Anda di halaman 1dari 9

PENGOLAHAN INFORMASI DAN

TEORI PEMBELAJARAN KOGNITIF

A. Pengertian Model Pengolahan Informasi

Informasi terus-menerus memasuki pikiran kita melalui indera kita. Kebanyakan


informasi ini hampir langsung dibuang, dan kita mungkin bahkan tidak pernah menyadari.
Sebagian ditahan dalam ingatan kita dalam waktu yang singkat kemudian dilupakan. Misalnya,
kita mungkin mengingat nomor kursi tempat duduk dalam karcis bisbol hingga kita
menemukan tempat duduk kita dam pada saat itu kita akan melupakan angka tempat duduk
tersebut. Namun, sebagian informasi dipertahankan jauh lebih lama, barangkali sepanjang
hidup kita.

B. Rekaman Indera

Komponen pertama sistem daya ingat yang ditemui informasi yang sedang masuk ialah
rekaman indera. Rekaman indera (sensory register) menerima informasi dalam jumlah besar
dari masing-masing indera (penglihatan, pendengaran, penciuman, sentuhan, rasa)
menahannya dalam waktu yang sangat singkat, tidak lebih dari beberapa detik. Kalau tidak ada
yang terjadi pada informasi yang ditahan dalam rekaman indera, informasi tersebut akan cepat
hilang.

Keberadaan rekaman indera mempunyai implikasi penting, yaitu:


1. Persepsi
Ketika indera menerima rangsangan, pikiran langsung mulai mengerjakan beberapa di
antaranya. Karena itu, citra indera mana yang kita sadari tidak benar-benar sama dengan apa
yang kita lihat, dengar, atau rasakan. Persepsi tentang rangsangan bukanlah sesederhana
penerimaan rangsangan. Sebaliknya, hal itu melibatkan penafsiran pikiran dan dipengaruhi
oleh keadaan pikiran, pengalaman masa lalu, pengetahuan, motivasi, dan banyak faktor
lainnya.

2. Perhatian
Ketika guru berkata kepada siswa “Berikan perhatian” atau “pinjami saya telinga
kalian” mereka menggunakan kata berikan dan pinjami dengan benar. Sama seperti uang,
perhatian adalah sumber daya yang terbatas. Ketika guru meminta siswa membelanjakan
(mengggunakan) kemampuan perhatian mereka yang terbatas itu pada apapun yang dikatakan

1|Pengolahan Informasi dan Teori Pembelajaran Kognitif


guru, siswa harus berhenti secara aktif untuk memberikan peerhatian pada rangsangan lain,
dengan memindahkan prioritas meereka sehingga rangsangan-rangsanngan lain disaring.

3. Memperoleh Perhatian
Ada beberapa cara untuk memperoleh perhatian. Salah satu cara ialah menggunkan
isyarat yang menunjukkan “hal itu penting”. Cara lain untuk memperoleh perhatian ialah
memberikan rangsangan yang tidak lazim, tidak konsisten atau mengejutkan juga menarik
perhatian. Misalnya guru ilmu pengetahuan alam sering mendahului pelajaran dengan peragaan
untuk memikat keingintahuan siswa.

C. Daya Ingat Jangka Pendek atau Kerja

Daya ingat jangka pendek (short-term memory) atau kerja adalah suatu sistem
penyimpanan yang menampung lima hingga sembilan bit informasi setiap saat. Informasi yang
disadari dan diberi perhatian oleh seseorang dipindahkan kekomponen kedua sistem daya ingat:
daya ingat jangka pendek (Solso, 2001). Ini adalah bagian daya ingat yang menjadi tempat
penyimpanan informasi yang saat itu sedang dipikirkan.

Aspek terpenting daya ingat jangka pendek bukanlah jangka waktunya, melainkan fakta
bahwa daya ingat tersebut sedang aktif. Daya ingat kerja (working memory) adalah tempat
pikiran mengolah informasi, mengorganisasikannya untuk disimpan atau dibuang, dan
menghubungkannya dengan informasi lain.

1. Kapasitas Daya Ingat Kerja


Daya ingat kerja diyakini mempunyai kapasitas lima hingga sembilan informasi
(Miller, 1956). Maksudnya kita dapat memikirkan hanya lima hingga sembilan hal yang
berbeda setiap saat. Namun, setiap potongan dapat berisi banyak informasi. Kita dapat dengan
mudah menghafal dengan menurut pola yang sudah dikenal.

