Oleh:
Kelompok 11
PAI-5 / V
Dosen Pengampu:
Dr. Neliwati, S.Ag, M.Pd.
Alhamdulillah segala puji bagi Allah Subhanahu wa Ta’ala, Tuhan seru sekalian
alam yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga kami dapat
menyelesaikan tugas ini dengan tepat waktu. Sholawat dan salam hendaknya senantisa
kita sanjungkan kepada Nabi Muhammad Rasulullah Shallallahu ‘Alayhi wa Sallam.
Nabi terakhir yang diutus membawa agama Islam yang penuh rahmat, dan membawa
keselamatan di kehidupan dunia dan akhirat.
Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna. Kami
mengharapkan kritik dan saran guna menambah pembelajaran dan perbaikan pada tugas
kami kedepannya. Mudah-mudahan makalah ini dapat memberikan manfaat kepada
pembaca dan semoga amal ibadah serta kerja keras, senantiasa mendapat ridho dan
ampunan dari-Nya. Aamiin.
Kelompok 11
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.................................................................................... i
DAFTAR ISI................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN............................................................................... 1
BAB II MENDESAIN DAN MERANCANG PERENCANAAN
PEMBELAJARAN RPP BERDASARKAN HASIL TELAAH
DOKUMEN SILABUS BIDANG STUDI PAI DALAM KONTEKS
PENGEMBANGAN KURIKULUM 2006............................................ 2
A. Pengertian Desain dan Rancangan Perencanaan Pembelajaran PAI.... 2
B. Fungsi Perencanaan Pembelajaran PAI................................................ 3
C. Langkah-langkah Menyusun Perencanaan Pembelajaran PAI............. 4
D. Pengertian dan Prinsip Pengembangan Silabus.................................... 5
E. Langkah-Langkah Pengembangan Silabus........................................... 7
F. Format Silabus Bidang Studi PAI dalam Konteks Pengembangan
Kurikulum 2006.................................................................................... 10
G. Pengertian dan Prinsip Penyusunan RPP.............................................. 13
H. Langkah-Langkah Penyusunan RPP.................................................... 14
I. Format Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Bidang Studi PAI
dalam Konteks Pengembangan Kurikulum 2006................................. 15
BAB III KESIMPULAN................................................................................ 23
DAFTAR PUSTAKA...................................................................................... 25
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1
BAB II
MENDESAIN DAN MERANCANG PERENCANAAN PEMBELAJARAN RPP
BERDASARKAN HASIL TELAAH DOKUMEN SILABUS BIDANG STUDI PAI
DALAM KONTEKS PENGEMBANGAN KURIKULUM 2006
2
pembelajaran yang disusun benar-benar dapat melalui tahapan dan tujuan
pembelajaran.3
Perencanaan pada dasarnya bertujuan memberi pegangan bagi para pihak yang
terkait mulai dari level makro (para pengambil kebijakan) sampai mikro (pelaksana) di
lapangan agar mengetahui arah yang dituju untuk mengurangi dampak perubahan,
mengurangi pemborosan dan kesia-siaan, serta menetapkan acuan untuk memudahkan
pengawasan. Mendesain dan merancang perencanaan pembelajaran PAI berkaitan
dengan proses kegiatan belajar mengajar yang dilakukan oleh pendidik kepada peserta
didik. Hal ini dimaksudkan agar siswa lebih mudah memahami suatu materi
pembelajaran dan sesuai dengan hasil yang diharapkan.
3
Syuaeb Kurdi dan Abdul Aziz, Model Pembelajaran Efektif, (Bandung: Pustaka Bani Quraisy,
2006), hlm. 83
4
Syamsuddin Udin, Perencanaan Pendidikan Suatu Pendekatan Komperehensif, Bandung: PT
Rosdakarya, 2007), hlm. 5
5
Oemar Hamalik, Kurikulum dan Pembelajaran, (Jakarta: Bumi aksara, 1995), hlm. 65
3
2. Membantu guru memperjelas pemikiran tentang sumbangan pembelajarannya
terhadap pencapaian tujuan pendidikan.
3. Menambah keyakinan guru atas nilai-nilai pembelajaran yang diberikan dan
prosedur yang dipergunakan.
