Anda di halaman 1dari 73

PENGEMBANGAN SOAL AKM

(ASESMEN KOMPETENSI MINIMUM)

PUSAT ASESMEN DAN PEMBELAJARAN


BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN DAN PERBUKUAN
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
2020
GAMBARAN UMUM AKM

Dikeluarkannya kebijakan
Kemendikbud melaksanakan empat program pembelajaran
mulai dari level anak usia dini nasional sebagai program
hingga dewasa pada lingkup pendidikan nasional
pendidikan formal dan “Merdeka Belajar” pada akhir
nonformal tahun 2019

1 2 3 4 5
Perpres No. 18 tahun Penerus bangsa Indonesia Salah satunya adalah
2020 tentang RPJMN mampu berpikir kritis, melaksanakan AKM dan
tahun 2020-2024 inovatif dan kreatif dalam survey karakter. Pusmenjar
dengan misi utama menyelesaikan akan mengembangkan
peningkatan kualitas permasalahan, serta instrumen AKM dan
manusia Indonesia kepribadian yang berkarakter Penilaian Karakter
LATAR BELAKANG AKM

Kemendikbud
Kecakapan hidup menyelenggarakan
abad-21: berpikir berbagai kegiatan
kritis, komunikatif, literasi melalui
kolaboratif, dan Gerakan Literasi
kreatif dan inovatif Nasional Tahun 2016

1 2 3 4 5
UU RI Nomor 23 Asesmen
Prasyarat untuk
Tahun 2003 Kompetensi Minimum
mencapai kecakapan
tentang Sisdiknas Tahun 2021 yang
hidup abad-21 adalah
Pasal 57 s.d. 59 meliputi asesmen
kemampuan literasi
tentang evaluasi. literasi membaca dan
peserta didik
numerasi.
PENGERTIAN AKM

“ Asesmen pada kemampuan bernalar menggunakan


bahasa (literasi membaca) dan asesmen kemampuan

bernalar menggunakan matematika (numerasi)

Peserta didik kelas 2, 4, 6, 8, soal-soal AKM bersifat kontekstual, Penilaian AKM mengacu
dan 10 yang dapat digunakan berbagai bentuk soal, pemecahan pada tolok ukur yang
untuk perbaikan proses masalah, dan mendorong untuk terdapat dalam PISA dan
pembelajaran di satuan berpikir kritis TIMSS
pendidikan
AKM

AKM AKM
Nasional Kelas
Diikuti oleh peserta didik kelas
5, 8, dan 11 yang dilakukan Diikuti oleh peserta didik kelas
secara sampling. 2 sampai kelas 12.
Fungsinya sebagai tools
Diikuti oleh seluruh satuan self-diagnostic untuk
pendidikan. asesmen formatif bagi guru
untuk peserta didik di kelas
Fungsinya sebagai evaluasi
kualitas sistem pendidikan, tools dilengkapi resep
minimal tingkat satuan pembelajaran untuk
pendidikan. membantu guru memperbaiki
pembelajaran di kelas
ALUR PENGEMBANGAN SOAL AKM

Penyusunan Desain Penyusunan Stimulus Telaah & Perbaikan Soal

Analisis Framework Penulisan Soal

Penyusunan Spesifikasi Tes Uji Coba

Perakitan
123 soal

Penskoran dan Validasi Soal


Analisis Soal
FIAT

Seleksi
Soal
Proofreading
Pemanfaatan Tes
INSTRUMEN AKM

STIMULUS AKM BENTUK SOAL AKM


Soal-soal AKM didesain menggunakan stimulus Soal-soal AKM disajikan ke dalam berbagai
dengan konteks yang beragam, dengan elaborasi macam bentuk soal, antara lain:
tabel, grafik, ilustrasi terutama untuk jenis stimulus
multiple items dengan ilustrasi yang kontekstual
dan informatif.
Pilihan Ganda Pilihan Ganda
Stimulus soal AKM memiliki unsur sebagai berikut: Kompleks*

Edukatif Menarik ? !
Menjodohkan Isian/Jawaban Essay/Uraian
Inspiratif Singkat
Keterbaruan
*Pilihan ganda kompleks terdiri dari pilihan dengan jawaban benar
lebih dari satu, pernyataan Benar-Salah, Ya-Tidak,
Berubah-Tidak Berubah, dan lain-lain.
PENYUSUNAN INSTRUMEN
PENYUSUNAN INSTRUMEN AKM

Menggunakan program SIAP-AKM

Penulisan soal dilakukan dalam bentuk panel antara


praktisi penilaian dan guru. Hal ini untuk memastikan
kebenaran substansi, keterbacaan, keragaman
format, dan ketepatan konstruksi soal.
ASESMEN KOMPETENSI MINIMUM
Literasi Membaca
Kemampuan untuk memahami, menggunakan, mengevaluasi, merefleksikan berbagai jenis teks tertulis
untuk mengembangkan kapasitas individu sebagai warga Indonesia dan warga dunia dan untuk dapat
berkontribusi secara produktif kepada masyarakat.

Numerasi
Kemampuan berpikir menggunakan konsep, prosedur, fakta, dan alat matematika untuk menyelesaikan
masalah sehari-hari pada berbagai jenis konteks yang relevan untuk individu sebagai warga negara
Indonesia dan dunia.
BENTUK SOAL AKM

PILIHAN GANDA

PILIHAN GANDA KOMPLEKS


MENJODOHKAN
ISIAN ATAU JAWABAN SINGKAT

ESSAY ATAU URAIAN Add Contents Title


BENTUK SOAL AKM

PILIHAN GANDA
Infographic Designed
PILIHAN GANDA KOMPLEKS
Easy to change colors, photos and Text.

