Anda di halaman 1dari 21

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Sekolah : SMA DIPONEGORO Yogyakarta


Mata Pelajaran : Kimia
Kelas/Semester : X/2
Materi Pelajaran : Reaksi Reduksi dan Oksidasi serta Tata Nama Senyawa
Submateri : Perkembangan Konsep Reaksi Reduksi dan Oksidasi
Alokasi Waktu : 3 JP ( 3 x 45 menit )

A. KOMPETENSI INTI
KI-1 Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
KI-2 Menghayati dan mengamalkan perilaku : jujur, disiplin, santun,
peduli, (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), bertanggung
jawab, responsif dan pro-aktif dalam dalam berinteraksi secara
efektif sesuai dengan perkembangan anak di lingkungan, keluarga
sekolah, masyarakat, dan lingkungan alam sekitar, bangsa, negara,
kawasan regional dan kawasan internasional.
KI-3 Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan factual,
konseptual, procedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan
wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban
terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan
pengetahuan procedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai
dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
KI-4 Mengolah, menalar dan menyaji dalam ranah konkrit dan ranah
abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di
sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metode sesuai
kaidah keilmuan.

B. KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR


Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi
(IPK)
3.9 Mengidentifikasi reaksi 3.9.1 Membedakan perkembangan
reduksi dan oksidasi konsep reaksi reduksi
menggunakan konsep oksidasi.
bilangan oksidasi unsur.
4.9 Menganalisis beberapa 4.9.3 Mengkomunikasikan
reaksi berdasarkan perkembangan konsep reaksi
perubahan bilangan reduksi oksidasi berdasarkan
oksidasi yang diperoleh dari oksigen dan elektron.
data hasil percobaan /atau
melalui percobaan.

1
C. TUJUAN PEMBELAJARAN
Melalui pendekatan saintifik model pembelajaran discovery learning
dengan menggali informasi dari berbagai sumber belajar dan mengolah
informasi, diharapkan peserta didik aktif bekerja sama dalam diskusi
kelompok, memiliki sikap ingin tahu terhadap materi yang dipelajari,
mampu menyampaikan pendapat dan menanggapi pendapat serta
mampu dalam:
1. membedakan perkembangan konsep reaksi reduksi oksidasi
berdasarkan pengikatan dan pelepasan oksigen serta penerimaan
dan pelepasan elektron.
2. mengkomunikasikan perkembangan konsep reaksi reduksi dan
oksidasi yang terjadi pada proses pemurnian logam besi dengan blast
furnace dan baterai perakoksida pada jam tangan.

D. MATERI PEMBELAJARAN
Materi Pembelajaran Regular
1. Pengetahuan factual
- Definisi besi tempa (wrought iron) berdasarkan kandungan
karbonnya adalah besi “murni” yang mengandung unsur besi (Fe)
lebih dari 99,98% dan unsur karbon (C) kurang dari 0,02%
mempunyai struktur serat dan tahan tarik, mudah dibentuk dengan
cara tempa, canai (batu asah) dan press (tekan).
- Blast furnace adalah dapur tegak (shaft furnace) tinggi yang
merupakan salah satu alat dalam proses pemurnian logam besi.
- Baterai perakoksida adalah baterai primer berukuran kecil pada jam
tangan, kalkulator ataupun alat elektronik lain yang menggunakan
perakoksida sebagai elektroda positif (katoda), seng sebagai
electrode negative (anoda) dan ditambah elektrolit.
2. Pengetahuan konseptual
- Konsep redoks berdasarkan pengikatan dan pelepasan oksigen
Reaksi oksidasi adalah proses terjadinya pengikatan oksigen oleh
suatu zat. Reaksi reduksi adalah proses terjadinya pelepasan
oksigen oleh suatu zat.
- Konsep redoks berdasarkan penerimaan dan pelepasan electron
Reaksi oksidasi adalah proses yang menyebabkan lepasnya satu
atau lebih elektron dari suatu zat. Reaksi reduksi adalah proses
yang menyebabkan diterimanya satu atau lebih elektron oleh suatu
zat.
3. Pengetahuan procedural
Langkah-langkah untuk menentukan reaksi reduksi oksidasi dalam
proses pemurnian logam besi dari bijih besi dengan blast furnace
maupun dalam baterai perakoksida pada jam tangan.