4. Membantu guru dalam rangka mengenal kebutuhan-kebutuhan siswa, minat-
minat siswa, dan mendorong motivasi belajar.
5. Mengurangi kegiatan yang bersifat trial dan error dalam mengajar dengan
adanya organisasi yang baik dan metoda yang tepat.
6. Membantu guru memelihara kegairahan mengajar dan senantiasa memberikan
bahan-bahan yang up to date kepada siswa.
Perencanaan Pembelajaran bertujuan untuk memberikan acuan bagi guru untuk
melaksanakan kegiatan pembelajaran agar lebih mudah, terarah, serta berjalan dengan
efisien dan efektif. Dengan kata lain, perencanaan pembelajaran berperan sebagai
skenario proses pembelajaran. Oleh karena itu, hal tersebut hendaknya bersifat luwes
(fleksibel) dan memberi kemungkinan bagi guru untuk menyesuaikannya dengan siswa
dalam proses pembelajaran yang sesungguhnya. Maka fungsi yang paling mendasar dari
sebuah perencanaan pembelajaran PAI adalah sebagai pedoman atau petunjuk bagi
guru, serta mengarahkan dan membimbing kegiatan guru dan siswa dalam proses
pembelajaran.
6
Nur Khoiri, Metodologi Pembelajaran PAI, (Jepara: INISNU, 2010), hlm. 97-99
4
materi pokok pembelajaran, kegiatan pembelajaran, indikator, penilaian,
alokasi waktu dan sumber belajar.
2) Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
Menyusun RPP secara lengkap memuat tentang identitas mata pelajaran,
kelas, semester, pertemuan keberapa, alokasi waktu, standar kompetensi,
kompetensi dasar, indikator, tujuan, materi ajar, metode, langkah-langkah,
alat/media, sumber belajar dan penilaian.
3) Menyusun daftar hadir
Menyusun daftar hadir siswa yang memuat tentang nama mata pelajaran,
nama guru mapel, tahun pelajaran, kelas/program, nomor urut, nomor induk
siswa, kolom kehadiran dan keterangan.
4) Daftar nilai siswa
Menyusun daftar nilai siswa yang memuat tentang nama pelajaran, nama
guru mapel, tahun ajaran, kelas, nomor urut, nomor induk siswa, nama
siswa, kolom nilai (kognitif, afektif, psikomotorik), nilai tengah semester,
nilai akhir semester.
5) Jurnal pertemuan tatap muka
Menyusun jurnal pertemuan tatap muka yang memuat tentang nama
pelajaran, nama guru, tahun ajaran, semester, kelas, nomor urut, hari/tanggal
pertemuan, materi pembelajaran, kegiatan pembelajaran, metode yang
digunakan, waktu, keterangan siswa yang tidak ikut, serta tanda tangan guru.
5
Istilah silabus dapat didefinisikan sebagai “Garis besar, ringkasan, ikhtisar, atau
pokok-pokok isi atau materi pelajaran”. 9 Silabus adalah rancangan pembelajaran yang
berisi rencana bahan ajar mata pelajaran tertentu pada jenjang dan kelas tertentu sebagai
hasil dari seleksi, pengelompokkan, pengurutan, dan penyajian materi kurikulum, yang
dipertimbangkan berdasarkan ciri dan kebutuhan daerah setempat. Silabus mengatur
pelaksanaan pembelajaran dan penilaian yang disusun secara sistematis memuat
komponen-komponen yang saling berkaitan untuk mencapai penguasaan kompetensi
dasar.10
1. Ilmiah
Keseluruhan materi dan kegiatan yang menjadi muatan dalam silabus harus
benar dan dapat dipertanggung jawabkan secara keilmuan.
2. Relevan
Cakupan, kedalaman, tingkat kesukaran dan urutan penyajian materi dalam
silabus sesuai atau ada keterkaitan dengan tingkat perkembangan fisik, intelektual,
sosial, emosional, dan spiritual peserta didik.
9
Ahmad Salim, Merancang Kurikulum dan Buku Ajar Bahasa Arab, (Bandung: Zein Al-Bayan,
2009), hlm. 98
10
Abdul Majid, Perencanaan Pembelajaran, ( Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2012), h. 38-
39
11
Ibid, hlm. 40
12
Wiji Hidayati, Pengembangan Kurikulum, (Jakarta: Pedagogia, 2012), hlm. 186-187
6
3. Sistematis
Komponen-komponen silabus saling berhubungan secara fungsional dalam
mencapai kompetensi.
4. Konsisten
Adanya hubungan yang konsisten antara kompetensi dasar, indikator, materi
pokok, pengalaman belajar, sumber belajar dan sistem penilaian.
5. Memadai
Cakupan indikator, materi pokok, pengalaman belajar, sumber belajar, dan
sistem penilaian cukup untuk menunjang pencapaian kompetensi dasar.
13
Zainal Arifin, Konsep dan Model Pengembangan Kurikulum, (Bandung: PT Remaja
Rosdakarya, 2013), hlm 194-195
7
2. Mengidentifikasi Materi Pembelajaran
Mengidentifikasi materi pembelajaran yang menunjang pencapaian KD dengan
mempertimbangkan:
a. potensi peserta didik;
b. karakteristik mata pelajaran;
c. relevansi dengan karakteristik daerah;
d. tingkat perkembangan fisik, intelektual, emosional, sosial dan spritual peserta
didik;
e. kebermanfaatan bagi peserta didik;
f. struktur keilmuan;
g. aktualitas, kedalaman, dan keluasan materi pembelajaran;
h. relevansi dengan kebutuhan peserta didik dan tuntutan lingkungan; dan
i. alokasi waktu.
3. Melakukan Pemetaan Kompetensi
a. mengidentifikasi SK, KD dan materi pembelajaran
b. Mengelompokkan SK, KD dan materi pembelajaran
c. Menyusun SK, KD sesuai dengan keterkaitan
4. Mengembangkan Kegiatan Pembelajaran
Kegiatan pembelajaran dirancang untuk memberikan pengalaman belajar yang
melibatkan proses mental dan fisik melalui interaksi antarpeserta didik, peserta didik
dengan guru, lingkungan, dan sumber belajar lainnya dalam rangka pencapaian KD.
Pengalaman belajar yang dimaksud dapat terwujud melalui penggunaan pendekatan
pembelajaran yang bervariasi dan berpusat pada peserta didik. Pengalaman belajar
memuat kecakapan hidup yang perlu dikuasai peserta didik.
5. Merumuskan Indikator Pencapaian Kompetensi
Indikator merupakan penanda pencapaian KD yang ditandai oleh perubahan
perilaku yang dapat diukur yang mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan.
Indikator dikembangkan sesuai dengan karakteristik peserta didik, mata pelajaran,
satuan pendidikan, potensi daerah dan dirumuskan dalam kata kerja operasional yang
terukur dan/atau dapat diobservasi. Indikator digunakan sebagai dasar untuk menyusun
alat penilaian. Kata Kerja Operasional (KKO) indikator dimulai dari tingkatan berpikir
mudah ke sukar, sederhana ke kompleks, dekat ke jauh, dan dari konkret ke abstrak
8
(bukan sebaliknya). Kata kerja operasional pada KD benar-benar terwakili dan teruji
akurasinya pada deskripsi yang ada di kata kerja operasional indikator.
6. Penentuan Jenis Penilaian
Penilaian pencapaian KD peserta didik dilakukan berdasarkan indikator.
Penilaian dilakukan dengan menggunakan tes dan non tes dalam bentuk tertulis maupun
lisan, pengamatan kinerja, pengukuran sikap, penilaian hasil karya berupa tugas, proyek
dan/atau produk, penggunaan portofolio, dan penilaian diri.
7. Menentukan Alokasi Waktu
Penentuan alokasi waktu pada setiap KD didasarkan pada jumlah minggu efektif
dan alokasi waktu mata pelajaran per minggu dengan mempertimbangkan jumlah KD
per semester, keluasan, kedalaman, tingkat kesulitan, dan tingkat kepentingan KD.
Alokasi waktu yang dicantumkan dalam silabus merupakan perkiraan waktu rerata
untuk menguasai KD yang dibutuhkan oleh peserta didik yang beragam. Penyusunan
silabus memperhatikan alokasi waktu yang di sediakan per semester, per tahun, dan
alokasi waktu mata pelajaran lain yang sekelompok.
