Anda di halaman 1dari 54

MODUL KIMIA XII IPA

BAB II
REDOKS DAN
SEL ELEKTROKIMIA

KIMIA KELAS XII IPA SMA SANTA ANGELA


1
REAKSI REDOKS
Standar Kompetensi :
Menerapkan konsep reaksi oksidasi-reduksi dan elektrokimia dalam teknologi
dan kehidupan sehari-hari
Kompetensi Dasar:
Menerapkan konsep reaksi oksidasi-reduksi dalam sistem elektrokimia yang
melibatkan energi listrik dan kegunaannya dalam mencegah korosi dan dalam
industri
Indikator:
 Menyetarakan reaksi redoks dengan cara setengah reaksi (ion elektron)
 Menyetarakan reaksi redoks dengan cara perubahan bilangan oksidasi (PBO)
Tujuan Pembelajaran:
1. Siswa dapat menyetarakan persamaan reaksi redoks
2. Siswa dapat menyelesaikan latihan soal penentuan bilangan oksidasi
3. Siswa dapatmenyetarakan persamaan reaksi redoks dengan cara bilangan Oksidasi
(PBO) pada suasana asam
dan basa
4. Siswa dapat menyelesaikan latihan soal penyetaraan persamaan reaksi redoks
dengan cara setengah reaksi pada
suasana asam dan basa
5. Aktif dalam kerja kelompok
6. Menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar
7. Melaporkan data atau informasi dengan benar
8. Melakukan tugas yang diberikan dengan penuh tanggung jawab
9. Berani berpendapat, bertanya, atau menjawab pertanyaan tanpa ragu ragu
10.Kerjasama dengan semua orang tanpa membeda-bedakan
11.Mengutamakan kepentingan umum di atas kepentingan pribadi
12.Memberi perhatian kepada orang lain yang sakit/lemah
1. Konsep Reduksi – Oksidasi (Redoks)
N
Reaksi Oksidasi Reaksi Reduksi
o
1 reaksi penambahan oksigen reaksi pengurangan oksigen
2 peristiwa pelepasan elektron peristiwa penangkapan elektron
Contoh : Cu → Cu2+ + 2e- contoh: Cu2+ + 2e- → Cu
3 Terjadi kenaikan bilangan oksidasi Terjadi penurunan bilangan oksidasi
4 Zat memberikan elektron kepada zat lain Zat menerima elektron dari zat lain

KIMIA KELAS XII IPA SMA SANTA ANGELA


2
Senyawa yang mengalami oksidasi disebut reduktor, senyawa yang mengalami
reduksi disebut oksidator.
1.1. Bilangan Oksidasi
Muatan dari suatu spesi dikatakan sebagai bilangan oksidasi (biloks). Biloks
digunakan untuk menentukan apakah terjadi reaksi redoks atau tidak. Bila terjadi reaksi
redoks, maka spesi yang teroksidasi akan mengalami kenaikan biloks dan yang tereduksi
akan mengalami penurunan biloks.
Aturan penentuan bilangan oksidasi adalah :
a. Unsur murni atau senyawa beratom sejenis memiliki biloks = nol
b. Atom H biloksnya = +1, kecuali pada senyawa hidrida seperti BaH 2, CaH2, NaH, biloks
atom H = -1
c. Atom O biloksnya = -2, kecuali pada senyawa
o F2O → biloks O = +2
o Senyawa peroksida (H2O2, Na2O2, CaO2) → biloks O = -1
d. Atom logam memiliki biloks positif (+) sesuai dengan valensi logam tersebut
e. Jumlah total biloks seluruh atom dalam senyawa netral = nol
f. Jumlah total biloks seluruh atom dalam ion = muatan ion
g. Jika dua jenis atom bersenyawa, atom yang memiliki keelektronegatifan lebih besar
selalu mempunyai bilangan oksidasi negatif
2. Penyetaraan Reaksi Redoks
Reaksi redoks dapat disetarakan dengan cara bilangan oksidasi atau cara
setengah reaksi.
2.1. Cara Langsung (Perubahan Bilangan Oksidasi/PBO)
- Tentukan reaksi reduksi dan oksidasi
- Tuliskan perubahan biloks yang terjadi
- Samakan jumlah elektron yang dilepas dan diterima dengan menambahkan
koefisien
- Hitung jumlah muatan kiri dan kanan
Jika muatan kiri > kanan → tambahkan OH- pada ruas kiri
+2

Jika muatan kiri < kanan → tambahkan H+ pada ruas kiri


- Samakan jumlah H dengan menambahkan H2O pada ruas kanan
Contoh :
+7

Fe+2 + MnO4- → Fe3+ + Mn2+


+3

5Fe+2 + MnO4- → 5Fe3+ + Mn2+


Jumlah muatan kiri = +9, Jumlah muatan kanan = +17
+2

Selisih muatan= +8 di ruas kiri(kiri < kanan)


KIMIA KELAS XII IPA SMA SANTA ANGELA
3
5Fe+2 + MnO4- + 8 H+ → 5Fe3+ + Mn2+
Jumlah H dan O di ruas kanan dan kiri tidak sama
5Fe+2 + MnO4- + 8 H+ → 5Fe3+ + Mn2+ + 4H2O (reaksi total)

2. Cara Setengah Reaksi


Untuk menyelesaikan persamaan redoks dengan cara setengah reaksi, maka langkah –
langkah yang dilakukan adalah :

Tabel 1. Penyetaraan Reaksi Redoks dengan Cara Setengah Reaksi


Reaksi Suasana Asam Reaksi Suasana Basa
Tulis masing – masing reaksi reduksi dan Tulis masing – masing reaksi reduksi dan
oksidasi oksidasi
Setarakan jumlah elektron yang terlibat Setarakan jumlah elektron yang terlibat
Tambahkan satu molekul H2O pada ruas yang Tambahkan dua molekul OH- pada ruas yang
kekurangan satu atom O kekurangan satu atom O
Tambahkan satu molekul H+ pada ruas yang Tambahkan molekul H2O pada ruas yang
kekurangan satu atom H kekurangan atom H
Tulis reaksi yang sudah setara Tulis reaksi yang sudah setara

Contoh: Setarakan reaksi berikut ini


H+
1. ClO3- + S2O32- → Cl- + S4O62- (Suasana asam)
Jawab :
ClO3- + S2O32- → Cl- + S4O62-
ClO3- + 6e- → Cl-
{2(S2O32-) → S4O62- + 2e-} x3
ClO3- + 6S2O32- → Cl- + 3S4O62-
Ruas kanan kekurangan 3 atom O

KIMIA KELAS XII IPA SMA SANTA ANGELA


4
ClO3- + 6S2O32- → Cl- + 3S4O62- + 3H2O

Ruas kiri kekurangan 6 atom H


ClO3- + 6S2O32- + 6H+ → Cl- + 3S4O62- + 3H2O (reaksi total)

2. Cl2 + IO3- → IO4- + Cl- (Suasana basa)


Jawab :
Cl2 + IO3- → IO4- + Cl-
Cl2 + 2e- → 2Cl-
IO3- → IO4- + 2e-
Ruas kiri kekurangan satu atom O
Cl2 + IO3- + 2OH- → IO4- + Cl-
Jumlah atom H dan O di ruas kiri dan kanan tidak sama
Cl2 + IO3- + 2OH- → IO4- + Cl- + H2O (reaksi total)
Latihan Soal Penyetaraan Reaksi Redoks:
Selesaikan persamaan reaksi ini dengan cara perubahan bilangan oksidasi!
1. Mg + HNO3 → Mg(NO3)2 + NH4NO3 + H2O
2. KClO3(aq) + H2SO4(l) → KHSO4(s) + O2(g) + ClO2(g) + H2O(g)
3. KMnO4(aq)+ K2C2O4(aq)+H2SO4(aq) → K2SO4(aq) +MnSO4(aq)+ CO2(g)+ H2O(l)
4. ZnS + HNO3  → ZnSO4 + NO + H2O
5. KMnO4 + SnF2 + HF → MnF2 + SnF4 + KF + H2O
6. K2Cr2O7 aq + SnCl2 aq + HClaq → CrCl3 aq + SnCl4 aq + KClaq+ H2Ol
7. Cr2O3 + Na2CO3 + KNO3 → Na2CrO4 + CO2 + KNO2
8. Cl2 + SO2 + H2O  →  HCl + H2SO4
9. KOH + Cl2 → KCl + KClO3 + H2O
10. CH3OH(l) + Na2Cr2O7(aq) + H2SO4(aq) → Cr2(SO4)3 (aq)+ HCOOH(aq)+ Na2SO4(aq) + H2O(l)
11. Al + H2SO4 → Al2(SO4)3 + H2O + SO2
12. H2S + HNO3 → H2O + S + NO
13. ZnS + HCl + HNO3 → ZnCl2 + S + H2O + NO
14. KMnO4 + KI + H2O → MnO2 + I2 + KOH
15. NaClO + Br2O3 + NaOH → NaBrO3 + NaCl + H2O

KIMIA KELAS XII IPA SMA SANTA ANGELA


5
Selesaikan persamaan reaksi redoks berikut dengan cara Perubahan Bilangan oksidasi
dan Setengah reaksi!
A. Reaksi redoks dalam suasana asam
1) ClO3¯ + SO2 → SO42¯ + Cl¯
2) H2S + NO3¯ → S8 + NO
3) MnO4¯ + H2S → Mn2+ + S8
2
4) Cu + SO4 ¯ → Cu2+ + SO2
5) MnO4¯ + CH3OH → CH3COOH + Mn2+
6) Cr2O72¯ + Fe2+ → Cr3+ + Fe3+
7) HNO2 → NO + NO2
8) H2C2O4 + MnO4¯ → CO2 + Mn2+
9) O2 + As → HAsO2 + H2O
10) NO2 → NO3¯ + NO
11) ClO4¯ + Cl¯ → ClO¯ + Cl2
12) H5IO6 + Cr → IO3¯ + Cr3+
13) Fe + HCl → HFeCl4 + H2
14) NO3¯ + H2O2 → NO + O2
15) BrO3¯ + Fe2+ → Br¯ + Fe3+
2
16) Cr2O7 ¯ + C2H4O → CH3COOH + Cr3+
17) MnO4¯ +C2H4O → CH3COOH + MnO2
18) Zn + NO3¯ → NH4+ + Zn2+
19) HBr + SO42¯ → SO2 + Br2
20) NO3¯ + I2 → IO3¯ + NO2
21) CuS + NO3¯ → NO + Cu2++ HSO4¯
B. Reaksi redoks dalam suasana basa
1) NH3 + ClO¯ → N2H4 + Cl¯
2) Au + O2 + CN¯ → Au(CN)2¯ + H2O2
3) Br¯ + MnO4¯ → MnO2 + BrO3¯
4) AlH4¯ + H2CO → Al3+ +CH3OH
5) Se + Cr(OH)3 → Cr + SeO32¯
6) H2O2 + Cl2O7 → ClO2¯ + O2

KIMIA KELAS XII IPA SMA SANTA ANGELA


6
7) Fe + NiO2 → Fe(OH)2 +Ni(OH)2
8) MnO4¯ + H2O2 → MnO2 + O2
9) Zn + BrO4¯ → [Zn(OH)4]2¯+Br¯
10) MnO4¯ + S2¯ → MnO2 + S8
11) Pb(OH)42¯+ ClO¯ → PbO2+Cl¯
12) Tl2O3 + NH2OH → TlOH + N2
13) Fe(OH)2+CrO42¯ → Fe2O3 + Cr(OH)4¯
14) Br2 → Br¯ + BrO3¯

SOAL PILIHAN GANDA


1. Manakah dari reaksi-reaksi berikut yang merupakan reaksi redoks?
A. H+ + OH- → H2O
B. BaCl2 + H2SO4 → BaSO4 + 2HCl
C. SO2 + OH- → HSO2-
D. I2 + 2S2O32- → 2I- + S4O62-
E. MnCO3 → MnO + CO2
2. Pada reaksi: Cl2 + 2KOH → KCl + KClO + H2O bilangan oksidasi klor berubah
dari...
A. -1 menjadi +1 dan 0
B. +1 menjadi -1 dan 0
C. 0 menjadi -1 dan -2
D. -2 menjadi 0 dan +1
E. 0 menjadi -1 dan +1
3. Reaksi redoks berikut:
Cr2O72- + a Fe2+ + 14H+ → b Cr3+ + c Fe3+ + 7H2O setelah disetarakan maka
koefisien a, b, c masing-masing adalah
A. 3, 2, 3 D. 6, 2, 6
B. 3, 4, 3 E. 6, 3, 6
C. 4, 3, 5
4. Perhatikan reaksi redoks berikut:
Cr2O72- + SO32- → Cr3+ + SO42- . Setelah reaksi disetarakan, perbandingan banyak
mol ion Cr2O72- dengan SO42- dalam reaksi tersebut adalah ….
A. 1 : 3 D. 3 : 2
B. 3 : 1 E. 1 : 6
C. 2 : 3
5. Bilangan oksida Cl dari -1 sampai dengan +7. Ion atau molekul manakah di bawah
ini yang tidak dapat mengalami reaksi disproporsionasi adalah..
A. Cl2 dan HClO4 D. HCl dan HClO2
B. ClO2 dan HClO3 E. Cl2 dan KClO3
C. Cl- dan NaClO4

