Bangsa Indonesia adalah bangsa yang sangat beragam. Hal ini merupakan
fakta yang tidak bisa dipungkiri oleh siapapun. Keberagaman Indonesia tidak
saja tercermin dari banyaknya pulau, akan tetapi juga keragaman warna kulit,
bahasa, etnis dan budaya. Keberagaman inilah yang menjadi kelebihan
sekaligus kelemahan bagi bangsa Indonesia. Salah satu kelemahan tersebut
adalah potensi penyerangan dari dalam maupun luar negeri seperti isu
radikalisme yang masih marak di Indonesia. Oleh karena itu, perlu ada koridor
yang jelas bagaimana membingkai keberagaman untuk hidup berbangsa dan
bernegara di tanah air Indonesia.
Radikalisme menurut A.S Hornby (2000: 691) berasal dari bahasa latin
radix yang artinya akar. Dalam bahasa Inggris kata radical dapat bermakna
ekstrim, menyeluruh, fanatic, revolusioner, ultra dan fundamental. Sedangkan
menurut A. Rubaidi (2007: 33) dalam lingkup keagamaan, radikalisme
merupakan gerakan-gerakan keagamaan yang berusaha merombak secara total
tatanan sosial dan politik yang ada dengan jalan mennggunakan kekerasan.
Oleh para ahli, radikalisme sering disamakan dengan fundamentalisme,
revivalisme, salafisme, puritanisme, maupun Islam Kaffah. (Edi Susanto,
2016: 145)
1
Melihat konstelasi politik di Indonesia, masalah radikalisme Islam telah
membesar karena pendukungnya juga semakin meningkat. Akan tetapi,
gerakan-gerakan radikal ini kadang berbeda pandangan serta tujuan, sehingga
tidak memiliki pola yang seragam. Ada yang sekadar memperjuangkan
implementasi syariat Islam tanpa keharusan mendirikan negara Islam,
namun ada pula yang memperjuangkan berdirinya negara Islam Indonesia.
Selain itu, ada pula yang memperjuangkan berdirinya khilafah Islamiyah.
2
pendidikan dan kalangan kaum pelajar. Mereka beranggapan bahwa pelajar
adalah generasi emas yang akan merealisasikan program-program mereka.
Doktrinasinya akan sangat mudah menghasut pemikiran polos seorang
pelajar. Beberapa contoh yang bisa disebutkan adalah Wildan seorang santri
di Pondok Al-Islam di Tenggulun, Lamongan yang dikelola oleh keluarga
Amrozi terpidana bom Bali 2002 memilih mengakhiri hidupnya di Irak saat
bergabung dengan ISIS. Tidak hanya dari kalangan laki-laki, Asyahnaz
Yasmin (25 tahun), termasuk satu dari 16 warga negara Indonesia yang
ditangkap pemerintah Turki. Gadis asal Bandung ini setelah dipulangkan
ke Indonesia, ia ditolak keluarganya dan bupati setempat. Kemensos RI pun
menampungnya kembali di rumah perlindungan dan trauma centre. Selain itu,
tentu saja masih banyak cerita lainnya.
3
IPNU IPPNU adalah sebagai perangkat dan badan otonom Nahdlotul Ulama.
Secara kelembagaan memiliki kedudukan yang sama dan sederajat dengan
badan-badan otonom lain, yaitu memiliki tugas utama melaksanakan
kebijakan Nahdlotul Ulama, khususnya yang berkaitan dengan kelompok
masyarakat tertentu. Sedangkan posisi ekstern IPNU IPPNU adalah bagian
dari generasi muda Indonesia, yang memiliki tanggung jawab terhadap
kelangsungan hidup NKRI dan merupakan bagian tak terpisahkan dari upaya
dan cita-cita perjuangan Nahdlotul Ulama serta cita-cita Bangsa Indonesia.
IPNU IPPNU sebagai wadah para pelajar NU harus mampu menjadi garda
depan dalam menangkal paham radikalisme. IPNU IPPNU harus mampu
mengambil langkah cepat dan tepat dalam guna mempersempit ruang gerak
penyebaran virus radikalisme. Di antara peran IPNU IPPNU dalam
menangkal radikalisme adalah sebagai berikut:
4
5. Memberikan pemahaman juga keberanian bagi siapapun terutama kader
untuk mengadukan gerakan yang terindikasi radikal ke pihak berwajib
agar tidak meresahkan masyarakat.
6. Mengajak para kader untuk mencintai produk-produk dalam negeri
sebagai bentuk cinta tanah air yang memiliki banyak potensi.
7. Menguasai sejarah bangsa Indonesia sehingga memahami sepak terjang
dan tujuan dari bangsa Indonesia.
8. Mengajak para kader untuk membudayakan sifat tabayyun dan memfilter
segala informasi yang masuk, jangan asal sebar sehingga tidak ikut dalam
perluasan gerak radikalisme.
5
DAFTAR PUSTAKA
http://www.nu.or.id/post/read/69585/akar-sejarah-dan-pola-gerakan-
radikalisme-di-indonesia diakses pada 13 September 2017 pukul 20.07 WIB.