8. Menentukan Sumber Belajar
Sumber belajar adalah rujukan, objek dan/atau bahan yang digunakan untuk
kegiatan pembelajaran, yang berupa media cetak dan elektronik, nara sumber, serta
lingkungan fisik, alam, sosial, dan budaya. Penulisan buku sumber harus sesuai kaidah
yang berlaku dalam Bahasa Indonesia. Penentuan sumber belajar didasarkan pada SK
dan KD serta materi pembelajaran, kegiatan pembelajaran, dan indikator pencapaian
kompetensi.
9
n
1.1 Membaca Q.S. Al- Membaca Mampu Jenis tagihan: 2 jam - Al-Qur’an dan
Kafirun Al-Qur’an membaca Al- Tugas terjemah.
Q.S. Al-
Q.S. surat Al Qur’an surat Al individu - Buku PAI
Kafiruun,
Yunus; 40- Kafirun, Kafirun, Yunus: untuk SMA
Q.S.
41 Yunus: 40- 40-41 dan Al Bentuk Kelas XII, Edisi
Yunus:
Q.S. Al- 41 dan Al Kahfi: 29 instrumen: KTSP/Standar
40-41,
Kahfi; 29 Kahfi : 29. dengan baik dan Lembar Isi 2006,
dan Q.S.
Mengidentif benar Pengamatan Syamsuri,
Al-Kahfi:
ikasi tajwid Mampu Penerbit
29
Q.S. Al mengidentifikasi Erlangga, 2007,
Kafirun, tajwid Q.S. Al Hlm. 1-17.
Yunus: 40- Kafirun, Yunus: - Buku-buku
41, dan Al 40-41, dan Al yang relevan.
Kahfi : 29. Kahfi: 29
dengan benar
1.2 Menjelaska Q.S. Al- Mengartika Mampu Jenis tagihan: 2 jam - Al-Qur’an dan
Kafirun n per-kata mengartikan Tugas terjemah.
n arti
Q.S. Al-Qur’an per-kata Al- individu - Buku PAI
Q.S. Al-
Yunus; 40- surat Al Qur’an surat Al Ulangan untuk SMA
Kafiruun,
41 Kafirun, kafirun, Yunus : Kelas XII, Edisi
Q.S.
Q.S. Al- Yunus: 40- 40-41 dan Al Bentuk KTSP/Standar
Yunus:
Kahfi; 29 41 dan Al Kahfi: 29. instrumen: Isi 2006,
40-41,
Kahfi: 29. Mampu Uraian Syamsuri,
dan Q.S.
Mengartika mengartikan singkat Penerbit
Al-Kahfi:
n per-ayat per-ayat Al Erlangga, 2007,
29
Al Kafirun, Kafirun, Yunus, Hlm. 1-17.
Yunus: 40- 40-41, dan Al - Buku-buku
41, dan Al Kahfi: 29. yang relevan.
Kahfi : 29. Mampu
Mendiskusi menterjemahkan
kan Al-Qur’an surat
10
terjemah Al Kafirun,
Al-Qur’an Yunus: 40-41
surat Al dan Al Kahfi:
Kafirun, 29.
Yunus: 40-
41 dan Al
Kahfi: 29.
1.3 Membiasa
kan Q.S. Al- Mengidentif Mampu Jenis tagihan: 2 jam - Al-Qur’an dan
Kafirun ikasi mengidentifikasi Tugas terjemah.
perilaku
Q.S. perilaku perilaku Individu - Buku PAI
bertoleran
Yunus: 40- bertoleransi bertoleransi Ulangan untuk SMA
si seperti
41 sesuai sesuai dengan Kelas XII, Edisi
terkandun
Q.S. Al dengan Al- Al-Qur’an surat Bentuk KTSP/Standar
g dalam
Kahfi: 29 Qur’an surat Al Kafirun, instrumen: Isi 2006,
Q.S. Al-
Al Kafirun, Yunus: 40-41 Uraian bebas Syamsuri,
Kafiruun,
Yunus: 40- dan Al Kahfi: Penerbit
Q.S.
41 dan Al 29. Erlangga, 2007,
Yunus:
Kahfi: 29. Mampu Hlm. 1-17.
40-41,
Mempraktik mempraktikkan - Buku-buku
dan Q.S.
kan perilaku perilaku yang relevan.