KIMIA KELAS XII IPA SMA SANTA ANGELA


7
6. Pada reaksi H2SO4 + HI H2S + I2 + H2O
1,5 mol asam sulfat dapat mengoksidasi hidrogen Iodida sebanyak ........
A. 12 mol B. 9 mol C. 6 mol
D. 3 mol E. 1,5 mol
7. Pada reaksi redoks berikut :
4Fe(s) + NO3-(aq) + 10H+(aq) 4Fe2+(aq) + NH4+(aq) + 3H2O(l) maka…
A. ion H+ mengalami reduksi
B. ion NO3- mengalami oksidasi
C. Fe sebagai reduktor
D. 1 mol NO3- = 4 mol ekuivalen
E. ion NH4+ sebagai oksidator
8. Logam Fe (Ar Fe = 56) jika dilarutkan di dalam asam dan direaksikan dengan KMnO 4
akan terjadi reaksi sebagai berikut: Fe2+(aq) + MnO4-(aq) → Mn2+(aq) + Fe3+(aq)
Jika berat Fe yang dilarutkan 11,2 gram, maka volume KMnO 4 0,1 M yang
dibutuhkan untuk reaksi tersebut adalah
A. 120 ml B. 160 ml C. 250 ml
D. 320 ml E. 400 ml
9. Pada reaksi redoks :aCr2O7-2(aq) + 14 H+(aq) + b Fe2+(aq) cCr3+(aq) + 7H2O(l) + d Fe3+(aq)
Nilai a, b, c, dan d berturut-turut dalam reaksi adalah ........
A. 1, 4, 2, 4 B. 1, 6, 2, 6 C. 2, 8, 2, 8
D. 2, 8, 4, 8 E. 3, 8, 6, 8
10. Bilangan oksidasi nitrogen tertinggi terdapat dalam senyawa ….
A. NH4Cl B. N2H4 C. NaNO3
D. Li3N E. Ca(NO2)2
11. Diantara reaksi berikut :
1. CH4 + 2O2  CO2 + 2H2O
2. CaCO3 + 2HCl  CaCl2 + H2O + CO2
3. 2K2CrO4 + H2SO4  K2Cr2O7 + H2O + K2SO4
4. 3Fe2O3 + CO  Fe3O4+CO2 yang tergolong reaksi
redoks adalah ….
A Semua B. 1, 2, dan 3 C. 1, 3, dan 4
D. 1 dan 4 E. 3 dan 4
12. Dalam reaksi:
CuS(s) + HNO3(aq) + HCI(aq)  CuCl2(aq) + NO(g) + H2O(l) + S(s)
Yang merupakan oksidator dan hasil oksidasi adalah ….
A. CuS dan NO B. HNO3 dan CuCl2 C. HNO3dan NO
D. CuS dan NO E. HNO3 dan S
13. KMnO4 dalam lingkungan basa dapat mengoksidasi Fe(OH) 2 menurut persamaan;
MnO4-(aq) + aF(OH)2(s) + bH2O(l)  MnO2(s) + cFe(OH)3(s) + dOH-(aq)

KIMIA KELAS XII IPA SMA SANTA ANGELA


8
harga a, b, c dan d yang membuat reaksi di atas setara berturut-turut adalah …..
A 3, 1, 2 dan 2
B 2, 2, 2 dan 2
C 3, 2, 3 dan 1
D 3, 2, 3 dan 2
E 1, 1, 1 dan 1
14. Pada reaksi berikut: 6I-(aq) + 2MnO4-(aq) + 4H2O(l)→ 3I2(s)+ 2MnO2(s)+ 8OH-(aq) Pernyataan
yang benar adalah....
A. unsur I menerima 6 elektron
B. unsur Mn melepaskan 14 elektron
C. biloks Mn berubah dari -1 menjadi +4
D. biloks I berubah dari -1 menjadi 0
E. biloks H berubah dari +1 menjadi -1
15. Diantara reaksi berikut yang merupakan reaksi disproporsionasi adalah...
A. 2 Na2S2O3 + I2 → 2 NaI + Na2S4O6
B. 2 K2CrO4 + H2SO4 → K2SO4 + K2Cr2O7 + H2O
C. 6 KOH + 3 Cl2 → 5 KCl + KClO3 + 3 H2O
D. NH4Cl + NaOH → NaCl + NH3 + 3 H2O
E. 2 H2S + SO2 → 2 H2O + 3 S
16. Persamaan reaksi : a Cu(s) + b HNO3(aq) → cCu(NO3)2(aq) + dNO(g)+ H2O(l)Koefisien reaksi
a, b, c, dan d adalah....
A. 1, 8, 1, 6 B. 3, 8, 3, 2 C. 2, 8, 2, 4
D. 1, 8, 1, 4 E. 3, 8, 3, 4
17. Reaksi redoks :KMnO4(aq)+ K2C2O4(aq)+H2SO4(aq)→ K2SO4(aq)+MnSO4(aq) + CO2(g)+ H2O(l)
Setengah reaksi oksidasi di atas adalah....
A. MnO4- (aq) + 8 H+ + 5 e → Mn2+(aq) + 4 H2O(l)
B. Mn2+(aq) → Mn7+(aq) + 5 e
C. C2O42-(aq) → 2 CO2(g) + 2 e
D. 4 H+ + O2(g0 + 4 e → 2 H2O(l)
E. H2C2O4(aq) + 2 H+ + 2 e → 2 CO2(g) + 2 H2O(l)
18. Pada reaksi :2 Cr(OH)3 + 3 ClO-(aq) + 4 OH-(aq) → 2 CrO42-(aq) + 3 Cl-(aq0 + 5 H2O
Perubahan bilagan oksidasi chrom
pada reaksi tersebut adalah.....
A. 0 menjadi +2
B. 0 menjadi +4
C. +3 menjadi +6
D. +6 menjadi +3
E. +6 menjadi _4
19. Yang bukan merupakan reaksi redoks adalah …

KIMIA KELAS XII IPA SMA SANTA ANGELA


9
A. (NH4)2Cr2O7 → N2 + 4H2O + Cr2O3
B. CuCO3 + H2SO4 → CuSO4 + H2O + CO2
C. H2S + 2H2O + 3Cl2 → SO2 + 6HCl
D. Mg + CuSO4 → MgSO4 + Cu
E. 3CH3CHOHCH3 + 2CrO3 → 3CH3COCH3 + 2Cr(OH)3
20. Reaksi berikut yang merupakan reaksi oksidasi reduksi adalah …
A. Al3+ + 3OH- → Al(OH)3 D. H+ + SO42- → H2SO4
B. Pb2+ + 2Br - → PbBr2 E. H 2 + Cl2 → 2HCl
C. HF + NH3 → NH4F

DAFTAR PUSTAKA
 Achmad, H., Penuntun Belajar Kimia TPB II; Elektro Kimia, Departemen Kimia
FMIPA – ITB, Bandung, 1982
 Brady, J.E., General Chemistry : Principles and Structure, 5th edition, John Wiley
and Sons, New York, 1990

KIMIA KELAS XII IPA SMA SANTA ANGELA


10
SEL ELEKTROKIMIA
I. Standar kompetensi
2. Memahami reaksi oksidasi reduksi dan sel elektrokimia serta penerapannya
dalam teknologi dan kehidupan sehari-hari

II. Kompetensi Dasar


2.1 Menerapkan konsep reaksi redoks dalam sistem elektrokimia yang melibatkan
energi listrik dan kegunaannya dalam industri.
2.2 Mengamati reaksi redoks dalam sel elektrolisis dan menerapkan hukum Faraday.
2.3 Menerapkan konsep reaksi redoks pada korosi dan cara mencegahnya
2.4 Menghitung banyaknya pereaksi dan hasilreaksi dalam larutan elektrolit dari hasil
titrasi redoks

III. Tujuan Pembelajaran


 Mengembangkan sikap dan perilaku yang mandiri dalam menyetarakan reaksi
redoks dengan cara setengah reaksi (ion elektron)
 Mengembangkan sikap dan perilaku mau bekerja keras, dan berdaya juang tinggi
menyetarakan reaksi redoks dengan cara perubahan bilangan oksidasi (PBO)
 Mengembangkan sikap dan perilaku yang mandiri, mau bekerja keras, dan
berdaya juang tinggi dalam menyimpulkan ciri-ciri reaksi redoks yang berlangsung
secara spontan melalui percobaan
 Mengutamakan musyawarah, menghormati dalam menggambarkan susunan
sel Volta atau sel Galvani dan menjelaskan fungsi tiap bagiannya
 Mengutamakan musyawarah dalam menjelaskan bagaimana energi listrik
dihasilkan dari reaksi redoks dalam sel Volta
 Mengembangkan sikap dan perilaku mau bekerja keras dalam menuliskan
lambang sel dan reaksi-reaksi yang terjadi pada sel Volta
 Mengembangkan keterbukaan, kelembutan hati dalam menghitung potensial sel
berdasarkan data potensial standar
 Menjelaskan prinsip kerja sel Volta yang banyak digunakan dalam kehidupan
(baterai, aki dll)
 Mengamati reaksi yang terjadi di anoda dan katoda pada reaksi elektrolisis melalui
percobaan
 Mengembangkan sikap dan perilaku mau bekerja keras dalam menuliskan reaksi
yang terjadi di anoda dan katoda pada larutan atau cairan dengan elektroda aktif
ataupun elektroda inert
 Mengembangkan sikap dan perilaku yang berdaya juang tinggi saat menjelaskan
faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya korosi melalui percobaan

KIMIA KELAS XII IPA SMA SANTA ANGELA


11
 Mengembangkan sikap dan perilaku yang berdaya juang tinggi saat menjelaskan
beberapa cara untuk mencegah terjadinya korosi
 Mengembangkan sikap dan perilaku mau bekerja keras dalam menerapkan konsep
hukum Faraday dalam perhitungan sel elektrolisis
 Mengembangkan sikap dan perilaku yang berdaya juang tinggi saat menuliskan
reaksi elektrolisis pada penyepuhan dan pemurnian suatu logam
 Mengembangkan sikap dan perilaku mau bekerja keras dalam menentukan
konsentrasi suatu zat dengan titrasi redoks
 Mengembangkan sikap dan perilaku mau bekerja keras dalam menentukan
kadar zat dari data hasil titrasi yodometri dan permanganometri

IV. Peta Konsep

KIMIA KELAS XII IPA SMA SANTA ANGELA


12
SEL ELEKTROKIMIA

KIMIA KELAS XII IPA SMA SANTA ANGELA


13
1. SEL VOLTA 2. SEL ELEKTROLISA
Sel yang menghasilkan energi listrik Sel yang menggunakan energi listrik
dari perubahan kimia/reaksi kimia untuk suatu perubahan kimia

KAPAN KNAP
Kutub +  1. KATODA ( tempat reduksi )  kutub -
Kutub -  2. ANODA ( tempat oksidasi )  kutub +

SEL VOLTA/SEL GALVANI

KIMIA KELAS XII IPA SMA SANTA ANGELA


14
1. Potensial Elektrode
Setiap zat/ logam memiliki harga potensial elektroda standart ( E 0 ) tertentu Potensial
Elektroda adalah suatu ukuran untuk menyatakan mudah tidaknya suatu zat/ unsur mengalami
reduksi( itu sebabnya potensial elektroda disebut juga potensial reduksi ) yang diukur pada
keadaan standart yaitu suhu 250C, konsentrasi ion 1 M dan tekanan gas 1 atm. Data E0dilihat
dalam tabel ini:

Jika E0 besar (bertanda +) : berarti mudah direduksi


Jika E0 kecil (bertanda -) : berarti mudah dioksidasi

Suatu sel menggunakan 2 elektroda dengan harga E 0 yang berbeda, akan menghasilkan
beda potensial yang mendorong elektron mengalir. Arus listrik yang terjadi pada sel Volta

KIMIA KELAS XII IPA SMA SANTA ANGELA


15
disebabkan ada perbedaan potensial antara kedua elektrode. Perbedaan potensial ini disebut
EMF (elektromotive force).

Harga potensial mutlak suatu elektrode tidak dapat


diukur, maka diperlukan suatu elektrode yang dipakai
sebagai standar, yaitu elektrode hidrogen, mempunyai
potensial = 0,00 volt.
Berdasarkan eksperimen sebagai berikut:
1. Elektrode yang lebih mudah mengadakan
reaksi reduksi dibandingkan dengan elektrode
H2, diberi harga potensial reduksi positif.
2. Elektrode yang lebih sukar mengadakan
Reaksi reduksi dibandingkan dengan
elektrode H2, diberi harga potensial reduksi
negatif.

