Poensoen dalam Santoso S Hamidjojo (1974) telah melihat adanya tiga kecenderungan
misi inovasi pendidikan, yaitu:
Kedua, inovasi pendidikan mengemban rnisi yang cenderung bergerak dari konsepsi
pendidikan yang berat sebelah dalam peningkatan kemampuan pribadi di antara
pengetahuan, sikap dan keterampilan. Artinya pendidikan yang inovatif hendaknya dapat
mengembangkan segenap potensi manusia tidak hanya aspek intelektual saja, tetapi
mencakup seluruh aspek kepribadiannya secara bulat.
Ketiga, inovasi pendidikan mengemban misi yang cenderung bergerak dari konsepsi
pendidikan yang bersifat individual perorangan, menuju ke arah konsepsi pendidikan yang
menggunakan pendekatan yang lebih kooperatif.
Di negara kita telah banyak dilakukan berbagai upaya untuk melaksanakan
pernbaharuan pendidikan. Upaya tersebut antara lain misalnya penggunaan analisis dan
pendekatan sistem dalam perencanaan pendidikan dari pengajaran di Indonesia, yang
antara lain melahirkan produk berupa sistem perencanaan, pemrograman dan
penganggaran pendidikan (SP4) atau sering dikenal dengan PPBS (Planning, Programing
and Budgeting System).
Dari uraian tersebut di atas dapat dikemukakan bahwa perhatian utama pembaharuan
pendidikan yang dilaksanakan di negara kita tertuju pada upaya mengadakan perubahan
ke arah yang lebih baik dalam arti meningkatkan pemerataan kesempatan pendidikan,
meningkatkan pemerataan pelayanan pendidikan, meningkatkan mutu proses dan hasil
pendidikan, meningkatkan efisiensi, dan efektivitas penyelenggaraan pendidikan,
peningkatan kesesuaian proses dan hasil pendidikan dengan kebutuhan masyarakat dan
kebutuhan pernbangunan, serta meningkatkan kesadaran dan kegemaran masyarakat untuk
senantiasa belajar sepanjang hayat.
Ketiga pandangan tersebut ada benarnya dalam taraf tertentu, tetapi masing- masing
memiliki kelemahan apabila dihadapkan pada situasi dan kondisi yang berlainan
coraknya. Hal yang lebih penting bagi para agen pembaharuan ialah senantiasa
berusaha mendasarkan gagasan dan tindakan pembaharuannya pada fakta-fakta empiris.
4. Proses Inovasi dan Penyebarannya
Proses inovasi menggambarkan tahapan kejadian atau peristiwa yang
dilalui dalam inovasi dari mulai gagasan baru diciptakan, disebarkan
sampai ide atau gagasan baru dapat diterirna atau diadopsi, bahkan
mungkin juga ditolak oleh seseorang atau kelompok yang menjadi
sasaran yang akan dikenai perubahan.
Ditinjau dari sudut pandang pihak pencipta dan pendorongnya, proses .inovasi terdiri atas
tahapan-tahapan sebagai berikut: .
Berdasarkan objeknya yakni objek atau hal yang dikenai pembaharuan, jenisinovasi
pendidikan terdiri atas tiga jenis, yaitu:
Dalam prakteknya secara ketat ketiga jenis lnovasi tersebut di atas sulit dipisahkan antara
jenis inovasi yang satu dengan jenis inovasi yang lainnya.
Berdasarkan derajat atau tingkatannya inovasi pendidikan dikelompokkan menjad i Empat
jenis yaitu: