C. Tujuan Pembelajaran
1. Peserta didik dapat membedakan konsep oksidasi-reduksi ditinjau dari
penggabungan dan pelepasan bilangan oksigen pelepasan dan penerimaan
elektron serta peningkatan dan penurunan bilangan oksidasi
1. Peserta didik dapat menentukan bilangan oksidasi atom unsur dalam senyawa atau
ion
4.9.1 Mendesain dan melakukan percobaan reaksi redoks dan bukan redoks
1. Menunjukkan reaksi yang termasuk reaksi redoks dan bukan redoks berdasarkan
hasil percobaan
D. Materi Pembelajaran
1. Materi Fakta
Banyak peristiwa di sekitar kita yang melibatkan reaksi oksidasi dan reduksi atau
disebut juga reaksi redoks. Sebagai contoh perkaratan besi, reaksi kimia dalam
baterai, dan pembakaran bahan bakar hydrogen pada pesawat ruang angkasa.
2. Materi Konsep
Konsep reaksi reduksi dan oksidasi mengalami perkembangan seiring dengan
kemajuan ilmu kimia. Berdasarkan fakta yang ditemukan di sekitar kita, konsep
reaksi oksidasi dan reduksi didasarkan atas reaksi oksidasi melibatkan
penggabungan oksigen dan reaksi reduksi yang melibatkan pelepasan oksigen.
3. Materi Prinsip
Reaksi reduksi dan oksidasi dapat diterapkan lebih luas dan tidak melibatkan
oksigen. Reaksi oksidasi dan reduksi dapat ditinjau dari ikatan kimianya yaitu
adanya serah terima elektron. Reaks ioksidasi melibatkan penyerahan elektron dan
reaksi reduksi melibatkan penerimaan elektron. Adanya serah terima elektron
menyebabkan reaksi oksidasi dan reduksi selalu terjadi bersama-sama sehingga
disebut juga reaksi oksidasi-reduksi atau reaksi redoks. Konsep reaksi redoks ,
redoks juga dapat dikembangkan berdasarkan perubahan bilangan oksidasi. Reaksi
oksidasi mengalami peningkatan bilangan oksidasi dan reaksi reduksi mengalami
penurunan bilangan oksidasi
4. Prosedur
Berdasarkan prinsip yang telah dipaparkan diatas maka untuk menentukan reaksi
oksidasi-reduksi tersebut dapat digunakan dengan konsep atau prinsip yang ada
dalam materi.
1. Konsep reaksi oksidasi dan reduksi berdasarkan penggabungan dan pelepasan
oksigen
2. Konsep reaksi oksidasi dan reduksi berdasarkan pelepasan dan penerimaan elektron
3. Konsep reaksi oksidasi dan reduksi berdasarkan perubahan bilangan oksidasi
3. Sumber Belajar
1. Purnawan, Candra, dkk, 2013. Kimia untuk SMA/MA Kelas X, Masmedia Buana
Pustaka : Sidoarjo
2. Lembar kerja siswa, Kimia untuk SMA/MA Semester 1 Kelas X
3. Lingkungan sekitar
a. Kegiatan Pembelajaran
Alokasi
Kegiatan Deskripsi
Waktu
Pendahuluan 1. Memberikan salam 5 menit
2. Menanyakan kepada peserta didik kesiapan dan
kenyamanan untuk belajar
3. Mempersilahkan salah satu peserta didik memimpin
doa
4. Tanya jawab materi mengenai reaksi reduksi-oksidasi
5. Menyampaikan tujuan pembelajaran
Inti 1. Peserta didik di bagi dalam 7 kelompok (setiap 30 menit
kelompok beranggotakan 4 orang)
