Anda di halaman 1dari 14

PERENCANAAN PROSES, SUMBER BAHAN, DAN MEDIA

PEMBELAJARAN

( Makalah Ini Disusun Guna Memenuhi Tugas Mata Kuliah Perencanaan


Pembelajaran )

Dosen Pengampu : Nurul Azizah, S.Pd., M.Pd

Disusun Oleh Kelompok 8 :

Avi Amelia (2111010405)

Nabila Nuraini (2111010099)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAM ISLAM

FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI RADEN INTAN LAMPUNG

T.A 2022 / 2023


KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT karena telah memberi kesempatan pada
penulis untuk menyelesaikan makalah ini. Atas rahmat dan hidayah-Nya lah
penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul perencanaan proses, sumber
bahan dan media pembelajaran disusun guna memenuhi tugas dari ibu Nurul
Azizah, S.Pd., M.Pd pada mata kuliah Perencanaan Pembelajaran

Kami mengucapkan terima kasih kepada ibu Nurul Azizah, S.Pd., M.Pd
selaku dosen pengampu mata kuliah perencanaan pembelajaraan. Tugas yang
telah diberikan ini dapat menambah pengetahuan dan wawasan terkait bidang
yang kami bahas. Kami juga mengucapkan terima kasih pada semua pihak yang
telah membantu proses penyusunan makalah ini.

Kami menyadari makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena
itu, kritik dan saran yang membangun akan kami terima demi kesempurnaan
makalah ini.

Bandar Lampung, 21 Februari 2023

Penulis

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL

KATA PENGANTAR ..........................................................................................II

DAFTAR ISI .......................................................................................................III

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ............................................................................................1


B. Rumusan Masalah .......................................................................................2
C. Tujuan .........................................................................................................2

BAB II PEMBAHASAN

A. Perencanaan Proses Pembelajaran...............................................................3


B. hal-hal yang harus diperhatikan pada sumber bahan pembelajaran.............5
C. Definisi Media Pembelajaran.......................................................................6

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan..................................................................................................9
B. Saran .........................................................................................................10

DAFTAR PUSTAKA

iii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Perencanaan pembelajaran terbagi menjadi dua kata, yaitu
perencanaan dan pembelajaran. menurut Hamzah B, Uno mengungkapkan
bahwa perencanaan adalah suatu cara yang memuaskan untuk membuat
kegiatan itu dapat berjalan dengan baik, disertai dengan berbagai langkah
yang antisipatif berfungsi untuk memperkecil kesenjangan yang terjadi,
sehingga kegiatan tersebut mencapai tujuan yang ditetapkan, sementara itu
pembelajaran adalah kegiatan pembelajaran yang bukan sekedar
menyampaikan materi pembelajaran, melainkan sebagai proses mengatur
lingkungan supaya siswa belajar. Dengan kata lain, dalam proses belajar
mengajar siswa itu harus dijadikan sebagai pusat dari kegiatan. Hal ini
dimaksudkan untuk lain dari kedua makna kata, baik makna kata
perencanaan maupun kata pembelajaran sesuatu cara yang memuaskan
disertai dengan langkah-langkah antisipatif untuk membuat pembelajaran
dapat berjalan dengan baik sehingga dapat membentuk watak, peradaban
dan meningkatkan mutu kehidupan siswa.1
Demikian berdasarkan beberapa pengertian di atas maka dapat di
simpulkan bahwa perencanaan pembelajaran adalah suatu cara yang
memuaskan yang disertai langkah-langkan antisipatif sebagai upaya
penjabaran kurikulum yang dilakukan sekolah dalam kegiatan
pembelajaran di kelas melalui proses berfikir secara rasional tentang
sasaran dan tujuan pembelajaran tertentu, yaitu perubahan perilaku serta
rangkaian kegiatan yang akan dilakukan sebagai upaya pencapaian tujuan
pembelajaran dengan memanfaatkan segala potensi dan sumber belajar
yang ada, berfungsi untuk menghasilkan dokumen tertulis, silabus, dan
RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran), yang dapat dijadikan sebagai
acuan dan pedoman dalam melaksanakan proses pembelajaran.
1
Andi Prastowo,Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)(Implementasi Kurikulum
2013), (Jakarta: Kencana prenada media, 2015), h. 35.

