Anda di halaman 1dari 37

Persiapan SBMPTN Kimia

2023
Laju Reaksi

Zainal “Mr Z” Abidin


Seri SBMPTN Kimia - 2023

Laju Reaksi
Pengertian Laju Reaksi
Laju reaksi dapat diartikan sebagai laju pengurangan konsentrasi pereaksi atau penambahan
konsentrasi
produk per satuan waktu.
Laju reaksi dilambangkan dengan v atau r.
Satuan laju reaksi adalah mol dm–3 det–1 atau M s–1.
Untuk reaksi:
aA + bB → cC + dD
Laju reaksi merupakan:
• Pengurangan konsentrasi A dan B per satuan waktu.

𝜟[𝑨] 𝜟[𝑩]
VA = – dan VB = –
𝒅𝜟𝒕 𝒅𝜟𝒕

• Penambahan konsentrasi C dan D per satuan waktu.

𝜟[𝑪] 𝜟[𝑫]
VC = + 𝒅𝜟𝒕
dan VD = + 𝒅𝜟𝒕

Grafik

Catatan:
Perbandingan laju reaksi zat-zat dalam suatu reaksi kimia sesuai dengan perbandingan koefisien
reaksi atau laju reaksi berbanding lurus dengan koefisien reaksi.
vA : vB : vC : vD = a : b : c : d

Secara umum untuk reaksi:


pA + qB → rC

v = k [A]m [B]n

dengan,
v = laju reaksi (mol dm–3 det–1)
k = tetapan laju reaksi
[A] = konsentrasi awal A (mol dm3)
[B] = konsentrasi awal B (mol dm3)
m = tingkat reaksi (orde reaksi) terhadap A
n = tingkat reaksi (orde reaksi) terhadap B

Orde reaksi total = m + n

Laju Reaksi | 1
Seri SBMPTN Kimia - 2023

Orde reaksi adalah bilangan pangkatyang menyatakan naiknya laju reaksi akibat naiknya konsentrasi.
Cara menentukan orde reaksi:
1. Jika tahapan reaksi diketahui atau dapat diamati, maka orde reaksi terhadap masing-
masing zat adalah koefisien dari tahap yang paling lambat/ sederhana/ dasar/ elementer.
2. Sebagian besar reaksi kimia sukar diamati tahap-tahapnya, sehingga orde reaksi terhadap
suatu zat hanya dapat ditentukan melalui eksperimen sebagai berikut: "Konsentrasi zat
tersebut dinaikkan, sedangkan konsentrasi zat yang lain dibuat tetap, selanjutnya dua
data percobaan dibandingkan".

Tetapan laju (k) bergantung pada macam pereaksi dan suhu reaksi. Untuk reaksi yang sama, harga k
tetap selama suhu reaksi tidak berubah. Jika suhu atau pereaksi berubah, harga k juga berubah.
Orde reaksi adalah pangkat molaritas pada persamaan laju reaksi. Orde reaksi disebut juga tingkat
reaksi. Berarti x merupakan orde reaksi A dan y merupakan orde reaksi B. Penjumlahan masing-
masing reaktan merupakan orde reaksi total, yaitu x + y. Orde reaksi biasanya adalah bilangan bulat
positif sederhana (1 atau 2 ), tetapi ada yang berorde 0 , 1 /2 , atau bilangan negatif.

Hubungan antara tetapan laju reaksi, waktu, tetapan laju reaksi (k) dan waktu paruh (t1/2)

Orde t1/2
0 t1/2 = [A]0 / 2 k
1 t1/2 = ln 2/ k
2 t1/2 = 1/ ([A]0 . k)
Dan
[A]t = [A]0 (1/2)t/t1/2
Atau

Orde Rumus
0 [A]t – [A]0 = – k.t
1 ln [A]t – ln [A]0 = – k.t
2 1/[A]t – 1/[A]0 = k.t
Keterangan:
[A]t = Konsentrasi zat setelah waktu t
[A]0 = Konsentrasi zat awal
t = lama reaksi
k = tetapan laju reaksi
t1/2 = waktu paruhnya

Teori Tumbukan
Menurut Teori Tumbukan, reaksi akan berlangsung bila terjadi tumbukan-tumbukan antarpartikel.
Makin banyak terjadi tumbukan, reaksi akan berlangsung semakin cepat. Namun tidak semua

Laju Reaksi | 2
Seri SBMPTN Kimia - 2023
tumbukan dapat menghasilkan reaksi, hanya partikel-partikel yang mempunyai energi cukup dan
posisi yang baik yang dapat menghasilkan reaksi. Energi minimum yang harus dimiliki partikel agar
tumbukannya menghasilkan reaksi disebut energi aktivasi (pengaktifan). Semakin rendah energi
aktivasi, semakin cepat reaksi berlangsung. Tumbukan yang menghasilkan reaksi hanyalah tumbukan
yang efektif. Tumbukan efektif harus memenuhi dua syarat, yaitu posisinya tepat dan energinya
cukup. Energi cukup artinya energi minimum tertentu yang harus dipunyai molekul-molekul pereaksi
untuk dapat menghasilkan reaksi. Energi tersebut dinamakan energi aktivasi atau energi pengaktifan
(Ea). Makin rendah energi aktivasi, maka makin cepat reaksi berlangsung. Diagram energi aktivasi
untuk reaksi endoterm dan reaksi eksoterm ditunjukkan diagram di bawah ini.

Faktor-faktor yang Memengaruhi Laju Reaksi


1. Sifat dan keadaan zat pereaksi
Sifat dan keadaan zat pereaksi sangat menentukan mudah dan tidaknya reaksi berlangsung. Contoh:
logam besi di alam lebih mudah berkarat daripada seng.

2. Konsentrasi
Semakin tinggi konsentrasi berarti mengandung banyak molekul dalam setiap satuan luas ruangan
(lebih rapat), dengan demikian tumbukan antarmolekul makin sering terjadi. Semakin banyak
tumbukan yang terjadi berarti kemungkinan untuk menghasilkan tumbukan efektif semakin besar,
dan reaksi berlangsung lebih cepat. Secara umum hubungan antara laju reaksi dengan
konsentrasi dituliskan sebagai berikut.

Laju reaksi = kCn

dengan,
k = tetapan laju reaksi
C = konsentrasi reaktan
n = orde (tingkat) reaksi
Persamaan laju reaksi sangat ditentukan oleh orde reaksinya.

Laju Reaksi | 3
Seri SBMPTN Kimia - 2023
Orde Reaksi Nol

v=k

Pada orde reaksi nol, laju reaksi tidak tergantung konsentrasi reaktan.

Grafik laju reaksi terhadap konsentrasi untuk reaksi orde nol

Orde Reaksi Satu

v = kC
Pada orde reaksi satu, laju reaksi berbanding lurus dengan konsentrasi reaktan.

Grafik laju reaksi terhadap konsentrasi untuk reaksi orde satu

Orde Reaksi Dua


Ada dua macam yaitu bila pereaksi sejenis dan pereaksi berbeda.
2A → produk

v= k[A]2

A + B → produk
v= k[A][B]

Pada orde reaksi dua, kenaikan laju reaksi akan sebanding dengan kenaikan konsentrasi reaktan
pangkat dua.

Grafik laju reaksi lerhadap konsentrasi untuk reaksi orde dua

Laju Reaksi | 4
Seri SBMPTN Kimia - 2023

3. Luas permukaan sentuhan


Semakin besar luas permukaan sentuh, akan memungkinkan semakin banyaknya terjadi tumbukan
atau sentuhan. Ukuran zat makin kecil memiliki luas permukaan sentuhan makin besar, sehingga
memungkinkan jumlah tumbukan makin banyak, dan pada akhirnya reaksi akan semakin cepat.

4. Suhu
Umumnya makin tinggi suhu reaksi, laju reaksi semakin besar atau reaksi semakin cepat
berlangsung. Suhu berpengaruh terhadap energi kinetik molekul. Makin tinggi suhu reaksi makin
besar energi kinetik molekul sehingga memungkinkan jumlah molekul/kompleks teraktivasi menjadi
lebih banyak. Dengan demikian frekuensi dan momentum tumbukan meningkat. Kenaikan sekitar 10
°C akan menyebabkan harga tetapan laju reaksi menjadi dua atau tiga kali dan reaksi akan menjadi
lebih cepat.

(𝑻𝟐−𝑻𝟏)
V2 = V1 (𝒏) 𝜟𝑻

(T2-Ti)
dengan
ΔT = kenaikan suhu
n = besar laju

Oleh karena antara waktu dengan laju reaksi berbanding terbalik, maka hubungan waktu yang
dibutuhkan sesudah (t2) dan sebelum (t1) kenaikan suhu adalah:

𝟏 (𝑻𝟐−𝑻𝟏)
t2 = t1 ( 𝒏 ) 𝜟𝑻

dengan:
t2 = waktu setelah kenaikan suhu
t1 = waktu sebelum kenaikan suhu
T1 = suhu awal
T2 = suhu akhir

5. Tekanan
Jika tekanan gas diperbesar, maka volume gas itu mengecil, sehingga letak partikel makin
berdekatan dan makin mudah bertumbukan. Jadi, makin besar tekanan gas, makin cepat reaksinya.

