Anda di halaman 1dari 10

Nama : Faathir Hafiidh

Nim : 2007076017
Tanggal Praktikum : 24 November 2020

Dosen : Vellyana Londong Allo, M,Si Paraf Dosen : :

Pernyataan bebas plagiarism

Saya yang bertanda tangan di bawah ini menyatakan bahwa laporan praktikum yang
saya kerjakan adalah hasil pekerjaan saya sendiri dan tidak mengandung unsur yang
merupakan hasil menjiplak karya orang lain. Apabila ditemukan unsur penjiplakan
maka saya bersedia untuk menerima sanksi sesuai dengan peraturan yang berlaku.

Tanda tangan: Date:

Percobaan : Termokimia

TUJUAN

Mempelajari proses pelepasan dan penerimaan kalor dari suatu sistem ke lingkungan
pada fase larutan dengan menggunakan persamaan termokimia

/10
DASAR TEORI

Termokimia adalah ilmu yang mempelajari hubungan antara energi panas dan energi kimia. Sedangkan
energi kimia didefinisikan sebagai energi yang dikandung setiap unsur atau senyawa. Energi kimia yang
terkandung dalam suatu zat adalah semacam energi potensial zat tersebut. Energi potensial kimia yang
terkandung dalam suatu zat disebut panas dalam atau entalpi dan dinyatakan dengan simbol H. Selisih
antara entalpi reaktan dan entalpi hasil pada suatu reaksi disebut perubahan entalpi reaksi.

Hukum termodinamika merupakan alat penting untuk mempelajari reaksi kimia. Termokimia yakni
pengaruh kalor yang menyertai reaksi kimia. Hukum termodinamika kedua terutama menjadi dasar untuk
menurunkan tetapan kesetimbangan dari sifat termodinamika,dalam hukum termodinamika ketiga akan
disingkap titik awal untuk melihat sifat termodinamika secara percobaan.
Hukum pertama termodinamika menyatakan bahwa energi tidak dapat diciptakan ataupun
dimusnahkan. Implikasi hukum ini pada energi dalam sistem, yaitu perubahan energi dalam, ΔE sama
dengan penjumlahan kalor (q) yang diserap atau dilepas sistem dengan kerja (w) yang dilakukan atau
diterima sistem. Nilai kalor yang dilepas oleh sistem sama dengan nilai kalor yang diterima lingkungan
dan sebaliknya
(Persamaan 1)
qlepas = qterima ...........................1
Kalorimetri adalah cara penentuan kalor reaksi dengan kalorimeter. Kalorimeter merupakan
sistem terisolasi (tidak ada perpindahan materi dan energi dengan lingkungan). Jika dianggap
keseluruhan kalorimeter adalah sistem, maka qsistem = 0. Dengan mengukur perubahan temperatur
(ΔT), dapat dihitung jumlah kalor (q) yang terlibat dalam reaksi di dalam kalorimeter sebagaimana rumus:
q = m x c x ΔT .............................2
dengan :
m = massa dalam kalorimeter ( g )

c = kalor jenis air dalam kalorimeter (J / g.oC ) atau ( J / g. K )


ΔT = perubahan suhu ( oC atau K
/5

METODOLOGI:
- Reaksi

- Alat dan Bahan


Alat : Gelas Kimia (beaker glass) dan termometer
Bahan: Kopi dan Susu
- Prosedur
1. Siapkan 600 mL gelas kimia (Beaker Cylinder) dari menu Glassware kemudian klik kanan pada
gelas pilih menu “Thermal Properties”, centang pada box “insulated from surroundings” dan isikan
suhu 95oC (hal ini dilakukan untuk membuat gelas kimia dalam keadaan terisolasi).
2. Siapkan 250 mL kopi 95oC dan 100 mL susu 10oC dari menu Ruang larutan (Solution). (Larutan
susu yang tersedia bersuhu 4oC sehingga perlu diubah menjadi 10oC dengan cara klik pada larutan
susu kemudian klik kanan pilih Thermal Properties, isikan pada box suhu “10” dan klik Ok).
3. Ukur 250 mL kopi suhu 95oC ke dalam gelas kimia (caranya seret larutan kopi ke gelas kimia yang
telah terisolasi, kemudian muncul teks transfer dan isikan volume “250 mL” dan kemudian klik tuang
atau pour).
4. Gunakan hubungan persamaan 1 dan 2 di atas untuk menghitung volume susu yang ditambahkan
pada larutan kopi agar suhu campuran tersebut menjadi 90oC.
5. Tambahkan sejumlah volume susu yang telah dihitung ke dalam gelas kimia yang telah berisi kopi.
(caranya seret larutan susu ke gelas kimia yang telah terisolasi, kemudian muncul teks transfer dan
isikan volume “.... mL” dan kemudian klik tuang atau pour).
6. Catat suhu akhir yang diperoleh dan bandingkan dengan perhitungan yang telah dilakukan
sebelumn
HASIL PERCOBAAN

