KOGNITIF
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan bagaimana bentuk implementasi psikologi kognitif
dalam teori belajar kognitif. Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah
penelitian kepustakaan (Library Research). Data dalam penelitian merupakan data sekunder
yang berupa hasil-hasil penelitian seperti buku-buku ilmiah, jurnal ilmiah, dan sumber lain yang
relevan. Dalam penelitian ini, dikaji gagasan, pengetahuan, atau temuan yang diperoleh dari
dokumen-dokumen literatur sehingga memberikan informasi teoritis yang memiliki kaitan
dengan kajian psikologi kognitif dan teori belajar kognitif. Hasil penelitian ini menunjukkan
bahwa proses belajar-mengajar dengan menggunakan aliran psikologi kognitif akan memicu
dan membuat peserta didik termotivasi di waktu guru sedang mengajar di dalam kelas.
Abstract
This study aims to explain how the form of implementation of cognitive psychology in
cognitive learning theory. The research method used in this research is library research. The
data in the research is secondary data in the form of research results such as scientific books,
scientific journals, and other relevant sources. In this research, ideas, knowledge, or findings
obtained from literature documents are examined so as to provide theoretical information
related to cognitive psychology studies and cognitive learning theory. The results of this study
indicate that the teaching-learning process using the flow of cognitive psychology will trigger
and make students motivated when the teacher is teaching in the classroom.
Dalam pembelajaran kognitif, para tongkat. Hal tersebut berarti bahwa simpanse
objek yang ditanggapi tidak Cuma memiliki tersebut bisa memecahkan masalah setelah ia
mendapatkan pemahaman (insight). disusun sedemikian rupa, lalu proses
Kesimpulan yang diperoleh dari eksperimen asimilasi dan proses akomodasi dapat terjadi.
Kohler yaitu pemahaman (insight) walaupun
Ekuilibrasi (equilibration) adalah
dilakukan dengan cara mencoba-coba (trial
suatu mekanisme yang dikemukakan Piaget
and error) tidak ditolak.
untuk menjelaskan bagaimana anak bergerak
Selain Kohler, ada juga Piaget dari satu tahap pemikiran ke tahap pemikiran
sebagai tokoh dari psikologi kognitif. Prinsip selanjutnya. Pergeseran ini terjadi saat anak
belajar yang bisa Piaget simpulkan yaitu mengalami konflik atau disekuilibrium
asimilasi, akomodasi, serta ekuilibrasi. dalam usahanya memahami dunia. Pada
Asimilasi merupakan proses menanggapi akhirnya, anak memecahkan konflik ini dan
dari seseorang kepada lingkungan yang mendapatkan keseimbangan atau ekuilibrium
sesuai dengan skema kognitif individu. pemikiran. Piaget percaya bahwa ada gerakan
Maksudnya asimilasi ialah proses kuat antara keadaan ekuilibrium kognitif dan
penyelarasan skema kognitif dan lingkungan. disekuilibrium saat asimilasi dan akomodasi
Piaget berpendapat bahwa jika skema bekerja sama dalam menghasilkan perubahan
kognitif memiliki perkembangan, maka hal kognitif.
tersebut bisa memungkinkan anak untuk
Belajar adalah satu bagian dari
mengasimilasikan berbagai aspek dari
banyaknya kebutuhan hidup seseorang yang
lingkungan. Akan tetapi, jika seseorang
sangat mempengaruhi kualitas hidup
Cuma memiliki skema kognitif dengan
seseorang untuk mengembangkan dirinya.
fungsi asimilasi, maka keahlian intelektual
Tanpa disadari, masing-masing individu pasti
orang tersebut akan sangat terbatas dan tidak
sudah melakukan aktivitas belajar.
mengalami perkembangan. Maka dari itu,
Alasannya adalah belajar tidak bisa
Piaget berpendapat bahwa selain memiliki
dipisahkan dari kehidupan mereka (Anidar,
fungsi asimilasi, seseorang juga memiliki
2017). Psikologi kognitif memiliki
fungsi akomodasi yang mengganti skema
kedudukan yang sangat penting untuk
kognitif dengan menambahkan skema baru
mengolah informasi yang diterima oleh
atau memperbaiki skema kognitif yang lama.
peserta didik dalam kondisi bawah sadarnya.
