Anda di halaman 1dari 69

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

REAKSI REDUKSI DAN OKSIDASI SERTA TATA NAMA


SENYAWA

DISUSUN OLEH :
RAKA RANGGA DISA : E1M016056
RARA NABILA ARIENO : E1M016057
SAFRINA AZARIA RAHMAN : E1M016061
SEKAR WANGI : E1M016063

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN


UNIVERSITAS MATARAM
2018
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

A. Identitas
1. Sekolah : SMAN 1 OREO
2. Mata Pelajaran : Kimia
3. Kelas/Semester : X / Genap
4. Materi Pokok : Reaksi Reduksi dan Oksidasi serta Tata Nama Senyawa
5. Alokasi Waktu : 6 x 3 JP (Enam Kali Pertemuan)

B. Kompetensi Inti (KI)

KI-1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.


KI-2 : Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong,
kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap
sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara
efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai
cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
KI-3 : Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi,
seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan,
kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta
menerap-kan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai
dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkrit dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan
mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan.
C. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi
Kompetensi Dasar (KD) Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK)
3.9 Menentukan bilangan oksidasi 3.9.1 Mengamati reaksi oksidasi melalui
unsur untuk mengidentifikasi perubahan pada irisan buah (apel, kentang,
reaksi reduksi dan oksidasi serta pisang) dan karat besi
penamaan senyawa 3.9.2 Menentukan bilangan oksidasi unsur
dalam senyawa atau ion
3.9.3 Mengidentifikasi reaksi reduksi dan reaksi
oksidasi berdasarkan perubahan bilangan
oksidasi
3.9.4 Menganalisis perbedaan reaksi reduksi dan
reaksi oksidasi
3.9.5 Menerapkan aturan tata nama senyawa
anorganik dan organic sederhana melalui
aturan IUPAC
3.9.6 Menganalisis nama beberapa senyawa
berdasarkan aturan IUPAC
4.9 Membedakan reaksi yang 4.9.1 Mengidentifikasi reaksi reduksi dan reaksi
melibatkan dan tidak melibatkan oksidasi berdasarkan perubahan bilangan
perubahan bilangan oksidasi oksidasi melalui percobaan yang dilakukan
melalui percobaan 4.9.2 Menyimpulkan hasil percobaan yang
dilakukan

D. Tujuan Pembelajaran
1. Siswa dapat mengamati reaksi oksidasi berdasarkan perubahan warna pada irisan
beberapa jenis buah (apel, kentang, dan pisang) dan karat besi melalui demonstrasi
yang dilakukan.
2. Siswa dapat menentukan bilangan oksidasi unsur dalam senyawa atau ion
berdasarkan penjelasan yang diberikan.
3. Siswa dapat mengidentifikasi reaksi reduksi dan reaksi oksidasi berdasarkan
perubahan bilangan oksidasi dari tugas yang diberikan.
4. Siswa dapat menganalisis perbedaan reaksi reduksi dan reaksi oksidasi melalui
kegiatan diskusi yang dilakukan.
5. Siswa dapat mengidentifikasi reaksi reduksi dan reaksi oksidasi berdasarkn
perubahan bilangan oksidasi melalui percobaan yang dilakukan serta mampu
menyimpulkan hasil yang diperoleh.
6. Siswa dapat menerapkan aturan tata nama senyawa anorganik dan organic sederhana
menurut aturan IUPAC berdasarkan pembahasan yang diberikan.
7. Siswa dapat menganalisis nama beberapa senyawa sesuai aturan IUPAC berdasarkan
tugas yang diberikan.

E. Materi Pembelajaran
1) Factual
Contoh dari reaksi reduksi dan oksidasi yaitu misalnya pada reaksi pengkaratan
pada besi. Akan tetapi, ada pula reaksi reduksi dan oksidasi yang tidak melibatkan
pelepasan ataupun pengikatan oksigen dalam kehidupan sehari-hari. Misalnya, yaitu
reaksi-reaksi antara logam-logam alkali dengan air yang menghasilkan hidroksida
logam dan gas hidrogen. Dalam tata nama senyawa, nama beberapa senyawa dapat
digunakan dalam kehidupan sehari-hari.
2) Konseptual
Definisi reaksi reduksi dan oksidasi yaitu reaksi yang terjadi karena adanya reaksi
pelepasan dan pengikatan oksigen yanf ditandai dengan perubahan bilangan oksidasi
pada reaksinya. Sedangkan untuk reaksi reduksi dan oksidasi berdasarkan
keterliabatan hidrogen memang sangat terbatas, hanya untuk reaksi-reaksi yang
melibatkan hidrogen didalamnya. Reaski oksidasi dalam hal ini yaitu reaksi yang
melepas hidrogen, sementara reaksi reduksi adalah reaksi yang mengikat hidrogen.
Antara definisi reaksi reduksi dan oksidasi berdasarkan pelepasan atau pebikatan
oksigen dengan definisi reaksi reduksi dan oksidasi berdasarkan pelepasan atau
pengikatan hidrogen memiliki konsep yang berbanding terbalik. Dalam penataan tata
nama senyawa bilangan oksidasi juga berperan.
3) Prosedural :
 Beberapa contoh reaksi redoks yang melibatkan oksigen:
 N2 (g) + 3H2 (G) 2NH3 (g)
 CO (S) + H2 (G) C(S) + H2O (l)
 Beberapa contoh reaksi redoks yang melibatkan hidrogen;
 2Mg (s + O2 (g)) 2MgO(s)
 Tahapan pemberian nama senyawa.

F. Pendekatan/Model/Metode Pembelajaran
Pendekatan Pembelajaran : Saintifik
Model Pembelajaran : Diskoveri Terbimbing
Metode Pembelajaran : Ceramah, penugasan, praktikum, diskusi, tanya jawab.

G. Media/Alat dan Bahan Pembelajaran


Media : Power point, laboratorium, Lembar percobaan, Alat permainan
(kartu puzzle nama huruf), LKPD.
Alat Pembelajaran : LCD, White board, tabung reaksi, pipet tetes, sendok,
spatula, Laptop
Bahan Pembelajaran : karat besi, padatan NaOH, logam Mg, larutan HCl encer, balon

H. Sumber Belajar
1. Buku teks kimia SMA
2. Internet halman web http://id.m.wikipedia.org/wiki/Redoks
3. Lembar kerja peserta didik (LKPD)
I. Langkah-langkah Pembelajaran

Pertemuan Pertama ( 3 JP)

No Tahap Kegiatan Karakter Waktu

1. Pendahuluan a. Melakukan pembukaan dengan Religios 15


salam pembuka. menit

b. Mengondisikan peserta didik untuk


Religios
siap belajar dengan diawali berdoa
bersama dipimpin oleh salah seorang
peserta didik.

c. Memeriksa kehadiran peserta didik


sebagai sikap disiplin.

d. Menyampaikan tujuan dan manfaat


mempelajari bilangan oksidasi
dalam senyawa atau ion.

e. Menyampaikan indikator pencapaian


kompetensi dan teknik penilaian
yang akan digunakan dalam materi
ini.

f. Memberi motivasi belajar secara


kontekstual sesuai manfaat dan
aplikasi materi ajar dalam kehidupan
sehari-hari, dengan memberikan
contoh dan perbandingan lokal,
nasional dan internasional
Contoh :

Manfaat mempelajari materi ini


adalah kita dapat mengetahui reaksi
reduksi dan reaksi oksidasi serta
mampu memberikan contoh dalam
kehidupan sehari-hari.

g. Guru menjelaskan langkah-langkah


pelaksanaan pembelajaran.

2. Inti a. Guru memperlihatkan video reaksi nasionalisme 105


redoks yang berkaitan dengan menit
Stimulation
kehidupan sehari-hari yaitu, proses
pengkaratan besi yang dibiarkan di
luar ruangan dan video perubahan
warna pada buah apel, kentang, dan
pisang setelah dipotong dan
dibiarkan beberapa saat.

b. Peserta didik mengamati video yang


berhubungan dengan kehidupan
sehari-hari.

c. Peserta didik diharapkan bertanya


tentang:
Kemandirian
1. Mengapa hal tersebut bias
terjadi?
2. Apa hubungan antara proses
dalam video tersebut dengan
materi pelajaran bilangan
oksidasi suatu senyawa atau ion?
3. Apa yang dimaksud dengan
reaksi redoks?
Problem a. Guru kemudian mengarahkan
Statement peserta didik untuk membaca
literature mengenai reaksi redoks.
b. Guru menjelaskan pengertian reaksi Kemandirian
redoks berdasarkan sejarah
penemuannya, baik berdasarkan
penggabungan dan pelepasan
oksigen, penangkapan dan pelepasan
electron dan penurunana atau
kenaikan bilangan oksidasi unsur.
c. Guru menjelaskan bagaimana
menentukan reaksi yang merupakan
rekasi reduksi atau oksidasi dan
yang bertindak sebagai oksidator
atau reduktor berdasarkan pengertian
reaksi redoks.
d. Guru mengkaitkan antara video yang
tadi ditonton dengan pengertian dari
reaksi oksidasi.
e. Guru membagikan 1lembar soal
pada setiap bangkunya.

Data a. Guru mengarahkan siswa untuk

Collecting berdiskusi dengan teman


sebangkunya mengenai soal yang
dibagikan oleh guru
b. Peserta didik mendiskusikan soal
tersebut dan menjawabnya didalam
kertas yang dibagikan tersebut

Data Peserta didik mengumpulkan jawaban


Processing tersebut pada guru

Verification Guru dan siswa bersama sama


mendiskusikan jawaban dari soal yang
sudah dikerjakan tersebut

Generalization
Guru mengarahkan siswa untuk
menyimpulkan apa yang disebut dengan
reaksi redoks dari hasil pengamatan
proses pengkaratan besi, perubahan
warna pada buah apel, kentanf dan pisag
yang di potong serta dari apa yang sudah
dijelaskan oleh guru dan hasil diskusi
mereka.