Al-Kahfi:
29 bertoleransi bertoleransi
sesuai sesuai dengan
dengan Al- Al-Qur’an surat
Qur’an surat Al Kafirun,
Al Kafirun, Yunus: 40-41
Yunus : 40- dan Al Kahfi:
41 dan Al 29.
Kahfi : 29. Mampu
Menunjukka menunjukkan
n perilaku perilaku
11
bertoleransi bertoleransi
sesuai sesuai dengan
dengan Al- Al-Qur’an surat
Qur’an surat Al Kafirun,
Al Kafirun, Yunus: 40-41
Yunus : 40- dan Al Kahfi:
41 dan Al 29.
Kahfi : 29.
14
E. Mulyasa, kurikulum tingkat satuan pendidikan, (Bandung:Remaja Rosdakarya, 2009),h.212
12
1. Kompetensi yang dirumuskan dalam RPP harus jelas makin konkret kompetensi
makin mudah diamati dan makin tepat kegiatan-kegiatan yang harus dilakukan
untuk membentuk kompetensi tersebut
2. Rencana pembelajaran harus sederhana dan fleksibel, serta dapat dilaksanakan
dalam kegiatan pembelajaran dan pembentukan kompetensi peserta didik.
3. Kegiatan-kegiatan yang disusun dan dikembangkan dalam RPP harus
menunjang dan sesuai dengan kompetensi dasar yang telah ditetapkan.
4. RPP yang dikembangkan harus utuh dan menyeluruh serta jelas pencapaiannya.
5. Harus ada koordinasi antara komponen pelaksana program disekolah, terutama
apabila pembelajaran dilaksanakan secara tim(team teaching/ moving class).
Dalam kaitannya dengan rencana pelaksanaan pembelajaran terdapat beberapa
hal yang peting diperhatikan yaitu:
1. Persiapan merupakan suatu proses yang diarahkan pada tindakan mendatang.
2. Persiapan diarahkan pada tindakan dimasa mendatang.
3. Rencana pembelajaran erat hubungannya dengan bagaimana sesuatu dapat
dikerjakan, Karen RPP yang baik harus dapat dilaksanakan secara optimal dalam
pembelajaran dan pembentukan kompetensi peserta didik.15
15
Ramayulis, Metodologi Pendidikan Agama Islam , (Jakarta: kalam mulia, 2005), h. 219
13
Guru memberikan gambaran manfaat mempelajari tema yang akan
diajarkan.
d. Pemberi acuan
1) Berkaitan dengan tema yang akan dipelajari.
2) Menjelaskan tema dan materi dari beberapa mata pelajaran.
3) Memberi arahan pembagian kelompok belajar.
4) Menjelaskan mekanisme pelaksanaan pengalaman belajar (sesuai dengan
rencana langkah-langkah pembelajaran yang telah disusun).
2. Kegiatan Inti
a. Proses pembelajaran untuk mencapai kompetensi inti.
b. Dilakukan secara interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang,
memotivasi peserta didik (eksplorasi, elaborasi, konfirmasi).
c. Menggunakan metode yang disesuaikan dengan karakteristik peserta didik
dan tema.
3. Kegiatan Penutup
a. Guru membimbing dan mengarahkan peserta didik untuk membuat
rangkuman/kesimpulan.
b. Guru memberikan tes atau tugas, dan arahan tindak lanjut pembelajaran ,
dapat berupa kegiatan diluar kelas, di rumah atau tugas sebagai bagian
remidi/pengayaan.16
16
Neliwati, Telaah Kurikulum Pendidikan Agama Islam, (Medan: Fakultas Ilmu Tarbiyah
Keguruan Universitas Islam Negeri Sumatera Utara, 2019), h. 103-104
14
B. Kompetensi Dasar
15
Mampu mengidentifikasi perilaku
bertoleransi
Mampu mempraktikkan perilaku yang
menunjukkan bertoleransi.
Mampu menunjukkan perilaku yang
menunjukkan bertoleransi.
C. Kewirausahaan/ Ekonomi Kreatif :
Patuh dalam melaksanakan ajaran agama yang dianutnya.
Toleran terhadap pelaksanaan ibadah agama lain
Percaya diri (keteguhan hati, optimis).
