Anda di halaman 1dari 14

CRITICAL BOOK REPORT

PENELITIAN TINDAKAN KELAS

Untuk memenuhi tugas Penelitian Tindakan Kelas

Dosen Pengampu : Dra. Rosni, M.Pd

Oleh:

Irvi Sari Chairuna Pulungan

(3173131018)

Kelas D.2017

JURUSAN PENDIDIKAN GEOGRAFI

FAKULTAS ILMU SOSIAL

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

2020
KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan rahmat,
karunia, serta taufik dan hidayah-Nya lah penulis dapat menyelesaikan tugas Critical
Book Report . Dan juga tidak lupa saya berterima kasih kepada Dosen mata kuliah
Penelitian Tindakan Kelas.

Penulis sangat berharap tugas makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah
wawasan serta pengetahuan kita. Penulis juga menyadari sepenuhnya bahwa di dalam
tugas ini terdapat kekurangan-kekurangan dan jauh dari apa yang penulis harapkan.
Untuk itu, penulis berharap adanya kritik, saran dan usulan demi perbaikan di masa yang
akan datang, mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa sarana yang membangun.

Semoga tugas sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang membacanya.Sekiranya
laporan yang telah disusun ini dapat berguna bagi penulis sendiri maupun bagi orang
yang membacanya. Sebelumnya penulis mohon maaf apabila terdapat kesalahan kata-
kata yang kurang berkenan dan penulis memohon kritik dan saran yang membangun demi
perbaikan di masa depan.

Medan, Oktober 2020

Irvi Sari Chairuna Pulungan


BAB I

PENDAHULUAN

A. Latarbelakang
Penelitian kualitatif merupakan penelitian yang digunakan untuk menyelidiki,
menemukan, menggambarkan, dan menjelaskan kualitas atau keistimewaan dari
pengaruh social yang tidak dapat dijelaskan, diukur atau digambarkan melalui
pendekatan kuantitatif. Menurut Sugiyono, metode penelitian kualitatif adalah metode
penelitian yang berlandaskan pada filsafat post positivisme, digunakan untuk meneliti
pada kondisi obyek yang alamiah, (sebagai lawannya eksperimen) dimana peneliti adalah
sebagai instrumen kunci, pengambilan sampel sumber data dilakukan secara purposive
dan snowball, teknik pengumpulan dengan tri-anggulasi (gabungan), analisis data bersifat
induktif atau kualitatif, dan hasil penelitian kualitatif lebih menekankan makna dari pada
generalisasi.
Menurut Woody (1927) penelitian adalah sebuah metode untuk menemukan kebenaran,
yang juga merupakan sebuah pemikiran kritis. Konsep sistematik dan cerdas merupakan
kritikal bagi perencanaan, pengorganisasian dan persistensi. Pencarian yang sistematik
dan cerdas adalah keharusan bagi peneliti karena hal ini memoros langsung pada
pertanyaan-pertanyaan

B. Tujuan
Untuk memenuhi tugas mata kuliah Penelitian Tindakan Kelas
BAB II

RINGKASAN BUKU

A. Identitas Buku
Buku Utama

Judul : Menjadi Peneliti Kualitatif

Penulis : Prof. Dr. Sudarwan Danim

Penerbit : CV. PUSTAKA SETIA

Tempat Terbit : Bandung

Tahun Terbit : 2002

Cetakan : pertama

ISBN : 970-730-181-8

Buku Pembanding

Judul : Metodologi Penelitian Kualitatif

Penulis : Prof. Dr. Lexy J. Moleong, M.A.