Sel Volta menghasilkan listrik karena ada beda potensial dari elektroda yang
digunakan. Beda potensial dihitung Dengan rumus :

E0 sel = E0 reduksi - E0 oksidasi

E sel (potensial suatu sel) dapat dihitung dengan rumus:

0,0592
0
E sel = E sel - n log Qc
n : jumlah elektron yang terlibat
Qc : kuosien reaksi (perbandingan konsentrasi Produk dengan Pereaksi)

Sel Volta dapat dinyatakan dengan suatu diagram yang disebut diagram (notasi) sel
Volta. Anode selalu dinyatakan di sebelah kiri, sedangkan katode di sebelah kanan.

Anode(-) / Elektrolit pd Anode // Elektrolit pd Katode / Aktode(+)

Dua garis sejajar (||) yang memisahkan anode dan katode menyatakan jembatan garam. Beda
potensial pada jembatan garam berharga nol.
Kegunaan jembatan garam adalah sebagai berikut.
1. Melengkapi rangkaian listrik (sirkuit). Dengan adanya jembatan garam

KIMIA KELAS XII IPA SMA SANTA ANGELA


16
ion dapat bergerak dari sel yang satu ke sel yang lain.
2. Mengganti kation dan anion yang kekurangan dalam masing - masing sel

Notasi sel Volta menyatakan bahwa di anode


(kutub –) terjadi oksidasi Zn menjadi Zn 2+,
sedangkan di katode (kutub +) terjadi reduksi ion
Cu2+ menjadi Cu.
Diagram sel Voltanya:

Zn(s) | ZnSO4(aq) || CuSO4(aq) | Cu(s)


atau
Zn(s) | Zn(aq) || Cu (aq) | Cu(s)

Elektrode Zn dihubungkan dengan elektrode H2,


besarnya potensial yang terukur ialah potensial
elektrode Zn itu sendiri. Reaksi redoks dapat
berlangsung jika ada perbedaan potensial positif di
antara kedua setengah reaksi reduksi dan
setengah reaksi oksidasi. Jadi, reaksi redoks dalam
sel akan berlangsung dengan sendirinya atau
berlangsung spontan

E° sel > 0 atau E° sel (+), reaksi berlangsung spontan.


E° sel < 0 atau E°
sel (–), reaksi
tidak
berlangsung.

KIMIA KELAS XII IPA SMA SANTA ANGELA


17
Contoh soal:
1. Hitunglah E°sel untuk reaksi: Zn / Zn2+ (a = 1) // Pb2+ (a = 1) / Pb
Jawab: E°sel = E° Zn/Zn2+ + E° Pb2+/Pb
= – (– 0,76 V) + (– 0,13 V) = + 0,63 V

3. Beberapa Sel Volta dalam Kehidupan Sehari – hari:


a. Baterai Kering (Sel Leclanche)
Sel Baterai ini terdiri dari anode Zn, katode batang grafit (C). Katode grafit bersifat inert dan
diletakkan dalam elektrolit berbentuk pasta berisi
campuran batu kawi (MnO2) dan Salmiak (NH4Cl).

Reaksi redoks yang terjadi:

Anode : Zn(s) → Zn2+(aq) + 2 e


Katode:2MnO2(s)+ 2NH4+(aq)+2e →Mn2O3(s)+2NH3(g)+H2O(l)
_______________________________________________+
2MnO2(s)+NH4+(aq)+Zn(s)→Mn2O3(s)+2NH3(g)+H2O(l)+Zn2+(aq)

NH3 akan bergabung dengan Zn2+(aq)


reaksinya: Zn2+(aq) + 4NH3(g) → Zn(NH3)42+(aq)
Potensial sel Leclanche sebesar 1,5 volt, umur baterai ini cenderung pendek
disebabkan produk ion dari reaksi redoks tidak dapat berdifusi dengan cepat
meninggalkan elektrode. Jika pemakaian dihentikan, ion – ion ini akan
mempunyai kesempatan untuk meninggalkan elektrode, maka umur baterai naik.

b. Baterai Alkalin
Baterai ini bersifat basa karena menggunakan KOH menggantikan NH 4Cl dalam pasta.
Potensial selnya sebesar 1,5 volt, baterai ini dapat bertahan lebih lama dan dapat menyuplai arus
yang lebih besar
dibandingkan baterai kering seng – karbon.

Reaksi redoks yang terjadi:


Anode: Zn(s) + 2 OH-(aq) → ZnO(s)+ H2O(l) +2 e
Katode:2 MnO2(s) + H2O(l) + 2 e → Mn2O3(s)+2 OH-(aq)
____________________________________________+
Sel: Zn(s) + 2 MnO2(s) → ZnO(s) + Mn2O3(s)

Reaksi redoks pada sel tidak melibatkan ion


yang dapat berkumpul di permukaan elektrode sehingga

KIMIA KELAS XII IPA SMA SANTA ANGELA


18
potensialnya konstan. Anode seng yang berpori memperluas permukaan anode sehingga
memperbesar arus. Baterai ini digunakan pada peralatan yang memerlukan arus besar, misalnya:
kamera, tape recorder, main
c. Baterai Merkuri
Sel ini terdiri dari anode Zn, katode HgO
dan Karbon, elektrolit KOH.
Reaksi redoks yang terjadi:

Anode: Zn(s) + 2OH-(aq) → ZnO(s) + H2O(l) +2e


Katode: HgO(s) + H2O(l) + 2 e → Hg(l) + 2 OH-(aq)
_________________________________________+
Sel: Zn(s) + HgO(s) → ZnO(s) + Hg(l)
Reaksi yang terjadi tidak melibatkan ion sehingga potensialnya konstan.
Potensial sel yang dihasilkan 1,34 volt. Baterai ini digunakan pada jam tangan, kalkulator.

d. Baterai Perak Oksida


Sel dari baterai perak oksida terdiri dari
anode Zn, katode Ag2O dengan elektrolit KOH.

Reaksi redoks yang terjadi:


Anode: Zn(s) + 2 OH-(aq) → Zn(OH)2(s)+ 2 e
Katode:Ag2O(s) + H2O(l)+ 2 e → 2 Ag(s) + 2 OH-(aq)
________________________________________+
Sel: Zn(s)+ Ag2O(s) + H2O(l) +2e → 2 Ag(s)+ Zn(OH)2(s)
Potensial sel baterai ini sekitar 1,5 volt dan dapat bertahan konstan
selama pemakaian, banyak digunakan untuk jam tangan, kamera, kalkulator.

e. Baterai Lithium-Tionil Klorida (Li/SOCl2)


Sel baterai ini terdiri dari anode Li, katode karbon, dimana tionil klorida tereduksi.
Elektrolitnya adalah lithium aluminium tetraklorida (LiAlCl 4) dalam tionil klorida.

Reaksi redoks yang terjadi:


Anode: 4 Li(s) → 4 Li+(aq) + 4 e
Katode: 2 SOCl2(aq) + 4 e → SO2(g) + S(s) + 4 Cl-(aq)
______________________________________________+
Sel: 2 SOCl2(aq) + 4 Li(s) → SO2(g) + S(s) + 4 LiCl(aq)

f. Aki atau baterai Pb

KIMIA KELAS XII IPA SMA SANTA ANGELA


19
Sel aki terdiri dari anode Pb, katode PbO 2 dengan elektrolit H2SO4. Anode dan katode
yang berbentuk pelat menambah luas permukaan elektrode sehingga dapat memperbesar arus

Reaksi redoks yang terjadi:

Anode: Pb(s) + SO2-4 (aq) → PbSO4 (s) + 2e


Kat: PbO2(s) + 4H+(aq)+ SO2-4 (aq)+2e → PbSO4 (s)+ 2H2O(l)
____________________________________________+
Sel: Pb(s) + PbO2(s) + 4H+(aq)+2SO2-4 (aq)→ 2PbSO4 (s)+2H2O(l)
R. redoks pada aki mengakibatkan penurunan konsentrasi H 2SO4

dan penumpukan produk PbSO4 pada permukaan pelat, karenanya potensial aki menurun dan aki
harus diisi ulang.Pengisian ulang aki dilakukan dengan melewatkan arus dengan arah
berlawanan, artinya arus elektron dimasukkan melalui katode. Dengan demikian, reaksi dapat
dibalik dan PbSO4 melarut kembali menjadi Pb dan PbO2, proses ini disebut elektrolisis.

Reaksi redoks yang terjadi:


2PbSO4 (s) + 2 H2O(l) → Pb(s) + PbO2(s) + 4 H+(aq) + 2 SO2-4 (aq)
Aki model baru menggunakan anode Pb – Ca, sehingga hanya sedikit air yang terelektrolisis dan
tidak perlu menambah air aki.

g. Baterai Ni – Cd
Sel baterai ini terdiri dari anode Cd, katode logam NiO 2 dengan elektrolit KOH.
Reaksi redoks yang terjadi:
Anode: Cd(s) + 2 OH-(aq) → Cd(OH)2(s) + 2 e
Katode: NiO2(s) + 2 H2O(l) → Ni(OH)2(s) + 2 OH-(aq)
______________________________________________+
Sel: NiO2(s) + 2 H2O(l) + Cd(s) → Ni(OH)2(s) + Cd(OH)2(s)

Baterai ini dilengkapi alat isi ulang, mempunyai potensial 1,4 volt. Sering digunakan pada
kalkulator, flash fotografi, kamera digital, laptop.

h. Baterai NiMH (Nikel Metal Hidrida)


Sel dari baterai ini terdiri dari anode Ni(OH) 2, katode paduan logam yang menyerap hidrogen,
Elektrolitnya KOH.

Reaksi redoks yang terjadi:


Anode: Ni(OH)2 + OH-(aq) → NiOOH + H2O +e
Katode: M(aq) + H2O(l)+ e → MH + OH-(aq)
_____________________________________+
Sel: Ni(OH)2 + M → NiOOH + MH

KIMIA KELAS XII IPA SMA SANTA ANGELA


20
Baterai ini digunakan pada laptop,telepon seluler, kamera digital. Potensial yang dihasilkan 1,4
volt, dapat menyimpan 50% energi lebih banyak dari baterai Ni-Cd.

i. Sel Bahan Bakar


Pada sel bahan bakar menggunakan bahan bakar biasa, campuran hidrogen dan oksigen atau
campuran gas alam dengan oksigen. Di katode dialirkan gas oksigen melalui bahan berpori yang
mengkatalisis reaksi, anode dialirkan gas hidrogen. Sel terdiri tabung kosong terbuat dari
karbon padat dan diisi katalis, elektrolit KOH.

Reaksi redoks yang terjadi:


Anode: 2 H2 (g) + 4 OH-(aq) → 4H2O(l) + 4e
Katode: O2(g) + 2 H2O(l) + 4 e → 4OH-(aq)
__________________________________+
Sel: 2 H2 (g) + O2(g) → 2 H2O(l)
Sel ini dapat beroperasi terus menerus,
terus disuplai pereaksi. Sel ini mengubah
energi bahan bakar langsung menjadi energi listrik.

LATIHAN SOAL SEL VOLTA


1. Gambarkan sel volta sesuai dengan reaksi berikut :
Ni(s) + Cu(NO3)2(aq) → NiNO3(aq) + Cu(s) , Tulislah reaksi pada
katoda, anoda serta E0 sel dan diagram selnya.
2. Diketahui reaksi ½ sel berikut :Al3+(aq) + 3e → Al(s) E0 = - 1,67 v
Cu 2+(aq) + 2e → Cu(s) E0 = +0,34 v
Tulislah notasi sel/ diagram sel dan harga potensial sel
3. Diketahui dua reaksi berikut :
Zn(s) + Cu2+(aq) → Zn2+(aq) + Cu (s) E0 = 1,10 v
2Al(s) + 3 Cu (aq) → 2Al (aq) + 3 Cu (s) E0 = 2,0 v
2+ 3+

a. Urutkan ketiga logam berdasarkan makin kuatnya daya pereduksi ?


b. Harga potensial sel yang menggunakan elektroda Zn dan Al
c. Harga E sel bila reaksi redok Zn dan Al dengan konsentrasi tertentu
seperti berikut : 2 Al(s) + 3 Zn2+(aq) (0,2 M) →2 Al3+(aq) (2 M) + 3 Zn(s)
4. Perhatikan tabel berikut :

KIMIA KELAS XII IPA SMA SANTA ANGELA


21
katoda
anoda Cu2+/Cu Pb2+/Pb Fe2+/Fe
Fe / Fe2+ 0,78 v 0,31 v -
Pb / Pb 2+ 0,47 v - -
Zn / Zn2+ - 0,63 v 0,32 v

a. Urutkan logam berdasarkan oksidator makin kuat


b. Harga E0 untuk Zn(s) + Cu2+(aq) → Zn2+(aq) + Cu(s)
c. Logam yang paling mudah teroksidasi.
5. Seorang siswa mengukur tegangan elektroda logam diperoleh hasil sbb :
Tegangan yang diperoleh pada rangkaian Al/Al 3+ // Ni2+ / Ni, Eo = 1,41 volt dan tegangan
yang diperoleh dari rangkaian Ni / Ni 2+ // Br2 / Br- Eo = 1,32 volt. Tentukan tegangan yang
3+ -
diperoleh pada rangkaian Al/Al // Br2 / Br .
6. Perhatikan rangkaian gambar berikut :
1,1
a. Reaksi redok pada elektroda Zn ...............
> > Reaksi redok pada elektroda X ...............
Bila E 0 Zn = - 0,76 v , hitung E0 X ...........
Zn X Diagram sel ...............................................
Reaksi total sel .........................................

