Anda di halaman 1dari 23

LAPORAN

PELAKSANAAN MAGANG I
SMK MA’ARIF NU 1 BENER PURWOREJO

Oleh :
Nawawi
NIM. 16120065

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM


SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NAHDLATUL ULAMA
(STAINU) PURWOREJO
2020
LEMBAR PENGESAHAN

Laporan individu magang I Program Studi Pendidikan Agama Islam di SMK


Ma’arif NU 1 Bener Purworejo yang dilaksanakan mulai tanggal 6 Januari s.d 18
Januari 2020 oleh:

Nawawi
NIM. 16120065

Dinyatakan telah diperiksa dan disetujui.

Mengetahui Purworejo, 14 Januari 2020


Dosen Pembimbing Magang Guru Pamong

Moh. Anto Total, M.Pd. Nur Hidayat, S.Ag.


NIDN. - NIP. -
KATA PENGANTAR

Alhamdulilah rasa syukur atas kehadirat Allah SWT yang telah memberikan
rahmat-Nya kepada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan
magang I di SMK Ma’arif NU 1 Bener Purworejo ini dengan baik. Laporan ini
memuat tentang kegiatan yang dilakukan selama magang di SMK Ma’arif NU 1
Bener Purworejo sesuai dengan panduan yang telah diberikan, dan akan dijelaskan
oleh penulis setiap poin-poinnya. Laporan ini disusun harapannya agar pembaca
dapat mengerti tentang bagaimana kegiatan magang I yang dilaksanakan di SMK
Ma’arif NU 1 Bener Purworejo.
Walaupun penulis telah berusaha semaksimal mungkin dalam
menyelesaikan laporan ini namun penulis menyadari bahwa kemampuan penulis
sangat jauh dari kesempurnaan, maka dari itu kritik dan saran yang sifatnya
membangun semangat sangat penulis harapkan untuk menjadikan laporan ini
lebih baik dari sebelumnya.
Sehingga atas terselesaikannya penyusunan laporan magang I ini, tidak lupa
penulis ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:
1. Bapak Mahmud Nasir, S.Fil., M.Hum., selaku Ketua STAINU Purworejo
yang telah memberikan pengarahan dan pembekalan dalam pelaksanaan
kegiatan magang I.
2. Bapak Agus Muzamil, S.H.I., selaku Kepala SMK Ma’arif NU 1 Bener
Purworejo yang telah memberikan izin untuk melaksanakan kegiatan magang
I di SMK Ma’arif NU 1 Bener Purworejo.
3. Bapak Moh. Anto Total, M.Pd., selaku Dosen Pembimbing Magang (DPM)
yang telah memberikan dukungan, arahan, dan bimbingan dalam pelaksanaan
magang I di SMK Ma’arif NU 1 Bener Purworejo.
4. Bapak Nur Hidayat, S.Ag., selaku Guru Pamong di SMK Ma’arif NU 1 Bener
Purworejo.
5. Segenap Dewan Guru, Karyawan, Tata Usaha, dan keluarga besar SMK
Ma’arif NU 1 Bener Purworejo.
6. Siswa-siswi SMK Ma’arif NU 1 Bener Purworejo yang telah memberikan
dukungan, kerjasama, dan pengalaman yang sangat berarti.
7. Orang tua yang telah memberikan doa, dukungan, dan motivasi kepada
penulis.
8. Teman-teman magang I STAINU Purworejo di SMK Ma’arif NU 1 Bener
Purworejo untuk kekompakan dan dukungannya kepada penulis.
9. Pihak yang tidak bisa disebutkan satu persatu yang telah membantu
kelancaran dalam melaksanakan magang I di SMK Ma’arif NU 1 Bener
Purworejo.
Semoga bimbingan dan bantuan serta dorongan yang diberikan mendapat
balasan yang lebih dari Allah SWT. Semoga laporan ini dapat bermanfaat
khususnya bagi mahasiswa STAINU Purworejo dan pembaca lainnya.

Purworejo, 13 Januari 2020


Penulis

Nawawi
NIM. 16120065
DAFTAR ISI

Judul Laporan................................................................................................ i
Lembar Pengesahan ...................................................................................... ii
Kata Pengantar .............................................................................................. iii
Daftar Isi ......................................................................................................... iv

BAB I PENDAHULUAN .............................................................................. 1


A. Latar Belakang ................................................................................ 2
B. Gambaran Umum Sekolah .............................................................. 3
1. Sejarah Singkat ......................................................................... 4
2. Visi-Misi dan Tujuan ................................................................ 5
3. Struktur Organisasi ................................................................... 6

BAB II HASIL OBSERVASI ........................................................................ 7


A. Budaya Madrasah/Sekolah .............................................................. 8
B. Karakteristik Guru ........................................................................... 9
C. Karakteristik Siswa ......................................................................... 10
D. Pengelolaan Kelas ........................................................................... 11

