Anda di halaman 1dari 9

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL)


PADAOKSIDASI-REDUKSI

Disusun Oleh :

Ellyana Firdaus
15030194033

Ni’mah Nurul ‘Afifah


15030194101

PENDIDIKAN KIMIA B

UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA


FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
JURUSAN KIMIA
2017
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Nama Sekolah : SMA Negeri 1 Pacitan


Mata Pelajaran : KIMIA
Kelas/ Semester : X/II
Materi Pokok : Reaksi Oksidasi dan Reduksi
Alokasi Waktu : 45 menit

I. KOMPETENSI INTI
KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
KI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli
(gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan
menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam
menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
KI 3 : Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan
kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab
fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang
kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan
masalah.
KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan
mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.

II. KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR


3.9 Menganalisis perkembangan konsep reaksi oksidasi-reduksi serta menentukan
bilangan oksidasi atom dalam molekul atau ion.
3.9.1 Siswa dapat memahami konsep reaksi oksidasi-reduksi sesuai dengan
materi yag diberikan
4.9 Merancang, melakukan, dan menyimpulkan serta menyajikan hasil percobaan
reaksi oksidasi-reduksi.
4.9.1 Siswa dapat melakukan percobaan reaksi-oksidasi sesuai dengan
langkah-langkah yang diberikan dengan benar.
4.9.2 Siswa dapat menyimpulkan dan menyajikan hasil percobaan reaksi
oksidasi-reduksi berdasarkan percoban yang sudah dilakukan dengan
tepat
III. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Peserta didik melaksanakan berdoa sebelum dan sesudah pembelajaran
berlangsung dengan baik dan tertib
2. Peserta didik melaksanakan mengucap salam sebelum dan sesudah
memulai/mengakhiri pelajaran dengan baik dan benar
3. Peserta didik mampu bersikap disiplin dalam melakukan percobaan reaksi
oksidasi-reduksi
4. Peserta didik menunjukkan rasa tanggung jawab ketika proses pembelajaran
berlangsung dengan baik
5. Peserta didikmen definisikan konsep reaksi oksidasi-reduksi dengan lengkap baik
dan benar
6. Peserta didikdapat merancang percobaan reaksi oksidasi-reduksi
7. Peserta didik dapat menyimpulkan dan menyajikan hasil percobaan reaksi oksidasi-
reeduksi dengan baik dan komuniatif

IV. MATERI PEMBELAJARAN

REAKSI OKSIDASI-REDUKSI
Reaksi redoks merupakan reaksi yang melibatkan reaksi reduksi dan reaksi oksidasi.
Reaksi kimia dapat digolongkan ke dalam reaksi reduksi oksidasi (redoks) dan reaksi
bukan redoks. Konsep reaksi oksidasi dan reduksi mengalami perkembangan seiring
dengan kemajuan ilmu kimia. Pada awalnya, konsep reaksi oksidasi dan reduksi
didasarkan atas reaksi oksidasi yang melibatkan penggabungan/pengikatan oksigen dan
reaksi reduksi yang melibatkan pelepasan oksigen. Kemudian para ahli melihat suatu
karateristik yang mendasar dari reaksi oksidasi dan reduksi ditinjau dari ikatan kimianya,
yaitu adanya serah terima elektron. Adanya serah terima electron menyebabkan reaksi
oksidasi dan reduksi selalu terjadi bersama-sama sehingga disebut juga dengan reaksi
reduksi oksidasi atau reaksi redoks. Selanjutnya para ahli juga menyadari bahwa reaksi
redoks tidak selalu melibatkan serah terima electron, tetapi juga penggunaan bersama
pasangan electron, maka dikembangkanlah konsep reaksi redoks berdasarkan perubahan
bilangan oksidasi.
Reaksi redoks yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari misalnya pada reaksi
pembakaran, pengolahan logam, perkaratan besi, fotosintesis dan oksidasi makanan
dalam sel. Aki, baterai dan proses elektrolisis seperti penyepuhan juga berdasarkan pada
reaksi redoks.

A. Reaksi Redoks Berdasarkan Pengikatan dan Pelepasan Oksigen

Reaksi oksidasia dalah reaksi pengikatan oksigen. Sumber oksigen pada reaksi oksidasi
disebut oksidator.

