oksidator dan reduktor karena mengalami reaksi


reduksi dan reaksi oksidasi. Reaksi seperti ini disebut reaksi auto
redoks atau reaksi disproporsionasi.

E. Pendekatan dan Metode Pembelajaran


Pendekatan : scientific
Model : Kooperatif
Metode : diskusi, latihan dan penugasan

F. Media, Alat dan Sumber Belajar


1. LCD Projector
2. Internet
3. Lembar kerja siswa
4. Buku-buku kimia SMA kelas X
5. Silberberg, M., 2009, Principles of General Chemistry, 2nd Ed. New York. The
McGraw Hill Companies, Inc.
6. www. ............................

G. Langkah-langkah Pembelajaran
Tahap Kegiatan Pembelajaran Alokasi
waktu
Pendahuluan • Berdoa bersama siswa 20 menit x 2
• Mengucapkan salam = 40 menit
• Memeriksa kehadiran siswa
• Menyampaikan tujuan pembelajaran pada
pertemuan ini
• Memotivasi dan apersepsi dengan mengajukan
pertanyaan untuk menuntun siswa dalam
mempelajari materi pokok yang akan dibahas dan
menggali pengetahuan awal siswa.
Kegiatan inti Mengamati 100 menit x 2
 Mengamati ciri-ciri perubahan kimia (reaksi kimia), = 200 menit
misalnya buah (apel, kentang atau pisang) yang dibelah
dan dibiarkan di udara terbuka serta mengamati karat
besi untuk menjelaskan reaksi oksidasi-reduksi.
 Menyimak penjelasan tentang perkembangan konsep
reaksi oksidasi-reduksi dan bilangan oksidasi unsur
dalam senyawa atau ion.
Menanya
 Mengajukan pertanyaan mengapa buah apel, kentang
atau pisang yang tadinya berwarna putih setelah
dibiarkan di udara menjadi berwarna coklat?
 Mengapa besi bisa berkarat? Bagaimana menuliskan
persamaan reaksinya?
 Bagaimana menentukan bilangan oksidasi unsur dalam
senyawa atau ion?
Pengumpulan data

 Merancang percobaan reaksi pembakaran dan serah


terima elektron serta mempresen-tasikan hasilmya
untuk menyamakan persepsi.

 Melakukan percobaan reaksi pembakaran dan serah


terima elektron.
 Mengamati dan mencatat hasil percobaan reaksi
pembakaran dan serah terima elektron.

 Mendiskusikan hasil kajian literatur untuk menjawab


pertanyaan tentang bilangan oksidasi unsur dalam
senyawa atau ion.
Mengasosiasi

 Menganalisis data untuk menyimpulkan reaksi


pembakaran dan serah terima elektron

 Menuliskan reaksi pembakaran hasil percobaan.

 Menyamakan jumlah unsur sebelum dan sesudah reaksi.

 Berlatih menuliskan persamaan reaksi pembakaran.

 Menuliskan reaksi serah terima elektron hasil


percobaan.

 Berlatih menuliskan persamaan reaksi serah terima


elektron.

 Menganalisis dan menyimpulkan bilangan oksidasi


unsur dalam senyawa atau ion.
Mengkomunikasikan
 Menyajikan hasil percobaan .reaksi pembakaran dan
serah terima elektron.
 Menyajikan penyelesaian penentuan bilangan oksidasi
unsur dalam senyawa atau ion.

Penutup • Guru melakukan reviu terhadap hasil kerja siswa dan 15 menit x 2
menyimpulkan hasil pembelajaran bersama siswa = 30 menit
• Melakukan tes atas apa yang telah dipelajari
• Memberikan tugas

H. Penilaian Hasil Pembelajaran


1. Kognitif (tes penguasaan konsep) sistem periodik unsur dalam bentuk essay
dengan skor 10 tiap soal jika benar
2. Afektif (penilaian sikap atau perilaku) menggunakan rubrik
3. Psikomotor (penilaian keterampilan) mengolah data hasil percobaan,
menggunakan rubric
Contoh Tes Penguasaan Konsep (Kognitif)