Terdiri atas pokok soal dengan beberapa Terdiri atas pokok soal dengan beberapa
pilihan jawaban dan terdapat satu pernyataan (minimal 3)
jawaban yang benar Pernyataan diberi tanda centang pada kotak
yang disediakan (pada kolom Ya/Tidak,
Untuk kelas 1 sampai 3 sebanyak 3 pilihan, Benar/Salah, atau pilihan lain yang sesuai)
kelas 4 sampai 9 sebanyak 4 pilihan, kelas
10 sampai 12 sebanyak 5 pilihan Jika jumlah pernyataan 3-5 dengan 2 pilihan
jawaban (ya - tidak, benar - salah), diberi skor 1 bila
semua jawaban benar, dan 0 bila ada jawaban salah
Memenuhi kaidah penulisan soal
Jika jumlah pernyataan 5 atau lebih dengan lebih
dari 2 pilihan jawaban (kiri/kanan/atas/bawah,
Peserta didik diberi skor 1 apabila pagi/siang/malam), diberi skor 2 bila semua
menjawab benar, dan skor 0 apabila jawaban benar, skor 1 bila jawaban benar 3-4 dan 0
menjawab salah bila jawaban benar kurang dari 3 atau semua salah.
BENTUK SOAL AKM

MENJODOHKAN
Infographic Designed
ISIAN ATAU JAWABAN SINGKAT
Easy to change colors, photos and Text.

Mengukur kemampuan peserta tes dalam Menuntut peserta tes untuk memberikan
mencocokkan, menyesuaikan, dan jawaban singkat
menghubungkan antardua pernyataan
Jawaban dapat berupa frasa, kata, angka,
Terdiri atas 2 lajur. Lajur kiri untuk pokok atau simbol
soal dan lajur kanan untuk jawaban
Soal isian disusun dalam kalimat berita,
Jumlah jawaban harus lebih banyak dari sedangkan soal jawaban singkat disusun
jumlah pokok soal dalam bentuk pertanyaan
BENTUK SOAL AKM

Infographic Designed
ESSAY ATAU URAIAN
Easy to change colors, photos and Text.

Soal yang menuntut peserta didik untuk Disediakan pedoman penskoran yang
mengingat dan mengemukakan atau digunakan sebagai acuan dalam pemberian
mengekspresikan gagasan-gagasan dalam skor
bentuk uraian tertulis

Skor penuh/tertinggi diberikan pada jawaban


yang memenuhi semua kriteria/kunci jawaban
Jawaban peserta didik diskor sesuai dengan benar. Skor sebagian diberikan pada jawaban
kompleksitas jawaban yang kurang memenuhi kriteria/kunci
jawaban benar. Jawaban salah diberi skor 0,
tidak menjawab atau kosong diberi kode 9.

Penskoran: 2 1 0 (kompleks) dan 1 0


HAL YANG HARUS DIPERHATIKAN DALAM PENULISAN
STIMULUS DAN SOAL

Stimulus yang ditulis sebaiknya Ilustrasi soal tidak mengandung unsur SARA,
1 bersifat edukatif, inspiratif, menarik, 5 kekerasan, pornografi, politik, ataupun konten
dan memiliki unsur keterbaruan yang menimbulkan dampak negatif

Soal harus sesuai dengan indikator Tidak menggunakan nama orang yang masih
2 atau tujuan pengukuran
6 hidup karena dapat diinterpretasikan
mempromosikan tokoh tersebut

Penulisan soal harus sesuai dengan


3 kaidah penulisan soal (terlampir)
Stimulus, gambar, teks, data, atau kutipan apa
pun sebaiknya dari sumber yang kredibel (valid)
7 dan dituliskan sumber asalnya secara lengkap
Stimulus, gambar, kalimat, slogan,
dan kutipan tidak mengandung unsur
4 iklan promosi produk komersil (iklan), Stimulus maupun soal menggunakan bahasa
atau instansi 8 Indonesia yang baik dan benar
Diagram pohon berikut menunjukkan struktur angkatan kerja atau “populasi usia kerja” suatu
negara. Jumlah penduduk total negara itu pada tahun 1995 adalah ± 3,4 juta jiwa.

Populasi usia kerja2


2656.5

Dalam angkatan kerja Tidak dalam angkatan kerja3


1706.5 64.2% 949.9 35.8%

Bekerja Tidak bekerja


1578.4 92.5% 128.1 7.5%

1237.1
Penuh
78.4% 341.3
Paruh waktu
21.6%
Stimulus
Mencari pekerjaan Mencari pekerjaan
penuh paruh waktu
101.6 79.3% 26.5 20.7%

Mencari pekerjaan Tidak mencari


penuh pekerjaan penuh
23.2 6.8% 318.1 93.2%

Catatan :
1.Jumlah orang dinyatakan dalam ribuan (000s).
2.Populasi usia kerja didefinisikan sebagai orang-orang yang berusia antara 15 sampai dengan 65 tahun.
3.Orang-orang yang “Tidak dalam angkatan kerja” adalah mereka yang tidak secara aktif mencari kerja
dan/atau tidak dapat bekerja
Gunakan informasi tentang tenaga kerja suatu negara tersebut
untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan di bawah ini.

TENAGA KERJA Contoh Soal


Populasi usia kerja dikelompokkan ke dalam dua grup utama yang Pilihan Ganda
mana?
A. Bekerja dan tidak bekerja.
B. Usia kerja dan bukan usia kerja.
C. Pekerja penuh-waktu dan pekerja paruh-waktu.
D. Di dalam angkatan kerja dan tidak dalam angkatan kerja.

TUJUAN PERTANYAAN: Mengenal prinsip utama pengaturan


informasi.

Skor 1: D. Di dalam angkatan kerja dan tidak dalam angkatan


kerja.
Skor 0: Jawaban lain
TENAGA KERJA
Berapa orang yang tergolong usia kerja yang tidak berada di dalam Contoh Soal
angkatan kerja? (Tuliskan jumlah orangnya, bukan persentasenya).
………………………………………………… Isian
PENSKORAN TENAGA KERJA 3
TUJUAN PERTANYAAN : Mengintegrasikan dua informasi („000s‟ dan
bilangan di dalam kotak).
Skor 2: Menunjukkan bilangan dalam diagram pohon DAN “000s” di
dalam judul/catatan kaki telah diintegrasikan (digabung): 949,900
atau perkiraan. Kata-kata atau bilangan dapat digunakan untuk
jawaban.
- 949,900
- Hampir satu juta
- Sedikit di bawah sembilan ratus lima puluh ribu
- 950,000
Skor 1: Menunjukkan bilangan dalam diagram pohon, tetapi “000‟s” di
dalam judul/catatan kaki tidak digabung. Jawaban 949.9 atau
perkiraan. Kata-kata atau bilangan dapat digunakan untuk jawaban
- 949.9
- Hampir satu juta
- Sedikit di bawah 950
Skor 0: Jawaban lain
- 9499
- 35.8%
TENAGA KERJA
Pada bagian diagram pohon yang mana, jika ada, orang-orang di bawah ini akan
dikelompokkan?
Tunjukkan jawabanmu dengan memberi tanda silang pada kotak dalam tabel.
Yang pertama telah dikerjakan untuk kamu.