Penerbit : PT Remaja Rosdakarya

Kota Terbit : Bandung

Tahun Terbit : 2017

ISBN : 979-514-051-5
B. Ringkasan Buku
Buku Utama

Ilmu–ilmu sosial dan ilmu pendidikan merupakan dunia tersendiri, demikian juga dunia
penelitian dalam bidang ilmu ini. Penelitian dalam bidang ilmu-imu sosial dan pendidikan
merupakan sebuah metode, strategi, atauca ra baru berbasis pengalaman lapangan untuk
menemukan realitas di bidangnya atau pada bidang lain yang terkait. Kemampuan dalam bidang
metodologi menjadi keniscayaan bagi kalangan mahasiswa, peneliti atau orang-orang yamg
bergerak di bidang pengembangan ilmu-ilmusosial dan pendidikan yang berminat
mengembangkan ilmunya pada bidang yang relevan. Menurut Woody (1927) penelitian adalah
sebuah metode untuk menemukan kebenaran, yang juga merupakan sebuah pemikiran kritis.
Konsep sistematik dan cerdas merupakan kritikal bagi perencanaan, pengorganisasian dan
persistensi. Pencarian yang sistematik dan cerdas adalah keharusan bagi peneliti karena hal ini
memoros langsung pada pertanyaan-pertanyaan sebagai berikut yaitu :

1. Apa yang perlu diketahui?


2. Mengapa hal itu perlu diketahui?
3. Metode-metode penelitian apa yang digunakan untuk membangun pengetahuan?
4. Metode-metode pengukuran apa yang akan digunakan?
5. Dapatkah elemen-elemen lain di cegah pengaruhnya terhadap elemen-elemen lain yang
diukur?
6. Makna apa yang dapat diekstraksi dari pengukuran ini?

Kegiatan penelitian dilaksanakan pada setiap disiplin ilmu dengan pendekatan tunggal atau
multidisiplin. Pada penelitian kualitatif, seringkali penelitian di bidang ilmu-ilmu sosial dan
pendidikan dilakukan dengan menggunakan variable berganda,misalnya dua variable bebas dan
satu variable terikat, tiga variable bebas dan dua variable terikat, variabel perantara dan
sebagainya. Orientasi penelitian di bidang ilmu-ilmu sosial dan pendidikan merujuk pada teori
dan batang tubuh pengetahuan ilmu-ilmu sosial dan pendidikan yang ada. Inilah yang menjadi
pijakan untuk mengidentifikasi kesenjangan dasar teoritis dan pengetahuan di bidang ilmu-ilmu
sosial dan pendidikan dengan praktiknya sehari-hari, dan menentukan apa yang ingin diketahui.
Secara taksonomis ada dua aliran utama dalam kegiatan penelitian, termasuk penelitian dalam
bidang-bidang ilmu-ilmu sosial dan pendidikan yaitu aliran positivistic dan aliran fenomenologi.
Penelitian kualitatif dilaksanakan untuk menjelaskan dan mendorong pemahaman tentang
pengalaman manusia dalam aneka bentuk.

Perbedaan karakteristik penelitian kuantitatif dan kualitatif

Penelitian Kuantitatif

1. Ilmu-ilmu keras
2. Fokus “ Ringkas”
3. Reduksionistik
4. Objektif
5. Penalaran logis dan deduktif
6. Basis pengetahuan : hubungan sebab-akibat
7. Menguji teori
8. Control atas variabel
9. Instrument
10. Elemen dasar analisis : angka
11. Analisis statistic atas daa
12. Generalisasi

Penelitian Kualitatif yaitu :

1. Ilmu-ilmu lunak
2. Fokus kompleks dan luas
3. Holistic atau menyeluruh
4. Subjektif
5. Penalaran
6. Basis pengetahuan
7. Mengembangkan
8. Sumbangsih tafsiran
9. Komunikasi dan observasi
10. Elemen dasar analisis
11. Interpretasi individual
12. Keunikan

Penelitian kualitatif menggunakan observasi terstruktur dan tidak terstruktur dan interaksi
komunikatif sebagai alat mengumpulkan data, terutama wawancara mendalam dan peneliti
menjadi instrument utamanya. Data pada penelitian kualitatif berbentuk kata-kata dan dianalisis
dalam terminology respon-respon individual, kesimpulan deskrivtif atau keduanya. Secara
seerhana metode penelitian diklasifikasikan menjadi dua yaitu :