6. Katalisator
Katalisator adalah suatu zat yang dapat mempercepat laju reaksi, tanpa mengalami perubahan
kekal. Katalis terlibat dalam reaksi tetapi pada akhir reaksi akan diperoleh kembali. Katalisator dapat
mengubah mekanisme reaksi yang memungkinkan bertambahnya jumlah tahapan reaksi. Dengan
menggunakan katalis memungkinkan juga turunnya energi aktivasi sehingga reaksi berlangsung lebih
cepat. Pada reaksi autokatalis, mula-mula berlangsung lambat, lama-kelamaan reaksi menjadi lebih
cepat, karena katalis yang terbentuk makin banyak.

Grafik Energi Potensial Reaksi tanpa Katalis dan dengan Katalis

Laju Reaksi | 5
Seri SBMPTN Kimia - 2023

Soal Standar
1. SBMPTN-2021
Diketahui data perubahan konsentrasi X untuk reaksi 2X → Y + Z adalah sebagai berikut!
[X] (M) t (menit)
1,024 0
0,256 5
0,064 10
0,016 15
0,004 20
Orde reaksi dan [X] pada menit ke-30 adalah…
A. 0 dan 1,0 x 10–3 M.
B. 1 dan 1,0 x 10–3 M.
C. 0 dan 2,5 x 10–4 M.
D. 1 dan 2,5 x 10–4 M.
E. 2 dan 1 x 10–3 M.

2. SBMPTN-2021
Untuk reaksi persamaan kimia: P + Q → R
diperoleh data percobaan sebagai berikut:
[P] [Q] Waktu
0,1 0,2 4 menit
0,3 0,4 20 detik
0,3 0,8 5 detik
Persamaan laju reaksinya adalah
A. r = k[P][Q].
B. r = k[P]2[Q].
C. r = k[P][Q]2.
D. r = k[P][Q]3.
E. r = k[P]2[Q]2.

3. SBMPTN-2021
Data laju awal untuk reaksi
(CH3)3CBr + OH– → (CH3)3COH + Br–
pada 55 °C diberikan pada tabel berikut.

Konsentrasi awal (M)


Laju awal (M/detik)
(CH3)3CBr OH–
0,1 0.1 0,02
0,2 0,1 0.04

Laju Reaksi | 6
Seri SBMPTN Kimia - 2023
0,3 0,1 0,06
0,1 0,2 0.02
0,1 0,3 0,02
Hukum laju reaksi ini adalah ....
A. r = k [(CH3)3CBr] [OH–]
B. r = k [(CH3)3CBr]
C. r = k [OH–]
D. r = k [(CH3)3CBr]2 [OH–]
E. r = k [(CH3)3CBr] [OH–]2

4. SBMPTN-2021
Reaksi fasa gas X + Y → Z adalah berorde 1 terhadap X dan berorde 2 terhadap Y. Jika konsentrasi
zat-zat tersebut dalam mol dm-3, maka satuan tetapan laju reaksi adalah…
A. mol3 dm-3
B. mol dm-3 det-2
C. mol-3 dm-3
D. mol-2 dm6 det-1
E. mol2 dm-6 det-1

5. SBMPTN-2021
Oksidasi NO menjadi NO2 menurut reaksi:
2NO(g) + O2(g) → 2NO2(g)
memberikan data berikut:
Laju Pembentukan NO2
Percobaan Konsentrasi O2 Konsentrasi NO
(M/detik)
1 0,001 0,001 7,10
2 0,004 0,001 28,40
3 0,004 0,003 255,6
4 0,002 0,002 X
Nilai x dalam tabel di atas (dalam M/detik) adalah
A. 3,65
B. 14,20
C. 28,40
D. 56,80
E. 113,60

6. SBMPTN 2019
Perhatikan grafik berikut:

Jika semua spesies yang terlibat berwujud gas, menurut teori kinetik gas, pernyataan yang benar
untuk reaksi tersebut adalah ....
A. Reaksi pembentukan AB+ dari A + B merupakan tahapan penentu laju reaksi
B. Senyawa antara C pasti akan dihasilkan jika sudah terbentuk senyawa teraktivasi AB*
C. Produk P dapat dihasilkan dari reaksi antara A dan B dengan melewati satu senyawa teraktivasi
D. Reaksi pembentukan C dari A + B merupakan tahapan penentu laju reaksi

Laju Reaksi | 7
Seri SBMPTN Kimia - 2023
E. Reaksi pembentukan P dari reaksi antara A + B merupakan reaksi eksoterm

7. SBMPTN 2019
Perhatikan grafik berikut:

Pernyataan yang benar tentang grafik di atas adalah


A. A + B bisa langsung membentuk P.
B. A + B membentuk P melalui dua kompleks teraktifkan yaitu AB* dan C*
C. Reaksi A + B → P melepakan energi sebesar (E - F).
D. Reaksi A + B → P melepakan energi sebesar (F - D).
E. Reaksi A + B → C adalah reaksi eksoterm

8. SBMPTN 2019
Perhatikan gambar berikut:

Persamaan laju reaksi yang tepat adalah


A. v = k [P]a [Q]b [R]c
B. v = k [P]a [Q]b
C. v = k [P]a [R]b
D. v = k [R]a
E. v = k [R]a [Q]b

9. SBMPTN/2018/451
Reaksi berikut:
4PH3(g) → P4(g) + 6H2(g)
𝑑[𝑃𝐻 ]
mengikuti persamaan laju – 𝑑𝑡 3 = 𝑘[𝑃𝐻3 ]. Pada suatu percobaan dalam wadah 2 L, terbentuk
0,0048 mol gas H2 per detik ketika [PH3] = 0,1 M. Tetapan laju (k) reaksi tersebut adalah ....
A. 4.8 x 10-2s-1
B. 3,6 x 10-2s-1
C. 3.2 x 10-2s-1
D. 2,4 x 10-2s-1
E. 1,6 x 10-2s-1

Laju Reaksi | 8
Seri SBMPTN Kimia - 2023
10. SBMPTN/2016/249
Untuk reaksi berikut:
2N2O5 → 4NO2 + O2
bila pada saat tertentu laju pembentukan gas NO2 adalah 6 mol L-1 s-1, maka laju pengurangan gas
N2O5 adalah
A. 6,0 mol L-1 s-1
B. 4,0 mol L-1 s-1
C. 3,0 mol L-1 s-1
D. 2,0 mol L-1 s-1
E. 1,5 mol L-1 s-1

11. SBMPTN/2015/546,533,509,508,513,538
Reaksi fasa gas:
2NO(g) + Br2(g) → 2NOBr(g)
dilakukan dalam wadah tertutup dengan konsentrasi awal reaktan yang berbeda-beda.
Pada tabel di bawah ini, yang dimaksud dengan waktu reaksi (t) adalah waktu dari awal reaksi
sampai hilangnya warna Br2
Perc. [NO]0(M) [Br2]0 (M) t (menit)
1 0,10 0,05 4
2 0,10 0,10 2
3 0,20 0,05 1
Berdasarkan data ini, persamaan laju reaksi tersebut adalah
A. r = k [NO]2
B. r = k [Br2]
C. r = k[NO][Br2]
D. r = k[NO][Br2]2
E. r = k [NO]2[Br2]

12. SBMPTN/2014/523
Data percobaan laju reaksi:
2HgCl2(aq) + C2O42-(aq) → 2Cl-(aq) + 2CO2(g) + Hg2Cl2(s)
disajikan pada tabel berikut ini:
Percobaan [HgCl2] M [C2O42-] M Laju awal, M/menit
1 0,1 0,15 2,25 x 10-5
2 0,1 0,30 9,00 x 10-5
3 0,05 0,30 4,50 x 10-5
Harga tetapan laju reaksi k (dalam satuan M menit-1) adalah
-2

A. 1,00 x 10-5
B. 1,50 x 10-3
C. 2,25 x 10-3
D. 1,00 x 10-2
E. 1,50 x 10-2

13. SBMPTN/2014/541
Pada temperatur 500 K, laju reaksi : NO2(g) + CO(g) → NO(g) + CO2(g) disajikan dalam bentuk grafik
berikut

Laju Reaksi | 9
Seri SBMPTN Kimia - 2023

Berdasarkan grafik tersebut, maka persamaan laju reaksinya adalah…


A. r = k [NO2]
B. r = k [NO2]2
C. r = k [CO]
D. r = k [NO2][CO]
E. r = [NO2][CO]-1

14. SBMPTN/2014/591/586/589
Tabel berikut merupakan hasil eksperimen untuk mempelajari laju reaksi
H2(g) + C2H4(g ) → C2H6(g)
Tekanan parsial H2(atm) 100 100 50 25
Tekanan parsial C2H4 (atm) 100 25 100 X
Laju reaksi relatif 1,0 0,25 0,50 0,125
Nilai x dalam tabel adalah
A. 5
B. 12,5
C. 25
D. 50
E. 150

15. SBMPTN/2013/231
Reaksi dekomposisi NO2 berikut merupakan reaksi elementer..
2NO2 → 2NO + O2
Jika pada awal reaksi [NO2] = 0,01 M dan laju reaksi 5,4 x 10-4 M/detik, maka pada saat [NO2] terurai
90%, laju reaksi akan menjadi…
A. 5,4 x 10-3 M/detik
B. 5,4 x 10-4 M/detik
C. 4,4 x 10-4 M/detik
D. 5,4 x 10-6 M/detik
E. 4,4 x 10-6 M/detik

