DISUSUN OLEH:
KELOMPOK 2
Ibrahim (200101098)
Shalahudin Adi Wicaksono (200101109)
M. Sopian Asrin (200101116)
Daftar Isi..............................................................................................................................i
Pendahuluan.........................................................................................................................ii
Pembahasan.........................................................................................................................1
Penutup................................................................................................................................7
Kesimpulan..........................................................................................................................7
Daftar Pustaka......................................................................................................................8
i
PENDAHULUAN
Munculnya metode penelitian kualitatif dalam penelitian sosial dimulai dengan karya
para ahli Chicago School pada tahun 1920-an dan 1930-an dalam berbagai disiplin ilmu
seperti sejarah, kedokteran, keperawatan, pekerjaan sosial, dan komunikasi. Hal ini
menunjukkan bahwa metode penelitian kualitatif tidak berbeda dari satu jurusan, melainkan
dari beberapa jurusan ilmu sosial sekaligus. Itu mematahkan anggapan bahwa akar penelitian
kualitatif berbeda dari disiplin ilmu sosiologi.1
Dalam penelitian kualitatif pengumpulan data tidak didasarkan pada teori, tetapi pada
fakta-fakta yang ditemukan dalam penelitian lapangan. Oleh karena itu, analisis data yang
dilakukan bersifat induktif berdasarkan fakta-fakta yang ditemukan dan selanjutnya dapat
dibangun menjadi hipotesis atau teori. Jadi dalam penelitian kualitatif Anda melakukan
analisis data untuk membentuk hipotesis sedangkan dalam penelitian kuantitatif Anda
melakukan analisis data untuk menguji hipotesis.2
1
Eko Murdiyanto, Metode Penelitian Kualitatif (Teori dan Aplikasi disertai Contoh Proposal), (Yogyakarta: LP2M
UPN “Veteran” Yogyakarta Press, 2020), hlm 3
2
Zuchri Abdussamad, Metode Penelitian Kualitatif, (Makassar: CV. Syakir Media Press, 2021), hlm. 3
ii
PEMBAHASAN
3
Anwar Mujahidin, METODE PENELITIAN KUALITATIF DI BIDANG PENDIDIKAN, (Jawa Tengah: CV. Nata Karya,
2019), hlm 4.
4
Rukin, Metodologi Penilitian Kualitatif, (Sulawesi Selatan: Yayasan Ahmad Cendikia Indonesia, 2019), hlm 6.
5
Wawan Suwendra, Metodologi Penilitian Kualitatif dalam Ilmu Sosial, Pendidikan, Kebudayan, dan
Keagamaan, (Bali: Nilacakra, 2018), hlm 5.
1
mengkonstruksi objek penelitian secara lebih jelas. Studi ini menggarisbawahi pentingnya
sebuah makna dan nilai. 6
Dari pengertian diatas dapat disimpulkan pengertian kualitatif merupakan suatu strategi
inquiri yang menekankan pencarian tentang suatu fenomena, dengan cara menganalisis
melalui pendekatan induktif untuk mendapatkan responden dan informasi sesuai dengan fakta
dilapangan.
6
Eko Murdiyanto, Metode Penelitian Kualitatif (Teori dan Aplikasi disertai Contoh Proposal), (Yogyakarta: LP2M
UPN “Veteran” Yogyakarta Press, 2020), hlm 19
7
Eko Murdiyanto, Metode Penelitian Kualitatif (Teori dan Aplikasi disertai Contoh Proposal), (Yogyakarta: LP2M
UPN “Veteran” Yogyakarta Press, 2020), hlm 6
8
Juliana Batubara, Paradigma Penelitian Kualitatif dan Filsafat Ilmu Pengetahuan dalam Konseling, Jurnal
Fokus Konseling, Vol. 3, No. 2, 2017, hlm. 103-104.
2
prinsip triangulasi, yaitu penggunaan metode, sumber informasi dan data yang
berbeda. data dan data.