2
Materi Pembelajaran Remidial
Guru menjelaskan kembali materi yang belum dikuasai peserta didik.

Materi Pembelajaran Pengayaan


Mempelajari reaksi reduksi oksidasi pada lumpur aktif pengolahan limbah
cair.

E. STRATEGI PEMBELAJARAN
Model : Discovey Learning
Metode : diskusi kelompok, diskusi kelas dan tanya jawab
Pendekatan : saintifik (5M)

F. MEDIA DAN ALAT PEMBELAJARAN


Media pembelajaran : power point, tayangan gambar, LKPD
Alat pembelajaran : laptop, LCD

G. SUMBER BELAJAR
1. Sudarmo, Unggul. 2013. Kimia Untuk SMA/MA Kelas X. Jakarta:
Erlangga
2. Purba, M. 2006. Kimia SMA/MA Kelas X. Jakarta: Erlangga
3. Takeuchi, Yashito. 2006. Terjemahan Buku Teks Pengantar Kimia
oleh Ismunandar
4. Chang, Raymond. 2004. Kimia Dasar Konsep-konsep Inti Edisi Ketiga
Jilid 1. Jakarta: Erlangga
5. Brady, James E. 1999. Kimia Universitas Asas & Struktur Edisi
Kelima Jilid 1. Jakarta: Binarupa Aksara
6. Handout

H. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN

No Tahap Uraian Kegiatan Karakter/ Estimasi


4C/Literasi Waktu
1 PENDAHU 1. Guru mengucapkan salam dan Religius 10 menit
LUAN membuka kegiatan pembelajaran
dengan doa dan pembacaan surat
pendek.
2. Guru mengecek kehadiran dan
kesiapan peserta didik.
3. Guru memberikan apersepsi untuk
mendorong rasa ingin tahu dengan
memberikan pertanyaan kepada
peserta didik.
Apakah kalian mengenal besi?

3
Apa saja kegunaannya?
Sebenarnya apa itu besi? Dari
manakah material berbahan besi
itu? Bagaimanakah kita dapat
memurnikan besi dari bijih
besinya? Reaksi apa saja yang
terlibat dalam pemurnian besi?
Untuk dapat menjawabnya maka
pelajarilah materi redoks yang
akan dibahas pada pertemuan ini.
4. Guru memberikan motivasi kepada
peserta didik.
Pernahkah kamu mendengar
istilah hematit? Hematit adalah
salah satu mineral yang paling
melimpah di permukaan bumi
maupun di kerak bumi yang
dangkal yang berupa oksida besi
dan jika dimurnikan kita dapat
memperoleh besi dengan
kegunaan yang beragam.
5. Guru menyampaikan tujuan
pembelajaran tentang
perkembangan konsep reaksi
redoks.
6. Guru menjelaskan cakupan
pembelajaran tentang
perkembangan konsep redoks
berdasarkan oksigen dan elektron.
2 INTI 7. Peserta didik terbagi dalam Ingin tahu 15 menit
kelompok-kelompok sesuai
Stimulation/ dengan arahan guru.
pemberian 8. Peserta didik memperhatikan
rangsangan tayangan gambar baterai perak
oksida pada jam tangan maupun
kalkulator serta proses pemurnian
besi dari biji besi dengan blast
furnace.
Problem 9. Peserta didik mengidentifikasi Critical 10 menit
statement/ masalah-masalah berdasarkan thinking
Identifikasi tayangan gambar terkait konsep
masalah redoks dan menanyakan hal-hal
penting yang masih menjadi
pertanyaan dengan batasan

