Anda di halaman 1dari 9

IMPLEMENTASI PSIKOLOGI KOGNITIF DALAM TEORI BELAJAR

KOGNITIF

Syarifah Iffa Syahfiqah1, Annisa Nur Oktavia2, Gunades Putri Violin3


1iffasyarifah13@gmail.com, 2annisaoktv19@gmail.com, 3putriviolin91@gmail.com

1,2,3Program Studi Pendidikan Matematika


Universitas Maritim Raja Ali Haji
2023

Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan bagaimana bentuk implementasi psikologi kognitif
dalam teori belajar kognitif. Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah
penelitian kepustakaan (Library Research). Data dalam penelitian merupakan data sekunder
yang berupa hasil-hasil penelitian seperti buku-buku ilmiah, jurnal ilmiah, dan sumber lain yang
relevan. Dalam penelitian ini, dikaji gagasan, pengetahuan, atau temuan yang diperoleh dari
dokumen-dokumen literatur sehingga memberikan informasi teoritis yang memiliki kaitan
dengan kajian psikologi kognitif dan teori belajar kognitif. Hasil penelitian ini menunjukkan
bahwa proses belajar-mengajar dengan menggunakan aliran psikologi kognitif akan memicu
dan membuat peserta didik termotivasi di waktu guru sedang mengajar di dalam kelas.

Kata kunci: kognitif, psikologi kognitif, teori belajar kognitif

Abstract
This study aims to explain how the form of implementation of cognitive psychology in
cognitive learning theory. The research method used in this research is library research. The
data in the research is secondary data in the form of research results such as scientific books,
scientific journals, and other relevant sources. In this research, ideas, knowledge, or findings
obtained from literature documents are examined so as to provide theoretical information
related to cognitive psychology studies and cognitive learning theory. The results of this study
indicate that the teaching-learning process using the flow of cognitive psychology will trigger
and make students motivated when the teacher is teaching in the classroom.

