Anda di halaman 1dari 3

TUGAS 1 KINETIKA KIMIA

Nama : Tiara Ria Eva Veronika


NIM : 160332605810
Off :H

Tugas
1. Berbasis pada data apa laju suatu reaksi dirumuskan? Mengapa? Apakah data perubahan
konsentrasi bisa digantikan oleh data lain? Berikan contoh!
Jawab :
Laju reaksi berbasis data perubahan konsentrasi, karena pada laju reaksi berkaitan
dengan teori tumbukan dimana bahwa partikel-partikel reaktan harus saling bertumbukan
untuk bereaksi. Sehingga laju reaksi adalah perubahan konsentrasi dari reaktan ataupun
produk per satu satuan waktu. Data perubahan konsentrasi dapat digantikan dengan data
lain misalnya perubahan massa, tekanan, absorbansi, daya hantar listrik dan indeks bias.
Contoh perubahan konsentrasi yang digantikan oleh data lain.
Variasi tekanan parsial azometana terhadap waktu diukur pada suhu 600 K dengan hasil
sebagai berikut.
t/s P/P0
0 10,9
1000 7,63
2000 5,32
3000 3,71
4000 2,59
Buktikan reaksi tersebut orde 1 !

2. Apa beda orde reaksi dan kemolekulan?


Jawab :
Orde reaksi adalah banyaknya factor konsentrasi zat reaktan yang mempengaruhi
kecepatan reaksi. Di dalam kecepatan (atau kinetika) reaksi:
a. Orde reaksi hanya dapat ditentukan berdasarkan interpretasi data hasil percobaan di
laboratorium
b. Orde reaksi dapat berupa bilangan bulat positif, pecahan, ataupun nol
Kemolekulan reaksi merupakan banyaknya molekul zat pereaksi (reaktan) dalam
sebuah persamaan stoikiometri reaksi yang sederhana. Kemolekulan reaksi selalu berupa
bilangan bulat positif
Contoh :
Reaksi : a A + b B → c C + d D
Kemolekulan Reaksi : a + b
Reaksi : 2 A + B → 3 C + 2 D
Kemolekulan reaksinya : 2 + 1 = 3

3. Apakah persamaan (hukum) laju reaksi itu dapat didedukasi dari persamaan
stoikiometri?
Jawab :
Dapat. Misal : H2 + Br2 → 2HBr
Untuk tiap 1 molekul H2 dan 1 molekul Br2 yang terurai akan membentuk 2 molekul
∆[𝐻2]
HBr, maka laju reaksi dapat dinyatakan sebagai suatu fungsi stoikiometri, laju = − ∆𝑡∆
∆[𝐵𝑟2] 1 ∆[𝐻𝐵𝑟]
=− =2
∆𝑡∆ ∆𝑡

4. Apa yang dimaksud dengan reaksi elementer dan reaksi kompleks. Berikan contoh!
Jawab :
Reaksi elementer adalah reaksi dimana persamaan laju reaksinya sesuai dengan
persamaan stoikiometrinya. Reaksi elementer (reaksi dasar) adalah tiap reaksi yang
merupakan proses satu tahap.
Contoh :
k
2A → P -rA = k [A]2
k
A+2B→P -rA = k [A]2 [B]2

Reaksi kompleks adalah reaksi dimana persamaan laju reaksinya tidak sesuai
dengan persamaan stoikiometrinya. Reaksi kompleks adalah suatu kumpulan dari reaksi-
reaksi elementer (reaksi dasar) yang memberikan tahap-tahap atau mekanisme terjadinya
suatu reaksi.
Contoh :
Reaksi antara hidrogen dan iod monoklorida dengan persamaan stoikiometri sebagai
berikut:
H2 + 2 ICl → I2 + 2HCl
Reaksi ini termasuk reaksi kompleks, karena ternyata memiliki persamaan laju yang
tidak sesuai dengan persamaan stoikiometrinya, yaitu:
r = k [H2] [ICl]
Mekanisme yang diyakini dapat menjelaskan berlangsungnya reaksi ini adalah:
(1) H2 + ICl → HI + HCl r1 = k1 [H2] [ICl]
(2) HI + ICl → HCl + I2 r2 = k2 [HI] [ICl]

Anda mungkin juga menyukai