4
sebagai berikut.
Gambar 1
- Apa saja reaksi yang ada dalam
baterai perakoksida?
- Manakah reaksi yang termasuk
reaksi oksidasi?
- Manakah reaksi yang termasuk
reaksi reduksi?
Gambar 2
- Apa saja reaksi yang ada di
dalam blast furnace?
- Manakah yang termasuk reaksi
oksidasi?
- Manakah yang termasuk reaksi
reduksi?
Data 10. Peserta didik bersama Collaborati 30 menit
collection/ kelompoknya mencari informasi on
Pengumpul dari berbagai sumber tentang
an data perkembangan konsep reaksi
redoks berdasarkan oksigen dan
elektron untuk menjawab LKPD.
11. Peserta didik mengumpulkan
data melalui diskusi kelompok
dari berbagai sumber.
Data 12. Peserta didik mengolah data dari 45 menit
processing/ hasil analisis perkembangan
Pengolahan konsep reaksi redoks
data berdasarkan transfer oksigen dan
transfer elektron.
Verification/ 13. Perwakilan kelompok Communic
Pembuktian mempresentasikan hasil diskusi ation
di depan kelas dan kelompok lain
memperhatikan serta saling
memberikan maupun menerima
tanggapan terkait hasil diskusi.
Generalizati 14. Peserta didik dengan dibimbing 15 menit
on/Menarik dan difasilitasi guru membuat
kesimpulan kesimpulan tentang
perkembangan konsep reaksi
redoks berdasarkan oksigen dan
elektron.
3 PENUTUP 15. Guru meminta umpan balik 10 menit
tentang kegiatan pembelajaran
yang telah berlangsung baik

5
proses maupun hasil
pembelajaran. Apakah
pembelajaran menarik,
menyenangkan dan memberi
wawasan lebih pada peserta
didik?
16. Sebagai tindak lanjut, peserta
didik diberikan tugas terkait
materi reaksi redoks untuk
dikerjakan di rumah dan
dikumpulkan pada pertemuan
berikutnya.
17. Mengucapkan salam untuk
menutup kegiatan pembelajaran.

I. PENILAIAN

1. TEKNIK PENILAIAN

Sikap
No Teknik Bentuk Tujuan Waktu Keterangan
Instrumen Pelaksanaan
1 Observasi Lembar Mengetahui sikap Saat 5 indikator
observasi ilmiah peserta pembelajaran
didik (rasa ingin (diskusi
tahu dan kerja kelompok)
sama) dalam
diskusi
perkembangan
reaksi redoks

Pengetahuan

No Teknik Bentuk Tujuan Waktu Keterangan


Instrumen Pelaksanaan
1 Tes Soal Mengukur Saat ulangan 3 butir soal
tertulis uraian kemampuan harian
peserta didik
dalam
menjelaskan
perkembangan
konsep reaksi
reduksi-oksidasi

6
Keterampilan

N Teknik Bentuk Tujuan Waktu Keteranga


o Instrumen Pelaksanaan n
1 Observas Lembar Mengukur Saat 4 indikator
i penilaian kemampuan pembelajara
keterampila discovery peserta n
n didik dalam (presentasi)
mempresentasika
n hasil diskusi

2. Pembelajaran Remidial
Peserta didik yang belum mencapai standar ketuntasan belajar
minimal sebanyak 50% mengulang kembali materi yang belum
dikuasai dengan metode tutor sebaya dan diadakan tes ulang. Jika
nilai belum terpenuhi maka diadakan tes ulang kembali hingga nilai
terpenuhi.

3. Pembelajaran pengayaan
Peserta didik yang sudah mencapai standar ketuntasan belajar
minimal mengerjakan tugas dengan tingkat kesulitan yang lebih tinggi.

Yogyakarta, 5 Oktober 2018


Mengetahui,
Kepala Sekolah Guru Praktikan PPG Daljab

Asngari, S.Pd.I Wulandari Ratna Timur, S.Pd.Si


NIP. - NIP. -

7
Lampiran Penilaian Sikap

LEMBAR OBSERVASI PENILAIAN SIKAP ILMIAH

Mata Pelajaran : Kimia


Kelas/Semester : X/2
Materi : Perkembangan konsep reaksi reduksi oksidasi
Indikator : Peserta didik menunjukkan perilaku rasa ingin tahu dan
kerja sama sebagai wujud kemampuan untuk menjelaskan
dan membedakan perkembangan konsep redoks
berdasarkan oksigen dan elektron.
Waktu Pengamatan : Saat pembelajaran (diskusi kelompok)

