Anda di halaman 1dari 16

Mata Kuliah : Pengelolaan dan Pengembangan Praktikum Kimia di PT

CRITICAL BOOK REVIEW (CBR)

Oleh :

Wan Azura
NIM 8196142004

Dosen :
Dr. Marham Sitorus, M.Si

PROGRAM STUDI MAGISTER PENDIDIKAN KIMIA


PROGRAM PASCASARJANA
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
MEDAN
2020
BAB I
PENDAHULUAN
I. Latar Belakang
Keterampilan membuat CBR pada penulis dapat menguji kemampuan dalam
meringkas dan menganalisi sebuah buku, mengenal dan memberi nilai serta mengkritik
sebuah karya tulis yang dianalisis
Umumnya kita bingung memilih buku referensi untuk kita baca dan pahami,
terkadang kita hanya memilih satu buku untuk dibaca tetapi hasilnya masih belum
memuaskan misalnya dari segi analisis bahasa dan pembahasan, oleh karena itu penulis
membuat CBR Pengelolaan dan Manajemen Laboratorium Kimia, ini untuk
mempermudah pembaca dalam memilih buku referensi terkhusus pada pokok bahasa
tentang Pengelolalaan dan Manajemen Laboratorium Kimia

II. Tujuan Penulisan


Mendeskripsikan dan analisis sebuah buku tentang Pengelolalaan dan Manajemen
Laboratorium Kimia dengan berbagai topik. Yang dianalisis dalam buku tersebut yaitu
kelengkapan pembahasannya, keterkaitan antar babnya, dan kelemahan dan kelebihan
pada buku yang dianalisis.

III. Manfaat CBR


Manfaat yang dapat kita simpulkan pada hal diatas ialah:
a. Menambah wawasan pengetahuan tentang Manajemen Operasional Laboratorium,
Penanganan Bahan Kimia dan Peralatan Gelas, Alat-Alat Keselamatan Laboratorium,
Bahan Kimia Berbahaya, Interaksi Zat Beracun dengan Tubuh, Pertolongan Pertama
pada Kecelakan, dan Pengelolaan Limbah Laboratorium.
b. Mempermudah pembaca mendapatkan inti dari sebuah buku yang telah di lengkapi
dengan ringkasan buku , pembahasan isi buku, serta kekurangan dan kelebihan buku
tersebut.
c. Melatih siswa merumuskan serta mengambil kesimpulan-kesimpulan atas buku-buku
yang dianalisis tersebut.
IV. Identitas Buku
Judul Buku : Pengelolaan dan Manajemen Laboratorium Kimia
Nama Pengarang : Dr. Marham Sitorus, M.Si
Dra. Ani Sutiani, M.Si
Penerbit : Graha Ilmu
Tahun : 2013
Edisi : Pertama
Bab :7
Dimensi buku :
1. Tebal buku : xii + 54 halaman
2. Jilid : 26 cm
Kota Terbit : Yogyakarta
ISBN : 978-979-756-913-6
BAB II
PEMBAHASAN
A. RINGKASAN ISI BUKU
1. BAB 1 (Manajemen Operasional Laboratorium)
Laboratorium adalah tempat melakukan berbagai percobaan atau penelitian.
Dalam kegiatan di laboratorium, diperlukannya Manajemen Laboratorium adalah usaha
untuk mengelola laboratorium berdasarkan konsep manajemen baku. Manajemen
operasional laboratorium meliputi : tata ruang, peralatan yang baik dan terkalibrasi,
infrastruktur, administrasi laboratorium, organisasi laboratorium, fasilitas pendanaan,
inventarisasi dan keamanan, pengamanan laboratorium, disiplin yang tinggi,
keterampilan SDM, peraturan dasar, dan penanganan masalah umu dan jenis-jenis
pekerja.

