A. KOMPETENSI INTI :
KI-3: Memahami, menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasi tentang pengetahuan
faktual, konseptual, operasional dasar, dan metakognitif sesuai dengan bidang dan
lingkup Simulasi dan Komuniksasi Digital, dan Dasar Bidang Teknologi dan
Rekayasa pada tingkat teknis, spesifik, detil, dan kompleks, berkenaan dengan ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dalam konteks pengembangan
potensi diri sebagai bagian dari keluarga, sekolah, dunia kerja, warga masyarakat
nasional, regional, dan internasional.
KI-4: Melaksanakan tugas spesifik dengan menggunakan alat, informasi, dan prosedur kerja
yang lazim dilakukan serta memecahkan masalah sesuai dengan lingkup Simulasi dan
Komuniksasi Digital, dan Dasar Bidang Teknologi dan Rekayasa. Menampilkan
kinerja di bawah bimbingan dengan mutu dan kuantitas yang terukur sesuai dengan
standar kompetensi kerja. Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan
menyaji secara efektif, kreatif, produktif, kritis, mandiri, kolaboratif, komunikatif,
dan solutif dalam ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya
di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung.
Menunjukkan keterampilan mempersepsi, kesiapan, meniru, membiasakan, gerak
mahir, menjadikan gerak alami dalam ranah konkret terkait dengan pengembangan
dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik di
bawah pengawasan langsung.
B. KOMPETENSI DASAR
3.7 Menentukan bilangan oksidasi unsur untuk mengidentifikasi reaksi oksidasi dan
reduksi
4.7 Membandingkan antara reaksi oksidasi dengan reaksi reduksi berdasarkan hasil
perhitungan bilangan oksidasinya
D. TUJUAN PEMBELAJARAN
Dengan kegiatan kajian pustaka dalam diskusi kelompok kecil (berisi 4 orang),
diharapkan peserta didik terlibat aktif dalam kegiatan pembelajaran dan bertanggungjawab
dalam menyampaikan pendapat, menjawab pertanyaan, memberi saran dan kritik, untuk
dapat menemukan konsep keilmuan :
1. Setelah bereksplorasi tentang perkembangan konsep reaksi oksidasi-reduksi siswa
menentukan perbandingan antar masing-masing konsep.
2. Melalui latihan dan diskusi, siswa dapat menghitung bilangan oksidasi unsur dalam
senyawa atau ion.
3. Melalui latihan dan diskusi, siswa dapat menentukan reduktor dan oksidator dalam
suatu reaksi redoks.
E. MATERI PEMBELAJARAN
Perkembangan konsep reaksi oksidasi-reduksi dapat ditinjau dari tiga hal, yaitu :
1. Reaksi oksidasi-reduksi berdasarkan reaksi pengikatan atau pelepasan oksigen.
Reaksi dimana terjadi pengikatan oksigen disebut reaksi oksidasi. Reaksi dimana
terjadi pelepasan oksigen disebut reaksi reduksi.
2. Reaksi oksidasi-reduksi berdasarkan transfer elektron. Suatu reaksi yang melibatkan
pelepasan elektron disebut reaksi oksidasi, sedangkan apabila terjadi pengikatan
elektron disebut reaksi reduksi.
3. Reaksi oksidasi berdasarkan perubahan bilangan oksidasi. Reaksi oksidasi berkaitan
dengan kenaikan bilangan oksidasi. Reaksi reduksi berkaitan dengan penurunan
bilangan oksidasi.
Bilangan oksidasi / tingkat oksidasi adalah bilangan yang menyatakan muatan sebuah atom
bila atom tersebut melepaskan atau menerima elektron pada saat pembentukan senyawa.
• ATURAN PENENTUAN BILANGAN OKSIDASI:
Bila hanya terdiri dari 1 unsur, maka:
jika tidak ada muatannya, BILOKS = 0 (NOL)
Jika ada muatannya, BILOKS = jumlah muatannya
Jika terdiri dari lebih 2 unsur
Unsur logam : Golongan IA ( Li, Na, K, Rb, Cs, Fr) biloksnya +1
Golongan IIA(Be, Mg, Ca, Sr, Ba, Ra) biloksnya +2
Golongan IIIA (B, Al, Ga, In, Tl) biloksnya +3
Unsur nonlogam golongan VIIA ( F, Cl, Br, I, At) biloksnya –1 kecuali dalam
senyawa oksi
Atom H biloksnya +1, kecuali pada senyawa anhidrida (ex. NaH, LiH, MgH 2,
AlH3, dll) maka biloks H= –1
Atom O : dalam senyawa umum biloks O = –2
dalam senyawa peroksida (Na2O2,K2O2,H2O2), biloks O = –1
dalam senyawa superoksida (OF2), biloks O = +2
Jumlah biloks atom-atom dalam suatu senyawa sama dengan nol.
Jumlah biloks atom-atom dalam ion poliatomik sama dengan muatan ionnya.
F. METODE PEMBELAJARAN
Pendekatan : Saintifik
Metode : Diskusi, Tanya Jawab, Demontrasi, Praktek dan Penugasan
Model : Problem Based Learning.
G. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Materi : Perkembangan Konsep Reaksi Redoks, Bilangan Oksidasi ( 3 JP )
KEGIATAN DESKRIPSI ALOKASI
Pendahuluan 1. Membuka dan memulai pembelajaran dengan salam 15 menit
dan berdo’a.
2. Menyampaikan tujuan dan kompetensi yang harus
dikuasai para peserta didik yaitu tentang
perkembangan konsep reaksi oksidasi-reduksi dan
bilangan oksidasi.
3. Guru memberi motivasi dengan memberikan
gambaran tentang pentingnya memahami reaksi
oksidasi-reduksi.
4. Guru memberikan apresepsi dengan memberi contoh
karat pada besi sebagai suatu contoh reaksi oksidasi-
reduksi.
5. Membagi siswa dalam kelompok-kelompok (4-5
siswa perkelompok).
Kunci jawaban :
1. a. + 5
b. +5
skor : 2
2. a. +7
b. +4
skor : 2
3. Oksidator : Fe₂O₃
Reduktor : Al
Skor : 1
Skor total : jumlah betul x 2