1. Definisikan oksidasi dan reduksi sesuai istilah berikut :


a. Pertukaran oksigen
b. Pertukaran hydrogen
c. Pertukaran elektron
Jawab :
a. Definisikan oksidasi dan reduksi menurut istilah pertukaran oksigen :
i. oksidasi adalah proses penangkapan oksigen oleh suatu unsur atau
persenyawaan.
ii. Reduksi adalah proses pelepasan oksigen dari suatu persenyawaan
b. Definisikan oksidasi dan reduksi menurut istilah pertukaran hidrogen :
i. oksidasi adalah proses pelepasan hydrogen
ii. reduksi adalah proses penangkapan hydrogen
c. Definisikan oksidasi dan reduksi menurut istilah pertukaran elektron :
i. oksidasi adalah proses pelepasan elektron
ii. reduksi adalah proses penangkapan elektron

2.       Sesuai dengan perkembangannya, ada berapakah konsep untuk menjelaskan reaksi


oksidasi reduksi (redoks)?
Jawab :
Sesuai dengan perkembangannya, ada tiga konsep untuk menjelaskan reaksi oksidasi reduksi
(redoks). Konsep tersebut adalah sebagai berikut:
 Konsep redoks berdasarkan pelepasan dan pengikatan oksigen.
 Konsep redoks berdasarkan pelepasan dan penerimaan elektron.
 Konsep redoks berdasarkan kenaikan dan penurunan bilangan oksidasi.

3.       Apa keterbatasan konsep redoks berdasarkan pengikatan oksigen dibandingkan dengan


serah terima elektron?
Jawab :
Keterbatasannya adalah tidak dapat menentukan reaksi redoks atau bukan, jika dalam reaksi
redoks yang melibatkan transfer elektron tidak melibatkan oksigen atau hidrogen.
 Contoh:
Na(s) + Cl2(g)→ NaCl(s)
Mg(s) + N2(g)→ Mg3N2(s)

Kedua reaksi tersebut menurut konsep transfer elektron adalah reaksi redoks, tetapi
konsep pelepasan atau pengikatan oksigen/hidrogen tidak dapat menjelaskannya, sebab tidak
melibatkan atom hidrogen atau oksigen.

4.      Sebutkan ketentuan apa saja untuk menentukan bilangan oksidasi suatu atom dalam
suatu senyawa !
Jawab :
Ketentuan untuk menentukan bilangan oksidasi suatu atom dalam suatu senyawa yaitu :
 Bilangan oksidasi unsur yang lebih elektronegatif pada molekul = negatif.
Contohnya : NaCl, Na> 0
 Bilangan oksidasi unsur yang lebih elektropositif pada molekul  = positif.
Contohnya : NaCl, Cl<0
 Bilangan oksidasi setiap unsur bebas = nol, contohnya : H2(g) dan Na (s)
 Bilangan oksidasi ion monoatomik = muatannya sendiri. Contohnya : Na+= 1 Ca2+ = 2
 umlah bilangan oksidasi untuk molekul netral adalah nol. Contohnya : H2O = 0
 Jumlah bilangan oksidasi untuk spesi ion = muatannya sendiri contohnya :NO3- = -1
 Bilangan oksidasi logam alkali dalam senyawa adalah 1, contoh : LiCH3, Li = 1
 Bilangan oksidasi logam alkali tanah dalam senyawa adalah 2. Contoh :MgSO4, Mg =
2
 Bilangan oksidasi unsur golongan VIIA dalam senyawa adalah -1, kecuali bila
bersenyawa dengan unsur memiliki elektronegativitas yang lebih tinggi maka
bernilai 1. Contoh : HCl, Cl = -1 HOCl, Cl = 1
 Bilangan oksidasi hidrogen adalah 1 pada kebanyakan senyawa tetapi -1 pada hidrida
logam. Contohnya : H2O, H = 1 ,LiAlH4, H = -1
 Bilangan oksidasi oksigen adalah -2 pada kebanyakan senyawa, tapi pada peroksida -
1 dan superoksida -½. Contohnya : H2O, O = -2, HOOH, O = -1 ,HO[O]nOH, O = -½

5.       Pakar organik membahas reduksi dalam bentuk penambahan atom hidrogen. Misalnya,
etilen, C2H4 direduksi menjadi etana, C2H6. Tunjukkan bahwa reaksi ini sejalan dengan
perubahan bilangan oksidasi!
Jawab :
Diketahui: biloks H dalam C2H4 dan C2H6 = +1, dalam H2= 0
Maka,
                                               
H2 mengalami oskidasi dan C2H4 mengalami reduksi. Ini juga sejalan dengan konsep
penerimaan hidrogen (reduksi).

