Anda di halaman 1dari 23

SUPERVISI KLINIS

Dosen Pengampu:
Dr. Endang Susilaningsih, M. S.
Dr. Wiwi Isnaeni, BA, M.S.

Oleh:
Gina Amalia (0402522001)

Puspita Diana Arumawati (0402522005)


M. Imam Badruttamam (0402522018)
Evaluasi dan Supervisi Pendidikan IPA
Table of Content

01 Pengertian Supervisi Klinis 04 Teknik Supervisi Klinis

02 Karakteristik Supervisi Klinis 05


Kelebihan dan Kekurangan
Supervisi Klinis

Contoh Pelaksanaan Supervisi


03
Fungsi dan Tujuan Supervisi
Klinis 06 Klinis
PENDAHULUAN
Kusumawati (2020) menyatakan bahwa supervisi
adalah suatu usaha menstimulasi, mengoordinasi,
Pendidikan merupakan usaha sadar yang dengan dan membimbing secara kontinu pertumbuhan
sengaja dirancangkan untuk mencapai tujuan yang guru-guru disekolah, baik secara individual
telah ditetapkan. Tinggi rendahnya mutu pendidikan maupun kolektif, agar lebih mengerti dan lebih
banyak dipengaruhi oleh kualitas proses efektif dalam mewujudkan seluruh fungsi
pembelajaran yang dilakukan oleh guru. Dalam pengajaran.
usaha meningkatkan kualitas sumber daya
pendidikan, guru merupakan komponen sumber
daya manusia yang harus dibina dan dikembangkan Supervisi klinis termasuk kedalam model supervisi
secara terus menerus. akademik kontemporer, sehingga sering disebut
dengan model supervisi klinis. Supervisi
dilaksanakan untuk mencari sebab-sebab atau
kelemahan yang terjadi dalam proses belajar
mengajar sekaligus menyajikan alternatif
solusinya.
Rumusan Masalah Tujuan
1. Apa pengertian supervisi klinis? 1. Menganalisis pengertian supervisi klinis?
2. Bagaimana karakteristik supervisi klinis? 2. Menganalisis karakteristik supervisi klinis?
3. Apa fungsi dan tujuan supervisi klinis ? 3. Menganalisis fungsi dan tujuan supervisi klinis ?
4. Bagaimana teknik supervisi klinis? 4. Menganalisis teknik supervisi klinis?
5. Apa saja kelebihan dan kekurangan 5. Menganalisis kelebihan dan kekurangan
supervisi klinis? supervisi klinis?
5. Bagaimana contoh pelaksanaan supervisi 5. Menganalisis contoh pelaksanaan supervisi
klinis? klinis?
Supervisi Klinis
supervisi klinis adalah suatu bimbingan dan pembinaan dalam
dunia pendidikan yang terencana bertujuan untuk
memperbaiki apa yang menjadi kelemahandalam
menjalankan tugasnya sebagai pendidik melalui pengamatan
yang dilakukan agar mengetahui kualitas guru yang
sebenarnya.
Dua asumsi yang mendasari
praktek supervisi klinik

Pertama, pengajaran merupakan aktivitas yang sangat kompleks yang memerlukan


pengamatan dan analisis secara berhari-hari melalui pengamatan dan analisis .
supervisor pengajaran akan mudah mengembangkan kemampuan guru mengelola
proses pembelajaran.

Kedua, guru-guru yang profesionalnya ingin dikembangkan lebih menghendaki cara


yang kolegial dari pada cara yang outoritarian.

Nurcholiq (2018)
Asas Supervisi Klinis

Supervisi klinis berasaskan kolegial dan kolaboratif. Pada dasarnya, supervisi


klinis adalah merupakan pembinaan performansi guru dalam mengelola proses
pembelajaran, dimana pelaksanaannya didesain dengan praktis dan rasional

Desain maupun pelaksanaannya dilakukan atas dasar analisis data mengenai


kegiatankegiatan di kelas. Data dan hubungan antara guru dengan
supervisormerupakan dasar program prosedur dan strategi pembinaan prilaku
mengajar guru dalam mengembangkan belajar peserta didik
Pendekatan Supervisi Klinis
Pendekatan Preskriptif Pendekatan Kolaboratif

Dalam pendekatan preskriptif, pendekatan kolarobatif


pengawas atau supervisor lebih memberi warna kemitraan
menonjolkan power atau otoritas
antara supervisor dan orang
formalnya dalam melakukan tugas
sehari-hari yang disupervisi.