16. SNMPTN/2012/333
Dalam wadah tertutup, penguraian sulfuril klorida (SO2Cl2) menurut reaksi:
SO2Cl2(g) → SO2(g) + Cl2(g)
mempunyai laju r = k[SO2Cl2]. Pernyataan yang benar untuk reaksi tersebut adalah
A. laju reaksi (r) akan semakin cepat selama reaksi berlangsung.
B. laju reaksi (r) menjadi lebih cepat jika volume wadah diperbesar
C. konsentrasi SO2 akan bertambah dengan laju sebesar r
D. konsentrasi SO2Cl2 akan bertambah dengan laju sebesar r
E. satuan konstanta laju reaksi (k) adalah M-1 s-1

17. SNMPTN/2011/W-I/659
Oksidasi NO menjadi NO2 menurut reaksi:

Laju Reaksi | 10
Seri SBMPTN Kimia - 2023
2NO(g) + O2(g) → 2NO2(g)
memberikan data berikut:
Laju Pembentukan NO2
Percobaan Konsentrasi O2 Konsentrasi NO
(M/detik)
1 0,001 0,001 7,10
2 0,004 0,001 28,40
3 0,004 0,003 255,6
4 0,002 0,002 X
Nilai x dalam tabel di atas (dalam M/detik) adalah…
A. 3,65
B. 14,20
C. 28,40
D. 56,80
E. 113,60

18. SNMPTN/2010/W-I/546
Data berikut merupakan data laju reduksi nitrogen monoksida (NO) oleh gas hidrogen:
2 NO(g) + 2 H2(g) → N2(g) + 2 H2O(g)
[NO]0 (mol.L-1) [H2]0 (mol.L'1) Laju awal (V0) (mol.L-1 s-1)
0,1 0,1 1,23 x 10-3
0,1 0,2 2,46 x 10-3
0,2 0,2 4,92 x 10-3
Orde reaksi total dari reaksi tersebut adalah
A. 0
B. 1
C. 2
D. 3
E. 4

19. UMPTN 1990


Bila pada suhu tertentu, laju penguraian N2O5 menjadi NO2 dan O2 adalah sebesar 2,5 × 10-6 mol L-1s-
1
, maka laju pembentukan NO2 adalah…
A. 1,3 × 10-6 mol L-1s-1
B. 2,5 × 10-6 mol L-1s-1
C. 3,9 × 10-6 mol L-1s-1
D. 5,0 × 10-6 mol L-1s-1
E. 6,2 × 10-6 mol L-1s-1

20. UMPTN 1990


Bila suhu reaksi dinaikkan 10oC, maka laju reaksinya kan menjadi dua kali lipat. Kalau pada suhu ToC
reaksi berlangsung selama 12 menit, maka pada suhu (T + 30) oC reaksi akan berlangsung selama…
A. 4 menit
B. 3 menit
C. 2 menit
D. 1,5 menit
E. 1 menit

21. UMPTN 1989


Tabel di bawah ini merupakan data dari reaksi:
P+Q→R+S
[P] awal (M) [Q] awal (M) Laju reaksi (M s-1)
a b v
2a b 4v

Laju Reaksi | 11
Seri SBMPTN Kimia - 2023
3a b 9v
a 2b v
a 3b v
Dari data tersebut, dapat disimpulkan bahwa…
A. laju reaksi sebanding dengan [P] awal pangkat tiga
B. laju reaksi sebanding dengan [P] awal pangkat satu
C. tingkat reaksi terhadap P adalah tiga
D. tingkat reaksi total adalah empat
E. rumus laju reaksinya adalah v = k [P]2

22. PP I 1981
Untuk reaksi (A + B → hasil) ternyata :
1. Bila konsentrasi awal A dinaikkan menjadi dua kali, pada konsentrasi B yang tetap, kecepatan
reaksi dua kali lebih besar
2. Bila konsentrasi awal A dan B masing-masing dinaikkan dua kali, kecepatan reaksi jadi delapan
kali lebih besar
Persamaan kecepatan reaksi tersebut ialah …
A. K [A]
B. K [A]2
C. K [A] [B]
D. K [A]2 [B]2
E. K [A] [B]2

Bank Soal
1. PP I 1979
Pada suhu 30oC dalam waktu 10 menit 0,1 mol A dengan 0,1 mol B akan membentuk 0,1 mol C. Jika
reaksi dilakukan pada suhu 100oC maka …
(1) jumlah mol A dan B yang berkurang tiap menitnya makin sedikit
(2) reaksi akan berakhir dalam waktu kurang dari 10 menit
(3) jumlah mol C yang terbentuk tiap menitnya semakin sedikit
(4) jumlah mol C yang terbentuk pada akhir reaksi sama banyaknya
Jawab:

2. PP I 1979
Suatu katalisator yang baik untuk reaksi pembentukkan amoial dari unsur-unsurnya, juga merupakan
katalisator yang baik untuk reaksi yang sebaliknya, yaitu penguraian amoniak menjadi unsur-
unsurnya
SEBAB
Fungsi suatu katalisator ialah mempercepat tercapainya kesetimbangan
Jawab:

3. PP I 1979
Laju reaksi suatu reaksi A + B, pada setiap saat akan dapat dinyatakan sebagai …
A. penambahan konsentrasi A tiap satuan waktu.
B. penambahan konsentrasi A dan konsentrasi B tiap satuan waktu.
C. penambahan konsentrasi A , konsentrasi B dan konsentrasi AB tiap satuan waktu.
D. penambahan konsentrasi tiap satuan waktu.
E. penambahan konsentrasi B dan konsentrasi AB tiap satuan waktu.
Jawab:

4. PP I 1980

Laju Reaksi | 12
Seri SBMPTN Kimia - 2023
Kecepatan reaksi dari suatu reaksi didefinisikan sebagai besarnya pengurangan konsentrasi pereaksi
tiap satuan waktu, atau sebagai besarnya penambahan konsentrasi hasil reaksi setiap satuan waktu.
Jika pada reaksi :
1
N + 32 H2 → NH3.
2 2
kecepatan rekasi berdasarkan N2 dinyatakan sebagai rN dan berdasarkan H2 dinyatakan sebagai rH,
maka …
A. rN = rH
B. rN = 12 rH
C. rN = 13 rH
D. rN = 23 rH
E. rN = 34 rH
Jawab:

5. PP I 1980
Menurut teori tumbukan tentang kinetika reaksi,
(1) setiap tumbukan antara molekul-molekul pereaksi akan menghasilkan reaksi
(2) setiap tumbukan antara molekul-molekul pereaksi pada temperatur tinggi akan menghasilkan
reaksi
(3) tekanan tidak dipengaruhi jumlah tumbukan yang terjadi antara molekul-molekul pereaksi
(4) hanya tumbukan antara molekul-molekul pereaksi yang mempunyai energi cukup dan posisi
yang baik pada waktu terjadinya tumbukan, akan meng-hasilkan reaksi
Jawab:

6. PP I 1981
Untuk reaksi (A + B → hasil) ternyata :
1. Bila konsentrasi awal A dinaikkan menjadi dua kali, pada konsentrasi B yang tetap, kecepatan
reaksi dua kali lebih besar
2. Bila konsentrasi awal A dan B masing-masing dinaikkan dua kali, kecepatan reaksi jadi
delapan kali lebih besar
Persamaan kecepatan reaksi tersebut ialah …
A. K [A]
B. K [A]2
C. K [A] [B]
D. K [A]2 [B]2
E. K [A] [B]2
Jawab:

7. PP I 1981
Bagi reaksi A + 2B + C → D, hukum kecepatan reaksi diberikan oleh ungkapan …
A. r = k [A] [B] [C] [D]
B. r = k [A] [B]2 [C] [D]
C. r = k [A] [B]2 [C]
[D]
D. r = k [A][B]2[C]
E. tidak dapat dinyatakan dari data yang ada
Jawab:

8. PP I 1983
Pada suhu gas brom dapat bereaksi dengan gas nitrogen monoksida menurut persamaan reaksi:
2NO2(g) + Br2(g) → 2NOBr(g)
Dari reaksi tersebut diperoleh data berikut:
Percobaan Konsentrasi Kecepatan reaksi
No. awal, mol/liter mol/liter detik

Laju Reaksi | 13
Seri SBMPTN Kimia - 2023
NO2 Br2
1. 0,1 0,05 6
2. 0,1 0,10 12
3. 0,1 0,20 24
4. 0,2 0,05 24
5. 0,2 0,05 54
Reaksi tersebut adalah reaksi tingkat (orde) ke …
A. 0
B. 1
C. 2
D. 3
E. 4
Jawab:

9. PP I 1983
Reaksi antara gas hidrogen dan gas nitrogen monoksida berlangsung menurut persamaan :
2H2(g) + 2NO(g) → 2H2O(g) + N2(g)
Sedangkan kecepatan reaksinya diberikan oleh ungkapan v = k [H2] [NO2]2. Reaksi tersebut termasuk
reaksi tingkat (orde) ke …
A. 0
B. 1
C. 2
D. 3
E. 4
Jawab:

10. SIPENMARU 1984


Kecepatan reaksi bertambah besar bila konsentrasi zat yang bereaksi bertambah besar
SEBAB
Semakin besar konsentrasi yang bereaksi dengan zat lain, semakin sukar terjadinya tumbukan antar
molekul
Jawab:

11. SIPENMARU 1984


Kurva dibawah ini memperlihatkan hubungan konsentrasi (Y) zat zat yang bersangkutan dalam
reaksi: A →B dan waktu (z) dalam satuan b menit.