3. Penutup a. Seluruh rangkaian aktivitas religiositas 10


pembelajaran dan hasil-hasil yang dan menit
diperoleh untuk selanjutnya secara kemandirian
bersama menemukan manfaat
langsung maupun tidak langsung dari
hasil pembelajaran yang telah
berlangsung.

b. Guru memberikan umpan balik


terhadap proses dan hasil
kemandirian
pembelajaran
dan integritas
Contoh :

Guru bertanya :apakah kalian sudah


jelas dengan materi pembelajaran
mengenai perkembangan konsep religiositas,
reaksi reduksi-oksidasi (redoks) ini ? kemandirian,
Jika sudah, coba jelaskan kembali apa dan integritas
itu reaksi oksidasi dan reduksi ditinjau
dari pelepasan dan penggabungan
oksigen? Dan seterusnya. kemandirian
dan integritas
c. Guru menginformasikan rencana
kegiatan pembelajaran untuk kegiatan
berikutnya

d. Guru menutup pertemuan denga


meminta salah satu peserta didik
untuk memimpin doa

e. Guru memberikan salam sebelum


keluara dari ruangan.
Pertemuan Kedua ( 3 JP)

No Tahap Kegiatan Karakter Waktu

1. Pendahuluan a. Guru mengkondisikan suasana belajar religiositas, 15’


yang menyenangkan dan memimpin kemandirian,
doa dan integritas

b. Guru mengaitkan materi sebelumnya


dengan materi yang akan dipelajari

c. Guru menyampaikan tujuan


pembelajaran yang akan dipelajari

d. Guru menyampaikan garis besar


cakupan materi

e. Guru menyampaikan kompetensi yang


akan dicapai

f. Guru menyampaikan langkah-langkah


kegiatan pembelajaran yang akan
dilakukan

g. Guru menyampaikan teknik penilaian


dan penguatan karakte yang akan
digunakanr

2. Inti Peserta didik memperhatikan dan


menyimak tayangan video mengenai
Stimulation religiositas 10’
reaksi redoks yang sering ditemukan
dan
dalam kehidupan sehari-hari.
nasionalisme
Contoh:
Menyajikan bahan kajian berupa video
orang sedang mencuci noda berwarna
pada kain dengan menggunakan air biasa
dan pemutih yang berkaitan dengan KD
3.9 dan 4.9.

Peserta didik diberikan kesempatan untuk


Problem
bertanya setelah memperhatikan dan
Statement
menyimak tayangan video yang telah
diberikan.

Contoh:
kemandirian 10’
 Mengapa noda berwarna pada dan gotong
kain menghilang setelah dicuci royong
dengan pemutih?

 Apa yang menyebabkan


hilangnya noda berwarna pada
kain dengan pemutih lebih cepat
dibandingkan dengan air biasa?

Secara berpasangan dengan teman


Data sebangku, peserta didik mencari
Collecting informasi dari berbagai sumber
mengenai:

 Perbedaan reaksi reduksi dan


oksidasi

 Penentuan zat yang bertindak


sebagai oksidator atau reduktor
gotong 45’
 Aturan bilangan oksidasi royong dan
integritas
 Penentuan bilangan oksidasi
unsur dalam senyawa

Secara berpasangan, peserta didik


Data berdiskusi untuk menyelesaikan tugas
Processing mengenai:

 Perbedaan reaksi reduksi dan


oksidasi

 Penentuan zat yang bertindak


sebagai oksidator atau reduktor

 Aturan bilangan oksidasi

20’
 Penentuan bilangan oksidasi gotong
unsur dalam senyawa royong dan
integritas

Peserta didik membandingkan hasil


Verification pengolahan yang telah didiskusikan tadi
dengan hasil yang sebenarnya
Generalization Peserta didik dengan hasil terbaik
mempresentasikan kesimpulan hasil
diskusinya mengenai reaksi redoks dalam
kehidupan sehari-hari

3. Penutup a. Guru memfasilitasi dalam religiositas 15’


menemukan kesimpulan dari dan
pembelajaran yang dilakukan melalui kemandirian
mereview indikator yang hendak
dicapai pada hari pertemuan itu

b. Guru melakukan penilaian untuk


mengetahui tingkat ketercapaian
indikator, instrumen penilaian
kemandirian
menjadi lampiran RPP.
dan integritas
c. Guru meminta beberapa peserta didik
untuk mengungkapkan manfaat
mengetahui konsep reaksi redoks.

d. Guru memberikan tugas kepada religiositas,


peserta didik, dan materi tugas yang kemandirian,
diberikan menjadi lampiran RPP. dan integritas

e. Guru menyampaikan rencana


pembelajaran dan pembagian
kemandirian
kelompok untuk pertemuan
dan integritas
berikutnya.

f. Guru memimpin doa untuk


menutup pertemuan hari itu.
Pertemuan Ketiga ( 3 JP)

No Tahap Kegiatan Karakter Waktu

1. Pendahuluan 1. Guru memasuki ruang laboratorium religiositas,


dan menngucapkan salam pembuka.
Seluruh siswa menjawab salam yang
diucapkan guru.

2. Guru meminta ketua kelas untuk


memimpin doa sebelum kegiatan
pembelajaran dimulai.

3. Guru mengabsen kehadiran siswa dan


siswa menginformasikan jika ada
temannya yang tidak masuk sekolah.

4. Guru membagi kelompok dan


mengarahkan semua siswa untuk
duduk sesuai kelompoknya masing-
masing.

Apersepsi: Guru mengajukan beberapa


pertanyaan aperspsi sebelum memasuki
inti dari pembelajaran

Guru: Bisakah kalian menyebutkan


bagaimana cirri-ciri terjadinya reaksi
kimia ?

Siswa: Terjadinya perubahan warna,


pembentukan endapan, pembentukan gas
dan perubahan suhu

Guru: Sebutkan jenis reaksi apa yang


kita pelajari pada pertemuan
sebelumnya?

Siswa: Reaksi oksidasi reduksi

Motivasi: Guru memberikan motivasi


mengenai pentingnya materi redoks yang
akan dipelajari dalam kehidupan sehari-
hari dan menunjukkan jika reaksi redoks
tidak hanya melibatkan oksigen.

Guru : Seperti yang kita pelajari pada


pertemuan sebelumnya bahwa salah satu
contoh redoks yang melibatkan oksigen
itu ternyata mampu menimbulkan
kerugian seperti pada fenomena
perkaratan. Apakah kalian tau contoh
reaksi redoks yang lain?

Siswa: Belum tahu

5. Guru menyampaikan penjelasan


mengenai tujuan pembelajaran yang
akan dicapai

Guru: Pada hari ini kita akan


mempelajari penerapan dari rekasi
redoks yang pada akhirnya nanti kalian
semua mampu untuk mengidentifikasi
reaksi reduksi dan oksidasi berdasarkan
hasil percobaan yang kalian dapatkan
nantinya.

Siswa : Baik bu

6. Menyampaikan cakupan materi

7. Guru menyampaikan teknik penilaian


dan penguatan karakter yang
diinginkan.

Guru: Pada pembelajaran kali ini Ibu


akan memberikan penilaian berdasarkan
observasi yang ibu lakukan terhadap
sikap kalian dan juga Ibu akan menilai
nantinya bagaimana kalian dapat
mengambil kesimpulan tentang reaksi
oksidasi dan reduksi berdasarkan
percobaan yang kalian lakukan serta
bagaimana kalian mengkomunikasikan
hasil kesimpulapercobaan kalian.
Karakter-karakter yang Ibu inginkan
pada pembelajaran hari ini yaitu sikap
gotong royong kalian, bagaimana kalian
bisa bekera sama dan keaktifan serta
rasa ingin tahu kalian.

8. Menyampaikan langkah-langkah
pembelajaran

9. Guru menyampaikan langkh-langkah


pembelajaran yang akan dilakukan.

Guru: Bu guru juga akan menyampaikan


langkah-langkah pembelajaran hari ini,
agar kalian lebih mudah memahami apa
yang akan kita lakukan pada hari ini.
Yang pertama kita akan melakukan
percobaan terlebih dahulu, setiap
kelompok masing-masing akan
melakukan dua percobaan. Kemudian
setelah itu, kalian akan mengamati
kejadian yang terjadi pada setiap
percobaan dan kemudian
membandingkan keduanya. Setelah
dibandingkan, dilanjutkan dengan
mengidentifikasi apa saja yang terjadi
kedalam pertanyaan-pertanyaan yang
nantinya akan dijawab. Untuk menjawab
masalah-masalah yang berkaitan dengan
hasil percobaan, siswa diberi arahan
untuk mencari informasi berdasarkan
literature yang telah diberikan oleh guru.
Setelah pengumpulan data dilakukan
baru setelah itu setiap kelompok diberi
waktu masing-masing 5 menit untuk
mempresentasikan hasil percobaan
berdasarkan literature dan hasil diskusi.
Kemudian semua siswa mengambil
kesimpulan dengan membandingkan
informasi yang didapat dengan
presentasi dari kelompok lainnya.
Kemudian setiap kelompok akan
membuat laporan praktikum sesuai
dengan format yang diberikan dan
dijelaskan oleh guru sebagai tugas
kelompok yang akan dikumpulkan pada
pertemuan yang akan datang.

Ibu sudah menjelaskan langkah-langkah


pembelajarannya. Apakah kalian sudah
duduk sesuai dengan kelompok kalian ?

Siswa: Sudah bu!!