Pendekatan Keagamaan
Agama berfungsi sebagai hidayah
dan sekaligus
memberikan pegangan agar
seseorang tidak hanyut dan
tenggelam dalam masalah yang
dihadapinya
Karakteristik Supervisi Klinis

Bimbingan dari supervisor Sasaran supervisi diajukan Balikan yang objektif dan
kepada guru bersifat bantuan, oleh guru, dikaji dan spesifik diberikan dengan
bukan perintah atau instruksi, disepakati bersama dalam segera
kontrak

Hubungan interaksi dalam Proses supervisi klinis melalui tiga Analisis dan interpretasi data
proses supervisi bersifat tahapan, yaitu pertemuan observasi dilakukan bersama-
kolegial, sehingga intim dan pendahuluan, observasi kelas, dan sama
terbuka pertemuan balikan

Sasaran supervisi terbatas pada Instrumen observasi Proses supervisi bersiklus.


apa yang dikontrakkan ditentukan bersama oleh guru
dan supervisor

Masmin (2020)
Fungsi Supervisi Klinis

1. 2. 3.
Mengkoordinir semua usaha Memperluas pengalaman Memberikan fasilitas dan penilaian
sekolah guru-guru yang terus menerus

4. 5. 6.
Membantu meningkatkan
Mengintegrasikan tujuan Menganalisis situasi belajar kemampuan mengajar guru-guru
pendidikan mengajar
Tujuan Supervisi Klinis

Menyediakan feedback bagi Mendiagnosis dan membantu Membantu guru


guru yang objektif dari memecahkan masalah- mengembangkan
kegiatan mengajar guru yang masalah mengajar keterampilan dalam
baru saja dijalankan. menggunakan strategi belajar

Sebagai dasar untuk menilai Membantu guru mengembangkan sikap


guru dalam kemajuan positif terhadap pengembangan diri secara
pendidikan, promosi jabatan terus-menerus dalam karir dan profesi
atau pekerjaan mereka mereka secara mandiri
TEKNIK
SUPERVISI KLINIS
Siklus Supervisi Klinis
Tahap Pertemuan Awal Tahap Observasi
• Menganalisis rencana pembelajaran • Mencatat peristiwa selama pengajaran
• Menetapkan bersama guru aspek-aspek • Catatan harus objektif dan selektif
yang akan diobservasi dalam mengajar

Tahap Pertemuan Balikan


• Menganalisis hasil observasi bersama guru
• Menganalisis perilaku mengajar
• Bersama menetapkan aspek-aspek yang harus dilakukan untuk
membantu perkembangan keterampilan mengajar berikutnya
TAHAP PERTEMUAN AWAL

a. Menciptakan suasana yang akrab dan terbuka antara


guru dan supervisor
b. Melakukan titik ulang rencana pelajaran serta tujuan
pelajaran
c. Memilih atau mengembangkan instrument observasi
d. Melakukan titik ulang komponen keterampilan yang
akan dilatihkan dan diamati, atau yang dikembangkan.
TAHAP OBSERVASI

Langah-langkah pada tahap observasi adalah:


1. Persiapan. baik supervisor maupun guru bersiap-siap untuk melakukan supervisi.
2. Guru dan supervisor mulai memasuki ruang kelas.
3. Guru terus mengajar dan supervisor duduk di kursi belakang kelas mengamati
guru mengajar.
4. Supervisor harus dapat membawa diri sebaik-baiknya dalam melaksanakan
supervise di kelas. Supervisor perlu berhati-hati melakukan tindakan, baik dalam
sikap duduk maupun gerakan-gerakan yang lain.
5. Cara mengamati. Supervisor ketika melakukan supervisi akan terlebih dahulu
mengamati guru yang disupervisi secara teliti.
6. Mengakhiri supervisi. Pada saat sudah selesai mengajar, guru dan supervisor
mengikuti para siswa keluar kelas.
TEKNIK TAHAP
SELECTIV VERBATIM
OBSERVASI
supervisor membuat semacam rekaman
tertulis yang biasa disebut dengan verbatim
transcript

SEATING CHART

supervisor mendokumentasikan interaksi


murid dan guru selama proses pembelajaran

CHECKLISTS AND TIMELINE


CODING aktivitas kelas
Supervisor mengklasifikasikan
menjadi tiga kategori besar, yaitu
pembicaraan guru, pembicaraan murid dan
tidak ada pembicaraan. 
TAHAP PERTEMUAN BALIKAN

