MAKALAH
Oleh:
Reza Adi Prayogo
NIM :T20181167
1. Bapak Prof. Dr. H. Babun Suharto, SE., MM. selaku Rektor IAIN Jember,
2. Ibu Dr. Hj. Mukniah, M. Pd. I. selaku Dekan Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan
di IAIN Jember,
3. Bapak Drs. Diambang Fajar Ahwa, M.Pd.I. selaku Ketua Program Studi Pendidikan
Agama Islam di IAIN Jember,
4. Bapak Bahrul Munib, M.Pd. selaku dosen pembimbing yang telah banyak
memberikan ilmu.
Dalam Penulisan ini penulis menyadari bahwa dalam makalah ini masih
belum sempurna, oleh karena itu kritik dan saran penulis harapkan. mudah-
mudahan makalah ini dapat bermanfaat untuk pengetahuan pembelajaran Fiqih di
Madrasah.
Penulis
DAFTAR ISI
Halaman Judul.....................................................................................................
Kata Pengantar....................................................................................................i
Daftar Isi...............................................................................................................ii
BAB 1: PENDAHULUAN..................................................................................1
A.Latar Belakang..................................................................................................1
B.Rumusan Masalah.............................................................................................1
C.Tujuan Penelitian...............................................................................................1
BAB 2: PEMBAHASAN.....................................................................................2
BAB 3: PENUTUP...............................................................................................23
A.Kesimpulan.......................................................................................................23
DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................24
BAB II
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Madrasah merupaka wadah bagi masyarakat dalam hal ini peserta
didik dalam hal mengikuti proses pendidikan setelah rumah masing-
masing. kegiatan pembelajaran sendiri merupakan proses dalam membetuk
atau mengembangkan potensi- potensi dalam diri siswa serta
pembangunan karakter bagi setiap peserta didik yang terjadi akibat dari
sinergitas antara keluarga, masyarakat dan pendidik1. Dalam undang-
undang sistem pendidikan nasional dijelaska bahwasanya “sistem
pendidikan nasional adalah keseluruhan komponen pendidikan yag saling
terkait secara terpadu untuk mencapai pendidikan nasional.”2
Pendidikan nasional sendiri berfugsi untuk mengembangkan
kemampuan dan membentuk watak berupa karakter yag beradab dan
bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, hal ini
bertujuan untuk mengembangka potensi siswa supaya menjadi manusia
seutuhnya yaitu manusia yang berakhlak, berilmu, kreatif, mandiri dan
menjadi warga negara yang dapat bertanggung jawab.3
Kegiatan pada pendidika sendiri diharapkan mampu
mengembangkan potensi dari peserta didik baik dalam kompetesi spiritual,
sikap, kognitf dan keterampilan. Dalam membetuk kompetensi-kompetensi
pada peserta didik tidak terlepas dengan kegiatan atau proses
pembelajaran, sedangkan proses pembelajaran sendiri tidak akan terpisah
dari proses perencanaan. Karena pembelajaran yang baik perlu adanya
perencanaan yang baik pula supaya pembelajaran tersebut dapat berjalan
secara efektif dan efisien sehingga tercapainya tujuan pendidikan nasional.
Dalam proses perencanaan dan proses belajar mengajar guru sangat
berperan penting dalam mengarahkan peserta didik menuju tujuan
pembelajaran yang diharapkan.
1
Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Islam Nomor 5164, Petunjuk Penyusunan Rencana
Pelaksanaan Pembelajaran Pada Madrasah, (Jakarta: Kemenag, 2018), 1.
2
Undang-undang republik Indonesia nomor 20 tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasioal, 1
3
Undang-undang republik Indonesia nomor 20 tahun 2003, Op.Cit. 3
Sama halnya dengan mata pelajaran fiqi yaitu mata pelajaran yang
dihasilkan dari pengembangan mata pelajaran pendidikan agama islam
yang mengajarkan peserta didik dapat mengetahui tata cara pelaksanaan
ibadah dalam kehidupan sehari – hari. Dalam pembelajran fiqih pun sama
untuk menciptakan pembelajran yang terarah perlu dibutuhka perencanaan
– perancanaan yang matang sebelum proses atau kegiatan pembelajaran
dilakukan. proses pembelajaran sendiri sangat perlu dengan adanya
perangkat pembelajaran. Perangkat pembelajaran merupakan suatu alat
atau perlengkapan yang memang harus dipersiapkan sebelum kegiatan
proses belajar mengajar dimulai. perangkat pembelajaran sendiri berupa
program tahuan (PROTA), program semester (PROMES), silabus dan
Rencana pelaksanaan Pembelajaran (RPP).