2. BAB II (Penanganan Bahan Kimia dan Peralatan Gelas)


Dalam bekerja di laboratorium sebaiknya diasumsikan bahwa semua bahan
kimia yang ada di laboratorium adalah berbahaya. jenis bahaya yang dapat diakibatkan
oleh bahan kimia adalah: bahan yang mudah meledak (eksplosif), Bahan yang beracun
(toksis), bahan yang mudah terbakar, bahan yang menimbulkan iritasi dan bahan yang
menghasilkan radiasi. penyimpanan bahan kimia diberikan label terhadap masing-
masing jenisnya sehingga sifat sifat bahayanya dapat dikenal dengan cepat dan mudah.
penanganan peralatan gelas Seperti alat-alat gelas memerlukan pemanasan harus diteliti
terlebih dahulu Apakah mulus retak rusak atau Sumbing. alat-alat yang sudah cacar perlu
disortir tabung yang berisi gas disimpan di tempat yang sejuk dan tidak panas Botol yang
diisi bahan kimia di beri label. pelaksanaan aktivitas di laboratorium dilengkapi
prasarana listrik, air gas alat penangas, pendingin, dan ventilasi.
3. BAB III (Alat-Alat Keselamatan Laboratorium)
Pengetahuan yang baik tentang sifat bahaya bahan kimia, maka pengetahuan
tentang alat-alat keselamatan laboratorium adalah sesuatu yang mutlak. Laboratorium
yang baik harus mempunyai peralatan keselamatan kerja yang harus disesuaikan dengan
kebutuhan masing-masing sesuai jenis laboratoriumnya (kimia, fisika, biologi,
laboratorium terapan dan lain-lain.
Laboratorium kimia lebih spesifik karena banyak menggunakan bahan kimia
dengan bermacam sifat bahaya sebaiknya laboratorium kimia mempunyai peralatan
keselamatan panda berikut jas laboratorium, sarung tangan, pelindung mata dan muka,
alat kran pencuci mata, alat pernapasan/masker alat pemadam kebakaran selimut api
karet penghisap, tangga, dan tanda peringatan keselamatan.
4. BAB IV (Bahan Kimia Berbahaya)
Efek-efek yang dapat ditimbulkan oleh bahan kimia diklasifikasikan sebagai
berikut: bahan yang segera melukai kulit terdiri dari asam kuat basa kuat dan berbagai
bahan lain yang berbahaya yang sangat reaktif dengan air seperti Titanium klorida,
aluminium klorida, dan lain-lain. bahan ini dapat menimbulkan luka dan meninggalkan
bekas parut.
Bahan yang diserap kulit terdiri dari senyawa turunan Nitro dan Amina dari
benzena. Racun dalam tubuh bahan-bahan yang termasuk dalam golongan ini adalah
timah, arsenik, merkuri, benzena dan turunan nitro, anilin dan lain-lain gas dan cairan
yang mudah terbakar terdiri dari eter, benzen, etanol dan Petroleum eter. Debu dan asap
terdiri dari timah, fosforus selenium merkuri berilium, vanadium, yang sangat beracun
yaitu debu silika asbes dapat merusak paru-paru. Sedangkan bahan radioaktif masuk
dalam tubuh melalui kulit mulut dan hidung. Peroksida dan eter, dan PVC
(polivinilklorida) merupakan gas beracun dan iritan
5. BAB V Interaksi Zat Beracun dengan Tubuh
Racun adalah semua bahan-bahan senyawa yang mampu menyebabkan atau
memberikan respon kerusakan pada sistem biologis adalah dan tidak ada yang tidak
beracun hanya tergantung dosisnya. racun masuk dalam tubuh melalui tiga cara yaitu
pernapasan (inhalasi), mulut dan kulit yang dibawa oleh peredaran darah. Dosis
keracunan dapat diketahui dari LD50 yang artinya dosis akan menyebabkan 50% hewan
percobaan akan mati. Keracunan terjadi melalui tiga tahapan yaitu absorpsi distribusi
metabolisme dan ekskresi.
6. BAB VI (Pertolongan Pertama pada Kecelakaan)
