DISUSUN OLEH :
RAKA RANGGA DISA : E1M016056
RARA NABILA ARIENO : E1M016057
SAFRINA AZARIA RAHMAN : E1M016061
SEKAR WANGI : E1M016063
A. Identitas
1. Sekolah : SMAN 1 OREO
2. Mata Pelajaran : Kimia
3. Kelas/Semester : X / Genap
4. Materi Pokok : Reaksi Reduksi dan Oksidasi serta Tata Nama Senyawa
5. Alokasi Waktu : 6 x 3 JP (Enam Kali Pertemuan)
D. Tujuan Pembelajaran
1. Siswa dapat mengamati reaksi oksidasi berdasarkan perubahan warna pada irisan
beberapa jenis buah (apel, kentang, dan pisang) dan karat besi melalui demonstrasi
yang dilakukan.
2. Siswa dapat menentukan bilangan oksidasi unsur dalam senyawa atau ion
berdasarkan penjelasan yang diberikan.
3. Siswa dapat mengidentifikasi reaksi reduksi dan reaksi oksidasi berdasarkan
perubahan bilangan oksidasi dari tugas yang diberikan.
4. Siswa dapat menganalisis perbedaan reaksi reduksi dan reaksi oksidasi melalui
kegiatan diskusi yang dilakukan.
5. Siswa dapat mengidentifikasi reaksi reduksi dan reaksi oksidasi berdasarkn
perubahan bilangan oksidasi melalui percobaan yang dilakukan serta mampu
menyimpulkan hasil yang diperoleh.
6. Siswa dapat menerapkan aturan tata nama senyawa anorganik dan organic sederhana
menurut aturan IUPAC berdasarkan pembahasan yang diberikan.
7. Siswa dapat menganalisis nama beberapa senyawa sesuai aturan IUPAC berdasarkan
tugas yang diberikan.
E. Materi Pembelajaran
1) Factual
Contoh dari reaksi reduksi dan oksidasi yaitu misalnya pada reaksi pengkaratan
pada besi. Akan tetapi, ada pula reaksi reduksi dan oksidasi yang tidak melibatkan
pelepasan ataupun pengikatan oksigen dalam kehidupan sehari-hari. Misalnya, yaitu
reaksi-reaksi antara logam-logam alkali dengan air yang menghasilkan hidroksida
logam dan gas hidrogen. Dalam tata nama senyawa, nama beberapa senyawa dapat
digunakan dalam kehidupan sehari-hari.
2) Konseptual
Definisi reaksi reduksi dan oksidasi yaitu reaksi yang terjadi karena adanya reaksi
pelepasan dan pengikatan oksigen yanf ditandai dengan perubahan bilangan oksidasi
pada reaksinya. Sedangkan untuk reaksi reduksi dan oksidasi berdasarkan
keterliabatan hidrogen memang sangat terbatas, hanya untuk reaksi-reaksi yang
melibatkan hidrogen didalamnya. Reaski oksidasi dalam hal ini yaitu reaksi yang
melepas hidrogen, sementara reaksi reduksi adalah reaksi yang mengikat hidrogen.
Antara definisi reaksi reduksi dan oksidasi berdasarkan pelepasan atau pebikatan
oksigen dengan definisi reaksi reduksi dan oksidasi berdasarkan pelepasan atau
pengikatan hidrogen memiliki konsep yang berbanding terbalik. Dalam penataan tata
nama senyawa bilangan oksidasi juga berperan.
3) Prosedural :
Beberapa contoh reaksi redoks yang melibatkan oksigen:
N2 (g) + 3H2 (G) 2NH3 (g)
CO (S) + H2 (G) C(S) + H2O (l)
Beberapa contoh reaksi redoks yang melibatkan hidrogen;
2Mg (s + O2 (g)) 2MgO(s)
Tahapan pemberian nama senyawa.
F. Pendekatan/Model/Metode Pembelajaran
Pendekatan Pembelajaran : Saintifik
Model Pembelajaran : Diskoveri Terbimbing
Metode Pembelajaran : Ceramah, penugasan, praktikum, diskusi, tanya jawab.