Berdasarkan pemaparan t5ersebut diatas dapat tersusun makalah
yang berjudul “Perangkat Pembelajaran Fiqih di Madrasah” penyusuan
makalah ini bertujuan untuk menjelaskan hal- hal yang berkaitan erat
denga perangkat pembelajaran, yang memuat tentang Program tahunan,
Program Semester, silabus dan Rencana Pelaksanaan Pembelajra, yang
diharapkan daari penulisa makalah ini dapt berguna bagi pembaca dan
sehingga memudahkan bagi guru dapat mengaplikasikan dalam
penyusunan perangkat pembelajaran.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka pokok-pokok yang akan
dibahas dalam makalah ini adalah sebagai berikut
1. Apa yang dimaksud dengan Perangkat Pembelajran?
2. Bagaimana dalam penyusunan Program Tahunan?
3. Bagaimana dalam penyusunan Program semester?
A. Perangkat Pembelajaran
Perangkat pembelajran merupakan sebuah komponen yang harus
ada dalam perencanaan pembelajaran. Perangkat pembelajaran
merupakan komponen yang haru ada dan di rancang oleh pendidik
sebelum kegiatan pembelajaran dilakukan. Perangkat pembelajaran
bertujuan untuk menciptakan kegiatan pembelajran yang efektif dan
efisien sehingga tujuan dari pembelajaran dapat tercapai dengan baik.
Menururt kamus besar bahasa Indonesia “Perangkat Pembelajaran
terdiri dari dua kata yaitu perangkat yang berarti perlengkapan dan
pembelajaran yang berarti proses, cara perbuatan menjadikan belajar.”
Dapat kita jabarkan perangkat pembelajaran ialah perlengkapan yang
digunakan dalam proses pembelajaran.
Menurut Rasinus dkk, “perangkat pembelajaran merupakan
komponen penting dalam perencanaan pelaksanaan pembelajaran dan
digunakan sebagai panduan oleh pendidik dan peserta didik dalam
melaksanakan kegiatan pembelajaran sesuai dengan kurikulum yang
berlaku”.4
Dari beberapa penjelasan diatas dapat di tarik kesimpulan bahwa
perangkat pembelajran merupakan alat atau perlengkapan bagi guru
yang didalamnya memuat tentan berbagai macam dari perencanaan
pembelajran yang berupa PROTA, PROMES, silabus dan RPP.
B. Program Tahunan
a. Pengertian Program Tahunan (PROTA)
Pada penyusunan perangkat pembelajran hal pertama yang harus
disusun yaitu program tahunan, hal ini dikarenakan program tahunan
4
Rasinus dkk, Dasar Dasar Kependidikan, (Yayasan Kita Menulis, 2021), 63
merupakan pedoman dalam penyusunan dan pengembanag Program
semester, silabus dan rencana pelaksanaan Pembelajaran.
Program tahunan atau sering disebut dengan PROTA menururt
Akrim yaitu “suatu rencana yang dirancang dan disusun oleh guru
bertujuan untuk menyusun alokasi waktu dalam kurun waktu satu tahun
agar tujuan pembelajan atau kompetensi dasar dapat tercapai dengan
baik.”5
Menurut Mulyana dalam Nur Samsiyah menyatakan bahwa
program tahunan adalah program yang umum pada tiap mata pelajaran
digunakan juga untuk setiap kelas kemudian dikembangkan guru yang
terkait. Akan tetapi tidak lupa untuk melihat situasi dan kondisi
lembaga program tahunan disusun oleh guru kelas masing-masing.6
Sedangkan menurut Arif Program Tahunan sendiri merupakan
“rencana penetapan alokasi waktu dalam satu tahun untuk mencapai
tujuan yang telah ditetapkan”.7
Dari berbagai pengertian diatas dapat dismpulkan bahwasanya
program tahunan merupakan rencana kegiatan pembelajaran dalam
kurun waktu satu tahun yang disususn oleh guru yag bertujuan supaya
kegiatan pembelajaran dapat terarah denga baik.
5
Akrim, Desain Pembelajaran, (Depok : PT Rajagrafindo Persada, 2020), 256
6
Nur Samsiyah, Pembelajaran Bahasa Indonesia di SD Kelas Tinggi, (Magetan: Cv. Ae Media
Grafika : 2016), 97.
7
Arif Abdul Haqq, Onwardono Rit Riyanto, Perencanaan, Pelaksanaan dan Evaluasi Pembelajaran
Matematika, (Cirebon: CV. Zenius Publisher, 2020), 1.
4. memudahkan pendidik dalam mengetahui target kurikulum per
pokok bahasan atau per bulan8.
8
Wawan S. Suherman, Pengembangan Kurikulum Pendidikan Jasmani, (Yogyakarta: FIK UNY,
2001), 120.
9
Reisky Bestary, Eva Seske Gresye Moroki, dkk Modul Manajemen Kurikulum 2013, (Jakarta:
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan, 2018),18.
10
Latifah Hanum, Perencanaan Pembelajaran, (Banda Aceh: Syiah Kuala University Press, 2017),
44
1. melihat dan menentukan kompetensi dasar disetiap semester
merujuk pada alokasi waktu berdasarkan jam efektif dalam
minggu efektif
2. menentukan tingakt kesulita dan keluasan materi
3. Penentuan alokasi waktu setiap KD bergantung pada kedalaman
KD, keluasan KD, metode/strategi pembelajaran, sumber
belajar, bahan dan alat pembelajaran
4. melihat kembali alokasi waktu yag telah ditentukan ,kaena
jumlah total alokasi waktu pada prota harus sesuai dengan
jumlah jam di minggu efektif.
Nama sekolah :
Mata pelajaran :
Kelas :
Tahun ajaran :
Semester Genap
PROGRAM SEMESTER
Nama sekolah :
Mata pelajaran :
15
Iden Rusdi, DR Cep Unang Wardaya, Modul Manajemen Implentasi Kurikulum 2013 Jenjang
SD.., 27
Kelas/ semester :
Dst
Alokasi Juli Agustus
No Kompetensi dasar Materi .
Waktu
1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1
1
D. Silabus
a. Penertian Silabus
Silabus merupakan pedoman untuk guru dalam penyusunan
perangkat pembelajaran lainya. Silabus sendiri dapat diartikan
seperangkat rencana yang berisikan tentang proses pembelajaran,
pengaturan kelas dan penilaian kegiatan belajar mengajar.
Silabus menurut Mardionto adalah “rencana pembelajaran
untuk satu semester, dimana di dalamnya terdapat standar
kompetensi, kompetensi dasar, tujuan pembelajaran, kegiatan
pembelajaran, media dan sumber serta alat evaluasi yang
digunakan. Pada pembelajaran tematik maka silabus dikembangkan
untuk pembelajaran satu tema satu silabus”.16
Pada silabus ini beriskan rencana pembelajaran dari
pelajaran yang diampu atau tema yang telah disedikan dimana
mencakup standar kompetensi, KD (kompentensi dasar), materi
yang dipelajari nantinya, penentuan kegiatan pembelajaran yang
akan dilaksanakan, indikator pencapaian kompetensi, pembuatan
tingkat pemahaman siswa lewat penilaian, penentuan waktu untuk
digunakan dalam proses pembelajaran, dan referensi untuk mencari
informasi kemudian digunakan sebagai sumber belajar.
Dalam penyusunanya dan pengembanganya silabus pada
tingkatan sekolah menengah dan sekolah dasar beracuan pada
Standar Kompetensi Lulusan dan Standar Kompetensi Isi. Silbus
16
Mardianto, Pembelajaran Tematik, (Medan: Perdana Publishing, 2011), 81.
sendiri sebagai acuan dan pedoman dalam pengembangan rencana
pelaksanaan pembelajaran.17
5. Kegiatan Belajar
Kegiatan pembelajaran berupa proses yang
dilaksanakan oleh peserta didik untuk mencapai tingkat
kompetensi dasar. Perancangan kegiatan pembelajaran
6. Indikator
17
Andi prastowo, Analisis Pembelajaran Tematik Terpadu, (Jakarta: Prenadamedia Grup, 2019),
171.
suatu penjelasan yang digunakan sebagai pengukuran
dari pemahaman dan perkembangan peserta didik.
7. Penilaian,
proses mengetahui pencapaian hasil belajar peserta
didik melalui pengumpulan dan pengolahan informasi
8. Alokasi waktu
Merupakan perkiraan berapa lama siswa harus
menyelesaikan mata pelajaran yang telah ditentukan.
Alokasi waktu ini dapat berupa rancangan waktu yang
akan diperlukan untuk penguasaan kompetensi dasar
yang digunakan oleh peserta didik
9. bahan ajar
referensi atau literatur yang digunakan untuk
mendukung penyampaian materi pokok dan pencapaian
kompetensi dasar.18
18
Tim Pusdiklat Pegawai, Pengembangan Silabus Dan Penyusunan Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran Pendidikan Dan Pelatihan Teknis Kegiatan Belajar Mengajar Bagi Pamong Belajar,
(Depok: Pusdiklat Pegawai Kemendikbud, 2016), 7-8
19
Tim Pusdiklat Pegawai, Op.Cit. 8-10
d. Contoh format silabus
SILABUS
Nama Sekolah :
Mata Pelajaran :
Kelas/Smt :
Tahun Pelajaran :
Alokasi Waktu :
Kompetensi Inti* :
KI. 1 :
KI. 2 :
KI. 3 :
KI. 4 :
22
Undang-undang republik Indonesia nomor 20 tahun 2003, Op.Cit. 9
1) Langkah pertama yaitu melakukakan analisis terhadap silabus
dimana yang terdiri dari KI dan KD, materi pembelajaran,
proses pembelajaran, penilaian, waktu, dan sumber belajaar
2) Menentukan indikator pencapaian kompetensi
3) Menentukan materi ajar dimana materi ini dapat diperoleh di
buku ataupun media elektronik
4) Menentukan tujuan pembelajaran
5) Penentuan metode pembelajaran yang digunakan dimana
metode harus sesuai dengan karakteristik peserta didik
6) Menjelaskan kegiatan pembelajaran
7) Menentukan media, alat, bahan serta sumber belajar yang akan
digunakan
A. KOMPETENSI INTI
C. TUJUAN PEMBELAJARAN
Melalui pendekatan saintifik dengan metode kooperatif siswa dapat:
1) Merumuskan arti taharah
2) Merumuskan pengertian najis
3) Menunjukkan dalil tentang najis
2) Menyebutkan macam-macam najis
3) Membedakan tata cara bersuci dari najis
4) Menjelaskan tata cara bersuci dari najis
7) Memperagakan tata cara bersuci dari najis
D. MATERI PEMBELAJARAN
1. Pengertian Najis
2. Macam macam najis
3. Perbedaan najis dan hadas
E. METODE PEMBELAJARAN
Diskusi, ceramah, inkuiri, drill, Contextual Teaching Learning (CTL)
3 PENUTUP 5 menit
Guru dan peserta didik bersama sama menyimpulkan hasil
pembelajaran
Guru memberi tugas untuk dikerjakan di rumah
Guru memberi pesan moral terkait dengan materi
Guru mengakhiri pembelajaran dengan membaca hamdalah dan
salam
H. PENILAIAN
1. TES TULIS BENTUK URAIAN
1. Menjelaskan pengertian najis ? (20)
2. Menyebutkan macam – macam najis ? (20)
3. Bedakan macam – macam najis ? (20)
4. Apa yang dimaksud najis mugholadoh? (20)
5. Apakah yang dimaksud najis mutawasitho? (20)
Petunjuk Penskoran :
Skor 4 jika SL Skor 2 jika KD
Skor 3 jika SR Skor 1 jika TP
Skor perolehan 10
NILAI= ---------------------- x 4 ---------x 4 = 2.5
Skor maksimal 16
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
DAFTAR PUSTAKA
Ahmad Sodiqiy dan Djunaidatul Munawwarah, 2011, Modul Perangkat
Pembelajaran PAI, Samarinda
Akrim, 2020, Desain Pembelajaran, Depok : PT Rajagrafindo Persada
Andi prastowo, 2019, Analisis Pembelajaran Tematik Terpadu, Jakarta:
Prenadamedia Grup
Arbain Nurdin, 2021, Pembelajaran AL-Qur’an Hadis di Madrasah,
Bantul:Lembaga Ladang Kata
Arif Abdul Haqq, Onwardono Rit Riyanto, 2020, Perencanaan, Pelaksanaan dan
Evaluasi Pembelajaran Matematika, Cirebon: CV. Zenius Publisher
Farida Jaya, 2019, Perencanaan Pembelajaran, Medan: Fakultas Ilmu Tarbiyah
dan Keguruan, UIN Sumatera Utara,
Latifah Hanum, 2017, Perencanaan Pembelajaran, Banda Aceh: Syiah Kuala
University Press
Mardianto, 2011, Pembelajaran Tematik, Medan: Perdana Publishing,
Mulyasa, 2008, E. Kurikulum Berbasis Kompetensi. Bandung: PT Remaja
Rosdakarya,
Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Islam Nomor 5164, 2018. Petunjuk
Penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Pada Madrasah, Jakarta:
Kemenag,
Permendikbud nomor 103 Tahun 2014. Pembelajaran Pada Pendidikan Dasar
Nur Samsiyah, 2016, Pembelajaran Bahasa Indonesia di SD Kelas Tinggi,
Magetan: Cv. Ae Media Grafika
Reisky Bestary, Eva Seske Gresye Moroki, dkk 2018, Modul Manajemen
Kurikulum 2013, Jakarta: Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga
Kependidikan,