2. Peserta didik mendiskusikan tentang konsep reaksi
oksidasi-reduksi serta menentukan bilangan oksidasi
atom dalam molekul atau ion
3. Peserta didik ditugaskan mengerjakan soal-soal
latihan yang berhubungan dengan bilangan oksidasi
atom dalam molekul atau ion
4. Guru mengajukan pertanyaan berkaitan dengan
konsep reaksi reduksi-oksidasi
5. Peserta didik menyimpulkan tentang konsep reaksi
reduksi-oksidasi yang telah didiskusikan
6. Peserta didik melakukan analisis tentang mengapa
reaksi reduksi-oksidasi selalu terjadi bersama-sama
dalam suatu reaksi redoks
7. Peserta didik diminta untuk mempresentasikan hasil
kerjanya di depan kelas dan kelompok lain
mendengarkan serta menanggapinya
8. Memberikan umpan balik positif dan penguatan
terhadap hasil diskusi dan persentasi peserta didik
Penutup 1. Bersama-sama dengan peserta didik membuat 10 menit
rangkuman/simpulan pelajaran
2. Melakukan refleksi terhadap kegiatan yang sudah
dilaksanakan
3. Memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil
pembelajaran (kuis lisan)
4. Menyampaikan rencana pembelajaran pada
pertemuan berikutnya tentang reaksi redoks
1. Teknik Penilaian
Bentuk Instrumen dan Jenis/Teknik Penilaian:
Bentuk Instrumen berupa Tes: Tulis
Bentuk Instrumen berupa Non Tes: melalui observasi kerja kelompok, kinerja
presentasi, dan laporan tertulis
Lampiran
Reaksi Redoks
Reaksi redoks merupakan reaksi yang melibatkan reaksi reduksi dan reaksi oksidasi.
Pengertian reaksi oksidasi dan reaksi reduksi berkembang sesuai dengan perkembangan ilmu
kimia. Reaksi reduksi dan reaksi oksidasi banyak terjadi dalam kehidupan sehari-hari,
misalnya reaksi pembakaran, pembuatan cuka dari alkohol, peristiwa pemecahan glukosa di
dalam tubuh, perkaratan besi, dan lain-lainnya.
1. Atom-atom golongan IA (Li, Na, K, Rb, Cs, dan Fr) dalam senyawa mempunyai
bilangan oksidasi +1.
2. Atom-atom golongan IIA (Be, Mg, Ca, Sr, dan Ba) dalam senyawa mempunyai
bilangan oksidasi +2.
3. Atom-atom golongan IIIA (B, Al, dan Ga) dalam senyawa mempunyai bilangan
oksidasi +3.
4. Atom hidrogen (H) dalam senyawa umumnya mempunyai bilangan oksidasi +1,
kecuali dalam hidrida logam. Hidrida logam adalah senyawa yang terbentuk dari unsur
logam dan hidrogen. Pada hidrida logam, seperti LiH, NaH, CaH2, MgH2, dan AlH3,
atom hidrogen diberi bilangan ksidasi -1.
5. Atom oksigen (O) di dalam senyawa umumnya mempunyai bilangan oksidasi -2,
kecuali pada senyawa peroksida dan OF2.
Pada peroksida, seperti H2O2, Na2O, dan BaO, atom oksigen diberi bilangan oksidasi -1,
sedangkan pada OF2 diberi bilangan oksidasi +2
Konsep reaksi redoks berdasarkan bilangan oksidasi
Dengan menggunakan konsep bilangan oksidasi, maka suatu reaksi yang rumit dapat
diketahui zat mana yang mengalami reduksi dan oksidasi.
