VOLTA/GALVANI ELEKTROLISIS
E Kimia → E Listrik E Listrik → E Kimia
- M+
- Karena potensial kimia ion Karena potensial kimia ion
-
M+ logam pada elektroda lebih logam pada elektroda
M
- tinggi dari pada potensial dipaksa lebih rendah dari
kimia ion logam dalam pada potensial kimia ion
- M+ larutan logam dalam larutan
ELEKTROKIMIA
Listrik (Kelistrikan) dan Perubahan Kimia
KATODA
ANODA KATODA
• Garis tegak tunggal batas fasa
• Garis tegak ganda jembatan garam.
POTENSIAL REDUKSI STANDAR
• Arus listrik yang terjadi pada sel volta karena
elektron-elektron yang mengalir dari dari elektroda
negatif keelektroda positif.disebabkan adanya
perbedaan potensial antara kedua elektroda.
• Perbedaan potensial ini disebut dengan EMF
(Electromotive Force).
• Harga potensial mutlak tidak dapat diukur
diperlukan elektroda standar.
• Elektroda standar digunakan elektroda
hidrogen.
• Elektroda hidrogen terdiri atas gas H2
dengan tekanan 1 atm yang dialirkan melalui
sekeping logam Pt yang dilapisi dengan
serbuk Pt yang halus pada suhu 25o C dalam
larutan asam (H+) 1M.
• Serbuk Pt agar diperoleh luas
permukaan sebesar mungkin untuk
mengadsorsi gas H2,tempat penguraian
molekul hidrogen,dan penghantar listrik
kerangkaian eksternal.
• Berdasarkan perjanjian, elektroda hidrogen
diberi harga potensial sel sebesar 0.00 volt
2H+ (1 M) + 2e-H2 (1 atm) E0 = 0 V
• Super skrip“0” menyatakan kondisi keadaan-
standar,
• E0 adalah potensial reduksi standar, atau voltase
yang berkaitan dengan reaksi reduksi pada satu
elektrode ketika semua zat terlarut 1M dan
semua gas pada1atm
• Potensial reduksi (Eo reduksi) menyatakan
besarnya kecenderungan untuk menerima elektron
• Potensial oksidasi (Eo oksidasi) menyatakan
besarnya kecenderungan untuk melepaskan
elektron
Eo oksidasi= -Eo reduksi
Berdasarkan perjanjian:
• Eosel = Eokatoda–Eoanoda
Kespontanan Reaksi Redoks
• Baterai Ni-Cd
Katoda : NiO2 dengan sedikit air
Anoda : Cd
Penulisan Sell : Cd/KOH(20%)/Ni2O3.xH2O
Reaksinya :
Katoda : O2(g) + 2H2O + 4e 4OH-
Anoda : (H2(g) + 2OH- 2H2O + 2e ) x 2
K –Ba–Sr–Ca –Na -Mg –Al -Zn –Cr –Fe –Ni –Sn–Pb–H–Cu –Hg –Ag -Pt -Au
Li K Ba Ca Na Mg Al Zn Cr Fe Ni Si Pb (H) Cu Hg Ag Pt Au
Li-K-Ba-Sr-Ca-Na-Mg-Al-Zn-Cr-Fe-Co-Ni-Sn-Pb-(H)-Cu-Hg-Ag-Pt-Au
2
Persamaan elektrolisis dan selvolta
3
Reaksi sel :
4
Elektrolisis dalam Pelarut Air
5
Reaksi elektrolisis pada katoda
• IonH+ dari suatu asam direduksi menjadi gas
hidrogen 2H 2e H 2
• Ion-ion logam larutan alkali, alkali tanah, Al, dan