“Dalam “Dalam “Tidak “Tidak


angkatan angkatan dalam termasuk
kerja: kerja: angkatan kategori
bekerja” tidak kerja” apapun”
bekerja”
Seorang pramusaji paruh waktu, usia 35
Contoh Soal
Seorang wanita karier, usia 43, bekerja
60 jam seminggu Pilihan Ganda
Mahasiswa, usia 21
Kompleks
Seorang laki-laki, usia 28, yang baru menjual
tokonya dan sedang mencari kerja

Seorang wanita, usia 55, belum pernah


bekerja, dan tidak ingin bekerja di luar rumah

Seorang nenek, usia 80, masih bekerja


beberapa jam sehari di toko keluarganya di
pasar
PENSKORAN TENAGA KERJA

“Dalam “Dalam “Tidak “Tidak


angkatan angkatan dalam termasuk
kerja: kerja: angkatan kategori
bekerja” tidak kerja” apapun”
bekerja”
Seorang pramusaji paruh waktu, usia 35

Seorang wanita karier, usia 43, bekerja


60 jam seminggu

Mahasiswa, usia 21
Contoh Soal
Seorang laki-laki, usia 28, yang baru menjual Pilihan Ganda
tokonya dan sedang mencari kerja
Kompleks
Seorang wanita, usia 55, belum pernah
bekerja, dan tidak ingin bekerja di luar rumah

Seorang nenek, usia 80, masih bekerja


beberapa jam sehari di toko keluarganya di
pasar

Skor 2: 5 benar
Skor 1: 3 atau 4 benar
Skor 0: 2 atau kurang benar
TENAGA KERJA
Umpamakan informasi tentang angkatan kerja disajikan dalam diagram pohon seperti
ini setiap tahun.
Di bawah ini adalah daftar empat ciri dari diagram pohon. Nyatakan apakah Anda Contoh Soal
merasa ciri-ciri itu akan berubah dari tahun ke tahun dengan melingkari kata
“Berubah” atau “Tidak berubah”. Yang pertama telah dikerjakan sebagai contoh: Pilihan Ganda
Ciri-ciri Diagram Pohon
Label dalam tiap kotak (misal: “Dalam
Jawaban Kompleks
Berubah / Tidak berubah
angkatan kerja”)
Persentase (mis. “64,2%”) Berubah / Tidak berubah
Jumlah (mis. “2656,5”) Berubah / Tidak berubah
Catatan kaki di bawah diagram pohon Berubah / Tidak berubah

PENSKORAN TENAGA KERJA


TUJUAN PERTANYAAN: memahami status dari ciri-ciri dalam diagram.

Tidak berubah Label dalam tiap kotak (mis.: “Dalam angkatan kerja”).
Berubah Persentase (mis. “64,2%”)
Berubah Jumlah (mis. “2656,5”)
Tidak berubah Catatan kaki di bawah diagram pohon

Skor 1: 3 benar
Skor 0: 2 atau 1 benar
TENAGA KERJA Contoh Soal
Informasi mengenai struktur angkatan kerja telah disajikan dalam bentuk diagram
pohon, tetapi dapat juga disajikan dengan cara lain, seperti deskripsi tertulis,
Uraian
diagram lingkaran, grafik, atau tabel.

Mengapa diagram pohon dipilih dalam menyampaikan informasi tersebut? Jelaskan


jawabanmu!
..........................................................................................................
..........................................................................................................

PENSKORAN TENAGA KERJA

TUJUAN PERTANYAAN: Mengenal keuntungan dari format tertentu untuk tujuan yang
berhubungan dengan isi/konten

Skor 1: Diagram pohon sangat berguna untuk menunjukkan kategori setiap kelompok

Skor 0: Jawaban lain


DISTRIBUSI BENTUK SOAL

AKM
20% 60% 10% 5% 5% Survey
Nasional/
Pilihan Pilihan Ganda Isian/Jawaban Sertifikasi
Menjodohkan Essay/Uraian
Ganda Kompleks Singkat
Easy to change colors,
photos and Text. You
can simply impress
your audience and
20% 40% 10% 5% 25%
add a unique zing and
appeal to your
AKM
Presentations.
Kelas
Pilihan Pilihan Ganda Isian/Jawaban Essay/Uraian
Menjodohkan Singkat
Ganda Kompleks
PENGEMBANGAN SOAL AKM
NUMERASI
PENGERTIAN NUMERASI

“ Numerasi adalah kemampuan berpikir menggunakan konsep,


prosedur, fakta, dan alat matematika untuk menyelesaikan
masalah sehari-hari pada berbagai jenis konteks yang relevan
untuk individu sebagai warga negara Indonesia dan dunia

Konteks Level Kognitif Domain


KONTEKS NUMERASI

PERSONAL
Konteks ini berfokus pada aktivitas
seseorang, keluarganya, atau
kelompoknya. SOSIAL BUDAYA
Konteks ini berkaitan masalah
komunitas atau masyarakat (baik itu
lokal/daerah, nasional, maupun
SAINTIFIK global).
Konteks ini berkaitan dengan aplikasi
matematika di alam semesta dan isu
serta topik yang berkaitan dengan
sains dan teknologi.
KONTEKS PERSONAL
Berfokus pada aktivitas seseorang, keluarganya,
atau kelompoknya.

Konteks ini meliputi hal-hal yang berkaitan


dengan persiapan makanan, belanja, permainan,
kesehatan pribadi, transportasi pribadi, olahraga,
perjalanan, penjadwalan pribadi, dan keuangan
pribadi.

Konteks ini mencakup hobi, cita-cita, dan juga cara


seseorang dalam melakukan pekerjaan seperti
mengukur, menghitung biaya, memesan bahan untuk
bangunan, penggajian, akuntansi, kontrol kualitas,
penjadwalan, dan pengambilan keputusan terkait PERSONAL
pekerjaan.

