0 +1 +2 0
|__________| Oks
|____________| Reduksi
1.
1. Setarakan atom-atom yang mengalami perubahan biloks
2. Tentukan biloks unsur-unsur tersebut dan tentukan perubahannya
3. Samakan kedua perubahan biloks
4. Tentukan jumlah muatan diruas kiri dan kanan
5. Samakan muatan dengan cara :
Jika muatan diruas kiri lebih negatif maka ditambahkan ion H+ sebanyak perbedaan muatan
Jika muatan diruas kanan lebih positif maka ditambahkan ion– sebanyak perbedaan muatan
6. Samakan atom hidrogen diruas kiri dan kanan dengan cara menambahkan H2O
C. Sel Elektrokimia
Sel elektrokimia adalah tempat terjadinya aliran elektron yang ditimbulkan oleh konversi
energi kimia menjadi energi listrik atau sebaliknya. Hal ini dimungkinkan dengan
pemisahan reaksi oksidasi dan reaksi reduksi (reaksi redoks).
Terdapat dua macam sel elektrokimia, yaitu sel Volta (sel Galvani ) dan sel elektrolisis:
1. Sel volta adalah sel elektrokimia yang melibatkan reaksi redoks spontan dan
menghasilkan arus listrik.
2. Sel elektrolisis adalah sel elektrokimia yang melibatkan reaksi redoks tidak spontan dan
memerlukan arus lisrik luar.
1.
a. Reaksi oksidasi berlangsung di anode dan reaksi reduksi berlangsung di katode
b. Pada rangkaian luar, elekron mengalir melalui kawat dari anode ke katode.
c. Elektrolit merupakan zat yang menghantarkan listrik di dalam sel. Arus listrik
dibawa oleh anion ke anode dan oleh kation ke katode.
D. Sel Volta/Galvani
Potensial elektrode standar (Eo), adalah potensial elektrode (potensial reduksi) yang
diukur pada suhu 25oC dan tekanan parsial 1 atm, dimana konsentrasi ion-ion yang
terlibat dalam reaksi adalah 1 M.
Potensial elektrode standar dapat digunakan untuk memperkirakan apakah suatu reaksi
redoks berlangsung secara spontan atau tidak .
Potensial sel adalah kemampuan maksimum sel untuk mendorng elektron mengalir
melalui rangkaian luar.
Sel volta digolongkan menjadi sel primer, sel sekunder dan bahan bakar.
————————————————-
1. Deret Volta :
Li–K–Ba–Ca–Na–Mg–Al–Mn–(H2O)–Zn–Cr–Fe–Cd–Ni–Co–Sn–Pb–H–Cu–Hg–Ag–Pt–Au
Makin ke kiri : Eo kecil, mudah dioksidasi, reduktor kuat, logam makin reaktif
Makin ke kanan : Eo besar, mudah direduksi, oksidator kuat, logam kurang reaktif
1.
b. Reaksi pengosongan aki :
—————————————————————–
1.
c. Reaksi pengisian aki :
————————————————————————
Anode : Zn → Zn2+ + 2e
————————————————————————-
3. BATERAI NIKEL-KADMIUM
Reaksi sel :
D. Sel Elektrolisis
1. Reaksi kimia yang memerlukan energi listrik
3. Elektrolisis leburan / lelehan / cairan : unsur-unsur yang terlibat dalam reaksi adalah
kation, anion dan elektrodenya.
4. Elektrolisis larutan : unsur-unsur yang terlibat dalam reaksi adalah kation, anion, pelarut
(air), dan elektrodenya.
5. Skema reaksi-reaksi elektrolisis larutan :
1. Logam aktif (golongan IA, IIA, Al dan Mn) kationnya akan tereduksi menjadi logamnya,
bila yang dielektrolisis adalah lelehan/leburan/cairanya
2. Pada pelapisan/penyepuhan logam yang digunakan sebagai anode adalah logam pelapis
3. Susunan Sel Elektrolisis
1. Hukum Hukum Faraday
Hukum Faraday II : W1/e1 = W2/e2 , bila arus sama atau (mol)(jumlah elektron)1 =
(mol)(jumlah elektron)2
1. Penggunaan Elektrolisis