BAB III PERENCANAAN PEMBELAJARAN ......................................... 12


A. Penyusunan Program Tahunan dan Semester .................................. 13
B. Penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran ........................... 14
C. Penyusunan Instrumen Penilaian Pembelajaran .............................. 15

BAB IV PENUTUP ........................................................................................ 16


A. Kesimpulan ..................................................................................... 17
LAMPIRAN

1. Daftar Hadir
2. Laporan Mingguan Pelaksanaan Magang
3. Instrumen Observasi
4. Visi Misi
5. Struktur Organisasi
6. Tata Tertib
7. Jadwal Pelajaran
8. Daftar Tenaga Pendidik
9. Kalender Pendidikan
10. Silabus
11. Program Tahunan
12. Program Semester
13. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
14. Instrumen Penilaian
15. Dokumentasi Kegiatan
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Guru merupakan pendidik profesional dengan tugas utama mendidik,
mengajar membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi
peserta didik pada pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, dan
pendidikan menengah. Untuk melaksanakan tugas profesional tersebut, maka
guru harus memiliki kompetensi pedagogik, profesional, kepribadian, dan
sosial. Kompetensi pedagogik merupakan kemampuan guru yang berkaitan
dengan penguasaan karakteristik peserta didik antara lain fisik, emosi,
intelektual dan sebagainya. Kompetensi profesional merupakan kemampuan
guru yang berhubungan dengan penguasaan materi, struktur, konsep, dan pola
pikir keilmuan. Kompetensi kepribadian adalah kemampuan guru bertindak
sesui dengan norma hukum, norma agama maupun normas sosial. Oleh
karena itu guru harus menampilkan perilaku sebagai pribadi yang beriman,
bertaqwa, berkahlak mulia dan dapat menjadi teladan dan lain-lain.
Sedangkan kompetensi sosial meliputi sikap inklusif, bertindak objektif dan
tidak diskriminatif terhadap peserta didik.
Dalam tataran teori, keempat kompetensi diatas telah diberikan kepada
mahasiswa calon guru melalui kegiatan pembelajaran dikelas dalam berbagai
disiplin ilmu yang relevan antara lain ilmu pendidikan, pengembangan
kurikulum, perencanaan sistem pengajaran, pengembangan evaluasi, dan
sebagainya. Selain itu, untuk menyiapkan calon guru yang profesional,
mahasiswa dituntut melaksanakan pratik mengajar dalam bentuk
microteaching yaitu praktik mengajar dalam jumlah waktu dan siswa yang
terbatas.
Bekal teori dan microteaching saja tidak cukup untuk menyiapkan calon
guru yang profesional, maka perlu ada kesempatan bagi mahasiswa untuk
melaksanakan praktik mengjar yang sesungguhnya didalam kelas. Untuk
melaksanakan kegiatan praktik tersebut, maka STAINU menyusun program
magang yang wajib diikuti semua mahasiswa tingkat akhir jurusan Tarbiyah.
Program magang dirancang untuk melatih para calon guru agar memiliki
kompetensi pedagogik, profesional, kepribadian, sosial, dan kepemimpinan
pembelajaran. Kegiatan magang ini meliputi orientasi lapangan, menyusun
perencanaan, melaksanakan pembelajaran, menilai hasil belajar siswa dan
menyusun laporan.1