Peserta didik dapat mengenali peran matematika


dalam kehidupan pribadi mereka.
Suatu restoran pizza menawarkan pizza dengan dua macam topping
dasar, yaitu keju dan tomat. Pelanggan juga dapat memesan pizza
dengan tambahan ekstra topping. Ada empat pilihan untuk ekstra
Contoh
topping, yaitu daging, jamur, salami, dan zaitun.
Dina ingin memesan pizza dengan dua macam topping berbeda.
Konteks
Berapa banyak pilihan kombinasi topping yang bisa dipesan Dina?
Personal
Adaptasi dari OECD (2009)
OECD. 2009. Take the test. Sample questions from OECD’s PISA assessments. Paris: OECD
.

PENJELASAN:

Soal tersebut menanyakan banyak pilihan kombinasi topping yang dapat Dina
pesan. Di sini, peserta didik memposisikan diri sebagai Dina, seorang pribadi
yang sedang menyelesaikan masalah pribadinya (dalam hal ini memesan
makanan) dengan konsep matematika. Oleh karena itu, soal ini masuk dalam
konteks personal.
KONTEKS SOSIAL BUDAYA
Masalah yang diklasifikasikan dalam konteks ini
adalah masalah komunitas atau masyarakat (baik
itu lokal/daerah, nasional, maupun global)

Konteks ini meliputi sistem pemungutan suara,


transportasi publik, pemerintahan, kebijakan
publik, demografi, periklanan, statistik, dan
ekonomi nasional.

Peserta didik diharapkan dapat mengenali peran 02 SOSIAL BUDAYA


matematika dalam hidup sebagai anggota
komunitas yang konstruktif
Seorang reporter berita menunjukkan grafik dan menyampaikan bahwa:
“Grafik menunjukkan bahwa terdapat peningkatan kriminalitas yang sangat
pesat dari tahun 1998 ke 1999”
Contoh
Konteks
Sosial
Budaya
Apakah penafsiran grafik oleh reporter tersebut tepat? Berikan penjelasan.

Adaptasi dari OECD (2009)


OECD. 2009. Take the test. Sample questions from OECD’s PISA assessments. Paris: OECD

Penjelasan:
Soal ini menanyakan pendapat peserta didik mengenai penafsiran grafik kriminalitas oleh seorang
reporter. Dalam hal ini, peserta didik akan memposisikan diri sebagai anggota masyarakat yang akan
memberikan respon/pendapat mengenai pernyataan reporter mengenai perilaku penyimpangan sosial
yang terjadi (dalam hal ini kriminalitas) dengan menggunakan konsep membaca data. Oleh karena itu,
soal ini masuk dalam konteks sosial-budaya.
KONTEKS SAINTIFIK

Berkaitan dengan aplikasi matematika di alam


semesta dan isu serta topik yang berkaitan
dengan sains dan teknologi.

Berkaitan dengan aplikasi matematika di alam


semesta dan isu serta topik yang berkaitan
dengan sains dan teknologi.

Konteks yang terkait dengan keilmuan


matematika disebut konteks intra-matematika, SAINTIFIK
sedangkan yang terkait dengan keilmuan lainnya
disebut ekstra-matematika.
Suatu Rumah memiliki atap berbentuk limas.
Contoh
Konteks
Gambar di bawah adalah model matematika dari atap rumah yang dibuat oleh siswa. Saintifik
Intra

Lantai loteng, yaitu persegi ABCD pada gambar, berupa persegi. Rangka atap adalah rusuk
balok EFGH.KLMN. E adalah titik tengah AT, F adalah titik tengah BT, G titik tengah CT, dan
H titik tengah DT. Semua rusuk limas memiliki panjang 12 m. Penjelasan:
Soal ini memang diawali dengan
Pertanyaan 1. konteks dunia nyata, yaitu atap
Luas lantai loteng ABCD = …. m2 rumah. Namun, konteks tersebut
pada akhirnya diabaikan karena
Pertanyaan 2: model matematika dari atap
Panjang EF = … m rumah sudah disediakan
langsung di soal. Dalam hal ini,
(sumber: OECD, 2009) fokus peserta didik adalah
OECD. 2009. Take the test. Sample questions from OECD’s PISA assessments. Paris: OECD bentuk formal matematika.
Untuk diobati penyakitnya, seorang pasien di rumah sakit disuntik obat. Tubuh
pasien secara bertahap mengolah obat tersebut sehingga setelah 1 jam hanya
tersisa 60% obat yang masih aktif. Pola ini berlanjut terus, yaitu di akhir setiap satu
jam hanya ada 60% obat dari periode satu jam sebelumnya yang masih aktif.
Contoh
Pasien tersebut diberi dosis 300 mg obat pada pukul 8 pagi. Konteks
Lengkapi tabel di bawah dengan menuliskan sisa obat yang masih aktif di akhir
setiap periode satu jam. Saintifik
Ekstra
Adaptasi dari OECD (2009)
OECD. 2009. Take the test. Sample questions from OECD’s PISA assessments. Paris: OECD

Penjelasan:
Konteks saintifik pada contoh tersebut adalah mengenai tingkat kepekatan obat. Pada soal ini, peserta
didik menerapkan ilmu matematika berupa pola bilangan untuk menyelesaikan masalah yang berkaitan
dengan kepekatan obat. Konteks pada soal ini melekat dalam prosedur penyelesaian soal dari awal hingga
akhir. Dalam hal ini, fokus peserta didik bukan hanya tentang pola bilangan, melainkan juga tentang jumlah
obat yang masih tetap aktif di tubuh seorang pasien. Oleh karena itu, soal ini bisa dikategorikan sebagai
soal dengan konteks ekstra-matematika.
LEVEL KOGNITIF NUMERASI

10/5
PEMAHAMAN PENALARAN
(KNOWING) 1 3 (REASONING)

2
APLIKASI
(APPLYING)
KNOWING (PEMAHAMAN)
Knowing

Aspek Contoh
Menilai kemampuan pengetahuan Mengingat Mengingat definisi, sifat bilangan,unit
pengukuran, sifat bentuk geometris, notasi
peserta didik tentang fakta,
bilangan
proses, konsep, dan prosedur. Mengidentifikasi Mengidentifikasi bilangan, ekpresi, kuantitas, dan
bentuk. Mengidentifikasi identitas yang secara
matematis setara (seperti: desimal, persentase,
pecahan)
Kata kunci: mengingat, Mengklasifikasikan Mengklasifikasikan bilangan, ekspresi, jumlah,
mengidentifikasi, dan bentuk-bentuk yang memiliki sifat yang
serupa
mengklasifikasikan, menghitung, Menghitung Melakukan prosedur algoritma: penambahan,
mengambil/memperoleh, dan pengurangan, perkalian, dan pembagian serta
mengukur. kombinasinya, melakukan prosedur aljabar yang
efektif.
Mengambil/ Mengambil/memperoleh informasi dari bagan,
Memperoleh tabel, teks, atau sumber-sumber yang lain
Mengukur Menggunakan instrumen pengukuran dan
memilih unit yang tepat.
Contoh
Soal
Level
Knowing
Penjelasan:

Soal tersebut merupakan


contoh soal level knowing
karena untuk menjawab
pertanyaan yang diberikan,
peserta didik cukup mengambil
informasi dalam stimulus yang
diberikan tanpa melakukan
analisis terlebih dahulu.
Kompetensi yang dibutuhkan
dalam menjawab soal ini hanya
cara membaca data pada
diagram batang.
Applying
APPLYING (APLIKASI) Aspek Contoh
Memilih strategi Menentukan operasi, strategi, dan aturan
yang sesuai dan efisien untuk
Kemampuan matematika dalam memecahkan masalah dunia nyata yang
menerapkan pengetahuan dan dapat diselesaikan dengan menggunakan
pemahaman tentang fakta-fakta, berbagai metode
relasi, proses, konsep, prosedur, Menyatakan/ menyajikan data dalam tabel atau grafik,
dan metode pada konteks situasi membuat model merumuskan persamaan,
nyata untuk menyelesaikan pertidaksamaan, gambar geometris, atau
masalah atau menjawab diagram yang memodelkan suatu
masalah, membangun sebuah
pertanyaan. representasi dari hubungan matematika
yang diberikan.
Menerapkan/ Menerapkan/melaksanakan strategi dan
melaksanakan operasi untuk memecahkan masalah
Kata kunci: memilih/menentukan, dunia nyata yang berkaitan dengan
menyatakan/membuat model, dan konsep dan prosedur matematika yang
dikenal.
menerapkan/melaksanakan. Menafsirkan Memberikan interpretasi atau tafsiran
. terhadap penyelesaian masalah yang
diperoleh.
Contoh
Soal
Level
Applying

Penjelasan:
Meskipun sekilas soal tersebut
seperti meminta peserta didik
melakukan suatu evaluasi, soal
tersebut hanya termasuk level
applying. Hal ini disebabkan
peserta didik hanya
membutuhkan kompetensi cara
membuat model diagram batang
dari sekumpulan data yang
diberikan, untuk menjawab
pertanyaan yang diberikan.
REASONING (PENALARAN)

Kemampuan penalaran peserta Reasoning


didik dalam menganalisis data
dan informasi, membuat Aspek Contoh
kesimpulan, dan memperluas Menganalisis menentukan, menggambar, atau
pemahaman mereka dalam menggunakan hubungan dalam bilangan,
situasi baru, meliputi situasi yang ekspresi, jumlah, dan bentuk
tidak diketahui sebelumnya atau
Memadukan Menghubungkan elemen, pengetahuan
konteks yang lebih kompleks. yang berbeda, menghubungkan
representasi untuk memecahkan masalah

Kata kunci: menganalisis, Mengevaluasi Menilai strategi pemecahan masalah dan


memadukan (mensintesis), solusi alternatif
Menyimpulkan Membuat kesimpulan yang valid
mengevaluasi, menyimpulkan, berdasarkan informasi dan fakta-fakta
dan membuat justifikasi. Membuat justifikasi Memberikan argumen matematis untuk
mendukung klaim
Contoh
Soal
Level
Reasoning
Penjelasan:
Untuk menyelesaikan soal ini,
peserta didik harus melakukan
justifikasi terhadap
kemungkinan penggabungan
data waktu dekomposisi
sampah organik dan anorganik
menjadi sebuah diagram
batang. Untuk memperkuat
argumennya, peserta didik
harus mengevaluasi
kemungkinan penggabungan
kedua data dengan
menggunakan konsep
hubungan satuan waktu dan
penyajian data dalam diagram
batang.
CONTOH SOAL
NUMERASI
STIMULUS
10/5 BILANGAN

P dan Q merepresentasikan bilangan pecahan pada garis bilangan di atas.


Pasangkan P dan Q dengan nilai pecahan yang mungkin. PERTANYAAN 1

Jenjang Kelas 4

Domain Bilangan

Konteks Saintifik Intra Matematika

Level Kognitif Knowing (Pemahaman)


Pedoman Penskoran:
Skor penuh Kompetensi Mengetahui posisi pecahan pada
2 P dengan ½ dan Q dengan ¾ garis bilangan
Skor sebagian Bentuk soal Menjodohkan
1 P dengan ½ , Q salah
1 Q dengan ¾ , P salah
Jawaban salah
0 Jawaban lain (termasuk “-“, “x”, atau di luar konteks Sumber: TIMSS release items
Diketahui P × Q = N. PERTANYAAN 2
Berikut ini manakah yang menunjukkan posisi N pada
garis bilangan?

Infographic Designed
Jenjang Kelas 6

Domain Bilangan

Konteks Saintifik Intra Matematika

Level Kognitif Reasoning (Penalaran)

Kompetensi Menghitung hasil perkalian


pecahan
Bentuk soal Pilihan Ganda

Kunci Jawaban: D Sumber: TIMSS release items


STIMULUS
2x+3y ALJABAR

Pat memiliki kepingan berbentuk persegi yang berwarna merah dan hitam. Pat menggunakan
Infographic Designed
kepingan-kepingan tersebut untuk membentuk bentuk persegi yang lebih besar.
Persegi ukuran 3 x 3 Persegi ukuran 4 x 4
memiliki 1 keping hitam memiliki 4 keping hitam
dan 8 keping merah dan 12 keping merah

M M M M M M M

M H M M H H M H keping hitam

M M M M H H M
M keping merah

M M M M

Pat melanjutkan untuk membentuk persegi ukuran 4 x 4, 5 x 5, 6 x 6, dan seterusnya


menggunakan kepingan-kepingan tersebut dengan pola yang sama seperti pola pada kedua
persegi di atas.
Pat berhasil membentuk persegi dengan total
PERTANYAAN 1
kepingan hitam dan merah yang digunakan
sebanyak 64 keping. Berapa banyak kepingan hitam
danInfographic Designed
kepingan merah? Jenjang Kelas 6

