Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH PEMBELAJARAN AQIDAH DI MADRASAH

KONSEP DAN TEORI PEMBELAJARAN AKHLAK DI MADRASAH


Dosen Pengampu: Dr. Syukri, M. Pd

DISUSUN OLEH: KELOMPOK III

Muhammad Assadullah Akbar (200101111)


Anang Febriadin (200101114)
Feriadi (200101156)

JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM


FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN (FTK)
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN) MATARAM
2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis khaturkan kepada Allah SWT yang telah memberikan penulis
rahmat, karunia serta kesempatanya sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas makalah
yang berjudul Konsep Dan Teori Pembelajaran Akhlak Di Madrasah ini dengan baik
dan tanpa hambatan apapun.

Sholawat serta salam semoga tetap tercurahkan kepada junjungan kita Nabi
Muhammad SAW yang telah membawa kita dari zaman jahiliyah menuju zaman yang
terang benderang seperti yang kita rasakan saat ini.

Penulis mengucapkan banyak terimakasih kepada pihak-pihak yang telah


membantu penyelesaian makalah ini. Semoga makalah ini dapat dijadikan bahan
pembelajaran untuk generasi yang akan datang. Penulis menyadari bahwa dalam
penulisan makalah ini masih banyak kekurangan untuk itu saran dan kritik dari para
pembaca sangat penulis harapkan untuk perbaikan penulisan makalah berikutnya.

Mataram,5 maret 2023

Penyusun.

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................................... i


DAFTAR ISI ............................................................................................................. ii
BAB I PENDAHULUAN ......................................................................................... 1
A. Latar Belakang ............................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah.......................................................................................... 1
C. Tujuan ............................................................................................................ 1
BAB II PEMBAHASAN ........................................................................................... 2
A. Konsep Pembelajaran Akhlak Di Madrasah .................................................. 2
B. Teori Pembelajaran Akhlak Di Madrasah ..................................................... 3
BAB III PENUTUP ................................................................................................... 8
A. Kesimpulan .................................................................................................... 8
B. Saran .............................................................................................................. 8
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................ 9

ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Mnusia berusaha untuk membina dan membentuk akhlaknya melalui sarana yang
disebut pendidikan. Pendidikan sebagai salah satu alat kemajuan dan ketinggian bagi
seorang dan masyarakat secara keseluruhan. Pendidikan akhlak pada lembaga
pendidikan dimulai ketika anak-anak mengikuti pendidikan di Madrasah. 1Pendidikan
akhlak merupakan inti dari seleuruh proses pendidikan agama Islam. Dalam mendidik
akhlak, seorang pendidik berupaya menanamkan nilai-nilai agama kedalam perilaku
peserta didik.2
Pendidikan akhlak tidak dapat dipisahkan dari ruang lingkup pendidikan Islam.
Sebab, tujuan pendidikan akhlak yaitu untuk mencapai akhlak yang sempurna,
merupakan puncak dari pelaksanaan tujuan pendidikan Islam itu sendiri. 3
Akhlak merupakan ukuran kepribadian seorang muslim. Ketika akhlak seseorang
tercemar dengan nilai-nilai yang bertentangan dengan syariat Islam maka ia
berkepribadian tercela. Sebaliknya, orang yang bersikap sesuai ajaran Al-Qur’an dan
as-sunnah maka akhlaknya mulia. Sebab syariat adalah undang-undang yang
mengatur kehidupan umat manusia. 4
B. Rumusan Masalah
A. Bagaimana Konsep Pembelajaran Akhlak di Madrasah?
B. Apa Teori pembelajaraan Akhlak di Madrasah?
C. Tujuan
A. Untuk Mengetahui Konsep Pembelajaran Akhlak di Madrasah
B. Untuk Mengetahui Teori Pembelajaran Akhlak di Madrasah

1
Murni Yanto, Penerapan Teori Sosial Dalam Menumbuhkan Akhlak Anak Kelas I Madrasah Ibtidaiyah
Negeri 1 Rejang Lebong, jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Dasar, Vol 4 No 2, Oktober 2017, h, 65.
2
Muhammad Ismail, Konsep Berpikir Dalam Al-Qur’an dan Implikasinya Terhadap Pendidikan Akhlak,
Ta’dib: Jurnal Pendidikan Islam, Vol XIX No 2 November 2014, h, 291.
3
Hasyim Ashari, Konsep Pendidikan Akhlak Perspektif Imam Al-Ghazali. Skripsi. Jurusan Pendidikan
Agama Islam Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Ponorogo.
Pembimbing Dr. Harjali, M, Pd. 2020.
4
Yoke Suryadarma, Ahmad Hifdzil Haq, Pendidikan Akhlak Menurut Imam Al-Ghazali, Jurnal At-
Ta’dib, Vol 10 No 2, Desember 2015, h, 361.
BAB II
PEMBAHASAN