Zn(NO3)2 XSO4
Diisi dengan Fe2(SO4)3(aq)

Sebuah gelas piala terbuat dari logam aluminium Data :


Fe3+ + 3e → Fe2+ E0 = 0,77 v
2+
Fe + 2e → Fe E0 = - 0,44 v
3+
Al + 3e → Al E0 = - 1,67 v
8. Berdasarkan data tersebut , analisalah apakah aman
mengisi gelas tersebut dengan larutan besi (III) sulfat ?

9. Perhatikan data E0 berikut :


Unsur Cu2+/Cu Pb2+/Pb Mg2+/Mg Zn2+/Zn Fe2+/ Fe I2 / I-
E0 + 0,34 - 0,13 - 2,37 - 0,76 - 0,44 - 0,54
a. Selidikilah reaksi manakah dibawah ini yang dapat berlangsung ?
(1) Mg2+ (aq) + Pb(s) → Mg(s) + Pb2+(aq)
(2) 2I-(aq) + Fe2+(aq) → I2 (s) + Fe(s)
(3) Cu (aq) + Fe(s) → Cu (s) + Fe2+(aq)
2+

b. Tentukan manakah yang dapat melindungi logam besi dari korosi secara
proteksi katodik ?
10. Diketahui potensial standart beberapa sel sebagai berikut :
Li/Li+ // Zn2+ / Zn E0 = 2,24 volt

KIMIA KELAS XII IPA SMA SANTA ANGELA


22
Mg/Mg2+ // Zn2+ / Zn E0 = 1,61 volt
Fe/Fe2+ // Cu2+ / Cu E0 = 0,78 volt
Zn/Zn2+ // Cu2+ / Cu E0 = 1,10 volt,
Tentukan potensial standar sel berikut
a. Li/Li+ // Cu2+ / Cu
b. Mg/Mg2+ // Fe2+ / Fe
c. Mg/ Mg2+ // Cu2+ / Cu

11. Bila harga potensial elektroda standart unsur sbb :


Unsur Cu2+/Cu Al3+/Al Mg2+/Mg Zn2+/Zn Sn4+/Sn2+ Ag+/Ag
0
E 0,34 - 1,66 - 2,37 - 0,76 0,15 0,80

Hitunglah potensial sel volta berikut :


a. Zn(s) + 2 Ag+ (aq) ( 2M )  Zn2+ (aq) ( 1 M ) + 2Ag (s)
b. Mg(s) + Cu2+ (aq) (0,1 M )  Mg2+ (aq) (0,01 M) + Cu(s)
c. 2Al (s) + 3 Sn4+(aq) (0,08 M) 2 Al3+(aq) (0, 36 M) + 3 Sn2+(aq) (0,54 M)
12. Diketahui harga potensial standart sel berikut :
A/A+ // C2+ / C E0 = 3,55 volt
2+ 2+
B/B // C / C E0 = 0,98 volt
+ 2+
A/A // D / D E0 = 2,47 volt
a. Susunlah A,B,C,D berdasarkan daya pereduksinya dimulai dari pereduksi paling kuat
b. Tentukan potensial standar sel dari D/D2+ // B2+ / B

KOROSI / PERKARATAN
Proses teroksidasinya logam oleh oksigen diudara (logam yang mudah korosi adalah logam
yang E0 kecil (negatif).Benda-benda yang mengandung logam seperti besi, cenderung

KIMIA KELAS XII IPA SMA SANTA ANGELA


23
mengalami kerusakan di alam. Hal itu ditandai dengan adanya bercak-bercak besi yang berwarna
merah cokelat, yang umumnya disebut karat besi. Proses perusakan pada permukaan logam
yang disebabkan oleh reaksi kimia disebut korosi. Korosi logam ada yang berlangsung cepat ada
yang berlangsung lambat. Ada logam yang tidak mengalami korosi sama sekali. Hal ini dapat
dilihat pada kemampuan bereaksi (kereaktifan) logam tersebut dengan asam.
Daftar deret logam yang mengurutkan kereaktifan logam terhadap asam dinamakan deret Volta.
Dalam deret volta, dari kiri ke kanan kereaktifan logam terhadap asam akan berkurang (semakin
kecil),

Adanya debu karbon (C), hasil pembakaran batu bara dan kayu berpeluang besar menyebabkan
terjadinya korosi. Baja yang merupakan campuran homogen besi – karbon (Fe + C) sangat rentan
terhadap terjadinya korosi secara cepat.
Apabila karbon menempel pada besi atau baja besi maka yang terjadi sebagai berikut.
1. Logam besi akan berfungsi sebagai anode/-
2. Karbon akan berfungsi sebagai katode /+
3. Gas oksigen yang terlarut dalam air akan berfungsi sebagai elektrolit
dalam air akan berfungsi sebagai elektrolit.
4. Pada proses korosi besi berlangsung sel elektrokimia seperti pada sel volta

Korosi besi pada kondisi netral/basa:


Elektron yang dihasilkan mengalir ke bagian besi lainnya yang bertindak sebagai katode.
Oksigen yang larut dalam air, akan tereduksi menjadi OH -
Reaksi yang terjadi:
Anode: Fe(s) → Fe2+(aq) + 2e Eo = + 0,44 volt
Katode: ½ O2(g) + H2O(l) + 2 e → 2 OH-(aq) Eo = + 0,401 volt
____________________________________________________________+
Sel: ½ O2(g) + H2O(l) + Fe(s) → 2 OH-(aq) + Fe2+(aq) EoSel = + 0,841 volt
Ion Fe2+ dan OH- selanjutnya membentuk endapan Fe(OH)2. Di udara , Fe(OH)2 tidak stabil dan
membentuk Fe2O3. xH2O yang disebut dengan karat
Fe(OH)2 (s) ⃗
O2 , H 2 O
Fe2O3. x H2O(s)

KIMIA KELAS XII IPA SMA SANTA ANGELA


24
Korosi besi pada kondisi asam
Pada kondisi asam, reaksi yang terjadi pada anode sama dengan pada kondisi netral/basa,
yakni reaksi oksidasi Fe menjadi ion Fe2+. Akan tetapi oksigen tereduksi di katode menjadi H 2O.
Anode: Fe(s) → Fe2+(aq) + 2 e Eo = + 0,44 volt
+
Katode: O2(g) + 4H (aq) + 4 e → 2 H2O(l) Eo = + 1,23 volt
+
Terdapat banyak ion H maka ada reaksi reduksi lain yang juga berlangsung, yaitu pembentukan
hidrogen.
Katode: 2 H+(aq) + 2 e → H2 (g)
Pada katode terjadi 2 reaksi menyebabkan logam Fe banyak teroksidasi, maka korosi Fe pada
kondisi asam lebih besar

Pencegahan Korosi:
a. Menggunakan perlindungan katode:
Reaksi korosi di anode: M → Mx++ x e
Reaksi oksidasi logam dapat ditekan dengan menyuplai
elektron dari luar, dengan cara menempatkan materi lain
yang lebih reaktif sebagai anode korban atau menyuplai
arus listrik dari luar sehingga logam yang dilindungi
menjadi katode. Metode ini disebut perlindungan katode.

Logam lain yang lebih reaktif akan menempatkan logam tersebut sebagai penyuplai elektron atau
bertindak sebagai anode dalam sel elektrokimia korosi. Contoh: logam Mg (E o = - 2,37 volt) untuk
perlindungan logam Fe (Eo = - 0,44 volt). Mg akan sebagai anode, Fe sebagai katode.

Reaksi yang terjadi:


Anode: Mg(s) → Mg2+(aq) + 2 e
Katode: ½ O2(g) + H2O(l) + 2 e → 2 OH-(aq) (kondisi netral/basa)

b. Menggunakan lapisan pelindung untuk mencegah kontak langsung dengan H 2O dan O2


1. Pengecatan: Cat yang mengandung timbale dan Zink akan lebih baik, karena keduanya
melindungi besi terhadap korosi.
2. Melumuri dengan oli/gemuk: diterapkan berbagai perkakas dan mesin.
3. Disalut dengan plastik: Plastik mencegah kontak dengan udara dan air.
4. Pelapisan dengan Timah: Lapisan timah hanya melindungi besi selama lapisan utuh, jika
rusak maka timah mendorong/mempercepat korosi besi. Hal itu terjadi karena E o Fe = - 0,44
v dan Eo Sn = - 0,14v, besi yang dilapisi dengan timah akan membentuk sel elektrokimia
dengan besi sebagai anode.
5. Pelapisan dengan Zink:
Zink dapat melindungi besi sekalipun lapisannya tidak utuh. Potensial elektrode besi lebih
negatif daripada Zink, maka besi yang kontak dengan zink akan membentuk sel elektrokimia
dengan besi sebagai katode, sehingga besi terlindungi dan zink mengalami oksidasi.

KIMIA KELAS XII IPA SMA SANTA ANGELA


25
6. Pelapisan dengan Krom:
Besi atau baja dapat dilapisi dengan kromium untuk memberi lapisan pelindung yang
mengkilap

SEL ELEKTROLISA KNAP

(Sel yang menggunakan energi listrik untuk suatu perubahan kimia)


Gunanya : - mendapatkan logam murni
- memurnikan logam
- menyepuh logam

KATODA ( - ) ANODA ( + )
( mereduksi ion +) ( mengoksidasi ion -)
 2H+ + 2e → H2 * Lihat elektrodanya dulu, bila non inert
 Ion logam selain alkali/alkali tanah (selain Pt , C , Au)
Ion logam itu yang tereduksi : elektroda itu yang teroksidasi
Ln+ + n e → L (s)
 Ion logam alkali/alkali tanah , sulit * Bila elektrodanya inert (Pt , C , Au)
(Bila ada air, maka air yang tereduksi) lihat ion negatifnya
2H2O + 2e → H2 + 2OH- Bila Anion tak memiliki oksigen
 Ion logam alkali/alkali tanah, tanpa air Anion itu akan teroksidasi menjadi
Logam itulah yang direduksi molekulnya :
Ln+ + n e → L (s) 2Cl - → Cl2 + 2e
Bila anionnya memiliki oksigen,
Sulit dioksidasi,air yang teroksidasi :
2 H 2O → 4H+ + O2 + 4 e
* Bila anionnya ion OH -
4OH - → 2H2O + O2 + 4e

Perhatikan contoh berikut :


Tulislah persamaan reaksi yang terjadi pada elektrolisa berikut :
a. elektrolisis larutan NaCl dengan elektroda C
Jawab:

NaCl(aq) ------H2O→ Na+(aq) + Cl-(aq)


Anoda : 2Cl- → Cl2 + 2e
Na+ Cl-
H2O
KIMIA KELAS XII IPA SMA SANTA ANGELA
26
Katoda:2H2O+2e→H2+2OH-
_________________ _____________________________________
Reaksi sel : 2H2O + 2Cl- → H2 + 2OH- + Cl2
Contoh reaksi elektrolisis:
b. Elektrolisis larutan HCl dengan elektroda Pt, reaksinya:
2HCl (aq) → 2H+ (aq) + 2Cl  ̄ (aq)
Anoda: 2Cl  ̄ (aq) → Cl2 (g) + 2e ̄ (Oksidasi)
Katoda: 2H+ (aq) + 2e ̄→H2 (g) (Reduksi)
—————————————————————————————— +
R. Total: 2HCl (aq) → H2 (g) + Cl2 (g) (Redoks)

c. Elektrolisis larutan NaOH dengan elektroda Pt, reaksinya:


4NaOH (aq) → 4Na+ (aq) + 4OH  ̄ (aq)
A: 4OH  ̄ (aq) → 2H2O (l ) + O2 (g) + 4e ̄ (Oksidasi)
K: 4H2O (l ) + 4e ̄ → 2H2 (g) + 4OH  ̄(aq) (Reduksi)
————————————————————————————————— +
R. Total: 4NaOH (aq) + 2H2O (l ) → 4Na+ (aq) + 4OH  ̄ (aq) + 2H2 (g) + O2 (g)

NaCl (aq)

_
d. Elektrolisa larutan NaCl dengan elektroda Zn
NaCl(aq) -----H2O → Na+ + Cl-
(-) Anoda : ......................................................
Zn Katoda : ......................................................
Na+ Cl-
H2O
___________________________________
Reaksi sel:

NaCl (aq)

_ e.Elektrolisis lelehan NaCl dengan elektroda C


NaCl(aq) → Na+ + Cl-
Anoda: ......................................................
Na+ Cl- Katoda: ......................................................
___________________________________
Reaksi sel :
NaCl (l)
LATIHAN SOAL

Tuliskan reaksi sel pada elektrolisis senyawa berikut!


