Anda di halaman 1dari 5

Mata Kuliah: Metodologi Penelitian

TUGAS 1
CRITICAL BOOK REVIEW (CBR)

Oleh

Fathia Namira
NIM 8196142003

Dosen :
Prof. Dr. Manihar Situmorang, M.Sc.

PROGRAM STUDI MAGISTER PENDIDIKAN KIMIA


PROGRAM PASCASARJANA
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
MEDAN
2020
Creemers, Kyriakides, Sammons: Methodological Advances in
Educational Effectiveness Research

Bibliografi
Methodological Advances in
Educational Effectiveness Research
Creemers, Kyriakides, & Sammons
Routledge Taylor & Francis Group
ISBN: 0-203-85100-5
Softcopy, 361 halaman

Pokok Bahasan
Dalam buku yang berjudul Methodological Advances in Educational Effectiveness
Research ini, akan dibahas mengenai bab 7 yang berjudul Aplikasi Metode Campuran di
Bidang Efektivitas Penelitian Pendidikan, yang berfokus pada kemajuan metodologi EER
dengan teori pengukuran dan analisis data, dalam hal ini yaitu penelitian metode campuran
(MMR). Penggunaan MMR menawarkan sebuah alternatif untuk dikotomi QUAN
(kuantitatif) atau QUAL (kualitatif) yang ada. Salah satu keuntungan dari MMR yang
dirancang dengan baik adalah MMR menawarkan prospek membuat kesimpulan meta yang
lebih kuat di mana komponen QUAL dan QUAN dirancang khusus untuk saling melengkapi
dan memberikan ‘penerangan bersama’. Bab ini memaparkan ringkasan desain metode
campuran yang berbeda dan cara pendekatan metode campuran yang dapat memperluas
pengetahuan yang ada melalui hasil yang konvergen dan / atau divergen dan dengan
menggabungkan logika justifikasi (menguji teori dan hipotesis) dengan logika penemuan
(untuk mengembangkan teori dan hipotesis baru).
Dalam bab ini akan dibahas mengenai beberapa hal seperti asal mula dan karakteristik
MMR, kemudian ke pembahasan Efektivitas Penelitian Pendidikan (EER) meliputi definisi,
metode dan penggunaannya, serta contoh studi yang sudah pernah dilakukan. Sehingga
diharapkan kontribusi EER memberi kemajuan lebih lanjut dalam praktik pendidikan saat ini.

Isi Buku

Munculnya penelitian metode campuran


Peran MMR sangat penting untuk kemajuan EER dikarenakan MMR orientasi
metodologis yang tidak bersifat kualitatif. ‘Angka’ dan ‘cerita’ menggambarkan secara
ringkas daya tarik dari MMR, karena kombinasi dari keduanya menghasilkan temuan-temuan
yang bersinergi dan berguna dalam meningkatkan efektivitas pendidikan.
Karakteristik MMR
Definisi standar MMR adalah 'penelitian di mana peneliti mengumpulkan dan
menganalisis data, mengintegrasikan temuan, dan menarik kesimpulan menggunakan
pendekatan atau metode kualitatif dan kuantitatif dalam satu studi atau program penyelidikan'
(Tashakkori dan Creswell, 2007). Tipologi desain MMR terdiri dari 5 design family:
campuran paralel; campuran sekuensial; campuran konversi; campuran multilevel; dan
terintegrasi penuh.

Definisi Efektivitas Penelitian Pendidikan (EER)


Creemers dan Kyriakides berpendapat bahwa istilah efektivitas pendidikan mengacu
pada fungsi sistem pengaturan pendidikan secara keseluruhan, dan dengan hal itu dapat
digunakan untuk mengembangkan model efektivitas.

Metode EER yang Digunakan Saat Ini


EER terdiri dari literatur penelitian efektivitas sekolah (SER) dan penelitian
efektivitas guru (TER) yang luas, ditambah teori dan sejumlah pekerjaan empiris yang
dilakukan baru-baru ini di bawah payung inklusif dari EER.

Penggunaan Metode dalam EER


EER menggunakan metode campuran apabila peneliti melihat nilai penambahan
metode QUAL untuk penelitiannya, namun jika tidak, orientasi peneliti akan tetap
mengutamakan QUAN.

Penggunaan Logika di EER


Pengetahuan baru muncul dalam penelitian pendidikan ketika hipotesis ditolak dan
‘fakta baru’ terwujud, tetapi fakta-fakta ini biasanya terbatas pada topik yang ditangani oleh
proposisi hipotetis. Metodologi campuran menghasilkan pengetahuan 'baru' melalui
menjawab pertanyaan penelitian inovatif menggunakan logika induktif.

