Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH PROSES BELAJAR MENGAJAR

KEMAMPUAN GURU DALAM MERENCANAKAN


PEMBELAJARAN

Dosen Pengampu: Supriyadi, S.Pd., M.Pd

Disusun Oleh:

Kesi Irmayati (201784203002)


Sri Wahyuni Juyka Sari (201784203007)
Sugimin (201784203008)
Fatonah Eka Rahmadani (201784203021)
Much. Rizki Eka Setiawan (201784203022)
Lisdia Pasaribu (201784203025)

JURUSAN PENDIDIKAN FISIKA

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MUSAMUS

2019
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadiran Tuhan Yang Maha Esa atas
berkat, rahmat dan karunianya yang masih diberikan sehingga penulis dapat
menyelesaikan makalah ini yang berjudul “Kemampuan Guru Dalam
Merencanakan Pembelajaran”. Makalah ini penulis susun dalam rangka
memenuhi tugas kelompok mata kuliah Proses Belajar Mengajar Fisika.

Makalah ini telah penulis susun dengan semaksimal mungkin dan


mendapatkan bantuan dari berbagai pihak sehingga dapat memperlancar
pembuatan makalah ini. Untuk itu penulis menyampaikan banyak terima kasih
kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam pembuatan makalah ini.

Dan harapan penulis semoga makalah ini dapat bermanfaat dan menambah
pengetahuan bagi para pembaca khususnya bagi penulis yang membuat makalah
ini. Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman penulis, penulis yakin
masih banyak kekurangan dalam makalah ini, oleh karena itu penulis sangat
mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari pembaca demi
kesempurnaan makalah ini.

Merauke,

Penulis

1
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...............................................................................................i

DAFTAR ISI............................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN........................................................................................1

A. Latar Belakang..............................................................................................1

B. Rumusan Masalah.........................................................................................1

C. Tujuan...........................................................................................................2

BAB II PEMBAHASAN.........................................................................................3

A. Pengertian Perencanaan Pembelajaran..........................................................3

B. Proses Perencanaan Pembelajaran................................................................3

C. Pengembangan Program Perencanaan..........................................................5

BAB III PENUTUP................................................................................................11

A. Kesimpulan.................................................................................................11

DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................12

2
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pendidikan merupakan aspek yang penting dalam kehidupan
manusia. Melalui pendidikan manusia dapat menemukan hal-hal yang baru
yang dapat dikembangkan dan diperoleh untuk menghadapi tantangan
yang ada sesuai dengan perkembangan zaman.

Pendidikan di sekolah merupakan proses yang melibatkan


beberapa unsur yang saling berhubungan yaitu guru, siswa, kurikulum, dan
sarana prasarana. Pembelajaran adalah proses interaksi peserta didik
dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar.
Perencanaan pembelajaran merupakan sebuah usaha untuk menjalankan
proses pembelajaran agar dapat berjalan dengan baik dan matang sehingga
akan mendapatkan hasil pembelajaran yang memuaskan seperti apa yang
diharapkan.
Orang yang bertanggung jawab langsung dalam upaya
mewujudkan apa yang tertuang dalam perencanaan pembelajaran adalah
guru. Untuk itu kemampuan guru dalam merencanakan pembelajaran
sangat diperlukan. Sebagai perencana pembelajaran, seorang guru
diharapkan mampu untuk merencanakan kegiatan belajar mengajar secara
efektif.
Ada beberapa hal yang harus ddiperhatikan dalam merencakan
pembelajaran. Untuk itu, penulis mencoba menjelaskan tentang
kemampuan guru dalam merencanakan pembelajaran dalam makalah yang
berjudul “Kemampuan Guru Dalam Merencanakan Pembelajaran”.

B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan perencanaan pembelajaran?
2. Bagaimana proses perencanaan pembelajaran?
3. Apa saja pegembangan program perencanaan pembelajaran?

1
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan perencanaan
pembelajaran.
2. Untuk mengetahui bagaimana proses perencanaan pembelajaran.
3. Untuk mengetahui apa saja pengembangan program perencanaan
pembelajaran.

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Perencanaan Pembelajaran


Perencanaan adalah proses penetapan dan pemanfaatan sumber
daya secara terpadu yang diharapkan dapat menunjang kegiatan-kegiatan
dan upaya-upaya yang dilaksanakan secara efisien dan efektif dalam
mencapai tujuan. Perencanaan dalam kamus besar bahasa Indonesia
mempunyai arti; proses, pembuatan, cara merencanakan. Dalam kamus
besar bahasa Indonesia, pembelajaran diartikan sebagai suatu proses
menjadikan orang atau makhluk hidup belajar.