H. Sumber Belajar
1. Buku teks kimia SMA
2. Internet halman web http://id.m.wikipedia.org/wiki/Redoks
3. Lembar kerja peserta didik (LKPD)
I. Langkah-langkah Pembelajaran
Generalization
Guru mengarahkan siswa untuk
menyimpulkan apa yang disebut dengan
reaksi redoks dari hasil pengamatan
proses pengkaratan besi, perubahan
warna pada buah apel, kentanf dan pisag
yang di potong serta dari apa yang sudah
dijelaskan oleh guru dan hasil diskusi
mereka.
Contoh:
kemandirian 10’
Mengapa noda berwarna pada dan gotong
kain menghilang setelah dicuci royong
dengan pemutih?
20’
Penentuan bilangan oksidasi gotong
unsur dalam senyawa royong dan
integritas
Siswa : Baik bu
8. Menyampaikan langkah-langkah
pembelajaran
Apresiasi:
- Diskusi kelompok
- Penugasan
f. Menyampaikan langkah-langkah
pembelajaran
- Diskusi
- Tanya jawab
gotong
royong dan
Siswa memberi nama senyawa yang
Data integritas
disusun tadi sesuai dengan aturan
Processing
penamaan senyawa organic dan
anorganik dengan cara berdiskusi
gotong
Siswa diberi kesempatan untuk royong dan
memverifikasi hasil diskusinya dengan integritas
Verification
bertanya kepada guru
c. Apresiasi
g. Menyampaikan langkah-langkah
pembelajaran
- Diskusi
- Presentasi
- Tanya jawab
Evaluasi proyek
1. Setiap kelompok
Kemandirian,
mempersentasikan hasil diskusi
gotong
didepan kelas
royong
2. Kelompok lain dipersilakan untuk
memberikan kritik atau saran
serta bertanya kepada kelompok Kemandirian,
yang telah mempresentasikan
hasil diskusinya relegius
2. Bentuk Penilaian
Mengetahui:
Kepala Sekolah, Guru Mata Pelajaran,
………….………………………… ………….…………………………..
LAMPIRAN:
1. Lembar kerja peserta didik (LKPD)
2. Instrumen penilaian
3. Materi tugas peserta didik
LAMPIRAN-LAMPIRAN RPP
1. Penilaian Sikap
- Pertemuan pertama
Lembar Penilaian pada Kegiatan Diskusi
Mata Pelajaran : Kimia
Kelas/Semester : X MIPA/2
Topik/Sub Topik : - Bilangan oksidasi unsur dalam senyawa atau ion
- Perkembangan reaksi reduksi-oksidasi
Indikator : 3.9.2 Mengamati reaksi oksidasi melalui perubahan pada irisan buah
(apel, kentang, pisang) dan karat besi
3.9.2 Menentukan bilangan oksidasi unsur dalam senyawa atau ion
Skor
No Aspek yang Dinilai Keterangan
1 2 3
1 Menunjukkan rasa ingin tahu 3 : menunjukkan rasa ingin tahu yang besar,
antusias, aktif dalam dalam kegiatan baik
kelompok maupun individu.
Baik (B) 70 ≤ B ≤ 79
Cukup (C) 60 ≤ C ≤ 69
- Pertemuan kedua
Lembar Penilaian pada Kegiatan Diskusi dan Persentasi
Rubrik Penilaian
1. Jika tidak teliti dalam menjalankan praktikum, tidak bertanggung jawab atas kebersihan
dan keutuhan alat, serta tidak jujur dalam menuliskan hasil praktikum dalam diskusi
kelompok.
2. Jika teliti dalam menjalankan praktikum, bertanggung jawab atas kebersihan dan
keutuhan alat, sertajujur dalam menuliskan hasil praktikum dalam diskusi kelompok,
namun lamban dan tidak tegas ketika bekerja di dalam laboratorium.
3. Jika teliti dalam menjalankan praktikum, bertanggung jawab atas kebersihan dan
keutuhan alat, sertajujur dalam menuliskan hasil praktikum dalam diskusi kelompok.