Keywords: cognitive, cognitive psychology, cognitive learning theory


I. Pendahuluan sekitarnya dan memiliki respon terhadap
pikiran mereka. Psikologi kognitif mengamati
Kecerdasan kognitif adalah satu
cara ideologi penangkapan informasi yang
diantara banyaknya bagian yang penting untuk
dilakukan oleh indera, lalu diolah di dalam
pertumbuhan siswa, sebagai halnya kita tahu
jiwa seseorang sebelum tersambung pada
bahwa siswa adalah objek yang memiliki
kesadaran atau membentuk diri mereka
rangkaian langsung terhadap proses belajar-
menjadi sebuah perilaku. Respon terhadap
mengajar, maka dari itu kecerdasan kognitif
rangsangan tidak senantiasa berbentuk
benar-benar menjadi patokan kesuksesan
perilaku yang sesungguhnya, tetapi bisa juga
siswa dalam proses belajar-mengajar itu
berbentuk memori atau kebimbangan seperti
sendiri.
frustasi dan kecemasan, dan bisa juga hal
Dalam masalah proses belajar- tersebut diolah menjadi sikap suka atau tidak
mengajar, pengajar memiliki tugas untuk suka. Maka dari itu, menurut pandangan
menciptakan kecerdasan kognitif para siswa, psikologi kognitif, manusia digambarkan
sehingga kecerdasan yang mereka miliki dapat seperti komputer, di mana manusia
digunakan untuk sarana pertumbuhan dan menggabungkan beberapa informasi,
perkembangan suatu kecakapan di dalam mengolahnya, serta menyimpannya menjadi
proses pembelajaran yang dilakukan sehingga bentuk perilaku.
penting untuk dimiliki para siswa karena
Teori belajar kognitif terbentuk
terdapat banyak ranah yang menggambarkan
karena dilatarbelakangi pendapat banyak ahli
kemampuan yang sangat sederhana dalam
yang masih merasa tidak puas dengan
proses belajar-mengajar. Salah satu
pendapat-pendapat beberapa ahli sebelumnya
kemampuan yang sederhana yaitu kemampuan
yang membahas tentang belajar. Hal tersebut
berpikir, termasuk juga di dalamnya
disampaikan oleh Teori Behavior yang
kemampuan menghafal, kemampuan
memfokuskan pada hubungan stimulus dan
memahami, kemampuan menerapkan,
respons reinforcement. Terbentuknya teori
kemampuan menganalisis, kemampuan
belajar kognitif adalah bentuk nyata dari
memadukan, serta kemampuan mengevaluasi.
komentar kepada teori-teori Behavior yang
Psikologi kognitif melihat dipandang sangat naif, sederhana, serta tidak
seseorang sebagai makhluk yang bisa memiliki masuk akal dan sukar dibebankan secara
hubungan aktif terhadap ranah sekitarnya psikologis.
menggunakan akal pikiran mereka. Seorang
Menurut aliran kognitif, perilaku
manusia berusaha menafsirkan ranah
manusia tidak cuma dipengaruhi oleh resiko
dan penguatan. Perilaku manusia selalu adalah penataan, penggunaan, dan
berpatokan terhadap kognisi, yakni aktivitas pengetahuan perolehan (Neisser,1976).
untuk mengetahui kondisi dimana perilaku
Banyak psikolog terutama
tersebut terjadi. Pada situasi pembelajaran,
kognitifis (ahli psikologi kognitif) percaya
seseorang berperan langsung dalam situasi
bahwa proses perkembangan kognitif
tersebut dan mendapatkan pengetahuan untuk
seseorang dimulai sejak mereka baru lahir.
memecahkan suatu masalah. Paham
Para ahli berpendapat bahwa pemanfaatan
kognitivisme memiliki pandangan bahwa
daya serap ranah kognitif setiap individu telai
perilaku seseorang benar-benar bergantung
mulai berjalan saat mereka mulai
pada hubungan-hubungan yang terdapat pada
memanfaatkan daya serap motorik serta
sebuah situasi.
sensorinya. Pendapat yang dipaparkan para
II. Metode Penelitian ahli tentang hal tersebut antara lain adalah
bahwa daya serap sensori dan jasmani
Metode penelitian yang digunakan
seorang bayi yang baru lahir mustahil bisa
pada penelitian ini adalah penelitian
diaktifkan dengan tidak melakukan aktivitas
kepustakaan (Library Research). Dalam
pengendalian sel-sel otak bayi tersebut. Sifat
penelitian ini, dikaji gagasan, pengetahuan,
spontan dan sensori yang dipaparkan para
atau temuan yang diperoleh dari dokumen-
ahli tidak akan lepas dari aktivitas di bidang
dokumen literatur sehingga memberikan