Pertolongan pertama pada kecelakaan P3K didefinisikan sebagai tindakan yang
diberikan oleh orang yang terlatih atau memahami seluk beluk anatomi ke dasar. Pokok-
pokok utama P3K adalah sebagai berikut:
a. Bila terjadi ke tidak panik
b. Perhatikan adalah pernapasan, bila korban segera nafas buatan bila pendarahan
segera hentikan.
c. Perhatikan tanda-tanda Shock
d. Jangan memindahkan korban secara terburu-buru.
Keracunan bahan kimia dapat disebabkan oleh asam kuat basa kuat, fosfor,
karbonmonoksida karbon dioksida. pernapasan buatan dapat dilakukan melalui tiga jenis
yaitu pernapasan buatan dari mulut ke mulut, pernapasan buatan secara Nielsen
pernapasan buatan cara Sylvester. Obat dan peralatan P3K disimpan dalam wadah yang
beragam misalnya kotak P3K kecil di dalam mobil dan disimpan di rumah.
Peralatan P3K Terdiri dari buku petunjuk pembalut segitiga pembalut biasa
ukuran 2,5 cm dan 10 cm kasa steril plester gunting perban pinset, pisau lipat sabun,
lampu senter kertas pembersih bidang dan pipet. Obat-obatan terdiri dari analgesik obat
pelawan mulas norit, obat alergi, amoniak 25%, untuk membangunkan orang pingsan
obat merah, obat tetes mata, salep mata antibiotik salep sulfa, salep anti alergi, obat
gosok atau balsem, larutan rivanol untuk kompres, antiseptik , tablet garam dapur dan
soda kue, epedrin untuk sesak nafas dan alergi.
7. Bab VII (Pengelolaan Limbah Laboratorium)
Limbah atau bahan beracun dan berbahaya (B3) adalah setiap sisa bahan suatu
kegiatan yang mengandung bahan berbahaya dan beracun karena bersifat (toxicity,
flammability, dan corosivity)., konsentrasi atau jumlahnya baik secara langsung maupun
tidak langsung dapat merusak mencemarkan lingkungan atau membahayakan kesehatan
makhluk hidup khususnya manusia.
Penganan sampah terdiri dari : penanganan sampah kimia, penanganan sampah
biologi, dan penanganan sampah plastik, kertas dan benda tajam.
B. PENILAIAN BSNP
Angket Penilaian buku dari BSNP
Buku : “Pengelolaan dan Manajemen Laboratorium Kimia”
Penulis: “Dr. Marham Sitorus, M.Si dan Dra. Ani Sutiani, M.si”
1. Kelayakan Isi
Penilaian Butir Skor Alasan
1 2 3 4 5
A. Cangkupan 1. Keluasan Materi √ Materi cukup luas membahas pengelolaan dan
Materi manajemen laboratorium kimia
2. Kedalaman Materi √ Pembahasan materi belum terlalu dalam, penjelasan
yang diberikan secara umum.
Skor 3.5
B. Keakuratan 1. Akurasi Fakta √ Kaitan materi dan peranan dalam kehidupan sehari-
materi hari
2. Akurasi konsep √ Konsep bagus sesuai dengan pokok bahasan
3. Akurasi prinsip √ Bagus karena prinsipnya buku ini membahas
pengelolaan dan manajemen laboratorium kimia
4. Akurasi prosedur √ Prosedur tentang materi pada setiap bab sudah cukup
baik
5. Akurasi Teori √ Teori membahas semua yang berkaitan dengan
penanganan dan manajemen laboratorium kimia.
6. Keterkaiatan antara konsep dan √ Konsep dan prinsip kimia dan sifat materi sangat
prinsip kimia dan sifat materi berkaitan
yang teramati
Skor 5
C. Kemutahiran 1. Kesesuaian dengan √ Buku ini sesuai dengan perkembangan ilmu yang
perkembangan ilmu membahas tentang pengelolaan dan manajemen
laboratorium kimia
2. Keterkinian/kemasaan fitur √ Buku ini memiliki desain gambar yang mutakhir
menggambarkan isi buku
3. Kutipan termasa (up to date) √ Buku ini terbitan 2013, jadi cukup up to date