1. Metode penelitian kuantitatif


a. Penelitian deskrivtif
b. Penelitian perkembangan
c. Penelitian tindakan
d. Penelitian perbandingan kausal
e. Penelitian korelasional
f. Penelitian eksprimental-semu
g. Penelitian eksprimental
2. Metode penelitian kualitatif
a. Penelitian fenomenologi
b. Penelitian teori grounded
c. Penelitian etnografi
d. Penelitian historis
e. Penelitian kasus
f. Penelitian inkuiri filosofi
g. Teori kritik sosial

Ada empat dasar penyususnan teori dalam penelitian kualitatif yaitu:

1. Pendekatan fenomenologik
2. Pendekatan interaksi simbolik
3. Pendekatan kebudayaan
4. Pendekatan etnometodologik
Dalam dunia kehidupan sosial dan pendidikan , diskusi mengenai model kontinum dan alur gerak
dari konsep nyata atau dunia empiric ke konsep yang lebih abstrak dari filosofi sosial dan
pendidikan dijelaskan seperti berikut :

1. Kontinum nyata-abstrak
2. Dunia empiric
3. Pengujian realitas
4. Proses berpikir abstrak
a. Instrospeksi
b. Intuisi
c. Penalaran, ada empat jenis penalaran yaitu :
 Penalaran problematic
 Penalaran operasional
 baPenalaran dialiktik
 Penalaran logis

Kegiatan penelitian secara kasar dapat dibagi dalam enam tahap tertentu. Praktiknya, keenam
tahap ini tidak diikuti secara formal, melainkan dapat tumpang tindih. Adapun tahapannya yaitu :

1. Memilih masalah
2. Mengumpulkan bahan yang relevan
3. Menenuntukan strategi dan mengembangkan instrument
4. Mengumpulkan data
5. Menafsirkan data
6. Melaporkan hasil penelitian
Buku Pembanding

Menurut Saryono, Penelitian kualitatif merupakan penelitian yang digunakan untuk


menyelidiki, menemukan, menggambarkan, dan menjelaskan kualitas atau keistimewaan dari
pengaruh social yang tidak dapat dijelaskan, diukur atau digambarkan melalui pendekatan
kuantitatif. Menurut Sugiyono, metode penelitian kualitatif adalah metode penelitian yang
berlandaskan pada filsafat post positivisme, digunakan untuk meneliti pada kondisi obyek yang
alamiah, (sebagai lawannya eksperimen) dimana peneliti adalah sebagai instrumen kunci,
pengambilan sampel sumber data dilakukan secara purposive dan snowball, teknik pengumpulan
dengan tri-anggulasi (gabungan), analisis data bersifat induktif atau kualitatif, dan hasil
penelitian kualitatif lebih menekankan makna dari pada generalisasi.

Tujuan Penelitian Kualitatif

Menurut Kriyantono, tujuan penelitian kualitatif adalah untuk menjelaskan suatu


fenomena dengan sedalam-dalamnya dengan cara pengumpulan data yang sedalam-dalamnya
pula, yang menunjukkan pentingnya kedalaman dan detail suatu data yang diteliti.

Pada penelitian kualitatif, semakin mendalam, teliti, dan tergali suatu data yang
didapatkan, maka bisa diartikan pula bahwa semakin baik kualitas penelitian tersebut. Maka dari
segi besarnya responden atau objek penelitian, metode penelitian kualitatif memiliki objek yang
lebih sedikit dibandingkan dengan penelitian kuantitatif, sebab lebih mengedepankan kedalaman
data, bukan kuantitas data.