Menurut Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (BPPN)


memberikan pengertian perencanaan pembelajaran sebagai suatu proses
penyusunan alternatif kebijakan mengatasi masalah yang akan
dilaksanakan dalam rangka mencapai tujuan pembangunan pendidikan
nasional dengan mempertimbangkan kenyataan-kenyataan yang ada
dibidang sosial ekonomi, sosial budaya dan kebutuhan pembangunan
secara menyeluruh terhadap pendidikan nasional.

Jadi dapat disimpulkan bahwa, perencanaan pembelajaran adalah


suatu proses rencana pembuatan, model, pola, bahan ajar, bentuk kontruksi
yang melibatkan guru, peserta didik, serta fasilitas lainnya yang
dibutuhkan, yang tersusun secara sistematis agar terjadi proses
pembelajaran yang efektif dan efisien dalam mencapai tujuan
pembelajaran yang telah ditetapkan.

B. Proses Perencanaan Pembelajaran


Guru dalam melaksanakan pembelajaran harus membuat suatu
perencanaan pembelaran. Menurut Wina Sanjaya (dalam Martini, 2014)
langkah-langkah pembelajaran dapat ditentukan sebagai berikut:

3
1. Merumuskan Tujuan Pembelajaran
Dalam merancanankan pembelajaaran tugas pertama guru adalah
merumuskan tujuan yang akan di capai dalam pembelajaran. Menurut
Bloom (Martini, 2014) rumusan tujuan pembelajaran harus mencakup
3 aspek, yaitu domain kognitif, afektif dan psikomotorik.
2. Pengalaman Belajar
Langkah kedua dalam perencanaan pembelajaran adalah memilih
pengalaman belajar yang harus dilakukan siswa sesuai dengan tujuan
pembelajaran. Belajar bukan hanya sekedar mencatat dan menghafal,
akan tetapi proses berpengalaman.
3. Kegiatan Pembelajaran
Langkah ketiga dalam menyusun perencanaan pembelajaran adalah
menentukan kegiatan pembelajaran. Menentukan kegiatan
pembelajaran yang sesuai pada dasarnya kita dapat merancang melalui
pendekatan kelompok atau pendekatan individual.
4. Orang-orang Yang Terlibat
Orang-orang yang akan terlibat dalam proses pembelajaran
khususnya yang berperan sebagai sumber belajar meliputi instruktur
atau guru dan juga tenaga professional.
5. Bahan dan Alat
Penyeleksian bahan dan alat juga merupakan bagian dari sistem
perencanaan pembelajaran. Penentuan bahan dan alat dapat
mempertimbangkan hal-hal sebagai berikut :
a. Keberagaman kemampuan intelektual siswa.
b. Jumlah dan keberagaman tujuan pembelajaran yang harus
dicapai siswa.
c. Tipe-tipe media yang diproduksi dan digunakan secara khusus
d. Berbagai alternatif pengalaman belajar untuk mencapai tujuan
pembelajaran.
e. Bahan dan alat yang dapat dimanfaatkan.
f. Fasilitas fisik yang tersedia.
6. Fasilitas Fisik
Fasilitas fisik merupakan faktor yang akan berpengaruh terhadap
keberhasilan proses pembelajaran. Fasilitas fisik meliputi ruangan
kelas, media, laboratorium atau ruangan untuk kelas berukuran besar
(aula).
7. Perencaan Evaluasi dan Pengembangan

4
Prosedur evaluasi merupakan faktor penting dalam sebuah sistem
perencanaan pembelajaran. Melalui evaluasi kita dapat melibat
keberhasilan pengelolahan pembelajaran dan keberhasilan siswa
mencapai tujuan pembelajaran. Evaluasi terhadap hasil belajar siswa
akan memberikan informasi tentang :
a. Kelemahan dalam perencanaan pembelajaran, yaitu mengenai
isi pelajaran, prosedur pembelajaran dan juga bahan-bahan
pelajaran yang digunakan.
b. Kekeliruan mendiagnosis siswa tentang kesiapan mengikuti
pembelajaran.
c. Kelengkapan tujuan pembelajaran.
d. Kelemahan-kelemahan instrumen yang digunakan untuk
mengukur kemampuan siswa mencapai tujuan pembelajaran.

C. Pengembangan Program Perencanaan


Ada beberapa program yang harus dipersiapkan guru sebagai
proses pembelajaran kurikulum, yaitu:

1. Menentukan Alokasi Waktu Dan Kalender Akademis


Menentukan alokasi waktu pada dasarnya adalah menentukan
minggu efektif dan hari efektif yang tersedia untuk dimanfaatkan
dalam proses pembelajaran dalam satu tahun ajaran. Langkah-langkah
yang harus ditempuh dalam menentukan alokasi waktu pembelajaran
adalah:
a. Tentukan pada bulan apa kegiatan belajar dimulai dan bulan apa
berakhir pada semester pertama dan kedua.
b. Tentukan jumlah minggu efektif pada setiap bulan setelah diambil
hari minggu, ujian, dan hari libur.
c. Tentukan hari belajar efektif dalam setiap minggu.
2. Perencanaan Program Tahunan
Program tahunan adalah rencana penetapan alokasi waktu satu
tahun ajaran untuk mencapai tujuan yang telah disiapkan. Penyusunan
program tahunan pada dasarnya adalah menetapkan jumlah waktu
yang tersedia untuk setiap kompetensi dasar. Langkah-langkah yang
dapat dilakukan untuk mengembangkan program tahunan adalah:

