Disusun oleh :
Aflah Maulida
4301416006
Jurusan Kimia
ii
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Universitas Negeri Semarang
2018
ii
Uraian Materi
Reaksi kimia berjalan pada tingkat yang berbeda. Beberapa
diantaranya berjalan sangat lambat, misalnya penghancuran kaleng
aluminium oleh udara atau penghancuran botol plastik oleh sinar matahari,
yang memerlukan waktu bertahun-tahun bahkan berabad-abad. Beberapa
reaksi lain berjalan sangat cepat misalnya nitrogliserin yang mudah meledak.
Selain itu beberapa reaksi dapat berjalan cepat atau lambat bergantung pada
kondisinya, misalnya besi mudah berkarat pada kondisi lembab, tetapi di
lingkungan yang kering, misalnya di gurun besi berkarat cukup lambat.
(a) (b)
Gambar 1. Contoh laju reaksi dalam kehidupan sehari-hari
Perkaratan besi merupakan contoh reaksi lambat (a) sedangkan ledakan merupakan
contoh reaksi cepat (b)
Pengertian Laju Reaksi
Laju reaksi adalah perubahan konsentrasi dari reaktan ataupun produk per satu
satuan waktu. Untuk reaksi dengan reaktan A dan B menghasilkan produk C dan D
seperti pada rumus persamaan reaksi berikut, seiring waktu jumlah molekul reaktan
A dan B akan berkurang dan jumlah molekul produk C dan D akan bertambah, dan
rumus laju reaksi (v) yaitu:
1
Tanda negatif pada laju perubahan konsentrasi reaktan A dan B (reaktan) ditujukan
agar nilainya positif, sebagaimana laju reaksi adalah besaran yang nilainya harus
selalu positif. Satuannya adalah M s-1 atau mol L-1 s-1.
Teori Tumbukan
Teori tumbukan menyatakan bahwa partikel-partikel reaktan harus saling
bertumbukan untuk bereaksi. Tumbukan antar partikel reaktan yang berhasil
menghasilkan reaksi disebut tumbukan efektif. Energi minimum yang harus
dimiliki oleh partikel reaktan untuk bertumbukan efektif disebut energi aktivasi
(Ea). Pada dasarnya, laju reaksi bergantung pada:
1. Orientasi (arah) tumbukan partikel
Pada reaksi umumnya, partikel harus dalam orientasi yang tertentu ketika
bertumbukan agar tumbukan yang terjadi efektif menghasilkan reaksi. Sebagai
contoh, perhatikan beberapa tumbukan yang mungkin terjadi antara molekul gas
NO dan molekul gas NO3 dalam reaksi:
NO(g) + NO3(g) → 2NO2(g)
3
Hukum Laju
Hukum laju (persamaan laju) menyatakan hubungan antara laju reaksi dengan
konsentrasi dari reaktan dipangkatkan bilangan tertentu. Untuk reaksi:
aA + bB → cC + dD
Hukumnya adalah:
di mana nilai konstanta laju, k dan nilai x dan y ditentukan berdasarkan eksperimen,
bukan berdasarkan koefisien stoikiometri persamaan reaksi setara. Untuk reaksi
tersebut, dikatakan reaksi orde ke-x terhadap A, orde ke-y terhadap B, dan orde
reaksi total sama dengan x + y.
Contoh soal:
atau
4
b. Untuk menghitung nilai y pada [CO]y, kita perlu membandingkan data
eksperimen 1 dan 3, di mana [CO] bervariasi namun [NO2] konstan.
atau
e.