………. kepingan hitam Domain Aljabar


………. Kepingan merah Konteks Personal

Pedoman Penskoran Level Kognitif Reasoning (Penalaran)

Skor penuh Kompetensi Menentukan suku ke-n pada suatu


2 36 hitam dan 28 merah pola bilangan sederhana
Skor sebagian Bentuk soal Isian Singkat
1 36 hitam, banyak keping merah salah
1 28 merah, banyak keping hitam salah
Jawaban salah
0 Jawaban lain (termasuk “-“, “x”, atau di luar konteks soal)

(sumber:TIMSS release items)


PERTANYAAN 2
Persegi yang berhasil dibentuk oleh Pat memiliki 49
kepingan hitam. Berapa banyak kepingan merah
Infographic Designed Jenjang Kelas 6
yang digunakan Pat untuk membentuk persegi
tersebut? Domain Aljabar

…….. kepingan merah Konteks Personal

Level Kognitif Reasoning (Penalaran)

Kompetensi Menentukan suku ke-n pada suatu


Pedoman Penskoran pola bilangan sederhana
Skor Bentuk soal Isian Singkat
1 32
Skor
0 Jawaban lain (termasuk “-“, “x”, atau di luar konteks
soal)
(sumber:TIMSS release items)
STIMULUS
GEOMETRI & PENGUKURAN

Infographic Designed BIANGLALA


Sebuah bianglala raksas ada di tepi sungai. Lihat gambar dan diagram berikut!

Bianglala itu mempunyai diameter luar 140 meter dan titik tertingginya
adalah 150 meter dari dasar sungai. Bianglala itu berputar sesuai dengan
arah panah yang ditunjukkan pada gambar.
PERTANYAAN
Jenjang Kelas 8
Bianglala berputar dengan kecepatan konstan. Satu
putaran penuh bianglala tersebut membutuhkan waktu 40 Domain Geometri dan Pengukuran
Infographic Designed
menit.
Konteks Personal
John mulai menaiki bianglala dari titik naik yaitu P. Di
manakah John akan berada 30 menit kemudian? Level Kognitif Applying (Aplikasi)

Pada titik R Kompetensi Memahami sifat-sifat bangun datar


dan hubungan antara bangun datar
Di antara R dan S sertaTeorema Pythagoras
Bentuk soal Pilihan Ganda
Pada titik S

Di antara titik S dan P Pedoman Penskoran


Skor 1: C. Pada titik S

(sumber:PISA release items) Skor 0: Jawaban lain.


STIMULUS
DATA & KETIDAKPASTIAN

EKSPOR
Grafik di bawah ini memberikan informasi tentang ekspor dari Zedland, sebuah
Infographic Designed
negeri yang menggunakan satuan mata uang zed.
PERTANYAAN 1

Berapakah nilai ekspor total dari Zedland


(dalam juta zed) di tahun 1998? Jenjang Kelas 6

Domain Data dan Ketidakpastian

Pedoman Penskoran Konteks Sosial Budaya


Skor 1: 27,1 juta zeds atau 27.100.000 zeds atau
Level Kognitif Knowing (Pemahaman)
27,1 (satuan tidak diperlukan)

Skor 0: Jawaban lain. Kompetensi 'Membaca (= memetik informasi


dari) data yang disajikan dalam
bentuk tabel, diagram batang, dan
diagram lingkaran
Bentuk soal Jawaban Singkat
Berapakah harga jus buah yang diekspor dari
PERTANYAAN 2
Zedland di tahun 2000?

1,8 juta zed.


Jenjang Kelas 6
2,3 juta zed. Domain Data dan Ketidakpastian

3,4 juta zed. Konteks Sosial Budaya

Level Kognitif Applying (Aplikasi)


3,8 juta zed.
Kompetensi Membaca (= memetik informasi
dari) data yang disajikan dalam
Pedoman Penskoran bentuk tabel, diagram batang, dan
Skor 1: D. 3,8 juta zed diagram lingkaran
Bentuk soal Pilihan Ganda
Skor 0: Jawaban lain.

(sumber: PISA release items)


STIMULUS
DATA & KETIDAKPASTIAN

Pemutar yang Rusak


Infographic Designed
Perusahaan Elektrik memproduksi dua tipe alat elektronik yaitu pemutar video
dan pemutar audio. Di akhir produksi harian, pemutar yang diproduksi diuji dan
pemutar yang rusak akan disingkirkan untuk diperbaiki.
Tabel berikut menunjukkan rata-rata jumlah pemutar pada tiap tipe yang dibuat
per hari dan rata-rata persentase pemutar yang rusak per hari.

Tipe Pemutar rata-rata jumlah pemutar yang rata-rata persentase pemutar


dibuat per hari yang rusak per hari

Pemutar Video 2.000 5%

Pemutar Audio 6.000 3%


PERTANYAAN 1
Berikut adalah tiga pernyataan mengenai produk harian Jenjang Kelas 10
pada perusahaan Elektrik. Apakah pernyataan-
pernyataan berikut benar? Domain Data dan Ketidakpastian
Beri tanda cek (√) pada kolom Benar atau Salah untuk
setiap pernyataan. Konteks Personal

Level Kognitif Knowing (Pemahaman)


Pernyataan
Benar Salah
Kompetensi Memahami dan menggunakan sifat
Sepertiga pemutar yang -sifat peluang kejadian.
diproduksi tiap hari adalah
pemutar video. Bentuk soal Pilihan Ganda Kompleks
Dari setiap produksi 100 pemutar
video, ada tepat 5 pemutar yang
rusak
Jika sebuah pemutar audio dipilih Pedoman Penskoran
secara acak dari produksi harian
untuk diuji, probabilitas jika Skor 1: Tiga jawaban benar dalam urutan: Salah, Salah, Benar
pemutar itu perlu diperbaiki
adalah 0,03 Skor 0: Jawaban lain.
PERTANYAAN 2
Salah satu penguji mengatakan:
Jenjang Kelas 10
“Rata-rata pemutar video yang dikirim untuk diperbaiki
lebih banyak daripada pemutar audio per hari” Domain Data dan Ketidakpastian

Konteks Personal
Apakah pernyataan penguji tersebut benar? Level Kognitif Reasoning (Penalaran)
Berikan alasan/argumen matematis untuk mendukung
jawabanmu! Kompetensi Memahami dan menggunakan sifat
-sifat peluang kejadian.

