METODOLOGI PENELITIAN
DISUSUN OLEH :
DOSEN PENGAMPU :
FAKULTAS TEKNIK
2019
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, Karna atas berkat dan
karunianya sehingga penyusunan Critical Book Report Mata Kuliah Metodologi Penelitian
ini dapat saya selesaikan. Saya mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
membantu dalam proses pembuatan Critical Book Report ini.
Saya menyadari bahwa dalam penyusunan Critical Book Report ini masih jauh dari
kesempurnaan, oleh karena itu saya sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun
dari para pembaca.
Harapan saya dari penyusunan Critical Book Report ini ialah semoga Critical Book
Report yang kami susun ini dapat memberikan manfaat untuk kita semua. Saya mohon maaf
apabila ada kesalahan dan kekurangan dalam pembuatan Critical Book Report ini.
Penulis
IDENTITAS BUKU
BUKU 1 :
BUKU 2 :
PENDAHULUAN
Buku yang ditulis oleh Prof. Dr. Sugiyono yang berjudul Metode Penelitian
Pendidikan merupakan buku yang dikembangkan dari buku sebelumnya yaitu Metode
Penelitian Administrasi (kuantitatif) dan Memahami Penelitian Kualitatif. Buku yang
berjudul Metode Penelitian Pendidikan merupakan hasil cetakan yang ke-21 pada bulan
Oktober 2015. Apa yang dibahas oleh Prof. Dr. Sugiyono dalam buku ini kiranya dapat
menjadi pedoman untuk kalangan intelektulal ataupun masyarakat umumnya. Menurut Prof.
Sugiyono, Indonesia yang sudah lebih dari 60 tahun merdeka tetapi belum memiliki kualitas
Sumber Daya Manusia yang memadai. Hal ini di antaranya disebabkan karena kualitas
penyelenggaraan dan hasil pendidikan dari berbagai jalur, jenjang dan jenis pendidikan belum
memadai. Rendahnya kualitas penyelenggaran dan hasil pendidikan ini antara lain
disebabkan pembuatan kebijakan, pengembangan kurikulum dan sistem evaluasi tidak
didasarkan dari hasil penelitian yang memadai. Dalam rangka meningkatkan kualitas
pendididkan pada tingkat yang lebih tinggi, maka setiap upaya meningkatkan kualitas
tersebut perlu dilakukan penelitian. Supaya penelitian dapat menghasilkan informasi yang
akurat, maka perlu menggunakan metode penelitian yang tepat. Metode penelitian secara
umum dapat diklasifikasikan menjadi tiga yaitu : Metode Kuantitaif, Kualitatif dan Metode
Penelitian dan Pengembangan (R&D). Dalam buku ini, ketiga metode tersebut diuraikan
secara lugas, jelas, dan tuntas dengan bahasa yang mudah dimengerti serta diberikan contoh–
contoh yang kongkrit. Menurut Prof. Dr. Sugiyono, sebagian besar orang sering melontarkan
pertanyaan terhadap kedua metode (kuantitatif dan kualitatif), apakah kedua metode ini dapat
digabungkan atau tidak. Agar tidak membingungkan terhadap pemakaian kedua metode ini
maka dalam ringkasan singkat ini akan dibahas secara mendetail tentang metode-metode
yang digunakan. Semoga apa yang dipaparkan dalam ringkasan ini dapat bermanfaat,
setidaknya bagi penulis.
BAB II
ISI
BUKU 1
Di dalam bab 1 ini Sugiyono memaparkan beberapa hal yang berkaitan dengan
metode penelitian pendidkan di antaranya pengertian metode penelitian pendidikan, jenis-
jenis metode penelitian, perbedaan penelitian kualitatif dan kuantitatif, kapan metode
kuantitatif dan kualitaif digunakan, jangka waktu penelitian kualitatif serta kompetensi
peneliti kuantitatif dan kualitatif.
Pengertian metode penelitian sendiri adalah cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan
tujuan dan kegunaan tertentu. Terdapat beberapa jenis metode penelitian, sebagai berikut.
Adapun pengertian metode penelitian kuantitatif merupakan metode tradisional karena sudah
lama digunakan dan metode ini juga disebut metode ilmiah dan data penelitianya berupa
angka-angka dan dapat dianalisis secara statistik. Sedangkan penelitian kualitatif merupakan
metode baru yang berlandaskan postpositivisme dan proses penelitian lebih bersifat seni
(kurang terpola) serta pengumpulan data menggunakan trianggulasi (gabungan).