B. Gambaran Umum Sekolah


Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan selama dua minggu di
SMK Ma’arif NU 1 Bener menghasilkan beberapa data, data yang penulis
diperoleh diantaranya meliputi sejarah sekolah, visi misi, dan struktur
organisasi. Adapun pemaparan dari beberapa data yang kami peroleh antara
lain sebagai berikut:
1. Sejarah Singkat
2. Visi Misi dan Tujuan
Setiap sekolah atau lembaga pasti memiliki sebuah visi misi dan
tujuan/kebijakan yang jelas, yang dimana visi misi dan tujuan/kebijakan
tersebut sebagai landasan atau pijakan dalam setiap langkah yang akan
dibuat. Agar jelas suatu lembaga atau sekolah tersebut dan untuk
membedakan antara organisasi dan komunitas. Untuk itu akan penulis
paparkan visi misi dan tujuan/kebijakan dari SMK Ma’arif NU 1 Bener
diantaranya:
a) Visi
Menjadi sekolah kejuruan teladan, dengan mewujudkan pendidikan
karakter yang mempersiapkan lulusan beriman dan berakhlak mulia,
cerdas, terampil, patriotik, kompeten dalam ilmu pengetahuan dan
teknologi, serta mampu bersaing di era global.
b) Misi
1) Menciptakan kehidupan sekolah yang berbudaya religius dan
bermartabat.
2) Meningkatkan optimisme semua warga sekolah bahwa sekolah
ini dapat berprestasi dan meraih keunggulan kompetitif.
3) Memenuhi Standar Kompetensi Lulusan sesuai dengan standar
nasional dan kebutuhan hidup siswa pada konteks global.
1
Tim Penyusun, Buku Panduan Magang, (Purworejo: STAINU Purworejo, 2019), hlm. 1-2.
4) Memenuhi standar Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan
(KTSP) 2013 yang sesuai dengan kebutuhan siswa untuk
mengembangkan kompetensi yang diperlukannya.
5) Melaksanakan kegiatan belajar mengajar dan pengembangan
diri secara efektif, efisien, aktif, inovatif, kreatif dan
menyenangkan untuk mengembangkan potensi peserta didik
secara optimal.
6) Menerapkan manajemen sekolah yang berkualitas dan dinamis.
7) Meningkatkan kompetensi pendidik dan tenaga kependidikan.
8) Memenuhi standar sarana dan prasarana secara bertahap dan
terukur.
9) Memberdayakan teknologi informasi dan komunikasi sebagai
pendukung keunggulan pembelajaran.
10) Mengembangkan kultur sekolah yang menjaga keamanan fisik,
psikologis, spiritual, sosial yang sehat, dinamis, dan kompetitif.
11) Menciptakan lingkungan dan budaya yang kondusif agar indah,
nyaman, dan damai sebagai tempat belajar untuk guru, siswa,
dan seluruh warga sekolah.
12) Menerapkan sistem pembiayaan sekolah yang akuntabel dan
transparan.
13) Menggalang kerjasama yang semakin intensif dengan DUDI dan
stakeholder lainnya.
c) Tujuan
1) Tujuan Pendidikan Menengah Kejuruan
Tujuan Pendidikan Menengah Kejuruan adalah
Meningkatkan Kecerdasan, Pengetahuan, Kepribadian dan
Akhlak Mulia serta Meningkatkan keterampilan untuk hidup
mandiri, dan mempersiapkan peserta didik untuk mengikuti
pendidikan lebih lanjut sesuai dengan kejuruannya

2) Tujuan SMK Ma’arif NU 1 Bener


a) Menumbuhkembangkan pribadi yang berakhlak mulia dan
berkarakter pada peserta didik di lingkungan sekolah dan
masyarakat.
b) Menjadi sekolah unggulan dengan mutu prima.
c) Memperlancar dan meningkatkan mutu Proses Belajar
Mengajar, Kompetensi Pedagogik dan Kompetensi
Profesionalisme Pendidik Dan Tenaga Kependidikan
melalui pelatihan, workshop/ IHT serta program magang.
d) Mencetak lulusan yang kompeten, profesional, dan
memiliki jiwa wirausaha sesuai dengan bidang keahliannya.
e) Melengkapi fasilitas praktek dengan peralatan yang
menunjang peningkatan kompetensi lulusan.
f) Meningkatkan kerja sama dengan Dunia Usaha / Dunia
Industri dalam peningkatan penyelenggaran pendidikan
pelatihan serta penempatan lulusan.
3. Struktur Organisasi
Ajhsfkjagfsgakfhsakgfsg
BAB II
HASIL OBSERVASI

A. Budaya Madrasah/Sekolah
Hasil observasi yang dilaksanakan dari tanggal 06 Januari 2020 sampai
dengan tanggal 18 Januari 2020 di SMK Ma’arif NU 1 Bener Purworejo
menghasilkan sebuah diskripsi sebagai berikut, SMK Ma’arif NU 1 Bener
Purworejo memiliki budaya sekolah yang baik, memiliki adab yang baik
seperti contoh ketika siswa berpapasan dengan guru atau karyawan mereka
bersalaman dan cium tangan kepada guru atau karyawan dan melakukan
budaya 3S (senyum, salam, sapa). SMK juga memiliki visi, misi, tujuan, dan
sasaran dengan terbukti kami mendapatkan bukti dokumentasi dari pihak
sekolah dan terdapat visi, misi, dan sasaran yang dipajang di dinding sekolah.
Kurikulum di SMK Ma’arif NU 1 Bener Purworejo menggunakan kurikulum
2013 dan dalam perkembangannya dengan melibatkan seluruh elemen
sekolah termasuk siswa, di sekolah tersebut ada struktur organisasi yang di
tempel atau terpampang di ruang guru serta ruang kepala sekolah, di sekolah
tersebut juga memiliki kode etik guru dan tata tertib siswa dengan bukti
penulis mendapat file dari pihak sekolah.
SMK Ma’arif NU 1 Bener Purworejo untuk tempat ibadahnya di masjid
yang kebetulan masjid tersebut bersebelahan dengan sekolah sehingga bisa
dimanfaatkan untuk kegiatan solat maupun kegiatan keagamaan yang lain.
Meskipun kapasitas masjid tidak mampu menampung semua siswa untuk
solat, tetapi siswa tertib dan bergantian dalam melaksanakan ibadah di masjid
baik solat dhuha maupun solat dzhur dan yang membuat penulis kagum
adalah ketika pukul 06.45 semua siswa SMK Ma’arif NU 1 Bener Purworejo
melaksanakan solat dhuha walaupun harus bergantian dengan siswa yang lain
di karenakan kapasitas masjid tidak mampu untuk menampung semua siswa.
Sarana dan prasarana di SMK Ma’arif NU 1 Bener Purworejo sudah cukup
lengkap, serta terdapat ruang koperasi yang cukup lengkap yang di kelola
sendiri oleh siswa SMK Ma’arif NU 1 Bener Purworejo, tidak hanya itu
terdapat sebuah kantin yang di kelola sendiri oleh sekolah tetapi dengan
meperkerjakan warga sekitar sekolah.
Dalam hal prestasi siswa juga baik, dalam bidang non akademik
dibuktikan dengan adanya piala yang sudah banyak diperoleh siswa, ada juga
prestasi dalam bidang akademik dengan bukti ketika di hari Senin tanggal 6
Januari 2020 pemberian hadiah kejuaraan prestasi yang mana siswa perkelas
yang mendapat rangking 1 sampai 3 mendapat beasiswa selama 6 bulan dan
tergantung prestasi tingkatan yang diraihnya.
Dalam kegiatan belajar mengajar begitu bel berbunyi maka guru
langsung bergegas memasuki ruang kelas. Sesama warga sekolah saling
menyapa dan senyum meskipun tidak selalu salam, dalam kedisiplinan cukup
bagus ketika ada siswa yang terlambat terlebih dahulu ke petugas piket untuk
meminta surat izin keterlambatan,untuk hal kerapian dan kesopanan menurut
penlis baik dengan bukti ketika saling berpapasan dengan mahasiswa magang
siswa tersenyum dan berjalan agak membungkukkan badan tanda
menghormati yang lebih tua.2

B. Karakteristik Guru
Guru tampil bersemangat dan bersungguh-sungguh dalam kegiatan
pembelajaran, dalam setiap peralihan jam pelajaran guru langsung bergegas
memasuki kelas. Guru juga mengenal karakteristik siswa dari aspek fisik,
moral, sosial, kultural, emosional, dan intelektual. Dalam pelajaran guru
berusaha menghidupkan dan memberikan motivasi agar terjadi proses
interaksi yang kondusif. Guru menyampaikan materi dan juga menegur siswa
terkait sikapnya yang ada hubungannya dengan perilaku akhlak dan sebagai
bahan evaluasi bersama-sama, guru menghindari kecenderungan siswa yang
satu dengan siswa yang lainnya, dalam pemberian reward dan panishmen
guru berusaha memberikan yang sesuai dengan keadaan siswa tersebut.
Dalam memberikan penjelasan materi guru menyampaikan dengan
bahasa yang lugas dan mudah dipahami siswa serta diberikan contoh yang
sesuai dengan keadaan yang ada ketika itu pembelajaran yang bisa
disambungkan dengan keadaan sosial di masyarakat saat ini.
Kegiatan belajar mengajar memanfaatkan media atau sumber belajar
LKS dan buku paket, pembelajaran dilaksanakan dalam langkah-langkah dan
2
Observasi di lingkungan sekolah pada tanggal 6-18 Januari 2020.
urutan yang logis, petunjuk-petunjuk pelaksanaan pembelajaran singkat dan
jelas sehingga mudah dipahami, materi pembelajaran baik kedalaman dan
keluasannya disesuaikan dengan tingkat perkembangan dan kemampuan
siswa selama proses pembelajaran guru memberikan kesempatan untuk
bertanya kepada siswa ketika guru memberikan pengarahan dan siswa tidak
paham kemudian bertanya untuk meminta penjelasan lagi maka guru
mengulangi materi yang belum dipahami siswa tersebut. Guru melibatkan
siswa untuk menyimpulkan pembelajaran pada akhir kegiatan atau akhir sesi
tertentu.3

C. Karakteristik Siswa
Setiap hari Senin, Rabu, Jumat siswa diwajibkan megikuti kegiatan
rutinitas apel pagi yang dimana apel tersebut yakni memberikan pengarahan
kepada siswa agar selalu disiplin dalam segala hal baik itu displin dalam
lingkungan sekolah maupun laur sekolah. Sedangkan pada hari Selasa,
Kamis, Sabtu dilakukan solat dhuha berjamaah yang mana solat tersebut
dilakukan sebelum masuk jam kegiatan belajar mengajar dimulai.
Dalam karakteristik siswa ini pada saat belajar, siswa bermain sendiri
tetapi ketika ditanya siswa tersebut faham apa yang disampaikan oleh
bapak/ibu guru, selama berada di lingkungan sekolah siswa selalu
berpenampilan rapi sesuai dengan aturan yang sudah ditetapkan di SMK
Ma’arif NU 1 Bener Purworejo.
Pada saat kerja kelompok siswa berjalan-jalan untuk menanyakan
kepada kelompok lain terkait materi yang belum dipahami, siswa senang
melakukan sesuatu secara langsung atau praktik, ketika disuruh membaca
surat-surat pendek didepan kelas siswa membaca dengan semangat dan
antusias, siswa juga memiliki rasa ingin cukup tinggi selama proses
pembelajaran, ketika disuruh menghafal surat pendek walaupun secara
bertahap siswa mampu menghafal dengan lancar, bila bertemu dengan teman,
guru, dan warga sekolah lain tidak selalu bersalaman tetapi terbiasa untuk
melakukan 3S (senyum, sapa, salam).