Mn tidak direduksi yang direduksi adalah air
2H 2O 2e H 2 2OH
• Ion-ion logam lainnya yang tidak termasuk
kelompok diatas direduksi lalu mengendap pada
katoda 2
Zn( aq) 2e Zn( s )
• Ion-ion yang berasal dari lelehan/ leburan senyawa
alkali dan alkali tanah direduksi lalu mengendap
dikatoda
Hasil Elektrolisis Dikatoda
• Tergantung pada jenis ion yang datang :
1. Ion logam alkali (IA), Alkali Tanah(IIA) dan Al yang
direduksi adalah pelarutnya
2H 2O 2e H 2 2OH
2. Ion logam transisi (gol B), yang terreduksi adalah
larutannya
2
Zn ( aq) 2e Zn( s )
3. Bila ion H+ dari asam
2 H 2e H 2
4. Bila bentuk leburan /lelehan semua kation direduksi
Jika kation : ion logam IA, IIA, AI3+ dan Mn2+
maka yang tereduksi H2O
2H 2 O 2
2H 2 (g) 2O (g)
6
Larutan Cu(NO3)2 mengandung ion-ion Cu2+ dan NO3-
Cu2+ : tereduksi di katoda, pada anoda H2O lebih
mudah dioksidasi
Reaksi :
8
Soal
•Elektrolisis larutan KI dengan menggunakan
elektroda inert
•Elektrolisis larutan Na2SO4 dengan elektroda C
•Elektrolisis larutan AgNO3 dengan elektroda Pt
•Elektrolisis larutan NiCl2 dengan elektroda C
•Elektrolisis leburan NaCl dengan elektroda C
•Elektrolisis larutan CuSO4 dengan elektroda Ni
Reaksi elektrolisis pada anoda
• Anoda C,Au dan Pt tidak mengalami
perubahan, tetapi anoda Ni,Cu,Ag,dsb turut
bereaksi karena anoda C dan Pt bersifat
inert.
• Ion OH- dari basa dioksidasi menjadi gas O2
• Ion sisa asam yang mengandung oksigen
tidak teroksidasi yang dioksidasi adalah
air.
• Ion sisa asam yang tidak mengandung
oksigen seperti Cl-,Br-,dan I- akan teroksidasi
Hasil Elektrolisis Dianoda
• Tergantung pada jenis anionnya
• Tergantung pada jenis bahan/material/elektroda
1. Anion oksi (NO3-, SO42-, dll) tidak
teroksidasi,tetapi air yang teroksidasi
2H 2O O2 4 H 4e
Anoda
1
Br Br2 e
2
1
Cl Cl2 e
2
Elektroda pada Elektrolisis
Inert
Elektroda C, Pt dan Au
KI K+ + I-
Jawab :
NaCl →-->anode
Na+(aq)
: 2 Cl- +
(aq)Cl-(aq)
+ Cl2 + 2e-
Contoh :
Berapa gram Cu yang diendapkan di katoda, jika kuat arus
Yang mengalir 2A dalam 20 menit. Ar Cu = 63,5 g/mol
Jawab :
T = 20 menit = 20 x 60 = 1200 detik
Cu2+ + 2e- Cu
63,5
g x 2A x 1200 detik
e.i .t W 2 0,7896 gram Cu
W
96.500 96.500A detik 9
Soal
1. Kedalam 100ml larutan CuCl2 2M dialiri arus sebesar 10
ampere.Berapa waktu yang dibutuhkan untuk
mengendapkan semua ion logam tembaga?Ar.Cu=63,5
2. Arus sebesar 0,1 F dialirkan kedalam 500ml larutan KI.
Apabila volume larutan dianggap tetap, berapa harga pHl
arutan setelah dielektrolisis selesai?