Berorientasi pada tugas (bermotivasi, tekun/tabah, bertekad, enerjik).
Pengambil resiko (suka tantangan, mampu memimpin)
Orientasi ke masa depan (punya perspektif untuk masa depan)
D. Materi Ajar (Materi Pokok)
QS Al-Kafirun
QS Yunus; 40-41
QS Al-Kahfi; 29
E. Metode Pembelajaran:
Ceramah , tanya jawab dan Praktek
F. Tujuan Pembelajaran
Siswa diharapkan mampu untuk :
Mampu membaca QS Al kafirun, QS Yunus : 40-41 dan QS Al Kahfi : 29
dengan baik dan benar
Mampu mengidentifikasi tajwid Q.S. Al kafirun, QS Yunus, 40-41, dan QS Al
Kahfi : 29 dengan benar
Mampu mengartikan masing-masing kata yang terdapat dalam QS Al Kafirun,
QS Yunus : 40-41 dan QS Al Kahfi : 29.
Mampu mengartikan ayat QS Al Kafirun, QS Yunus, 40-41, dan QS Al Kahfi :
29.
16
Mampu menterjemahkan QS Al Kafirun, QS Yunus : 40-41 dan QS Al Kahfi :
29.
Mampu mengidentifikasi perilaku bertoleransi sesuai dengan QS Al Kafirun, QS
Yunus : 40-41 dan QS Al Kahfi : 29.
Mampu mempraktikkan perilaku bertoleransi sesuai dengan QS Al Kafirun, QS
Yunus : 40-41 dan QS Al Kahfi : 29.
Mampu menunjukkan perilaku bertoleransi sesuai dengan QS Al Kafirun, QS
Yunus : 40-41 dan QS Al Kahfi : 29.
G. Strategi Pembelajaran
a. Kegiatan Awal
- Guru-Siswa memberi salam dan memulai pelajaran dengan mengucapkan
basmalah dan kemudian berdoá bersama sebelum memulai pelajaran.
- Siswa menyiapkan kitab suci Al Qurán
- Secara bersama membaca Al Qurán selama 5 – 10 menit
17
- Guru menjelaskan secara singkat materi yang akan diajarkan dengan
kompetensi dasar yang akan dicapai.
b. Kegiatan Inti
Dalam kegiatan inti, guru dan para siswa melakukan beberapa kegiatan
sebagai berikut:
Elaborasi
Untuk mengetahui sejauh mana pengetahuan siswa tentang materi
pembelajaran Memahami ayat-ayat al-Qur’an tentang anjuran bertoleransi,
- guru mengawali dengan mengajukan beberapa pertanyaan, contohnya:
- Pernahkah kalian mendengar tentang toleransi ?
- Pernahkah kalian membaca ayat-ayat al-Qur’an tentang anjuran
bertoleransi ?
- Siapakah diantara kalian yang sudah hafal ayat-ayat al-Qur’an tentang
anjuran bertoleransi ?
- Guru menunjuk seorang siswa yang sudah fasih membaca QS Al Kafirun,
QS Yunus, 40-41, dan QS Al Kahfi : 29, untuk memimpin teman-
temannya membaca bersama-sama di bawah bimbingan guru 2 sampai
dengan 3 kali.
- Setelah para siswa selesai membaca secara klasikal, guru menunjuk
beberapa siswa untuk membaca QS Al Kafirun.
- Setelah para siswa selesai membaca secara klasikal, guru menunjuk
beberapa siswa untuk membaca QS Yunus, 40-41
- Setelah para siswa selesai membaca secara klasikal, guru menunjuk
beberapa siswa untuk membaca QS Al Kahfi : 29.
- Guru meminta beberapa siswa untuk menjelaskan hukum bacaan yang
terdapat dalam QS Al Kafirun, QS Yunus, 40-41, dan QS Al Kahfi : 29.
Eksplorasi
- Selanjutnya siswa membaca arti QS Al Kafirun, QS Yunus, 40-41, dan QS
Al Kahfi : 29 dengan berpedoman kepada Al Qur’an dan terjemahannya
atau sumber bacaan lainnya dengan pengamatan dari guru.
18
- Selanjutnya, guru mengajukan beberapa pertanyaan tentang arti QS Al
Kafirun, QS Yunus, 40-41, dan QS Al Kahfi : 29 kepada siswa.