2. Perbedaan Masing-Masing Orang Dalam Daya Ingat Kerja


Masing-masing orang berbeda dalam kapasitas daya ingat kerja merka untuk
menyelesaikan tugas belajar tertentu. Salah satu faktor utama dalam meningkatkan kapasitas
ini ialah latar belakang pengetahuan. Makin banyak mengetahui tentang sesuatu, orang tersebut
akan makin sanggup mengorganisasikan dan menyerap informasi baru (Engle, Nations &
Cantor, 1990; Kuhara-Kojima & Hatano, 1991). Namun, pengetahuan sebelumnya bukanlah
satu-satunya faktor. Masing-masing orang juga berbeda dalam kemapuan mereka
mengorganisasikan informasi dan dapat diajari menggunakan strategi dengan sadar untuk

2|Pengolahan Informasi dan Teori Pembelajaran Kognitif


membuat lebih efisien penggunaan kapasitas daya ingat kerja mereka (Levin & Levin, 1990;
Peverly, 1991; Pressley & Harris, 1990).

D. Daya Ingat Jangka Panjang

Daya ingat jangka panjang adalah bagian sistem daya ingat yang menjadi tempat
menyimpan sistem informasi dalam kurun waktu yang lama. Daya ingat jangka panjang
dianggap sebagai penyimpanan yang berkapasitas sangat besar dan berdaya ingat sangat jangka
panjang. Banyak ahli teori percaya bahwa kita mungkin saja tidak pernah melupakan informasi
dalam daya ingat jangka panjang; sebaliknya, kita dapat saja kehilangan kemampuan
menemukan informasi dalam daya ingat kita (daya ingat permanen) (Byrnes, 1996).

Ericson dan kintsch (1995) mengajukan hipotesis bahwa orang menyimpan bukan
hanya informasi tetapi juga strategi belajar dalam daya ingat jangka panjang untuk mudah
diakses. Long-term working memori ini menjelaskan kemampuan luar biasa para pakar (seperti
ahli diagnosik kedokteran) yang harus mengimbangi informasi terkini dengan berbagai jenis
pola yang terdapat dalam daya ingat jangka panjang mereka.

Karakteristik Komponen Sistem Penyimpanan Kognitif


Proses
Struktur Kode* kapasitas Jangka Penarikan Penyebab
penyimpanan Waktu Kegagalan
Mengingat
“Penyimpanan” Ciri indera 12-20 250 Lengkap, Tertutup atau
Indera jenis± milidetik-4 dengan hancur
hingga detik adanya
besar isyarat
yang tepat
Daya Ingat Ciri indeera 7 ± 2 jenis Sekitar 12 Lengkap, Penggusuran,
Jangka Pendek akustik, vsual, detik: lebih dengan gangguan,
semantik yang lama dengan masing- hancur
diidentifikasi pengulangan masing
dan dinamai jenis yang
ditarik
setiap 35
milidetik
Daya Ingat Pengetahuan Sangat Tidak Informasi Gangguan,
Jangka Panjang semantik dan banyak, terhingga spesifik disfungsi
visual, hampir dan umum organik,
abstraksi; citra tidak tersedia, isyarat yang
terbatas dengan tidak tepat

3|Pengolahan Informasi dan Teori Pembelajaran Kognitif


yang adanya
beermakna isyarat
yang tepat
Para ahli teori membagi daya ingat jangka panjang setidaknya menjadi tiga bagian, yaitu:
1. Daya Ingat Episodik
adalah bagian dari daya ingat jangka panjang yang menyimpan citra pengalaman
pribadi kita. Daya ingat episodik sangat sulit diambil kembali, karena kebanyakan episode
dalam kehidupan kita begitu sering diulangi sehingga episode-episode berikutnya akhirnya
bercampur-baur dalam daya ingat dengan episode sebelumnya, kecuali terjadi sesuatu selama
episode tersebut yang membuatnya sangat mudah diingat.

2. Daya Ingat Semantik


adalah bagian dati daya ingat jangka panjang yang menyimpan fakta dan pengetahuan
umum. Daya ingat semantik atau deklaratif diorganisasikan dengan cara yang sangat berbeda.
Daya ingat tersebut diorganisasikan secara mental dalam jaringan gagasan-gagasan yang saling
tersambung atau hubungan-hubungan yang disebut skemata. Suatu skema adalah seperti garis
besar, dengan konsep-konsep atau gagasan-gagasan yang berbeda yang dikelompokkan dalam
kategori-kategori yang lebih besar.