𝐉𝐮𝐦𝐥𝐚𝐡 𝐒𝐤𝐨𝐫 PREDIKAT NILAI
𝑵𝒊𝒍𝒂𝒊 = 𝐱𝟏𝟎𝟎
𝟗
Sangat Baik ( SB) 80 ≤ AB ≤ 100
Baik (B) 70 ≤ B ≤ 79
Cukup (C) 60 ≤ C ≤ 69
Jumlah
Kinerja
Skor
Presentasi
Komunikatif
Rasa Ingin
Tanggung
Presentasi
kerjasama
No Nama Siswa
Jumlah
jawab
Teliti
Tahu
Jujur
Isi
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)
1.
2.
3.
dst
2. Penilaian Pengetahuan
- Penugasan (soal penugasan ada pada setiap akhir matri yang terlampir)
- Testulis (Untuk ujian akhir materi)
1) Carilah informasi tentang konsep reaksi redoks, kemudian tuliskan pada table berikut!
Skor: 0-15
Skor: 0-20
Skor: 0-25
4) Tentukan bilangan oksidasi unsur-unsur pada persamaan reaksi berikut, kemudian tentukan unsur yang
berperan sebagai reduktor dan oksidator, dan tentukan jenis reaksinya (oksidasi atau reduksi)!
a. Sn + SnCl4 → 2SnCl2
0 +4 -4 +2 -2 Oksidator= Sn
Reduktor= Cl
Reduksi
Oksidasi
b. Zn + 2HCl → ZnCl2 + H2
0 +1 -1 +2 -2 0
Oksidator= H
Reduktor= Zn
Oksidasi
Reduksi
c. MnO2 + 4HBr → MnBr2 + 2H2O + Br2
+4 -4 +1-1 +2 -2
-2-2 0
Oksidator= Mn
Reduksi
Reduktor= Br
Oksidasi
Skor: 0-40
skor perolehan
Nilai Soal PG = x 100
8
SOAL DISKUSI
SOAL PENUGASAN
a. Timbal dioksida
b. Timbal(II) oksida
c. Timbal oksida
d. Timbal(IV) oksida
e. Timbal(IV) dioksida
2. Dalam lambung manusia terdapat asam klorida yang membantu proses pencernaan
makanan rumus kimia senyawa tersebut adalah …
a. HClO
b. HCO
c. HCl
d. HClO2
e. HClO3
3. Jika seseorang memiliki pola makan yang tidak teratur dan disertai stress, pengeluaran
asam lambung menjadi berlebih yang dikenal sebagai sakit maag. Untuk menetralisir
kelebihan asam lambung tersebut dapat digunakan senyawa aluminium hidroksida rumus
kimia senyawa tersebut adalah …
a. Al(OH)3
b. AlOH
c. Al(OH)2
d. Al3OH
e. AlCO3
a. CuSO4
b. Cu2SO4
c. Cu(SO4)2
d. Cu2SO3
e. CuSO3
5. Besi banyak digunakan untuk membuat pagar rumah dan konstruksi bangunan jika tidak
di cat, besi tersebut akan cepat berkarat karena teroksidasi menjadi senyawa besi(III)
oksida. Rumus senyawa tersebut adalah …
a. Fe3O
b. FeO3
c. Fe2O3
d. Fe2O
e. FeO
Kunci jawaban
1. D
2. C
3. A
4. A
5. C
SOAL-SOAL EVALUASI AKHIR
1. Tentukanlah bilangan oksidasi setiap unsur dalam senyawa ion berikut ini!
a. H2 e. Na2O
b. H2O f. KCl
c. NaH g. NO3-
d. H2O2 h. SO42-
3. Dari reaksi di bawah ini, tentukanlah oksidator dan reduktor serta perubahan bilangan
oksidasinya!
