MAKALAH
Disusun untuk Memenuhi Tugas
Mata Kuliah Ilmu Pendidikan Islam
Dosen Pengampu
Dr. Hj. Binti Maunah, M.Pd.I.
Disusun Oleh :
Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT, karena atas berkat rahmat
dan ridha-Nya kami dapat menyelesaikan tugas makalah ini dengan tepat waktu.
Makalah ini penulis ajukan guna untuk memnuhi tugas mata kuliah ilmu pendidikan
islam di dalam makalah ini penulis membahas tentang “Personal Pendidikan Islam”
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih banyak kekurangan, oleh karena
itu penulis mengharapkan kritik dan saran dari berbagai pihak agar kedepannya bisa
menjadi lebih baik. Semoga makalah ini bisa bermanfaat bagi kita semua.
Penyusun
i
DAFTAR ISI
PRAKATA......................................................................................................................................i
A.Simpulan ........................................................................................................................ 12
B.Saran .............................................................................................................................. 13
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pendidikan merupakan suatu proses generasi muda untuk dapat
menjalankan kehidupan dan memenuhi tujuan hidupnya secara lebih efektif
dan efisien. Pendidikan lebih daripada pengajaran. Karena pengajaran sebagai
suatu proses transfer ilmu belaka, sedang pendidikan merupakan transformasi
nilai dan pembentukan kepribadian dengan segala aspek yang dicakupnya.
Perbedaan pendidikan dan pengajaran terletak pada penekunan
pendidikan terhadap pembentukan kesadaran dan kepribadian anak didik
samping transfer ilmu dann keahlian.
Pengertian pendidikan secara umum yang dihubungkan dengan islam
sebagai suatu sistem keagamaan menimbulkan pengertian-pengertian baru,
yang secara implicit menjelaskan karakteristik-karakteristik yang dimilikinya.
Ilmu pendidikan islam adalah ilmu pendidikann yang berdasarkan
islam. Isi ilmu adalah teori. Isi ilmu bumi adalah teori tentang bumi. Jika anda
membuka buku ilmu bumi, anda akan menemukan teori-teori tentang ilmu
bumi. Ilmu sejrah berisi tentang teori-teori tentang sejarah. Maka isi ilmu
pendidikan adalah teori teori tentang pendidikan. Ilmu pendidikan islam
merupakan kumpulan teori tentang pendidikan berdasarkan ajaran islam.1
Ilmu pendidikan Islam adalah ilmu pendidikan yang berdasarkan islam.
Islam adalah nama agama yang dibawa oleh Nabi Muhammad saw. Islam
berisi seperangkat ajaran tentang kehidupan manusia.2 Ajaran itu dirumuskan
berdasarkan dan bersumber pada al-Quran dan hadist serta akal. Jika demikian,
1
Dr. Ahmad Tafsir, Ilmu Pendidikan dalam Perspektif Islam, (Bandung, 2011), PT.
Remaja Rosdakarya, hal.12
2
Ibid, hal.12
iii
iv
3
Dr. Ahmad Tafsir, Ilmu Pendidikan dalam Perspektif Islam, (Bandung, 2011), PT.
Remaja Rosdakarya, hal.12
4
Haidar Putra Daulay, Pendidikan Islam: Dalam Pendidikan Nasional di Indonesia,
(Jakarta, 2006), Kencana Prenada Media Group, hal.4
5
Ibid, hal.4
v
6
Binti Maunah, Pendidik dan Guru Muslim dalam Perspektif Sosiologis, jurnal
Cendekia, Vol.13, No. 2, Oktober 2019, hal.100
7
Binti Maunah, Pendidik dan Guru Muslim dalam Perspektif Sosiologis, Jurnal
Cendekia, Vol. 13, No. 2, Oktober 2019, hal.103
8
Ibid, hal.103
vi
Pendidik baik guru maupun dosen harus mampu lebih berperan sebagai
fasilitator, keaktifan lebih dibebankan kepada peserta didik. Keterlibatan
peserta didik dalam pendidikan tidak sebatas sebagai pendengar, pencatat dan
penampung ide-ide pendidik, tetapi lebih dari itu ia terlibat aktif dalam
mengembangkan dirinya sendiri (Sadiman, 2004:3).9
Tujuan pendidikan merupakan suatu yang netral dalam pendidikan.