1. Elektrolisa larutan kalium nitrat dengan elektroda carbon
2. Elektrolisa barium hidroksida dengan elektroda platina
3. Elektrolisa larutan asam klorida dengan elektroda zeng

KIMIA KELAS XII IPA SMA SANTA ANGELA


27
4. Elektrolisa lelehan natrium bromida dengan elektroda carbon
5. Elektrolisa larutan perak nitrat dengan katoda perak dan anoda tembaga.
6. Elektrolisa lelehan Al2O3 dengan elektroda grafit
7. Elektrolisa leburan MgCl2 dengan elektroda platina
8. elektrolisa larutan kalium yodida dengan elektroda carbon
9. Rancanglah suatu proses penyepuhan logam besi dengan logam tenbaga.
10. Elektrolisa larutan perak nitrat dengan katoda besi dan anoda perak.

HUKUM FARADAY
Michael Faraday adalah tokoh yang mengamati hubungan banyaknya arus yang mengalir
pada Sel dengan jumlah zat yang dihasilkan
Bunyi Hukum faraday I :

Banyaknya zat yang dihasilkan sebanding dengan jumlah arus yang mengalir

KIMIA KELAS XII IPA SMA SANTA ANGELA


28
Arus 1F dialirkan akan dihasilkan 1grek zat (grek =gr eqivalen = mol x Ar/pbo)
1 F = 1 mol e = massa e x bil avogadro
= 1,6. 10-19 x 6,02. 1023
= 96500 coulomb satuan arus merupakan perkalian kuat arus dengan
waktu
1 mol e = 96500 C
C = i x t
1
mol
1 C = 96500
ixt
mol
Bila arus sebesar i x t coulomb mengalir dihasilkan: 96500
ixt
mol
e = 96500

massa = mol x ME gram (ME = massa eqivalen = Ar/PBO)

i xt Ar
x
W= 96500 PBO gram

Contoh Soal:
1. Berapa gram Ni yang diendapkan pada elektrolisis larutan NiSO4 dengan arus listrik
24 125 C ?
Jawab:

2. Bila arus 20 A dialirkan melalui leburan kriolit yang mengandung Al2O3 selama 50
menit, berapa gram Al yang terbentuk dan berapa liter gas O2 yang timbul jika
diukur pada keadaan standar (STP) ?
Jawab:

KIMIA KELAS XII IPA SMA SANTA ANGELA


29
HUKUM FARADAY II digunakan untuk rangkaian seri (lebih dari 1 sel)
Bunyi:
massa yang dihasilkan pada setiap sel sebanding dengan massa eqivalennya

Perhatikan gambar :

i xt Ar Ag i xt Ar Ni i xt Ar Cr
x x x
W Ag = 96500 PBO ; W Ni = 96500 PBO ; W Cr = 96500 PBO
ArAg Ar Ni Ar Cr
: :
Maka: W Ag : WNi : WCr = pbo pbo pbo

ME Ag MENi ME Cr
WAg : W Ni : W Cr = ME Ag : ME Ni : ME Cr

Contoh Soal:
Jika arus 1 F dialirkan ke dalam tiga larutan, yaitu CuSO4, AuCl3 dan AgNO3, maka
perbandingan massa Cu : Au : Ag sesuai dengan perbandingan massa ekivalennya,
Jawab:

KIMIA KELAS XII IPA SMA SANTA ANGELA


30
Penerapan sel elektrolisis dalam industri dan lingkungan sekitar kita
1. Logam alkali tanah Magnesium paling banyak
diproduksi dengan elektrolisisi lelehan garam
kloridanya. Dalam industri , Mg dibuat dari air laut
menurut proses Down.Reaksi kimia yang terjadi:
MgCl2(l) → Mg2+(l) + 2Cl-.(l)
Katode /- : Mg2+(l) + 2 e → Mg.(l)
Anode/+ : 2 Cl-(l) → Cl2(g) + 2 e
Reaksi Sel: Mg2+(l) + 2 Cl-(l) → Mg(l) +Cl2(g)

2. Klor dan natrium hidroksida dibuat dengan


elektrolisis larutan NaCl. Proses ini disebut proses
klor – alkali.
NaCl(aq) → Na+(.aq) + Cl-(aq)
Katode : 2H2O(l) + 2e → H2(g) + 2OH-(aq)
Anode : 2 Cl-(aq) → Cl2(g) + 2e
_____________________________+
R. Sel:2H2O(l)+2Cl-(aq)→H2(g)+2OH-(aq)+ Cl2(g)
Reaksi keseluruhan:
2H2O(l) + 2NaCl(aq) → H2(g)+ 2NaOH(aq)+ Cl2(g)

3. Sel terdiri dari anode dan katode karbon. Al 2O3


dilarutkan ke dalam lelehan kriolit Na 3AlF6 di mana
Al2O3 terionisasi menjadi Al3+ dan O2- disebut proses
Hall – Heroult.
Katode : Al3+(l) + 3 e → Al(l)
Anode : 2 O2-(l) → O2(g) + 4 e
________________________________+
Reaksi Sel: 4 Al3+(l) + 6 O2-(l)→ 4 Al(l) + 3O2(g)
Proses ini anode karbon bereaksi dengan oksigen
membentuk CO2. Reaksi keseluruhan:
4Al3+(l) + 6O2-(l) + 3C(s) → 4 Al(l) + 3CO2(g)
Di katode, Al3+ tereduksi menjadi logam Al cair.

KIMIA KELAS XII IPA SMA SANTA ANGELA


31
4. Logam Na dapat diperoleh dari elektrolisis lelehan
NaCl.
Proses Down dengan hasil samping gas klor.
Katode: 2Na+(l) + 2 e → 2 Na(s)
Anode: 2 Cl-(l) → Cl2(g) + 2 e
_____________________________+
Reaksi Sel: 2 Na+ (l) + 2Cl- (l) → 2Na (l) + Cl2 (g)
Pemisahan produk Na dan Cl2 penting sekali karena
keduanya dapat bereaksi secara hebat membentuk

5. Pada proses pemurnian tembaga, tembaga kotor


dijadikan anode, katode digunakan tembaga murni.
Larutan elektrolit yang digunakan adalah larutan
CuSO4. Selama elektrolisis, tembaga dari anode terus
menerus dilarutkan kemudian diendapkan pada
katode.
CuSO4(aq) → Cu2+ (aq) + SO42- (aq)
Katode: Cu2+(aq) + 2e → Cu(s)
Anode: Cu(s) → Cu2+(aq) + 2e
________________________________+
Reaksi Sel: Cu(s) → Cu(s)

Perak, emas, platina, besi dan seng merupakan pengotor pada tembaga. Perak, platina dan emas
mempunyai potensial lebih positif daripada tembaga. Dengan mengatur tegangan selama
elektrolisis, ketiga logam itu tidak ikut larut. Ketiga logam tersebut akan terdapat pada lumpur
anode. Besi dan seng, mempunyai potensial elektrode lebih negatif daripada tembaga, akan ikut
larut. Akan tetapi ion-ionnya (Fe 2+ dan Zn2+) lebih sukar diendapkan, tidak ikut mengendap di
katode. 6. Penyepuhan sendok/garpu yang terbuat dari besi
(baja) dengan perak. Sendok/garpu digunakan sebagai
katode, sedangkan anode adalah perak murni. Larutan
elektrolitnya adalah larutan perak nitrat. Pada katode
akan terjadi pengendapan perak, sedangkan anode
perak terus menerus larut. Konsentrasi ion Ag + dalam
larutan tidak berubah.
Katode (Fe): Ag+(aq) + e → Ag(s)
Anode (Ag): Ag(s) → Ag+(aq) + e
__________________________________+
Reaksi Sel: Ag (Anode → Ag (katode)

LATIHAN SOAL SEL ELEKTROLISA

KIMIA KELAS XII IPA SMA SANTA ANGELA


32
1. Gambarkan bagan sel elektrolisa untuk menyepuh besi dengan perak.Bila batang besi seluas
200 cm2 dialiri dengan arus 10 A, berapa lama waktu yang diperlukan untuk mendapatkan
lapisan setebal 0,5cm (massa jenis perak 7,86 g/ml)
2. Perhatikan gambar :
Elektrolisis NiCl2(aq)dengan elektroda Pt
(+)
(-) a. Tulis reaksi pada anoda
b. Jika NiCl2(aq) dielektrolisis dengan arus sejumlah
NiCl2(aq)
8,8F (Ar Ni=59) Hitung pertambahan massa
katoda.
3. Pada elektrolisis CuSO4(aq) dihasilkan 25,4 gr endapan Cu pada katoda, Hitung volume gas H 2
pada STP yang dibebaskan pada elektrolisis H2SO4(aq) encer dengan jumlah arus yang sama.
4. Perhatikan gambar :
pada elektroda 3 terbentuk 336 ml gas Fe C 3 4C(-)
a. Pada STP, berapa pertambahan
massa pada elektroda nomor 2
b. volume gas pada elektroda no 4
CuSO4 H2SO4(aq)
(aq)
5. I II

a. Reaksi pada kutub negatif


(-) (+) b. arus masuk 19300 coulomb, katoda
ZnSO4 (aq) L(NO3)2 (aq)
pada sel I massanya bertambah ...gr
c. Berapa buah elektron masuk pada se
d. massa katoda sel II bertambah 4,8 g
Tentukan massa relatif L
(+) (-)
││
6. Pt Pt a. Volume gas yang dihasilkan selama 1 jam
Kutub negatif pada suhu 27 0C,1 atm dengan Arus 0,5
F
100 ml H2SO4 b. Berapa % H2SO4 selama itu dapat diubah
5M menjadi gas hidrogen dikatoda

(+) (-)
7.a. Tulis persamaan reaksi pada setiap elektroda ││
b. Pada elektroda 3 dihasilkan 112 ml gas (STP)
1 2 3 4 berapa mol elektron
yang masuk pada selCu Cu C C
c. Hitung volume gas pada elektroda 4 NaCl
CuSO (aq)
4

8. Perhatikan gambar :
a. bila arus yang mengalir 0,01 F, tentukan pH larutan di ruang katoda

KIMIA KELAS XII IPA SMA SANTA ANGELA


33
(-) ││ (+)
b. Volume gas klor jika pada PT,
1 mol gas nitrogen bervolume 20 liter.

KCl (aq)

Pt Pt

500 ml

SOAL PENGAYAAN
1. Tuliskan reaksi elektrolisis dari senyawa berikut:
a. larutan NaOH dengan elektrode Pt
b. larutan CuSO4 dengan elektrode C
c. larutan NiSO4 dengan elektrode Cu
d. larutan AgNO3 dengan katode Fe dan Anode Ag
e. lelehan MnCl2 dengan elektrode Au
f. lelehan Al2O3 dengan elektrode grafit
2. Pada elektrolisis NiCl2(aq) dengan elektrode Pt, jika NiCl2(aq) dielektrolisis
dengan arus listrik sejumlah 8,8 Faraday (Ni = 59). Hitung massa zat yang
terjadi di katode.
3. Gambar bagan sel elektrolisis untuk menyepuh besi dengan perak.Tuliskan reaksi yang terjadi
pada masing-masing elektrode. Berapa waktu diperlukan untuk mengendapkan 100 mg
perak, jika digunakan arus 1000 Ampere? (Ag = 108)
4. Jika listrik sebanyak 0,4 F dialirkan ke dalam larutan tembaga II sulfat
dengan elektrode Pt,tentukan massa tembaga di katode dan volum gas
yang terbentuk di anode (STP) Cu = 63,5
5. Satu liter larutan KI dielektrolisis sampai pH = 13, tentukan:
a. Berapa faraday arus listrik yang digunakan?
b. Berapa gram yodin yang terbentuk di anode? I = 127
c. Berapa liter gas yang dihasilkan di katode (STP)
6. Hitung massa logam nikel yang mengandung di katode, jika elektrolisis
NiSO4(aq) dengan arus 5 F
7. Pada elektrolisis CuSO4(aq) dihasilkan 25,4 gram endapan Cu pada katoda,
Hitung volum gas H2 pada STP yang dibebaskan pada elektrolisis
H2SO4(aq) encer dengan jumlah arus yang sama.
8. Berapa gram Ni yang diendapkan pada elektrolisis NiSO 4(aq) jika
digunakan arus listrik 20000 C ?
9. Berapa waktu yang diperlukan untuk elektrolisis AgNO 3(aq) menggunakan
arus listrik 0,1A agar diperoleh 0,1gram endapan Ag ?
10.Berapa waktu yang diperlukan untuk elektrolisis 10 mL AgNO 3(aq) 0,01 M menggunakan
arus listrik 0,1 A sampai elektrolisis terhenti karena semua perak telah mengendap ?
11. Jika campuran CuSO4(aq) dan NiSO4(aq) dielektrolisis sehingga dihasilkan 1 gr endapan,