5
a. Lihat berapa jam alokasi waktu untuk setiap mata pelajaran dalam
seminggu dalam struktur kurikulum seperti yang telah ditetapkan
pemerintah.
b. Analisis berapa minggu efektif dalam setiap semester.
3. Rencana Program Semester
Rencana program semester merupakan penjabaran dari program
tahunan. Dalam program semester diarahkan untuk menjawab minggu
keberapa atau kapan pembelajaran akan mencapai kompetensi dasar itu
dilakukan. Langkah-langkah mengembangkan program semester
adalah:
a. Tentukan Standar Kompetensi (SK), dan Kompetensi Dasar (KD)
yang ingin dicapai.
b. Lihat program tahunan yang telah kita susun untuk menentukan
alokasi waktu atau jumlah jam pelajaran setiap SK dan KD.
c. Tentukan pada bulan dan minggu keberapa proses pembelajaran
KD itu akan dilaksanakan.
4. Silabus
Menurut Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP) silabus
adalah pembelajaran pada suatu dan/atau kelompok mata
pelajaran/tema tertentu yang mencakup standar kompetensi,
kompetensi dasar, materi pokok pembelajaran, kegiatan pembelajaran,
dan indikator pencapai kompetensi untuk penilaian (Sanjaya, dalam
Martini 2014). Komponen yang harus ada dalam silabus adalah:
a. Menentukan Identitas Silabus
Identitas silabus terdiri dari nama sekolah, mata pelajaran,
kelas, dan semester. Penenttuan identitas berfungsi untuk
memberikan informasi kepada guru tentan hal-hal yang berkaitan
dengan penggunaan silabus.
b. Rumusan Standar Kompetensi
Standar kompetensi mata pelajaran adalah deskripsi
pengetahuan, keterampilan dan sikap yang harus dikuasai setelah
siswa mempelajari mata pelajaran tertentu pada jenjang pendidikan
tertentu pula. Pada setiap mata pelejaran, standar kompetensi sudah
ditentukan oleh pengembang kurikulum, yang dapat kita lihat dari
Standar Isi.

6
c. Menentukan Kompetensi Dasar
Kompetensi dasar adalah pengetahuan, keterampilan, dan
sikap minimal yang bias dicapai oleh siswa untuk menunjukkan
bahwa siswa telah menguasai standar kompetensi yang telah
ditetapkan. Pada setiap mata pelajran, kompetensi dasar sudah
ditentukan oleh pengembang kurikulum, yang dapat kita lihat dari
Standar Isi.
d. merumuskan Kegiatan Pembelajaran
kegiatan pembelajaran adalah segara aktivitas belajar siswa
baik kegiatan fisik, kegiatan non fisik termasuk kegiatan mental
yang dilakukan baik di dalam kelas maupun diluar kelas untuk
mencapai standar kompetensi dan kompetensi dasar.
e. Mengidentifikasi Materi Pokok/Materi Pembelajaran
Materi pokok dipilih sesuai dengan kompetensi dasar yang
harus dicapai. Beberapa pertimbangan yang harus diperhatikan
dalam menentukan materi pokok adalah:
1) Potensi peserta didik.
2) Relevan dengan karakteristik daerah.
3) Tingkat perkembangan fisik, intelektual, emosional, social, dan
spiritual peserta didik.
4) Kebermanfaatan bagi peserta didik.
5) Struktur keilmuan.
6) Aktualitas, kedalaman, dan keluasaan materi pembeljaran.
7) Relevan dengan kebutuhan peserta didik dan tuntutan
lingkungan.
8) Sesuai dengan alokasi wakttu yang tersedia.
f. Merumuskan Indikator Pencapaian Kompetensi
Indikator dirumuskan sebagai dasar untuk menyusun alat
penilaian. Indikator dirumuskan dalam bentuk perubahan perilaku
yang dapat diukur keberhasilannya. Perilaku yang dapat diukur itu
berorientasi pada hasil belajar bukan proses belajar.
g. Menentukan Penilaian
Penilaian adalah suatu proses atau serangkaian kegiatan
yaitu kegiatan memperoleh, menganalisis, dan menanfsirkan data
tentang proses dan hasil belajar peserta didik yang dilakukan secara
sistematis dan berkesinambungan, sehingga menjadi informasi
yang bermakna dalam pengambilan keputusan.