No Nama Sikap Individu Jumlah Nilai


Peserta Didik Rasa Ingin Tahu Kerja sama Skor
(1) (2) (3) (4) (5) (1) (2) (3) (4) (5)
1
2
3
dst

jumlah skor
Nilai = x 100
10

Kriteria Penilaian
83 – 90 : Sangat Baik (SB), dalam menunjukkan sikap ingin tahu dan kerja sama
75 – 82 : Baik (B), dalam menunjukkan sikap ingin tahu dan kerja sama
67 – 74 : Cukup (C), dalam menunjukkan sikap ingin tahu dan kerja sama
59 – 66 : Kurang (K), dalam menunjukkan sikap ingin tahu dan kerja sama
50 – 58 : Sangat Kurang (SK), dalam menunjukkan sikap ingin tahu dan kerja
sama

Sikap Ilmiah

1. Rasa Ingin tahu


Rasa ingin tahu adalah sikap dan tindakan yang selalu berupaya untuk
mengetahui lebih mendalam dan meluas dari apa yang dipelajarinya, dilihat
dan didengarnya.
Indikator sikap ingin tahu adalah sebagai berikut.
a. Antusias mencari jawaban.
b. Perhatian pada obyek yang diamati.

8
c. Antusias pada proses Sains.
d. Menanyakan setiap Iangkah kegiatan.
Berikut rubrik penilaian sikap rasa ingin tahu.

Kriteria Skor Indikator


Sangat Baik (SB) 5 Peserta didik antusias mencari jawaban materi
pelajaran dengan cara membaca buku, handout
dan internet, .
Baik (B) 4 Peserta didik antusias mencari jawaban materi
pelajaran dengan cara membaca buku dan
internet.
Cukup (C) 3 Peserta didik antusias mencari jawaban materi
pelajaran dengan cara membaca handout dan
internet.
Kurang (K) 2 Peserta didik antusias mencari jawaban materi
pelajaran dengan cara membaca buku dan
handout.
Sangat Kurang (SK) 1 Peserta didik antusias mencari jawaban materi
pelajaran hanya dengan cara membaca handout.

2. Kerja sama
Kerjasama merupakan kegiatan yang dilakukan secara bersama-sama oleh
lebih dari satu orang guna mewujudkan tujuan bersama.
Indicator sikap bekerja sama adalah sebagai berikut :
a. Kesediaan melakukan tugas sesuai kesepakatan
b. Bersedia membantu orang lain tanpa mengharap imbalan
c. Aktif dalam kerja kelompok
d. Memusatkan perhatian pada tujuan kelompok
e. Tidak mendahulukan kepentingan pribadi
f. Mencari jalan untuk mengatasi perbedaan pendapat/pikiran antara diri
sendiri dengan orang lain
g. Mendorong orang lain untuk bekerja sama demi mencapai tujuan
bersama

Rubrik penilaian sikap dapat bekerja sama dapat disusun sebagai berikut:

Kriteria Skor Indikator


Sangat Baik (SB) 5 Peserta didik aktif bekerja dalam kelompok,
memusatkan perhatian dan tidak mendahulukan
kepentingan pribadi untuk mengambil keputusan.
Baik (B) 4 Peserta didik aktif bekerja dalam kelompok dan
tidak mendahulukan kepentingan pribadi untuk
mengambil keputusan.
Cukup (C) 3 Peserta didik aktif bekerja dalam kelompok dan
memusatkan perhatian pada kelompok.
Kurang (K) 2 Peserta didik memusatkan perhatian pada
kelompok.

9
Sangat Kurang (SK) 1 Peserta didik tidak aktif bekerja dalam kelompok.

10
Lampiran Penilaian Pengetahuan

KISI-KISI DAN SOAL

Sekolah : SMA DIPONEGORO Yogyakarta


Mapel : Kimia
Kelas/Semester : X/2
Materi Pelajaran : Reaksi Reduksi dan Oksidasi serta Tata Nama Senyawa
Submateri : Perkembangan Konsep Reaksi Reduksi dan Oksidasi