3
Observasi di Kelas X TB pada hari Selasa, 7 Januari 2020 jam ke 6-7 (10.40 – 12.00).
Selama proses pembelajaran berlangsung siswa tidak merugikan teman
yang lain, serta siswa mampu memberikan argumen atau pendapatnya ketika
ditanya oleh guru serta disiplin selama proses pembelajaran berlangsung.
Pada saat kegiatan solat berjamaah baik solat dhuha dan dzuhur siswa
selalu antusias dalam pelaksanaan solat tersebut walaupun ada 1 atau 2 siswa
yang tidak ikut dalam solat berjamaah karena terkendala oleh masjid yang
tidak mampu menampung seluruh siswa SMK Ma’arif NU 1 Bener
Purworejo.4

D. Pengelolaan Kelas
Tata ruang kelas tertata dengan rapi, jumlah siswa dalam kelas tidak
melebihi standar kelas (30), fasilitas yang disediakan ditata dengan baik
sangat mendukung terhadap hasil belajar dan ruang kelas bersih, tidak ada
bau-bauan yang menggangu konsentrasi pikiran , kebersihan kelas dan sarana
interior kelas memadai dan nyaman. Tempat belajar tenang tidak banyak
gangguan suara bising dan gaduh, karena letak kelas berada jauh dari
keramaian, pencahayaan di kelas baik juga tersedia tempat sampah diluar
kelas. Dinding kelas berisi berbagai kata-kata mutiara dan hasil karya siswa,
posisi meja guru ditempat yang cukup baik karena bisa melihat ke seluruh
ruangan kelas, posisi meja siswa juga tidak berdesak-desakan dan juga telah
sesuai dengan kapasitas ruang kelas. Sebagian dari kelas ada yang terdapat
tata tertib, etika yang disepakati oleh siswa tapi kebanyakan kelas tidak ada
tata tertib maupun etika, di dalam kelas banyak terdapat papan penggumuman
yang gunanya untuk memberi penggumuman khusus untuk kelas tersebut.5

4
Observasi di Kelas X TBO B pada hari Jumat, 10 Januari 2020 jam ke 2-4 (07.35 –
09.20).
5
Ibid.,
BAB III
PERENCANAAN PEMBELAJARAN