a. Fe2O3(s) + 3CO(g) → 2Fe(s) + 3CO2(g)
b. 2Na(s) + 3H2O(l) → 2NaOH(aq) + H2(g)
c. 2Al(s) + 3Cl2(g) → 2AlCl3(s)
d. O2(g) + S(s) → SO2(g)
e. Cu(s) + S(s) → CuS(s)
5. Jelaskan proses penyepuhan logam seng oleh emas, tulis reaksi redoks yang terjasi!
FORMAT LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)
PRAKTIKUM REAKSI REDUKSI DAN OKSIDASI
B. Judul LKPD
Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD)
4.9 Membedakan reaksi yang melibatkan dan tidak melibatkan perubahan bilangan
C. Tujuan Kegiatan Pembelajaran
4.9.1 Mengidentifikasi reaksi reduksi dan reaksi oksidasi berdasarkan perubahan
bilangan oksidasinya
4.9.2 Menerapkan reaksi reduksi dan oksidasi serta dapat menyimpulkannya
D.Petunjuk Kegiatan Pembelajaran
Yang pertama melakukan percobaan terlebih dahulu, setiap kelompok masing-masing
akan melakukan dua percobaan. Kemudian setelah itu, akan dilakukan proses mengamati
kejadian yang terjadi pada setiap percobaan dan kemudian membandingkan keduanya. Setelah
dibandingkan, dilanjutkan dengan mengidentifikasi apa saja yang terjadi kedalam pertanyaan-
pertanyaan yang nantinya akan dijawab. Untuk menjawab masalah-masalah yang berkaitan
dengan hasil percobaan, siswa diberi arahan untuk mencari informasi berdasarkan percobaan
yang telah diberikan oleh guru. Setelah pengumpulan data dilakukan baru setelah itu setiap
kelompok diberi waktu masing-masing 5 menit untuk mempresentasikan hasil percobaan
berdasarkan literature dan hasil diskusi. Kemudian semua siswa mengambil kesimpulan
dengan membandingkan informasi yang didapat dengan presentasi dari kelompok lainnya.
Kemudian setiap kelompok akan membuat laporan praktikum sesuai dengan format yang
diberikan dan dijelaskan oleh guru sebagai tugas kelompok yang akan dikumpulkan pada
pertemuan yang akan datang.
Bahan:
Larutan HCl encer 30 mL
Padatan NaOH 1gr
Pita magnesium 1cm
Kertas label
2.berdasarkan reaksi diatas, tuliskan biloks setiap senyawa atau unsur beserta
perubahan biloksnya
3. coba tuliskan persamaan reaksi yang terjadi antara padatan NaOH dengan larutan
HCl lengkap dengan hasil reaksinya!
4.berdasarkan reaksi diatas, tuliskan biloks setiap senyawa atau unsur beserta
perubahan biloksnya
5. Pada tabung reaksi yang balonnya mengembang, tentukan gas apa yang dihasilkan pada
tabung tersebut ditinjau dari persamaan reaksi senyawa pada tabung reaksi tersebut!
6. setelah kalian mengetahui persamaan reaksi pada setiap tabung reaksi, coba kalian
tentukan manakah reaksi yang termasuk reaksi reduksi atau oksidasi berdasarkan
perubahan bilangan oksidasi pada senyawa yang direaksikan ! kemukakan alasan
kalian !
5. Verifikasi (Verification)
Presentasikan hasil diskusi kalian didepan kelas, dengan satu anggota mewakili
kelompoknya. Komunikasikan hasil diskusi kalian dengan bahasa yang tepat dan lancer
serta mudah dipahami oleh anggota kelompok lainnya.
6. Generalisasi (Generalization)
Berdasrkan hasil diskusi dan hasil dari presentasi yang telah kalian dan kelompok lain
lakukan. Cobalah tuliskan kesimpulan dari percobaan hari ini dalam kolom dibawah ini.
B. Judul LKPD
Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD)
3. Tata Nama Senyawa
PERTANYAAN:
Apakah senyawa yang didapat termasuk senyawa ionic, molekuler atau ion
poliatomik?
Apa nama senyawa kimia yang telah didapat?
Peserta didik dengan kelompoknya berdiskusi untuk memberi nama senyawa kimia
yang telah didapatkan
Peserta didik mengolah data hasil pengamatan yang berhubungan dengan kajian tata
nama senyawa
5. Verifikasi (Verification)
Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi kelompok tentang tata nama senyawa
kimia
Peserta didik lain mengemukakan pendapat dan bertanya atas presentasi yang
dilakukan tentang tata nama senyawa kimia
6. Generalisasi (Generalization)
Peserta didik menyimpulkan hasil percobaan dan diskusi tentang tata nama senyawa
kimia.
