Anda di halaman 1dari 10

PERAN MADRASAH DITENGAH PESATNYA

PERKEMBANGAN PENDIDIKAN UMUM

A. Pendahuluan
1. Latar Belakang.
Pendidikan adalah pembelajaran pengetahuan, keterampilan,
dan kebiasaan sekelompok orang yang diturunkan dari satu generasi
ke generasi berikutnya melalui pengajaran, pelatihan, atau penelitian.
Pendidikan sering terjadi di bawah bimbingan orang lain, tetapi juga
memungkinkan secara otodidak.
Pendidikan di indonesi indonesia ada beberpa jenjang yaitu
Pertama Pendidikan anak usia dini ( PAUD, TK ), Kedua Pendidikan
Dasar (SD/MI), Pendidikan , Ketiga Pendidikan Menengah (
SMP/MTS/SMA/MA/SMK) dan juga yang keempat Pendidikan Atas (
S1/S2/S3 ). Namun secara umum di masyarakat dalam dunia
pendidikan di bagi menjadi dua yaitu madrasah dan juga sekolah
umum.
Dalam jenjang itu ada hal hal yang menjadi sorotan banyak
pihak yaitu dijenjang madrasah dan sekolah umum ini menjadi
sorotan serius dimana sering terjadi persaingan yang lumayan ketat
dan juga sengit dimana dalam prestasi dan nama besar sebuah
sekolahan menjadi pembahasan di masyarakat .
Namun beberapa tahun belakangan ini pendidikan yang
menjadi prima dona atau faforit dalam dunia pendidikan ini adalah
sekolah umum yang nabane berkembang pesat dan menjamur di
setiap daerah derah di indonesia1 .
Madrasah dewasa menjadi hal yang akan dingkat dalam
makaha kali ini dimana madrasah posisi dan perkembangan
madrasah di tengah tangah pendidikan umum yang sedang marak
dan menjamur dalam perkembangannya di indonesia ini .

1
https://psmk.kemdikbud.go.id/artikel
2. Rumusan Masalah
Sebagaimana pembahasan diatas maka rumusan masalah
dalam makalah ini yaitu :
a. Bagaimana Pengertian Madrasah dan sekolah umum ?
b. Bagaimana Kelebihan dan Kekurangan madrasah ?
c. Bagaimana Kelebihan dan kekurangan sekolah umum ?
d. Bagaimana Peran Madrasah ditengah Pesatnya
Perkembangan pendidikan umum ?
B. Pembahasan
1. Pengertian Madrasah
Pada dasarnya madrasah dalam dunia pendidikan di Indonesia
bukanlah suatu lembaga yang indegenous (pribumi). Setidaknya hal
ini dapat dilihat dari kata madrasah itu sendiri yang berasal dari
bahasa Arab. Secara harfiah, kata ini berarti atau sbisa dibilang ini
sama maknanya dengan kata Indonesia, yakni sekolah, (kata ini
juga sebenarnya bukanlah kata asli Indonesia melainkan bahasa
Inggris school ataupun scola, namun kata ini dialihkan dan di
bakukan menjadi bahasa Indonesia2.
Istilah madrasah telah dikenal oleh masyarakat muslim sejak
masa kejayaan Islam klasik. Dilihat dari segi bahasa, madrasah
merupakan isim makn (nama tempat) berasal dari kata darasa yang
berarti tempat orang belajar.
Madrasah juga dinilai berasal dari istilah al-Madris, suatu
istilah yang digunakan oleh para Fuqha (Ulama ahli Fiqih), sehingga
pada masa kekhalifahan Abbasiyyah, madrasah dianggap sebagai
tradisi sistem pendidikan bercorak fiqh dan Hadits
Sebagaimana diatas maka pengertian dari Madrasah adalah
tempat untuk belajar dan mengajar dengan penekanan agama islam
dimana penyetaraanya adalah MI sama dengan SD dan MTs sama

