Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

“KONSEP DASAR PERENCANAAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA”

DOSEN PENGAMPUH :

DISUSUN OLEH :

SEKOLAH TINGGI KEJURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA

STKIP PERSADA KHATULISTIWA SINTANG

TAHUN 2021/2022
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa. Atas rahmat dan hidayah-Nya, penulis
dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul "KONSEP DASAR PERENCANAAN
PEMBELAJARAN MATEMATIKA" dengan tepat waktu.
Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas Mata kuliah ”.Selain itu, makalah ini bertujuan
menambah wawasan tentang Taktik dalam pembelajaran Matematika
Penulis mengucapkan terima kasih kepada Ibu Nurapni Sopia, M.Pd. Selaku dosen
pengampu Mata kuliah Strategi belajar Mengajar. Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada
semua pihak yang telah membantu menyelesaikan makalah ini.
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu,
saran dan kritik yang membangun sangat penulis harapkan demi kesempurnaan makalah ini.

Sintang, 29 November 2021

Penulis
DAFTAR ISI
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Perencanaan merupakan sebuah pemikiran sebelum melaksanakan suatu pekerjaan. Dalam
proses pembelajaran harus adanya perencanaan pembelajaranyang tersusun secara tersetruktur
agar tercapainya tujuan pembelajaran dengan maksimal. Guru merupakan perancang perencana
pembelajaran, karena seorang guru adalah pendidik yang mengajar, membimbing, mengarahkan
serta mengevaluasi peserta didik.
Dalam mrenjalankan tugas sebagai guru yang profesional, guru dituntut memiliki
kompetensi secara menyeluruh untuk mewujudkan tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan
pada kurikulum. Perencanaan pembelajaran telah dicantumkan dalam kurikulum. Kurikulum
merupakan seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan pembelajaran, isi
pemebelajaran, dan bahan pembelajaran yang akan dilakukan pada hari itu.

B. Rumusan Masalah
1. Apakah pengertian dari perencanaan?
2. Apakah pengertian dari pembelajaran?
3. Apa saja konsep dari perencanaan pembelajaran matematika?
4. Apa saja prinsip-prinsip dari perencanaan pembelajaran matematika?
5. Apa sajakah macam-macam perencanaan pembelajaran matematika?
6. Apa saja manfaat dari perencanaan pembelajaran matematika?
7.
C. Manfaat dan Tujuan
1. Agar pembaca memahami pengertian dari perencanaan?
2. Agar pembaca memahami pengertian dari pembelajaran?
3. Agar pembaca memahami apa saja konsep dari perencanaan pembelajaran
matematika?
4. Agar pembaca memahami apa saja prinsip-prinsip dari perencanaan pembelajaran
matematika?
5. Agar pembaca memahami apa sajakah macam-macam perencanaan pembelajaran
matematika?
6. Apa saja manfaat dari perencanaan pembelajaran matematika?
BAB II

PEMBAHASAN

A. Definisi Perencanaan
Ada beberapa pendapat para ahli dalam mengemukakan definisi tentang perencanaan yaitu
diantaranya sebagai berikut:
a. Menurut Steller perencanaan pembelajaran ialah hubungan antara apa yang ada sekarang
dengan bagaimana yang seharusnya bertalian dengan kebutuhan, penentuan tujuan, prioritas,
program dan alokasi dari sumber.
b. Perencanaan adalah menetapkan pekerjaan yang seharusnya dilaksanakan oleh kelompok
untuk mencapai tujuan yang telah digariskan. Perencanaan mencakup penggambilan
keputusan.
c. Perencanaan merupakan suatu cara memuaskan untuk membuat kegiatan dapat berjalan
dengan baik, disertai dengan berbagai langkah yang antisipatif guna memperkecil
kesenjangan yang terjadi sehingga kegiatan tersebut mencapai tujuan yang telah dietapkan.
d. Menurut William H. Newman. Perencanaan menentukan apa yang akan dilakuakan.
Perencanaan itu berisi mengenai rangkaian keputusan yang luas dan penjelasan-penjelasan
tentang tujuan, penelitian kebijakan, penentuan metode, penentuan prosedur dan penentuan
program.

