Anda di halaman 1dari 6

Sebagai contoh, saya akan menjelaskan langkah-langkah untuk menyetarakan persamaan redoks

berikut :

Fe2+(aq) + Cr2O72-(aq) ——> Fe3+(aq) + Cr3+(aq)

1. Menuliskan persamaan reaksi keseluruhan

Fe2+ + Cr2O72- ——> Fe3+ + Cr3+

2. Membagi reaksi menjadi dua reaksi paruh

Fe2+ ——> Fe3+

Cr2O72- ——> Cr3+

3. Menyetarakan jenis atom dan jumlah atom dan muatan pada masing-masing setengah reaksi;
dalam suasana asam, tambahkan H2O untuk menyetarakan atom O dan H+ untuk
menyetarakan atom H

Fe2+ ——> Fe3+ + e–

6 e– + 14 H+ + Cr2O72- ——> 2 Cr3+ + 7 H2O

4. Menjumlahkan kedua setengah reaksi; elektron pada kedua sisi harus saling meniadakan; jika
oksidasi dan reduksi memiliki jumlah elektron yang berbeda, maka harus disamakan terlebih
dahulu

6 Fe2+ ——> 6 Fe3+ + 6 e– ……………… (1)

6 e– + 14 H+ + Cr2O72- ——> 2 Cr3+ + 7 H2O ……………… (2)

6 Fe2+ + 14 H+ + Cr2O72- ——> 6 Fe3+ + 2 Cr3+ + 7 H2O ………………… [(1) + (2)]

5. Mengecek kembali dan yakin bahwa kedua ruas memiliki jenis atom dan jumlah atom yang
sama, serta memiliki muatan yang sama pada kedua ruas persamaan reaksi

Untuk reaksi yang berlangsung dalam suasana basa, tambahkan ion OH– dalam jumlah yang
sama dengan ion H+ pada masing-masing ruas untuk menghilangkan ion H+. Persamaan reaksi
tersebut berubah menjadi sebagai berikut :

6 Fe2+ + 14 H+ + 14 OH– + Cr2O72- ——> 6 Fe3+ + 2 Cr3+ + 7 H2O + 14 OH–

6 Fe2+ + 14 H2O + Cr2O72- ——> 6 Fe3+ + 2 Cr3+ + 7 H2O + 14 OH–

6 Fe2+ + 7 H2O + Cr2O72- ——> 6 Fe3+ + 2 Cr3+ + 14 OH–


Berikut ini adalah contoh lain penyelesaian penyetaraan persamaan reaksi redoks :

Cu(s) + HNO3(aq) ——> Cu(NO3)2(aq) + NO(g) + H2O(l)

1. Mengubah reaksi redoks yang belum disetarakan menjadi bentuk ion

Cu + H+ + NO3– ——> Cu2+ + 2 NO3– + NO + H2O

2. Menentukan bilangan oksidasi dan menuliskan dua setengah reaksi (oksidasi dan reduksi)
yang menunjukkan spesies kimia yang telah mengalami perubahan bilangan oksidasi

Cu ——> Cu2+

NO3– ——> NO

3. Menyetarakan semua atom, dengan pengecualian untuk oksigen dan hidrogen

Cu ——> Cu2+

NO3– ——> NO

4. Menyetarakan atom oksigen dengan menambahkan H2O pada ruas yang kekurangan oksigen

Cu ——> Cu2+

NO3– ——> NO + 2 H2O

5. Menyetarakan atom hidrogen dengan menambahkan H+ pada ruas yang kekurangan hidrogen

Cu ——> Cu2+

4 H+ + NO3– ——> NO + 2 H2O

6. Menyetarakan muatan ion pada setiap ruas setengah reaksi dengan menambahkan elektron

Cu ——> Cu2+ + 2 e–

3 e– + 4 H+ + NO3– ——> NO + 2 H2O

7. Menyetarakan kehilangan elektron dengan perolehan elektron antara kedua setengah reaksi

3 Cu ——> 3 Cu2+ + 6 e–

6 e– + 8 H+ + 2 NO3– ——> 2 NO + 4 H2O


8. Menggabungkan kedua reaksi paruh tersebut dan menghilangkan spesi yang sama di kedua
sisi; elektron selalu harus dihilangkan (jumlah elektron di kedua sisi harus sama)