Guru: Bagus kalau begitu. Dengan


begitu mari kita mulai praktikum kita
pada hari ini.

2. Inti 1. Guru membagikan LKPD kepada


setiap siswa untuk dikerjakan secara
Stimulation
berkelompok
religiositas
Guru: Untuk setiap kelompok
dan
silahkan satu anggota kelompoknya
nasionalisme
mewakili untuk mengambil LKPD
sebagai pedoman praktikum kita
pada hari ini.

Siswa: Baik bu.

2. Guru menyajikan fenomena berupa


cerita gas pengisian balon dan
konsep redoks yang terdapat dalam
LKPD.

3. Siswa melakukan 2 percobaan.


kemandirian
Percobaan pertama siswa
dan gotong
mereaksikan Mg dan larutan HCl
royong
encer didalam tabung reaksi serta
menutup mulut tabung reaksi dengan
balon. Yang kedua adalah
merekasikan padatan NaOH dengan
larutan HCl encer didalam tabung
reaksi dan menutup mulut tabung
reksi dengan balon.
gotong
4. Siswa menemukan bahwa balon royong dan
pada salah satu mulut tabung reaksi integritas
mengembang sedangkan yang
satunya tidak.

1. Siswa mengidentifikasi masalah dalam


Problem
percobaan tersebut,seperti: gotong
Statement
royong dan
 Mengapa balon pada salah satu
integritas
mulut tabung reaksi mengembang
sedangkan yang satunya tidak ?

 Gas apa yang dihasilkan pada


tabung reaksi dengan balon yang
gotong
mengembang?
royong dan

 Berdasarkan konsep redoks, integritas

termasuk reaksi reduksi atau


oksidasi berdasarkan perubahan
bilangan oksidasinya?

2. Siswa menuliskan pertanyaan-


pertanyaan yang timbul di LKPD. kemandirian,
Siswa mengumpulkan data atau dan gotong
informasi terkait dengan berbagai
pertanyaan-pertanyaan yang royong
dituliskannya berdasarkan literature
yang tercantum dalam LKPD secara
berkelpompok.

Data 1. Siswa melakukan pengolahan data


Collecting hasil percobaan reaksi redoks dengan
cara berdiskusi.

2. Siswa menuliskan hasil percobaan dan


pengolahan datanya di tempat yang
telah disediakan di LKPD.

Data 1. Perwakilan setiap kelompok


Processing mempresentasikan hasil diskusi terksit
dengan hasil percobaan yang telah
dilakukan.

2. Semua siswa dalam kelompok


membandingkan hasil diskusi antar
kelompok untuk mengklasifikasi dan
menganalisis larutan reaksi reduksi
dan oksidasi berdasarkan perubahan
bilangan oksidasi (presentasi).

1. Peserta didik menggeneralisasikan


Verification
hasil kesimpulannya pada
permasalahan reaksi reduksi dan
oksidasi dalam kehidupan sehari-hari

Menyimpulkan apa yang sudah di


Generalization
lakukan

3. Penutup 1. Guru memfasilitasi dalam religiositas


menemukan kesimpulan dari dan
pembelajaran yang dilakukan melalui kemandirian
mereview indikator yang hendak
dicapai pada hari pertemuan itu
2. Guru melakukan penilaian untuk
mengetahui tingkat ketercapaian
indikator, instrumen penilaian
menjadi lampiran RPP. kemandirian
3. Guru meminta beberapa peserta didik dan integritas
untuk mengungkapkan manfaat
mengetahui reaksi redoks dalam
kehidupan.
4. Guru memberikan format laporan
religiositas,
praktikum yang akan dikerjakan
kemandirian,
dirumah secara berkelompok dan akan
dan integritas
dikumpulkan pada pertemuan yang
akan datang.
5. Guru mengakhiri pembelajaran
kemandirian
dengan mengucapkan salam dan siswa
dan integritas
membalas salam guru
Pertemuan Keempat ( 3 JP)

No Tahap Kegiatan Karakter Waktu

1. Pendahuluan a. Mengkondisikan suasana belajar religiositas

- Memberikan salam kepada siswa


- Meminta salah satu siswa
- memimpin doa sebelum memulai
pelajaran
- Siswa menjawab kehadiran ketika
diabsen

b. Memotivasi siswa terkait dengan


materi tata nama senyawa

- Siapa yang pernah melihat garam?


Apa warnanya? Bagaimana
rasanya?

Apresiasi:

- Apakah senyawa garam termasuk


senyawa organic atau anorganik?
- Apa rumus kimia yang dimiliki
garam?
- Apa nama kimia senyawa garam?

c. Menyampaikan tujuan pembelajaran

- Pembelajaran hari ini tentang tata


nama senyawa

d. Menyampaikan cakupan materi


- Nama senyawa organik menurut
aturan IUPAC

- Rumus kimia senyawa anorganik

- Hubungan konsep biloks dengan


nama senyawa

e. Menyampaikan teknik penilaian dan


penguatan karakter

- Diskusi kelompok

- Penugasan

f. Menyampaikan langkah-langkah
pembelajaran

- Diskusi

- Tanya jawab

2. Inti Menyediakan kartu puzzle yang terdiri


dari unsur logam dan nonlogam.
Stimulation religiositas
Kemudian memberi contoh senyawa
dan
ionic dan kovalen dengan menyusun 2
nasionalisme
kartu yang berbeda. Kemudian menyuruh
siswa untuk membuat senyawa ionic dan
kovalen dari puzzle sebanyak 5 buah
senyawa

Setelah mengamati susunan puzzle,


Problem
memberikan masalah kepada siswa
Statement
seperti:
- Bagaimana aturan pemberian nama
senyawa organik?
kemandirian
- Bagaimana aturan penamaan untuk dan gotong
senyawa anorganik? royong

Setelah memperoleh masalah, siswa


Data mencari data mengenai aturan penamaan
Collecting senyawa organic dan anorganik secara
berkelompok.

gotong
royong dan
Siswa memberi nama senyawa yang
Data integritas
disusun tadi sesuai dengan aturan
Processing
penamaan senyawa organic dan
anorganik dengan cara berdiskusi

gotong
Siswa diberi kesempatan untuk royong dan
memverifikasi hasil diskusinya dengan integritas
Verification
bertanya kepada guru

Siswa dapat menjelaskan aturan tata


Generalization nama senyawa organic dan anorganik
serta menamai senyawa yang didapat

3. Penutup g. Guru memfasilitasi dalam religiositas


menemukan kesimpulan dari dan
pembelajaran yang dilakukan kemandirian
melalui mereview indikator yang
hendak dicapai pada hari pertemuan
itu

h. Guru melakukan penilaian untuk


mengetahui tingkat ketercapaian
indikator, instrumen penilaian
menjadi lampiran RPP. kemandirian
dan integritas
i. Guru meminta beberapa siswa untuk
mengungkapkan manfaat
mengetahui konsep tata nama
senyawa kimia.

j. Guru memberikan tugas kepada


peserta didik, dan materi tugas yang
diberikan menjadi lampiran RPP
Pertemuan Kelima ( 3 JP)

No Tahap Kegiatan Karakter Waktu

1. Pendahuluan a. Mengkondisikan suasana belajar religiositas

- Guru memberikan salam kepada


siswa

- Meminta salah satu siswa untuk


memimpin doa sebelum memulai
pelajaran

- Siswa menjawab kehadiran ketika


absen

b. Memotivasi siswa terkait tentang tata


nama senyawa

Memberikan siswa informasi


pengenai bahan kimia yang sering
dijumpai dalam kehidupan sehari-hari

c. Apresiasi

Apa nama senyawa kimia tersebut?

d. Menyampaikan tujuan pembelajaran

Hari ini siswa mempresentasikan


hasil diskusi dengan teman
sekelompok mengenai aturan
penamaan senya organic dan
anorganik

e. Menyampaikan cakupan materi


Aturan penamaan senyawa organic
dan anorganik

f. Menyampaikan teknik penilaian dan


penguatan karakter

Memberikan tugas dan diskusi

g. Menyampaikan langkah-langkah
pembelajaran

- Diskusi

- Presentasi

- Tanya jawab

2. Inti Penilaian Hasil

a. Setiap kelompok menampilkan Gotong


hasil diskusi mereka masing- royong,
masing kemandirian

b. Guru menilai pemahaman siswa


dalam menjelaskan materi dan
keaktifan dalam presentasi

Evaluasi proyek

1. Setiap kelompok
Kemandirian,
mempersentasikan hasil diskusi
gotong
didepan kelas
royong
2. Kelompok lain dipersilakan untuk
memberikan kritik atau saran
serta bertanya kepada kelompok Kemandirian,
yang telah mempresentasikan
hasil diskusinya relegius

3. Guru mengevaluasi percobaan


kelompok

4. Guru memverifikasi tentang


Integritas
aturan penamaan senyawa dan
nama nama senya kimia yang
telah dipresentasikan
Kemandirian,
5. Siswa mengerjakan latihan yang intergritas
diberikan agar memperkuat
pemahaman siswa

3. Penutup 1. Guru mengarahkan siswa untuk religiositas


menyimpulkan tentang aturan dan
tata nama senyawa dibuku kemandirian
catatan masing-masing

2. Guru memberikan apresiasi atau


penghargaan kepada kelompok
yang berkinerja baik gotong
royong
3. Guru memberitaukan kepada
peserta didik bahwa pertemuan
selanjutnya akan dilakukan
ulangan harian dan
memberitaukan materi ulangan kemandirian
dari pertemuan pertama sampai
pertemuan hari ini

4. Menyuruh salah satu siswa


mempimpin doa penutup
Pertemuan Keenam ( 3 JP)

No Tahap Kegiatan Karakter Waktu

1. Pendahuluan a. Melakukan pembukaan dengan salam Religios 10


pembuka.
menit
b. Mengondisikan peserta didik untuk
Religios
siap belajar dengan diawali berdoa
bersama dipimpin oleh salah seorang
peserta didik

c. Guru mengarahkan siswa untuk


mengatur tempat duduknya menurut
aturan sesuai no. absen mereka

d. Guru menyampaikan aturan dalam


pelaksanaan ulangan harian

2. Inti Guru membagikan soal ulangan dan nasionalisme 110


lembar untuk menjawab pertanyaan
Stimulation menit
ulangan (soal ulangan terlampir)

Guru memerintahkan siswa untuk


Problem membaca soal terlebih dahulu dengan
Statement telita dan bertanya jika ada maksud soal
yang tidak dimengerti

Siswa mengerjakan soal ulangan dengan


Data
diawasi oleh guru dan dibatasi waktu 2
Collecting
jam pelajaran (90 menit) Kemandirian

Data Guru meminta peserta didik untuk


Processing berhenti mengerjakan soal ulangan dan
mengumpulkannya kedepan tempat
duduk guru.