KIMIA KELAS XII IPA SMA SANTA ANGELA


34
maka berapa gram Cu dan berapa gr Ni yang telah diendapkan dari larutan tersebut ?
12.CuSO4(aq), AuCl3(aq), AgNO3(aq) yang terpisah masing-masing dielektrolisis dengan arus
listrik 0,1A dalam waktu yang sama. Jika Cu yang diendapkan sebanyak 0,1 gr, maka
masing-masing berapa gr Au dan Ag yang diendapkan ?
13.Masing-masing pasangan reaksi berikut aktivitasnya satu (a = 1). Masing-masing tentukan
reaksi (i) atau (ii) yang dapat berlangsung, kemudian hitunglah potensial sel yang
dihasilkan !
a. (i). Cu/Cu2+//Ag+/Ag atau (ii). Ag/Ag+//Cu2+ /Cu
b. (i). Cu/Cu2+//Pb2+/Pb atau (ii). Pb/Pb2+//Cu2+/Cu
c. (i). Pb/Pb2+//Ag+/Ag atau (ii). Ag/Ag+//Pb2+/Pb
d. (i). Zn/Zn2+//Ag+/Ag atau (ii). Ag/Ag+//Zn2+/Zn
14. Sel elektrokimia dengan jembatan garam K 2SO4 menggunakan elektroda Fe dalam
larutan FeSO4
dan elektroda Zn dalam larutan ZnSO4.
a. Tentukan manakah elektroda positip dan negatifnya?
b. Tuliskan reaksi yang terjadi!
c. Berapakah potensial sel yang dihasilkan?

Soal Pilihan Ganda

1. Pada reaksi redoks :


          aCr2O7-2(aq) + 14 H+(aq) + b Fe2+(aq) cCr3+(aq) + 7H2O(l) + d Fe3+(aq)
Nilai a, b, c, dan d berturut-turut dalam reaksi adalah ........
A. 1, 4, 2, 4 B. 1, 6, 2, 6 C. 2, 8, 2, 8
D. 2, 8, 4, 8 E. 3, 8, 6, 8
2. Logam Fe (Ar Fe = 56) jika dilarutkan di dalam asam dan direaksikan
dengan KMnO4 akan terjadi reaksi sebagai berikut:
      Fe2+(aq)+MnO-4(aq)→Mn2+(aq)+Fe3+(aq) Jika berat Fe yang dilarutkan 11,2
gram, maka volume KMnO4 0,1 M yang dibutuhkan untuk reaksi tersebut
adalah ........
A. 120 ml B. 160 ml C. 250 ml D. 320 ml E. 400 ml
3. Logam Cu dan Zn dimasukkan ke dalam larutan yang mengandung ion- ion Cu 2+
dan Zn2+ dengan konsentrasi 1,0 M. Dari data E° Cu 2+/Cu = +0,34 Volt dan E°
Zn2+/Zn = -0,76 Volt, maka akan terjadi reaksi yang menghasilkan ........
A. Cu2+ dan Zn2+ B. Cu2+ dan Zn C. Zn2+ dan Cu
2+
D. Cu dan H2 E. Zn dan Cu
4. Diketahui potensial reduksi standar unsur halogen sebagai berikut:
F2 + 2e → 2F- E0 = 2,87 volt Cl2 + 2e → 2Cl- E0 = 1,36 volt
Br2 + 2e → - 0
2Br E = 1,06 volt I2 + 2e → 2I -
E0 = 0,54 volt
0
Berdasarkan harga E , reaksi berikut ini yang tidak berlangsung adalah
A. F2 + NaCl B. Br2 + NaF C. Cl2 + KBr

KIMIA KELAS XII IPA SMA SANTA ANGELA


35
D. Cl2 + KI E. Br2 + KI
5. Diketahui:
Ag+ + e → Ag E0 = +0,80 volt
Mg + 2e → Mg
2+
E0 = -2,34 volt
Zn2+ + 2e → Zn E0 = -0,37 volt
2+
Fe + 2e → Fe E0 = -0,44 volt Dua set setengah sel yang beda potensialnya
terbesar adalah ….
A. Ag/Ag+// Mg2+/Mg B. Zn / Zn2+//Ag+/Ag C.Mg/Mg2+//Fe2+/ Fe
2+ + 2+ +
D. Fe / Fe // Ag / Ag E. Mg / Mg // Ag / Ag
6. Dari data: E0 Cu2+/Cu = +0,34 volt
E0 Zn2+/Zn=-0,76 volt Pernyataan yang sesuai dalam keadaan standar....
A. Cu lebih mudah teroksidasi
B. Logam Zn lebih mudah mengendap dari pada logam Cu
C. Dalam deret volta logam Zn terletak di sebelah kanan logam Cu
D. Logam Zn lebih mudah larut menjadi ion Zn2+
E. Bagan sel voltanya dapat ditulis dengan Cu/Cu2+//Zn2+/Zn
7. Bila dua buah logam tembaga dan seng dicelupkan ke dalam larutan asam sulfat 1 M, maka
….
A. Zn akan larut menghasilkan gas H2
B. Cu akan larut menghasilkan gas H2
C. Zn dan Cu tidak larut
D. Zn dan Cu akan larut
E. Bila kedua logam dihubungkan dengan kawat, Cu akan larut
8. Serbuk Fe dan serbuk Pb dimasukkan ke dalam suatu larutan yang mengandung ion-ion Fe 2+
dan Pb2+ dengan konsentrasi masing-masing 1 M. Dari data E 0Fe = -0,44 volt dan E 0Pb = -0,13
volt, maka akan terjadi reaksi....
A. yang menghasilkan Fe2+ dan Pb2+
B. yang menghasilkan Fe2+ dan Pb
C. yang menghasilkan Fe dan Pb
D. yang menghasilkan Fe dan Pb2+
E. pengendapan Fe dan Pb
9. Diketahui: Al3+/Al E0 = -1,66 volt
2+ 0
Cu /Cu E = +0,34 volt Besarnya potensial elektroda yang timbul untuk reaksi: Al +
CuSO4 → Al2(SO4)3 + Cu adalah ….
A. 0,68 volt B. 2,64 volt C. 1,32 volt
D. 4,00 volt E. 2,00 volt
10. Elektrolisis larutan KCl menggunakan elektroda karbon akan menghasilkan
A. logam K di katoda D. gas H2 di katoda
B. gas O2 di anoda E. gas Cl2 di katoda
C. larutan basa di anoda
11. Pada reaksi elektrolisis larutan NiSO4 dengan elektroda Ag, reaksi yang terjadi pada anoda
adalah ….
A. Ni2+ + 2e → Ni B. Ag → Ag+ + e C. Ni → Ni2+ + 2e
D. 2H2O + 2e → -
2 OH + H2 E. 2H2O → 4H+ + O2 + 4e

KIMIA KELAS XII IPA SMA SANTA ANGELA


36
12. Diketahui data potensial elektroda standar
Ag+(aq) + e-     Ag(s)             E° = +0,80 volt
Zn2+(aq) + 2e   Zn(s)            E° = -0,76 volt
In3+(aq) + 3e-   In(s)             E° = -0,34 volt
Mn2+(aq) + 2e-   Mn(s)         E° = -1,20 volt
Reaksi redoks yang tidak berlangsung spontan adalah ........
A. Zn2+(aq) + Mn(s) Mn2+(aq) + Zn(s) D.3 Ag+(aq) + In(s) In3+(aq) + 3 Ag(s)
B. 3Mn(s) +2In (aq) 2 In(s +3Mn (aq) E.2 I3+(aq) + 3Zn(s) 2 In(s) + 3Zn2+(aq)
3+ 2+

C. Mn2+(aq) + 2 Ag(s) Mn(s) + 2 Ag+(aq)


13. Untuk menetralkan larutan yang terbentuk di Katode pada elektrolisis
larutan Na2SO4 diperlukan 50 ml larutan HCl 0,2 M. Jumlah muatan listrik yang
digunakan adalah ........
A. 0,01 F B. 0,02 F C. 0,05 F D. 0,10 F E. 0,20 F
14. Elektrolisis zat yang menghasilkan gas hydrogen pada anoda ialah
A. NH3 (l) B. KHSO4 (aq) C. Na2SO4(aq)
D. NaH(l) E. HCl(aq)
15. Arus listrik sebesar 10 ampere dialirkan selama 16 menit ke dalam larutan CuSO 4 (Ar Cu =
63,5; S = 32; O = 16) dengan elektroda karbon. Massa tembaga yang dapat diendapkan di
katoda adalah..
A. 1,58 gr B. 6,32 gr C. 2,39 gr D. 8,23 gr E. 3,16 gr
16. Arus listrik 10 ampere dialirkan ke dalam larutan CuSO 4 selama 965 detik. Volume gas yang
dihasilkan di anoda (0 0C, 1 atm) adalah ….(Ar Cu = 63,5; O = 16; S = 32; 1 F = 96500
C/mol)
A. 0,56 liter B. 11,20 liter C. 1,12 liter
D. 22,40 liter E. 6,72 liter
17. Elektrolisis tembaga (II) klorida dengan arus listrik 0,5 F menghasilkan endapan Cu
sebanyak …. (Ar Cu = 63,5)
A. 0,1587 gram B. 158,7 gram C. 1,587 gram
D. 1587 gram E. 15,87 gram
18. Larutan Zn(NO3)2 dielektrolisis dengan elektroda Pt dan diperoleh seng 13 gram. Volume
oksigen yang dihasilkan pada anoda (STP) adalah ….
A. 5,6 liter B. 2,24 liter C. 4,48 liter D.1,12liter E. 3,36 liter
19. Larutan NiSO4 dielektrolisis dengan elektroda karbon dan terbentuk endapan Ni sebanyak
1,475 gram (Ar Ni = 59) pada katoda. Volume gas yang dihasilkan di anoda jika diukur pada
(P, T) di mana 30 gram gas NO volumenya 20 liter adalah …. (Ar N = 14; O = 16)
A. 75 mL B. 500 mL C. 125 mL D. 1000 mL E. 250 mL
20. Tindakan berikut dapat memperlambat korosi, kecuali ….
A. mengecat permukaan logam
B. meminyaki permukaan logam
C. melakukan galvanisasi pada logam
D. menghubungkan logam itu dengan logam lain yang sifat reduktornya lebih kuat
E. meletakkan logam dalam larutan asam
21. Diketahui potensial elektroda standar (E0) unsure-unsur:
P2+ + 2e → P ; E0 = -2,37 volt Q2+ + 2e → Q ; E0 = -1,66 volt
2+
R + 2e → 0
R ; E = -0,28 volt Fe2+ + 2e → Fe ; E0 = -0,44 volt

KIMIA KELAS XII IPA SMA SANTA ANGELA


37
S2+ + 2e → S ; E0 = -0,13 volt T2+ + 2e → T ; E0 = +0,34 volt
Unsur logam yang memberikan perlindungan katodik paling baik terhadap besi
A. P B. S C. Q D. T E. R
22. Larutan perak nitrat dielektrolisis dengan arus sebesar 2 ampere selama
10 menit, massa perak yang mengendap di katoda adalah .... (Ar Ag =108).
A. (96500 x 20) gram D. (96500 x 108 x 20) gram
B. (96500 x 108 x 200) gram E. (108/96500) x 20] gram
C. (108/96500) x 1200] gram

23. Reaksi yang terjadi di anoda pada reaksi elektrolisis larutan NaCl dengan elektroda
platina adalah ........
A. 2H2O O2 +4H+ + 4e D. Na+ + e Na
-
B. H2O + 2e H2 + 2 OH E. 2Cl- Cl2 + 2e
C. Pt Pt2+ + 2e
24. Seorang siswa melakukan percobaan :
1. Paku dimasukkan ke dalam larutan garam
2. Paku dimasukkan ke dalam minyak pelumas
3. Paku dililiti logam tembaga kemudian dimasukkan ke dalam air
4. Paku dililiti logam magnesium kemudian dimasukkan ke dalam air
5. Paku diletakkan sebagai anoda dan tembaga sebagai katoda
dimasukkan ke dalam larutan tembaga sulfat kemudian dialiri arus listrik. Dari 5
percobaan yang dilakukan siswa, paku akan terlindungi dari perkaratan yaitu
pada percobaan ........ (paku terbuat dari besi)
A. 1 dan 2 B. 1 dan 3 C. 2 dan 3 D. 2 dan 4 E. 3 dan 5
25. Gas Fluorin (Ar = 19) diperoleh dari elektrolisa leburan KHF 2 sesuai dengan
persamaan :  2HF2- 2HF + F2 + 2e Bila pada proses tersebut dialirkan
arus listrik sebesar 10 ampere selama 30 menit, maka volume gas F 2 yang
dihasilkan pada STP adalah ........
A. 2,09 liter B. 4,17 liter C. 5,6 liter
D. 7,8 liter E. 11,2 liter
26.
Pada proses elektrolisis larutan Al 2(SO4)3 seperti terlihat pada
gambar di atas. Dengan menggunakan elektroda karbon reaksi
manakah yang terjadi pada elektroda (+) ........