Kompetensi IPK Materi Indikator Soal Dimensi Bentuk Nomor


Dasar Pengetahuan Soal Soal
3.9 3.9.1 Perkembangan konsep Diberikan pernyataan, peserta didik dapat C-2 Uraian 1
Mengiden Membeda reaksi reduksi oksidasi menjelaskan perbedaan konsep reaksi redoks
tifikasi kan berdasarkan pengikatan dan pelepasan oksigen
reaksi perkemba maupun berdasarkan penerimaan dan pelepasan
reduksi ngan elektron
dan konsep Konsep reaksi redoks Peserta didik dapat mengidentifikasi reaksi oksidasi C-2 Uraian 2
oksidasi reaksi berdasarkan dan reaksi reduksi berdasarkan pengikatan dan
menggun redoks pengikatan dan pelepasan oksigen
akan pelepasan oksigen
konsep Konsep reaksi redoks Peserta didik dapat mengidentifikasi reaksi oksidasi C-2 Uraian 3
bilangan berdasarkan dan reaksi reduksi berdasarkan penerimaan dan
oksidasi pengikatan dan pelepasan elektron
unsur pelepasan elektron

11
INSTRUMEN BUTIR SOAL

Soal Kunci Skor

1. Reaksi redoks pada Perbedaan:


awalnya hanya Pembeda Reaksi oksidasi Reaksi reduksi Contoh
berupa bahasan Konsep redoks Reaksi yang terjadi Reaksi yang terjadi Reaksi oksidasi
mengenai berdasarkan pengikatan karena pengikatan karena pelepasan 2Mg(s) + O2(g) → 2MgO(s)
pengikatan dan dan pelepasan oksigen oksigen oksigen Reaksi reduksi
pelepasan oksigen 6CO2 + 6H2O → C6H12O6 + 6O2
saja. Namun setelah Konsep redoks Reaksi yang terjadi Reaksi yang terjadi Reaksi oksidasi
itu konsep redoks berdasarkan karena pelepasan karena penerimaan Na(s) → Na+(aq) + e-
berkembang penerimaan dan elektron elektron Reaksi reduksi
berdasarkan pelepasan elektron Cl2(g) + e- → 2Cl-(aq)
elektron. Jelaskan
perbedaan konsep Menjawab benar konsep redoks berdasarkan pengikatan dan pelepasan oksigen …………………………… 10
redoks berdasarkan Menjawab benar konsep redoks berdasarkan penerimaan dan pelepasan elektron ………………………….. 10
pengikatan dan
pelepasan oksigen
maupun penerimaan
dan pelepasan
elektron!

2. Perkembangan Pada persamaan reaksi


konsep redoks Si(s) + O2(g) → SiO2(s)
terbagi menjadi termasuk reaksi oksidasi karena pada reaksi tersebut unsur Si mengikat oksigen sehingga membentuk
beberapa macam. senyawa SiO2 sedangkan pada reaksi 2Ag2O(s) → 4Ag(s) + O2(g) termasuk reaksi reduksi karena

12
Diketahui reaksi senyawa Ag2O melepaskan oksigen untuk memperoleh logam Ag.
reduksi dan oksidasi Kedua persamaan reaksi tersebut, jika ditinjau dari perkembangan konsep reaksi reduksi dan oksidasinya
berikut. termasuk konsep reaksi redoks berdasarkan pengikatan dan pelepasan oksigen dimana terjadi reaksi
Si(s) + O2(g) → SiO2(s) oksidasi dengan pengikatan oksigen oleh suatu zat dan reaksi reduksi dengan pelepasan oksigen dari suatu
2Ag2O(s) → 4Ag(s) + O2(g) zat.
Tentukan reaksi
yang mengalami Menjawab benar reaksi oksidasi ………………………………………………………………………………………
reaksi reduksi dan Menjawab benar reaksi reduksi ………………………………………………………………………………………..
reaksi oksidasi serta Menjawab benar tinjauan konsep reaksi reduksi oksidasi …………………………………………………………. 10
tinjauan konsepnya! 10
20