- Guru mengumpulkan jawaban Kemandirian


Verification semua peserta didik
- Guru kemudian membahas soal
ulangan tadi didepan kelas

Guru meminta siswa untuk


Generalization menyimpulkan sendiri kira-kira jawaban
yang tadi dikerjakan setelah dibahas

3. Penutup a. Guru menyampaikan materi religiositas 10


pelajaran selanjutnya dan menit
b. Guru memerintahkan peserta didik kemandirian
untuk mempelajari terlebih dahulu
materi tersebut sebagi materi
prasarat sebelum melakukan
pertemuan selanjutnya
c. Guru meminta salah satu peserta didik
untuk memimpin doa sebelum pelajaran kemandirian
diakhiri dan memberi salam sebelum dan integritas
meninggalkan ruangan
J. PENILAIAN
1. Teknik Penilaia

No Aspek Teknik Bentuk Instrumen


1. Sikap Observasi kegiatan diskusi Lembar Observasi
kelompok dan kinerja dalam Rubrik Penilaian Kinerja
praktikum, laporan praktik
2. Pengetahuan 1. Penugasan - Soal Penugasan
2. Tes Tertulis - Soal pilihan ganda dan soal
uraian
3. Keterampilan Ketrampilan serta keaktifan - Observasi
dalam kegiatan praktikum dan - Hasil kerja portopolio
ketrampilan dalam menyusun
portopolio

2. Bentuk Penilaian

No Teknik penilaian Bentuk instrumen


1 Observasi lembar pengamatan aktivitas peserta didik
2 Tes tertulis uraian dan lembar kerja
3 Unjuk kerja lembar penilaian presentasi
4 Portofolio penilaian laporan

3. Instrument Penilaian (Terlampir)


………………, …………….. 2018

Mengetahui:
Kepala Sekolah, Guru Mata Pelajaran,

………….………………………… ………….…………………………..

NIP ………………………………… NIP …………………………………

LAMPIRAN:
1. Lembar kerja peserta didik (LKPD)
2. Instrumen penilaian
3. Materi tugas peserta didik
LAMPIRAN-LAMPIRAN RPP

A. Penilaian Hasil Pembelajaran


Bentuk instrument-instrumen penilaian

1. Penilaian Sikap

- Pertemuan pertama
Lembar Penilaian pada Kegiatan Diskusi
Mata Pelajaran : Kimia
Kelas/Semester : X MIPA/2
Topik/Sub Topik : - Bilangan oksidasi unsur dalam senyawa atau ion
- Perkembangan reaksi reduksi-oksidasi
Indikator : 3.9.2 Mengamati reaksi oksidasi melalui perubahan pada irisan buah
(apel, kentang, pisang) dan karat besi
3.9.2 Menentukan bilangan oksidasi unsur dalam senyawa atau ion

Skor
No Aspek yang Dinilai Keterangan
1 2 3

1 Rasa ingin tahu

2 Ketelitian dalam menggunakan data hasil percoban dan


melakukan perhitungan

3 Ketekunan/ keuletan dalam belajar baik secara


kelompok maupun individu dalam menyelesaikan
masalah yang ada di buku paket.

4 Kejujuran dalam mengolah data untuk membuktikan


hukum-hukum dasar kimia dan dalam menyelesaikan
masalah yang ada dibuku paket.
Rubrik penilaian sikap

No Aspek yang Dimulai Rubrik

1 Menunjukkan rasa ingin tahu 3 : menunjukkan rasa ingin tahu yang besar,
antusias, aktif dalam dalam kegiatan baik
kelompok maupun individu.

2 : menunjukkan rasa ingin tahu, namun tidak


terlalu antusias, dan baru terlibat aktif dalam
kegiatan kelompok ketika disuruh atau kurang
antusias dalam menyelesaikan masalah secara
individu.

1 : tidak menunjukkan antusias dalam


pengamatan, sulit terlibat aktif dalam kegiatan
kelompok atau individu walaupun telah
didorong untuk terlibat

2 Ketelitian dalam menggunakan 1 : mengamati video/animasi dan mengolah


data hasil percobaan dan data hasil percobaan sesuai prosedur, dan
melakukan perhitungan melakukan perhitungan secara tepat

2 : mengamati video/animasi dan mengolah


data hasil percobaan sesuai prosedur, namun
perhitungan kurang tepat.

1 : mengamati video/animasi dan mengolah


data hasil percobaan sesuai prosedur, tetapi
perhitungan tidak tepat, atau sebaliknya.
3 Ketekunan/ keuletan dalam belajar 3 : tekun/ulet dalam menyelesaikan tugas
baik secara kelompok maupun dengan hasil terbaik yang bisa dilakukan,
individu dalam menyelesaikan berupaya tepat waktu.
masalah yang ada di buku paket.
2 : berupaya tepat waktu dalam
menyelesaikan tugas, namun belum
menunjukkan upaya terbaiknya.

1 : tidak berupaya sungguh-sungguh dalam


menyelesaikan tugas, dan tugasnya tidak
selesai.

4 Kejujuran dalam mengolah data 3 : menunjukkan kejujurannya dalam


untuk membuktikan hukum-hukum menggunakan data hasil percobaan (data apa
dasar kimia dan dalam adanya) untuk membuktikan hukum dasar
menyelesaikan masalah yang ada di kimia dan menunjukkan kemandirian dalam
buku paket. menyelsaikan masalah.

2: menunjukkan kejujurannya dalam


menggunakan data hasil percobaan (data apa
adanya) untuk membuktikan hukum dasar
kimia, namun kurang menunjukkan
kemandirian dalam menyelsaikan masalah
(masih berusaha meminta jawaban
teman/menyontek) terutama pada kegiatan
individu.

1: tidak menunjukkan kejujuran dalam


menggunakan data hasil percobaan (mengubah
data agar sesuai dengan hukum dasar kimia)
dan berusaha mencari jawaban dari teman lain
dengan cara menyontek untuk menyelsaikan
tugas individu.
𝐉𝐮𝐦𝐥𝐚𝐡 𝐒𝐤𝐨𝐫 PREDIKAT NILAI
𝑵𝒊𝒍𝒂𝒊 = 𝐱𝟏𝟎𝟎
𝟏𝟐
Sangat Baik ( SB) 80 ≤ AB ≤ 100

Baik (B) 70 ≤ B ≤ 79

Cukup (C) 60 ≤ C ≤ 69

Kurang (K) <60

- Pertemuan kedua
Lembar Penilaian pada Kegiatan Diskusi dan Persentasi

Mata Pelajaran : Kimia


Kelas/Semester : X MIPA/2
Topik/Sub Topik : - Bilangan oksidasi unsur dalam senyawa atau ion
- Perkembangan reaksi reduksi-oksidasi
Indikator : 3.9.3 Mengidentifikasi reaksi reduksi dan reaksi oksidasi berdasarkan
perubahan bilangan oksidasi
3.9.4 Menganalisis perbedaan reaksi reduksi dan reaksi oksidasi

Aspek yang dinilai

Nama Kemampuan siswa Kemampuan siswa


N
Siswa dalam dalam Laporan hasil
O
mempresentasikan menyampaikan/ diskusi
hasil diskusi menanggapi argumen
1 4 3 2 1 4 3 2 1 1 2 3 4
2
3
4
dst
Rubrik penilaian psikomotorik

NO Aspek yang Dinilai Rubrik


1 Kemampuan siswa dalam 1. Siswa mempresentasikan hasil diskusi
mempresentasikan hasil dengan tidak jelas dan kurang lengkap
diskusi 2. Siswa mempresentasikan hasil diskusi
dengan cukup dan kurang lengkap
3. Siswa mempresentasikan hasil diskusi
dengan jelas dan kurang lengkap
4. Siswa mempresentasikan hasil diskusi
dengan jelas dan lengkap
2 Kemampuan siswa dalam 1. Kurang mampu menyampaikan argument
menyampaikan/ menanggapi dengan baik dan tidak disertai dengan bukti
argumen 2. Cukup mampu menyampaikan argument
dengan baik dan tidak disertai dengan bukti
3. Baik dalam menyampaikan argument tetapi
bukti yang dipaparkan kurang lengkap
4. Baik dalam menyampaikan argument dan
disertai dengan data atau bukti yang bagus
3 Laporan hasil diskusi 1. Siswa mengumpulkan hasil diskusi dengan
kurang lengkap dan tidak tepat waktu
2. Siswa mengumpulkan hasil diskusi dengan
kurang lengkap tetapi tepat waktu
3. Siswa mengumpulkan hasil diskusi dengan
lengkap tetapi kurang waktu
4. Siswa mengumpulkan hasil diskusi dengan
lengkap dan tepat waktu

Jumlah skor yang diperoleh


Nilai  x4
Skor Total
- Pertemuan ketiga
Lembar Penilaian pada Kegiatan Praktikum

Mata Pelajaran : Kimia


Kelas/Semester : X MIPA/2
Topik/Sub Topik : - Bilangan oksidasi unsur dalam senyawa atau ion
- Perkembangan reaksi reduksi-oksidasi
Indikator : 4.9.1 Mengidentifikasi reaksi reduksi dan reaksi oksidasi
berdasarkan perubahan bilangan oksidasi melalui percobaan
yang dilakukan
4.9.2 Menyimpulkan hasil percobaan yang dilakukan

No. Nama Siswa Aspek yang Dinilai Skor


Teliti Bertanggung Jujur Total
Jawab
1 2 3 1 2 3 1 2 3
1.
2.
3.
...