3. Daya Ingat Prosedural


bagian daya ingat jangka panjang yang menyimpan informasi tentang bgaimana
melakukan sesuatu, khususnya tugas fisik. Jenis daya ingat ini disimpan dalam serangkaian
rangsangan-tanggapan. Misalnya, sekalipun kita belum naik sepeda dalam jangka waktu yang
lama, begitu kita menaiki sepeda, rangsangan tersebut mulai menunjukkan tanggapan. Ketika
sepeda tersebut miring ke kiri (rangsangan), kita secara “naluriah” memindahkan bobot badan
kita ke kanan untuk mempertahankan keseimbangan (tanggapan).

E. Model-Model Pengolahan Informasi Lain


1. Teori Tingkat Pengolahan (levels-of-processing theory)
Levels-of-processing theory berpendapat bahwa orang menempatkan rangsangan pada
tingkat-tingkat pengolahan mental yang berbeda-beda dan hanya menyimpan informasi yang
telah menjalani pengolahan yang paling mendalam.

2. Teori Kode Ganda Daya Ingat (dual code theory of memory)

4|Pengolahan Informasi dan Teori Pembelajaran Kognitif


Teori ini memprediksi bahwa informasi yang disajikan secara vsual maupun verbal
diingat dengan lebih baik daripada informasi yang disajikan hanya dengan satu cara. Misalnya,
kita mengingat wajah dengan lebih baik jika kita juga mengetahui nama.

3. Model Pengolahan Sebaran Paralel (parallel distributed processing model)


Lewandowsky dan Murdock (1989) mendasarkan pada gagasan bahwa informasi
diolah secara serempak dalam tiga bagian sistem daya ingat, yang masing-masing bagian
mengerjakan informasi yang sama pada saat yang sama.

4. Model Koneksionis
Teori ini menekankan gagasan bahwa pengetahuan disimpan dalam otak dalam suatu
jaringan koneksi, bukan dalam suatu sistem aturan atau dalam penyimpanan masing-masing
potong informasi. Dalam pandangan ini, pengalaman menghasikan pembelajaran dengan
memperkuat koneksi-koneksi tertentu, sering dengan mengorbankan koneksi-koneksi lain.

F. Riset Tentang Otak

Kapasitas otak tidak ditentukan sejak lahir, tetapi dipengaruhi poleh pengalaman dini,
telah memberikan dampak yang sangat menggembirakan terhadap dunia riset dan kebijakan
pendidikan masa usia dini (National Research Council, 2003). Lebih jauh, satu riset
menyatakan bahwVa pelatihan yang cukup luas dapat mengubah struktur otak, bahkan hingga
massa dewasa. Misalnya, studi tentang supir-supir di London menemukan bahwa pelatihan
mereka menyebabkan peningkatan kegiatan dalam bagian otak yang mengolah arah (Maquire
et al., 2000).

Memori adalah kemampuan untuk menyimpan informasi sehingga dapat digunakan


dimasa yang akan datang. Apabila informasi yang telah disimpan tidak dapat dipanggil kembali
atau perlu waktu untuk mengingatnya kembali, berarti terjadi apa yang dinamakan dengan lupa.

G. Apa yang Menyebabkan Orang Mengingat atau Melupakan?


 Mengingat dan Melupakan
Selama bertahun-tahun, para peneliti telah mengidentifikasi beberapa faktor yang
menyebabkan lebih mudah atau lebih sulit mengingat informasi (Schacer, 2001). Berikut ini
merupakan factor yang menyebabkan daya ingat seseorang cepat lupa:

1. Gangguan Fisiologis

5|Pengolahan Informasi dan Teori Pembelajaran Kognitif


Setiap penyimpangan informasi akan disertai berbagai perubahan fisik otak yang
disebut dengan enggram. Gangguan pada enggram akan mengakibatkan lupa.

2. Hambatan Retroaktif (retroactive inhibition)


Gangguan ini terjadiketika informasi yang dipelajari sebelunnya hilang karena
informasi tersebut tercampur dengan informasi baru dan agak mirip. Misalnya, kesulitan
mengenali huruf b hingga mereka diajari huruf d.