1
Dan ada pun sumber bahan pembelajaran menurut Duffy dan Jonassen
mengatakan bahwa sumber belajar merupakan upaya pemecahan masalah
belajar. Sedangkan peran teknologi pendidikan sebagai pemecahan
masalah belajar dapat terjadi dalam bentuk sumber belajar yang dirancang
guna untuk keperluan belajar. Sumber-sumber belajar tersebut
diidentifikasikan sebagai pesan, orang, bahan, alat, teknik, dan latar.
Begitupun dengan media pembelajaran merupakan Sebuah sarana
pembelajaran yang digunakan oleh seseorang dengan menggunakan alat
yang dibuat untuk memudahkan dalam penyampaian materi ketika
mengajar di Sekolah. Hal seperti ini yang sangat membantu guru dalam
mengajar di Sekolah dan merupakan solusi untuk membuat siswa senang
ketika belajar dan tidak merasa jenuh. Pembelajaran menggunakan media
pembelajaran teknologi computer ini harus sesuai pada guru yang akan
menggunakan metode pembelajaran apa yang cocok yang diajarkan untuk
siswa, agar siswa tidak merasa jenuh ketika di Sekolah. (Arif 2012:26)
mengatakan bahwa media adalah perantara atau pengantar pesan pengirim
kepada penerima pesan.

B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana perencanaan proses pembelajaran?
2. Apa hal-hal yang harus diperhatikan pada sumber bahan pembelajaran?
3. Apa yang dimaksud dari media pembelajaran?

C. Tujuan Makalah
1. Mampu memahami perencanaan proses pembelajaran.
2. Mengetahui hal-hal yang Harus diperhatikan pada sumber bahan
pembelajaran.
3. Mampu memahami definisi media pembelajaran.

BAB II
PEMBAHASAN

2
A. Perencanaan Proses Pembelajaran
Perencanaan pembelajaran sebagaian dari sebuah proses, disiplin ilmu
pengetahuan, realitas, sistem dan teknologi pembelajaran yang bertujuan
agar pelaksanaan pembelajaran berjalan dengan efektif dan efisien.
Perencanaan pembelajaran adalah suatu penerapan yang rasional dari
analisis sistematis proses perkembangan pendidikan dengan tujuan agar
pendidikan itu lebih efektif dan efisien sesuai dengan kebutuhan dan
tujuan dari para siswa dan masyarakatnya.
Perencanaan pembelajaran adalah proses pengambilan keputusan hasil
berpikir secara rasional tentang sasaran dan tujuan pembelajaran tertentu
yaitu perubahan prilaku serta rangkaian kegiatan yang harus dilaksanakan
sebagai upaya pencapaian tujuan tersebut dengan memanfaatkan segala
potensi dan sumber belajar yang ada.
Sementara itu menurut Ali perencanaan pembelajaran adalah rumusan
rumusan tentang apa yang akan dilakukan guru dan peserta didik dalam
proses pembelajaran untuk mencapai tujuan sebelum kegiatan belajar
mengajar sesungguhnya, Dalam hal ini perencanaan merupakan suatu
sistem yang menjelaskan adanya analisis atas semua komponen yang
benar-benar harus saling terkait secara fungsi untuk mencapai tujuan.
Perencanaan pembelajaran merupakan salah satu bagian dari program
pembelajaran yang memuat satuan bahasan untuk disajikan dalam
beberapa kali pertemuan yang digunakan untuk menyusun rencana
pelajaran sehingga dapat berfungsi sebagai acuan bagi guru untuk
melaksanakan kegiatan belajar mengajar agar lebih terarah dan berjalan
efisien dan efektif .
Menurut Nurdin dan Usman perencanaan pembelajaran merupakan
langkah-langkah ke arah tujuan yang ada didalamnya termasuk unsur-
unsur tujuan mengajar yang diharapkan menyiapkan materi/bahan
pelajaran yang akan diberikan, strategi/metode mengajar yang akan
diterapkan dan prosedur evaluasi yang dilakukan yang menilai hasil
belajar siswa.