Sebab tanpa perumusan yang jelas tentang tujuan pendidikan, perbuatan,
menjadi tanpa arah, bahkan salah langkah dan tidak sesuai dengan harapan.
Demkian juga dengan pendidikan islam yang berusaha untuk membentuk
pribadi manusia melalui proses yang panjang dengan suatu tujuan pendidikan
yang jelas dan direncanakan.
Namun, tidak semua tujuan yang telah direncanakan tersebut berjalan
mulus tanpa sandungan sedikitpun. Permasalahan seringkali muncul yang
berkaitan dengan tujuan pendidikan islam, yaitu ketika output pendidikan yang
dihasilkan tidak sesuai dengan tujuan tersebut. Berdasarkan masalah tersebut,
telah ditemukan kasus kasus seperti korupsi, pelecehan seksual, kekerasan
dalam rumah tangga dan lain sebagainya yang dilakukan oleh seorang yang
telah mengenyam sebuah pendidikan islam. Kejadian ini dapat diidentifikasi
sebagai kurangnya pemahaman tentang hakekat tujuan pendidikan islam dalam
pribadi orang tersebut.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana pendidik dalam prospektif pendidikan islam?
2. Bagaimana tugas pendidik dalam pendidikan islam?
3. Bagaimana syarat dan kode etik pendidik dalam pendidikan islam?
4. Bagaimana keutamaan dalam mengajar?
9
Binti Maunah, Pendidikan dalam Perspektif Struktural Fungsional, Jurnal Cendekia,
Vol. 10, No. 2, Oktober 2016, hal.159
vii
10
Niken Ristianah, Prospek Pendidikan Islam, Jurnal Intizam, Vol. 3, No. 1, Oktober
2019, hal.51
11
Dr. Ahmad Tafsir, Ilmu Pendidikan dalam Perspektif Islam, (Bandung, 2011), PT.
Remaja Rosdakarya, hal.74
1
2
12
Dr. Ahmad Tafsir, Ilmu Pendidikan dalam Perspektif Islam, (Bandung, 2011), PT.
Remaja Rosdakarya, hal 75
3
13
Dr. Ahmad Tafsir, Ilmu Pendidikan dalam Perspektif Islam, (Bandung, 2011), PT.
Remaja Rosdakarya, hal.76
14
Ibid, hal.76
4
15
Dr. Ahmad Tafsir, Ilmu Pendidikan dalam Perspektif Islam, (Bandung, 2011), PT.
Remaja Rosdakarya, hal.77
16
Ibid, hal.77
5
3. Memperlihatkan kepada anak didik tentang tugas orang dewasa dengan cara
memperkenalkan berbagai bidang keahlian, ketrampilan, agar anak didik
memilihnya dengan tepat.
Dalam tugas tersebut tidak disebut dengan jelas tugas guru yang
terpenting adalah mengajar. Sebenarnya tugas guru selain mengajar yaitu
mendidik dengan selain mengajar dengan berdasar filsafah Islam.
Dalam literatur yang ditulis oleh ahli pendidikan Islam, tugas guru
ternyata bercampur dengan syarat dan sifat guru. Ada beberapa pernyataan
tentang tugas guru yang dapat disebutkan di sisni, yang diambil dari uraian
penulis muslim tentang syarat dan sifat guru, misalnya sebagai berikut:22
21
Dr. Ahmad Tafsir, Ilmu Pendidikan dalam Perspektif Islam, (Bandung, 2011), PT.