A. Konsep Pembelajaran Akhlak di Madrasah


Bangsa kita menaruh harapan besar terhadap dunia pendidikan. Karena dari
pendidikan inilah masa depan dibangun dalam landasaan yang kuat. Landasan yang
dipijak pada norma.norma agama. Pendidikan merupakan persoalan penting bagi
semua umat. Pendidikan selalu menjadi tumpuan harapaan untuk mengembangkan
individu. Kebutuhan manusia akan pendidikan adalah suatu hal yang mutlak.5
Pendidikan yang hakiki merupakan ikhtiar untuk memperoleh nilai-nilai hidup, bukan
nilai angka sebagaimana lazimnya saat ini. 6
Pembinaan akhlak di madrasah dapat dilakukan melalui pembelajaran didalam
kelas dalam bentuk teori dan contoh dari guru mata pelajaran aqidah akhlak. Tetapi,
tidak hanya cukup sampai disitu saja, karena pendidikan akhlak menekankan pada
pembiasaan dan peniruan. Pembinaan dalam bentuk pembiasaan dan contoh tauladan
dari seluruh penyelenggara pendidikan di madrasah akan lebih berkesan
dibandingkan dengan pembelajaran dalam bentuk teori belaka. Tujuan pendidikan
akhlak di madrasah dapat dicapai apabila para penyelenggara pendidikan di madrasah
bertanggung jawab dalam pembinaan akhlakul karimah.
Pendidikan mata pelajaran akhlak memiliki keunikan tersendiri. Keunikan yang
pertama, ia merupakan pokok pengetahuan. Ini berarti akhlak adalah ilmu
pengetahuan tertinggi disbanding ilmu pengetahuan lainnya. Kemudian keunikan
kedua, dalam hal cara pembelajaran, pembelajaran akhlak tidak cukup dipelajari
dengan teori dan praktek terbatas. Pendidikan akhlak harus diwujudkan dalam
kehidupan sehari-hari secara terus menerus oleh pendidik maupun peserta didik.
Seperti yang sudah dikatakan diatas pembinaan akhlak harus dilakukan dalam
bentuk pembinaan dan pembiasaan, contohnya:

5
Hasyim Ashari, Konsep Pendidikan Akhlak Perspektif Imam Al-Ghazali. Skripsi. Jurusan Pendidikan
Agama Islam Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Ponorogo.
Pembimbing Dr. Harjali, M, Pd. 2020.
6
Muzhoffar Akhwan, Pendidikan Karakter: Konsep dan Implementasinya Dalam Pembelajaaraan di
Sekolah/Madrasah, EL-TARBAWI, Vol 7 No 1, 2014, h, 66.

2
a. Membiasakan berbaris rapi sebelum masuk dalam ruangan kelas.
b. Memasang pamphlet/poster dengan tema yang berkaitan dengan akhlak
c. Membiasakan doa bersama dipagi hari dan menjaga tradisi salaman kepada
guru.
d. Membiasakan siswa untuk melaksanakan tadarus Al-Qur’an
e. Membiasakan siswa untuk menjenguk teman yang sakit.
f. Membiasakan siswa untuk berlaku dermawan dengan mengedarkan kotak
amal atau sumbangan.
g. Membiasakan siswa untuk solat dzuhue berjamaaah dan melaksanakan
kultum.
h. Merayakan dan memeriahkan peringatan hari besar Islam.
i. Memberikan tugas rumah berupa laporan pelaksanaan solat lima waktu dan
tadarus Qur’an dirumah.7
Keteladana dan pembiasaan dalam pendidikan amat dibutuhkan karena secara
psikologis, peserta didik lebih banyak mencontoh perilaku atau sosok figure yang
diidolakannya termasuk guru.8
Dengan menerapkan pembiasaan dan contoh seperti diatas Insya Allah pendidikan
akhlak pada suatu madrasah akan sangat baik, mengingat lingkungan madrasah sangat
besar perannya terhadap pengembangan moral anak usia dini. 9
B. Teori Pembelajaran Akhlak di Madrasah
Akhlak merupakan perbuatan seseorang yang didorong oleh keadaan jiwanya,
dimana perbuatan-perbuatan ini tanpa melalui pertimbangan pikiran terlebih dahulu.
Dari sini terlihat bahwa akhlak merupakan perbuataan yang tanpa direkayasa, yang
berasal dari dalam diri seseorang sebagai hasil pembentukan psikologisnya.10
Secara etimologi, istilah akhlak diambil dari bahasa arab dan bentuk jamak Al-
khuluk merupakan bentuk mufrod (tunggal) dari akhlak yang memiliki arti kebiasaan,
tabiat, budi pekerti, tingkah laku yang menjadi kebiasaan yang timbur dalam diri

