(LKPD)
Berbasis Problem Based Learning
KIMIA SMA / MA
KELAS X
SEMESTER II
Kelompok :
Anggota: .........................................................
.........................................................
.........................................................
Kelas : .........................................................
Sekolah: .........................................................
Lembar kerja Peserta Didik
Lembar kerja Peserta Didik (LKPD)
(LKPD)
Satuan Pendidikan: SMA
Satuan Pendidikan: SMA
Mata Pelajaran : Kimia
Mata Pelajaran : Kimia
Kelas / Semete : X / II
Kelas / Semester: X / II
Alokasi Waktu : 6 X pertemuan
Alokasi Waktu : 2 X pertemuan
Petunjuk Siswa:
KI-4: mengolah, menalar dan menyaji dalam ranah konkrit dan ranah abstrak terkait
dengan perkembangan yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri dan mampu
menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan.
B. Kompetensi Dasar
3.9 Mengidentifikasi reaksi reduksi dan oksidasi menggunakan konsep bilangan oksidasi
unsur
Materi Esensial
Materi baru Sesuai dengan ORIENTASI
Indikator (Pengetahuan awal yang diperlukan)
(Hasil analisis Standar Isi)
Fakta 1. Reaksi redoks melibatkan 1. Atom terdiri dari proton, neutron dan
pelepasan dan pengikatan elektron dengan jumlah tertentu
oksigen, serah-terima 2. Partikel penyusun suatu materi dapat
elektron atau perubahan berupa atom, ion, atau molekul
bilangan oksidasi 3. Atom dapat melepas elektron pada kulit
terluarnya
4. Atom dapat mengikat/menerima
elektron dari atom lain
Konsep 1. Reaksi redoks 1. Materi adalah segala sesuatu yang
2. Reaksi oksidasi memiliki massa dan menempati ruang
3. Reaksi reduksi 2. Senyawa biner adalah senyawa yang
4. Bilangan oksidasi terdiri dari dua unsur
3. Senyawa poliatomik adalah senyawa
yang terdiri dari dua unsur atau lebih
4. Reaksi kimia adalah perubahan materi
yang disertai terjadinya zat baru yang
sifatnya berbeda dengan zat asalnya.
REAKSI REDOKS
DAN
BILANGAN OKSIDASI
PERTEMUAN 1
Informasi:
Model 1. Konsep Reduksi dan Oksidasi berdasarkan Pelepasan dan Pengikatan Oksigen
FENOMENA
a. Unsur C dalam wujud padat (solid) bereaksi dengan unsur gas O 2(g) menghasilkan gas
CO2
C(s) + O2(g) CO2(g)
b. Unsur tembaga (Cu) dalam wujud padat bereaksi dengan gas O 2(g) menghasilkan
padatan CuO
2Cu(s) + O2(g) 2CuO(s)
c. Unsur S dalam wujud padat bereaksi dengan gas O2 menghasilkan SO2
S(s) + O2(g) SO2(g)
d. Senyawa KClO3 dalam wujud padat terurai menjadi KCl padat dan gas Li2O padat
2 KClO3(s) + 6 Li(s) 2KCl(s) + 3Li2O(g)
e. Senyawa H2O2 dalam wujud cair (liquid) terurai menjadi H2O dan gas O2
2H2O2(l) 2H2O(l) + O2(g)
f. Senyawa Al2O3 dalam wujud padat terurai menjadi Al padat dan MgO padat
2Al2O3(s) + 3Mg(s) 4Al(s) + 3MgO(s)
Pertanyaan kunci:
Kesimpulan:
Berdasarkan hasil analisis contoh-contoh reaksi yang diberikan, maka :
1. Oksidasi adalah ______________________________________________
__________________________________________________________
2. reduksi adalah _______________________________________________
__________________________________________________________
KEGIATAN 2
Tujuan Pembelajaran :
Peserta didik dapat menyimpulkan pengertian reduksi dan oksidasi
berdasarkan penerimaan dan pelepasan elektron melalui diskusi kelompok
dengan benar.
Pertanyaan kunci:
1. Amati contoh reaksi oksidasi dan reaksi reduksi pada model diatas.
Manakah reaksi yang melepaskan elektron? Manakah reaksi yang mengikat elektron?
Jawab: ............................................................................................................................
............................................................................................................................