Pengertian yang diperoleh dari kurva tersebut di atas adalah…


(1) kurva a menunjukkan laju kenaikkan konsentrasi zat B
(2) setelah z menit reaksinya dianggap selesai
(3) kurva b menunjukkan laju penurunan konsentrasi zat A
(4) nilai tetapan kesetimbangann reaksinya (K) > 1
Jawab:

12. SIPENMARU 1987

Laju Reaksi | 14
Seri SBMPTN Kimia - 2023
Pada reaksi A + B → C, terdapat data
[A] , mol / l [B] , mol / l Kec.reaksi, mol/l 1/jam
0,1 0,05 2
0,1 0,2 32
0,2 0,2 128
Orde reaksi terhadapat A dan B berturut-turut adalah…
A. 1 dan 1
B. 2 dan 1
C. 1 dan 2
D. 2 dan 2
E. 2 dan 3
Jawab:

13. SIPENMARU 1988


Bagi reaksi, 2A + 2B → C + 2D, diperoleh data sebagai berikut :
[A] , mol / L [B] , mol / L Kec.reaksi, mol L-1 s-1
p q s
2p q 4s
3p 2q 18s
Berdasarkan data di atas, persamaan laju reaksinya adalah…
A. v = k [A]2 [B]
B. v = k [A] [B]2
C. v = k [A]2 [B]2
D. v = k [A] [B]1/2
E. v = k [A] [B]
Jawab:

14. UMPTN/1989/Rayon A/12


Suatu reaksi berlangsung pada suhu 20oC. Bila pada setiap kenaikan 10oC tetapan kecepatan
reaksinya meningkat 2 kali, maka kecepatan reaksi pada suhu 60 oC dibandingkan dengan 20oC akan
meningkat…
A. 2 kali
B. 8 kali
C. 16 kali
D. 32 kali
E. 64 kali
Jawab:

15. UMPTN/1989/Rayon B/22


Tabel di bawah ini merupakan data dari reaksi P + Q → R + S
[P] – awal [Q] – awal Kecepatan reaksi
(M) (M) (M/S)
a b v
2a b 4v
3a b 9v
a 2b v
a 3b v
Dari data tersebut dapat disimpulkan:
A. kecepatan reaksi sebanding dengan [P]-awal pangkat tiga
B. kecepatan reaksi sebanding dengan [P]-awal pangkat satu
C. tingkat reaksi terhadap P adalah tiga
D. tingkat reaksi total adalah empat
E. rumus kecepatan reaksinya adalah v = k [P]2

Laju Reaksi | 15
Seri SBMPTN Kimia - 2023
Jawab:

16. UMPTN/1989/Rayon C/45


Kecepatan reaksi dari suatu reaksi gas dinyatakan sebagai v = k[A] [B]. Bila volume yang ditempati
gas-gas tersebut tiba-tiba diperkecil ¼ kali dari volume semula, maka kecepatan reaksinya jika
dibandingkan dengan kecepatan reaksi semula akan menjadi....
A. 1/8 kali
B. 1/16 kali
C. 4/1 kali
D. 8/1 kali
E. 16/1 kali
Jawab:

17. UMPTN/1990/Rayon A
Bila pada suhu tertentu, laju penguraian N2O5 menjadi NO2 dan O2 adalah sebesar 2,5 x 10-6 mol/L.s,
maka laju pembentukan NO2 adalah…
A. 1,3 x 10-6 mol/L.s
B. 2,5 x 10-6 mol/L.s
C. 3,9 x 10-6 mol/L.s
D. 5.0 x 10-6 mol/L.s
E. 6,2 x 10-6 mol/L.s
Jawab : D

18. UMPTN/1990/Rayon B/45


Bila suhu suatu reaksi dinaikkan 10oC, maka kecepatan reaksinya akan menjadi dua kali lipat. Kalau
pada suhu toC reaksi berlangsung selama 12 menit, maka pada suhu (t + 30) oC reaksi akan
berlangsung selama…
A. 4 menit
B. 3 menit
C. 2 menit
D. 1,5 menit
E. 1 menit
Jawab:

19. UMPTN/1990/Rayon C/32


Di antara pernyataan-pernyataan mengenai katalis di bawah, manakah yang tidak benar?
(1) Kecepatan reaksi terkatalisis tidak bergantung pada konsentrasi katalis
(2) Bagi reaksi reversibel katalis mempercepat baik reaksi maju maupun reaksi balik
(3) Suatu reaksi, yang pada kondisi tertentu tidak spontan, akan menjadi spontan bila ditambahkan
katalis
(4) Unsur-unsur transisi banyak digunakan dalam katalis heterogen
Jawab:

20. UMPTN/1994/Rayon B
Pada suhu kamar reaksi kimia yang mempunyai energi pengaktifan tinggi berlangsung dengan
lambat.
SEBAB
Energi pengaktifan reaksi-reaksi kimia selalu mempunyai nilai positif.
Jawab : B

21. UMPTN/1996/Rayon A/25


Data percobaan untuk reaksi A + B → AB adalah sebagai berikut :
[A] (mol/L) [B] (mol/L] Laju (molL-1 s-1)

Laju Reaksi | 16
Seri SBMPTN Kimia - 2023
0,1 0,05 20
0,3 0,05 180
0,1 0,20 320
Orde reaksi terhadap A dan B berturut-turut adalah....
A. 2 dan 4
B. 2 dan 2
C. 2 dan 1
D. 1 dan 2
E. 1 dan 1
Jawab:

22. UMPTN/1998/Rayon A/54


Suatu reaksi mempunyai ungkapan laju reaksi v = k[P]2 [Q]. Bila konsentrasi masing-masing pereaksi
diperbesar tiga kali, kecepatan reaksinya diperbesar:
A. 3 kali
B. 6 kali
C. 9 kali
D. 18 kali
E. 27 kali
Jawab:

23. UMPTN/1998/Rayon A/52


Pada reaksi :
2H2(g) + 2NO(g) → 2H2O(g) + N2(g).
Hasil eksperimen menyatakan bahwa keceatan reaksinya v = k [H2] [NO]2 dan k = 1 x 10-6. Bila 4 mol
H2 dan 2 mol NO direaksikan dalam bejana yang volumenya 2 liter, kecepatan awal reaksi adalah....
A. 1,6 x 10-5
B. 6,4 x 10-5
C. 4,0 x 10-6
D. 3,0 x 10-6
E. 2,0 x 10-6
Jawab:

24. UMPTN/1998/Rayon B/25


Suatu reaksi A → B berlangsung dalam waktu 30 detik. Bila konsentrasi A dinaikkan dua kali, waktu
reaksi menjadi 7,5 detik. Orde reaksi tersebut sama dengan....
A. 0
B. 1
C. 2
D. 3
E. 4
Jawab:

25. UMPTN/1999/Rayon C/25


Data percobaan suatu reaksi 2A + B2 → 2AB adalah sebagai berikut :
[A] [B2] Kecepatan reaksi
Perc
(mol/L) (mol/L) mol.L-1.detik-1
1 0,50 0,50 1,6 x 10-4
2 0,50 1,00 3,2 x 10-4
3 1,00 1,00 3,2 x 10-4
Orde keseluruhan reaksi tersebut adalah…
A. 0
B. 1

Laju Reaksi | 17
Seri SBMPTN Kimia - 2023
C. 2
D. 3
E. 4
Jawab:

26. SPMB/2002/Regional I
Data eksperimen untuk reaksi: 2A(g) + B(g) 2AB(g)
terdapat dalam tabel berikut.
Percobaan [A] awal [B] awal Laju Reaksi
mol/L mol/L mol L-1
1 0,1 0,1 6
2 0,1 0,2 12
3 0,1 0,3 18
4 0,2 0,1 24
5 0,3 0,1 54
Dari data tersebut dapat disimpulkan bahwapersamaan laju reaksinya adalah…
A. v = k [A]2
B. v = k [B]
C. v = k [A] [B]
D. v = k [A][B]2
E. v = k [A]2[B]
Jawab : E

27. SPMB/2005/RegionaI III


Laju reaksi suatu gas dinyatakan dengan v = k[A]2[B]. Bila volum diperkecil menjadi ¼ kali
volum semula, maka laju reaksi jika dibandingkan dengan laju reaksi mula-mula adalah…
A. 4 kali
B. 8 kali
C. 16 kali
D. 32 kali
E. 64 kali
Jawab : E

28. SPMB/2005/Regional I
Percobaan yang dilakukan untuk mempelajarikinetika kimia dari reaksi: A + B → P + Q
Memperhatikan hasil sebagai berikut:
Percobaan [A] [B] Laju
1 x y v
2 2x 2y 4v
3 4x y v
4 4x 4y 16v
Dari hasil percobaan tersebut dapat disimpulkanbahwa persamaan laju reaksi yang sesuai adalah…
A. laju = k [A] [B]
B. laju = k [A]2[B]
C. laju = k [A] [B]2
D. laju = k [B]
E. laju = k [B]2
Jawab : E