3. Hambatan Proaktif (proactive inhibition)


terjadi ketika pembelajaran suatu bagian informasi mengganggu pembelajaran
informasi berikutnya.

4. Perbedaan Masing-Masing Orang Dalam Perlawanan Terhadap Gangguan


Dalam suatu artikel tahun 1999, Demster dan Corkill meningkatkan kemungkinan
bahwa kemampuan untuk memusatkan perhatian pada informasi utama dan menyaring
gangguan merupakan inti kinerja kognitif. Dengan mengkaji riset dari banyak bidang, termasuk
riset otak, keduanya mencatat hubungan yang kuat antara lankah-langkah perlawanan terhadap
gagguan dan kinerja sekolah. Misalnya, di antara anak-anak yang mempunyai IQ serupa,
orang-orang yang mempunyai kecacatan belajar tampil jauh lebih buruk dalam langkah-
langkah perlawanan terhadap gangguan.

H. Bagaimana Strategi Daya Ingat dapat Diajarkan?


1. Pembelajaran verbal: pembelajaran kata-kata (atau fakta yang diungkapkan dalam kata-
kata)
2. Pembelajaran pasangan berkaitan: pembelajaran sesuatu dalam pasangan yang
berkaitan sehingga ketika salah satu anggota pasangan disajikan, yang lain dapat
diingat.
3. Pembelajaran serial: penghafalan serangkaian hal dalam suatu urutan tertentu.
4. Pembelajaran ingatan bebas: pembelajaran daftar hal dalam urutan sembarang.
5. Pembelajaran serial dan ingatan bebas
6. Metode lokasi: suatu strategi untuk mengingat daftar dengan menggambarkan hal-hal
dalam lokasi yang sudah tidak asing lagi
7. Metode kata patokan: suatu strategi untuk menghafal dimana gambaran digunakan
untuk menghubungkan daftar kata dengan beberapa kata atau angka yang sudah dikenal
dengan baik

6|Pengolahan Informasi dan Teori Pembelajaran Kognitif


8. Strategi huruf awal: strategi untuk belajar dimana huruf awal istilah yang akan dihafal
dibuat menjadi kata atau frase yang lebih mudah diingat
I. Apa yang Membuat Informasi Bermakna?

Informasi yang masuk akal dan mempunyai arti bagi siswa akan lebih bermakna
daripada pengetahuan tidak aktif dan informasi yang dipelajari dengan hafalan. Menurut teori
skema, pengetahuan bermakna masing-masing orang dibangun dari jaringan dan hirearki
skemata.

 Pembelajaran Hafalan Versus yang Bermakna


Ausubel (1963) membahas perbedaan antara pembelajaran hafalan buta dan
pembelajaran yang bermakna. Pembelajaran hafalan (rote learning) merujuk pada mengingat
fakta atau asosiasi, seperti tabel perkalian, simbol kimia untuk unsur-unsur, kata-kata dalam
bahasa asing, atau nama-nama tulang dan otot dalam tubuh manusia. Banyak pembelajaran
hafalan melibatkan asosiasi yang pada dasarnya sewenang-wenang. Sebaliknya, pembelajaran
bermakna sifatnya tidak sewenang-wenang, dan hal itu terkait dengan informasi atau konsep
yang sudah dimiliki pelajar.

 Penggunaan Pembelajaran Hafalan


Kadang-kadang kita memperoleh kesan bahwa pembelajaran hafalan adalah “buruk”
dan pembelajaran yang bermakna adalah “baik”. Hal ini tidak selalu benar. Misalnya, ketika
dokter memberitahu kita bahwa kita menderita tibia yang retak, kita berharap bahwa dokter
tersebut telah menguasai kaitan hafalan antara “tibia” dan tulang kaki yang dinamainya.
Penguasaan perbendaharaan kata bahasa asing adalah kasus penting dalam pembelajaran
hafalan. Namun, pembelajarn hafalan telah memperoleh nama yang tidak baik dalam
pendidikan karena cara itu terlalu banyak digunakan jika kita diajarkan untuk menghafal buta
fakta yang seharusnya bermakna tetapi kita dipaksa untuk mempelajarinya sebagai informasi
hafalan dan tidak bermakna. Jelas bahwa menghafal uinformasi tanpa mempelajari maknanya,
informasi tersebut tidak berguna.