2. Berdasarkan jawaban dari pertanyaan nomor 1, apakah yang dimaksud dengan reaksi
reduksi? Apakah yang dimaksud dengan reaksi oksidasi?
Jawab: ............................................................................................................................
............................................................................................................................
3. Kedua reaksi diatas dapat digabungkan menjadi reaksi 𝐶𝑢(𝑠) + 𝐶𝑙2(𝑔) → 𝐶𝑢𝐶𝑙2 (𝑠) .
Berdasarkan hal tersebut, apakah yang dimaksud dengan reaksi redoks?
Jawab: ............................................................................................................................
............................................................................................................................
KESIMPULAN
............................................................................................................................
............................................................................................................................
............................................................................................................................
KEGIATAN 3
Tujuan Pembelajaran :
Peserta didik dapat menyimpulkan pengertian reduksi dan oksidasi
berdasarkan kenaikan dan penurunan biloks melalui diskusi kelompok
dengan benar.
Model 3. Konsep Reduksi dan Oksidasi berdasarkan kenaikan dan penurunan biloks
0 0 +1 -1 → bilangan oksidasi
2Na + Cl2 → 2 Na+ + 2 Cl–(aq)
oksidasi
reduksi
Pertanyaan kunci:
1. Amati contoh reaksi oksidasi dan reaksi reduksi pada model diatas.
Bilangan oksidasi Na berubah dari 0 menjadi +1, maka Na mengalami kenaikan atau
penurunan biloks?
Jawab: ............................................................................................................................
2. Bilangan oksidasi Cl berubah dari 0 menjadi -1, maka Na mengalami kenaikan atau
penurunan biloks?
Jawab: ............................................................................................................................
3. Berdasarkan kedua soal diatas, apakah yang dimaksud dengan reaksi reduksi? Apakah
yang dimaksud dengan reaksi oksidasi?
Jawab: ............................................................................................................................
KESIMPULAN
............................................................................................................................
............................................................................................................................
............................................................................................................................
PERTEMUAN 2
KEGIATAN 1
Tujuan Pembelajaran 1:
Peserta didik dapat menjelaskan aturan bilangan oksidasi unsur dalam senyawa atau ion
dengan benar
Peserta didik dapat menentukan bilangan oksidasi unsur dalam senyawa atau ion melalui
diskusi kelompok dengan benar
FENOMENA
Rumusan Masalah
Buatlah rumusan masalah berdasarkan fenomena tersebut!
MENGUMPULKAN DATA
Pertanyaan kunci
1. Lengkapilah tabel berikut untuk membantu ananda menentukan bilangan oksidasi
unsur!
Muatan total
Senyawa / ion Atom penyusun dan jumlahnya
senyawa
Cl2
CH4
SO42-
NH4+
2. Pada senyawa CH4, unsur apa yang dapat ditentukan bilangan oksidasinya lebih dahulu
berdasarkan aturan penentuan bilangan oksidasi pada model di atas? Berapa total
bilangan oksidasi unsur tersebut jika dikalikan dengan jumlah atomnya?
Jawab:...........................................................................................................................
3. Berdasarkan muatan total senyawa CH4 dan jawaban pada soal no 2, berapakah
bilangan oksidasi C?
Jawab:...........................................................................................................................
4. Perhatikan senyawa SO42- pada tabel soal no 2 , unsur apakah yang bisa ditentukan
bilangan oksidasinya lebih dahulu? Berapa bilangan oksidasi total unsur tersebut jika
dikalikan dengan jumlah unsurnya?
Jawab:...........................................................................................................................
5. Berdasarkan muatan total senyawa SO42-, berapakah bilangan oksidasi unsur S agar
bilangan oksidasi total senyawa sama dengan muatan senyawa tersebut?
Jawab:............................................................................................................................................
6. Perhatikan senyawa NH4+ pada tabel soal no 2, unsur apakah yang bisa ditentukan
bilangan oksidasinya lebih dahulu? Berapa bilangan oksidasi total unsur tersebut jika
dikalikan dengan jumlah unsurnya?
Jawab:.............................................................................................................................
7. Berdasarkan muatan total senyawa NH4+, berapakah bilangan oksidasi unsur N agar
bilangan oksidasi total senyawa sama dengan muatan senyawa tersebut?
Jawab:............................................................................................................................................
KESIMPULAN
............................................................................................................................
............................................................................................................................
............................................................................................................................
............................................................................................................................