29. SPMB/2007/Kode 151


Data eksperimen untuk reaksi berikut:
2 NO(g) + O2(g) ⇌ 2 NO2(g) adalah
[NO(g)], M [O2(g)] M Laju reaksi, M/det

Laju Reaksi | 18
Seri SBMPTN Kimia - 2023
0,1 0,1 3
0,1 0,5 15
0,3 0,1 9
Maka
(1) orde reaksi total adalah 2
(2) persamaan laju reaksi r = k [NO][O2]
(3) harga k = 300 M-1 det-1
(4) bila [NO] = 0,2 M dan [O2] = 0,4 M, maka r = 24 M/det
Jawab : E

30. SPMB/2007/Kode 350


Reaksi fasa gas X + Y → Z adalah berorde 1 terhadap X dan berorde 2 terhadap Y. Jika konsentrasi
zat-zat tersebut dalam mol dm-3, maka satuan tetapan laju reaksi adalah…
A. mol3 dm-3
B. mol dm-3 det-2
C. mol-3 dm-3
D. mol-2 dm6 det-1
E. mol2 dm-6 det-1
Jawab : D

31. SPMB/2007/Kode 451


Laju reaksi oksidasi besi (II) oleh serium (IV) pada reaksi:
Ce4+(aq) + Fe2+(aq) → Ce3+(aq) + Fe3+(aq)
Diperoleh data sebagai berikut
[Ce4+], M [Fe2+], M Laju reaksi, M/det
0,10 0,30 2,0
0,10 0,45 3,0
0,35 0,45 10,5
Pernyataan yang benar adalah
(1) laju = k [Ce4+][Fe2+]
(2) k = 66,67 L mol-1 det-1
(3) orde reaksi total = 2
(4) k tetap pada berbagai suhu
Jawab : A

32. SPMB/2007/Kode 551


Reaksi NO(g) dengan O2(g) menghasilkan NO2(g).
Dari hasil eksperimen dihasilkan sebagai berikut
[NO]M [O2] M Laju reaksi M/det
1 x 10-4 1 X 10-4 2,8 x 10-6
1 x 10-4 3 x 10-4 8,4 x 10-6
-4 -4
2 x 10 3 x 10 3,4 x 10-5
maka grafik yang menunjukkan tingkat reaksi terhadap [O2] pada [NO] yang tetap adalah…

Laju Reaksi | 19
Seri SBMPTN Kimia - 2023

Jawab : A

33. SPMB/2007/Kode 750


Reaksi: 2 NO(g) + O2 → 2 NO2(g). Persamaan laju reaksinya, r = k[NO]2[O2]. Jika volume diperkecil ½
kali volume semula maka laju reaksinya dibanding laju semula menjadi…
A. 8 kali
B. 1/16 kali
C. 16 kali
D. 32 kali
E. 1/32 kali
Jawab : A

34. SNMPTN/2008/102, SPMB/2007/650


Pada reaksi
H2O2(aq) + 2 I-(aq) + 2 H+(aq) → H2O(l) + I2(aq)
konsentrasi H2O2(aq) berubah dari 1 M menjadi 0,95 M dalam waktu 100 detik. Perubahan tersebut
diikuti oleh laju perubahan I-(aq) dalam M detik-1 sebesar…
A. 0,5
B. 0,2
C. 0,05
D. 0,01
E. 0,001
Jawab : E

35. SNMPTN/2009/W-I/176
Data hasil percobaan reaksi 2A + 3B → 2C pada volume total 100 mL adalah sebagai berikut.
Konsentrasi Waktu reaksi
No.
A (Molar) B (Molar) (detik)
1. 0,25 0,25 160

Laju Reaksi | 20
Seri SBMPTN Kimia - 2023
2. 0,50 0,25 80
3. 0,50 0,50 20
Waktu yang diperlukan untuk mereaksikan A dan B dengan konsentrasi masing-masing 1,0 M pada
volume total yang sama dengan percobaan di atas adalah…
A. 0,5 detik
B. 1,0 detik
C. 1,5 detik
D. 2,0 detik
E. 2,5 detik
Jawab : E

36. SNMPTN/2009/W-I & II/378


Percobaan kinetika reaksi X + Y → P + Q
menghasilkan data sebagai berikut.
Konsentrasi awal Waktu reaksi
No.
X (mol dm-3) Y (mol dm-3) (detik)
1. 0,4 0,01 152 ± 8
2. 0,8 0,01 75 ± 4
3. 1,2 0,01 51 ± 3
Orde reaksi terhadap X adalah…
A. nol
B. setengah
C. satu
D. dua
E. tiga
Jawab : C

37. SNMPTN/2009/W-III & IV/276


Laju reaksi (r) antara A dan B mengikuti persamaan laju:
r = k [A]2[B]2
dengan k adalah konstanta laju reaksi, konsentrasi A pada satu percobaan dijadikan setengah kali
semula. Untuk membuat laju reaksi menjadi empat kali semula, maka konsentrasi B harus
A. dinaikkan 4 kali semula
B. diturunkan ¼ kali semula
C. dinaikkan 2 kali semula
D. ditumnkan ½ kali semula
E. dibuat tetap (konstan)
Jawab : A

38. SNMPTN/2010/W-I/546
Data berikut merupakan data laju reduksi nitrogen monoksida (NO) oleh gas hidrogen:
2 NO(g) + 2 H2(g) → N2(g) + 2 H2O(g)
[NO]0 (mol.L-1) [H2]0 (mol.L'1) Laju awal (V0) (mol.L-1 s-1)
0,1 0,1 1,23 x 10-3
0,1 0,2 2,46 x 10-3
0,2 0,2 4,92 x 10-3
Orde reaksi total dari reaksi tersebut adalah…
A. 0
B. 1
C. 2
D. 3
E. 4
Jawab : C

Laju Reaksi | 21
Seri SBMPTN Kimia - 2023

39. SNMPTN/2010/W-II/528
Percobaan penentuan laju reaksi:
2 H2(g) + 2 NO(g) → 2 H2O(g) + N2(g)
memberikan data sebagai berikut.
Perc.ke [H2]0 (mol.L-1) [NO]0 (mol.L-1) Laju awal (v0) (mol.L-1s-1)
1 0,01 0,02 32
2 0,02 0,02 64
3 0,02 0,04 256
Harga tetapan laju reaksi (mol-2 L2 S-1) dari reaksi tersebut adalah…
A. 4 x 104
B. 2 x 106
C. 4 x 106
D. 8 x 106
E. 4 x 107
Jawab : D

40. SNMPTN/2010/W-III/538
Data percobaan penentuan laju reaksi:
OCl- + I-→ OI- + Cl- disajikan pada tabel berikut.
Perc. Ke [OCl-]0(mol.L-1] [I-]0(mol.L-1) Laju awal (v0) (mol.L-1 s-1)
1 0,4 0,2 0,4
2 0,8 0,2 0,8
3 0,4 0,8 0,6
Orde reaksi terhadap I- adalah…
A. 0
B. 1
C. 2
D. 3
E. 4
Jawab : B

41. SNMPTN/2011/W-I/591
Percobaan penentuan laju reaksi:
2 ICl + H2→ I2 + 2 HCl
memberikan data sebagai berikut:
Konsentrasi awal, M
Laju awal Pembentukan I2 (M/s)
[ICl] [H2]
0,10 0,10 1,5 x 10-3
0,20 0,10 3,0 x 10-3
0,10 0,05 7,5 x 10-4
Persamaan laju reaksi tersebut adalah…
A. r = k[ICl]2[H2]
B. r = k[ICl]2[H2]2
C. r = k[ICl][H2]2
D. r = k[ICl][H2]
E. r = k[ICl]2
Jawab : D

42. SNMPTN/2011/W-I/578
Data hasil percobaan pada reaksi antara gas NO dan gas Br, sebagai berikut:
Percobaan Ke- [NO] (Molar) [Br] (Molar) Laju (Molar/detik)

Laju Reaksi | 22
Seri SBMPTN Kimia - 2023
1 0,1 0,05 6
2 0,1 0,1 12
3 0,2 0,05 24
4 0,3 0,1 108
Persamaan laju reaksi tersebut adalah…
A. r = k[Br2]
B. r = k[NO]2
C. r = k[NO]3[Br2]
D. r = k[NO]2[BrJ
E. r = k[NO][Br2]2
Jawab : D

43. SNMPTN/2011/W-I/523
Pengamatan laju reaksi gas nitrogen monoksida (NO) dengan gas oksigen membentuk gas NO2,
memberikan data sebagai berikut:
Konsentrasi awal, M Laju awal Pembentukan I2
Percobaan
O2 NO (M/detik)
1 0,10 0,10 1,20 x 10-8
2 0,20 0,10 2,40 x 10-8
3 0,10 0,30 1,08 x 10-7
Persamaan laju reaksi yang terjadi adalah…
A. r = k [O2]
B. r = k [O2][NO]
C. r = k [O2]2[NO]
D. r = k [O2][NO]2
E. r = k [O2]2[NO]2
Jawab : D