Remaja Rosdakarya, hal.79
22
Ibid, hal.80
7
Jadi, dapat disimpulkan bahwa tugas guru dalam Islam ialah mendidik
muridnya, dengan cara mengajar dan dengan cara-cara lainnya, menuju
tercapainya perkembangan maksimal sesuai dengan nilai-nilai Islam. Untuk
memperoleh kemampuan melaksanakan tugas itu secara maksimal.23
23
Dr. Ahmad Tafsir, Ilmu Pendidikan dalam Perspektif Islam, (Bandung, 2011), PT.
Remaja Rosdakarya, hal.80
24
Muhammad Muftahibun Nafis, Ilmu Pendidikan Islam, (Yogyakarta, 2017),
Kalimedia, hal.96
8
2. Syarat Pendidik
25
Muhammad Muftahibun Nafis, Ilmu Pendidikan Islam, (Yogyakarta, 2017),
Kalimedia, hal.96-97
9
Menurut M. Ali seperti yang dikutip User Utsman, ada lima syarat
yang harus dipenuhi seseorang yang ingin menjadi pendidik, yaitu:
1. Memiliki ketrampilan berdasarkan konsep dan teori ilmu pengetahuan
yang mendalam,
2. Menekankan pada suatu keahlian dalam bidang tertentu sesuai dengan
profesinya,
3. Adanya tingkat pendidikan keguruan yang memadai,
4. Adanya kepekaan terhadap dampak kemasyarakatan dari pekerjaan
yang dilaksanakannya,
5. Memungkinkan perkembangan sejalan dengan dinamika kehidupan.
6. Menurut pendapat lain, pendidik harus memenuhi syarat-syarat agar
usahanya mendidik berhasil, yaitu:
1. Dia harus mengerti ilmu mendidik sebaik-baiknya, sehingga segala
tindakannya dalam mendidik itu disesuaikan dengan jiwa peserta
didik,
2. Dia harus memiliki bahasa yang begitu baik dan menggunakannya
dengan sebaik-baik mungkin,
3. Dia harus mencintai peserta didiknya, sebab cinta senantiasa
mengandung arti menghilangkan kepentingan diri sendiri untuk
keperluan orang lain.
Syarat-syarat tersebut dapat disimpulkan secara singkat sebagai
berikut, pendidik harus mengajarkan ilmunya sesuai dengan ilmu mendidik
(metodik/didaktik) yang sebaik-baiknya dengan disertai ilmu pengetahuan
yang cukup luas dalam bidangnya yang dilandasi rasa berbakti yang tinggi
serta ikhlas dalam mengajarkan ilmunya26
26
Muhammad Muftahibun Nafis, Ilmu Pendidikan Islam, (Yogyakarta, 2017),
Kalimedia, hal.100
10
D. Keutamaan Mengajar
Pendidik merupakan faktor penting dalam proses pendidikan, sehingga
peranannya dapat mempengaruhi keberhasilan sebuah pendidikan. Dalam
islam, seorang pendidik sangatlah dihargai dan dihormati kedudukannya.27
Dapat dipahami bahwa betapa besar dan mulia pekerjaan seorang
pendidik atau orang yang mempunyai ilmu pengetahuan. Karena memang
dengan ilmu pengetahuan dapat menghantarkan manusia agar selalu berpikir
dan mengamati, dan menganalisa fenomena yang ada pada alam (ayar
kauniyah), sehingga akan membawa manusia pada jarak yang semakin dekat
dengan ciptaannya yaitu Allah. Selain itu dengan jalan berpikir dan bekal akal,
manusia dapat berguna bagi kehidupan manusia sendiri.28
Pendidikan islam sangat sarat dengan konsepsi dan nilai ketuhanan
yang memiliki berbagai keutamaan. Abd. Al-Rahman al-Nahlawi
menggambarkan orang yang berilmu diberi kekuasaan mendudukan alam
semesta demi kemaslahatan manusia. Sehingga orang yang berilmu (pendidik)
dalam kehidupan masyarakat dipandang sebagai orang yang bermatabat tinggi.