Asumsi Penelitian Kualitatif

Anggapan yang mendasari penelitian jenis kualitatif adalah bahwa kenyataan sebagai
suatu yang berdimensi jamak, kesatuan, dan berubah-ubah (Nana Sudjana dan Ibrahim, 2001: 7).
Oleh karena itu tidak mungkin dapat disusun rancangan penelitian yang terinci dan fixed
sebelumnya. Rancangan penelitian berkembang selama proses penelitian berlangsung.

Karakteristik Penelitian Kualitatif


Penelitian jenis kualitatif disebut juga penelitian naturalistik, metode fenomenologis,
metode impresionistik, dan metode post positivistic. Adapun karakteristik penelitian jenis ini
adalah sebagai berikut (Sujana dan Ibrahim, 2001: 6-7; Suharsimi Arikunto, 2002: 11-12;
Moleong, 2005: 8-11; Johnson, 2005, dan Kasiram, 2008: 154-155).

Prosedur Penelitian Kualitatif

Prosedur pelaksanaan penelitian kualitatif bersifat fleksibel sesuai dengan kebutuhan,


serta situasi dan kondisi di lapangan. Secara garis besar tahapan penelitian jenis kualitatif adalah
sebagai berikut (Sudarwan Danim dan Darwis, 2003 : 80)

a. Merumuskan masalah sebagai fokus penelitian.

b. Mengumpulkan data di lapangan.

c. Menganalisis data.

d. Merumuskan hasil studi.

e. Menyusun rekomendasi untuk pembuatan keputusan.

Tipe-tipe atau Jenis Penelitian Kualitatif

Penelitian dengan pendekatan kualitatif dapat dibedakan menjadi lima tipe utama, yaitu:
phenomenology, ethnography, case study research, grounded theory, dan historical research
(Johnson, 2005 : 8). Berikut penjelasan dari kelima jenis penelitian kualitatif tersebut:

Fenomenologi

Phenomenology: a form of qualitative research in which the researcher attempts to


understand how one or more individuals experience a phenemenon.

Penelitian fenomenologi dapat dimulai dengan memperhatikan dan menelaah fokus


fenomena yang akan diteliti, yang melihat berbagai aspek subjektif dari perilaku objek.
Selanjutnya, peneliti melakukan penggalian data berupa bagaimana pemaknaan objek dalam
memberikan arti terhadap fenomena yang terkait. Penggalian data tersebut dilakukan dengan
melakukan wawancara yang mendalam kepada objek atau informan didalam penelitian, serta
dengan melakukan observasi secara langsung mengenai bagaimana objek penelitian
menginterpretasikan pengalamannya kepada orang lain.

Etnografi

Ethnography: is the form of qualitative research that focuses on describing the culture of
a group of people.

Metode penelitian etnografi adalah penelitian yang memiliki tujuan untuk mengkaji
bentuk dan fungsi bahasa yang tersedia dalam budaya yang selanjutnya digunakan untuk
berkomunikasi oleh individu didalamnya. Serta melihat bagaimana bentuk dan fungsi bahasa
tersebut menjadi bagian dari kehidupan sebuah masyarakat.

Metode etnografi menginterpretasikan kelompok sosial, sistem yang berlaku dan peran
yang dijalankan, serta interaksi sosial yang terjadi dalam suatu masyarakat. Metode etnografi
biasanya digunakan untuk berfokus pada kegiatan atau ritual tertentu didalam masyarakat,
bahasa, kepercayaan, cara-cara hidup dan lain sebagainya.

Jasa Olah dan Analisis Statistik BSI

Studi Kasus Case study research: is a form of qualitative research that focused on
providing a detailed account of one or more cases.

Metode penelitian studi kasus meneliti suatu kasus atau fenomena tertentu yang ada
didalam masyarakat yang dilakukan secara mendalam untuk mempelajari latar belakang,
keadaan, dan interaksi yang terjadi.

Studi kasus dilakukan pada suatu kesatuan sistem yang bisa berupa suatu program,
kegiatan, peristiwa, atau sekelompok individu yang ada pada keadaan atau kondisi-kondisi
tertentu.