MATERI PELAJARAN
Reaksi redoks dipandang sebagai hasil dari perpindahan atom oksigen dan
hidrogen. Oksidasi merupakan proses terjadinya penangkapan oksigen oleh suatu zat.
Sementara itu reduksi adalah proses terjadinya pelepasan oksigen oleh suatu zat. Oksidasi
juga diartikan sebagai suatu proses terjadinya pelepasan hidrogen oleh suatu zat dan
reduksi adalah suatu proses terjadinya penangkap hidrogen. Seiring dilakukannya
berbagai percobaan, konsep redoks juga mengalami perkembangan.
Munculah teori yang lebih modern yang hingga saat ini masih dipakai.
- Oksidasi adalah proses yang menyebabkan hilangnya satu atau lebih elektron dari
dalam zat. Zat yang mengalami oksidasi menjadi lebih
- Reduksi adalah proses yang menyebabkan diperolehnya satu atau lebih elektron oleh
suatu zat. Zat yang mengalami reduksi akan menjadi lebih Teori ini masih dipakai
hingga saat ini. Jadi proses oksidasi dan reduksi tidak hanya dilihat dari penangkapan
oksigen dan hidrogen, melainkan dipandang sebagai proses perpindahan elektron dari
zat yang satu ke zat yang lain (Arifatun Anifah Setyawati, 2009).
Reaksinya:
b. Perubahan minyak goreng menjadi tengik. Reaksi ini disebabkan karena asam
lemak yang ada pada minyak bereaksi dengan oksigen, sehingga minyak tersebut
teroksidasi sehingga berbau tidak enak.
a. Pembakaran; pembakaran kertas, pembakaran lilin, pembakaran minyak tanah,
atau elpiji dalam rumah tangga, dan pembakaran glukosa dalam tubuh.
2. Reaksi Reduksi
a. Reaksi Fotosintesis
Pada reaksi fotosintesis, tumbuhan menggunakan karbon dioksida, air, dan
matahari untuk menghasilkan zat gula dan oksigen. Reaksinya yaitu;
Reaksi auto redoks atau reaksi disproporsionasi yaitu reaksi yang terjadi jika
terdapat satu zat yang mengalami reaksi reduksi sekaligus reaksi oksidasi. Jadi, zat
tersebut mengalami penambahan sekaligus pengurangan bilangan oksidasi (Nana
Sutresna, 2007 ).
Dewasa ini, jutaan senyawa telah dikenal dan tiap tahun ditemukan ribuan
senyawa baru, sehingga diperlukan cara untuk pemberian nama. Oleh karena itu mustahil
bagi kita untuk menghapalkan jutaan nama dan setiap nama berdiri sendiri, tanpa kaitan
antara yang satu dengan yang lainnya. Dalam sistem penamaan yang digunakan sekarang,
nama senyawa didasarkan pada rumus kimianya. Kita akan membahas cara penamaan
senyawa yang terdiri dari dua dan tiga jenis unsur.
Tata Nama Senyawa Anorganik yang dipelajari pada pokok bahasan ini adalah:
Bi – Si – As – C – P – N – H – S – I – Br – Cl – O – T
Tuliskan nama unsur logam tanpa modifikasi apa pun, kemudian diikuti
nama unsur non logam dengan akhiran “ida”.
Unsur – unsur logam dengan bilangan oksidasi lebih dari satu jenis,
maka bilangan oksidasinya ditulis dengan angka romawi.
Contoh : H3PO4
CO(NH2)2
CH3COOH
C6H12O6
C12H22O11
Jumlah senyawa organik sangat banyak dan tata nama senyawa organnik
lebih kompleks karena tidak dapat ditentukan dari rumus kimianya saja tetapi dari
rumus struktur dan gugus fungsinya. Disini hanya dibahas tata nama senyawa
organik yang sederhana saja.