Keterangan Suhu awal Suhu akhir

250 mL Kopi 95oC 95 °C

Ditambahkan .... mL Susu 10oC 90 °C

PERHITUNGAN
Diketahui :
V kopi : 250 mL
m1 kopi : 250 gram
m2 susu : 250 gram
C kopi = susu : 4,18 J/?
Massa Jenis kopi = susu : 1 gram/mL
o
T1 (suhu awal kopi) : 95 C
o
T2 (suhu susu) : 10 C
o
T3 (suhu campuran kopi-susu): 90 C

Massa kopi = Massa Jenis air x volume

= 1 gr/mL x .250 mL

= 250 gram

𝑞𝑠𝑢𝑠𝑢 = 𝑞𝑘𝑜𝑝𝑖

massa susu x C x (T3 – T2) = massa kopi x C x (T1 – T3)

Massa susu = 250 gram


Massa Susu (gram)
Volume Susu = Massa Jenis (gr/mL)

250 gram
= 1 gr/mL

= 250 mL

PEMBAHASAN :
Termokimia merupakan bagian dari termodinamika. Termodinamika membahas mengenai perubahan
energi yang menyertai suatu reaksi kimia yang dimanifestasikan sebagai kalor reaksi. Kalor adalah salah satu
bentuk energi yang dipertukarkan antara sistem dan lingkungan. Kalor reaksi adalah perubahan energi dalam
reaksi kimia dalam bentuk kalor. Secara umum untuk mendeteksi adanya kalor yang dimiliki oleh suatu benda
yaitu dengan mengukur suhu benda tersebut. Jika suhunya tinggi maka kalor yang dikandung oleh benda
sangat besar, begitu pula sebaliknya jika suhunya rendah maka kalor yang dikandung sedikit. Alat untuk
mengukur kalor reaksi dari suatu reaksi kimia adalah kalorimeter. Terdapat berbagai kalorimeter. Salah satunya
adalah kalorimeter bom.
prinsip termodinamika sebenarnya yaitu hal alami yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari. Dengan
berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi, termodinamika direkayasa sedemikian rupa sehingga menjadi
suatu bentuk mekanisme yang bisa membantu manusia dalam kegiatannya. Aplikasi termodinamika yang
begitu luas dimungkinkan karena adanya perkembangan ilmu termodinamika sejak abad 17. Pengembangan
ilmu termodinamika dimulai dengan pendekatan makroskopik yakni perilaku umum partikel zat yang menjadi
media pembawa energi.
• Sistem tertutup Terjadi pertukaran energi (panas dan kerja) tetapi tidak terjadi pertukaran benda
dengan lingkungan. Rumah hijau adalah contoh dari sistem tertutup di mana terjadi pertukaran panas tetapi
tidak terjadi pertukaran kerja dengan lingkungan. Apakah suatu sistem terjadi pertukaran panas, kerja atau
keduanya biasanya dipertimbangkan sebagai sifat pembatasnya:
o Pembatas Adiabatik: tidak memperbolehkan pertukaran panas
o Pembatas Rigid: tidak memperbolehkan pertukaran kerja.
• Sistem terisolasi Tak terjadi pertukaran panas, benda atau kerja dengan lingkungan. Contoh dari
sistem terisolasi adalah wadah terisolasi, seperti tabung gas terisolasi. Dalam kenyataan, sebuah sistem tidak
dapat terisolasi sepenuhnya dari lingkungan, karena pasti ada terjadi sedikit pencampuran, meskipun hanya
penerimaan sedikit penarikan gravitasi. Dalam analisis sistem terisolasi, energi yang masuk ke sistem sama
dengan energi yang keluar dari sistem.
Ketika sistem dalam keadaan seimbang dalam kondisi yang ditentukan, ini disebut dalam keadaan pasti
(atau keadaan sistem). Untuk keadaan termodinamika tertentu, banyak sifat dari sistem dispesifikasikan.
Properti yang tidak tergantung dengan jalur di mana sistem itu membentuk keadaan tersebut, disebut fungsi
keadaan dari sistem. Bagian selanjutnya dalam seksi ini hanya mempertimbangkan properti, yang merupakan
fungsi keadaan. Jumlah properti minimal yang harus dispesifikasikan untuk menjelaskan keadaan dari sistem
tertentu ditentukan oleh Hukum fase Gibbs. Biasanya seseorang berhadapan dengan properti sistem yang lebih
besar, dari jumlah minimal tersebut. sem Pengembangan hubungan antara properti dari keadaan yang berlainan
dimungkinkan. Persamaan keadaan adalah contoh dari hubungan tersebut.
/...

KESIMPULAN :
Pada percobaan ini terdapat reaksi perpindahan kalor yang terjadi akibat pencampuran larutan kopi dan
susu,setelah dicampur suhu pada kopi menurun sebanyak 5ºC akibat perpindahan kalor dari larutan kopi ke
larutan susu.
/10

DAFTAR PUSTAKA

• Achmad, Drs Hiskia.1992. Wujud Zat dan Kesetimbangan Kimia. Bandung : PT Citra Aditya Bakti.

• Alberty, Robert. 1992. Kimia Fisika. Jakarta: Erlangga

/5

NILAI TOTAL /100


UMPAN BALIK DARI DOSEN
SKEMA PENILAIAN

Komponen Nilai
Tujuan
Dasar teori
Metodologi
Hasil pengamatan
Perhitungan
Pembahasan
Kesimpulan
Total 100

Anda mungkin juga menyukai