3 Cu ——> 3 Cu2+ + 6 e– …………………….. (1)

6 e– + 8 H+ + 2 NO3 ——> 2 NO + 4 H2O …………………….. (2)

3 Cu + 8 H+ + 2 NO3– ——> 3 Cu2+ + 2 NO + 4 H2O …………………………….. [(1) +


(2)]

9. Mengubah persamaan reaksi kembali ke bentuk molekulnya dengan menambahkan ion


pengamat

3 Cu + 8 H+ + 2 NO3– + 6 NO3– ——> 3 Cu2+ + 2 NO + 4 H2O + 6 NO3–

3 Cu + 8 HNO3 ——> 3 Cu(NO3)2 + 2 NO + 4 H2O

10. Memeriksa kembali untuk meyakinkan bahwa semua atomnya telah setara, semua muatannya
telah setara, dan semua koefisiennya ada dalam bentuk bilangan bulat terkecil

Metode lain yang digunakan dalam menyetarakan persamaan reaksi redoks adalah metode
perubahan bilangan oksidasi (PBO). Saya akan menjelaskan langkah-langkah penyetaraan
reaksi redoks dengan metode PBO melalu contoh berikut :

MnO4–(aq) + C2O42-(aq) ——> Mn2+(aq) + CO2(g)

1. Menentukan bilangan oksidasi masing-masing unsur

MnO4– + C2O42– ——> Mn2+ + CO2

+7 -2 +3 -2 +2 +4 -2

2. Menentukan unsur yang mengalami perubahan bilangan oksidasi serta besarnya perubahan
bilangan oksidasi

Mn mengalami perubahan bilangan oksidasi dari +7 menjadi +2; besarnya perubahan bilangan
oksidasi (Δ) sebesar 5

C mengalami perubahan bilangan oksidasi dari +3 menjadi +4; besarnya perubahan bilangan
okisdasi (Δ) sebesar 1

3. Mengalikan perubahan bilangan oksidasi (Δ) dengan jumlah atom yang mengalami perubahan
bilangan oksidasi

Mn : Δ = 5 x 1 = 5
C :Δ=1x2=2

4. Menyamakan jumlah atom yang mengalami perubahan bilangan oksidasi pada masing-masing
ruas

MnO4– + C2O42- ——> Mn2+ + 2 CO2

5. Menyamakan perubahan bilangan oksidasi (Δ); bilangan pengali dijadikan sebagai koefisien
reaksi baru

Mn dikalikan 2 dan C dikalikan 5, sehingga Δ kedua unsur sama, yaitu sebesar 10

2 MnO4– + 5 C2O42- ——> 2 Mn2+ + 10 CO2

6. Dalam tahap ini, reaksi hampir selesai disetarakan; selanjutnya atom O dapat disetarakan
dengan menambahkan H2O pada ruas yang kekurangan atom O; sementara untuk menyetarakan
atom H, gunakan H+

16 H+ + 2 MnO4– + 5 C2O42- ——> 2 Mn2+ + 10 CO2 + 8 H2O

7. Memeriksa kembali untuk meyakinkan bahwa semua atomnya telah setara, semua muatannya
telah setara, dan semua koefisiennya ada dalam bentuk bilangan bulat terkecil

Untuk reaksi yang berlangsung dalam suasana basa, tambahkan ion OH– dalam jumlah yang
sama dengan ion H+ pada masing-masing ruas untuk menghilangkan ion H+. Persamaan reaksi
tersebut berubah menjadi sebagai berikut :

16 OH– + 16 H+ + 2 MnO4– + 5 C2O42- ——> 2 Mn2+ + 10 CO2 + 8 H2O + 16 OH–

16 H2O + 2 MnO4– + 5 C2O42- ——> 2 Mn2+ + 10 CO2 + 8 H2O + 16 OH–

8 H2O + 2 MnO4– + 5 C2O42- ——> 2 Mn2+ + 10 CO2 + 16 OH–

Selanjutnya, saya akan kembali memberikan sebuah contoh penyelesaian persamaan reaksi
redoks dengan metode PBO :

MnO(s) + PbO2(s) + HNO3(aq) ——> HMnO4(aq) + Pb(NO3)2(aq) + H2O(l)