3. Jika arus listrik dialirkan melalui larutan AgNO3 dan NiCl2
yang disusun secara seri maka akan terjadi endapan
perak sebanyak 27gram. Hitunglah massa endapan nikel
yang terjadi?Ar.Ag=108,Ni=59
Aplikasi dalam kehidupan
• Penyepuhan
• Pemurnian logam Al
• Pemurnian logam Cu
• Industri logam Na dan Cl2
Aplikasi pada Industri dari Elektrolisis
a. Elektroplating
10
b. Produksi Aluminium
Reaksi
Al3 3e Al ( l ) Katoda
2 O 2 O2 ( g ) 4e Anoda
4 Al 3 6 O2 4 Al ( l ) 3 O2 ( g )
11
c. Produksi Magnesium
d. Produksi Natrium
12
e. Penyulingan Copper / Cu
2 H2O( l ) 2e H2 ( g ) 2OH ( aq ) katoda
2 Cl ( aq ) Cl2 ( g ) 2e Anoda
2 NaCl(aq ) 2 NaOH(aq )
13
Sel Galvani / Volta
2 Cu Cu 2 2e Anoda -
2 Ag 2e 2 Ag ( s ) Katoda +
2 Cu 2 Ag Cu2 2 Ag
14
Notasi Sel
Anoda Jembatan garam Katoda
16
Ag (ag) e Ag(s) Eo = + 0,80 V
2
Cu (ag) 2e Cu(s) Eo = + 0,34 V
2
2Ag (ag) Cu(s) 2Ag(s) Cu (ag)
+0,44 V
17
2H (ag) 2e H2(g) Katoda
19
Potensial sel dan Termodinamika
-G = Kerja Maximum
a) Menentukan perubahan Energi bebas dari potensial sel
n = mol e- G = - n F Esel
Kerja max = -n F Esel (STP) G = - n F Esel
Contoh :
Hitung G untuk reaksi dibawah ini dengan Esel = 0,320V
Reaksi : Ni O2 + 2Cl- + 4H+ Cl2 + Ni2+ + 2H2O
Contoh :
3 3
Al ( aq ) 3e Al( s ) o
E Al 1,66 V
Cu 2 ( aq) 2e Cu( s ) E oCu 2 0,34V
2
Cu ( aq ) 2e Cu( s ) x 3 reduksi
Al( s ) Al 3 3e x 2 oksidasi
E osel E o Cu 2 E o Al 3
(0,34v) (1,66v) 2,00v 21
Menentukan Konstanta kesetimbangan
G = - R T ln Kc
G = - n F Esel
0,0592
E o
sel log K c
n
Contoh :
Hitung Kc untuk reaksi NiO2 + 2Cl- + 4H+ Cl2 + Ni2+ + H2O
Eo sel = 0,320 V
22
Jawab :
E sel 0,320 V
o
n 2
0,0592
E sel
o
log K c
n
0,0592
0,320 V logK c K c 6 x 1010
23
Pengaruh Konsentrasi terhadap Potensial Sel
2,303
E sel E sel -o
RT log Q
nF
2,303
E sel E sel -o
RT log Q
nF
aA bB cC dD
Q
C . D
c d
A . B
a b
24
Contoh
Berapa harga E sel jika [ Ag+] = 1.10-3M, [Cu2+] = 1.10-4 M
E0sel = 0,46 V
Reaksi pada suhu 250C :
2 Ag+(ag) + Cu (s) 2 Ag (s) + Cu2+(ag)
Jawab : n2
Ag Cu 2 Cu 2
2
Q
Ag Cu Ag
2 2
Esel E 0sel
0,0592
Cu 2
log
n 2
Ag
0,46
0,0592
10 4
10
log
2 3 2
Contoh
Seorang ahli kimia ingin mengukur konsentrasi Cu2+
dari sampel air. Dia memasukan elektroda perak ke
dalam larutan AgNO3 IM. Kemudian di wadah yang lain
dia masukan elektroda Cu ke dalam sampel.
E0sel = 0,62 V, dengan menggunakan jembatan garam
Berapa konstrasi Cu2+ dari sampel ?
Esel E0 sel
0,0592
log
Cu 2
n
Ag 2
0,62 0,46
0,0592
log
Cu 2
2 Ag 2
log
Cu 2
5,4
Ag 2
Cu 4x10
2
6
Ag
2