7
Supiah, Abdur Rahman Adi Saputera, Implementasi dan Strategi Pengembangan Pendidikan Akhlaak di
Madrasah Aliyah Alkhairaat Kota Gorontalo, Kariman, Vol 8 No 1, Juni 2020, h, 2.
8
Syaepul Manan, Pembinaan Akhlak Mulia Melalui keteladanan dan Pembiasaan, Jurnal Pendidikan
Agama Islam-Ta’lim Vol 15, No 1, 2017, h, 49.
9
Murni Yanto, Penerapan Teori Sosial Dalam Menumbuhkan Akhlak Anak Kelas I Madrasah Ibtidaiyah
Negeri 1 Rejang Lebong, jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Dasar, Vol 4 No 2, Oktober 2017, h, 66.
10
Rahmat Solihin, Akidah dan Akhlak Dalam Perspektif Pembelajaran PAI di Madrasah Ibtidaiyah,
Jurnal Kependidikan Dasar Islam Berbasis Sains, Vol 5, No 1, 2020, h, 85.

3
manusia dengan sengaja. Kata akhlak dalam pengertian ini disebutkan dalam Al-
Qur’an dalam bentuk tunggal. Kata khuluq dalam firman Allah SWT. Merupakan
pemberian kepada Muhammad sebagai bentuk pengangkatan Rasul Allah.
Sebagaimana Qur’an surat al-Qolam ayat 4 menyebutkan:
Artinya: “Dan sesunggunya kamu (Muhammad) benar-benar berbudi pekerti
agung”. (QS. Al-Qolam:4).
Ayat diatas menerangkan bahwa Nabi Muhammad SAW. Memiliki akhlak yang
paling mulia. Oleh karena itu, seluruh umat manusia yang beriman kepada Nabi
Muhammad SAW. harus meneladani perilaku beliau.
Adapun Pengertian Akhlak secara terminology, menurut para ulama sebagai
berikut:
a. Imam Al Ghazali (1055-1111M)
“Akhlak adalah sifat yang tertanam dalam jiwa yang daripadanya lahir
perbuatan-perbuataan yang spontan tanpa memerlukan pertimbangan dan
pemikiran. Maka jika sifat tersebut melahirkan sesuaatu tindakaan yang
terpuji menurut ketentuan akal dan norma agama, ia dinamaakaan akhlaak
yang baik, tetapi jika ia menimbulkan yang jahat, makaa dinamakan akhlak
yang bruk”.11
b. Ibn Maskawih (941-1030 M)
“Akhlak adalah keadaan jiwa seseorang yang mendorongnya untuk
melakukan perbuatan-perbuatan tanpaa melalui pertimbangan pikiran terlebih
dahulu. Keadaan ini terbagi dua, ada yang berasal dari tabiat aslinya ada pula
yang diperoleh dari kebiasaan yang berulang-ulang. Boleh jadi pada mulanya
tindakan itu melalui pemikiran dan pertimbangan, kemudian dilaakukan terus
menerus, maka jadilah suatu bakaat dan akhlak”. 12
c. Muhyiddin Ibn Arabi (1165-1240 M)
“Keadaan jiwa seseorang yang mendorong manusia untuk berbuat tanpa
melalui pertimbangan dan pilihan terlebih dahulu”. 13
d. Dr. Muhammad Al-Hufi

11
Yoke Suryadarma, Ahmad Hifdzil Haq, Pendidikan Akhlak Menurut Imam Al-Ghazali, Jurnal At-
Ta’dib, Vol 10 No 2, Desember 2015, h, 368.
12
Muhtadi, Konsep Pendidikan Akhlak Perspektif Ibn Maskawih, Sumbula:Jurnal Studi Keagamaan,
Sosial dan Budaya, Vol 1 No 1, 2016, h, 1.
13
Ummi Kalsum, Insan Kamil Sebagai Idealitas Muslim, Tafhim Al-‘Ilmi Vol 11 No, 1, 2019, h, 1.