1. Mengubah reaksi redoks yang belum disetarakan menjadi bentuk ion

MnO + PbO2 + H+ + NO3- ——> H+ + MnO4– + Pb2+ + 2 NO3– + H2O

2. Menentukan bilangan oksidasi masing-masing unsur

MnO + PbO2 + H+ + NO3- ——> H+ + MnO4– + Pb2+ + 2 NO3– + H2O


+2 -2 +4 -2 + 1 +5 -2 +1 +7 -2 +2 +5 -2 +1 -2

3. Menuliskan kembali semua unsur yang mengalami perubahan bilangan oksidasi; ion pengamat
tidak disertakan

MnO + PbO2 ——> MnO4– + Pb2+

+2 -2 +4 -2 +7 -2 +2

4. Menentukan unsur yang mengalami perubahan bilangan oksidasi serta besarnya perubahan
bilangan oksidasi

Mn mengalami perubahan bilangan oksidasi dari +2 menjadi +7; besarnya perubahan bilangan
oksidasi (Δ) sebesar 5

Pb mengalami perubahan bilangan oksidasi dari +4 menjadi +2; besarnya perubahan bilangan
okisdasi (Δ) sebesar 2

5. Mengalikan perubahan bilangan oksidasi (Δ) dengan jumlah atom yang mengalami perubahan
bilangan oksidasi

Mn : Δ = 5 x 1 = 5

Pb : Δ = 2 x 1 = 2

6. Menyamakan jumlah atom yang mengalami perubahan bilangan oksidasi pada masing-masing
ruas

MnO + PbO2 ——> MnO4– + Pb2+

7. Menyamakan perubahan bilangan oksidasi (Δ); bilangan pengali dijadikan sebagai koefisien
reaksi baru

Mn dikalikan 2 dan Pb dikalikan 5, sehingga Δ kedua unsur sama, yaitu sebesar 10

2 MnO + 5 PbO2 ——> 2 MnO4– + 5 Pb2+

8. Dalam tahap ini, reaksi hampir selesai disetarakan; selanjutnya atom O dapat disetarakan
dengan menambahkan H2O pada ruas yang kekurangan atom O; sementara untuk menyetarakan
atom H, gunakan H+

8 H+ + 2 MnO + 5 PbO2 ——> 2 MnO4– + 5 Pb2+ + 4 H2O

9. Mengubah persamaan reaksi kembali ke be ntuk molekulnya dengan menambahkan ion


pengamat
10 NO3– + 2 H+ + 8 H+ + 2 MnO + 5 PbO2 ——> 2 MnO4– + 5 Pb2+ + 4 H2O + 2 H+ + 10
NO3–

2 MnO + 5 PbO2 + 10 HNO3 ——> 2 HMnO4 + 5 Pb(NO3)2 + 4 H2O

10. Memeriksa kembali untuk meyakinkan bahwa semua atomnya telah setara, semua muatannya
telah setara, dan semua koefisiennya ada dalam bentuk bilangan bulat terkecil

Pada pembahasan sebelumnya, kita telah mengetahui bahwa saat sepotong logam seng
dicelupkan ke dalam larutan tembaga (II) sulfat, akan terjadi reaksi redoks. Logam seng akan
teroksidasi menjadi ion Zn2+, sementara ion Cu2+ akan tereduksi menjadi logam tembaga yang
menutupi permukaan logam seng. Persamaan untuk reaksi ini adalah sebagai berikut :

Zn(s) + Cu2+(aq) ——> Zn2+(aq) + Cu(s)

Jawaban LKS

KMnO4 + H2SO4 + KNO2 ---> K2SO4 + MnSO4 + H2O + KNO3

perubahan biloks Mn
...kiri = +7, kanan = +2, selisih = 5

perubahan biloks N
kiri = +3, kanan = +5, selisih = 2

supaya selisihnya sama,


perubahan biloks Mn dikali 2
perubahan biloks N dikali 5

jadi:

2KMnO4 + H2SO4 + 5KNO2 ---> K2SO4 + 2MnSO4 + H2O + 5KNO3

setarakan unsur-unsur yang lain dengan urutan:


KATION - ANION - HIDROGEN - OKSIGEN

K = sudah setara
Mn = sudah setara
SO4 = di kanan ada 3, maka H2SO4 dikali 3
H = di kiri ada 6, maka H2O dikali 3
O = sudah setara

sehingga reaksi jadi:

2KMnO4 + 3H2SO4 + 5KNO2 ---> K2SO4 + 2MnSO4 + 3H2O + 5KNO3

Anda mungkin juga menyukai