6.       Tentukan bilangan oksidasi pada atom yang berbeda pada masing- masing berikut :
 Cl2, P4, SO2, H2S
 MnO42-, ZnO2-, HSO4-, NH4+
 MgCO3, KClO4, NaIO3, Na3PO4
Jawab :
 Bilangan oksidasi Cl2 dan P4 = 0

bilangan oksidasi S dalam SO2 = +4, O dalam SO2 = -2

bilangan oksidasi S dalam  H2S = -2, H dalam H2S = +1

 bilangan oksidasi Mn dalam MnO42- = +6, O dalam MnO42- = -2

bilangan oksidasi Zn dalam  ZnO2- = +3, O dalam ZnO2-= -2

bilangan oksidasi S dalam HSO4- = +6, H= +1, O =-2

bilangan oksidasi N dalam NH4+ = +3, H =+1

 bilangan oksidasi Mg dalam MgCO3 = +2, C = +4, O =-2

bilangan oksidasi Cl dalam KClO4 = +7, K = +1, O = -2

bilangan oksidasi I dalam NaIO3 = +5, Na = +1, O = -2

bilangan oksidasi P dalam Na3PO4 = +5, Na = +1, O = -2

7.       Gunakanlah bilangan oksidasi untuk menentukan proses yang termasuk oksidasi dan
reduksi berikut ini :

a. HNO3(aq)    →  NO2(g)                         


b. NH3(g)   →   N2(g)                                
c. SO2(g)   →   SO42-(aq)     
Jawab :
                     
8.       Apa yang dimaksud dengan reaksi otoredoks?

Reaksi otoredoks adalah suatu reaksi redoks dimana zat dalam reaksi dapat mengoksidasi
atau mereduksi dirinya sendiri.

9.       Larutan Kalium permanganat mengoksidasi ammonium besi (II) sulfat, (NH4)2SO4.


FeSO4. 6H2O. Tuliskan  persamaan reaksi seimbangnya!

Jawab :

Persamaan reaksinya yaitu :

FeSO4 + (NH4)2SO4 + 6H2O → (NH4)2Fe(SO4)2.6H2O

10.  H2S dapat dioksidasi oleh KMnO4 menghasilkan antara lain K2SO4 dan MnO2. Dalam
reaksi tersebut berapa jumlah mol yang dilepaskan oleh setiap mol H2S?

Jawab :

H2S + KMnO4 → K2SO4 + MnO2

4H2O + S-² →SO42 + 8H+ + 8e

Dilihat dari reaksi tersebut maka jumlah mol yang dilepaskan oleh setiap mol H2S adalah 8
mol elektron.

Contoh Rubrik Penilaian Sikap (Afektif)

No. Aspek yang kriteria Skor


1 2 3
dinilai
1 Rasa ingin tahu 3 menunjukkan rasa ingin tahu yang besar,
antusias, dan aktif dalam belajar baik kelompok
maupun individu
2 menunjukkan rasa ingin tahu, tidak terlalu
antusias, dan aktif dalam belajar baik kelompok
maupun individu
1 tidak antusias, sulit terlibat dalam aktif belajar
2 Teliti mengolah 3 menganalisis informasi dan mengolahnya
data informasi sehingga bisa mempresentasikannya dengan
lengkap
2 menganalisis informasi dan mengolahnya
namun mempresentasikannya kurang lengkap
1 menganalisis informasi dan mengolahnya
namun mempresentasikannya tidak lengkap

3 Ulet dalam 3 ulet dalam belajar, dalam menyelesaikan tugas


mencari sumber dan tepat waktu
pengetahuan 2 ulet belajar,namun lalai dalam menyelesaikan
tugas dan kurang tepat waktu
1 Tidak sungguh-sungguh dalam belajar, lalai
dalam menyelesaikan tugas, dan waktu yang
lama.

Medan,.......................

Mengetahui,
Kepala Sekolah SMA............... Guru Kimia

DESI TAMBUNAN

4133331046

Anda mungkin juga menyukai