Skor 4.33
D. Mengandung 1. Menambah semangat √ Dalam buku ini tidak tercantum hal yang bisa
wawasan kewirausahaan menambah wawasan kewirausahaan
Produktivitas 2. Menumbuhkan etos kerja √ Ada beberapa praktek yang harus dikerjakan
3. Menumbuhkan semangat inovasi, √ Ada banyak wacana untuk kita harus berfikir sendiri
kreativitas dan berfikir kritis tentang masalah yang ada.
4. Menumbuhkan daya saing √ Dalam buku ini tercantum beberapa hal yang bisa
menumbuhkan daya saing
Skor 3.75
E. Merangsang 1. Menumbuhkan rasa ingin tahu √ Beberapa soal yang diberikan atau suatu masalah
keingintahuan yang dapat menumbuhkan rasa ingin tahu.
2. Memberi tantangan belajar lebih √ Dalam buku ini ada beberapa masalah yang harus
jauh dipecahkan dengan lebih serius dan menumbuhkan
tantangan dalam belajar
Skor 5
F. Mengembangka 1. Memberi tantangan belajar lebih √ Ada soal-soal yang membutuhkan tantangan untuk
n kecakapan jauh diselesaikan.
Hidup 2. Mengembangkan kecakapan √ Materi yang dibahas secara umum, jadi perlu diskusi
sosial untuk menambah wawasan pengetahuan.
Skor 5
G. Mengembangka 1. Apresiasi terhadap kekayaan √ Terdapat apresiasi terhadap kekayaan potensi
n wawasan ke potensi Indonesia Indonesia melalui pendahuluan pada setiap bab.
indonesiaan 2. Menyajikan contoh –contoh √ Menyajikan contoh konkrit bahan-bahan kimia, alat-
dalam konkrit dari lingkungan lokal, alat kimia, perlengkapan laboratorium, dan limbah
kontektual nasional, regiaonal dan B3.
internasional.
Skor 4.0
Rata-rata nilai kelayakan isi = 4.36
2. Kelayakan Bahasa
Penilaian Butir Skor Alasan
1 2 3 4 5
A. Lugas 1. Ketepatan struktur kalimat √ Struktur kalimat dalam buku ini baik
2. Kefektifan kalimat √ Kalimat dalam buku ini kurang efektif, misalnya,
sesuatu di ikuti kata hal, haruslah mengetahui
seharusnya “harus mengetahui”.
3. Kebakuan istilah √ Kebakuan istilah sudah baku.
Skor 4
B. Komunikatif 1. Pemahan terhadap pesan dan √ Pada setiap bab memiliki informasi tentang materi
informasi yang dipelajari
Skor 5
C. Dialogis dan 1. Kemampuan memotivasi peserta √ Dalam setiap awal bab diberikan kalimat pembuka
interative didik yang mampu memotivasi pembaca.
2. Mendorong berpikir kritis √ Membuat siswa berpikir kritis untuk membahas
beberapa materi
Skor 5
D. Kesesuaian 1. Kesesuai dengan tingkat √ Bahasa buku ini sesuai dengan tingkat perkembangan
dengan perkembangan peserta didik peserta didik.
perkembangan 2. Kesesuai dengan tingkat √ Bahasa buku ini sesuai dengan tingkat perkembangan
peserta didik perkembangan emosional peserta emosional peserta didik
didik
Skor 4.0
E. Kesesuaiaan 1. Ketepatan tata bahasa √ Terdapat kata “agak” pada buku yang bisa diganti
denga kaidah dengan lebih kurang atau kira-kira.
bahasa 2. Ketepatan ejaan √ Ejaan yang digunakan sudah bagus.
Indonesia
Skor 4.5
F. Pengunaan 1. Konsistensi penggunaan istilah √ Menggunakan istilah-istilah dalam bahasa inggris
istilah, symbol 2. Konsistensi penggunaan symbol, √ Simbol terdapat dalam beberapa bab dan
dan ikon ikon penjelasannya
Skor 5
Rata-rata nilai kelayakan bahasa = 4,58
3. Kelayakan Penyajian
Penilaian Butir Skor Alasan
1 2 3 4 5
A. Teknik 1. Konsisten sistematika sajian √ Sistematika penyajian bab belum konsisten, pada awal
penyajian dalam bab bab terdapat judul 1.1 Pendahuluan, untuk bab 2-4
terdapat pendahuluan tetapi tidak diberi judul.
Sedangkan untuk bab 5-7 tidak terdapat pendahuluan
2. Reruntutan konsep √ Terdapat pembahasan yang berulang dan kurang
tertrukstur. Seperti bahaya bahan kimia yang terjadi
pengulangan kata karena pembahasan tiap bab
berbeda.
Skor 3.5
B. Pendukung 1. Pembangkit motivasi belajar pada √ Pada awal materi terdapat pendahuluan, yang
penyajian awal bab menimbulkan rasa ingin tahu, namun ada 3 bab yang
tidak terdapat pendahuluan.
2. Contoh-contoh soal pada setiap √ Tidak terdapat contoh soal pada setiap bab. Karena