A. Penyusunan Program Tahunan dan Semester


Sebuah program bukan hanya kegiatan tunggal yang dapat diselesaikan
dalam waktu singkat, tetapi merupakan kegiatan yang berkesinambungan
karena melaksanakan suatu kebijakan. Oleh karena itu penyusunan program
tahuan dan program semester tentu merupakan satu sistem yang saling terkait.
Salah satu asumsi dasar perlunya merencanakan suatu program pembelajaran
adalah untuk memperbaiki kualitas pembelajaran yang bermuara pada
ketercapaian tujuan pembelajaran.
Lembaga pendidikan pasti memiliki Prota (Program Tahunan) dan
Promes (Program Semester) untuk mengatur agenda kegiatan agar lebih
tertata rapi. Adapun pengertian dari Prota (Program Tahunan) dan Promes
(Program Semester) adalah sebagai berikut:
1. Program Tahunan
Program tahunan adalah rencana penetapan alokasi waktu satu tahun
utnuk mencapai tujuan (Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar) yang
telah ditetapkan. Penetapan alokasi waktu diperlukan agar seluruh
kompetensi dasar yang ada dalam kurikulum seluruhnya dapat dicapai
oleh siswa.
Program tahunan merupakan program umum setiap mata pelajaran
untuk setiap kelas, yang dikembangkan oleh guru mata pelajaran yang
bersangkutan. Program ini perlu dipersiapkan dan dikembangkan oleh
guru sebelum tahun ajaran, karena merupakan pedoman bagi
pengembangan program-program berikutnya, seperti program semester,
program mingguan, dan program harian atau program pembelajaran setiap
pokok bahasan.6
Program tahunan memuat penjabaran alokasi waktu tiap-tiap standar
kompetensi dan kompetensi dasar untuk tiap semester dan tiap kelas
selama satu tahun pelajaran. Program tahunan selanjutnya dijabarkan
6
Andy Budi Cahyono, “Langkah Penyusunan Prota, Promes Dan Kalender Pendidikan”,
dalam http://andybudicahyono.blogspot.com/2018/06/langkah-penyusunan-prota-promes-
dan.html, diakses pada hari Rabu, tanggal 15 Januari 2020.
secara rinci pada program semester. Program tahunan dipersiapkan dan
dikembangkan oleh guru sebelum tahun pelajaran dimulai, karena
merupakan pedoman bagi pengembangan program-program berikutnya.
Program tahunan merupakan program umum setiap mata pelajaran untuk
setiap kelas, yang dikembangkan oleh guru mata pelajaran yang
bersangkutan.
Langkah-langkah yang dapat dilakukan untuk mengembangkan
program tahunan adalah sebagai berikut:
a) Menelaah kalender pendidikan, dan ciri khas sekolah/madrasah
berdasarkan kebutuhan tingkat satuan pendidikan.
b) Menandai hari-hari libur, permulaan tahun pelajaran, minggu efektif,
belajar, waktu pembelajaran efektif (per minggu). Hari-hari libur
meliputi:
1) Jeda tengah semester
2) Jeda antar semester
3) Libur akhir tahun pelajara
4) Hari libur keagaman
5) Hari libur umum termasuk hari-hari besar nasional
6) Hari libur khusus
c) Menghitung jumlah minggu efektif setiap bulan dan semester dalam
satu tahun dan memasukkan dalam format matrik yang tersedia.
d) Medistribusikan olokasi waktu yang disediakan untuk suatu mata
pelajaran, pada setiap KD dan topik bahasannya pada minggu efektif,
sesuai ruang lingkup cakupan maeri, tingkat kesulitan dan pentingnya
materi tersebut, serta mempertimbangkan waktu untuk ulangan serta
review materi.
Dengan beberapa langkah tersebut dapat memudahkan untuk
mengembangkan prota (program tahunan). Kita bisa lebih tepat ketika
akan menyelenggarakan suatu acara tanpa jadwal yang bertabrakan dan
KBM (Kegiatan Belajar Mengajar) bisa tetap terkondisikan.
Komponen-komponen yang harus ada dalam menyusun program
tahunan adalah sebagai berikut:
a) Identitas, yang meliputi:
1) Mata pelajaran
2) Kelas
3) Tahun pelajaran
b) Format isian, yang meliputi:
1) Semester
2) Standar kompetensi
3) Kompetensi dasar
4) Matei pokok, dan
5) Alokasi waktu
2. Program Semester
Program semester ialah program yang berisikan garis-garis besar
mengenai hal-hal yang hendak dilaksanakan dan dicapai dalam semester
tersebut. Program semester ini merupakan penjabaran dari program
tahunan. Kalau program tahunan disusun utnuk menentukan jumlah jam
yang diperlukan untuk mencapai kompetensi dasar, maka dalam program
semester diarahkan untuk menjawab minggu keberapa atau kapan
pembelajaran untuk mencapai kompetensi dasar itu dilakukan.
Promes atau program semester merupakan langkah awal dalam
rangka menyampaikan materi awal kepada peserta didik, dengan program
semester ini akan terinci apa saja yang akan dilakukan oleh guru dalam
kelangsungan belajar mengajar. Kegiatan yang dilaksanakan dalam
semester itu ialah kegiatan tatap muka, praktikum, kerja lapangan, mid
semester, ujian semester dan berbagai kegiatan lainya yang diberi
penilaian keberhasilan.
Langkah-langkah dalam penyusunan program semester adalah
sebagai berikut:
a) Tentukan standar kompetensi (SK) dan kompetensi dasar (KD) yang
ingin dicapai. Dalam hal ini guru tidak perlu merumuskan SK dan
KD, sebab semuanya sudah ditentukan dalam standar isi (SI), yakni
pada kurikulum tingkat satuan pendidikan (KTSP) yang sudah kita
kenal, kecuali kalau kita memang diharuskan merumuskan SK dan
KD sendiri, misalnya dalam merumuskan kurikulum muatan lokal
(mulok).
b) Lihat program tahunan yang telah kita susun utnuk menentukan
alokasi waktu atau jumlah jam pelajaran setiap SK dan KD.
c) Tentukan pada bulan dan minggu keberapa proses pembelajaran KD
itu akan dilaksanakan.
d) Membuat catatan atau keterangan untuk bagian-bagian yang
membutuhkan penjelasan
Komponen-komponen yang harus ada dalam menyusun program
semester adalah sebagai berikut:
a) Identitas, meliputi: satuan pendidikan, mata pelajaran, kelas/semester,
tahun pelajaran.
b) Format isian, meliputi: standar kompetensi, kompetensi dasar,
indikator, jumlah jam pertemuan (JJP), dan bulan.7

B. Penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)


Rencana pelaksanaan pembelajaran penting setiap guru memiliki atau
membuat dalam setiap pertemuan, karena untuk memudahkan dalam guru
mengatur waktu dan materi supaya pembelajaran lebih tertata dan terarah.
1. Pengertian RPP
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) adalah rencana yang
menggambarkan prosedur dan pengorganisasian pembelajaran untuk
mencapai satu kompetensi dasar yang ditetapkan dalam Standar Isi dan
dijabarkan dalam silabus. Lingkup Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
paling luas mencakup 1 (satu) kompetensi dasar yang terdiri atas 1 (satu)
indikator atau beberapa indikator untuk 1 (satu) kali pertemuan atau lebih.8
2. Komponen RPP

7
Wajah Dara, “Pengertian Prosem dan Prota”, dalam
https://wajahdara.wordpress.com/2010/12/20/pengertian-prosem-dan-prota/, diakses pada hari
Rabu, tanggal 15 Januari 2020.
8
Faizal Nizbah, “Pengertian, Komponen dan Prinsip Penyusunan RPP”, dalam
https://faizalnizbah.blogspot.com/2013/09/pengertian-komponen-dan-prinsip.html, diakses pada
hari Minggu, tanggal 19 Januari 2019.
Istilah komponen sangat umum digunakan dalam berbagai bidang.
Komponen artinya bagian dari keseluruhan atau unsur yang membentuk
suatu sistem atau kesatuan.9 Adapun komponen dalam RPP meliputi:
a) Identitas mata pelajaran, meliputi: satuan pendidikan, mata pelajaran,
kelas, semester, jumlah pertemuan, alokasi waktu.
b) Standar kompetensi merupakan kualifikasi kemampuan minimal
peserta didik yang menggambarkan penguasaan pengetahuan, sikap,
dan keterampilan yang diharapkan dicapai pada setiap kelas dan/atau
semester pada suatu mata pelajaran.
c) Kompetensi dasar,adalah sejumlah kemampuan yang harus dikuasai
peserta didik dalam mata pelajaran tertentu sebagai rujukan
penyusunan indikator kompetensi dalam suatu pelajaran.
d) Indikator pencapaian kompetensi, adalah perilaku yang dapat diukur
dan/atau diobservasi untuk menunjukkan ketercapaian kompetensi
dasar tertentu yang menjadi acuan penilaian mata pelajaran. Indikator
pencapaian kompetensi dirumuskan dengan menggunakan kata kerja
operasional yang dapat diamati dan diukur, yang mencakup
pengetahuan, sikap, dan keterampilan.
e) Tujuan pembelajaran, menggambarkan proses dan hasil belajar yang
diharapkan dicapai oleh peserta didik sesuai dengan kompetensi dasar.
f) Materi ajar, memuat fakta, konsep, prinsip, dan prosedur yang relevan,
dan ditulis dalam bentuk butir-butir sesuai dengan rumusan indikator
pencapaian kompetensi.
g) Sumber belajar, Penentuan sumber belajar didasarkan pada standar
kompetensi dan kompetensi dasar, serta materi ajar, kegiatan
pembelajaran, dan indikator pencapaian kompetensi.
h) Alokasi waktu, ditentukan sesuai dengan keperluan untuk pencapaian
KD dan beban belajar.
i) Model/pendekatan/metode pembelajaran, digunakan oleh guru untuk
mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta

9
Wikipedia, “Pengertian Komponen RPP”, dalam
http://www.wikipedia/pengertianmenurutparaahli.net/pengertian-komponen-RPP, diakses pada
hari Minggu, tanggal 19 Januari 2019.
didik mencapai kompetensi dasar atau seperangkat indikator yang
telah ditetapkan.
j) Kegiatan pembelajaran, meliputi :
1) Pendahuluan
2) Inti, proses pembelajaran
3) Penutup
k) Penilaian hasil belajar, Prosedur dan instrumen penilaian proses dan
hasil belajar disesuaikan dengan indikator pencapaian kompetensi dan
mengacu kepada Standar Penilaian.

C. Penyusunan Instrumen Penilaian Pembelajaran


Akhir pembeljaran guru mengambil evaluasi baik evaluasi harian
ataupun evaluasi mingguan atau bisa juga evaluasi perbab yang diajarkan,
guna dari evaluasi adalah untuk mengetahui kemudian mengukur tingkat
pemahaman dari siswa, mengetahui apakah materi yang guru sampaikan itu
dapat tersampaikan sesuai dengan apa yang guru harapkan atau tidak, serta
sebagai bahan evaluasi bagi guru kedepannya dalam mengajar. Dalam
evaluasi maka akan diperoleh hasil akhirnya yaitu nilai, dalam penilaian ini
terdiri dari beberapa unsur atau aspek. Berikut adalah instrumen penilaian
dalam pembelajaran:
1. Pengertian Instrumen Penilaian Pembelajaran
Secara umum yang dimaksud instrumen adalah suatu alat yang
memenuhi persyaratan akademis, sehingga dapat dipergunakan sebagai
alat untuk mengukur suatu objek ukur atau mengumpulkan data mengenai
suatu variabel.
2. Jenis-jenis Instrumen Penilaian
Instrumen penilaian memiliki beberapa jenis, diantaranya sebagai
berikut:

a) Tes sebagai instrumen penilaian


Pertanyaan-pertanyaan yang diberikan pada peserta didik untuk
mendapat jawaban diri siswa dalam bentuk lisan, tertulis atau
perbuatan ada dua jenis tes, yaitu:
1) Tes Uraian
Tes uraian disebut juga dengan essay pertanyaan yang
menuntut peserta didik untuk menjawab dalam bentuk
menguraikan, menjelaskan, mendiskusikan, membandingkan,
memberi alasan, dan bentuk lain yang sejenis dengan tuntutan
pertanyaan.
2) Tes Objektif
Sering juga disebut tes dikotomi, karena jawabannya antara
benar atau salah dan skornya antara satu atau nol.
3) Tes Lisan
Tanya jawab secara langsung antara pendidik dan peserta
didik.
4) Tes Perbuatan
Tes yang penugasannya disampaikan dalam bentuk lisan atau
tertulis dan pelaksanaan tugasnya dinyatakan dalam perbuatan.
b) Non-tes sebagai instrumen penilaian
1) Pengamatan
2) Wawancara
3) Angket
4) Daftar cek
5) Studi kasus
6) Portofolio
3. Langkah-langkah Instrumen Penilaian
a) Penilaian ranah kognitif, afektif maupun psikomotor yang ingin dinilai
oleh guru, misalnya sikap dan minat terhadap suatu materi pelajaran.
b) Penentuan, indikatir apa yang sekiranya dapat digunakan untuk
mengetahui bagaimana sikap dan minat peserta didik terhadap suatu
materi pelajaran.
BAB IV
PENUTUP

A. Kesimpulan
Observasi yang dilaksanakan dari tanggal 06 Januari 2019 sampai
dengan tangga 18 Januari di SMK Ma’arif NU 1 Bener menghasilkan
deskripsi sebagai berikut: SMK Ma’arif NU 1 Bener memiliki budaya
sekolah yang baik dan berkualitas, siswa-siswi yang ramah serta guru-guru
yang ramah, trampil dan cekatan. SMK Ma’arif NU 1 Bener juga memiliki
Visi, Misi Tujuan, dan Sasaran, kurikulum di SMK Ma’arif NU 1 Bener
mengunakan kurikulum 2013 dan dalam perkembangan dengan melibatkan
seluruh elmen sekolah termasuk siswa, disekolah juga terdapat struktur
organisasi sekolah, bagan struktur organisasi terpampang di ruangan guru dan
di ruangan tamu, memiliki kode etik guru dan tata tertip siswa. Dalam hal
sarana prasarana menurut penulis cukup lengkap dan memadai, tetapi untuk
sarana beribadah siswa SMK Ma’arif NU 1 Bener masih menggunakan
fasilitas masjid milik dusun, kapasitas masjidpun belum mampu untuk
menampung seluruh siswa SMK Ma’arif NU 1 Bener sebab siswanya sudah
mencapai sekitar kurang lebih 620 siswa dan masjid tersebut hanya mampu
menampung sekitar 350 orang.
SMK Ma’arif NU 1 Bener memiliki staff tenaga guru yang berkualitas
dan lulusan perguruan tinggi. Pembelajaran dilakukan secara bervariasi
selama alokasi waktu yang tersedia, sehingga tidak membosankan dengan
menggunakan beberapa metode dan media selama pembelajaran berlangsung
guru tidak hanya berada pada posisi tertentu tetapi bergerak secara dinamis di
dalam kelasnya apabila tampak ada siswa yang membutuhkan bantuanya di
bagian-bagian tertentu kelas, maka guru bergerak dan menghampiri secara
berimbang dan tidak terfokus hanya beberapa gelintir siswa saja, selama
pembelajaran berlangsung guru memberikan penguatan kepada siswa-
siswanya dengan cara yang poistif, ilustrasi dan contoh di pilih secara hati-
hati sehingga benar-benar efektif dan tidak membuat bingung siswa, guru
juga mendorong siswa agar terlibat aktif dalam pembelajaran.
Dalam hal belajar siswa mampu berkonsentrasi dengan baik sehingga
siswa bangga terhadap kemampuan akademiknya. Siswa juga tidak
melakukan tindakan yang merugikan temannya selama proses pembelajaran,
mampu memberikan argumen / pendapatnya ketika di tanya oleh guru serta
disiplin selama proses pembelajaran berlangsunng. Tata ruang kelas tertata
dengan rapi, fasilitas yang di sediakan dan di tata dengan baik sangat
mendukung terhadap hasil belajar dan ruang kelas bersih, tidak ada bau-bauan
yang mengganggu konsentrasi piikiran, kebersihan kelas dan sarana interior
kelas memadai dan nyaman.

Anda mungkin juga menyukai