2
Malik Fadjar, Madrasah dan Tantangan Modernitas, (: Miz Bandung an, Cet. 2,
1999).hlm.18
dengan SLTP yang bercirikhas agama Islam yang diselenggarakan
oleh Departemen Agama. MI dan MTs wajib memberi bahan kajian
sekurang-kurangnya sama dengan SD dan SLTP selain ciri Khas
agama Islam dan juga MA itu sama dengan SMA 3. Selain itu ada lagi
madrasah yang asli artinya dengan pengajaran klasik yaitu madin
madrasah diniyah ini mempunyai klasifikasi tersendiri yaitu Ula,
Wustho dan Ulya.
Dimana Madrasah mempunyai tujuan yang mana sebagai
berikut4 :

a. Peningkatan akses pendidikan bagi seluruh lapisan


masyarakat pada RA/BA, Madrasah, Pendidikan
Keagamaan Islam, dan Pendidikan Tinggi Keagamaan
Islam.
b. Peningkatan kualitas pembelajaran yang berorientasi pada
pembentukan karakter peserta didik.
c. Peningkatan kualitas lembaga penyelenggara pendidikan
pada semua jenis dan jenjang pendidikan.
d. Peningkatan kualifikasi dan kompetensi pendidik dan
tenaga kependidikan dengan distribusi yang merata di
seluruh satuan pendidikan.
e. Peningkatan kualitas lulusan yang memiliki pengetahuan
dan keterampilan sesuai dengan tuntutan kehidupan
masyarakat dan mampu berkompetisi baik di tingkat
nasional dan internasional.
f. Peningkatan tata kelola Pendidikan Islam yang transparan
dan akuntabel dengan partisipasi pemerintah daerah,
masyarakat, dan pihak lainnya.

3
SK Mendikbud No. 0487/U/1992 dan SK No. 054/U/1993
www.madrasah.kemenag.go.id. Diakses tanggal 04 mei 2017
4
http://madrasah.kemenag.go.id/profilmadrasah?page=sejarah diakses tanggal 3 mei
2017
Selain itu madrasah juga mempunyai sebuah misi yang ingin
dicapai yaitu sebagai berikut5 :
1. Meningkatkan akses Pendidikan Islam yang merata;
Artinya Peningkatan dan pemerataan akses
Pendidikan Islam diarahkan pada upaya memperluas daya
tampung satuan pendidikan serta memberikan kesempatan
yang sama bagi semua peserta didik dari berbagai golongan
masyarakat yang berbeda baik secara sosial, ekonomi,
gender, lokasi tempat tinggal dan tingkat kemampuan
intelektual serta kondisi fisik.
2. Meningkatkan mutu Pendidikan Islam;
Peningkatan mutu Pendidikan Islam ditandai dengan
terpenuhinya standar nasional pendidikan sehingga
menghasilkan peserta didik yang unggul ditingkat nasional
dan internasional dengan tetap menghargai tradisi, kearifan
lokal, etos kemandirian, wawasan kebangsaan, dan nilai
kemoderenan.
3. Meningkatkan relevansi dan daya saing Pendidikan Islam;
Peningkatan relevansi dan daya saing Pendidikan Islam
diarahkan untuk menghasilkan sumber daya manusia yang
memiliki pengetahuan dan keterampilan sesuai dengan
tuntutan kehidupan masyarakat dan mampu berkompetisi
baik di tingkat nasional dan internasional.
4. Meningkatkan tata kelola Pendidikan Islam yang baik.
Peningkatan tata kelola Pendidikan Islam yang baik
diarahkan pada pengelolaan Pendidikan Islam yang
transparan dan akuntabel dengan kontribusi yang
proporsional dari pemerintah daerah, masyarakat, dan pihak
lainnya. Tata kelola tersebut harus didukung dengan analisis

5
Abdurrahman Wahid, Menggerakkan Tradisi , Esai-esai Pesantren, (Yogyakarta : LkiS).
Hal 158
kebijakan peraturan perundangan ditingkat pusat dan
daerah, sistem perencanaan dan pengangggaran, dan
sistem monitoring dan evaluasi.
2. Pengertian Sekolah Umum.
Kata sekolah berasal dari Bahasa Latin yaitu: skhole, scola,
scolae atau skhola yang memiliki arti: waktu luang atau waktu
senggang, dimana ketika itu sekolah adalah kegiatan di waktu luang
bagi anak-anak di tengah-tengah kegiatan utama mereka, yaitu
bermain dan menghabiskan waktu untuk menikmati masa anak-anak
dan remaja. Kegiatan dalam waktu luang itu adalah mempelajari cara
berhitung, cara membaca huruf dan mengenal tentang moral (budi
pekerti) dan estetika (seni).
Ada juga yang mengartika sekolah adalah adalah lembaga
yang dirancang untuk pengajaran siswa/murid di bawah pengawasan
guru. Sebagian besar negara memiliki sistem pendidikan formal, yang
umumnya wajib. Dalam sistem ini, siswa kemajuan melalui
serangkaian sekolah6.
Dalam hal ini pengklasifikasian daripada sekolah umum adalah
Taman Kanak-Kanak ( TK ), Sekolah Dasar ( SD ), Skolah Menengah
Pertama ( SMP ) dan Sekolah Menengah Atas ( SMA ).
Adapun tujuan dari pada sekolah umum yaitu sama dengan
Undang-Undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional, Pasal 3, tujuan pendidikan nasional adalah
mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang
beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak
mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga
negara yang demokratis serta bertanggung jawab7.