3. Perkembangan Pada persamaan reaksi


redoks terdiri dari Zn2+(aq) + 2e- → Zn(s)
beberapa macam. termasuk reaksi reduksi karena pada reaksi tersebut ion Zn2+ menerima 2 elektron sehingga
Diketahui reaksi membentuk senyawa unsur Zn sedangkan pada reaksi Fe2+(aq) → Fe3+(aq) + e- termasuk reaksi
reduksi dan okisdasi oksidasi karena ion Fe3+ melepaskan 1 elektronnya sehingga menjadi Fe2+
berikut. Kedua persamaan reaksi tersebut, jika ditinjau dari perkembangan konsep reaksi reduksi oksidasi termasuk
Zn2+(aq) + 2e- → Zn(s) konsep reaksi redoks berdasarkan elektron dimana terjadi reaksi oksidasi dengan pelepasan satu atau lebih
Fe2+(aq) → Fe3+(aq) + e elektron oleh suatu zat dan reaksi reduksi dengan penerimaan satu atau lebih elektron dari suatu zat.
Tentukan reaksi
yang mengalami Menjawab benar reaksi oksidasi ……………………………………………………………………………………… 10
reaksi reduksi dan Menjawab benar reaksi reduksi ……………………………………………………………………………………….. 10
reaksi oksidasi serta Menjawab benar tinjauan konsep reaksi reduksi oksidasi …………………………………………………………. 20
tinjauan konsepnya!

Nilai Total Skor 100

13
Lampiran Soal Pengetahuan

PERKEMBANGAN KONSEP REAKSI REDOKS

URAIAN SOAL
Jawablah soal berikut dengan benar dan tepat!

1. Reaksi redoks pada awalnya hanya berupa bahasan mengenai pengikatan


dan pelepasan oksigen saja. Namun setelah itu konsep redoks
berkembang berdasarkan elektron Jelaskan perbedaan konsep redoks
berdasarkan pengikatan dan pelepasan oksigen maupun penerimaan dan
pelepasan elektron!
2. Perkembangan redoks terdiri dari beberapa macam. Diketahui reaksi
reduksi dan oksidasi berikut.
Si(s) + O2(g) → SiO2(s)
2Ag2O(s) → 4Ag(s) + O2(g)
Tentukan reaksi yang mengalami reaksi reduksi dan reaksi oksidasi serta
tinjauan konsepnya!
3. Perkembangan redoks terdiri dari beberapa macam. Diketahui reaksi
reduksi dan okisdasi berikut.
Zn2+(aq) + 2e- → Zn(s)
Fe2+(aq) → Fe3+(aq) + e-
Tentukan reaksi yang mengalami reaksi reduksi dan reaksi oksidasi serta
tinjauan konsepnya!

14
Lampiran Penilaian Pengayaan

KISI-KISI DAN SOAL

Sekolah : SMA DIPONEGORO Yogyakarta


Mapel : Kimia
Kelas/Semester : X/2
Materi Pelajaran : Reaksi Reduksi dan Oksidasi serta Tata Nama Senyawa
Submateri : Perkembangan Konsep Reaksi Reduksi dan Oksidasi

Kompetensi IPK Materi Indikator Soal Dimensi Bentuk Nomor


Dasar Pengetahuan Soal Soal
3.9 3.9.1 Prinsip pengolahan Peserta didik dapat menjelaskan prinsip C-2 Uraian 1
Mengidentifika Membedakan limbah dengan lumpur pengolahan limbah dengan lumpur aktif
si reaksi perkembangan aktif
reduksi dan konsep reaksi Persamaan reaksi Peserta didik dapat menuliskan persamaan reaksi C-2 Uraian 2
oksidasi redoks nitrifikasi dan dalam tahapan nitrifikasi dan denitrifikasi
menggunakan denitrifikasi
konsep Tahap pengolahan Peserta didik dapat menjelaskan tahapan C-2 Uraian 3
bilangan limbah dengan metode pengolahan limbah dengan metode lumpur aktif
oksidasi unsur lumpur aktif