- Setelah mengartikan ayat demi ayat, guru meminta siswa agar menyalin
QS Al Kafirun, QS Yunus, 40-41, dan QS Al Kahfi : 29 berikut artinya
dengan benar.
Katakanlah: "Hai orang-orang yang kafir,
aku tidak akan menyembah apa yang kamu sembah.
Dan kamu bukan penyembah Tuhan yang aku sembah.
Dan aku tidak pernah menjadi penyembah apa yang kamu sembah.
Dan kamu tidak pernah (pula) menjadi penyembah Tuhan yang aku
sembah
Untukmulah agamamu dan untukkulah agamaku".(Q.S. Al-Kafirun).
19
- Setelah selesai menyalin QS Al Kafirun, QS Yunus, 40-41, dan QS Al
Kahfi : 29 berikut artinya, guru menjelas hukum bacaan (tajwid) yang
terdapat pada ayat tersebut.
- Guru menjelaskan kepada siswa akan hikmah yang terkandung dalam QS
Al Kafirun, QS Yunus, 40-41, dan QS Al Kahfi : 29.
- Guru menugaskan kepada siswa untuk mendiskusikan tentang proses awal
kejadian manusia sebagaimana yang terkandung dalam isi QS Al Kafirun,
QS Yunus, 40-41, dan QS Al Kahfi : 29 secara berkelompok.
- Selanjutnya guru menugaskan kepada siswa untuk berdiskusi tentang
hukum bacaan (tajwid) yang terdapat pada QS Al Kafirun, QS Yunus, 40-
41, dan QS Al Kahfi : 29 secara berkelompok.
- Siswa diminta untuk menyampaikan hasil diskusi kelompok.
Konfirmasi
- Dalam QS Al Kafirun, QS Yunus, 40-41, dan QS Al Kahfi : 29 banyak
mengandung nilai-nilai sikap dan perilaku yang utama, yaitu sikap
toleransi, kebebasan dalam mengimani ajaran dan tidak memaksakan
ajaran kepada orang lain.
c. Kegiatan Akhir (Penutup)
- Guru meminta agar para siswa sekali lagi membaca QS Al Kafirun, QS
Yunus, 40-41, dan QS Al Kahfi : 29 sebagai penutup materi pembelajaran.
- Guru meminta agar para siswa rajin mempelajari arti dan hikmah isi
kandungan QS Al Kafirun, QS Yunus, 40-41, dan QS Al Kahfi : 29.
- Guru menutup / mengakhiri pelajaran tersebut dengan membaca
hamdalah/doá.
- Guru mengucapkan salam kepada para siswa sebelum keluar kelas dan
siswa menjawab salam.
H. Penilaian
Tes perbuatan (Performance Individu)
Tes tertulis
I. Bahan/Sumber Belajar
20
Al-Quran dan terjemahan Departemen Agama RI
Buku pelajaran PAI SMA kelas 3
21
BAB III
KESIMPULAN
Desain dalam sebuah istilah diambil dari kata design dalam bahasa Inggris, yang
berarti perencanan atau rancangan, persiapan. Dalam hal ini pembelajaran
memiliki hakikat perencanaan atau perancangan (desain) sebagai upaya untuk
membelajarkan siswa. Pembelajaran yang akan direncanakan memerlukan
berbagai teori untuk merancangnya agar rencana pembelajaran yang disusun
benar-benar dapat melalui tahapan dan tujuan pembelajaran.
Fungsi yang paling mendasar dari sebuah perencanaan pembelajaran PAI adalah
sebagai pedoman atau petunjuk bagi guru, serta mengarahkan dan membimbing
kegiatan guru dan siswa dalam proses pembelajaran.
Sebelum guru melaksanakan tugas mengajar di dalam kelas, kegiatan guru
secara administratif harus mempersiapkan perangkat yang digunakan,
diantaranya:
a. Menyiapkan bahan ajar, yang diambil dari beberapa sumber (buku-buku
referensi, surat kabar, majalah, dan sumber lain yang memuat bahan ajar).
b. Menyiapkan media, alat atau sarana yang digunakan untuk mendukung
pelaksanaan pengajaran.
c. Menyiapkan perangkat administrasi pembelajaran yang berupa: silabus, RPP,
menyusun daftar hadir, daftar nilai siswa, jurnal pertemuan tatap muka.