6
https://id.wikipedia.org/wiki/Pendidikan diakses tanggal 3 mei 2017
7
https://id.wikipedia.org/wiki/Pendidikan_di_Indonesia#Pendidikan_tinggi diakses
tanggal 3 mei 2017
3. Kelebihan dan Kekurangan madrasah.
Kelebihan madrasah menurut Prof. Dr. Phil. H. M. Nur Kholis
Setiawan, MA yaitu :
a. Siswa-siswi madrasah memiliki keunggulan pengetahuan
dan agama yang seimbang.
b. kurikulum pendidikan madrasah tidak hanya berbasis
ilmu pengetahuan umum semata, tetapi juga
pengetahuan agama sebagai benteng mental dan
karakter para siswa.
Sedangkan Kekurangan dari Madrasah Yaitu sebagai
berikut:
a. Masih banyak Madrasah yang keterbatasan sarana
prasarana pendidikan.
b. Masih Banyak guru dengan Status pendidikan yang
kurang linier sebagai pengajar dikalangan madrasah
4. Kelebihan dan Kekurangan Sekolah Umum.
Kelebihan sekolah umum yaitu :
a. Kurikulum
1. Memiliki kurikulum tetap dan mengikuti perkembangan
serta menyesuaikan dengan standar pendidikan
Nasional yang ditetapkan oleh Pemerintah.
2. Memiliki buku ajar yang permanent untuk proses
belajar mengajar yang efektif.
3. Satuan Pelajaran yang sudah ditetapka menjadi
acuan dalam proses belajar mengajar
b. Sarana Dan prasarana dalam pembelajaran lebih
lengkap karena menjadi priosritas utama dalam
pembelajaran
Kekurangan sekolah umum:
a. Kurikulum
1. Harus selalu mengikuti perkembangan yang
disampaikan oleh pemerintah.
2. Kebanyakan tenaga pendidik merasa kewalahan
terhadap perubahan kurikulum yang dilakukan
pemerintah
5. Peran Madrasah ditengah Pesatnya Perkembangan pendidikan
umum.
Madrasah sangat besar perannya dalam dunia pendidikan
dimana madrasah menajdi sebuah benteng dengan kemampuan yang
lebih dibandingkan dengan sekolah umum yang mana peran
madrasah yaitu sebagai berikut8 : .
a. Peranan Madrasah dalam Memperkukuh Etika dan Moral
Bangsa.
Madrasah tidak hanya dituntut untuk dapat
menyelenggarakan pendidikan dasar dan menengah yang
berciri khas keagamaan, tetapi lebih jauh madrasah dituntut
pula memainkan peran lebih sebagai basis dan benteng
tangguh yang akan menjaga dan memperkukuh etika dan
moral bangsa.
b. Media Sosialisasi Nilia-Nilai Ajaran Agama.
Sebagai lembaga pendidikan yang berciri khas
keagaman, melalui sifat dan bentuk pendidikan yang
dimilikinya, madrasah mempunyai peluang lebih besar untuk
berfungsi sebagai media sosialisasi nilai-nilai ajaran agama
kepada anak didik secara lebih efektif karena diberikan
secara dini.Sifat keagamaan yang melekat pada