kognitif, karena pusat refleks sendiri ada di
informasi teoritis yang memiliki kaitan
otak dan otak merupakan pusat dari ranah
dengan kajian psikologi kognitif dan teori
kognitif manusia.
belajar kognitif. Data yang telah
dikumpulkan kemudian disusun secara Psikologi Kognitif
deskriptif naratif dengan pencarian ide,
Sejak lahirnya teori belajar gestalt,
tujuan, dan simpulan dari beberapa literatur.
psikologi kognitif mulai diperkenalkan
III. Pembahasan kepada dunia pada abad ke-19. Melalui
pengamatannya tentang Problem Solving,
Kognitif
Max Wertheimer dikenal sebagai salah satu
Kata “Cognitive” merupakan asal tokoh dari psikologi Gestalt. Selanjutnya,
dari kata Cognition yang memiliki arti yang Kuert Kaffka mencoba untuk menjelaskan
sama dengan kata knowing, yaitu secara lebih rinci tentang hukum-hukum
mengetahui. Secara luas, Cognition (kognisi) pengamatan. Selain itu, ada seorang tokoh
lain yang bernama Wolfgang Kohler, ia
melakukan penelitian tentang insight pada pada teori belajar kognitif adalah tingkah
hewan simpanse. laku seseorang ditentukan berdasarkan
tanggapan dan pemahamannya mengenai
Psikologi kognitif adalah salah
kondisi yang mempunyai hubungan dengan
satu bagian dari psikologi ilmu yang memuat
tujuan pembelajarannya. Teori pemrosesan
studi ilmiah mengenai fenomena-fenomena
informasi serta teori skema merupa dua hal
kehidupan mental yang berhubungan dengan
pokok yang harus dipahami dari
bagaimana seseorang berpikir untuk
kognitivisme. Jerome S. Bruner, David P
mendapatkan pengetahuan, mengolah hal-hal
Ausubel, Jean Piaget, dan Robert merupakan
yang masuk lewat indra, memecahkan
pengembang dari kedua hal pokok tersebut.
masalah, mengingat kembali pengetahuan
Perbedaannya adalah pada ketiga para ahli
yang ada dan langkah-langkah kerja yang
selain Jean Piaget, mereka tidak
diperlukan dalam kehidupan sehari-hari.
mementingkan keperluan untuk mengacu
Gejala kehidupan mental seperti afektif,
proses berkembangnya kognitif seperti yang
kognitif, konatif, hingga batas tertentu, yakni
dilakukan oleh Jean Piaget.
psikomatis yang tidak dapat dipisahkan
antara satu dengan yang lain. Maka dari itu, 1. Cognitive Field (Kurt Lewin)
psikologi kognitif bukan cuma membahas
Teori pembelajaran kognitif field
dasar gejala khusus kognitif, melainkan juga
berfokus pada psikologi kepribadian dan
dari afektif (reaksi perasaan yang disertai
sosial karena pada dasarnya setiap orang
oleh penafsiran dan pertimbangan), konatif
berada dalam medan kekuatan psikologis
(keputusan kemauan). Ilmu kognitif
yang disebut life spech. life spech mencakup
menguraikan bidang penelitian psikologi
pembentukan lingkungan di mana individu
yang menangani proses kognitif seperti daya
merespons, seperti orang yang mereka temui,
ingat, perasaan, daya pikir, kemampuan
fungsi psikologis, dan objek material yang
mengambil keputusan, kemampuan
mereka temui. Oleh karena itu, perilaku
memecahkan masalah, dan menjauhi adanya
adalah hasil interaksi antara kekuatan-
ilmu pengetahuan yang bertumpuk dan
kekuatan yang datang dari dalam diri
tertarik dalam proses tersebut seperti filosofi.
individu, seperti tujuan, kebutuhan, tekanan
Teori Belajar Kognitif psikologis, maupun dari luar individu,
semacam tantangan dan masalah. Menurut
Hasil belajar dalam teori belajar
teori ini, belajar terjadi sebagai akibat dari
kognitif lebih dipentingkan dibandingkan
perubahan struktur kognitif. Perubahan
dengan proses belajar. Hal yang difokuskan
adalah hasil pertemuan dua kekuatan, yang
satu dihasilkan dari struktur bidang kognitif mengulangi informasi yang sudah
itu sendiri dan yang lain dari kebutuhan dan dibagikan.
motivasi internal individu. b. Pemahaman (Comprehension) adalah
keahlian untuk menafsirkan dan
2. Cognitive Development (Piaget)
mengulang sebuah informasi dengan
Melalui teori Cognitive menggunakan bahasa sendiri yang dapat
Development yang dikemukakan oleh Piaget, mereka pahami.