Rubrik Penilaian
1. Jika tidak teliti dalam menjalankan praktikum, tidak bertanggung jawab atas kebersihan
dan keutuhan alat, serta tidak jujur dalam menuliskan hasil praktikum dalam diskusi
kelompok.
2. Jika teliti dalam menjalankan praktikum, bertanggung jawab atas kebersihan dan
keutuhan alat, sertajujur dalam menuliskan hasil praktikum dalam diskusi kelompok,
namun lamban dan tidak tegas ketika bekerja di dalam laboratorium.
3. Jika teliti dalam menjalankan praktikum, bertanggung jawab atas kebersihan dan
keutuhan alat, sertajujur dalam menuliskan hasil praktikum dalam diskusi kelompok.
𝐉𝐮𝐦𝐥𝐚𝐡 𝐒𝐤𝐨𝐫 PREDIKAT NILAI
𝑵𝒊𝒍𝒂𝒊 = 𝐱𝟏𝟎𝟎
𝟗
Sangat Baik ( SB) 80 ≤ AB ≤ 100

Baik (B) 70 ≤ B ≤ 79

Cukup (C) 60 ≤ C ≤ 69

Kurang (K) <60

- Pertemuan keempat dan kelima

Lembar Penilaian pada Kegiatan Diskusi dan Persentasi

Mata Pelajaran : Kimia


Kelas/Semester : X MIPA/2
Topik/Sub Topik : Tata nama senyawa
Indikator : 3.9.5 Menerapkan aturan tata nama senyawa anorganik dan organic
sederhana melalui aturan IUPAC
3.9.6 Menganalisis nama beberapa senyawa berdasarkan aturan
IUPAC
Observasi

Jumlah
Kinerja

Skor
Presentasi

Komunikatif
Rasa Ingin

Tanggung

Presentasi
kerjasama
No Nama Siswa

Jumlah
jawab
Teliti
Tahu

Jujur

Isi
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)

1.

2.

3.

dst

Rubrik Penilaian Sikap

No Aspek yang dinilai Rubrik

1 Menunjukkan rasa ingin tahu 1. menunjukkan rasa ingin tahu yang


besar, antusias, aktif dalam dalam
kegiatan baik kelompok maupun
individu

2. menunjukkan rasa ingin tahu, namun


tidak terlalu antusias, dan baru
terlibat aktif dalam kegiatan
kelompok ketika disuruh atau kurang
antusias dalam menyelesaikan
masalah secara individu.

3. tidak menunjukkan antusias dalam


pengamatan, sulit terlibat aktif dalam
kegiatan kelompok atau individu
walaupun telah didorong untuk
terlibat.

2 Ketelitian dalam mengamati 1. mengamati sumber belajar dan


sumber belajar (slide power membuat kesimpulan dari yang
point, gambar, bahan ajar) diamati dengan tepat

2. mengamati sumber belajar dan


membuat kesimpulan dari yang
diamati dengan kurang tepat.

3. mengamati sumber belajar dan


membuat kesimpulan dari yang
diamati dengan tidak tepat

3 Kejujuran dalam menyelesaikan 1. menunjukkan kejujurannya dalam


menunjukkan kemandirian dalam
masalah yang ada di LKS
menyelsaikan masalah.

2. menunjukkan kejujurannya dalam


dalam menyelsaikan masalah (masih
berusaha meminta jawaban
teman/menyontek) terutama pada
kegiatan individu.

3. tidak menunjukkan kejujuran dalam


mencari jawaban dari teman lain
dengan cara menyontek untuk
menyelsaikan tugas individu.

4 Bertanggungjawab dalam 1. melaksanakan tugas yang diberikan


menyelesaikan tugas yang
diberikan guru guru dengan baik dan tepat waktu

2. melaksanakan tugas yang diberikan


guru dengan baik tetapi tidak tepat
waktu atau sebaliknya

3. tidak melaksanakan tugas yang


diberikan guru dengan baik dan tepat
waktu

5 Komunikatif dalam proses 1. berpartisipasi aktif dalam tanya


pembelajaran jawab dan menyampaikan pendapat

2. kurang aktif berpartisipasi dalam


tanya jawab dan menyampaikan
pendapat

3. tidak berpartisipasi aktif dalam tanya


jawab dan menyampaikan pendapat

6 Kerjasama dalam diskusi 1. aktif dalam diskusi untuk


kelompok mengerjakan tugas kelompok dan
tidak mendahulukan kepentingan
pribadi

2. kurang aktif dalam diskusi untuk


mengerjakan tugas kelompok dan
tidak mendahulukan kepentingan
pribadi

3. tidak aktif dalam diskusi untuk


mengerjakan tugas kelompok dan
mendahulukan kepentingan pribadi
- Pertemuan Keenam
Tabel penilaian hasil tes

No Nama Siswa Nomor Soal Skor


1 2 3 4 5
1
2
3
4
5
dst

Nilai = skor x 100

2. Penilaian Pengetahuan
- Penugasan (soal penugasan ada pada setiap akhir matri yang terlampir)
- Testulis (Untuk ujian akhir materi)

SOAL-SOAL DISKUSI PERTEMUAN PERTAMA

1. Jelaskan secara singkat apa yang dimaksud dengan


- Oksidasi
- Reduksi
- Oksidator
- Reduktor
2. Menggunakan konsep penggabunggan dan pelepasan oksigen tentukan zat yang
mengalami oksidasi dan reduksi, mana yang bertindak sebagai oksidator dan reduktor
dari reaksi berikut!
a. PbO(S) + H2(g) Pb(s) + H2O(l)
b. 2CuS(s) + 3O2(g) 2CuO(s) + 2SO 2(g)
3. Menggunakan konsep penangkapan dan pelepasan electron tentukan dengana setengah
reaksi dari reaksi berikut, tentukan mana yang bertindak sebagai oksidator dan reduktor !
a. Mg(s) + 2HCl(aq) MgCl2(aq) + H2(g)
b. Cl2(g) + 2Br-(aq) 2Cl-(aq) + Br2(l)
4. Tunjukkan bilangna biloks dari mangan pada
- IonMnO4-
- MnO2
5. Tunjukkan bilangna biloks dari krom pada
- Ion Cr2O22-
- CrO3
- [Cr(Cl)6]3-

SOAL-SOAL DISKUSI PERTEMUAN KEDUA

1) Carilah informasi tentang konsep reaksi redoks, kemudian tuliskan pada table berikut!

Konsep reaksi redoks berdasarkan


No. Oksidasi Reduksi
perkembangan reaksi reduksi-oksidasi
Reaksi pengikatan dan pelepasan Pelepasa unsur Pengikatan unsur
1
unsur logam logam logam
Reaksi pelepasan dan pengikatan Pelepasan elektron Pengikatan elektron
2
elektron
Reaksi penambahan dan pengurangan Penambahan Pengurangan
3
bilangan oksidasi bilangan oksidasi bilangan oksidasi

Skor: 0-15

2) Bacalah aturan bilangan oksidasi, kemudian tuliskan garis besarnya!


Aturan-aturan penentuan bilangan oksidasi suatu unsur dalam ion atau senyawa adalah
sebagai berikut:
a. Bilangan oksidasi unsur bebas (berbentuk atom atau molekul unsur adalah nol)
b. Bilangan oksidasi logam dalam senyawa selalu positif
c. Bilangan oksidasi ion monoatom (1 atom) dan poliatom (lebih dari 1 atom) sama dengan
muatan ionnya
d. Bilangan oksidasi unsur golongan VIA (O, S, Se, Te, Po) pada senyawa biner adalah -2,
dan unsur golongan VIIA (F, Clm Br, I, At) pada senyawa biner adalah -1
e. Bilangan oksidasi unsur H pada senyawanya adalah +1, kecuali dalam senyawa hibrida
(senyawa hydrogen dengan logam), bilangan oksidasinya -1
f. Bilangan oksidasi unsur O pada senyawanya adalah -2, kecuali pada keadaan terttentu
g. Jumlah bilangan oksidasi unsur-unsur dalam senyawa adalah nol

Skor: 0-20

3) Tentukan bilangan oksidasi dari unsur-unsur di bawah ini!


a. Cu(NO3)2 Cu= +2, N2= +5, O6= -12
b. HNO3 H= +1, N= +5, O3= -6
c. H2SO4 H2= +2, S= +6, O4= -8
d. PO43- P= +5, O43-= -5
e. NH4+ N= -3, H4+= +3

Skor: 0-25

4) Tentukan bilangan oksidasi unsur-unsur pada persamaan reaksi berikut, kemudian tentukan unsur yang
berperan sebagai reduktor dan oksidator, dan tentukan jenis reaksinya (oksidasi atau reduksi)!
a. Sn + SnCl4 → 2SnCl2
0 +4 -4 +2 -2 Oksidator= Sn
Reduktor= Cl