2. Constructivism-Interpretivism
Penelitian kualitatif berlandaskan paradigma constructivism yang berpandangan bahwa
pengetahuan itu bukan hanya merupakan hasil pengalaman terhadap fakta, tetapi juga
merupakan hasil konstruksi pemikiran subjek yang diteliti.
3. Critical-Ideological
Paradigma kritis-ideologis ini sama dengan paradigma postpositivisme yang menilai
realitas secara kritis. Peneliti kritis-ideologis harus mengakui kapasitas mereka untuk
berdialog dan menggunakan teori untuk menafsirkan atau menjelaskan tindakan
sosial. (Madison, 2005).
3
8. Data digunakan peneliti sebagai alat atau instrumen, sehingga tidak mungkin dipisahkan
dari kegiatan yang ditelitinya.
9. Analisis data dapat dilakukan selama dan setelah proses.
10. Hasil penelitian dipaparkan dan diinterpretasikan dalam konteks dan keadaan tertentu.
11. Penelitian naturalistik atau naturalistik adalah nama lain dari penelitian kualitatif.
Berikut adalah bagaimana Satori dan Komariah menjelaskan ciri-ciri metode penelitian
kualitatif:10
1. Informasi latar belakang dan sumber primer, seperti informasi tentang ojek dan
responden penelitian yang dikumpulkan secara pribadi oleh peneliti, merupakan
komponen penting dari penelitian kualitatif.
2. Bersifat deskriptif, berbeda dengan data kuantitatif, yang dimuat dalam bentuk angka dan
statistik, dan digambarkan sebagai kumpulan data dan fakta yang dimuat dalam bentuk
teks.
3. Informasi yang digunakan sebagai konsekuensi penelitian menjadi fokus utama peneliti.
4. Analisis data yang dilakukan bersifat induktif, artinya kesimpulan yang diambil adalah
dalam bentuk yang sama sebagai subset dari deskripsi yang berkaitan dengan fakta atau
data yang ditemukan selama proses pengumpulan informasi.
5. Pentingnya memotivasi penelitian untuk menggali fakta secara mendalam dan
mengungkapkan suatu makna. Fokus utama penelitian adalah batasan penelitian, yang
mencegah temuan penelitian yang ambigu.
6. Rancangan penelitian tidak dapat dibakukan karena untuk itu diperlukan perubahan
urutan kegiatan yang mengarah pada urutan kegiatan yang mengarah pada urutan kondisi
dan gejala yang mengarah pada fokus penelitian.
7. Keabsahan data dievaluasi menurut standar yang telah ditetapkan. Penelitian kualitatif
dianggap valid jika menggunakan sumber yang dapat dipercaya dan melakukan
pengumpulan data di lapangan untuk menghilangkan ketidakpastian tentang keakuratan
hasil.
Penelitian komparatif dan penelitian kualitatif berbeda. Ada 15 ciri penelitian kualitatif untuk
menemukan perbedaan tersebut, antara lain:11
10
Ahmad Tarmizi Hasibuan, Mila Rosdiana Sianipar, Astary Desty Ramdhani, Fika Widya Putri, Nadya Zain
Ritonga, “Konsep dan Karakteristik Penelitian Kualitatif serta Perbedaannya dengan Penelitian Kuantitatif”,
Jurnal Pendidikan Tambusai, Vol. 6, Nomor 2, 2022, hlm. 8690
11
Pupu Saeful Rahmat, "Penelitian Kualitatif", EQUILIBRIUM, Vol. 5, Nomor 9, Januari-Juni 2009, hlm. 4
4
a. Data untuk penelitian kualitatif dikumpulkan di udara terbuka.
b. Penggunaan peneliti sebagai alat penelitian yaitu metode primer pengumpulan data
berdasarkan observasi dan wawancara.
c. Pengumpulan data deskriptif dilakukan dalam penelitian kualitatif, dan hasilnya
kemudian didokumentasikan dalam laporan. Data dari penelitian ini dikumpulkan
dalam bentuk kata-kata, gambar, dan bukan data numerik.