15
INSTRUMEN BUTIR SOAL

Soal Kunci Skor


1. Jelaskan prinsip Proses lumpur aktif adalah salah satu sistem dalam mengolah limbah cair dengan proses 25
pengolahan limbah dengan pertumbuhan mikroba tersuspensi. Metode ini dianggap yang paling efektif untuk menyingkirkan
lumpur aktif! bahan – bahan yang tersuspensi maupun yang terlarut dalam limbah. Metode pengolahan
lumpur aktif merupakan proses pengolahan air limbah yang memanfaatkan proses
mikroorganisme. Prinsip pengolahannya adalah teroksidasinya bahan – bahan organik maupun
bahan anorganik supaya mudah diolah lebih lanjut. Pada dasarnya merupakan pengolahan
aerobic yang mengoksidasi material organic menjadi CO2 dan H2O, NH4 dan sel biomassa
baru. Udara disalurkan melalui pompa blower (diffused) atau melalui aerasi mekanik. Sel
mikroba membentuk flok yang akan mengendap di tangki penjernihan.

2. Tuliskan persamaan reaksi Nitrifikasi adalah pengubahan ammonia (NH3 atau NH4+) menjadi nitrat (NH3-) dengan bantuan 25
dalam tahapan nitrifikasi bakteri aerobic. Berikut adalah persamaan reaksinya :
dan denitrifikasi!  2NH4+(aq) + 3O2(g) →  2NO-(g) + 2H2O(l) + 4H+(aq)
 2NO2-(aq) + O2(g) → 2NO3(aq)
Adapun denitrifikasi adalah reduksi nitrat menjadi gas nitrogen bebas, seperti N2, NO, dan NO2
3. Jelaskan beberapa tahapan Tahap awal, perlakuan terhadap limbah adalah memisahkan bahan – bahan asing, seperti batu 50
pengolahan limbah dengan kerikil, bangkai binatang, kayu, dan pasir. Selanjutnya sisa – sisa partikel digiling agar tidak
metode lumpur aktif! merusak alat dalam sistem. Kemudian limbah dicampur supaya laju aliran dan konsentrasi
partikelnya konstan.

16
Tahap primer, terjadi pengendapan. Dengan demikian, partikel – pertikel yang berukuran
suspense dan dingan terpisahkan. Sedangkan untuk pertikel – partikel yang berukuran koloid
digumpalkan menggunakan elektrolit, seperti FeCl3, FeCl2, Al2(SO4)3, dan CaO.
Tahap sekunder terjadi aerasi oksigen ke dalam air limbah yang sudah dicampur dengan
lumpur aktif sebagai media pertumuhan dan perkembangbiakkan mikroorganisme. Agitasi yang
baik akan membuat mikroorganisme mampu melakukan kontak dengan materi organic dan
anorganik yang ada kemudian diuraikan yang menguapkan H2S dan NH3 sehingga mengurangi
bau limbah. Selanjutnya lumpur aktif akan mengendap dan dimasukkan ke dalam tangki aerasi
dan sisanya dibuang. Lumpur yang mengendap inilah yang dinamakan lumpur bulki.
Tahap tersier, terjadi proses sebagai berikut :
Nitrifikasi dan dinitrifikasi
Nitrifikasi adalah pengubahan ammonia (NH3 atau NH4+) menjadi nitrat (NH3-) dengan
bantuan baktei aerobic. Berikut adalah persamaan reaksinya :
 2NH4+(aq) + 3O2(g) →  2NO-(g) + 2H2O(l) + 4H+(aq)
 2NO2-(aq) + O2(g) → 2NO3(aq)
Adapun denitrifikasi adalah reduksi nitrat menjadi gas nitrogen bebas, seperti N2, NO, dan NO2
Pemisahan fosfor
Pemisahan fosfor dilakukan dengan cara koagulasi atau penggumpalan dengan garam Al dan
Ca kemudian disaring.
Adsorbsi, yaitu terjadinya penyerapan zat, seperti zat pencemar, pewarna, dan bau tak sedap.
Penyaringan mikro bertujuan untuk memisahkan partikel kecil, seperti bakteri dan virus.
Rawa buatan, rawa buatan betujuan untuk mengurangi materi organik dan anorganik yang
masih tersisa di dalam air limbah.
Disinfektan
Perlakuan ini bertujuan untuk menghilangkan mikroorganisme, seperti virus dan materi organik
penyebab bau dan warna.