Silabus merupakan seperangkat dan pelaksanaan pembelajaran beserta
penilaiannya. Oeh karena itu, silabus harus disusun secara sistematis dan
berisikan komponen-komponen yang saling berkaitan untuk memenuhi target
pencapaian kompetensi dasar.
Beberapa prinsip yang mendasari pengembangan silabus antara lain:
1. Ilmiah
2. Relevan
3. Sistematis
4. Konsisten
5. Memadai
22
6. Aktual dan kontekstual
7. Fleksibel
8. Menyeluruh
Langkah-Langkah Pengembangan Silabus
1. Mengkaji Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar
2. Mengidentifikasi Materi Pembelajaran
3. Melakukan Pemetaan Kompetensi
4. Mengembangkan Kegiatan Pembelajaran
5. Merumuskan Indikator Pencapaian Kompetensi
6. Penentuan Jenis Penilaian
7. Menentukan Alokasi Waktu
8. Menentukan Sumber Belajar
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) adalah rencana yang menggambarkan
prosedur dan manajemen pembelajaran untuk mencapai satu atau lebih
kompetensi dasar yang ditetapkan dalam standar isi dan dijabarkan dalam
silabus.
Beberapa prinsip yang harus diperhatikan dalam pengembangan RPP dalam
menyukseskan implementasi KTSP, yaitu:
1. Kompetensi yang dirumuskan dalam RPP harus jelas
2. Rencana pembelajaran harus sederhana dan fleksibel
3. Kegiatan-kegiatan yang disusun dan dikembangkan dalam RPP harus
menunjang dan sesuai dengan kompetensi dasar yang telah ditetapkan.
4. RPP yang dikembangkan harus utuh dan menyeluruh
5. Harus ada koordinasi antara komponen pelaksana program disekolah,
terutama apabila pembelajaran dilaksanakan secara tim(team teaching/
moving class).
Langkah-langkah penyusunan RPP sebagai berikut:
a. Kegiatan Pendahuluan
1. Orientasi
2. Apersepsi
3. Motivasi
4. Pemberi acuan
23
b. Kegiatan Inti
c. Kegiatan Penutup
24
DAFTAR PUSTAKA
Alwi, Hasan, 2001. Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta: Balai Pustaka.
Arifin, Zainal, 2013. Konsep dan Model Pengembangan Kurikulum, Bandung: PT
Remaja Rosdakarya.
Aziz, Abdul dan Syuaeb Kurdi, 2006. Model Pembelajaran Efektif, Bandung: Pustaka
Bani Quraisy.
Buna’i, 2013. Perencanaan Pembelajaran PAI, Surabaya: Pena Salsabila.
E. Mulyasa, 2009. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan, Bandung:Remaja
Rosdakarya.
Hamalik, Oemar, 1995. Kurikulum dan Pembelajaran, Jakarta: Bumi Aksara.
Hidayati, Wiji, 2012. Pengembangan Kurikulum, Jakarta: Pedagogia.
Khoiri, Nur, 2010. Metodologi Pembelajaran PAI, Jepara: INISNU.
Komalasari, Kokom, 2010. Pembelajaran Kontekstual: Konsep dan Aplikasi, Bandung:
Refika Aditama.
Majid, Abdul, 2012. Perencanaan Pembelajaran, Bandung: PT Remaja Rosdakarya
Neliwati, 2019. Telaah Kurikulum Pendidikan Agama Islam, Medan: Fakultas Ilmu
Tarbiyah Keguruan Universitas Islam Negeri Sumatera Utara.
Ramayulis, 2005. Metodologi Pendidikan Agama Islam, Jakarta: Kalam Mulia.
Salim, Ahmad, 2009. Merancang Kurikulum dan Buku Ajar Bahasa Arab, Bandung:
Zein Al-Bayan.
Udin, Syamsuddin, 2007. Perencanaan Pendidikan Suatu Pendekatan Komperehensif,
Bandung: PT Rosdakarya.
Uno, Hamzah B, 2008. Perencanaan Pembelajaran, Jakarta: Bumi Aksara.
25