d. Penelitian kualitatif sering mempertimbangkan efek dan akibat dari banyak variabel
yang berinteraksi satu sama lain selama pengumpulan data karena lebih
mementingkan proses daripada hasil.
e. Konteks perilaku atau tindakan diselidiki untuk menentukan signifikansinya. Jadi,
fokus utama penelitian kualitatif yang menekankan pada data langsung atau tangan
pertama itulah yang mendorong perilaku manusia. Agar semaksimal mungkin,
penelitian kualitatif menuntut peneliti untuk melakukan sendiri penelitian
lapangannya.
f. Baik triangulasi metode maupun sumber data banyak digunakan dalam penelitian
kualitatif dengan menggunakan teknik triangulasi.
g. Mengutamakan informasi kontekstual. Peneliti mengumpulkan informasi dan
menyimpan catatan cermat tentang topik yang mereka yakini terkait dengan masalah
yang mereka pelajari.
h. Subyek penelitian tidak diperlakukan sebagai obyek atau kedudukan yang lebih
rendah karena memiliki kedudukan yang sama dengan peneliti.
i. Memberikan perspektif responden—atau, lebih khusus lagi, cara dia memandang dan
mengatur dunia dan keterasingannya—prioritas emic.
j. Dengan penggunaan situasi yang kontradiktif atau tidak menguntungkan, penggunaan
metode ini diverifikasi, antara lain.
k. Pengambilan sampel yang disengaja. Dengan ukuran sampel yang terbatas dan
pemilihan berdasarkan tujuan studi, pendekatan kualitatif digunakan.
l. Untuk memastikan prosedur pengumpulan dan analisis data, gunakan metode jejak
audit yang dimaksud.
m. Telah melakukan analisis sejak penelitian dimulai. Data segera dianalisis, kemudian
dilakukan pencarian dan analisis data lagi, demikian seterusnya hingga diperoleh hasil
yang cukup.
5
n. Pengembangan temuan atau teori didasarkan pada fakta yang dikumpulkan dari
penelitian lapangan.
6
PENUTUP
KESIMPULAN
Metode penelitian kualitatif adalah suatu pendekatan penelitian yang bertujuan untuk
memahami makna dan kompleksitas fenomena secara mendalam, berdasarkan interpretasi dan
pemahaman individu yang terlibat dalam fenomena tersebut. Metode ini lebih focus pada
aspek kualitatif daripada kuantitaitf, sehingga data yang dikumpulkan berupa informasi yang
lebih mendalam, deskriptif, dan kompleks, daripada sekedar angka dan statistik.
Paradigma penelitian kualitatif merupakan penelitian yang bertujuan untuk memahami
suatu fenomena social atau perilaku manusia secara mendalam dan kompleks. Paradigm ini
berfokus pada pemahaman yang lebih dalam tentang konsep-konsep seperti makna,
pengalaman, persepsi, dan interpretasi.
Diantara karakteristik diatas maka, terdapat karakteristik utama dari metode penelitian
kualitatif yaitu:
1. Orientasi interpretatif: peneliti berusaha untuk memahami makna fenomena dari
perspektif orang yang terlibat dalam fenomena tersebut.
2. Pengumpulan data berbasis teks: data yang dikumpulkan berupa teks seperti transkripsi
wawancara, catatan lapangan, dokumen tertulis, atau rekaman audio/video.
3. Analisis induktif: peneliti mencari pola dan tema secara alami dari data, tanpa menikuti
hipotesis atau kerangka konsep sebelumnya.
4. Keterlibatan peneliti: peneliti harus terlibat secara langsung dalam pengumpulan dan
analisis data, sehingga menjadi salah satu instrument utama dalam penelitian
5. Konteks alamiah: dilakukan pada kondisi alami atau lingkungan asli ketika fenomena
terjadi di tempat tersebut.
7
DAFTAR PUSTAKA