Prof. Sugiyono menekankan tentang pentingnya mengetahui penggunaan atau kapan
digunakan metode penelitian kualitatif dan kuantitatif. Karena menurutnya masih banyak
orang bingung dalam pengggunaan kedua metode ini.
BAB 2 Proses Penelitian, Masalah, Variabel dan Paradigma Penelitian
Pada bab 2 ini, Prof. Sugiyono memaparkan beberapa poin penting yaitu komponen
penelitian kuantitatif, pengertian masalah, sumber masalah,rumusan masalah,variable
penelitian dan paradigm penelitian. Adapun komponen dalam proses penelitian kuantitatif
yaitu rumusan masalah,landasan teori, perumusan hipotesis, pengumpulan data (populasi dan
sampel, penggabungan instrument dan pengujian instrument), analisis data serta
kesimpulan/saran. Prof. Dr. Sugiyono menggunakan definisi masalah yang digunakan oleh
Tucmanm 1982. Menurut Tucman, baik penelitian murni maupun terapan semuanya
berangkat dari masalah, hanya saja untuk penelitian terapan hasilnya langsung digunakan
untuk membuat keputusan. Masalah masalah dapat diketahui atau dicari apabila terdapat
penyimpang antara pengalaman dengan kenyataan, antara apa yang direncanakan dengan
kenyataan, adanya pengaduan dan kompetisi (Stoner 1982).
Adapun pengertian rumusan masalah merupakan suatu pertanyaan yang akan dicari
jawabannya melalui pengumpulan data. Ada beberapa bentuk- bentuk rumusan masalah yaitu
rumusan masalah deskriptif, rumusan masalah komparatif dan rumusan masalah asosiatif.
Prof. Sugiyono juga memaparkan pengertian variable penelitian dan jenis-jenis variable
penelitian. Dalam buku ini juga dipaparkan tentang paradigma penelitian yaitu pola pikir
yang menunjukan hubungan antara variable yang akan diteliti yang sekaligus mencerminkan
jenis dan rumusan masalah yang perlu dijawab melalui penelitian, teori yang digunakan
untuk merumuskan hipotesis dan teknik analisis statistik yang akan digunakan. Paradigma
terdiri atas beberapa bentuk yaitu: paradigma sederhana, paradigma sederhana berurutan,
paradigm ganda dengan dua variable independen, paradigma ganda dengan tiga variable, dan
paradigm jalur.
Pada bab tiga ini Prof.Dr. Sugiyono memaparkan beberapa hal yang berkaitan dengan
landasan teori, kerangka berfikir dan pengajuan hipotesis diantaranya pengertian teori,
tingkatan dan focus teori, deskripsi teori, kerangka berfikir dan hipotesis. Prof. Sugiyono
mendefinisikan teori menggunakan definisi beberapa ahli yaitu menurut Neumen (2003),
teori merupakan seperangkat konsep,defenisi dan proporsi yang berfungsi untuk melihat
fenomena secara sistematik melalui spesifikasi hubungan antar variable sehingga dapat
berguna untuk menjelaskan dan meramalkan fenomena. Menurut Wiliam (1986) teori
merupakan generalisasi atau kumpulan generalisai yang dapat digunakan untuk menjelaskan
berbagai fenomena secara sistematik. Berdasarkan pendapat beberapa ahli Prof. Sugiyono
menyimpulkan bahwa teori merupakan suatu konseptualisasi yang umum diperoleh melalui
jalan yang sistematis yang dapat diuji kebenarannya. Adapun tingkatan teori yaitu micro,
meso dan macro. Sedangkan focus teori dibedakan menjadi 3 yaitu teori subtantif, teori
normal dan midlle range teori.
Menurut Prof. Sugiyono deskripsi teori dalam penelitian merupakan uraian sistematis tentang
teori dan hasil – hasil penelitian yang relevan dengan variable yang diteliti. Selain itu Prof.