Reduksi
Oksidasi

b. Zn + 2HCl → ZnCl2 + H2
0 +1 -1 +2 -2 0
Oksidator= H
Reduktor= Zn
Oksidasi
Reduksi
c. MnO2 + 4HBr → MnBr2 + 2H2O + Br2
+4 -4 +1-1 +2 -2
-2-2 0
Oksidator= Mn
Reduksi
Reduktor= Br
Oksidasi

d. 2KMnO4 + 14 HCl → 2MnCl2 + 2 KCl + 5 Cl2 + 8 H2O


+1+7 -8 +1-1 +2 -2
+1-1 0 +2-2
Reduksi
Oksidator= Mn
Reduktor= Cl
Oksidasi

e. Fe2O3 + HCl → FeCl3 + H2O


+3 -6 +1-1 +3 -3 +2 -2
BUKAN REAKSI REDOKS

Skor: 0-40

𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑛𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑏𝑒𝑛𝑎𝑟


Nilai = x 100
𝑛𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙
SOAL-SOAL PENUGASAN PERTEMUAN KEDUA

1. Suatu unsur mengalami oksidasi jika …


A. Mengikat elektron
B. Menyerap elektron
C. Melepas oksigen
D. Mengalami penurunan bilangan oksidasi
E. Melepas elektron

2. Bilangan oksidasi klor dalam HClO4 adalah …


A. +7
B. -1
C. +5
D. +3
E. +1

3. Bilangan oksidasi hydrogen dengan bilangan oksidasi -1 terdapat pada senyawa …


A. HNO3
B. PH3
C. NaH
D. H2O
E. NH3

4. Bilangan oksidasi unsur Mn dalam KMnO4 adalah …


A. +6
B. +7
C. -2
D. +4
E. +2
5. Perhatikan reaksi berikut ini!
Cl2 + 2KOH → KClO + H2O
Bilangan oksidasi klor berubah dari …
A. 0 menjadi -1 dan +1
B. -2 menjadi 0 dan _1
C. 0 menjadi -1 dan -2
D. +1 menjadi -1 dan 0
E. -1 menjadi +1 dan 0

6. Reaksi-reaksi berikut ini yang bukan termasuk reaksi redoks adalah …


A. KI + Cl2 → KCl + I2
B. Zn + H2SO4 → ZnSO4 + H2
C. 2NaOH + Cl2 → NaCl +NaClO H2O
D. NaOH + H2SO4 → Na2SO4 + H2O
E. H2O2 + H2S → 2H2O +S

7. Perhatikan ketiga reaksi berikut ini!


1) 2SO2 + O2 → 2SO3
2) MnO2 + 4HCl→ MnCl2 + 2H2O + Cl2
3) CO + 2NaOH → Na2CO3 + H2)
Yang mengalami reaksi redoks adalah …
A. 1 dan 2
B. 1 dan 3
C. 2 dan 3
D. 1 saja
E. 1,2, dan 3

8. Perhatikan reaksi berikut ini:


NaI + MnO2 + H2SO4 → MnSO4 + H2O + Na2SO4 +I2
Senyawa manakah yang mengalami reaksi reduksi dan hasil reduksinya adalah …
A. NaI dan I2
B. NaI dan MnO2
C. H2SO4 dan H2O
D. MnO2 dan NaI
E. MnO2 dan MnSO4

skor perolehan
Nilai Soal PG = x 100
8

SOAL-SOAL DISKUSI DAN PENUGASAN PERTEMUAN

KEEMPAT DAN KELIMA

SOAL DISKUSI

1. Beri nama rumus senyawa berikut!


KBr, CaO, Fe2O3, FeCl3, CO, CO2, FeSO4, SnCl4, AlPO4, Cl2O3, dan HgI2.
2. Tuliskan rumus senyawa-senyawa berikut.
Besi(II) sulfida, timah(IV) nitrat, besi(III) karbonat, magnesium sulfat, natrium sulfit,
kalium nitrat, dan natrium nitrit.

SOAL PENUGASAN

1. Nama senyawa yang tepat untuk PbO2 adalah …

a. Timbal dioksida

b. Timbal(II) oksida

c. Timbal oksida

d. Timbal(IV) oksida

e. Timbal(IV) dioksida
2. Dalam lambung manusia terdapat asam klorida yang membantu proses pencernaan
makanan rumus kimia senyawa tersebut adalah …

a. HClO

b. HCO

c. HCl

d. HClO2

e. HClO3

3. Jika seseorang memiliki pola makan yang tidak teratur dan disertai stress, pengeluaran
asam lambung menjadi berlebih yang dikenal sebagai sakit maag. Untuk menetralisir
kelebihan asam lambung tersebut dapat digunakan senyawa aluminium hidroksida rumus
kimia senyawa tersebut adalah …

a. Al(OH)3

b. AlOH

c. Al(OH)2

d. Al3OH

e. AlCO3

4. Senyawa tembaga(II) sulfat mempunyai rumus kimia …

a. CuSO4

b. Cu2SO4

c. Cu(SO4)2
d. Cu2SO3

e. CuSO3

5. Besi banyak digunakan untuk membuat pagar rumah dan konstruksi bangunan jika tidak
di cat, besi tersebut akan cepat berkarat karena teroksidasi menjadi senyawa besi(III)
oksida. Rumus senyawa tersebut adalah …

a. Fe3O

b. FeO3

c. Fe2O3

d. Fe2O

e. FeO

Kunci jawaban

1. D

2. C

3. A

4. A

5. C
SOAL-SOAL EVALUASI AKHIR

1. Tentukanlah bilangan oksidasi setiap unsur dalam senyawa ion berikut ini!
a. H2 e. Na2O
b. H2O f. KCl
c. NaH g. NO3-
d. H2O2 h. SO42-

2. Pada reaksi elektrolisis timbal(II)bromide, terjadi reaksi:


Pb2+ + 2e- → Pb
2Br → Br2 + 2e-
Di antara dua proses tersebut, mana proses oksidasi dan proses reduksi? Jelaskan
alasannya!

3. Dari reaksi di bawah ini, tentukanlah oksidator dan reduktor serta perubahan bilangan
oksidasinya!
a. Fe2O3(s) + 3CO(g) → 2Fe(s) + 3CO2(g)
b. 2Na(s) + 3H2O(l) → 2NaOH(aq) + H2(g)
c. 2Al(s) + 3Cl2(g) → 2AlCl3(s)
d. O2(g) + S(s) → SO2(g)
e. Cu(s) + S(s) → CuS(s)

4. Tentukan nama dari senyawa-senyawa berikut!


a. Cr2O3 e. MnCl2
b. SnO2 f. NiCl3
c. V2O5 g. CuCl3
d. MnO2 h. AuCl3

5. Jelaskan proses penyepuhan logam seng oleh emas, tulis reaksi redoks yang terjasi!
FORMAT LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)
PRAKTIKUM REAKSI REDUKSI DAN OKSIDASI

A. Identitas Peserta Didik


1. Kelompok :
2. Anggota Kelompok: 1.
2.
3.
4.
3. Hari/Tanggal :

B. Judul LKPD
Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD)
4.9 Membedakan reaksi yang melibatkan dan tidak melibatkan perubahan bilangan
C. Tujuan Kegiatan Pembelajaran
4.9.1 Mengidentifikasi reaksi reduksi dan reaksi oksidasi berdasarkan perubahan
bilangan oksidasinya
4.9.2 Menerapkan reaksi reduksi dan oksidasi serta dapat menyimpulkannya
D.Petunjuk Kegiatan Pembelajaran
Yang pertama melakukan percobaan terlebih dahulu, setiap kelompok masing-masing
akan melakukan dua percobaan. Kemudian setelah itu, akan dilakukan proses mengamati
kejadian yang terjadi pada setiap percobaan dan kemudian membandingkan keduanya. Setelah
dibandingkan, dilanjutkan dengan mengidentifikasi apa saja yang terjadi kedalam pertanyaan-
pertanyaan yang nantinya akan dijawab. Untuk menjawab masalah-masalah yang berkaitan
dengan hasil percobaan, siswa diberi arahan untuk mencari informasi berdasarkan percobaan
yang telah diberikan oleh guru. Setelah pengumpulan data dilakukan baru setelah itu setiap
kelompok diberi waktu masing-masing 5 menit untuk mempresentasikan hasil percobaan
berdasarkan literature dan hasil diskusi. Kemudian semua siswa mengambil kesimpulan
dengan membandingkan informasi yang didapat dengan presentasi dari kelompok lainnya.
Kemudian setiap kelompok akan membuat laporan praktikum sesuai dengan format yang
diberikan dan dijelaskan oleh guru sebagai tugas kelompok yang akan dikumpulkan pada
pertemuan yang akan datang.

E. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran


1. Stimulasi (stimulasion)
PENGISI BALON GAS DAN REAKSI REDOKS
Willy sangat suka membeli balon gas. Biasanya dia membeli balon gas di Pak Amar.
Namun tidak disangka, suatu hari Willy bertanya pada kakaknya, Apakah gas pengisi
balon itu? Bagaimana cara membuat gasnya? Seketika sang kakak teringat dengan
pelajaran kimia di sekolahnya, jika pembuatan gas pengisi pada balon tersebut dapat
dihasilkan dari reaksi antara logam dengan asam. Jenis reaksinya adalah reaksi reduksi dan
oksidasi, yang sering kali disebut denga reaksi redoks.
Konsep lama yang telah dipelajari oleh sang kakak tentang redoks adalah reaksi oksidasi
dan reduksi berdasarkan pengikatan atau pelepasan oksigen. Contoh reaksi tersebut adalah
besi yang bereaksi dengan oksigen menjadi karat besi. Ternyata perubahan besi oksida
(karat besi) menjadi besi tidak hanya terjadi jika direaksikan dengan carbon (C) saja. Besi
oksida dapat berubah menjadi besi ketika bereaksi dengan gas hidrogen. Selain itu, banyak
reaksi reduksi dan oksidasi yang tidak melibatkan pelepasan atau pengikatan oksigen
dalam kehidupan sehari-hari. Misalnya pada pengisian gas pada balon tadi, gas tersebut
dapat dihasilkan dengan mereaksikan logam Mg dengan larutan HCl (asam klorida). Sang
kakakpun semakin penasaran untuk mengetahui konsep redoks apa yang berkaitan dengan
reaksi pembuatan gas pengisian balon gas tersebut.

