Puji syukur kehadirat Allah SWT karena berkat rahmat dan karunia-Nya penulis dapat
menyelesaikan makalah seminar pendidikan matematika dengan judul “Meningkatkan
Kerjasama dalam Pembelajaran Matematika Melalui Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw”
dengan baik.
Tak lupa saya mengucapkan terimakasih kepada Dosen mata kuliah Seminar
Pendidikan Matematika yang telah memberikan penjelasan yang baik dalam membantu
menyelesaikan makalah ini.
Saya juga mengharapkan kritik dan saran membangun demi evaluasi dalam karya
tulis selanjutnya.
Demikian yang dapat saya sampaikan, semoga saja makalah ini dapat bermanfaat bagi
kita semua. Terimakasih.
Penyusun
i
Daftar Isi
KATA PENGANTAR ................................................................................................................................... i
BAB I ............................................................................................................................................................ 1
PENDAHULUAN ........................................................................................................................................ 1
C. Tujuan ............................................................................................................................................... 2
BAB II........................................................................................................................................................... 3
PEMBAHASAN ........................................................................................................................................... 3
H. Indikator ............................................................................................................................................ 7
KESIMPULAN ............................................................................................................................................. 9
A. Kesimpulan ....................................................................................................................................... 9
B. Saran ................................................................................................................................................. 9
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi pada saat ini berkembang dengan
pesat dan mampu merubah tatanan kehidupan masyarakat termasuk dalam bidang
pendidikan. Perkembangan ini akan berkaitan erat dengan ilmu pengetahuan, salah satunya
dalam bidang matematika.
Menurut permendikbud tahun 2016 nomor 24, rumusan kompetensi sikap sosial yaitu
menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerjasama,
toleransi, damai), santun responsive, dan pro-aktif sebagai bagian dari solusi atas berbagai
permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta
menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
Kerjasama dalam proses pembelajaran merupakan salah satu hal yang penting dalam
suatu proses pembelajaran. Pada pembelajaran matematika, siswa dituntut untuk
meningkatkan kerjasama. Kerjasama antarsiswa dalam kegiatan belajar menurut Harmin
(Isjoni, 2009: 36) dapat memberikan berbagai pengalaman. Mereka lebih banyak mndapatkan
kesempatan berbicara, inisiatif, menentukan pilihan, dan secara umum mengembangkan
kebiasaan yang baik.
Salah satu faktor yang mempengaruhi kerjasama dalam pembelajaran matematika yaitu
model pembelajaran. Guru dituntut melakukan inovasi dalam pembelajaran di kelas
sehingga pembelajaran tidak hanya berpusat pada guru. Pemilihan strategi pembelajaran
yang tepat merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan kerjasama antarsiswa.
Salah satu pembelajaran yang dapat meningkatkan kerjasama siswa yaitu model
pembelajaran Jigsaw. Pembelajaran Jigsaw sendiri hanya akan optimal jika waktu
pembelajaran cukup panjang. Hal tersebut bisa diatasi dengan pembelajaran berbasis blended
learning, dimana pembelajaran bisa dilakukan secara online maupun offline.
1
2
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
PEMBAHASAN
A. Hakikat Kerjasama
Pada dasarnya hakikat dari kerjasama adalah aktivitas yang ditujukan dalam bentuk
kerja kelompok antar teman yang mana didalamnya terdapat perbedaan pendapat dan
dapat menyatukan pendapat tersebut menjadi satu.
Roucek dan Warren (Abdulsyani, 2012:74) mengatakan bahwa kejasama berarti
kerja bersama-sama untuk mencap'ai tujuan bersama, kerjasama melibatkan pemberian
tugas dimana setiap anggotanya mengerjakan setiap pekerjaan yang merupakan tanggung
jawab bersama demi tercapainya tujuan bersama dengan hasil yang maksimal.
Menurut Charles Horton Cooley (Abdulsyani, 2012: 74) kerjasama timbul apabila
seseorang menyadari bahwa mereka yang bersamaan mempunyai cukup pengetahuan dan
pengendalian terhadap diri sendiri untuk memenuhi kepentingan yang sama dan adanya
organisasi fakta yang paling penting dalam kerja sama yang berguna.