Sugiyono juga mendefinisikan kerangka berfikir menurut buku Business Research yang
ditulis oleh Uma Sekaran dimana kerangka berfikir merupakan model konseptual tentang
bagaimana teori berhubungan dengan berbagai factor yang telah diidentifikasikan sebagai
masalah yang penting. Berdasarkan kerangka berfikir selanjutnya dapat disusun hipotesis.
Hipotesis terdiri atas tiga yaitu hipotesis komparatif, hipotesis asosiatif dan hipotesis
deskriptif. Menurut Sugiyono karakter hipotesis yang baik adalah sebagai berikut:
a. Merupakan dugaan terhadap keadaan variable mandiri,perbandingan keadaan variable pada
berbagai sampel dan merupakan dugaan tentang hubungan antara dua variable atau lebih.
b. Dinyatakan dalam kalimat yang jelas sehingga tidak menimbulkan berbagai penafsiran.
c. Dapat diuji dengan data yang dikumpulkan dengan metode – metode ilmiah.
Pada bab ini penulis memaparkan tentang pengertian metode penelitian eksperimen
dan bentuk desain eksperimen. Metode penelitian eksperimen merupakan metode penelitian
yang digunakan untuk mencari pengaruh perlakuan tertentu terhadap yang lain dalam kondisi
yang dikendalikan. Adapun beberapa bentuk desain eksperimen diantaranaya pre
eksperimental atau sering disebut eksperimen yang belum sungguh – sungguh, Eksperimen
true eksperimental design (eksperimen yang betul – betul), factorial design (dengan
memperhatiakan kemungkinan adanya variable moderator yang mempengaruhi perlakuan
(variable independen) terhadap hasil. Sedangkan Quasi eksperimental merupakan
pengembangan dari true eksperimental design yang sulit dilaksanakan. Ada dua bentuk
desain quasi ekspeimental yaitu times series design dan nonequivalen control grup design.
Pada bab ini Prof. Sugiyono memaparkan tentang pengertian populasi, sampel dan
jenis – jenis sampel. Penulis mengatakan bahwa populasi merupakan wilayah generalisasi
yang terdiri atas obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang
ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Adapun
pengertian sampel menurut penulis yaitu bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki
oleh populasi tersebut. Secara garis besar teknik pengambilan sampel terbagi menjadi dua
yaitu probability sampling dan nonprobabillity sampling. Probaility sampling terdiri atas
simple random sampling (pengambilan anggota sampel dari populasi dilakukan secara acak
tanpa memperhatikan strata yang ada dalam populasi itu; proportionate stratified random
sampling (populasi mempunyai anggota/unsure yang tidak homogen dan berstrata secara
proposional); disproportionate statisfied random sampling (menentukan jumlah sampel bila
populasi berstrata tapi kurang proposional); area sampling (menentukan sampel bila obyek
yang akan diteliti atau sumber data sangat luas). Adapun pengertian nonprobability sampling
adalah teknik pengambilan sampel yang tidak memberi peluang/kesempatan sama bagi setiap
unsur atau anggota populasi untuk dipilih menjadi sampel. Penulis membagi nonprobability
sampling menjadi beberapa bagian yaitu sampling sistematis (teknik pengambilan sampel
berdasarkan urutan dari anggota populasi yang telah diberi nomor urut); sampling kuota
(teknik untuk menentukan sampel dari populasi yang mempunyai ciri-ciri tertentu sampai
jumlah yang diinginkan) ; sampling isidental (teknik penentuan sampel berdasarkan
kebetulan yaitu siapa saja yang secara kebetulan bertemu dengan peneliti dapat digunakan
sebagai sampel bila dipandang orang yang kebetulan ditemui cocok sebagai sumber data);
sampling jenuh ( teknik pengambilan sampel bila semua anggota populasi digunakan sebagai
sampel); snowball sampling ( teknik penentuan sampel yang mula – mula jumlahnya kecil
kemudianmembesar).