Bentuk soal Uraian


PEDOMAN PENSKORAN

Skor 1:
Penjelasan yang memadai mengapa penguji tidak benar
- Penguji tidak benar; 5% dari 2000 adalah 100 sedangkan 3% dari 6000 adalah
180. Jadi, rata-rata pemutar audio yang dikirim untuk diperbaiki adalah 180 yang
lebih banyak dari rata-rata pemutar video yang dikirim untuk diperbaiki (100)
- Penguji tidak benar, persentase pemutar video rusak adalah 5%, yang lebih
besar hampir dua kali dari persentase pemutar audio yang rusak. Tapi, pemutar
audio yang diproduksi adalah 6000 yang lebih banyak tiga kali dari produksi
pemutar video. Jadi, jumlah actual pemutar audio yang diperbaiki akan lebih
banyak.

Skor 0: Jawaban lain.


PERTANYAAN 3
Perusahaan Tronik juga memproduksi pemutar video dan audio. Di
akhir produksi harian, Perusahaan Tronik juga melakukan pengujian
pada hasil produksinya dan produk yang rusak akan disingkirkan Jenjang Kelas 10
untuk diperbaiki.
Tabel berikut membandingkan rata-rata jumlah pemutar pada tiap Domain Data dan Ketidakpastian
tipe yang diproduksi per hari dan rata-rata persentase pemutar yang
rusak per hari untuk dua perusahaan. Konteks Personal

Level Kognitif Applying (Aplikasi)

Kompetensi Memahami dan menggunakan sifa


t-sifat peluang kejadian.

Bentuk soal Uraian

Manakah dari dua perusahaan tersebut yang secara


keseluruhan mempunyai persentase pemutar yang rusak
paling rendah? Tuliskan perhitunganmu menggunakan data
pada tabel di atas!

(sumber: PISA release items)


PEDOMAN PENSKORAN

Skor 1:
Memilih perusahaan Elektrik dengan penjelasan matematis yang memadai.
Perusahaan Elektrik karena 5% dari 2000 adalah 100 dan 3% dari 6000 adalah
180, jadi rata-rata pemutar yang rusak perusahaan Elektrik adalah 280 per hari;
280 dari 8000 berarti persentase pemutar yang rusak secara keseluruhan adalah
3,5%.
Perhitungan serupa untuk Perusahaan Tronik untuk menunjukkan bahwa pemutar
yang rusak secara keseluruhan adalah 3,75%
(Perhitungan persentase harus dituliskan untuk mendapat skor)

Skor 0: Jawaban lain.


Hasil dari suatu perlombaan lompat jauh di suatu sekolah dilaporkan sebagai berikut: SOAL
Rata-Rata Panjang Lompatan
Jenjang Kelas 8
Tim A 3,6 m
Domain Data dan Ketidakpastian
Tim B 4,8 m
Konteks Personal
Banyak anggota dalam setiap tim adalah sama.
Level Kognitif Reasoning (Penalaran)
Pertanyaan:
Manakah pernyataan berikut yang pasti benar tentang hasil perlombaan
Kompetensi Menentukan dan
tersebut?
menggunakan mean,
median, dan modus
Setiap siswa di tim B melompat lebih jauh daripada siswa
manapun di tim A.
Bentuk soal Pilihan Ganda
Setelah setiap siswa di tim A melompat, ada salah seorang siswa
di tim B yang melompat lebih jauh.

Sebagai sebuah grup, tim B melompat lebih jauh daripada tim A. Kunci : C
Beberapa siswa di tim A melompat lebih jauh dari beberapa siswa
(sumber:TIMSS release items)
di tim B.
LAMPIRAN
KAIDAH PENULISAN SOAL
KAIDAH PENULISAN SOAL PILIHAN GANDA

MATERI KONSTRUKSI

Soal harus sesuai dengan Pokok soal harus dirumuskan secara


1 Indikator
4 jelas dan tegas

Rumusan pokok soal dan pilihan


Pilihan jawaban harus homogen jawaban harus
2 dan logis 5 merupakan pernyataan yang
diperlukan saja

Setiap soal harus mempunyai Pokok soal jangan memberi


3 satu jawaban yang 6 petunjuk ke arah jawaban
benar yang benar
KAIDAH PENULISAN SOAL PILIHAN GANDA

Pokok soal jangan mengandung Pilihan jawaban yang berbentuk angka


atau waktu harus disusun berdasarkan
7 pernyataan yang
10 urutan besar kecilnya nilai angka
bersifat negatif ganda
tersebut atau kronologisnya.

Panjang rumusan pilihan jawaban


8 harus relatif sama Gambar, grafik, tabel, diagram,
dan sejenisnya yang
Pilihan jawaban jangan
11 terdapat pada soal harus jelas dan
mengandung pernyataan, berfungsi
“semua
9 pilihan jawaban di atas salah” Butir soal jangan bergantung pada
atau “semua pilihan 12 jawaban soal sebelumnya
jawaban di atas benar”
KAIDAH PENULISAN SOAL PILIHAN GANDA

BAHASA

Setiap soal harus Setiap soal harus menggunakan


13 menggunakan bahasa yang 15 bahasa yang komunikatif
sesuai dengan
kaidah bahasa Indonesia

Setiap pilihan jawaban jangan


Jangan menggunakan bahasa mengulang kata atau frase
16 yang bukan merupakan satu
14 yang berlaku setempat jika
soal akan digunakan untuk daerah kesatuan pengertian
lain atau nasional
KAIDAH PENULISAN SOAL ISIAN/JAWABAN SINGKAT

MATERI KONSTRUKSI

Soal harus sesuai dengan Pokok soal harus dirumuskan secara


1 Indikator
4 jelas dan tegas.

Pokok soal harus logis ditinjau Soal jawaban singkat


2 dari segi materi. 5 menggunakan kalimat tanya.