 Pengetahuan Lembam
Pengertahuan lebam adalah informasi yang dipelajari yang seharusnya dapat diterapkan
pada berbagai jenis situasi tetapi penggunaannya terbatas pada penerapan terbatas yang sering
artifisial. Biasanya, pengetahuan lembam terdiri atas informasi atau kemampuan yang
dipelajari di sekolah yang tidak dapat kita terapkan dalam kehidupan.

7|Pengolahan Informasi dan Teori Pembelajaran Kognitif


 Teori Skema
Teori ini menyatakan bahwa informasi disimpan dalam daya ingat jangka pnjang dalam
skemata (jaringan fakta dan konsep yang saling terkait), yang memberikan struktur untuk
memahami informasi baru. Prinsip terpenting teori skema adalah bahwa informasi yang cocok
dengan skema yang ada jauh lebih mudah dipahami, dipelajari dan diingat daripada informasi
yang tidak cocok dengan skema yang telah ada (Anderson & Bower, 1983).

 Hirearki Pengetahuan
Telah diajarkan bahwa kebanyakan skemata yang berkembang dengan baik
diorganisasikan dengan hirearki yang mirip dengan kerangka, dengan informasi tertentu
dikelompokkan dalam kategori umum, yang dikelompakkan dalam kategori yang kebih umum
lagi.

 Peran Penting Pengetahuan Latar Belakang


Salah satu faktor penentu terpenting dalam mempelajari sesuatu ialah berapa banyak
telah kita ketahui tentang hal itu.

J. Bagaimana Kemampuan Metakognisi Membantu Siswa Belajar?

Kemampuan metakognitif adalah metode untuk belajar, menelaah atau menyelesaikan


soal. Metakognisi membantu siswa belajar dengan memikirkan, mengendalikan dan dengan
efektif menggunakan proses pemikiran mereka sendiri.

K. Strategi Studi Apa Yang Membantu Siswa Belajar?


 Membuat Catatan
Strategi studi yang memerlukan keputusan tentang apa yang harus ditulis.

 Menggarisbawahi
Mengarisbawahi satu kalimat dalam masing-masing paragraf yang merupakan yang
terpenting.

 Meringkas
Menuliskan kalimat-kalimat singkat yang mewakili gagasan utama informasi yang
dibaca.

 Menulis untuk Belajar

8|Pengolahan Informasi dan Teori Pembelajaran Kognitif


Menulis membuat siswa mengingat jauh lebih banyak. Studi ini menemukan bahwa
tugas penulisan yang terfokus membantu anak-anak mempeljari isi yang sedang mereka
tuliskan.

 Membuat Garis Besar dan Memetakan


Pembuatan butir-butir utama bahan dalam format hirearkis serta pembuatan diagram
gagasan utama dan kaitan di ataranya. Riset tentang pembuatan garis besar, jejaring dan
pemetaan terbatas tidak konsisten tetapi pada umumnya dotemukan bahwa metode ini monolog
sebagai alat bantu studi (Katayama & Robinson, 1998; Robinson & Kiewra, 1995).

 Metode PQ4R
Strategi studi yang meminta siswa melihat sekilas (preview), menanyakan (question),
membaca (read), merenungkan (reflect), mengungkapkan kembali (recite), dan mengkaji ulang
(review) bahan.

L. Cara Strategi Pengajaran Kognitif Membantu Siswa Belajar

Membuat pembelajaran relevan dan mengaktifkan pengetahuan terdahulu, Organisator


awal membantu siswa mengolah informasi baru dengan mengaktifkan pengetahuan latar
belakang. Analogi, elaborasi informasi, skema organisasi, teknik bertanya, dan model
konseptual adalah contoh lain strategi pengajaran yang didasarkan pada teori pembelajaran
kognitif.

Mengorganisasi Informasi, ada banyak cara pengorganisasian informasi dimana guru


juga dapat bertindak langsung dalam hal tersebut. Guru juga dapat membantu siswa memahami
topic yang rumit dengan menggunakan beberapa tekhnik atau model, diantaranya;
Menggunakan teknik bertanya dan menggunakan model konseptual (diagram yang
memperihatkan bagaimana unsur-unsur proses berkaitan satu sama lain).

9|Pengolahan Informasi dan Teori Pembelajaran Kognitif

Anda mungkin juga menyukai