44. SNMPTN/2011/W-I/559
Berikut adalah data percobaan penentuan laju reaksi: 2NOCl(g) → 2NO(g) + Cl2(g)
Konsentrasi awal
Percobaan Ke Laju awal (M/detik)
NOCl(M)
1 0,3 3,60 x 10-9
2 0,6 1,44 x 10-8
3 0,9 3,24 x 10-8
Orde reaksi terhadap NOCl adalah…
A. 0
B. 1
C. 2
D. 3
E. 4
Jawab : C

45. SNMPTN/2011/W-I/659
Oksidasi NO menjadi NO2 menurut reaksi:
2NO(g) + O2(g) → 2NO2(g)
memberikan data berikut:
Laju Pembentukan NO2
Percobaan Konsentrasi O2 Konsentrasi NO
(M/detik)
1 0,001 0,001 7,10
2 0,004 0,001 28,40
3 0,004 0,003 255,6

Laju Reaksi | 23
Seri SBMPTN Kimia - 2023
4 0,002 0,002 X
Nilai x dalam tabel di atas (dalam M/detik) adalah…
A. 3,65
B. 14,20
C. 28,40
D. 56,80
E. 113,60
Jawab : D

46. SNMPTN/2012/333
Dalam wadah tertutup, penguraian sulfuril klorida (SO2Cl2) menurut reaksi:
SO2Cl2(g) → SO2(g) + Cl2(g)
mempunyai laju r = k[SO2Cl2]. Pernyataan yang benar untuk reaksi tersebut adalah…
A. laju reaksi (r) akan semakin cepat selama reaksi berlangsung.
B. laju reaksi (r) menjadi lebih cepat jika volume wadah diperbesar
C. konsentrasi SO2 akan bertambah dengan laju sebesar r
D. konsentrasi SO2Cl2 akan bertambah dengan laju sebesar r
E. satuan konstanta laju reaksi (k) adalah M-1 s-1
Jawab : C

47. SBMPTN/2013/433
Penguraian hidrogen peroksida (H2O2) dalam air terjadi sesuai reaksi
2 H2O2(aq) → 2 H2O(l) + O2(g)
Dari 100 mL larutan H2O2 pada saat tertentu teramati laju pembentukan gas O2 sebesar 4,88 mL/s
(pada kondisi volume 1 mol gas N2 adalah 24,4 L). Pada saat yang sama laju penguraian H2O2
adalah...
A. 1 x 10-3 M s-1
B. 2 x 10-3 M s-1
C. 4 x 10-3 M s-1
D. 2 x 10-4 M s-1
E. 4 x 10-4 M s-1
Jawab : C

48. SBMPTN/2013/135
Reaksi oksidasi gas NO dilakukan dalam wadah tertutup.
2NO(g) + O2(g) → 2NO2(g)
Jika pada selang waktu tertentu total (P1) gas di dalam wadah berkurang dengan laju 0,18 torr.s-1,
maka laju berkurangnya tekanan parsial gas NO adalah…
A. 0,18 torr.s-1
B. 0,27 torr.s-1
C. 0,36 torr.s-1
D. 0,45 torr.s-1
E. 0,54 torr.s-1
Jawab : C

49. SBMPTN/2013/931
Reaksi penguraian N2O5 diketahui merupakan reaksi orde 1 terhadap N2O5.
2 N2O5 → 4NO2 + O2
Jika laju awal pembentukan O2 adalah 9 x 10-6mol.L-1.s-1, maka laju berkurangnya [N2O5] dalam mol.L-
1 -1
.s adalah…
A. 4,5 x 10-6
B. 9,0 x 10-6
C. 1,8 x 10-6

Laju Reaksi | 24
Seri SBMPTN Kimia - 2023
D. 1,3 x 10-6
E. 9,0x 10-6
Jawab : C

50. SBMPTN/2013/332
Reaksi berikut merupakan reaksi orde 1 terhadap H2O2.
2 H2O2(aq) → 2 H2O(l) + O2(g)
Jika laju awal penguraian H2O2 adalah 5,6 x 10-5 M.s-1 , maka laju reaksi (dalam M.s-1) saat [H2O2]
tersisa 25% adalah…
A. 1,4 x 10-5
B. 1,8 x 10-5
C. 2,7 x 10-5
D. 5,4 x 10-5
E. 7,2 x 10-4
Jawab : A

51. SBMPTN/2013/130
Reaksi oksidasi SO2 yang dikatalisis oleh NO2 merupakan reaksi orde 1 terhadap NO2.
2 SO2 (g) + O2(g) → 2 SO3 (g)
Jika tetapan laju reaksi (k) dengan NO2 adalah 300 kali tetapan laju tanpa NO2, maka [NO2] yang
diperlukan agar reaksi menjadi 15 kali laju reaksi tanpa NO2 adalah…
A. 0,01 M
B. 0,05 M
C. 0,10 M
D. 0,15 M
E. 0,20 M
Jawab : B

52. SBMPTN/2013/437
Bromisasi aseton dengan katalis asam (H+):
H3COCH3(aq) + Br2 (aq) → H3COCH2Br(aq) + HBr(aq)
merupakan reaksi orde 1 terhadap aseton dan orde 1 terhadap H+ . Ketika [aseton] = 0,01 M dan pH
= 2 laju terbentuknya HBr adalah 2,5 x 10-5 M.s-1 . pH larutan ketika [aseton] = 10-3 dan laju
berkurangnya [Br2] = 2,5 x 10-5 M.s-1 adalah…
A. 1
B. 2
C. 3
D. 4
E. 5
Jawab : A

53. SBMPTN/2013/134
Reaksi dekomposisi sulfuril klorida
SO2Cl2(g) → SO2(g) + Cl2(g)
adalah reaksi elementer. Bila reaksi dimulai dengan [SO2Cl2] = 0,1 M dan laju awal reaksi adalah2,2 x
10-6 M/s, maka pada saat [SO2] = 0,01 M, laju reaksinya adalah…
A. 2,20 x 10-5 M/s
B. 1,9 8 x 10-5 M/s
C. 2,20 x 10-6 M/s
D. 1,98 x 10-6 M/s
E. 2,20 x 10-7 M/s
Jawab : D

Laju Reaksi | 25
Seri SBMPTN Kimia - 2023
54. SBMPTN/2013/337
Reaksi berikut berorde 1 terhadap H2O2.
2 H2O2(aq) → 2 H2O(l) + O2(g)
Jika dalam 1 liter larutan H2O2 terjadi penguraian H2O2 dengan laju 1,8 x 10-5 mol.L-1.s-1, maka pada
saat yang sama laju pembentukan O2 adalah
A. 9,0 x 10-6 mol.s-1
B. 1,8 x 10-5 mol.s-1
C. 3,6 x 10-5 mol.s-1
D. 9,0 x 10-5 mol.s-1
E. 1,8 x 10-4 mol.s-1
Jawab : A

55. SBMPTN/2013/231
Reaksi dekomposisi NO2 berikut merupakan reaksi elementer..
2NO2 → 2NO + O2
Jika pada awal reaksi [NO2] = 0,01 M dan laju reaksi 5,4 x 10-4 M/detik, maka pada saat [NO2] terurai
90%, laju reaksi akan menjadi…
A. 5,4 x 10-3 M/detik
B. 5,4 x 10-4 M/detik
C. 4,4 x 10-4 M/detik
D. 5,4 x 10-6 M/detik
E. 4,4 x 10-6 M/detik
Jawab : D

56. SBMPTN/2014/532
Data laju penguraian asetaldehida disajikan pada tabel berikut:
Perc. (CH3COH)/mol L-1 r/mol L 's 1
1 1,5 x 10-3 1,2 x 10-4
2 4,0 x 10-3 3,2 x 10-4
-3
3 7,5 x 10 6 x 10-4
Untuk konsentrasi awal asetaldehida 1,0 x 10 mol.L-1, maka laju reaksinya adalah..
-2

A. 2 x 10-4 mol L-1s-1


B. 4 x 10-4 mol L-1s-1
C. 8 x 10-4 mol L-1s-1
D. 12 x 10-4 mol L-1s-1
E. 24 x 10-4 mol L-1s-1
Jawab : C

57. SBMPTN/2014/514
Diberikan data percobaan dari reaksi
2NO2(g) → 2NO(g) + O2(g)
Percobaan [NO2] awal (M) Laju reaksi awal (Ms-1)
1 0,01 7,1 x 10-5
2 0,02 28,0 x 10-5
Harga tetapan laju reaksi (k) berdasarkan data pada tabel adalah…
A. 0,01 L mol-1 s-1
B. 7,10 x 10-5 s-1
C. 1,4 x 10-2 s-1
D. 0,71 L mol-1 s-1
E. 7,10 L mol-1 s-1
Jawab : D

58. SBMPTN/2014/591/586/589

Laju Reaksi | 26
Seri SBMPTN Kimia - 2023
Tabel berikut merupakan hasil eksperimen untuk mempelajari laju reaksi
H2(g) + C2H4(g ) → C2H6(g)
Tekanan parsial H2(atm) 100 100 50 25
Tekanan parsial C2H4 (atm) 100 25 100 X
Laju reaksi relatif 1,0 0,25 0,50 0,125
Nilai x dalam tabel adalah…
A. 5
B. 12,5
C. 25
D. 50
E. 150
Jawab : D