Contoh:
Reaksi : CuO(s) + H2(g) → Cu(s) + H2O(g)
Menurut konsep oksigen pada reaksi diatas, terdapat dua reaksi, yaitu:
Reaksi reduksi : CuO → Cu
Reaksi oksidasi : H2 → H2O
Bila dihitung bilangan oksidasinya, maka
Reaksi reduksi : CuO → Cu
(Bilangan oksidasi Cu pada CuO = +2 dan pada Cu = 0)
Reaksi oksidasi : H2 → H2O
(Bilangan oksidasi H pada H2 = 0 dan pada H2O = +1)
Dari contoh reaksi tersebut dapat disimpulkan bahwa:
Reaksi oksidasi adalah reaksi yang disertai dengan kenaikan bilangan oksidasi. Reaksi reduksi
adalah reaksi yang disertai dengan penurunan bilangan oksidasi. Reaksi oksidasi dan reaksi
reduksi umumnya terjadi secara bersamaan dalam satu reaksi, maka kemudian disebut reaksi
redoks.
Pengoksidasi dan Pereduksi
Dalam reaksi redoks terdapat zat-zat yang bertindak sebagai pereduksi (reduktor) dan
pengoksidasi (oksidator). Pereduksi atau reduktor adalah zat yang dalam reaksi redoks
tersebut menyebabkan zat lain mengalami reduksi. Dalam hal ini pereduksi mengalami
oksidasi. Pengoksidasi atau oksidator adalah zat yang dalam reaksi redoks tersebut
menyebabkan zat lain mengalami oksidasi. Dalam hal ini pengoksidasi mengalami reduksi.
Dalam reaksi di atas, Fe bertindak sebagai pereduksi dan HCl sebagai pengoksidasi,
sedangkan FeCl2 merupakan hasil oksidasi dan gas H2 hasil reduksi. Atom klorin dalam
reaksi ini tidak mengalami oksidasi maupun redukasi.
Apabila dalam reaksi tersebut zat mengoksidasi atau meredukasi dirinya sendiri maka
peristiwanya disebut reaksi otoredoksi
Tata Nama Senyawa
Salah satu manfaat bilangan oksidasi adalah untuk memberikan nama suatu senyawa yang
bisa membentuk beberapa senyawa dengan unsur lain. Sebagai contoh, besi dapat membentuk
dua macam senyawa dengan oksigen, yaitu FeO dan Fe2O3. Untuk pemberian nama kedua
senyawa tersebut kakan mengalami kesulitan bila tidak memperhatikan bilangan oksidasinya,
sebab keduanya merupakan senyawa yang bernama oksida. Untuk mengatasi hal tersebut
bilangan oksidasi besi dicantumkan dalam pemberian nama sehingga mudah dibedakan.
Kedua nama senyawa tersebut, yaitu:
FeO : besi (II) oksida
Fe2O3 : besi (III) oksida
Jadi untuk unsur logam yang dapat membentuk senyawa dengan lebih dari satu bilangan
oksidasi, maka pada penamaan bilangan oksidasinya disertakan setelah nama logam tersebut
dan diletakkan dalam tanda kurung ().
Lembar Penilaian
1. Teknik Bentuk Penilaian
No Indikator Pencapaian Kompetensi Teknik Bentuk Instrumen
Penilaian Instrumen
1 Menggunakan pengetahuan tentang Pengamatan/ob Lembar Terlampir
konsep reaksi oksidasi-reduksi serta servasi Pengamatan
menentukan bilangan oksidasi atom
dalam molekul atau ion yang
merupakan hasil pemikiran manusia
sebagai wujud kebesaran Tuhan
Yang Maha Esa
2 Memiliki rasa ingin tahu mengenai Pengamatan/ob Lembar Terlampir
konsep reaksi oksidasi-reduksi serta servasi Pengamatan
menentukan bilangan oksidasi atom
dalam molekul atau ion
3 Menunjukkan ketekunan dan Pengamatan/ob Lembar Terlampir
tanggung jawab dalam belajar dan servasi Pengamatan
bekerja baik secara individu
maupun berkelompok
4 Membedakan konsep oksidasi- Tes Tertulis Uraian Terlampir
reduksi ditinjau dari penggabungan
dan pelepasan oksigen, pelepasan
dan penerimaan elektron serta
peningkatan dan penurunan
bilangan oksidasi