ia melihat bahwa proses berpikir adalah c. Aplikasi (Application) adalah keahlian
kegiatan berfikir secara berangsur-angsur dalam memanfaatkan informasi, teori, dan
dari fungsi intelektual, yakni dari berpikir aturan pada situasi baru.
konkret ke berpikir abstrak. d. Analisis (Analysis) adalah keahlian
menjelaskan pemikiran yang rumit, dan
Perkembangan intelektual adalah
juga tentang aspek-aspek serta kaitannya.
kualitatif, tidak kuantitatif. Inteligensi itu
e. Sintesis (Synthesis) adalah keahlian untuk
terdiri atas tiga bagian, yaitu:
mengoleksi elemen yang sama untuk
a. Struktur atau Scheme adalah pola perilaku membentuk satu pola pemikiran yang
yang bisa diulang. baru.
b. Isi atau Content adalah pola perilaku f. Evaluasi (Evaluation) adalah keahlian
terperinci, saat seseorang menemukan membuat pemikiran yang berpatokan pada
serta menyelesaikan sebuah masalah. kriteria yang sudah ditetapkan.
c. Fungsi atau Function yaitu hal yang 4. Teori kognitif gestalt
berkaitan dengan proses individu
Gestalt merupakan kata yang
mencapai kemajuan intelektual.
berasal dari bahasa Jerman yang memiliki arti
3. Teori Benyamin S.Bloom
konfigurasi atau bentuk. Dalam ilmu
“Taksonomi” untuk domain
psikologi, Gestalt diartikan sebagai kesatuan
kognitif merupakan salah satu hal
atau menyeluruh yang bermakna. Inti
dikembangkan oleh Bloom. Taksonomi
pandangan dari Gestalt adalah figur atau
merupakan suatu metode untuk mengolah
kejadian tertentu akan dilihat sebagai sebuah
tatanan pemikiran yang dimulai dari tahap
keseluruhan yang terorganisasi.
dasar menuju arah yang lebih tinggi dari
kegiatan mental melalui enam tahapan, Marks Werthmer merupakah
keenam tahapan tersebut sebagai berikut. tokoh utama teori Gestalt. Ia membuat
a. Pengetahuan (Knowledge) adalah penelitian tentang hal yang sering dialami
keahlian untuk menghafal, mengingat, dan
seseorang, tetapi bukan merupakan bagian sifat materil, melainkan juga tidak memiliki
dari sensasi mereka yang sederhana. sifat materil. Objek-objek yang memiliki
sifat materil contohnya adalah manusia,
5. Teori Discovery Learning dari Jerome S.
hewan, tumbuhan, dan lain sebagainya.
Bruner
Sementara objek-objek yang tidak memiliki
Bruner melihat bahwa dengan sifat materil contohnya adalah keadilan,
terjadinya pertumbuhan kognitif, seseorang pembangunan, perbaikan, dan lain
yang belajar semestinya melalui tiga tahapan sebagainya.
dalam pembelajaran, ketiga tahapan tersebut
Jika pendapat berbentuk objek-
meliputi:
objek materil dan tidak materil sudah
a. Enaktif (Enactive), maksudnya seseorang dimiliki, maka seseorang sudah memiliki
belajar mengenai dunia dengan reaksi atau alam pikiran kognitif. Hal itu bermakna
aksi-aksi terhadap sebuah objek. bahwa semakin banyak pemikiran dan
b. Ikonik (Iconic), maksudnya pembelajaran gagasan yang seseorang miliki, maka akan
terjadi dengan pemanfaatan model-model semakin kaya dan luas alam pikiran kognitif
dan gambar-gambar serta visualisasi orang tersebut.
verbal.
Belajar secara kognitif memiliki
c. Simbolik, maksudnya peserta didik telah
peran yang penting dalam proses
bisa menggambarkan daya serap untuk
pembelajaran. Dalam proses pembelajaran,
berpikir dalam istilah-istilah yang abstrak.
seseorang tidak dapat melepaskan diri
6. Teori Belajar Robert M. Gagne
mereka dari aktivitas belajar secara kognitif.
Gagne menyatukan ide-ide antara Aktivitas mental akan berproses saat
behaviorisme dan kognitivisme dalam proses memberikan reaksi kepada objek-objek yang
belajar-mengajar. Gagne berpendapat bahwa diamati.
dalam proses belajar-mengajar, terjadi proses
Kesimpulan tentang teori belajar
yang namanya menerima informasi untuk
kognitif berpatokan pada eksperimen Kohler
diolah sehingga menghasilkan keluaran
dengan simpanse sebagai hewan
dalam bentuk hasil belajar.
eksperimennya. Hasil dari eksperimennya
Implementasi Psikologi Kognitif Dalam adalah simpanse tersebut berhasil mencapai
Teori Belajar Kognitif pisang setelah ia menyambungkan dua buah