A. Al Al3+ + 3e D. Al3+ + 3e Al
B. 2H2O O2 + 4H+ + 4e E. 2H+ +2e H2
C. 2H2O + 2e H2 + OH-

V. Glossary

KIMIA KELAS XII IPA SMA SANTA ANGELA


38
ISTILAH KETERANGAN
Sel Volta
Sel yang menghasilkan energi listrik dari perubahan
kimia/reaksi kimia

Sel Elektrolisis
Sel yang menggunakan energi listrik untuk suatu perubahan
kimia

Katoda
Terjadi reaksi reduksi

Anoda
Terjadi reaksi oksidasi

Potensial Elektroda
suatu ukuran untuk menyatakan mudah tidaknya suatu zat/
unsur mengalami reduksi

Korosi
Proses perusakan pada permukaan logam yang disebabkan
oleh reaksi kimia

Michael Faraday
tokoh yang mengamati hubungan banyaknya arus yang
mengalir pada Sel dengan jumlah zat yang dihasilkan

VI. DAFTAR PUSTAKA

1. Petrucci, R.H.alih bahasa Suminar Achmadi(1999) Kimia dasar, prinsip dan Terapan
Modrn. Edisi keempat. Jilid 2. Jakarta:Erlangga
2. Achmad, H., Penuntun Belajar Kimia TPB II; Elektro Kimia, Departemen Kimia FMIPA –
ITB, Bandung, 1982
3. Brady, J.E., General Chemistry : Principles and Structure, 5th edition, John Wiley and
Sons, New York, 1990
4. Internet (www.e-dukasi.com), ( www.chem-is-try.net ), (www.google.co.id), dll
5. Forum Pendidikan Telkom, Internet (www.plasa.com/ksi), (www.brawijaya.ac.id

KIMIA KELAS XII IPA SMA SANTA ANGELA


39
PETUNJUK PRAKTIKUM
SEL ELEKTROLISIS
Pada kegiatan ini akan dipelajari perubahan-perubahan yang terjadi pada
elektrolisa larutan garam Natrium Sulfat dan Kalium Iodida

1. Alat dan Bahan:


a. Pipa U
b. Elektroda karbon
c. Batu baterei dan kabel
d. Standart dan klem
e. Gelas ukur
f. Pipet tetes
g. Larutan Na2SO4 0,5 M
h. Larutan KI 0,5 M
i. Kertas lakmus merah dan biru
j. Indikator penolptalein, amilum dan universal

2. Langkah Kerja:
a. Elektrolisa larutan Na2SO4
1. Isi pipa U atau alat elektrolisis dengan 80 ml larutan Na 2SO4 0,5 M yang telah
ditambahkan 5 tetes indikator universil, sampai ¾ tinggi tabung. Masukkan
setiap elektroda ke dalam pipa U/alat elektrolisis sehingga tercelup dan
sambungkan kedua elektroda dengan baterei. Tentukan katode dan anodenya.
2. Biarkan reaksi elektrolisa berlangsung selama 5 menit, catat setiap perubahan
yang terjadi. Setelah itu angkat kedua elektroda tersebut.
3. Ambil setiap larutan di katode dan anode dan masing-masing kedalam 2 buah
tabung reaksi kira-kira sebanyak 2 mL dan beri label larutan dari Katoda K1 serta

KIMIA KELAS XII IPA SMA SANTA ANGELA


40
larutan dari Anoda A1 . Selanjutnya Larutan di katode dan anode tambahkan 2
tetes indikator penolptalein. Catat perubahan warna yang terjadi.
b. Elektrolisa larutan KI
1. Isi pipa U atau alat elektrolisis dengan 80 ml larutan KI 0,5 M sampai ¾ tinggi
tabung. Kemudian lakukan elektrolisa selama 10 menit.
2. Ambil larutan di katode sebanyak 2 ml kemudian tambahkan 1 tetes indikator
phenolftalen, sedangkan 2 ml larutan di anode tambahkan indikator amilum.
Catat perubahan yang terjadi.

3. Pertanyaan:
1. Tuliskan reaksi yang terjadi di katode dan anode pada kedua percobaan di atas.
2. Zat apakah yang terjadi di anode dan katode sebagai hasil elektrolisa

Sumber arus sumber arus


││ ││
-C + Cu +Ag
-Pt
u

Na+ SO42- Zn2+


SO42-

Anoda : .. .............................................. Anoda : .. ...............................................


Katoda : .................................................. Katoda : ................................................ ...
Reaksi Sel: ....................................... ... Reaksi Sel:..................................................

(- ) sumber arus (+)


Ag Zn C Cu
C Pt

Ag2SO4(aq) H2SO4 NaCl(l)


(aq)

a. Elektroda mana yang menghasilkan gas ?


b. Elektroda mana yang massanya bertambah ?
c. Elektroda mana yang massanya berkurang ?

KIMIA KELAS XII IPA SMA SANTA ANGELA


41
PRAKTIKUM - REAKSI REDOKS

Cara Kerja:
A. Masukkan logam Zn, serbuk Fe sebanyak ½ spatula ke dalam 2 buah tabung reaksi
yang kering dan bersih. Masing-masing tambahkan 10 mL larutan CuSO 4 0,1M, kocok
tabung 3 menit.
Amati dan catat perubahan yang terjadi !
1. Tuliskan persamaan reaksi dari percobaan!
2. Identifikasi mana oksidator - reduktornya !
3. Buatlah kesimpulan dari percobaan dan
Informasikan hasilnya pada kelompok

B. Masukkan serbuk Fe, serbuk Cu sebanyak ½ spatula ke dalam 2 buah tabung reaksi
yang kering dan bersih. Masing-masing tambahkan 10 mL larutan ZnSO 4 0,1M, kocok
tabung 3 menit.

C. Masukkan serbuk Fe sebanyak 1/2 sendok spatula, satu logam Zn, serbuk Cu
sebanyak 1/2 sendok spatula secukupnya ke dalam 3 buah tabung reaksi yang kering
dan bersih. Masing-masing tambahkan 10 mL larutan NiSO 4 0,1M, kocok tabung 3
menit.

KIMIA KELAS XII IPA SMA SANTA ANGELA


42
D. Masukkan logam Cu, sebanyak ½ spatula ke dalam 1 buah tabung reaksi yang
kering dan bersih. Masing-masing tambahkan 10 mL larutan AgNO3 0,1M, kocok
tabung 3 menit.

E. Dengan menggunakan pinset, ambil logam Na yang telah tersedia, simpan di atas
kaca arloji, lalu masukkan ke dalam gelas kimia 250 mL yang berisi 100 mL air.
Tambahkan 2 tetes larutan fenolftalein. Amati dan catat perubahan yang terjadi!
Ulangi percobaan tersebut dengan menggunakan larutan HCl 0,1 M 100 mL sebagai
pengganti air. Perhatian : Hati-hati Na jangan sampai terkena kulit.
1. Setarakan persamaan reaksi dari percobaan ini !
2. Identifikasi mana oksidator - reduktornya !
3. Buatlah kesimpulan dari percobaan ini !
4. Informasikan hasilnya pada kelompok

F. Masukkan 5 mL etanol 70 % ke dalam cawan porselin, lalu di bakar. Periksa gas


CO2 yang terjadi dengan menggunakan pengaduk yang telah dicelupkan ke dalam
larutan Ca(OH)2. Amati dan catat perubahan yang terjadi !
1. Setarakan persamaan reaksi dari percobaan yang dilakukan !
2. Identifikasi mana oksidator dan reduktornya !
3. Buatlah kesimpulan dari percobaan ini !
4. Informasikan hasilnya pada kelompok

KIMIA KELAS XII IPA SMA SANTA ANGELA


43
G. Masukkan 1 spatula Ca(OCl)2 ke dalam gelas kimia 100 mL yang berisi 50 mL air
emudian di aduk, lalu teteskan beberapa tetes larutan HCl 0,1 M. Amati dan catat
apa yang terjadi !
1. Tuliskan persamaan reaksi dari percobaan!
2. Identifikasi mana oksidator - reduktornya !
3. Buatlah kesimpulan dari percobaan ini !
4. Informasikan hasilnya pada kelompok

H. Masukkan 1 spatula (NH4)2Cr2O7 ke dalam cawan porselin kemudian panaskan di


atas pembakar. Periksa uap yang terjadi dengan kertas lakmus merah yang sudah
dibasahi air dan dengan bara lidi ! Perhatian : Gunakan api kecil.
1. Tuliskan persamaan reaksi dari percobaan
2. Identifikasi mana oksidator - reduktornya !
3. Buatlah kesimpulan dari percobaan ini !
4. Informasikan hasilnya pada kelompok

KIMIA KELAS XII IPA SMA SANTA ANGELA


44
I. Masukkan serbuk KClO3 sebanyak 2 spatula ke dalam tabung berpipa samping,
tambahkan 1/8 spatula MnO2, tutup mulut tabung dengan sumbat gabus. Panaskan
tabung tersebut hingga KClO3 dalam tabung meleleh. Dekatkan lidi yang membara
pada mulut tabung, amati dan catat perubahan yang terjadi !
1. Tuliskan persamaan reaksi dari percobaan!
2. Identifikasi mana oksidator -reduktornya !
3. Buatlah kesimpulan dari percobaan ini !
4. Informasikan hasilnya pada kelompok

TABEL PENGAMATAN
Pengamata
Pereaksi Produk Persamaan Reaksi
n
Fe + CuSO4
H2O + Na
HCl + Na
Na + C2H5OH
Ca(OCl)2 + HCl
(NH4)2Cr2O7
KClO3

KIMIA KELAS XII IPA SMA SANTA ANGELA


45
PRAKTIKUM - SEL VOLTA

1. Tujuan Percobaan:
Mengukur beda potensial larutan dalam sel volta

2. Alat dan Bahan:


Gelas kimia, Ampermeter, Jembatan garam,
kabel, jepit buaya Logam Cu, Zn, Fe, Mg,
larutan CuSO4 1 M, larutan ZnSO4 1 M,
larutan FeSO4 1 M, larutan MgSO4 1 M

3. Cara Kerja:
1. Masukkan 10 ml larutan ZnSO 4 1 M ke dalam suatu gelas kimia dan celupkan
sepotong logam seng dalam gelas tersebut.
2. Masukkan 10 ml larutan CuSO 4 1 M ke dalam suatu gelas kimia dan celupkan
sepotong logam tembaga dalam gelas tersebut
3. hubungkan kedua larutan tersebut dengan jembatan garam
4. Rakitlah rangkaian sel volta seperti gambar diatas dengan menghubungkan kedua
lempeng logam melalui ampermeter
5. Kemudian amati potensial sel yang terjadi pada ampermeter apakah jarum
menunjukkan arah positif atau negatif, catatlah hasil harga potensial yang kalian
peroleh sebagai data pengamatan
6. Larutan dan elektrode diganti-gati seperti pada data hasil pengamatan.

KIMIA KELAS XII IPA SMA SANTA ANGELA


46
4. Data Hasil Pengamatan:
No Katode Larutan Anode Larutan Potensial Sel
1. Cu CuSO4 Zn ZnSO4 .......
2. Zn ZnSO4 Cu CuSO4 .......
3. Fe FeSO4 Cu CuSO4 .......
4. Cu CuSO4 Fe FeSO4 .......
5. Zn ZnSO4 Fe FeSO4 .......
6. Fe FeSO4 Zn ZnSO4 .......
7. Mg MgSO4 Fe FeSO4 .......
8. Fe FeSO4 Mg MgSO4 .......
9. Zn ZnSO4 Mg MgSO4 .......
10. Cu CuSO4 Mg MgSO4 .......

5. Pertanyaan:
1. Tulislah semua persamaan reaksi sel dari semua hasil pengamatan
2. Bandingkan data hasil hitungan tersebut dengan potensial sel menurut data.