4
“Akhlak adalaah adat yang dengan sengajaa dikehendaki keberadaannya.
Dengan kata lain akhlak adalah kemauan yang kuat tentang sesuatu yang
dilakukan berulang-ulang, sehingga menjadi adat (kebiasaan) yang mengarah
pada kebaikan atau keburukan”.
e. Al-Qurthubi
Akhlak adalah suatu perbuatan manusia yang bersumber dari adab
kesopaanannya disebut akhlaak, karena perbuatan itu bagian dari
kejadiannya”.
f. Abu Bakar al Jaziri
Akhlak adalah bentuk kejiwaan yang tertanam dalam diri manusia, yang
menimbulkan perbuatan baik dan buruk, terpuji dan tercela dengan cara yang
disengaja”.14
Jadi dapat disimpulkan akhlak adalah perbuatan yang telah tertanam dalam jiwa
seseorang, sehingga telah menjadi kepribadiannya, dilakukan dengan mudah tanpa
pemikiran, yang timbul dalam diri orang yang mengerjakannya tanpa ada paksaan
atau tekanan dari luar dan perbuatan itu dilakukan dengan sungguh-sungguh.

Adapun imam Al-Ghazali membagi akhlak menjadi mahmudah-munjiyat (baik


dan menyelamatkan) dan madzmumah-muhlikat (buruk dan menghancurkan). akhlak
yang buruk adalah sombong,ujub,riya' dll. Sedangkan Akhlak yang baik adalah
jujur,sabar,menjaga kebersihan.

Gambar.1 siswa membuang sampah pada tempatnya.

Saifudin Amin, Pendidikan Akhlak Berbasis Hadits Arba’in An Nawawiyah,Indramayu: CV. Adanu
14

Abimata, 2021, h, 17.

5
Rasulallah SAW bersabda
َ‫ظافَة‬
َ َّ‫ْف يُحِ بُّ الن‬
ٌ ‫ِّب نَظِ ي‬ َّ ‫ط ِيِّبٌ يُحِ بُّ ال‬
َ ‫ط ِي‬ َ َّ‫علَ ْي ِه َو َسلَّ َم اِن‬
َ ‫هللا‬ َ ُ‫صلَّى هللا‬ َ ‫ي‬ ِِّ ‫ع ِن النَّ ِب‬
َ ‫ع ْن اَ ِب ْي ِه‬ ٍ َّ‫ع ْن َس ْع ِدب ِْن اَ ِبى َوق‬
َ ‫اص‬ َ
‫ك َِر ْي ٌم يُحِ بُّ ْالك ََر َم َج َوادٌيُحِ بُّ ْال َج َوا َد َفنَظِ ِّ ُف ْوااَ ْفنَ ْيتَ ُك ْم‬
Artinya: "Dari Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam: Sesungguhnya Allah
SWT itu suci yang menyukai hal-hal yang suci, Dia Maha Bersih yang menyukai
kebersihan, Dia Maha Mulia yang menyukai kemuliaan, Dia Maha Indah yang
menyukai keindahan, karena itu bersihkanlah tempat-tempatmu." (HR. Tirmizi).

Dijelaskan juga didalam buku Ulumul Hadis karya Abdul Majid Khon
(2012).Rasulallah SAW bersabda
ِ ‫ظافَةُ مِنَ ْاْل ْي َم‬
‫ان‬ َ َّ‫الن‬
Artinya, “Kebersihan adalah Sebagian dari Iman.” 15

Bukan hanya menambah iman kita kepada Allah SWT, menjaga kebersihan diri ternyata
juga bisa mendatangkan manfaat yang banyak untuk diri kita. Contohnya, kita akan
dijauhkan dari segala penyakit apabila kita bisa menjaga kebersihan diri dan lingkungan
tempat kita tinggal Tak hanya itu, lingkungan dan badan yang bersih, juga membuat kita
nyaman melakukan berbagai aktivitas. Termasuk beribadah kepada Allah SWT.

Pendidikan akhlak merupakan hal yang sangat penting dan harus ditanamkan sejak
usia dini. Karena mendidik anak pada usia dini akan sangat mudah untuk
mempengaruhinya dan memberikan pengertian dalam menanamkan kebiasaan yang
baik. Akhlak atau moral juga sangat terkait dengan keimanan. Pendidikan akhlak juga
berpengaruh kepada pertumbuhan karakter seseorang dan memiliki banyak dampak
positif yang dapat diambil dan diamalkan dalam kehidupan sehari-hari. Karena dalam
kenyataannya, seseorang yang mempunyai ilmu yang tinggi tetapi tidak diiringi dengan
adanya akhlak maka akan sia-sia belaka.

15
buku Ulumul Hadis karya Abdul Majid Khon (2012).