bab materi yang dibahas bukan hitungan.
3. Kata-kata kunci baru pada setiap √ Terdapat kata kunci pada pendahuluan yang disajikan
awal bab pada awal bab, namun tidak terdapat kata kunci untuk
bab 5,6 dan 7.
4. Soal latihan pada akhir bab √ Terdapat soal latihan pada setiap bab
5. Pengantar √ Terdapat pengatar pada buku tersebut
6. Glosarium √ Tidak terdapat glosarium
7. Daftar indeks ( sunjeks) √ Tidak terdapat daftar indeks
8. Daftar pustaka √ Terdapat daftar pustaka
9. Rangkuman √ Tidak terdapat rangkuman
10. Lampiran √ Terdapat lampiran biodata penulis
Skor 3
C. Penyajian 1. Keterlibatan peserta didik √ Ada keterlibatan peserta didik
pembelajaran 2. Kesesuain dengan karakteristik √ Penyajiannya sesuai dengan karakteristik kimia
kimia
Skor 5
D. Koherensi dan 1. Ketertautan antar bab,sub bab dan √ Terdapat ketertautan antar sub bab dan bab.
keruntutan alur alinea
piker 2. Keutuhan dalam bab, sub bab dan √ Dalam beberpa bab mempunyai kesatuan masing-
alinea masing
Skor 5
Rata-rata nilai kelayakan penyajian = 4.125
4. Kelayakan kegrafikan
Penilaian Butir Skor Alasan
1 2 3 4 5
A. Ukuran buku 1. Kesesuaian buku dengan standar √ Sesuai dengan standar iso yang mempunyai berbagai
ISO keterapilan proses dalam penerapan
2. Kesesuai materi dengan materi isi √ Sesuai materi dengan isi buku
buku
Skor 5
B. Desain kulit 1. Penampilan unsur tata letak pada √ Mempunyai irama dan kesatuan
buku kulit muka dan belakang secara
harmonis memiliki irama dan
kesatuan serta konsisten
2. Penampilan pusat pandang √ Penampilan baik
(center point) yang baik
3. Komposisi dan ukuran unsur tata √ Teratur
letak (judul pengarang,
ilustrasi,logo, dan lain-lain)
proporsional, seimbang, dan
seirama dengan tata letak isi
(sesuai pola)
4. Warna unsur tata letak harmonis √ Sudah elas
dan memperjelas fungsi
5. Menempatkan unsur tata letak √ Sudah konsisten
konsisten dalam satu seri
Skor 5
C. Tipografi kulit 1. Ukuran huruf judul buku lebih √ Bagus dan jelas ukuran judul lebih besar dari yang
buku (huruf dominan dan proporsional lain
yang digunakan dibandingkan ukuran buku nama
menarik dan pengarang dan penerbit
mudah dibaca) 2. Warna judul buku kontrak dengan √ Sudah bagus
warna latar belakang
Skor 5
D. Huruf yang 1. Tidak menggunakan terlalu √ Sudah sesuai
sederhana banyak kombinasi jenis huruf
(komunikatif) 2. Tidak menggunakan huruf bias √ Huruf sesuai isi buku
dan jenis huruf sesuai dengan
huruf isi buku
Skor 5
E. Ilustrasi kulit 1. Menggambarkan isi atau materi √ Materi ajar dapat mengungkapkan karaktek seperti
buku ajar dan mengungkapkan karakter melakukan praktikum
(Mencerminkan objek
Isi buku) 2. Bentuk, warna, ukuran proporsi √ Desain gambar sesuai dengan materi yaitu senyawa
objek sesuai dengan reality organik
Skor 5
F. Desaian isi buku 1. Penempatan unsur tata letak √ Konsisten setiap bab nya
tata letak isi konsisten berdasarkan pola
(Tata letak 2. Pemisahan atar paragraph jelas √ Pemisahan atar paragram jelas mempunyai batas
konsisten) 3. Tidak ada widow atau orphan √ Tidak ada
Skor 5
G. Unsur tata letak 1. Bidang cetak dan margin √ Sama rata
harmonis proposional
2. Margin dua halaman yang √ Sama rata
berdampingan proposional
3. Spasi antara teks dan ilustrasi √ Spasi sama dan sesuai
sesuai
Skor 5
H. Unsur tata letak 1. Judul bab, sub judul bab dan √ Sesuai
lengkap angka halaman/folio
Skor 5
Rata-rata nilai kelayakan kegrafikan = 5,00
Kriteria validitas untuk analisis hasil perhitungan rata-rata yang diperoleh dari angket BSNP
Rata-Rata Kriteria validitas
4,21- 5,00 Sangat valid tidak perlu revisi (sangat layak)
3,41-4,20 Valid dan tidak perlu revisi (layak)
2,61-3,40 Cukup valid tidak perlu revisi (cukup layak)
1,81-2,60 Kurang valid sebagian isi perlu direvisi (kurang valid)
0,00-1,80 Tidak valid dan perlu direvisi (tidak valid)