8
Hasbi Indra, Pesantren dan Transformasi Sosial (Studi Atas Pemikiran KH. Abdullah
Syafiie dalam Bidang Pendidikan Islam. (Jakarta : Penamadani, 2003), hlm22.
kelembagaannya menjadikan madrasah mempunyai mandat
yang kuat untuk melakukan peran tersebut

c. Pemeliharaan Tradisi Keagamaan


Salah satu peran penting yang diemban madrasah
adalah memelihara tradisi-tradisi keagamaan. Pemeliharaan
tradisi keagamaan ini dilakukan di samping secara formal
melalui pengajaran ilmu-ilmu agama, juga dilakukan secara
informal melalui pembiasaan untuk mengerjakan dan
mengamalkan syariat agama sejak dini.
d. Membentuk Akhlak Dan Kepribadian
Tujuan pendidikan madrasah tidak semata-mata untuk
memperkaya pikiran murid dengan pengetahuan-
pengetahuan, tetapi untuk meninggikan moral, melatih dan
mempertinggi semangat, menghargai nilai-nilai spiritual dan
kemanusiaan, mengajarkan sikap dan tingkah laku jujur dan
bermoral, serta menyiapkan para murid untuk hidup
sederhana dan bersih hati.
e. Benteng dan Moralitas Bangsa
Pesatnya kemajuan pembangunan nasional selama
ini telah membawa pengaruh positif bagi kemajuan bangsa
dan peningkatan kualitas kehidupan masyarakat di
Indonesia, terutama tingkat kesejahteraan yang bersifat
materi. Pendapatan perkapita masyarakat Indonesia telah
meningkat pesat dengan tingkat pertumbuhan ekonomi yang
cukup tinggi. Namun di sisi lain kemajuan ekonomi telah
melahirkan masalah-masalah baru seperti kesenjangan
social yang semakin tinggi antara yang kaya dan miskin,
meningkatkan tindak kriminalitas seperti pembunuhan,
perampokan sadis, meningkatnya kenakalan remaja,
berkembangnya pergaulan bebas dan praktek prostitusi,
merosotnya kepedulian social masyarakat. kondisi ini
menyebabkan masyarakat mulai melirik kembali kepada
lembaga pendidikan Islam seperti madrasah dan pondok
pesantren untuk menyekolahkan putra-putri mereka.
f. Lembaga Pendidikan Alternatif
Konsentrasi pembangunan yang fokus di bidang
material dewasa ini telah melahirkan kehidupan yang
timpang. Di satu sisi berkelebihan dalam hal materi, tetapi di
sisi lain merasa kosong secara mental spiritual. Di sinilah
madrasah menjadi pendidikan alternatif, yakni yang
menyeimbangkan antara pengetahuan dan agama.
C. PENUTUP
1. Kesimpulan.
Kelebihan madrasah menurut Prof. Dr. Phil. H. M. Nur Kholis
Setiawan, MA yaitu :
a. Siswa-siswi madrasah memiliki keunggulan
pengetahuan dan agama yang seimbang.
b. kurikulum pendidikan madrasah tidak hanya berbasis
ilmu pengetahuan umum semata, tetapi juga
pengetahuan agama sebagai benteng mental dan
karakter para siswa.
Madrasah sangat besar perannya dalam dunia pendidikan
dimana madrasah menajdi sebuah benteng dengan kemampuan
yang lebih dibandingkan dengan sekolah umum
DAFTAR PUSTAKA

Abdurrahman Wahid, Menggerakkan Tradisi , Esai-esai Pesantren,


Yogyakarta : LkiS
Hasbi Indra, Pesantren dan Transformasi Sosial (Studi Atas Pemikiran
KH. Abdullah Syafiie dalam Bidang Pendidikan Islam). Jakarta :
Penamadani, 2003
Malik Fadjar, Madrasah dan Tantangan Modernitas, Miz Bandung an, Cet.
2, 1999
SK Mendikbud No. 0487/U/1992 dan SK No. 054/U/1993
www.madrasah.kemenag.go.id. Diakses tanggal 04 mei 2017
http://madrasah.kemenag.go.id/profilmadrasah?page=sejarah diakses
tanggal 3 mei 2017
https://id.wikipedia.org/wiki/Pendidikan diakses tanggal 3 mei 2017
https://id.wikipedia.org/wiki/Pendidikan_di_Indonesia#Pendidikan_ti
nggi diakses tanggal 3 mei 2017
https://psmk.kemdikbud.go.id/artikel

Anda mungkin juga menyukai