Dalam pembelajaran kognitif, para tongkat. Hal tersebut berarti bahwa simpanse
objek yang ditanggapi tidak Cuma memiliki tersebut bisa memecahkan masalah setelah ia
mendapatkan pemahaman (insight). disusun sedemikian rupa, lalu proses
Kesimpulan yang diperoleh dari eksperimen asimilasi dan proses akomodasi dapat terjadi.
Kohler yaitu pemahaman (insight) walaupun
Ekuilibrasi (equilibration) adalah
dilakukan dengan cara mencoba-coba (trial
suatu mekanisme yang dikemukakan Piaget
and error) tidak ditolak.
untuk menjelaskan bagaimana anak bergerak
Selain Kohler, ada juga Piaget dari satu tahap pemikiran ke tahap pemikiran
sebagai tokoh dari psikologi kognitif. Prinsip selanjutnya. Pergeseran ini terjadi saat anak
belajar yang bisa Piaget simpulkan yaitu mengalami konflik atau disekuilibrium
asimilasi, akomodasi, serta ekuilibrasi. dalam usahanya memahami dunia. Pada
Asimilasi merupakan proses menanggapi akhirnya, anak memecahkan konflik ini dan
dari seseorang kepada lingkungan yang mendapatkan keseimbangan atau ekuilibrium
sesuai dengan skema kognitif individu. pemikiran. Piaget percaya bahwa ada gerakan
Maksudnya asimilasi ialah proses kuat antara keadaan ekuilibrium kognitif dan
penyelarasan skema kognitif dan lingkungan. disekuilibrium saat asimilasi dan akomodasi
Piaget berpendapat bahwa jika skema bekerja sama dalam menghasilkan perubahan
kognitif memiliki perkembangan, maka hal kognitif.
tersebut bisa memungkinkan anak untuk
Belajar adalah satu bagian dari
mengasimilasikan berbagai aspek dari
banyaknya kebutuhan hidup seseorang yang
lingkungan. Akan tetapi, jika seseorang
sangat mempengaruhi kualitas hidup
Cuma memiliki skema kognitif dengan
seseorang untuk mengembangkan dirinya.
fungsi asimilasi, maka keahlian intelektual
Tanpa disadari, masing-masing individu pasti
orang tersebut akan sangat terbatas dan tidak
sudah melakukan aktivitas belajar.
mengalami perkembangan. Maka dari itu,
Alasannya adalah belajar tidak bisa
Piaget berpendapat bahwa selain memiliki
dipisahkan dari kehidupan mereka (Anidar,
fungsi asimilasi, seseorang juga memiliki
2017). Psikologi kognitif memiliki
fungsi akomodasi yang mengganti skema
kedudukan yang sangat penting untuk
kognitif dengan menambahkan skema baru
mengolah informasi yang diterima oleh
atau memperbaiki skema kognitif yang lama.
peserta didik dalam kondisi bawah sadarnya.
Piaget memandang bahwa akomodasi adalah
wahana untuk mengembangkan keahlian Melalui psikologi pendidikan,
intelektual(intellectual growth). Maka dari tenaga pendidik wajib memastikan bahwa
itu, dapat diartikan bahwa supaya proses peserta didik turut berperan dalam proses
belajar terjadi, maka informasi semestinya belajar-mengajar. Proses belajar-mengajar
dengan menggunakan aliran psikologi antara proses berpikir yang amat kompleks.
kognitif akan memicu dan membuat peserta Belajar merupakan cara yang melibatkan
didik termotivasi di waktu guru sedang ilmu baru ke dalam susunan berpikir yang
mengajar di dalam kelas. Teori belajar telah individu miliki, lalu terbentuklah
kognitif lebih memfokuskan pada prosedur susunan kognitif yang baru dan lebih baik
bagaimana seorang individu memanfaatkan sebagai hasil belajar. Teori kognitif juga
pemikirannya untuk mengingat, belajar, serta memandang bahwa perilaku setiap individu
memanfaatkan ilmunya yang sudah diterima pada pada hakikatnya selalu dikaitkan
dan menyimpan pikirannya secara efektif. dengan kognisi, yakni sebuah perilaku
seseorang ditentukan oleh pemahaman
Dalam proses psikologi kognitif,
tentang diri dan kondisi yang berkaitan
setiap individu mendapatkan dampak yang
dengan sasaran yang akan diraih.
besar melalui informasi yang mereka peroleh
yaitu berbentuk data yang mudah diingat IV. Penutup
(Puspasari, 2016). Psikologi kognitif adalah
Berdasarkan uraian di atas, maka
tingkah laku seseorang dibatasi oleh stimulus
dapat disimpulkan bahwa belajar menurut
yang berada di luar dirinya, tetapi oleh aspek
psikologi kognitif merupakan sebuah usaha
yang terdapat di dalam dirinya sendiri.
yang mengaitkan antara aktivitas mental
Aspek-aspek tersebut seperti keterampilan
yang terjadi dalam diri seseorang yang
atau kemampuan yang bisa dimanfaatkan
merupakan pengaruh dari proses hubungan
untuk mengetahui dunia luar dan dengan
aktif terhadap lingkungannya yang berfungsi
pengetahuan tersebut seseorang bisa
untuk mendapatkan sebuah perubahan
menyampaikan tanggapan terhadap stimulus.
berupa pemahaman, pengetahuan, perilaku,
Melalui anggapan tersebut, teori belajar
kompetensi, nilai dan sikap yang sifatnya
psikologi kognitif melihat belajar sebagai
relatif dan berkesan.
suatu metode pemanfaatan kognisi, terutama
unsur pikiran. Maksudnya, kegiatan belajar Daftar Pustaka
pada diri setiap individu ditentukan oleh
Anidar, J. 2017. Teori Belajar Aliran
proses internal dalam pikiran yaitu proses
Kognitif serta Implikasinya dalam
mengolah informasi.
Pembelajaran. Jurnal Al-Taujih:
Teori kognitif memaparkan bahwa Bingkai Bimbingan dan Konseling
belajar tidak cuma sekedar mengaitkan Islami. Volume 3 Nomor 2. 8-16.
hubungan antara stimulus dan respon,
melainkan belajar pada dasarnya mengaitkan
Bruner, Jerome S. 1990. Acts of Meaning. Rahmat, Pupu Saeful. 2018. PSIKOLOGI
Cambridge: Harvard University PENDIDIKAN. Jakarta: Bumi
Press. Aksara.