Langah-langkah pada tahap observasi adalah:


1. Supervisor memberikan penguatan pada guru tentang proses belajar yang baru
dilaksanakan.
2. Supervisor dan guru memperjelas kontrak yang dilakukan mulai tujuan sampai
pelaksanaan evaluasi.
3. Supervisor menganalisis hasil observasi bersama guru berdasarkan format yang
disepakati.
4. Supervisor menanyakan pada guru perasaannya dengan hasil observasi tersebut.
5. Supervisor meminta pendapat guru tentang penilaian dirinya sendiri.
6. Supervisor dan guru membuat kesimpulan dan penilaian bersama.
7. Supervisor dan guru membuat kontrak pembinaan berikutnya.
Kelebihan dan Kekurangan Supervisi Klinis

Perbaikan yang dilakukan sangat Proses memperbaiki kelemahan


intensif, sebab masing-masing Kelebihan dilakukan secara mendalam,
kelemahan ditangani satu persatu, termasuk guru merefleksi
sampai semua kelemahan menjadi Dapat dipakai untuk kemampuannya melaksanakan
memperbaiki guru-guru yang proses pembelajaran dan
berkurang atau hilang
sangat lemah kinerjanya supervisor mengobservasi secara
mendalam, bila perlu memakai
video

Membutuhkan waktu yang panjang,


Kekurangan karena kelemahan diperbaiki satu
persatu dan menyita pikiran serta
tenaga yang besar sebab dilakukan
secara mendalam agar intensif
Contoh Penerapan
Supervisi Klinis
Pelaksanaan Supervisi Klinis di SMP AL-Falah Detasari Sidoarjo

01 02 03 04
Tahap Persiapan Tahap Pertemuan Awal Tahap Observasi Tahap Pertemuan Balikan

• Wakasek kurikulum • Guru menyerahkan silabus, • Guru dan supervisor memasuki • Supervisor menanyakan
perasaan guru saat disupervisi
mendaftar dan RPP, bahan ajar kelas
di kelas
mengumpulkan berkas- • Guru menceritakan mengenai • Supervisor bertindak seperti • supervisor memberikan hasil
berkas yang dibutuhkan latar belakang dan tujuan siswa, duduk dibelakang dan supervisi, dan evaluasi serta
untuk supervisi. keinginan untuk disupervisi menyimak saat guru mengajar membahas rencana tindak
• Guru yang ingin disupervisi serta bersama-sama • Supervisor mencatat dan lanjut seara bersama-sama.
menyerahkan silabus, RPP, menetapkan tujuan yang ingin mengamati hal-hal yang terjadi • Supervisor dan guru
serta jadwal mengajar. dicapai. saat pembelajaran menganalisis dan
• Menetapkan secara bersama- • Supervisor mengisi instrumen mengidentifikasi tujuan yang
sama jadwal pelaksanaan observasi supervisi klinis yang sudah dicapai dan yang belum
tahap observasi pembelajaran berupa checklist instrument. tercapai
• Supervisor dan guru membuat
di kelas
perencanaan tindak lanjut yang
lebih baik lagi dari
sebelumnya.
Hasil Pelaksanaan Supervisi Klinis
Dapat meningkatkan kompetensi guru secara pedagogik dan professional
saat mengajar melalui perbaikan yang berkesinambungan serta dari rencana
tindak lanjut setelah supervisi dilakukan

Guru yang disupervisi di semester genap tahun ajaran 2014-2015 memiliki


kemampuan mengelola kelas yang cukup baik mulai dari membuat
perencanaan pembelajaran, menerapkan model dan metode mengajar
yang kreatif dan tepat dalam menciptakan keaktifan siswa di dalam kelas
hingga membuat rencana perbaikan pembelajaran melalui rencana tindak
lanjut supervisi.
Hasil Pelaksanaan Supervisi Klinis

Dapat meningkatkan prestasi belajar siswa di sekolah tersebut

Prestasi belajar siswa-siswi SMP AL- Falah Deltasari Sidoarjo


cukup memuaskan dilihat dari hasil lomba secara regional maupun
nasional. Selain itu prestasi belajar siswa siswi SMP AL Falah
Deltasari Sidoarjo juga cukup meningkat dilihat dari hasil nilai
ulangan harian, ujian tengah semester maupun ujian akhir
semesternya
TERIMAKASI
H

Anda mungkin juga menyukai