6
Gambar.2 anak yang sedang membuang sampah pada tempatnya
gambar diatas menunjukkan pentingnya Pendidikan dan pembiasaan akhlak sejak kecil
misalkan membiasakan anak untuk membuang sampah pada tempatanya sehingga
kapanpun dan dimanapun dia berada akan terbiasa sekalipun di tempat seperti gambar
diatas. Pendidikan akhlak yang harus ditanamkan dalam diri seseorang adalah
pendidikan akhlak karimah (akhlak mulia). Akhlak yang baik atau mulia merupakan
akhlak yang tidak bertentangan dengan kaidah agama, adat dan hukum yang diterima
oleh masyarakat. Seperti halnya yang telah dicontohkan oleh Nabi Muhammad Saw.
Dalam menyebarkan ajaran Islam, beliau lebih mengedepankan akhlak terpuji yang
berdasarkan kepada Al-Qur'an. Karena Allah menurunkan Al-Qur'an sebagai petunjuk
bagi umatnya dalam berperilaku dan bertutur kata. Karena akhlak Rasulullah adalah Al-
Qur'an. Rasulullah juga diutus ke dunia ini untuk menyempurnakan akhlak. Perlulah
kita selaku umatnya untuk meneladani akhlak mulia yang dimiliki dan sudah
dicontohkan oleh Rasulullah.

Allah SWT berfirman


ً ‫َّللا َكث‬
‫ِيرا‬ َ َّ ‫َّللا أ ُس َْوة ٌ َح َسنَةٌ ِِّل َمن كَانَ يَرْ جُو‬
َ َّ ‫َّللا َو ْاليَ ْو َم ْاْلخِ َر َوذَك ََر‬ ِ َّ ‫لَقَدْ كَانَ لَكُ ْم فِي َرسُو ِل‬
Artinya: “Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik
bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat
dan dia banyak menyebut Allah”. (QS Al-Ahzab: 21).16

16 Qur’an kemenag,surah al ahzab:21

7
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Pendidikan akhlak tidak dapat dipisahkan dari ruang lingkup pendidikan Islam.
Sebab, tujuan pendidikan akhlak yaitu untuk mencapai akhlak yang sempurna,
merupakan puncak dari pelaksanaan tujuan pendidikan Islam itu sendiri.
Akhlak merupakan ukuran kepribadian seorang muslim. Ketika akhlak seseorang
tercemar dengan nilai-nilai yang bertentangan dengan syariat Islam maka ia
berkepribadian tercela. Sebaliknya, orang yang bersikap sesuai ajaran Al-Qur’an dan
as-sunnah maka akhlaknya mulia. Sebab syariat adalah undang-undang yang
mengatur kehidupan umat manusia.
B. Saran
Semoga dengan adanya makalah ini dapat membantu pembaca dalam
meningkatkan wawasan mereka tentangKonsep dan Teori Pembelajaran Akhlak di
Madrasah, penulis sudah berusaha keras dalam menyusun makalah ini. Akan tetapi
jika ada ke khilafan di dalamnya mohon untuk memberikan krtik dan saran perbaikan
untuk makalah.

8
DAFTAR PUSTAKA
Muhammad Ismail, Konsep Berpikir Dalam Al-Qur’an dan Implikasinya
Terhadap Pendidikan Akhlak, Ta’dib: Jurnal Pendidikan Islam, Vol XIX No 2
November 2014, h, 291.
Muzhoffar Akhwan, Pendidikan Karakter: Konsep dan Implementasinya Dalam
Pembelajaaraan di Sekolah/Madrasah, EL-TARBAWI, Vol 7 No 1, 2014, h, 66.
Rahmat Solihin, Akidah dan Akhlak Dalam Perspektif Pembelajaran PAI di
Madrasah Ibtidaiyah, Jurnal Kependidikan Dasar Islam Berbasis Sains, Vol 5, No
1, 2020, h, 85.
Muhtadi, Konsep Pendidikan Akhlak Perspektif Ibn Maskawih, Sumbula:Jurnal
Studi Keagamaan, Sosial dan Budaya, Vol 1 No 1, 2016, h, 1.
Saifudin Amin, Pendidikan Akhlak Berbasis Hadits Arba’in An
Nawawiyah,Indramayu: CV. Adanu Abimata, 2021, h, 17.
Murni Yanto, Penerapan Teori Sosial Dalam Menumbuhkan Akhlak Anak Kelas
I Madrasah Ibtidaiyah Negeri 1 Rejang Lebong, jurnal Pendidikan dan
Pembelajaran Dasar, Vol 4 No 2, Oktober 2017, h, 65.

Anda mungkin juga menyukai