Dalam bab ini penulis juga memaparkan cara untuk menentukan ukuran sampel. Jumlah
anggota sampel sering dinyatakan dengan ukuran sampel. Jumlah sampel yang diharapkan
100% mewakili populasi adalah sama dengan jumlah anggota populasi itu sendiri. Penulis
memberi saran tentang ukuran sampel untuk penelitian yang dikutip dari buku Reseach
Methods For Business yang ditulis oelh Roscoe ( 1982) adalah sebagai berikut :
a. Ukuran sampel yang layak dalam penelitian adalah antara 30 sampai dengan 500.
b. Bila sampel dibagi dalam kategori (misalnya pria- wanita,pegawai negri-swasta) maka
jumlah anggota sampel setiap kategori minimal 30.
c. Bila dalam penelitian akan melakukan analisis dengan multivariate maka jumlah anggota
sampel minimal 10 kali dari jumlah variable yang diteliti.
d. Untuk penelitian eksperimen yang sederhana yang menggunakan kelompok eksperimen
dan kelompok kontrol maka jumlah anggota sampel masing – masing antara 10 sampai 20.
BUKU 2
Pada bab pertama ini, Pengarang (P. Joko Subagyo, S.H) menjelaskan pengertian
Metodologi Penelitian secara umum. Dalam sub pokok bahasannya, pengarang menjelaskan
konsep dasar dan arti kata Metodologi Penelitian.
BAB III
PENUTUP
KEKUATAN BUKU
Buku yang ditulis oleh P. Joko Subagyo, SH ini dalam setiap pokok bahasan selalu
disampaikan tentang bahasan apa saja yang akan diuraikan, sehingga secara garis besar
pembaca sudah mengetahui apa-apa saja yang akan dipahami dan diperoleh dari suatu pokok
bahasan setelah membaca pokok bahasan tertentu.
Kekuatan buku berikutnya adalah bahwa disetiap pokok bahasan dilengkapi dengan
ringkasan materi, tentu hal ini akan mempermudah pembaca jika ingin melihat inti sari dari
suatu pokok bahasan. Sementara itu dalam buku pembanding tidak dilengkapi dengan
ringkasan materi. Selain itu kedua buku ini sama-sama menggunakan bahasa yang mudah
dipahami, dengan harapan kedua buku ini memiliki daya tarik tersendiri dimata pembacanya.
Kekuatan yang lain dalam buku P. Joko Subagyo, SH ini adalah bahwa materi dalam buku ini
memuat materi tentang metode dan macam-macam penelitian.
KELEMAHAN BUKU
Selain keunggulan buku, akan diuraikan pula beberapa kelemahan buku yang ditulis
oleh P. Joko Subagyo, SH jika dibandingkan dengan buku metode penelitian karangan Prof.
Dr. Sugiyono, dari sisi konten didalam buku P. Joko Subagyo, terdapat materi tentang
pengetahuan dasar tentang penelitian di bidang pendidikan kuantitatif dan kualitatif
sementara Prof. Sugiyono kajiannya lebih mendalam dan mudah dipahami. Kemudian
kelebihan dari buku Prof. sugiyono adalah materi yang disajikan disertai dengan contoh
contoh yang sangat mendetail sehingga memudahkan pembaca memahami isi buku tersebut.
Namun demikian, walaupun dalam buku berjudul Metode Penelitian Pendidikan ini sudah
cukup bagus tetapi masih ada hal-hal penting yang tidak dicantumkan, di antaranya saran
untuk memperoleh hipotesis dan kode etik penelitian. Dalam buku yang ditulis oleh Prof. Dr.
Sugiyono hanya memaparkan bentuk-bentuk rumusan hipotesis. Sedangkan saran untuk
memperoleh hipotesis tidak dicantumkan.
Secara umum buku yang berjudul Metode Penelitian Pendidikan yang dikembangkan dari
buku sebelumnya yaitu Metode Penelitian Administrasi (kuantitatif) dan Memahami
Penelitian Kualitatif yang di tulis oleh Prof. Dr. Sugiyono sangat bagus untuk digunakan oleh
mahasiswa dalam penyususnan skripsi ataupun kalangan umum untuk dijadikan pedoman
dalam penelitian. Hal ini disebabkan karena dalam buku ini secara lengkap membahas hal-hal
yang berkaitan dengan metode penelitian kualitatif, kuantitatif dan metode penelitian R & D.
Selain itu, dalam buku ini juga memaparkan sistematika dalam pembuatan proposal yang
bersifat kualitaif dan kuantitatif.
DAFTAR PUSTAKA
Joko Subagyo. 2004. Metode Penelitian (dalam teori dan Praktek ) Rineka Cipta Jakarta
Sugiyono. 2015. Metode Penelitian Pendidikan: Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan
R&D. Bandung: Alfabeta.