Contoh :

 Perkaratan besi :

4Fe(s) + 3O2(g) → 2Fe2O3(S) oksidator : O2

 Oksidasi glukosa dalam tubuh :

C6H12O6(aq) + 6O2(g) → 6CO2(g) + 6H2O(l) oksidator : O2

 Oksidasi belerang oleh KClO3 :

3S(s) + 2KClO3(s) → 2KCl(s) + 3SO2(g) oksidator : KClO3

Reaksi reduksi adalah reaksi pelepasan oksigen. Zat yang menarik oksigen pada
reaksi reduksi disebut reduktor.

Contoh :

 Reduksi bijih besi dengan CO :

Fe2O3 + CO → 2 Fe + 3CO2 reduktor : CO

B. Reaksi Redoks Berdasarkan Pelepasan dan Penerimaan Elektron

Reaksi oksidasi adalah reaksi pelepasan electron.

Reaksi reduksi adalah reaksi penerimaan electron.

Reaksi pelepasan dan penerimaan electron terjadi secara simultan, artinya jika
suatu unsure melepas electron berarti ada unsur lain yang menangkap electron itu. Jadi
dapat disimpulkan bahwa setiap oksidasi selalu diikuti reduksi, karena itu setia preaksi
yang melibatkan reaksi oksidasi dan reduksi disebut reaksi redoks.
Reaksireduksiatauoksidasisajadinamakansetengahreaksi. Suatureaksiredoksterdiridari 2
setengahreaksi.
Contoh :

 Reaksi Na dan Cl2membentukNaCl :

Oksidasi : Na → Na+ + e–
Reduksi : ½ Cl2 + e– → Cl–
—————————————————————– +
Na + ½ Cl2 → NaCl

 Reaksi Mg dan O2membentukMgO :


Oksidasi : Mg → Mg2+ + 2e–
Reduksi : ½ O2 + 2e– → O2-
—————————————————————– +
Mg + ½ O2 → MgO
Dalamreaksiredoksdikenalistilahoksidatordanreduktor :

Oksidator (pengoksidasi) adalahzat yang mengalamireduksi, menyebabkanzat lain


teroksidasi.Reduktor (pereduksi) adalahzat yang mengalamioksidasi, menyebabkanzat
lain tereduksi.

C. ReaksiRedoksBerdasarkanPerubahanBilanganOksidasi

Reaksioksidasiadalahreaksi yang mengalamikenaikanbilanganoksidasi (biloks).


Reaksireduksiadalahreaksi yang mengalamipenurunanbilanganoksidasi (biloks).
Contoh :
C + O2 → CO2
Reduktor : C
Oksidator : O2

D. PengikatanOksigen :
Senyawa yang terbentukdarihasilreaksidenganoksigen
dinamakanoksidasehinggareaksiantaraoksigendansuatuunsurdinamakanreaksioksidasi.
Karat besi adalah senyawa yang terbentuk dari hasil reaksi antarabesidanoksigen
(besioksida). Perkaratanbesimerupakansalahsatucontohdarireaksi
oksidasi.Padareaksitersebut, besimengalamioksidasidengancaramengikatoksigen
menjadi besi oksida. Kebalikandarireaksioksidasidinamakanreaksireduksi.
Padareaksireduksi terjadi pelepasan oksigen. Besi oksida dapatdireduksi dengancara
direaksikan dengan gas hydrogen.
E. PelepasandanPenerimaanElektron
Dalamkonsepredoks, peristiwapelepasanelektrondinamakanoksidasi, sedangkan
peristiwa penerimaan elektron dinamakan reduksi.
ReduktordanOksidator
Dalam reaksi redoks, pereaksi yang dapat mengoksidasi pereaksi lain dinamakan
zat pengoksidasi atau oksidator. Sebaliknya, zat yang dapatmereduksi zat lain
dinamakan zat pereduksi atau reduktor.

V. METODE PEMBELAJARAN
Pendekatan : Scientific Learning
Model : Problem Based Learning (PBL)
Strategi : Mengamati, menanya, mengumpulkan data,
mengasosiasi, danmengkomunikasi
Metode : Ceramah, diskusikelompok, tanyajawab, percobaan

VI. MEDIA, ALAT, DAN SUMBER PEMBELAJARAN


Media Pembelajaran
 Power Point
 Gambar
 Alat-alat percobaan
A. Alat dan Bahan
Alat :
1. Gelas yang tidak berwarna 4 buah
2. Gelas plastic 3 buah
3. Juicer 1 buah
4. Sendok 3 buah
5. Saringan 1 buah