Nilai Total Skor 100

17
Lampiran Soal Pengayaan

PERKEMBANGAN KONSEP REAKSI REDOKS

URAIAN SOAL
Jawablah soal berikut dengan benar dan tepat!

Salah satu penerapan konsep reaksi reduksi oksidasi dalam kehidupan sehari-
hari adalah dalam bidang pengolahan limbah. Proses lumpur aktif adalah salah
satu sistem dalam mengolah limbah cair.

Berdasarkan uraian singkat di atas, carilah informasi mengenai pengolahan


limbah cair dengan metode lumpur aktif kemudian kerjakanlah tugas
berikut!

1. Jelaskan prinsip pengolahan limbah dengan lumpur aktif!


2. Tuliskan persamaan reaksi dalam tahapan nitrifikasi dan denitrifikasi!
3. Jelaskan beberapa tahapan pengolahan limbah dengan metode lumpur
aktif!

18
Lampiran Penilaian Keterampilan

LEMBAR OBSERVASI PENILAIAN KETERAMPILAN

Mata Pelajaran : Kimia


Kelas/Semester : X/2
Materi : Perkembangan konsep reaksi reduksi oksidasi
Indikator : Peserta didik memiliki keterampilan dalam
mempresentasikan materi tentang perkembangan konsep
redoks berdasarkan oksigen dan elektron.
Waktu Pengamatan : Saat pembelajaran (presentasi)

No Nama Aspek yang Dinilai Jumlah Nilai


Peserta Didik Sistem Skor
atika
present
asi
1
2
3
4
dst

Nilai : Jumlah skor/20 x 100

Keterangan
Interval Nilai Predikat Keterangan
83 < X ≤ 90 A Sangat Baik
75 < X ≤ 82 B Baik
67 < X ≤ 74 C Cukup
59 < X ≤ 66 D Kurang
50 < X ≤ 58 E Sangat Kurang

Berikut rubric penilaian keterampilan

19
No Aspek yang Kriteria Skor
dinilai
1 Materi presentasi Materi presentasi disajikan secara runtut, 5
sistematis dan relevan
Materi presentasi disajikan secara runtut 4
dan relevan tetapi kurang sistematis
Materi presentasi disajikan secara runtut, 3
sistematis tetapi tidak relevan
Materi presentasi disajikan tidak runtut, 2
sistematis dan tidak relevan
Materi presentasi disajikan tidak runtut, 1
tidak sistematis dan tidak relevan
2 Volume suara Materi disampaikan dengan suara keras 5
sehingga dapat didengar dengan jelas oleh
seluruh audience
Materi disampaikan dengan suara keras 4
sehingga dapat didengar dengan jelas oleh
90% audience
Materi disampaikan dengan suara keras 3
sehingga dapat didengar dengan jelas oleh
80% audience
Materi disampaikan dengan suara keras 2
sehingga dapat didengar dengan jelas oleh
70% audience
Materi disampaikan dengan suara tidak 1
keras sehingga tidak dapat didengar
dengan jelas oleh seluruh audience
3 Kejelasan Penyampaian materi disajikan dengan jelas, 5
tidak ada kesalahan pengucapan
Penyampaian materi disajikan dengan jelas, 4
ada kesalahan pengucapan satu kata terkait
konsep materi
Penyampaian materi disajikan dengan jelas, 3
ada kesalahan pengucapan dua kata terkait
konsep materi
Penyampaian materi disajikan dengan jelas, 2
ada kesalahan pengucapan lebih dari dua
kata terkait konsep materi
Penyampaian materi disajikan dengan tidak 1
jelas, ada kesalahan pengucapan kata
berulang kali.
4 Posisi tubuh dan Berdiri tegak, percaya diri dan rileks, 5
kontak pandang melakukan kontak pandang dengan seluruh
audience
Berdiri tegak dan melakukan kontak 4

20
pandang dengan seluruh audience
Berdiri tegak, percaya diri dan rileks, dan 3
hanya melakukan kontak pandang dengan
audience di depan
Berdiri tegak, menunduk, hanya melakukan 2
kontak pandang dengan audience di depan
Berdiri membungkuk, menunduk, dan tidak 1
melakukan kontak pandang dengan seluruh
audience

21

Anda mungkin juga menyukai