59. SBMPTN/2014/552
Reaksi perubahan siklobutana menjadi etena adalah C4H8(g) → 2C2H4(g), laju reaksinya berorde 1.
Apabila mula-mula tersedia siklobutana 0,16 M dan tetapan laju reaksinya 6,93 x 10-2 detik-1 maka
setelah 50 detik, konsentrasi siklobutana menjadi…
A. 5 x 10-3 M
B. 2,5 x 10-3 M
C. 6,93 x 10-3 M
D. 6 x 10-3 M
E. 1 x 10-3 M
Jawab : A

60. SBMPTN/2014/541
Pada temperatur 500 K, laju reaksi : NO2(g) + CO(g) → NO(g) + CO2(g) disajikan dalam bentuk grafik
berikut

Berdasarkan grafik tersebut, maka persamaan laju reaksinya adalah…


A. r = k [NO2]
B. r = k [NO2]2
C. r = k [CO]
D. r = k [NO2][CO]
E. r = [NO2][CO]-1
Jawab : A

61. SBMPTN/2014/523
Data percobaan laju reaksi:
2HgCl2(aq) + C2O42-(aq) → 2Cl-(aq) + 2CO2(g) + Hg2Cl2(s)
disajikan pada tabel berikut ini:
Percobaan [HgCl2] M [C2O42-] M Laju awal, M/menit
1 0,1 0,15 2,25 x 10-5
2 0,1 0,30 9,00 x 10-5
3 0,05 0,30 4,50 x 10-5

Laju Reaksi | 27
Seri SBMPTN Kimia - 2023
Harga tetapan laju reaksi k (dalam satuan M-2 menit-1) adalah…
A. 1,00 x 10-5
B. 1,50 x 10-3
C. 2,25 x 10-3
D. 1,00 x 10-2
E. 1,50 x 10-2
Jawab : D

62. SBMPTN/2015/546,533,509,508,513,538
Reaksi fasa gas:
2NO(g) + Br2(g) → 2NOBr(g)
dilakukan dalam wadah tertutup dengan konsentrasi awal reaktan yang berbeda-beda.
Pada tabel di bawah ini, yang dimaksud dengan waktu reaksi (t) adalah waktu dari awal reaksi
sampai hilangnya warna Br2
Perc. [NO]0(M) [Br2]0 (M) t (menit)
1 0,10 0,05 4
2 0,10 0,10 2
3 0,20 0,05 1
Berdasarkan data ini, persamaan laju reaksi tersebut adalah…
A. r = k [NO]2
B. r = k [Br2]
C. r = k[NO][Br2]
D. r = k[NO][Br2]2
E. r = k [NO]2[Br2]
Jawab : E

63. SBMPTN/2016/213
Berdasarkan reaksi berikut:
CH4(g) + Br2(g) → CH3Br(g) + HBr(g)
bila pada saat tertentu laju pengurangan terhadap gas CH4 adalah 4 Ms-1, maka laju penambahan gas
CH3Br adalah…
A. 0,1 M s-1
B. 0,2 M s-1
C. 1 M s-1
D. 2 M s-1
E. 4 M s-1
Jawab : E

64. SBMPTN/2016/215
Untuk reaksi berikut:
N2O5 → NO2 + O2 (belum setara)
Bila pada saat tertentu laju bertambahnya gas NO2 sebesar 2,0 x 10-3 M s-1, maka laju
peningkatan konsentrasi gas O2 adalah
A. 5,0 x 10-4 M s-1
B. 1,0x 10-3 M s-1
C. 1,5 x 10-3 M s-1
D. 2,0 x 10-3 M s-1
E. 4,0 x 10-3 M s-1
Jawab : A

65. SBMPTN/2016/217
Berdasarkan reaksi berikut:
H2S(g) + SO2(g) → S(s) + H2O(l) (belum setara)

Laju Reaksi | 28
Seri SBMPTN Kimia - 2023
laju pengurangan H2S (g) persatuan waktudibandingkan dengan laju pertambahan S(s)
persatuan waktu adalah…
A. 1 : 1
B. 1 : 3
C. 2 : 1
D. 2 : 3
E. 3 : 1
Jawab : D

66. SBMPTN/2016/226
Untuk reaksi berikut
2H2S + 3O2 → 2SO2 + 2H2O
bila pada saat tertentu laju pembentukkan gas SO2 adalah 6 mol-1 s-1 , maka laju pengurangan gas
oksigen adalah…
A. 12 mol L-1 s-1
B. 9 mol L-1 s-1
C. 6 mol L-1 s-1
D. 3 mol L-1 s-1
E. 2 mol L-1 s-1
Jawab : B

67. SBMPTN/2016/228
Berdasarkan reaksi berikut:
PH3(g) → P4(s) + H2(g) (belum setara)
perbandingan laju penguraian gas posfin terhadap laju pembentukan gas hidrogen adalah…
A. 1 : 1
B. 1 : 3
C. 2 : 3
D. 3 : 2
E. 3 : 1
Jawab : C

68. SBMPTN/2016/234
Untuk reaksi berikut:
C4H10(g) + O2(g) → CO2(g) + H2O(g) (belum setara)
bila pada saat tertentu laju pengurangan gas butana 0,4 mol-1 s-1, maka laju pengurangan gas oksigen
adalah…
A. 0,4 mol L-1 s-1
B. 0,8 mol L-1 s-1
C. 1,0 mol L-1 s-1
D. 1,3 mol L-1 s-1
E. 2,6 mol L-1 s-1
Jawab : E

69. SBMPTN/2016/235
Untuk reaksi berikut:
N2O5 → NO2 + O2 (belum setara)
bila pada saat tertentu laju pengurangan gas N2O5 adalah 4 M dalam 10 detik, maka laju
pembentukan gas NO2 adalah…
A. 4,0 mol L-1 s-1
B. 2,0 mol L-1 s-1
C. 1,0 mol L-1 s-1
D. 0,8 mol L-1 s-1

Laju Reaksi | 29
Seri SBMPTN Kimia - 2023
E. 0,2 mol L-1 s-1
Jawab : D

70. SBMPTN/2016/236
Berdasarkan reaksi berikut:
Be(OH)2 + 2OH- → Be(OH)42-
bila pada saat tertentu laju pembentukan Be(OH)42- adalah 6,0 mol L-1 s-1, maka lajupengurangan OH-
adalah…
A. 2,0 mol L-1 s-1
B. 3,0 mol L-1 s-1
C. 6,0 mol L-1 s-1
D. 12,0 mol L-1 s-1
E. 36,0 mol L-1 s-1
Jawab : D

71. SBMPTN/2016/245
Untuk reaksi berikut
NH3(g) + O2(g) → NO(g) + H2O(g) (belum setara)
bila pada suatu saat laju pengurangan gas NH3 adalah 2 M s-1, maka laju pengurangan gas O2
adalah…
A. 5 M s-1
B. 4 M s-1
C. 3 M s-1
D. 2,5 M s-1
E. 1,5 M s-1
Jawab : D

72. SBMPTN/2016/249
Untuk reaksi berikut:
2N2O5 → 4NO2 + O2
bila pada saat tertentu laju pembentukan gas NO2 adalah 6 mol L-1 s-1, maka laju pengurangan gas
N2O5 adalah…
A. 6,0 mol L-1 s-1
B. 4,0 mol L-1 s-1
C. 3,0 mol L-1 s-1
D. 2,0 mol L-1 s-1
E. 1,5 mol L-1 s-1
Jawab : C

73. SBMPTN/2018/451
Reaksi berikut:
4PH3(g) → P4(g) + 6H2(g)
𝑑[𝑃𝐻 ]
mengikuti persamaan laju – 𝑑𝑡 3 = 𝑘[𝑃𝐻3 ]. Pada suatu percobaan dalam wadah 2 L, terbentuk
0,0048 mol gas H2 per detik ketika [PH3] = 0,1 M. Tetapan laju (k) reaksi tersebut adalah ....
A. 4.8 x 10-2s-1
B. 3,6 x 10-2s-1
C. 3.2 x 10-2s-1
D. 2,4 x 10-2s-1
E. 1,6 x 10-2s-1
Jawab:

74. SBMPTN 2019


Perhatikan grafik berikut:

Laju Reaksi | 30
Seri SBMPTN Kimia - 2023

Pernyataan yang benar tentang grafik di atas adalah…


A. A + B bisa langsung membentuk P.
B. A + B membentuk P melalui dua kompleks teraktifkan yaitu AB* dan C*
C. Reaksi A + B → P melepakan energi sebesar (E - F).
D. Reaksi A + B → P melepakan energi sebesar (F - D).
E. Reaksi A + B → C adalah reaksi eksoterm
Jawab:

75. SBMPTN 2019


Perhatikan gambar berikut:

Persamaan laju reaksi yang tepat adalah…


A. v = k [P]a [Q]b [R]c
B. v = k [P]a [Q]b
C. v = k [P]a [R]b
D. v = k [R]a
E. v = k [R]a [Q]b
Jawab:

76. SBMPTN 2019


Perhatikan grafik berikut:

Jika semua spesies yang terlibat berwujud gas, menurut teori kinetik gas, pernyataan yang benar
untuk reaksi tersebut adalah ....
A. Reaksi pembentukan AB+ dari A + B merupakan tahapan penentu laju reaksi
B. Senyawa antara C pasti akan dihasilkan jika sudah terbentuk senyawa teraktivasi AB*