2. Identifikasi Masalah (Problem Statement)


Berdasarkan cerita diatas, masalah apa yang ingin kalian selesaikan? Buatlah pertanyaan
dari masalah yang kalian inginkan (minimal 2 masalah)!

3. Pengumpulan Data (Data Collecting)


a. Percobaan
(1) Alat :
 Tabung reaksi 2 buah
 Spatula 2 buah

Bahan:
 Larutan HCl encer 30 mL
 Padatan NaOH 1gr
 Pita magnesium 1cm
 Kertas label

(2) Petunjuk pelaksanaan percobaan


 Disiapkan 2 tabung reaksi dan diberi label I dan II menggunakan kertas label.
 Dimasukkan 15 mL larutan HCl encer kedalam tabung reaksi I.
 Ditambahkan pada tabung reaksi I 1 cm pita Mg.
 Ditutup mulut tabung reaksi dengan menggunakan balon (balon dalam keadaan
berdiri).
 Dimasukkan 15 mL larutan HCl encer kedalam tabung reaksi II.
 Ditambahkan 1 gr padatan NaOH kedalam tabung reaksi II.
 Ditutup mulut tabung reaksi dengan balon (balon dalam keadaan berdiri).
 Diamati setiap perubahan atau reaksi yang terjadi pada setiap balon untuk setiap
tabung reaksi dan ditulis hasil pengamatan pada tabel hasil pengamatan yang telah
disediakan.
(3) Tuliskan hasil pengamatan kalian pada tabel dibawah ini:

Langkah kerja Hasil pengamatan


Ketika HCl encer
ditambahkan dengan pita
Mg
Ketika HCl encer
direaksikan
dengan padatan
NaOH
Kondisi balon pada
tabung reaksi I
Kondisi balon pada
rabung reaksi II

4. Pemrosesan Data/Informasi (Data Processing)


1. coba tuliskan persamaan reaksi yang terjadi antara logam Mg dengan larutan
HCl lengkap dengan hasil reaksinya!

2.berdasarkan reaksi diatas, tuliskan biloks setiap senyawa atau unsur beserta
perubahan biloksnya

3. coba tuliskan persamaan reaksi yang terjadi antara padatan NaOH dengan larutan
HCl lengkap dengan hasil reaksinya!

4.berdasarkan reaksi diatas, tuliskan biloks setiap senyawa atau unsur beserta
perubahan biloksnya
5. Pada tabung reaksi yang balonnya mengembang, tentukan gas apa yang dihasilkan pada
tabung tersebut ditinjau dari persamaan reaksi senyawa pada tabung reaksi tersebut!

6. setelah kalian mengetahui persamaan reaksi pada setiap tabung reaksi, coba kalian
tentukan manakah reaksi yang termasuk reaksi reduksi atau oksidasi berdasarkan
perubahan bilangan oksidasi pada senyawa yang direaksikan ! kemukakan alasan
kalian !

5. Verifikasi (Verification)
Presentasikan hasil diskusi kalian didepan kelas, dengan satu anggota mewakili
kelompoknya. Komunikasikan hasil diskusi kalian dengan bahasa yang tepat dan lancer
serta mudah dipahami oleh anggota kelompok lainnya.
6. Generalisasi (Generalization)
Berdasrkan hasil diskusi dan hasil dari presentasi yang telah kalian dan kelompok lain
lakukan. Cobalah tuliskan kesimpulan dari percobaan hari ini dalam kolom dibawah ini.

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK ( LKPD )


LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK ( LKPD )
TATA NAMA SENYAWA
PERTEMUAN KEEMPAT

A. Identitas Peserta Didik


1. Kelompok : ….…..……………………………..……….
2. Anggota Kelompok : 1...…………………………………..……
2...………………..………………………
3...……………………..…………………
4...…………………………..……………
3. Hari/Tanggal : ……………………………………..……….

B. Judul LKPD
Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD)
3. Tata Nama Senyawa

C. Tujuan Kegiatan Pembelajaran


3.9.5
4.9.6
4.9.7
D.Petunjuk Kegiatan Pembelajaran
 Peserta didik duduk dalam kelompok yang telah dibagikan
 Peserta didik mencari rumus kimia suatu senyawa sebanyak 5 buah dengan menyusun
kartu puzzle yang telah disediakan oleh guru
 Peserta didik berdiskusi dengan teman kelompoknya untuk memberikan nama senyawa
kimia yang telah didapat

E. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran


1. Stimulasi (stimulasion)
KARTU PUZZLE UNSUR KIMIA

2. Identifikasi Masalah (Problem Statement)


 Apakah senyawa yang didapat termasuk senyawa ionic, molekuler atau ion poliatomik?
 Bagaimana aturan penamaan senyawa yang telah didapat?
 Apa nama senyawa kimia yang telah didapat?

3. Pengumpulan Data (Data Collecting)


Melalui Kajian Literatur
TATA NAMA SENYAWA
Tata nama kimia adalah serangkaian aturan persenyawaan-persenyawaan kimia
yang disusun secara sistematis. Tata nama kimia disusun berdasarkan aturan IUPAC.
Senyawa Ionik
Senyawa ionik terbentuk dari kation (ion positif) dan anion (ion negatif). Banyak
senyawa ionik merupakan senyawa biner, yaitu senyawa yang terbentuk dari hanya dua
unsur. Untuk senyawa ionik biner, penamaan dimulai dari kation logam kemudian diikuti
anion nonlogam dan diberi akhiran "-ida". Untuk kation yang memiliki lebih dari 1 jenis
muatan (bilangan oksidasi), diberi keterangan angka romawi di tengahnya sesuai
besarnya muatan.
Senyawa molekular merupakan senyawa biner. senyawa molekular tersusun atas
unsur-unsur non-logam. Penamaan dimulai dari unsur no-logam pertama diikuti nama
unsur non-logam yang diberi akhiran -ida. Jika dua unsur non-logam dapat membentuk
lebih dari dua jenis senyawa maka digunakan awalan Yunani, suatu awalan yang sesuai
dengan indeks dalam rumus kimianya.
Senyawa ion poliatomik penamaannya dimulai dari ion positif (kation)
dilanjutkan dengan ion negatif (anion). untuk ion logam yang memiliki lebih dari satu
jenis muatan diberi keterangan angka romawi ditengahnya sesuai besar muatan.

PERTANYAAN:
 Apakah senyawa yang didapat termasuk senyawa ionic, molekuler atau ion
poliatomik?
 Apa nama senyawa kimia yang telah didapat?

4. Pemrosesan Data/Informasi (Data Processing)

 Peserta didik dengan kelompoknya berdiskusi untuk memberi nama senyawa kimia
yang telah didapatkan
 Peserta didik mengolah data hasil pengamatan yang berhubungan dengan kajian tata
nama senyawa

5. Verifikasi (Verification)
 Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi kelompok tentang tata nama senyawa
kimia
 Peserta didik lain mengemukakan pendapat dan bertanya atas presentasi yang
dilakukan tentang tata nama senyawa kimia

6. Generalisasi (Generalization)
 Peserta didik menyimpulkan hasil percobaan dan diskusi tentang tata nama senyawa
kimia.
MATERI PELAJARAN

A. Konsep Reaksi Redoks

Reaksi redoks dipandang sebagai hasil dari perpindahan atom oksigen dan
hidrogen. Oksidasi merupakan proses terjadinya penangkapan oksigen oleh suatu zat.
Sementara itu reduksi adalah proses terjadinya pelepasan oksigen oleh suatu zat. Oksidasi
juga diartikan sebagai suatu proses terjadinya pelepasan hidrogen oleh suatu zat dan
reduksi adalah suatu proses terjadinya penangkap hidrogen. Seiring dilakukannya
berbagai percobaan, konsep redoks juga mengalami perkembangan.

Munculah teori yang lebih modern yang hingga saat ini masih dipakai.

Pada teori ini disebutkan bahwa:

- Oksidasi adalah proses yang menyebabkan hilangnya satu atau lebih elektron dari
dalam zat. Zat yang mengalami oksidasi menjadi lebih
- Reduksi adalah proses yang menyebabkan diperolehnya satu atau lebih elektron oleh
suatu zat. Zat yang mengalami reduksi akan menjadi lebih Teori ini masih dipakai
hingga saat ini. Jadi proses oksidasi dan reduksi tidak hanya dilihat dari penangkapan
oksigen dan hidrogen, melainkan dipandang sebagai proses perpindahan elektron dari
zat yang satu ke zat yang lain (Arifatun Anifah Setyawati, 2009).

B. Reaksi Redoks berdasarkan Penggabungan dan Pelepasan Oksige


1. Reaksi Oksidasi
Reaksi oksidasi didefinisikan sebagai reaksi yang terjadi antara suatu zat dan
oksigen sehingga membentuk senyawa yang mengandung oksigen. Misalnya (Nana
Sutresna, 2007 );
a. Reaksi Pengaratan Besi
Besi (Fe) mula-mula bereaksi dengan oksigen dan uap air menghasilkan
senyawa yang mengandung oksigen (Fe2O3. 2H2O) yang disebut karat.