PRAKTIKUM
TITRASI YODOMETRI

Tujuan: menentukan kadar oksidator/reduktor dalam larutan


Dasar Teori:
Seperti halnya penentuan kadar asam/basa dalam larutan, kadar suatu
oksidator/reduktor dalam suatu larutan dapat dilakukan dengan cara volumetri.
Volumetri yang didasarkan pada reaksi redoks disebut Oksidimetri.
Langkah-langkah kerja pada titrasi ini sama seperti pada asidimetri/alkalimetri, yaitu
meneteskan larutan standar ke dalam larutan pemeriksaan yang telah ditetesi sedikit
indikator ( kecuali pada permanganometri tanpa indikator) sampai terjadi perubahan
warna pada larutan.
Yodometri adalah penentuan kadar suatu zat (oksidator) dengan menggunakan larutan I -
sebagai reduktor.
Reaksi: I2 + 2 Na2S2O3 → 2 NaI + Na2S4O6
Prinsip hitungan: grek oksidator = grek reduktor
V1. N1 = V2 . N2
Pembuatan Larutan Amilum
1. Timbang 2 gr Yodium dan 10 mgr HgI2 sebagai pengawet

KIMIA KELAS XII IPA SMA SANTA ANGELA


47
2. Amilum dibuat suspensi dengan beberapa mL air dingin sehingga membentuk
pasta
3. Tuangkan ke dalam 1000 mL air mendidih, panaskan sampai bening
4. Kalau perlu disaring panas-panas dan masukkan kedalambotol tertutup
Keterangan
Pemakaian amilum 5 mL tiap 100 mL larutan yang dititrasi. Dalam yodometri amilum
ditambahkan ketika larutan berwarna kuning muda agar perubahan warna pada titik
akhir titrasi tampak jelas. Pada yodometri emilum ditambahkan justru pada permulaan
titrasi, agar titik akhir titrasi diketahui dengan tidak hilangnya warna biru muda.
CARA KERJA
Pembuatan Larutan Baku KIO3 (Larutan Baku Primer)
1. Timbang dengan teliti 3,5668 gr KIO3
2. Masukkan kedalam labu ukur 1 Lt dengan menambahkan aquadest sedikit demi
sedikit
3. Kocok sampai larut
4. Tambahkan aquadest sampai tanda batas, kocok sampai homogen

Standarisasi Larutan Na2S2O3


1. Pipet 10 mL larutan KIO3 menggunakan pipet volumetri, masukkan kedalam labu
titrasi
2. Tambahkan 1 gram KI, setelah larut tambahkan 2 mL H 2SO4 4 N
3. Titrasi dengan larutan Natrium Tiosulfat sampai warna kuning muda
4. Tambahkan 5 tetes larutan amilum, lanjutkan titrasi dengan Natrium Tiosulfat
sampai warna biru hilang
5. Hitung normalitas yod
Data Hasil Percobaan:

No Skala 1 Skala 2 Volume Na2S2O3 (mL)


1. 0 ...... ......
2. ...... ...... ......
3. ....... ...... ......
Rata-rata volume Na2S2O3 ......

KIMIA KELAS XII IPA SMA SANTA ANGELA


48
PETUNJUK PRAKTIKUM
PERMANGANOMETRI
Analisa permanganometri berdasarkan pada reaksi oksidasi dan reduksi dengan
menggunakan ion permanganat sebagai oksidator. Oksidasi dapat berlangsung dalam
suasana asam, basa atau netral Dalam suasana asam reaksinya sebagai berikut:
MnO4- + 8 H+ + 5 e → Mn2+ + 4 H2O
Dalam suasana basa atau netral
MnO4- + 2 H2O + 3 e → Mn2+ + 4 OH-
Dalam praktek dipakai permanganometri dalam suasana asam karena daya oksidasinya
lebih kuat sehingga reaksinya lebih cepat dan lebih sempurna dari pada suasana basa
atau netral. Asam yang dipakai adalah asam sulfat 4 N
Perhitungan Ekivalensi
Pada reaksi redoks, satu grek zat yang sesuai dengan banyaknya elektron yang
diikat/dilepaskan pada persamaan reaksinya
1. Kalium permanganat dalam suasana asam: pada reaksi tersebut diatas,
1 mol KMnO4 = 5 grek , Mr KMnO4 = 158,04
maka massa ekivalen = 158,04/5 = 31,61 gr
Dalam suasana basa/netral: 1 mol KMnO 4 = 3 grek,
maka massa ekivalen = 158,04/3 gr

KIMIA KELAS XII IPA SMA SANTA ANGELA


49
2. Cr2O7= + 14 H+ + 6 e → 2 Cr3+ + 7 H2O
1 mol K2Cr2O7 = 6 grek

Pembuatan Larutan KMnO4 0,1 N


KMnO4 adalah oksidator kuat, maka harus ditimbang diatas kaca arloji atau botol
timbang. Timbang 3,2 gr KMnO 4 pada neraca teknis, larutkan dalm 1 liter akuades
didihkan 15 – 20 menit, kemudian didinginkan pada temperatur kamar. Lalu saring
melalui glass Wool, filtrat ditampung dalam botol coklat yang sudah bersih dari lemak-
lemak, tutup dengan tutup glass. Bila waktu disimpan terbentuk lagi endapan MnO 2
maka harus disaring lagi. Mendidihkan air dulu maksudnya untuk menghilangkan
reduktor-reduktor yang mungkin ada dalam larutan, sehingga teroksidasi hasilnya
reduksi MnO2. Kemudian saring MnO2, dapat mereduksi KMnO4.
Standarisasi KMnO4 dengan Asam Oksalat
a. Pipet 10 mL larutan Asam Oksalat 0,1 N menggunakan pipet volumetri, masukkan
kedalam labu titrasi
b. Tambahkan 6 mL Asam Sulfat 4 N, panaskan kira-kira 60 oC.
c. Titrasi dengan larutan KMnO4 dari buret sehingga warna merah muda,
catat volume larutan KMnO4 yang digunakan
d. Titrasi dilakukan sebanyak 3 kali

Penetapan Kadar FeSO4. 7H2O


1. Ambil 10 mL larutan FeSO4 masukkan kedalam labu titrasi, kemudian tambahkan 6
mL Asam Sulfat 4 N
2. Isi buret yang bersih dengan larutan KMnO 4 sampai skala tertentu, dan pembacaan
skala pada batas permukaan
3. Panaskan larutan FeSO4 dan asam sulfat pada suhu ± 60oC (diatas penangas)
4. Teteskan larutan KMnO4 dari buret sehingga terjadi perubahan warna menjadi
merah ungu yang tidak hilang lagi.
5. Catat volume larutan KMnO4 yang dipakai
6. Ulangi percobaan ini sehingga didapatkan 3 data volume
7. Hitung normalitas larutan FeSO4 berdasarkan rumus: V1 . N1 = V2 . N2

LATIHAN SOAL YODOMETRI


1. Kedalam 15 mL larutan Kalium Klorit ditambahkan serbuk KI berlebih dan larutan
asam sulfat. Kemudian Yod yang dihasilkan dititrasi dengan larutan Na 2S2O3 0,15 N
dengan indikator amilum. Jika diperlukan 20 mL larutan Natrium tiosulfat untuk
menitrasinya, Tentukan konsentrasi larutan Kalium Klorit tersebut?.

KIMIA KELAS XII IPA SMA SANTA ANGELA


50
2. Natrium Yodat sebanyak 0,5 gr dilarutkan dalam 100 mL air. Kemudian kedalam 25
mL larutan tersebut ditambahkan 2 gr serbuk KI dan 5 mL larutan asam sulfat 1 M.
Larutan yang terbentuk, kemudian dititrasi dengan larutan tio 0,2 N dengan
indikator amilum. Jika diperlukan 12,35 mL tio 0,2 N untuk menghilangkan warna
ungu dari amilum. Tentukan kadar Natrium Yodat tersebut?.

3. Untuk menentukan rumus hidrat CuSO 4. x H2O dilakukan percobaan sebagai berikut,
Sebanyak 1,0 gr kristal hidrat tersebut dilarutkan dalam air sehingga 100 mL.
Sebanyak 20 mL dari larutan itu, setelah diasamkan dengan asam sulfat secukupnya,
dicampur dengan 10 mL larutan KI 0,5 M. Campuran ini menghasilkan I 2 menurut
persamaan: Cu2+ + I- → CuI + I 2 Yd yang terbentuk ternyata memerlukan 16 mL
larutan Na2S2O3 0,1 N. Tentukanlah nilai x dalam rumus tersebut?.

4. Penetapan kadar vitamin C dalam air jeruk. Asam askorbat (vitamin C, Mr = 176)
adalah suatu zat pereduksi yang teroksidasi menurut persamaan:
C6H8O6 C6H6O6 + 2 H+ + 2e
Suatu sampel air jeruk sebanyak 200 mL diasamkan dengan asam sulfat dan
ditambahkan 10 mL larutan I 2 0,08 N. Setelah reaksi berjalan lengkap, kelebihan
I2 dititrasi dengan larutan Tio 0,01 N. Ternyata diperlukan 30 mL. Hitunglah
berapa mgr asam askorbat per mL air jeruk tersebut?.

5. Untuk menentukan rumus kimia NaClO x. Maka 1 gr NaClOx dilarutkan dalam air dan
volum larutan dijadikan tepat 100 mL. Sebanyak 20 mL dari larutan itu, setelah
diasamkan dengan asam sulfat seperlunya, dicampur dengan larutan KI berlebihan,
I2 yang terjadi kemudian dititrasi dengan larutan Tio 0,5 N 22,5 mL. Tentukan nilai x
dalam NaClOx tersebut?.

6. Untuk menetapkan kadar klorin dalam suatu sampel kapur klorin. Sebanyak 0,1 gr
kapur klorin CaOCl2 dilarutkan dalam air, kemudian ditambahkan asam sulfat
berlebihan. Gas klorin yang terbentuk dialirkan kedalam 20 mL larutan KI 0,5 M.
Selanjutnya, iodin yang terebentuk dititer dengan larutan Tio 0,1 N. Tulislah semua
reaksi yang terjadi dalam percobaan. Dan jika volum Na 2S2O3 yang terpakai sebanyak
15 mL, tentukan kadar (% massa) klorin dalam kapur klorin tersebut?.

7. Penetapan kadar CO dalam udara yang terpolusi. Kadar CO dalam udara yang
terpolusi dapat ditentukan dengan mengalirkan sampel udara tersebut melalui I 2O5
padat yang akan mengoksidasi CO menjadi CO 2. Selanjutnya I2 yang terbentuk dapat
ditentukn dengan natrium sulfat. Dalam suatu percobaan, sebanyak 1 liter udara

KIMIA KELAS XII IPA SMA SANTA ANGELA


51
menghasilkan I2 yang memerlukan 20 mL Tio 0,1 N. Tentukan kadar CO dalam ppm,
dalam sampel udara tersebut.
Reaksi: CO + I2O5 → CO2 + I2

ULANGAN HARIAN KIMIA


REDOKS DAN ELEKTROKIMIA

Nama : ……………………………………………………….
Kelas/No : ……………………………………………………….

Soal :

1. Jelaskan aliran elektron yang terjadi pada sel volta


2. Jelaskan contoh dan kegunaan sel volta dalam kehidupan sehari-
hari.
3. Pada deret Volta, jelaskan logam mana yang mudah teroksidasi dan
logam yang sebelah mana yang mudah tereduksi.
4. Jika diketahui data sebagai berikut :
Fe + 2e  Fe
2+ -
Eo = -0,44 V
Zn + 2e  Zn
2+ -
Eo = -0,76 V
Pb + 2e  Pb
2+ -
Eo = -0,13 V
Sn2+ + 2e-  Sn Eo = -0,76 V
Jelaskan :
a. Logam mana yang paling mudah tereduksi
b. Tentukan notasi sel dari pasangan logam yang akan membentuk sel volta
dengan potensial sel terendah.

KIMIA KELAS XII IPA SMA SANTA ANGELA


52
c. Tuliskan persamaan reaksi dari pasangan yang menghasilkan potensial sel
terendah.
5. Tuliskan persamaan reaksi yang terjadi pada reduksi (H 2O) di
Katoda.
6. Jika dilakukan elektrolisis terhadap larutan FeCl 3 , tentukanlah :
a. Reaksi yang terjadi di Katoda
b. Reaksi yang terjadi di Anoda
c. Persamaan reaksi total
d. Hasil dari elektrolisis di Katoda dan Anoda.
7. Pada elektrolisis larutan AgNO3 dengan elektroda karbon dan
digunakan arus listrik sebesar 19300 Coulomb. Tentukanlah Volume gas yang
dihasilkan di anoda jika diukur pada STP (Ar H = 1, O = 16)
8. Berapa volume H2 dan O2 pada STP yang diperoleh pada elektrolisis
larutan NaNO3 , jika arus 1 ampere dialirkan dalam waktu 1,5 jam.
9. Jelaskan kegunaan elektrolisis dalam kehidupan sehari-hari.
(minimal 3)
10. Jelaskan cara mencegah terjadinya korosi.

KIMIA KELAS XII IPA SMA SANTA ANGELA


53
KIMIA KELAS XII IPA SMA SANTA ANGELA
54

Anda mungkin juga menyukai