3
Perencanaan pembelajaran dapat dilihat dari berbagai sudut pandang
sebagaimana dipaparkan Sagala sebagai berikut:
1. Perencanaan pembelajaran sebagai sebuah proses pengembangan
pembelajaran secara sistematik yang digunakan secara khusus
teori-teori pembelajaran dan pembelajaran untuk menjamin
kualitas pembelajaran. Dalam perencanaan ini menganalisis
kebutuhan dari proses belajar dengan alur yang sistematik untuk
mencapai tujuan pembelajaran termasuk di dalamnya melakukan
evaluasi terhadap materi pelajaran dan aktivitas-aktivitas
pembelajaran.
2. Perencanaan pembelajaran sebagaia sebuah disiplin adalah cabang
dari pengetahuan yang senariasa memperhatikan hasil-hasil
penelitian dan teori-teori tentang strategi pembelajaran dan
implementasinya terhadap strategi-strategi tersebut.
3. Perencanaan pembelajaran sebagai sains adalah mengkreasi secara
detail spesifikasi dari pengembangan, implementasi, evaluasi dan
pemeliharaan akan situasi maupun fasilitas pembelajaran terhadap
unit-unit yang luas mampu lebih sempit dari materi pelajaran
dengan segala tingkatan kompleksitasnya.
4. Perencanaan pembelajaran sebagai realitas adalah ide
pembelajaran dikembangkan dengan memberikan hubungan
pembelajaran dari waktu. ke waktu dalam suatu proses yang
dikerjakan perencana mengecek secara cermat bahwa semua
kegiatan telah sesuai dengan tuntutan sains dan dilaksanakan
secara sistematik.
5. Perencanaan pembelajaran sebagai suatu sistem adalah sebuah
susunan dari sumber-sumber dan prosedur-prosedur untuk
menggerakkan pembelajaran, pengembangan sistem pembelajaran
melalui proses yang sistematik selanjutnya diimplementasikan
mengacu kepada sistem perencanaan itu.
6. Perencanaan pembelajaran sebagai teknologi adalah suatu
perencanaan yang mendorong penggunaan teknik-teknik yang

4
dapat mengembangkan tingkah laku kognitif dan teori- teori
konstruktif terhadap solusi dan problem-problem pembelajaran.2

B. Hal-hal yang Harus Diperhatikan Pada Sumber Bahan Pembelajaran


Berkaitan dengan sumber belajar, dageng mengatakan bahwa sumber
belajar adalah segala sesuatu yang berwujud benda dan orang yang dapat
menunjang kegiatan belajar sehingga mencakup sumber yang mungkin
dapat dimanfaatkan oleh tenaga pengajar agar terjadi perilaku belajar.
Sedangkan menurut Januszewski dan Molenda sumber belajar adalah
semua sumber termasuk pesan, orang, bahan, alat, teknik, dan latar yang
dapat dipergunakan peserta didik baik secara sendiri-sendiri maupun
dalam bentuk gabungan untuk menfasilitasi kegiatan belajar dan
meningkatkan kinerja belajar Sejalan dengan pendapat itu.
Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa sumber belajar
adalah semua sumber seperti pesan, orang, bahan, alat, teknik, dan latar
yang dimanfaatkan peserta didik sebagai sumber untuk kegiatan belajar
dan dapat meningkatkan kualitas belajarnya.
Kegiatan belajar dapat dilaksanakan di mana saja, di sekolah, di
fumah, di tempat kerja, di tempat ibadah, dan di masyarakat luas. Selain
itu, belajar juga dapat dilakukan dengan rangsangan dari dalam diri sendiri
pembelajar (internal) dan dari apa dan siapa saja di luar diri pembelajar
(eksternal).
Berikut beberapa fungsi dari sumber belajar, antara lain :
1. Meningkatkan produktivitas pembelajaran, melalui percepatan
laju belajar dan membantu pengajar untuk menggunakan
waktu secara lebih baik dan pengurangan beban guru/dosen
dalam menyajikan informasi, sehingga dapat lebih banyak
membina dan mengembangkan gairah belajar mahasiswa.
2. Memberikan pembelajaran yang sifatnya lebih individual,
melalui pengurangan kontrol dosen yang kaku dan tradisional

2
Ananda, R. 2019. Perencanaan Pembelajaran. Medan: Lembaga peduli pendidikan indonesia
(LPPPI)

5
serta pemberian kesempatan kepada mahasiswa untuk belajar
sesuai dengan kemampuannya.
3. Memberikan dasar yang lebih ilmiah terhadap pengajaran,
melalui perencahaan program pembelajaran yang lebih
sistematis dan pengembangan bahan pembelajaran berbasis
penelitian.
4. Lebih memantapkan pembelajaran, melalui peningkatkan
kemampuan manusia dalam penggunaan berbagai media
komunikasi serta penyajian data dan informasi secara lebih
konkrit.
5. Memungkinkan penyajian pembelajaran yang lebih luas,
terutama dengan adanya media massa. melalui pemanfaatan
secara bersama yang lebih oleh luas tenaga tentang kejadian-
kejadian yang langka, dan penyajian informasi.3
Bahan ajar merupakan informasi, alat, dan teks yang diperlukan guru
untuk perencanaan dan penelaahan implementasi pembelajaran. Sebuah
bahan ajar paling mencakup antara lain:
a. Petunjuk belajar (petunjuk siswa/ guru)
b. Kopetensi yang akan dicapai
c. Informasi pendukung
d. Latihan-latihan
e. Petunjuk kerja dapat berupa Lembar Kerja (LK)
f. Evaluasi.4

C. Media Pembelajaran
Kata media berasal dari bahasa Latin medius yang secara harfiah
berarti 'tengah', 'perantara' atau 'pengantar'. Dalam bahasa Arab, media
adalah perantara (‫اِئل‬DD‫ ) َو َس‬atau pengantar pesan dari pengirim kepada
penerima pesan. Gerlach & Ely mengatakan bahwa media apabila
dipahami secara garis besar adalah manusia, materi, atau kejadian yang
3
Degeng, I Nyoman Sudana, Ilmu Pembelajaran: Taksonomi Variabel, Jakarta:
Departemen Pendidikan Nasional, 1990.
4
Elianti, M, 2016, Pedagogi Jurnal Penelitian Pendidikan, Pengelolaan Pembelajaran dan
Pengembangan Bahan Ajar, volume 03 ( no 2 ) hal 211

6
membangun kondisi yang membuat siswa mampu memperoleh
pengetahuan, keterampilan, atau sikap. Dalam pengertian diatas, guru,
buku teks, dan lingkungan sekolah merupakan media. Secara umum,
pengertian media dalam proses belajar mengajar cenderung diartikan
sebagai alat-alat grafis, photografis, atau elektronis untuk menangkap,
memproses, dan menyusun kembali informasi visual atau verbal.5
Menurut Hamidjojo yang dimaksud media ialah semua bentuk
perantara yang dipakai orang penyebar ide, sehingga gagasan itu sampai
kepada penerima. Sedangkan, McLuhan memberikan batasan yang pada
intinya bahwa media sarana yang disebut saluran, karena pada intinya
media telah memperluas dan memperpanjang kemampuan manusia untuk
merasakan, mendengar dan melihat dalam batas jarak dan waktu tertentu,
kini dengan bantuan media batas-batas itu hampir menjadi tidak ada. Dan
selanjutnya Blacks dan Horalsen berpendapat, media adalah saluran
komunikasi atau medium yang digunakan untuk membawa atau
menyampaikan suatu pesan, di mana medium itu merupa- kan jalan atau
alat dengan mana suatu pesan berjalan antara komunikator ke komunikan.6
Secara umum media pengajaran mempunyai fungsi sebagai
berikut:7
1. Memperjelas penyajian pesan agar tidak terlalu bersifat verbalitas,
sehingga mempermudah siswa dalam memahami pesan tersebut.
2. Mengatasi keterbatasan ruang waktu dan daya indera.
3. Menarik perhatian siswa dalam proses belajar mengajar.
4. Menimbulkan gairah belajar pada siswa.
5. Memungkinkan terjadinya interaksi yang lebih langsung antara anak
didik dengan lingkungan dan kenyataan.
6. Memungkinkan anak didik belajar sendiri-sendiri menurut kemampuan
dan minatnya.
7. Mempersamakan pengalaman dan persepsi antar siswa dalam
menerima pesan.
5
Arsyad, Azhar. 2019. Media Pembelajaran. Jakarta: Rajawali Pers.
6
Miftah, M, 2013, kebangsaan , Fungs dan peran media pembelajaran sebagai upaya peningkatan
kemampuan belajar siswa, volume 01 ( no 2 ) hal 97
7
S.Sadiman,Arief,dkk, Media Pendidikan, (Jakarta : Rajawali Pers, 2011), hlm.17.

7
Menurut Oemar Hamalik, manfaat dari penggunaan media dalam proses
belajar mengajar adalah:
1. Meletakkan dasar-dasar yang konkret dalam berfikir dan mengurangi
verbalisme
2. Memperbesar perhatian siswa dalam proses belajar mengajar
3.  Meletakkan dasar-dasar yang penting untuk perkembangan proses
belajar mengajar dan membuat pelajaran yang mantap.
4. Menumbuhkan pemikiran yang teratur, lentur dan kontinue terutama
melalui gambar hidup membantu tumbuhnya pengertian yang dapat
membantu perkembangan kemampuan berbahasa.
5. Memberikan pengalaman yang tidak mudah diperoleh dengan cara lain
dan membantu efisiensi dan keragaman yang lebih banyak dalam
belajar.

BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan

8
Perencanaan pembelajaran adalah proses pengambilan keputusan
hasil berpikir secara rasional tentang sasaran dan tujuan pembelajaran
tertentu yaitu perubahan prilaku serta rangkaian kegiatan yang harus
dilaksanakan sebagai upaya pencapaian tujuan tersebut dengan
memanfaatkan segala potensi dan sumber belajar yang ada..
Perencanaan pembelajaran merupakan salah satu bagian dari
program pembelajaran yang memuat satuan bahasan untuk disajikan dalam
beberapa kali pertemuan yang digunakan untuk menyusun rencana
pelajaran sehingga dapat berfungsi sebagai acuan bagi guru untuk
melaksanakan kegiatan belajar mengajar agar lebih terarah dan berjalan
efisien dan efektif. Bahan ajar merupakan informasi, alat, dan teks yang
diperlukan guru untuk perencanaan dan penelaahan implementasi
pembelajaran. Sebuah bahan ajar paling mencakup antara lain:
a. Petunjuk belajar (petunjuk siswa/ guru)
b. Kopetensi yang akan dicapai
c. Informasi pendukung
d. Latihan-latihan
e. Petunjuk kerja dapat berupa Lembar Kerja (LK)
f. Evaluasi.

sumber belajar adalah semua sumber seperti pesan, orang, bahan,


alat, teknik, dan latar yang dimanfaatkan peserta didik sebagai sumber
untuk kegiatan belajar dan dapat meningkatkan kualitas belajarnya.

Secara umum, pengertian media dalam proses belajar mengajar


cenderung diartikan sebagai alat-alat grafis, photografis, atau elektronis
untuk menangkap, memproses, dan menyusun kembali informasi visual
atau verbal

B. Saran

Kami sebagai penulis sangat mengharapkan saran dan juga kritik


dari para pembaca, agar dapat kami jadikan pelajaran di kemudian hari.

9
Dan diharapkan makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua. Mohon
maaf apabila ada terdapat banyak kesalahan dalam makalah ini dan kepada
Allah SWT. kami mohon ampun. Terima Kasih.

10
DAFTAR PUSTAKA

Ananda, R. 2019. Perencanaan Pembelajaran. Medan: Lembaga peduli


pengembangan pendidikan indonesia (LPPPI)

Arsyad, Azhar. 2019. Media Pembelajaran. Jakarta: Rajawali Pers.

Andi Prastowo, Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)


(Implementasi Kurikulum 2013), (Jakarta: Kencana prenada media,
2015), h. 35

Elianti, M, 2016, Pedagogi Jurnal Penelitian Pendidikan, Pengelolaan


Pembelajaran dan Pengembangan Bahan Ajar, volume 03 ( no 2 ),
hal 211

S.Sadiman, Arief, dkk, Media Pendidikan, (Jakarta : Rajawali Pers, 2011),


hlm.17.

Miftah, M, 2013, kebangsaan , Fungs dan peran media pembelajaran sebagai


upaya peningkatan kemampuan belajar siswa, volume 01 ( no 2 ) hal
97

Degeng, I Nyoman Sudana, Ilmu Pembelajaran: Taksonomi Variabel, Jakarta:


Departemen Pendidikan Nasional, 1990.

Anda mungkin juga menyukai