Djaali. 2009. PSIKOLOGI PENDIDIKAN. Sutarto. 2017. Teori Kognitif dan


Jakarta: Bumi Aksara. Implikasinya dalam Pembelajaran.
ISLAMIC COUNSELING. Volume
Djamarah, Syaiful Bahri. 2011. PSIKOLOGI
1 Nomor 2. 1-26.
BELAJAR. Jakarta: Rineka Cipta.
Syah, Muhibbin. 2011. PSIKOLOGI
Gagne, Robert M. 1970. The Condition of
PENDIDIKAN. Bandung: Remaja
Learning. Illinois: The Dryden
Rosdakarya.
Press.

Harianto & Suyono. 2014. BELAJAR DAN


PEMBELAJARAN: Teori dan
Konsep Dasar. Bandung: Remaja
Rosdakarya.

Mulyadi, dkk. 2017. PSIKOLOGI


PENDIDIKAN: Dengan
Pendekatan Teori-Teori Baru
Dalam Psikologi. Depok: Rajawali
Pers.

Neisser, Ulric. 1976. Cognition and Reality:


Principles and Implications of
Cognitive Psychology. San
Fransisco: Freeman and Company.

Piaget, Jean. 1995. Strukturalisme.


Penerjemah Hermoyo. Jakarta:
Yayasan Obor Indonesia.

Puspasari, M. E. 2016. Psikologi Kognitif


dalam Proses Kreatif. Ultimart
Jurnal Komunikasi Visual. Volume
7 Nomor 1. 7-12.

Anda mungkin juga menyukai