7
h. Menentuka Alokasi Waktu
Penentuan alokasi waktu pada setiap kompetensi dasar
didasarkan kepada jumlah minggu efektif dan alokasi waktu mata
pelajaran per minggu dengan mempertimbangkan jumlah
kompetensi dasar, keluasaan, kedalaman, tingkat kesulitan, dan
tingkat kepentingan kompetensi dasar.
i. Menentukan Sumber Belajar
Sumber belajar adalah rujukan bahan yang digunakan untuk
kegiatan pembelajaran yang berupa media cetak dan elektronik,
narasumber, serta lingkungan fisik, alam, social budaya. Sumber
belajar ditentukan berdasarkan standar kompetensi, kompetensi
dasar, materi pokok pembelajaran, kegiatan pembelajaran, dan
infikator encapaian kompetensi.
5. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
Renacana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) adalah program
perencanaan yang disusun sebagai pedoman pelaksanaan pembelajaran
untuk setiap kegiatan proses pembelajaran. Dalam Peraturan
Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 bab IV Pasal 20 menyatakan bahwa
perencanaan proses pembelajaran meliputi silabus dan rencana
pelaksanaan pembelajaran yang memuat sekurang-sekurangnya tujuan
pembelajaran, materi ajar, metode pengajaran, sumber belajar dan
penilaian hasil belajar (Sanjaya, dalam Martini 2014).
Komponen pokok yang ada dalam Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran (RPP) adalah:
a. Tujuan Pembelajaran
Dalam merumuskan tujuan pemelajran, tugas guru adalah
menjabarkan standar kompetensi dan kompetensi dasar menjadi
indikator hasil belajar.
b. Materi Pembelajaran
Materi pembelajaran berkenaan dengan bahan pelajaran
yang harus dikuasai siswa dengan tujuan pembelajaran.
c. Strategi dan Metode Pembelajaran
Strategi adalah rancangan serangkaian kegiatan untuk
mencapai tujuan tertentu, sedangkan metode adalah cara yang
digunakan untuk mengimplementasikan strategi. Peraturan

8
Pemerintah No 19 Tahun 2005 menyatakan bahwa proses
pembelajaran harus diselenggarakan secara interaktif, inspiratif,
menyenangkan, memberikan ruangan yang cukup bagi
pengembangan prakarsa, kreativitas sesuai bakat, minat, dan
perkembangan fisik serta psikologi peserta didik.
d. Media dan Sumber Belajar
Media dalam proses pembelajaran adalah alat bantu untuk
mempermudah pencapaian tujuan. Sedangkan sumber belajar
adalah segala sesuatu yang mengandung pesan yang harus
dipelajari sesuai dengan materi pelajaran. Penentuan media dan
sumber belajar harus sesuai dengan karakteristik peserta dan
karakteristik daerah.
e. Evaluasi
Dalam perencanaan pelaksanaan pembelajaran setiap guru
tidak hanya menentukan tes sebagai alat evaluasi akan tetapi juga
mengguanakan non tes dalam bentuk tugas, wawancara dan
observasi.

9
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Perencanaan pembelajaran adalah suatu proses rencana pembuatan,
model, pola, bahan ajar, bentuk kontruksi yang melibatkan guru, peserta
didik, serta fasilitas lainnya yang dibutuhkan, yang tersusun secara
sistematis agar terjadi proses pembelajaran yang efektif dan efisien dalam
mencapai tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan.

Guru sebagai orang yang bertanggung jawab langsung dalam


upaya mewujudkan apa yang tertuang dalam program perencanaan
pembelajaran harus memiliki kompetensi dalam hal ini. Kemampuan guru
dalam merencanakan suatu pembelajarang sangat penting. Diharapkan
dengan adanya kemampuan ini, pembelajaran yang dilakukan akan
semakin efektif, inspiratif dan sesuai dengan tujuan pembelajaran.

Ada beberapa langkah yang harus dilakukan dalam merencanakan


pembelajaran. Mulai dari merumuskan tujuan pembelajaran hingga
perencanaan evaluasi. Dalam pengembangan program perencanaan ini ada
beberapa hal yang harus dipersiapkan oleh guru. Mulai dari program
tahunan hingga membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP).

10
DAFTAR PUSTAKA
Yustina martini. 2014. Kompetensi Guru Dalam Perencanaan Pembelajran Di SD
Negeri Kaweden Mlati. Skripsi. Yogyakarta: Universitas Negeri
Yogyakarta.

Febriana Febri, dkk. 2016. Kompetensi Guru Dalam Perencanaan Pembelajran Di


SDN 2 Banda Aceh. Jurnal Ilmiah Prodi PGSD FKIP Unsyiah.
1(1): 40-50.

11

Anda mungkin juga menyukai