Reaksinya:

4Fe(s) + 3O2(g) → 2Fe2O3(s)

b. Perubahan minyak goreng menjadi tengik. Reaksi ini disebabkan karena asam
lemak yang ada pada minyak bereaksi dengan oksigen, sehingga minyak tersebut
teroksidasi sehingga berbau tidak enak.
a. Pembakaran; pembakaran kertas, pembakaran lilin, pembakaran minyak tanah,
atau elpiji dalam rumah tangga, dan pembakaran glukosa dalam tubuh.
2. Reaksi Reduksi

Reaksi reduksi merupakan kebalikan dari reaksi oksidasi, yaitu reaksi


pelepasan oksigen dari suatu zat yang mengandung oksigen. Misalnya (Nana
Sutresna, 2007 );

a. Reaksi Fotosintesis
Pada reaksi fotosintesis, tumbuhan menggunakan karbon dioksida, air, dan
matahari untuk menghasilkan zat gula dan oksigen. Reaksinya yaitu;

6CO2 + 6H2O → C6H12O6 + 6O2

b. Reaksi pengolahan bijih besi


Bijih besi mengandung atom oksigen (Fe2O3). Untuk memisahkan oksigen
dari bijih besi, bijih tersebut direaksikan dengan karbon dan dipanaskan. Sehingga
dihasilkan CO2 dan besi murni. Reaksinya yaitu;

2Fe2O3(s) + 3C(s) → 4Fe(s) + 3CO2(g)

C. Reaksi Redoks berdasarkan Bilangan Oksidasi


Bilangan oksidasi atau tingkat oksidasi merupakan nilai muatan atom dalam suatu
molekul atau ion. Biloks atau b.o ini dapat berharga positif atau negatif. Ada atom yang
hanya memiliki satu biloks, ada pula yang memiliki lebih dari satu biloks. Prinsip reaksi
redoks berdasarkan perubahan biloks terkait dengan pelepasan dan penerimaan elektron
dalam suatu reaksi redoks yang menyebabkan perubahan biloks unsur-unsur yang
terdapat di dalamnya. Reaksi redoks terjadi jika dalam reaksi tersebut terjadi perubahan
bilangan oksidasi.

Reaksi auto redoks atau reaksi disproporsionasi yaitu reaksi yang terjadi jika
terdapat satu zat yang mengalami reaksi reduksi sekaligus reaksi oksidasi. Jadi, zat
tersebut mengalami penambahan sekaligus pengurangan bilangan oksidasi (Nana
Sutresna, 2007 ).

D. Pereduksi dan Pengoksidasi

Partikel akan bersifat pengoksidasi bila ia mempunyai kecenderungan menarik


elektron dari partikel lain, yaitu unsur elektronegatif (seperti oksigen, halogen dan H+)
dan senyawa yang mengandung unsur elektronegatif (seperti HNO3). Partikel bersifat
pereduksi bila mempunyai elektron yang terikat lemah, sehingga mudah lepas dan ditarik
oleh partikel lain. Dari sifat periodik unsur diketahui bahwa unsur yang demikian adalah
unsur elektropositif atau logam (Syukri S, 1999).

E. . Bilangan Oksidasi dan Nama Senyawa


Beberapa unsur transisi dapat membentuk senyawa dengan lebih dari satu
bilangan oksidasi. Misalnya besi dapat membentuk dua macam oksida, yaitu fero oksida
(FeO) dan feri oksida (Fe2O3). Nama fero diberikan pada besi dengan bilangan oksidasi
rendah (+2) dan feri diberikan pada besi dengan bilangan oksidasi tinggi (+3).
Permasalahan yang timbul adalah untuk logam yang dapat membentuk senyawa dengan
lebih dari dua bilangan oksidasi. Oleh karena itu, IUPAC membuat aturan tata nama
dengan menunjukkan bilangan oksidasinya. Caranya dengan menambahkan angka
romawi dalam tanda kurung. Sebagai contoh, besi mempunyai dua bilangan oksidasi,
yaitu +2 dan +3 yang disebut sebagai besi (II) dan besi (III), sehingga nama untuk FeO
adalah besi (II) oksida dan Fe2O3 adalah besi (III) oksida (Unggul Sudarmo, 2013).

F. Tata Nama Senyawa


Setiap senyawa perlu mempunyai nama spesifik. Seperti halnya penamaa unsur,
pada mulanya penamaan senyawa didasarkan pada berbagai hal, seperti nama tempat,
nama orang, atau sifat tertentu dari senyawa yang bersangkutan.

Dewasa ini, jutaan senyawa telah dikenal dan tiap tahun ditemukan ribuan
senyawa baru, sehingga diperlukan cara untuk pemberian nama. Oleh karena itu mustahil
bagi kita untuk menghapalkan jutaan nama dan setiap nama berdiri sendiri, tanpa kaitan
antara yang satu dengan yang lainnya. Dalam sistem penamaan yang digunakan sekarang,
nama senyawa didasarkan pada rumus kimianya. Kita akan membahas cara penamaan
senyawa yang terdiri dari dua dan tiga jenis unsur.

 Tata nama Senyawa Anorganik

Tata Nama Senyawa Anorganik yang dipelajari pada pokok bahasan ini adalah:

- Tata nama senyawa Biner


- Tata nama senyawa Ion
- Tata nama senyawa Terner

1. Tata nama senyawa biner


a) Logam + Non Logam
 Penaman senyawa biner mengikuti urutan berikut :

Bi – Si – As – C – P – N – H – S – I – Br – Cl – O – T
 Tuliskan nama unsur logam tanpa modifikasi apa pun, kemudian diikuti
nama unsur non logam dengan akhiran “ida”.

Contoh : NaCl = Natrium klorida

 Unsur – unsur logam dengan bilangan oksidasi lebih dari satu jenis,
maka bilangan oksidasinya ditulis dengan angka romawi.

Contoh : CrO = Kromium (II) oksida

b) Non Logam + Non Logam


 Satu Jenis Senyawa
Cara penulisan rumus dan senyawanya yaitu dengan menuliskan
terlebih dahulu unsur dengan bilangan oksidasi positif baru kemudian
diikuti unsur dengan bilangan oksidasi negatif + ida.

Contoh : HCl = Hidrogen klorida

H2S = Hidrogen sulfida

 Lebih dari Satu Jenis Senyawa

Cara penulisan rumus dan senyawanya yaitu dengan menuliskan


terlebih dahulu unsur dengan bilangan oksidasi positif diikuti unsur
dengan awalan mono / di / tri…../ deka dan akhiran “ida”.

Contoh : CO2 = Karbon dioksida

NO2 = Nitrogen dioksida

2. Tata Nama Senyawa Ion


Senyawa ion terdiri atas suatu kation dan suatu anion. Kation umumnya adalah
ion logam sedangkan anion dapat berupa anion non logam. Berikut ini beberapa
contoh senyawa ion.
Kation Anion Rumus Senyawa Ion
Na+ Cl– NaCl
K+ OH– KOH
Na+ SO42- Na2SO4

Beberapa Jenis Kation

No Rumus Nama ion


1. Na+ Natrium
2. K+ Kalium
3. Mg2+ Magnesium
4. Ca2+ Kalsium
5. Ba2+ Barium

Beberapa Jenis Anion

No Rumus Nama ion


1 OH– Hidroksida
2 O2- Oksida
3 F– Fluorida
4 Cl– Klorida
5 PO43- Fosfat

3. Tata Nama Senyawa Terner


Senyawa terner sederhana meliputi asam, basa, dan garam. Asam, basa, dan
garam adalah tiga kelompok senyawa yang paling terkait satu dengan yang lain.
Reaksi asam dengan basa menghasilkan garam.
 Tata Nama Asam
Rumus asam terdiri atas atom hidrogen dan suatu anion yang di sebut sisa
asam. Akan tetapi perlu diingat bahwa asam adalah senyawa molekul, bukan
senyawa ion.

Contoh : H3PO4

Nama asam : asam fosfat

Rumus sisa asam : PO43-

 Tata Nama Basa


Basa adalah zat yang didalam air dapat menghasilkan ion OH–. Pada
umumnya basa adalah senyawa ion yang terdiri dari kation logam dan anion
OH–. Nama basa sama dengan nama kationnya yang diikuti kata hidroksida.

Contoh : NaOH (Natrium Hidroksida)

Ca(OH)2 (Kalsium Hidroksida)

 Tata Nama Garam


Garam adalah senyawa ion yang terdiri dari kation basa dan anion sisa
asam. Rumus dan penamaannya sama dengan senyawa ion.

Kation Anion Rumus Garam Nama Garam


Na+ NO3– NaNo3 Natrium Nitrat
Ca2+ NO3– Ca(NO3)2 Kalsium Nitrat
Al3+ SO4– Al2(SO4)3 Aluminium Sulfat
Cu2+ S2- CuS Tembaga (II) sulfida

4. Tata Nama Senyawa Organik


Senyawa organik adalah senyawa – senyawa karbon dengan sifat – sifat tertentu.
Senyawa organik mempunyai tata nama khusus. Selain nama sistematis, banyak
senyawa organik mempunyai nama lazim atau nama dagang.

Beberapa di antaranya berikut ini :


CH4

CO(NH2)2

CH3COOH

C6H12O6

C12H22O11

Jumlah senyawa organik sangat banyak dan tata nama senyawa organnik
lebih kompleks karena tidak dapat ditentukan dari rumus kimianya saja tetapi dari
rumus struktur dan gugus fungsinya. Disini hanya dibahas tata nama senyawa
organik yang sederhana saja.

Anda mungkin juga menyukai