Bahan :
1. Apel berukuran sedang 3 buah
2. Jeruk nipis berukuran sedang 1 buah
3. Vitamin C 1 kaplet
4. Asam cuka 2 mL

B. SumberBelajar
1. Bukubahan ajar kimia
2. Buku- bukurujukan lain yang relevan.
3. LembarKerjaSiswa (LKS)
VII. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN
ALOKA
KEGIATA
DESKRIPSI SI
N
WAKTU
Pendahulua 10 menit
Fase 1 :Orientasi siswa kepada masalah
n
1. Gurumengucapkansalam kepada peserta
didik dengan senyum yang bersahabat/komunikatif.
2. Guru mengecek kehadiran peserta didik
sebelum proses pembelajaran dimulai.
3. Guru meminta salah satu peserta didik untuk
memimpin doa sebelum proses pembelajaran dimulai.
4. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
pada pertemuan kali ini.
5. Peserta didik mengaitkan tujuan dengan
pengetahuan awal yang mereka miliki yakni mengenai
reaksi oksidasi-reduksi.
6. Guru meminta peserta didik untuk mengamati
gambar sebuah apel yang awalnya segar dan berubah
menjadi berwarna coklat.
7. Peserta didik mengajukan pendapat mengenai
percobaan yang telah diamati dan guru memandu Peserta
didik untuk diarahkan ke topik yang akan dibahas.
8. Guru menjelaskan secara singkat tentang
materi reaksi oskidasi yang terjadi pada apel
Inti Fase 2 : Mengorganisasi siswa untuk belajar 30 menit
1. Guru membagi peserta didik menjadi beberapa kelompok

dengan jumlah 3 orang siswa pada setiap kelompoknya.


2. Guru membagikan LKS
3. Guru menjelaskan logistik yang dibutuhkan dalam
percobaan pada LKS
4. Guru mendemostrasikan perubahan warna coklat pada jus
apel
Fase 3: Membimbing penyelidikan individualmaupun
kelompok
1. Guru
memintaperwakilankelompokuntukmengambilalatdanbaha
npercobaan di depankelas.
2. Peserta didik berkelompok untuk menganalis
fenomena yang ada di LKS, merumuskan masalah dan
menyusun hipotesis.
3. Guru membimbing peserta didik untuk
melakukan percobaan pencegahan perubahan warna coklat
pada jus apel.
4. Guru membantu peserta didik melakukan
pengamatan mengenai perubahan warna apel yang paling
pekat dan yang tidak setelah diberi larutan tertentu.
Fase 4 : Mengembangkan dan menyajikan hasil karya
1. didik mengolah data dan menganalisis data
hasil percobaan.
2. Guru membimbing peserta didik
menganalisis data hasil percobaan yang dilakukan.
3. Peserta didik (perwakilan dari masing-masing
kelompok)menyimpulkan dan mengkomunikasikan data
hasil percobaan yang telah dilakukan didepan kelas.
4. Peserta didik memberi tanggapan terhadap
presentasi dari kelompok lain.
Penutup Fase 5 : Menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan 5 menit
masalah
1. Guru membibing peserta didik dan memberi penguatan
untuk menyimpulkan hasil percobaan yang diperoleh.
2. Guru menanyakan apakah ada kendala yang berarti dalam
percobaan yang dilakukan
3. Guru memberikan peserta didik latihan lanjutan dengan
memberikan tugas di rumah.
4. Peserta didik diberi tugas mempelajari materi yang akan
dipelajari saat pertemuan selanjutnya.
5. Guru
mengakhiripembelajarandanmemintasiswauntukmemimpi
ndoa.
6. Guru menutup dengan salam.

VIII. PENILAIAN
1. Sikap Spiritual

a. Teknik Penilaian : Penilaian diri

b. Bentuk Instrumen : Lembar penilaian diri

Instrumen: lihat Lampiran 1

2. Sikap Sosial
a. TeknikPenilaian : Observasi
b. Bentuk Instrumen : Lembarobservasi
Instrumen: lihat Lampiran 2

3. Pengetahuan
a. TeknikPenilaian :Testertulis
b. Bentuk Instrumen : Uraian (soalanalisis data dipakaiacuan
untukpenilaian)
Instrumen: lihat Lampiran 3
4. Keterampilan
a. TeknikPenilaian :Observasi
b. Bentuk Instrumen : Lembarobservasi
Instrumen: lihat Lampiran 4

Anda mungkin juga menyukai