Laju Reaksi | 31
Seri SBMPTN Kimia - 2023
C. Produk P dapat dihasilkan dari reaksi antara A dan B dengan melewati satu senyawa teraktivasi
D. Reaksi pembentukan C dari A + B merupakan tahapan penentu laju reaksi
E. Reaksi pembentukan P dari reaksi antara A + B merupakan reaksi eksoterm
Jawab:

77. SBMPTN-2021
Percobaan penentuan laju reaksi sesuai persamaan kimia: 2ICl + H2 → I2 + 2HCI
memberikan data sebagai berikut.
Konsentrasi awal
Laju awal pembentukan I2 (M/s)
ICl H2
0,10 0,10 1,5 x 10-3
0,20 0,10 3,0 x 10-3
0,10 0,05 7,5 x 10-4
Persamaan laju reaksi tersebut adalah…
A. r = k[ICI]2[H2].
B. r = k[ICI][H2].
C. r = k[lCI][H2]2
D. r = k[ICI]2[H2]2
E. r = k[ICl]2
Jawab:

78. SBMPTN-2021
Untuk reaksi persamaan kimia: P + Q → R
diperoleh data percobaan sebagai berikut:
[P] [Q] Waktu
0,1 0,2 4 menit
0,3 0,4 20 detik
0,3 0,8 5 detik
Persamaan laju reaksinya adalah
A. r = k[P][Q].
B. r = k[P]2[Q].
C. r = k[P][Q]2.
D. r = k[P][Q]3.
E. r = k[P]2[Q]2.
Jawab:

79. SBMPTN-2021
Data laju awal untuk reaksi
(CH3)3CBr + OH– → (CH3)3COH + Br–
pada 55 °C diberikan pada tabel berikut.

Konsentrasi awal (M)


Laju awal (M/detik)
(CH3)3CBr OH–
0,1 0.1 0,02
0,2 0,1 0.04
0,3 0,1 0,06
0,1 0,2 0.02
0,1 0,3 0,02
Hukum laju reaksi ini adalah ....
A. r = k [(CH3)3CBr] [OH–]
B. r = k [(CH3)3CBr]
C. r = k [OH–]

Laju Reaksi | 32
Seri SBMPTN Kimia - 2023
D. r = k [(CH3)3CBr]2 [OH–]
E. r = k [(CH3)3CBr] [OH–]2
Jawab:

80. SBMPTN-2021
Reaksi fasa gas X + Y → Z adalah berorde 1 terhadap X dan berorde 2 terhadap Y. Jika konsentrasi
zat-zat tersebut dalam mol dm-3, maka satuan tetapan laju reaksi adalah…
A. mol3 dm-3
B. mol dm-3 det-2
C. mol-3 dm-3
D. mol-2 dm6 det-1
E. mol2 dm-6 det-1
Jawab:

81. SBMPTN-2021
Oksidasi NO menjadi NO2 menurut reaksi:
2NO(g) + O2(g) → 2NO2(g)
memberikan data berikut:
Laju Pembentukan NO2
Percobaan Konsentrasi O2 Konsentrasi NO
(M/detik)
1 0,001 0,001 7,10
2 0,004 0,001 28,40
3 0,004 0,003 255,6
4 0,002 0,002 X
Nilai x dalam tabel di atas (dalam M/detik) adalah
A. 3,65
B. 14,20
C. 28,40
D. 56,80
E. 113,60
Jawab:

82. SBMPTN-2021
Berikut ini adalah data percobaan untuk menentukan laju awal reaksi A → 2B + C pada berbagai
konsentrasi awal A.
[A] (M) r (M/det)
0,01 7,0 x 10–5
0,02 1,4 x 10–4
0,03 2,1 x 10–4
0,04 2,8 x 10–4
x 3,5 x 10–4

Orde reaksi A → 2B + C dan nilai x adalah…


A. Orde 0 dan 0,01.
B. Orde 1 dan 0,05.
C. Orde 0 dan 0,02.
D. Orde 0 dan 0,05.
E. Orde 1 dan 0,5.
Jawab:

83. SBMPTN-2021
Untuk reaksi 2A → B + C diperoleh data sebagai berikut!
[A] (M) t (menit)

Laju Reaksi | 33
Seri SBMPTN Kimia - 2023
0,20 0
0,18 2
0.16 4
0,14 6
Orde reaksi [A] pada menit ke-10 adalah…
A. 0 dan 0,12 M.
B. 1 dan 0,12 M.
C. 0 dan 0,10 M.
D. 1 dan 0,10 M.
E. 2 dan 0,10 M.
Jawab:

84. SBMPTN-2021
Diketahui data perubahan konsentrasi X untuk reaksi 2X → Y + Z adalah sebagai berikut!
[X] (M) t (menit)
1,024 0
0,256 5
0,064 10
0,016 15
0,004 20
Orde reaksi dan [X] pada menit ke-30 adalah…
A. 0 dan 1,0 x 10–3 M.
B. 1 dan 1,0 x 10–3 M.
C. 0 dan 2,5 x 10–4 M.
D. 1 dan 2,5 x 10–4 M.
E. 2 dan 1 x 10–3 M.
Jawab:

85. SBMPTN-2022
Dalam wadah 1 L terjadi penguraian gas NO2 mengikuti reaksi berikut :
2NO2(g) → 2NO(g)+ O2(g)
Jika jumlah gas NO2 awal adalah 0,05 mol dan setelah 30 s gas tersebut tinggal 0,02 mol, maka
laju pembentukan gas O2 adalah ….
A. 5,0 x 10–7 M/s
B. 3,3 x 10–5 M/s
C. 5,0 x 10–4 M/s
D. 2,3 x 10–3 M/s
E. 1,0 x 10–3 M/s

86. SBMPTN-2022
Grafik orde reaksi untuk reaksi A → B adalah sebagai berikut:

Jika tetapan laju reaksi K = 2 x 10–3 dan konsentrasi zat A berubah dari 0,3M menjadi 0,2 M, waktu
reaksi adalah…

Laju Reaksi | 34
Seri SBMPTN Kimia - 2023
A. 0,5 detik
B. 5 detik
C. 50 detik
D. 2 detik
E. 20 detik

87. SBMPTN-2022
Dekomposisi karbon dioksida berlangsung menurut reaksi orde pertama berikut:
CO2(g) → CO(g) + ½ O2(g)
Pada temperatur tertentu, nilai k = 1,4 x 10–4 s–1 . Diketahui ln 2 = 0,7. Pada waktu yang diperlukan
agar konsentrasi CO2 menurun dari 0,04 M menjadi 0,01 M adalah….
A. 5 x 103 s
B. 1 x 104 s
C. 5 x 104 s
D. 6 x 104 s
E. 1 x 105 s

88. SBMPTN-2022
Dosis awal obat trimethoprim pada seekor kucing peliharaan adalah 30 mg/kg berat badan. Setelah
1 jam, konsentrasi obat turun menjadi 1,5 mg/kg berat badan. Diketahui ln 20 = 3,0. Jika
metabolisme obat tersebut mengikuti orde pertama, maka tetapan laju reaksinya dalam satuan
menit–1 adalah…
A. 3,00
B. 0,50
C. 0,30
D. 0,05
E. 0,03

89. SBMPTN-2022
Diketahui pembentukan P berlangsung mengikuti reaksi berikut:
M(g) + N(g) → P(g)
Reaksi di atas berlangsung dengan orde pertama terhadap M dan orde kedua terhadap N. Ketika
[M]0 = 0,1 M dan [N]0 = 0,04 M, laju reaksinya adalah 8,0 x 10–6 M s–1. Jika [M]0 = 0,02 M dan [N]0 =
0,01 M, maka laju reaksinya adalah….
A. 1,0 x 10–8 M s–1
B. 4,0 x 10–8 M s–1
C. 1,0 x 10–7 M s–1
D. 1,0 x 10–6 M s–1
E. 2,0 x 10–6 M s–1

90. SBMPTN-2022
Pada temperatur tertentu, dekomposisi gas A menjadi gas B dan C berlangsung menurut reaksi orde
pertama berikut:
A(g) → B(g) + C(g)
Konsentrasi A dalam reaksi tersebut turun dari 0,50 M menjadi 0,25 M selama 4 detik. Diketahui ln 2
= 0,693. Tetapan laju reaksinya adalah…
A. 2,77 detik–1
B. 0,69 detik–1
C. 0,34 detik–1
D. 0,17 detik–1
E. 0,02 detik–1

91. SBMPTN-2022

Laju Reaksi | 35
Seri SBMPTN Kimia - 2023
Diberikan reaksi berikut :
4NO2 (g) + O2 (g) → 2N2O5 (g)
Reaksi di atas merupakan reaksi orde pertama terhadap O2. Pada konsentrasi awal O2 0,02 M, laju
reaksi pengurangan O2 = 0,04 Ms–1 . Pada konsentrasi awal O2 0,03 M , laju reaksi pembentukan N2O5
adalah…
A. 0,02 Ms–1
B. 0,04 Ms–1
C. 0,06 Ms–1
D. 0,08 Ms–1
E. 0,12 Ms–1

Laju Reaksi | 36

Anda mungkin juga menyukai