Anda di halaman 1dari 12

MACAM-MACAM

PENDEKATAN, METODE
DAN EVALUASI
PENDIDIKAN NILAI
MORAL DI SD
Nurul Aulia Azharie (2013053151)
Pengertian pendekatan, metode, dan evaluasi

Pendekatan pendidikan berarti suatu proses kegiatan, perbuatan, dan cara


mendekati bidang pendidikan sehingga mempermudah pelaksanaan proses
pembelajaran.

Metode adalah cara yang digunakan untuk mengimplementasikan rencana yang


sudah disusun dalam kegiatan nyata agar tujuan yang telah disusun tercapai secara
optimal.

Evaluasi (evaluation) adalah penilaian yang sistematis tentang  manfaat atau


kegunaan suatu objek (Stuffelbeam dan Shinkfield) 1985, dalam pengembangan
sistem penilaian (2004:11)
Pendekatan  pendidikan nilai  moral di SD
1. Pendekatan penanaman nilai (inculcation approach)

Merupakan pendekatan yang memberikan penekanan pada  penanaman nilai-nilai


sosial dalam peserta didik.

Tujuan dari pendekatan ini adalah untuk menanamkan nilai-nilai  tertentu yang
diinginkan.

Menurut pendekatan ini, nilai-nilai dipandang sebagai standar atau  aturan perilaku
yang bersumber dari masyarakat dan budaya.
2. Pendekatan perkembangan moral kognitif
    (cognitive moral development approach)
Pendekatan ini merupakan upaya untuk merangsang siswa untuk
mengembangkan pola penalaran moral yang lebih kompleks melalui tahap
berturut-turut dan berurutan.

Dalam teori yang dikemukakan oleh Kolhbreg, bahwasanya


perkembangan kognitif manusia terbagi menjadi 3 tingkat, yaitu:
1.  Tingkat pra-konvensional
2. Tingkat konvensional
3. Tingkat past-konvensional
3.  Pendekatan analisi nilai  (Values Analysis Approach)

Pendekatan analisi nilai memberikan penekanan pada perkembangan kemampuan


peserta didik untuk berfikir logis.

Ada dua tujuan utama pendidikan moral menurut pendekatan ini yaitu;

1). Membantu peserta didik  untuk menggunakan kemampuan berpikir


logis dan penemuan ilmiah dalam menganalisis masalah-masalah
sosial.
2). Membantu peserta didik untuk menggunakan proses berfikir rasional
dan analitik.
4. Pendekatan Klarifikasi Nilai

Pendekatan ini memberikan penekanan pada usaha untuk


membantu peserta didik dalam mengkaji perasaan dan
perbuatannya sendiri, serta meningkatkan kesadaran mereka
tentang nilai-nilai mereka sendiri dengan cara berfikir secara
rasional dan juga menggunakan kesadaran emosional secara
bersama-sama.
5. Pendekatan Pembelajaran Berbuat

Pendekatan pembelajaran berbuat (action learning approach)


Memberi penekanan pada usaha  memberikan kesempatan kepada
peserta didik untuk melakukan perbuatan-perbuatan moral, baik
secara perseorangan maupun secara bersama-sama dalam sautu
kelompok.
Metode Pendidikan Nilai Moral
Metode menurut Muhadjir 1988:161)
● Metode dogmatik adalah metode untuk mengajarkan nilai kepada peserta didik dengan jalan menyajikan
nilai-nilai kebaikan dan kebenaran yang harus diterima apa adanya tanpa mempersoalkan hakikat
kebaikan dan kebenaran itu sendiri.

● Metode deduktif adalah cara menyajikan nilai-nilai kebenaran (keutuhan dan kemanusiaan) dengan
jalan menguraikan konsep tentang kebenaran itu agar dipahami oleh peserta didik

● Metode induktif adalah sebagai kebalikan dari metode deduktif, yakni dalam membelajarkan nilai
dimulai dengan mengenalkan kasus-kasus dalam kehidupan sehari-hari, kemudian ditarik maknanya
secara hakiki tentang nilai-nilai kebenaran yang berada dalam kehidupan tersebut. 

● Metode reflektif merupakan gabungan dari penggunaan metode deduktif dan induktif, yakni
membelajarkan nilai dengan jalan mondar-mandir antara memberikan konsep secara umum tentang
nilai-nilai kebenaran, kemudian melihatnya dalam kasus-kasus kehidupan sehari-hari, atau dari melihat
kasus-kasus sehari-hari dikembalikan kepada konsep teoretiknya secara umum
Teknik Evaluasi Dalam Pembelajaran Nilai Moral

Hasil Karya Pengamatan/


observasi

portopolio Penilaian Sikap


TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai