Anda di halaman 1dari 5

Nama : Fatonah Eka Rahmadani

NPM : 201784203021
Jurusan : Pendidikan Fisika
Mata Kuliah : Evaluasi Belajar Mengajar Fisika

Analisis Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM)


Kriteria ketuntasan minimal (KKM) adalah kriteria ketuntasan belajar
(KKB) yang ditentukan oleh satuan pendidikan pada awal tahun pembelajaran
dengan memperhatikan: Intake (kemampuan rata-rata peserta didika),
Kompleksitas materi (mengidentifikasi indicator sebagai penanda tercapainya
kompetensi dasar), Kemampuan Daya Dukung (berorientasi pada sarana dan
prasarana pembelajaran dan sumber belajar) yang dimiliki satuan pendidikan.
Langkah-langkah penetapan KKM adalah sebagai berikut:
1. Guru atau kelompok guru menetapkan KKM mata pelajaran dengan
mempertimbangkan tiga aspek kriteria, yaitu kompleksitas, daya dukung, dan
intake peserta didik. Hasil penetapan KKM indicator berlanjut pada KD, SK
hingga KKM mata peajaran.
2. Hasil penetapan oleh guru atau kelompok guru mata pelajaran disahkan oleh
kepala sekolah untuk dijadikan patokan guru dalam melakukan penilaian.
3. KKM yang ditetapkan disosialisasikan kepada pihak-pihak yang
berkepentingan, yaitu peserta didik, orang tua, dan dinas pendidikan.
4. KKM dicantumkan dalam LHB pada saat hasil penilaian dilaporkan kepada
orang tu/wali peserta didik.
Penetapan KKM pada satuan pendidikan ada dua model, yaitu:
1. Satu KKM
Satuan pendidikan dapat memilih sat KKM untuk semua mata pelajaran.
Setelah KKM setiap mata pelajaran ditentukan, KKM satuan pendidikan dapat
ditetapkan dengan memilih KKM yang terendah atau rata-rata, ataupun modus
dari seluruh KKM mata pelajaran.
2. Lebih dari Satu KKM
Satuan pendidikan dapat memilih setiap mata pelajaran memiliki KKM yang
berbeda, misalnya KKM IPA (65), Matematika (60), dan seterusnya. Bisa jug
dengan kategori misalnya MIPA (Matematika dan IPA) memiliki KKM 75,
Bahasa (Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris) memiliki KKM 80, dan
seterusnya.
Dalam penetapan KKM dengan model yang telah ditetapkan dapat
menggunakan teknis penentuan KKM yakni menghitung jumlah KD setiap mata
pelajaran pada masing-masing tingkat kelas dalam satu tahun pelajaran,
karakteristik mata pelajaran, dan kondisi satuan pendidikan.
1. Menghitung jumlah KD setiap mata pelajaran pada masing-masing tingkat
kelas dalam satu tahun pelajaran.
2. Karakteistik peserta didik (Intake), dalam praktiknya KKM antar jenjang
pendidikan pasti memiliki perbedaan. Penentuan KKM untuk jenjang kelas
VII biasanya berdasarkan rata-rata rapor SD peserta didik baru. Sementara
untuk KKM di tingkat selanjutnya berdasarkan rata-rata nilai rapor di kelas
sebelumnya.
3. Karakteristik mata pelajaran, setiap mata pelajaran memiliki tingkat
kesulitannya masing-masing yang dapat ditetapkan melalui expert judgment
guru mata pelajaran melalui musyawarah guru mata pelajaran (MGMP)
tingkat sekolah denga memperhatikan hasil analisis KD.
4. Kondisi satuan pendidikan, hal ini pun menjadi perhatian dalam penentuan
KKM, satuan pendidikan yang memiliki sarana dan prasarana memadai bisa
saja menetapkan KKM sedikit lebih tinggi, namun bagi satuan pendidikan di
daerah pedalaman yang tenaga pendidiknya kurang, sarana dan prasarana yang
belum memadai tentu saja tidak dapat distarakan dengan satuan pendidikan
yang memiliki kelengkapan instrument pendidik lebih lengkap.
5. KKM KD dasar untuk mendapatkan KKM mata pelajaran.
6. Jika satuan pendidikan menetapkan sat KKM maka KKM maata pelajaran
dasar untuk mendapatkan KKM satuan pendidikan.
Contoh penentuan KKM model lebih dari satu KKM
1. KKM KD
Mata pelajaran : Fisika
Kelas : 10
Kompleksit Daya
intake KKM
Kompetensi dasar as dukung
per KD
(0-100) (0-100) (0-100)
3.1 Menjelaskan hakikat ilmu
Fisika dan perannya dalam
kehidupan, metode ilmiah, 60 70 70 67
dan keselamatan kerja di
laboratorium
3.2 Menerapkan prinsip-prinsip
pengukuran besaran fisis,
ketepatan, ketelitian dan 65 70 70 68
angka penting, serta notasi
ilmiah
3.3 Menerapkan prinsip
penjumlahan vektor
65 70 70 68
sebidang (misalnya
perpindahan)

4.1 Membuat prosedur kerja


ilmiah dan keselamatan
60 70 70 67
kerja misalnya pada
pengukuran kalor
4.2 Menyajikan hasil
pengukuran besaran fisis
berikut ketelitiannya dengan
menggunakan peralatan dan
60 70 70 67
teknik yang tepat serta
mengikuti kaidah angka
penting untuk suatu
penyelidikan ilmiah
4.3 Merancang percobaan untuk
65 70 70 68
menentukan resultan vektor
sebidang (misalnya
perpindahan)
beserta presentasi hasil dan
makna fisisnya
KKM muatan mata pelajaran Fisika 68
Berdasarkan olahan KD di atas KKM mata pelajaran Fisika adalah 68.
Lakukan hal yang sama untuk semua mata pelajaran yang diajarkan. Dan
dari semua mata pelajaran ini akan diperoleh lebih dari satu KKM pada jenjang
kelas.
Contoh untuk satu KKM
Untuk mendapat satu KKM yang harus dilakukan guru terlebih dahulu
mencari KKM mata pelajaran, dari KKM mata pelajaran pada semua kelas dan
jenjang kelas direkap, kemudian dalam rapat dewan guru dimusyawarahkan untuk
menentukan KKM satuan pendidikan yang berasal dari nilai KKM terendah, rata-
rata ataupun modus pada rekap KKM. Langkah selanjutnya yang dilakukan adalah
penetapan predikat untuk satuan pendidikan yang berasal dari KKM satuan
pendidikan.

Muatan/mata Kelas Kelas Kelas Kelas Kelas Kelas Kelas Kelas


pelajaran 1.a 1.b 2.a 2.b 3 4 5 6
Agama dan
70 75 80 75 75 70 75 75
budi pekerti
PPKn 70 70 70 70 70 75 80 70
Matematika 75 75 70 75 75 70 70 75
B. indonesia 71 80 75 75 75 70 70 80
IPA - - - - - 80 70 70
Daftar Pustaka
Muzhar, Muhammad. 2018. Penentuan Standar Nilai Kriteria Ketuntasan
Minimal (KKM) Mata Pelajaran Fisika Kelas X SMAAN 17 Makassar.
Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar. Skripsi.

Anda mungkin juga menyukai