Piaget memandang bahwa akomodasi adalah
wahana untuk mengembangkan keahlian Melalui psikologi pendidikan,
intelektual(intellectual growth). Maka dari tenaga pendidik wajib memastikan bahwa
itu, dapat diartikan bahwa supaya proses peserta didik turut berperan dalam proses
belajar terjadi, maka informasi semestinya belajar-mengajar. Proses belajar-mengajar
dengan menggunakan aliran psikologi antara proses berpikir yang amat kompleks.
kognitif akan memicu dan membuat peserta Belajar merupakan cara yang melibatkan
didik termotivasi di waktu guru sedang ilmu baru ke dalam susunan berpikir yang
mengajar di dalam kelas. Teori belajar telah individu miliki, lalu terbentuklah
kognitif lebih memfokuskan pada prosedur susunan kognitif yang baru dan lebih baik
bagaimana seorang individu memanfaatkan sebagai hasil belajar. Teori kognitif juga
pemikirannya untuk mengingat, belajar, serta memandang bahwa perilaku setiap individu
memanfaatkan ilmunya yang sudah diterima pada pada hakikatnya selalu dikaitkan
dan menyimpan pikirannya secara efektif. dengan kognisi, yakni sebuah perilaku
seseorang ditentukan oleh pemahaman
Dalam proses psikologi kognitif,
tentang diri dan kondisi yang berkaitan
setiap individu mendapatkan dampak yang
dengan sasaran yang akan diraih.
besar melalui informasi yang mereka peroleh
yaitu berbentuk data yang mudah diingat IV. Penutup
(Puspasari, 2016). Psikologi kognitif adalah
Berdasarkan uraian di atas, maka
tingkah laku seseorang dibatasi oleh stimulus
dapat disimpulkan bahwa belajar menurut
yang berada di luar dirinya, tetapi oleh aspek
psikologi kognitif merupakan sebuah usaha
yang terdapat di dalam dirinya sendiri.
yang mengaitkan antara aktivitas mental
Aspek-aspek tersebut seperti keterampilan
yang terjadi dalam diri seseorang yang
atau kemampuan yang bisa dimanfaatkan
merupakan pengaruh dari proses hubungan
untuk mengetahui dunia luar dan dengan
aktif terhadap lingkungannya yang berfungsi
pengetahuan tersebut seseorang bisa
untuk mendapatkan sebuah perubahan
menyampaikan tanggapan terhadap stimulus.
berupa pemahaman, pengetahuan, perilaku,
Melalui anggapan tersebut, teori belajar
kompetensi, nilai dan sikap yang sifatnya
psikologi kognitif melihat belajar sebagai
relatif dan berkesan.
suatu metode pemanfaatan kognisi, terutama
unsur pikiran. Maksudnya, kegiatan belajar Daftar Pustaka
pada diri setiap individu ditentukan oleh
Anidar, J. 2017. Teori Belajar Aliran
proses internal dalam pikiran yaitu proses
Kognitif serta Implikasinya dalam
mengolah informasi.
Pembelajaran. Jurnal Al-Taujih:
Teori kognitif memaparkan bahwa Bingkai Bimbingan dan Konseling
belajar tidak cuma sekedar mengaitkan Islami. Volume 3 Nomor 2. 8-16.
hubungan antara stimulus dan respon,
melainkan belajar pada dasarnya mengaitkan
Bruner, Jerome S. 1990. Acts of Meaning. Rahmat, Pupu Saeful. 2018. PSIKOLOGI
Cambridge: Harvard University PENDIDIKAN. Jakarta: Bumi
Press. Aksara.