3
4
Dari definisi di atas, maka dapat disimpulkan bahwa blended learning adalah
pencampuran dua atau lebih strategi atau metode pembelajaran untuk mendapatkan hasil
belajar yang diharapkan.
Crouch dan Mazur (dalam Amador, 2013) menjelaskan Jigsaw adalah metode yang
menekankan belajar bersama dengan membagi ke dalam kelompok-kelompok kecil.
Anita lie (1994:21) mengemukakan bahwa Jigsaw merupakan metode dari pembelajaran
kooperatif yang didesain untuk meningkatkan rasa tanggung jawab siswa terhadap
pembelajarannya sendiri dan juga pembelajaran orang lain. Model pembelajaran Jigsaw
merupakan salah satu variasi Collaborative Learning yaitu proses belajar kelompok
dimana setiap anggota kelompok menyumbangkan informasi, pengalaman, ide, sikap
pendapat, kemampuan dan keterampilan yang dimiliki untuk bersama-sama saling
meningkatkan pemahaman seluruh anggota. Siswa tidak hanya mempelajari materi yang
diaangkat akan tetapi mereka juga harus bersedia untuk memberikan dan mengajarkan
materi yang dibahas kepada orang lain. Sedangkan Silberman ( 2004: 192) menjelaskan
Jigsaw merupakan teknik kooperatif yang menggabungkan materi dari siswa lain
sehingga membentuk kumpulan pengetahuan atau keterampilan yang padu.
Rahmawati, L. (2010) menjelaskan model pembelajaran melalui pendekatan Jigsaw
adalah suatu pendekatan pembelajaran yang menggabungkan berbagai potensi yang
dimiliki siswa untuk membangkitkan keinginan belajar yang kuat untuk menemukan
konsep secara sistematis dengan melibatkan partisipasi semua siswa untuk menemukan
inspirasi secara alami dalam kegiatan belajarnya. Maka dari itu sesuai dengan pemaparan
diatas dapat diartikan metode Jigsaw merupakan metode yang sangat kooperatif dalam
pemberian pengertian materi dan keterampilan baru. Selain itu, metode Jigsaw lebih
menekankan pada tanggung jawab siswa untuk menjadi kelompok ahli dan kelompok
asal yang mana saling mempunyai tanggung jawab agar dapat mencipatkan karakter
kerjasama antar anggota kelompok. Senada dengan hal itu, Ismail (2008: 07) menjelaskan
bahwa tujuan pembelajaran metode Jigsaw adalah mengupayakan melatih peserta didik
5
D. Karakteristik Jigsaw
1. Menunjuk Pakar
Siswa diberikan komponen topik untuk dipelajari secara mendalam
2. Mengumpulkan Informasi
Pakar berupa siswa mempelajari komponen topik mereka sedalam mungkin
3. Rapat ahli
Pakar dari setiap komponen topik berkumpul dan menyiapkan presentasi yang akan
mereka sajikan kepada kelompok mereka
4. Instruksi rekan
Pakar mempresentasikan informasi tentang komponen topik mereka kepada teman
kelompok mereka
5. Review dan Penutup
Topik direview dan di ringkas
7
H. Indikator
KESIMPULAN
A. Kesimpulan
B. Saran
1. Perlu adanya pengkondisian secara matang agar pembelajaran Jigsaw dapat berjalan
sesuai rencana sehingga tujuan pembelajaran benar-benar tercapai.
2. Meskipun pembelajaran menjadi tanggungjawab peserta didik, arahan dan bimbingan
guru harus tetap selaras agar materi yang dibahas oleh peserta didik tidak melenceng
dari konteks pembicaraan.
9
Daftar Pustaka
Murwati, S. (2014). Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Materi Integral Melalui
Pembelajaran Kooperatif JIGSAW. UNNES Jurnal, 296-303.
SM, I. (2008). Strategi Pembelajaran Agama islam Berbasis PAIKEM. Semarang: Rasail
Media Group.