1. Rata pada kelayakan isi skor yang didapat 4.36 jadi dari tabel diatas maka dapat disimpulkan kelayakan isi buku dinyatakan valid tidak
perlu revisi (sangat layak)
2. Kelayakan bahasa rata-rata skor yang didapat 4.58 menyatakan bahwa kelayakan bahasa pada buku dinyatakan sangat valid dan tidak
perlu revisi (sangat layak)
3. Kelayakan penyajian rata-rata nilai skor 4.125 jadi dari tabel diatas kelayakan penyajian valid tidak perlu revisi (layak)
4. Kelayakan kegrafikan nilai skor 5 jadi dari tabel diatas kelayakan kegrafikan sangat valid tidak perlu revisi (sangat layak)
Jadi dapat disimpulkan bahwa secara umum buku layak untuk digunakan tanpa direvisi terlebih dahulu.
C. KELEBIHAN DAN KEKURANGAN
1. KELEBIHAN
1. Buku ini bisa dijadikan bahan ajar, karena bedasarakan penilaian BSNP dilihat dari
kelayakan isi, kelayakan penyajian, kelayakan bahasa dan kelayakan kegrafikan di
kategorikan sangat layak.
2. Penjelesan pada buku ini sudah bagus yang dijelaskan secara singkat namun jelas dan
lengkap.
3. Buku sudah bagus memiliki gambar grafik dan tabel, sehingga memudahkan pembaca
untuk memahami
4. Buku ini terdapat soal di akhir bab yang merangsang kemampuan berpikir pembaca
karena, soal yang disajikan memerlukan jawaban yang lebih rinci sehingga
memerlukan kecerdasan siswa dalam menjelaskan kembali konsep yang disajikan
buku.
5. Cover nya sudah bagus berwarna.
2. KEKURANGAN
1. Sistematika penyajian bab belum konsisten, pada awal bab terdapat judul 1.1
Pendahuluan, untuk bab 2-4 terdapat pendahuluan tetapi tidak diberi judul. Sedangkan
untuk bab 5-7 tidak terdapat pendahuluan
2. Terdapat pembahasan yang berulang dan kurang tertrukstur. Seperti bahaya bahan
kimia yang terjadi pengulangan kata karena pembahasan tiap bab berbeda.
3. Penulisan kalimat dalam bahasa inggris penulisan ada yang belum miring contoh nya
polywood
4. Kalimat dalam buku ini kurang efektif, misalnya, sesuatu di ikuti kata hal, haruslah
mengetahui seharusnya “harus mengetahui”.
5. Masih terdapat salah pengetikan seperti bersih dituliskan “besih” pada bab 1.
6. Penulisan dan penggunaan kata bahan mudah meledak (eksplosip) menggunakan kata
baku dari serapan bahasa inggris dan bahan mudah meledak (Explosive). Sebaiknya
konsisten dalam penulisan kata.
7. Tidak terdapat rangkuman, glosarium dan daftar indeks pada buku.
.
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Buku Pengelolaan dan Manajemen Laboratorium Kimia berdasarkan penilaian
BSNP yaitu : kelayakan isi buku, cakupan materi, keakuratan, kemukhtahiran,
menumbuhkan karater produktif , merangsang rasa ingin tahu, dan mengembangkan
kemampuan yang dimiliki.. Kelayan bahasa mudah dipahami dan komunikatif, dan
kelayakan penyajian sudah bagus, dari sistematika, kelogisan, keruntutan konsep, tabel,
gambar, pengantar, daftar pustaka sudah lengkap, hanya saja belum terdapat rangkuman,
glosarium dan index. Kelayakan kegrafikan sangat bagus dari cover dan sistmatika
penulisan sudah sangat bagus.
B. SARAN
Pada buku ini diperlukan perbaikan penyusunan sistematika penyajian “Pendahuluan”
untuk masing-masing bab. Memperbaiki beberapa kalimat yang belum efektif dan
melengkapi buku dengan rangkuman, glosarium, dan indeks. Pembaca berharap penulis
bisa memperbaiki buku ini agar lebih baik lagi agar menambah minat membaca
pembaca.

Anda mungkin juga menyukai