Mengapa MMR sangat berguna dalam EER?


MMR menyediakan meta-interferensi yang lebih baik dikarenakan penggunaan jenis
sumber data yang berbeda; MMR dapat mengonfirmasi pertanyaan-pertanyaan
eksploratorium menggunakan pendekatan kualitatif dan kuantitatif; serta MMR menyediakan
peluang untuk penilaian divergen yang lebih besar.

Contoh Studi MMR dalam SER dan TER


Jang et al (2008) menggunakan desain metode campuran paralel di mana untaian
QUAL dan QUAN dianalisis secara independen menggunakan analisis tematik dan faktor,
lalu menerapkan empat strategi integratif tambahan untuk meningkatkan kualitas meta-
inferensi mereka: integrasi paralel untuk pengecekan anggota, transformasi data untuk
perbandingan, konsolidasi data untuk tema-tema yang muncul dan analisis kasus untuk
generasi profil sekolah yang telah ditentukan.
Studi TER melibatkan pengembangan Sistem Internasional untuk Pengamatan dan
Umpan Balik Guru (International System for Teacher Observation and Feedback). Penelitian
ini menggunakan desain metode campuran sekuensial yang kompleks dan berulang, dengan
serangkaian langkah induktif/deduktif. Desain berulang ini berkisar dari desain tiga tahap
sederhana (misalnya, QUAL → QUAN → QUAL) ke yang semakin kompleks, seperti
International System for Teacher Observation and Feedback (ISTOF), yang memiliki 7
tahap. ISTOF terdiri dari serangkaian tahap (dengan kegiatan) yang dapat diklasifikasikan
sebagai QUAN, QUAL atau keduanya.

Perbandingan dengan Literatur Lainnya


Judul : Educational Research
Penulis : John W. Creswell
Tahun : 2012
Penerbit : Pearson
ISBN : 978-0-13-136739-5
Softcopy, 673 halaman

Sebagai buku pembanding, saya mengambil buku Educational Reseacrh karya John
W. Creswell dikarenakan pada buku Essays on Research Methodology dan Research
Methods for The Social Sciences keduanya tidak membahas Mixed Method Research. Pada
bab 16 buku Educational Research ini menjelaskan tentang definisi metode campuran dan
kapan metode campuran dapat kita gunakan, 5 tipe desain metode campuran serta
penjelasannya, karakteristik desain metode campuran hingga ke proses evaluasi serta contoh
studi dan penjelasan mengenai data kuantitatif dan data kualitatif dari studi tersebut.
Singkatnya, buku ini menjelaskan dengan lengkap mengenai desai metode campuran.

Penilaian Kritikan
Bila kita bandingkan, buku utama menjelaskan sedikit teori tentang desain metode
campuran (termasuk hubungan EER dan MMR) dan lebih berfokus kepada contoh studi
kasus mengenai keefektifan penggunaan metode campuran, serta ditutup dengan kesimpulan
dari penulis bahwa penggunaan metode campuran sangat efektif untuk dikotomi kualitatif
dan kuantitatif, serta penjelasan mengenai beberapa kelemahan dan keterbatasan dalam
pengaplikasian MMR. Sedangkan pada buku pembanding, pembahasannya lebih mengarah
ke perkenalan mengenai apa itu desain metode campuran dan segala seluk-beluknya.
Sehingga pembaca dapat dengan mudah memahami penelitian metode campuran apabila
membaca buku pembanding.
Rekomendasi Pembaca
Bagi pembaca yang dalam proses menyusun proposal penelitian, buku utama dapat
dijadikan referensi, dan penulis merekomendasikannya untuk membaca dan mempelajarinya.
Karena selain penggunaan bahasa yang jelas dan mudah dipahami, pembaca akan langsung
dibawa ke pemahaman mengenai aplikasi metode campuran dalam penelitian pendidikan.
Mengenai materi-materi yang belum ada di buku utama, pembaca dapat membacanya di buku
pembanding sehingga wawasan pembaca mengenai penelitian metode campuran akan
semakin luas sehingga berdampak pada penulisan proposal pembaca itu sendiri.

Kesimpulan
Dari kedua buku yang telah diulas, diperolah bahwa buku utama dapat digunakan
sebagai pedoman dalam penulisan proposal penelitian. Buku ini akan semakin baik jika
pembaca juga membaca buku pembanding yang dapat digunakan untuk menambah wawasan
tentang penelitian kependidikan.

Anda mungkin juga menyukai