Namun demikian, bagi orang yang berilmu atau pendidik, sudah
semestinya dan menjadi suatu kewajiban untuk mengajarkan dan
mengamalkan apa yang sudah diketahui dan dipelajari. Sehingga seberapapun
pengetahuan atau ilmu yang di ketahuinya tetap memiliki konsekuensi untuk
mengajarkannya.29
Dari uraian diatas, maka dapat diambil beberapa pemahaman yaitu
1. Perbuatan mendidik atau mengajar adalah perintah yang wajib
dilaksanakan, dan barang siapa yang mengelak dari kewajiban ini akan
mendapat konsekuensinya tersendiri.
27
Muhammad Muftahibun Nafis, Ilmu Pendidikan Islam, (Yogyakarta, 2017),
Kalimedia, hal.108
28
Ibid, hal.110
29
Ibid, hal.111
11
30
Muhammad Muftahibun Nafis, Ilmu Pendidikan Islam, (Yogyakarta, 2017),
Kalimedia, hal.112
BAB III
PENUTUP
A. Simpulan
Dari pembahasan diatas dapat diambil beberapa kesimpulan sebagai
berikut:
1. Pendidik dalam perspektif pendidikan islam
Adalah siapa yang bertanggung jawab terhadap perkembangan peserta
didik. Pendidik berarti memiliki tugas mendidik, mengajar tidak hanya
ilmu pengetahuan namun juga perilaku peserta didik.
2. Tugas pendidik dalam pendidikan islam
Tugas pendidik adalah mendidik. Mendidik adalah tugas yang amat luas.
Mendidik itu sebagian dilakukan dalam bentuk mengajar, memberikan
dorongan, memuji, menghukum, memberi contoh, membiasakan hal yang
baik, dan lain-lain.
3. Syarat dan kode etik pendidik dalam pendidikan islam
Adalah norma-norma yang mengatur hubungan kemanusiaan antara
pendidik dan peserta didik, orang tua peserta didik, koleganya, serta
dengan atasannya. Bentuk kode etik suatu lembaga pendidikan tidak harus
sama, namun secara intrinsik mempunyai kesamaan konten yang berlaku
secara umum.
4. Keutamaan mengajar
Pendidik merupakan faktor penting dalam proses pendidikan, sehingga
peranannya dapat mempengaruhi keberhasilan sebuah pendidikan. Dalam
islam, seorang pendidik sangatlah dihargai dan dihormati kedudukannya.
Maka dari itu mengajar sangat diutamakan.
12
13
B. Saran
1. Untuk tenaga pendidik baik guru maupun dosen makalah ini diharapkan
mampu memberikan penegertian yang lebih mendalam tentang pendidik
dalam perspektif penidikan Islam. Penyusun berharap bahwa tenaga
pendidik kedepannya dapat mendidik, mengajar sesuai dengan syariat
islam.
2. Untuk peserta didik terutama mahasiswa fakultas tarbiyah ilmu dan
keguruan, makalah ini diharapkan mampu memberikan pandangan agar
nanti saat sudah terjun ke dunia pendidikan dapat mendidik dan mengajar
sesuai dengan yang sudah di tentukan dalam hokum islam.
DAFTAR RUJUKAN
Maunah, Binti, 2016, Pendidik dan Guru Muslim dalam Perspektif Sosiologis, Jurnal
Cendekia, Vol.10. No.2
Ristianah, Niken, 2019, Prospek Pendidikan Islam, Jurnal Intizam: Jurnal Manajemen
Pendidikan Islam, Vol.3
Tafsir, Ahmad, 2011, Ilmu Pendidikan dalam Perspektif Pendidikan Islam, Bandung:
PT Remaja Rosdakarya
14