Hanya ada satu kunci Soal isian menggunakan kalimat


3 jawaban yang benar. 6 pernyataan.
KAIDAH PENULISAN SOAL ISIAN/JAWABAN SINGKAT

Pokok soal merupakan Gambar, grafik, tabel, diagram, dan


pernyataan/pertanyaan yang sejenisnya yang terdapat pada pokok
7 berkaitan dengan materi yang 10 soal harus jelas dan berfungsi.
diukur.
Setiap butir soal dalam satu paket
Pokok soal tidak memberi tes yang sama tidak boleh berisi
8 petunjuk ke arah jawaban. 11 informasi yang bisa
mempengaruhi peserta didik
dalam menjawab butir soal lain.
Pokok soal tidak Jawaban yang dituntut oleh soal
9 mengandung pernyataan 12 harus singkat dan pasti yaitu
yang bersifat negatif ganda. berupa kata, frase, angka, simbol,
tempat, atau waktu
KAIDAH PENULISAN SOAL ISIAN/JAWABAN SINGKAT

BAHASA

Setiap soal harus Tidak menggunakan bahasa yang


13 menggunakan bahasa yang
15 berlaku setempat, terutama jika soal
sesuai dengan kaidah Bahasa akan digunakan untuk daerah lain
Indonesia. atau nasional.

14 Setiap soal harus menggunakan


bahasa yang komunikatif.
KAIDAH PENULISAN SOAL MENJODOHKAN

MATERI KONSTRUKSI

Soal harus sesuai dengan Pokok soal harus dirumuskan secara


1 Indikator
4 jelas dan tegas.

Soal harus logis ditinjau dari segi Pokok soal tidak memberi
2 materi. 5 petunjuk ke arah jawaban.

Rumusan pokok soal dan Pokok soal tidak mengandung


3 jawaban harus merupakan 6 pernyataan yang bersifat negatif
pernyataan yang berkaitan ganda.
dengan materi yang diukur.
KAIDAH PENULISAN SOAL MENJODOHKAN

Gambar, grafik, tabel,


diagram, dan sejenisnya yang
7 terdapat pada soal harus 10 Pokok soal dan jawaban disusun
secara sistematis dan kronologis.
jelas dan berfungsi.

Setiap butir soal dalam satu paket Pokok soal dan jawaban disusun
8 tes yang sama tidak boleh berisi 11 secara homogen dan paralel.
informasi yang bisa
mempengaruhi peserta didik
dalam menjawab butir soal lain.
Soal merupakan pernyataan yang
12 berkaitan dengan materi yang
Jumlah jawaban lebih banyak diukur.
9 dari pokok soal.
KAIDAH PENULISAN SOAL MENJODOHKAN

BAHASA
Soal tidak memberi petunjuk
13 ke arah jawaban yang benar
16 Setiap soal harus menggunakan
maupun salah. bahasa yang sesuai dengan kaidah
Bahasa Indonesia.

Kalimat pada pokok soal relatif


14 lebih panjang daripada jawaban 17 Setiap soal harus menggunakan
bahasa yang komunikatif.

Pokok soal menggunakan Tidak menggunakan bahasa yang


15 angka sedangkan jawaban 18 berlaku setempat, terutama jika
menggunakan huruf. soal akan digunakan untuk daerah
lain atau nasional.
KAIDAH PENULISAN SOAL BENAR - SALAH
(BENAR - SALAH TERMASUK KE DALAM BAGIAN PILIHAN GANDA KOMPLEKS)

MATERI KONSTRUKSI
Konsep pada soal harus
Soal harus dirumuskan secara jelas
1 benar dan mutakhir 4 dan tegas.
(perkembangan terbaru) serta
tidak multitafsir.
Soal merupakan pernyataan yang
2
Soal harus sesuai dengan
indikator pada kisi-kisi penulisan
5 berkaitan dengan materi yang
yang telah disusun. diukur.

Soal tidak memberi petunjuk ke


3 Soal harus logis ditinjau dari 6 arah jawaban yang benar maupun
segi materi.
salah.
KAIDAH PENULISAN SOAL BENAR - SALAH
(BENAR - SALAH TERMASUK KE DALAM BAGIAN PILIHAN GANDA KOMPLEKS)

MATERI BAHASA
Soal tidak mengandung Setiap soal harus

7 pernyataan yang bersifat 9 menggunakan bahasa yang


negatif ganda. sesuai dengan kaidah Bahasa
Indonesia.

8
Gambar, grafik, tabel, diagram,
dan sejenisnya yang terdapat
10 Setiap soal harus menggunakan
bahasa yang komunikatif.
pada soal harus jelas dan
berfungsi.
Tidak menggunakan bahasa yang
11 berlaku setempat, terutama jika soal
akan digunakan untuk daerah lain
atau nasional.
KAIDAH PENULISAN SOAL ESSAY/URAIAN

MATERI KONSTRUKSI
Rumusan kalimat soal atau
1
Soal harus sesuai dengan 4 pertanyaan harus menggunakan kata
indikator. tanya atau perintah yang menuntut
jawaban terurai, seperti: mengapa,
uraikan, jelaskan, bandingkan,
Batasan pertanyaan dan jawaban hubungkan, tafsirkan, buktikan,
2 yang diharapkan (ruang lingkup) hitunglah. Jangan menggunakan kata
harus jelas. tanya yang tidak menuntut jawaban
uraian, misalnya: siapa, di mana,
Isi materi yang ditanyakan kapan. Demikian juga kata-kata tanya
3 sudah sesuai dengan jenjang, yang hanya menuntut jawaban ya
jenis sekolah, atau tingkat atau tidak..
kelas.
KAIDAH PENULISAN SOAL ESSAY/URAIAN

Buatlah petunjuk yang jelas


5 tentang cara mengerjakan soal. 7 Hal-hal lain yang menyertai soal
seperti tabel, gambar, grafik,
peta, atau yang sejenisnya harus
disajikan dengan jelas, berfungsi,
Buatlah pedoman penskoran
dan terbaca, sehingga tidak
6 segera setelah soal ditulis dengan
menimbulkan penafsiran yang
cara menguraikan komponen yang
berbeda dan juga harus
akan dinilai atau kriteria
bermakna
penskoran, besar skor bagi setiap
komponen, atau rentang skor
yang dapat diperoleh untuk setiap
kriteria dalam soal yang
bersangkutan.
KAIDAH PENULISAN SOAL ESSAY/URAIAN

BAHASA

Setiap soal harus Tidak menggunakan bahasa yang


8 menggunakan bahasa yang
10 berlaku setempat, terutama jika soal
sesuai dengan kaidah Bahasa akan digunakan untuk daerah lain
Indonesia. atau nasional.

9 Setiap soal harus menggunakan


bahasa yang komunikatif.

Anda mungkin juga menyukai