Metode Teori Dasar Grounded theory: is a qualitative approach to generating and


developing a theory form data that the researcher collects.

Penelitian Kualitatif Metode Teori Dasar adalah penelitian yang dilakukan untuk
menemukan suatu teori atau untuk menguatkan teori yang sudah ada dengan mengkaji prinsip
dan kaidah dasar yang ada. Selanjutnya dibuat kesimpulan dasar yang membentuk prinsip dasar
dari suatu teori. Dalam melakukan metode teori dasar ini, peneliti perlu memilah mana fenomena
yang dapat dikatakan fenomena inti dan mana yang bukan untuk dapat diambil dan dibentuk
suatu teori. Pengumpulan data metode teori dasar ini dilakukan dengan observasi, studi lapangan,
pembandingan antara kategori, fenomena, dan situasi berdasarkan berbagai penilaian, seperti
kajian induktif, deduktif, dan verifikasi hingga datanya bersifat jenuh.

Metode Historis Historical research: research about events that occurred in the past.

Jasa Bantuan Statistik Penelitian metode historis adalah penelitian yang memiliki fokus
penelitian berupa peristiwa-peristiwa yang sudah berlalu dan melakukan rekonstruksi masa lalu
dengan sumber data atau saksi sejarah yang masih ada hingga saat ini. Sumber data tersebut bisa
diperoleh dari berbagai catatan sejarah, artefak, laporan verbal, maupun saksi hidup yang dapat
dipertanggungjawabkan kebenaran kesaksiannya. Karena mengkaji peristiwa-peristiwa yang
telah berlalu, maka ciri khas dari penelitian metode historis ialah waktu. Dimana fenomena
dilihat perkembangan atau perubahannya berdasarkan pergeseran waktu.

Tahapan Dalam Penelitian Kualitatif

Ada lima tahap bagi para peneliti jika ingin melakukan penelitian jenis kualitatif, yaitu:

1) Mengangkat permasalahan.

2) Memunculkan pertanyaan penelitian.

3) Mengumpulkan data yang relevan.

4) Melakukan analisis data.

5) Menjawab pertayaan penelitian.


BAB III
PEMBAHASAN BUKU

ANALISIS CRITICAL BOOK YANG MENCAKUP :

1. Tujuan Penulisan Buku

Tujuan dari penulisan buku ini sebagai buku pendamping yang dapat digunakan oleh para
guru dan juga dapat dimanfaatkan oleh mahasiswa sebagai literature dalam penelitiannya.

2. Isi Secara Umum

Kedua buku secara garis besar memiliki isi yang hampir sama, karna pada dasarnya kedua
buku ini membahas mengenai metodologi penelitian. Materi materi nya berisi tentang materi
kualitatif dalam penelitian

3. Penilaian Kualitas Buku

Secara keseluruhan isi kedua buku ini baik dilihat dari buku utama dan pembanding
disarankan untuk digunakan sebagai pedoman mahasiswa dalam mata kuliah Metodologi
Penelitan Geografi, dan cocok juga sebagai bahan ajar.
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Penelitian dalam bidang ilmu-imu sosial dan pendidikan merupakan sebuah metode,
strategi, atauca ra baru berbasis pengalaman lapangan untuk menemukan realitas di
bidangnya atau pada bidang lain yang terkait. Kemampuan dalam bidang metodologi
menjadi keniscayaan bagi kalangan mahasiswa, peneliti atau orang-orang yamg bergerak
di bidang pengembangan ilmu-ilmusosial dan pendidikan yang berminatmengembangkan
ilmunya pada bidang yang relevan
B. Saran
Agar buku-buku tentang metodologi ini diperbanyak, supaya kita sebagai mahasiswa
mengetahui dengan jelas bagaimana metodologi penelitian yang sebenarnya.

Anda mungkin juga menyukai