Sehingga dapat disimpulkan bahwa definisi dari perencanaan adalah suatu proses dalam
melakukan beberapa hal dengan adanya solusi yang mencakup kegiatan dalam hal mengambil
beberapa keputusan.

B. Definisi pembelajaran
Kata pembelajaran diketahui sebagai suatu proses pembelajaran siswa, serangkaian kegiatan
yang dirancangkan untuk memungkinkan terjadinya proses belajar pada siswa.
Dalam Riyanto dikemukakan bahwa pemebelajaran merupakan upaya pembelajaran siswa
untuk melakukan kegiatan belajar. Kegiatan pembelajaran akan melibatkan siswa mempelajari
suatu hal dengan cara yang begitu efektif dan efisien.
Dalam KBBI pembelajaran berarti suatu proses, cara maupun perbuatan untuk menjadikan
seseorang atau mahluk hidup melakukan pembelajaran. Menurut Oemar Hamalik dalam
Masithoh, dkk, pembalajaran ialah suatu kombinasi yang tersusun meliputi unsur-unsur
manusiawi, material, fasilitas, perlengkapan, prosedur yang saling mempengaruhi dalam
mencapai suatu tujuan pemebelajaran.
Muhammad Suriah mengemukakan bahwa pembelajaran merupakan suatu proses dimana
lingkungan seseoarang secara disengaja dikelola untuk memungkinkan ia turut serta dalam
tingkah laku tertentu. Pmebelajaran merupakan suatu objek khusus dari pendidikan.
Maka dapat disimpulkan bahwa definisi dari pembelajaran adalah suatu upaya untuk
mendorong siswa dalam hal belajar serta mencapai suatu tujuan yang sudah ditetapkan
sebelumnya.
Sehingga definisi rencana pembelajaran menurut pemakalah itu sendiri adalah suatu proses
kerja sama baik itu dari guru maupun dari siswanya, tidak hanya menitikberatkan pada kegaiatan
guru atau kegiatan siswa saja, akan tetapi guru dan siswa secara bersama-sama berusaha
mencapai tujuan pembelajaran yang sebenarnya.

C. Konsep perencanaan pembelajaran matematika


1. Perencanaan pembelajaran ialah sebagai sebuah proses
Maksudnya ialah pengembangan pembelajaransecara sistematika yang mengguanakan
secara khsusu teori-teori mengenai proses pembelajaran untuk menajamin
berlangsungnya kualitas suatu pembelajaran. Perencanaan pembelajaran ini akan
menganalisis mengenai kebutuhan dari proses perencanaan pembelajaran, proses
pelaksanaan dan proses evaluasi belajar.

2. Perencanaan pembelajaran ialah sebagai sebuah disiplin


Maksudnya ialah cabang dari pengetahuan yang senantiasa memperhatikan hasil-hasil
dari penelitian dan teori-teori mengenai strategi pembelajaran dan implementasinya
dalam kegiatan pembelajaran.

3. Perencanaan pembelajaran ialah sebagai sebuah sains


Maksudnya adalah mengkreasikan secara detai spesifik dari pengemabangan
implementasi, evaluasi, pemeliharaan akan situasi maupun fasilitas pembelajaran.

4. Perencanaan pembelajaran ialah sebagai sebuah realitas


Maksudnya adalah mengenai ide dalam pembelajaran yang dikembangkan dengan
melakukan pengecekan dan perbaikan dari waktu ke waktu untuk mmperbaiki kualitas
pembelajaran yang efektif.

5. Perencanaan pembelajaran ialah sebagai sebuah sistem


Yang terdiri dari gabungan berbagai subsistem yakni berkitan dengan tujuan, media,
materi/strategi, fasilitas, evaluasi, potensi akademik siswa dan sumber ataupun referensi.

6. Perencanaan pembelajaran ialah sebagai sebuah teknologi


Maksudnya ialah suatu perencanaan yang akan mendorong penggunaan tekni yang dapat
mengembangkan kemampuan kognitif dan teori-teori konstruktif terhadap solusi dari
masalah dalam pembelajaran.
D. Prinsip-prinsip perencanaan pembelajaran
Seorang guru yang ingin melibatkan diri dalam suatu kegiatan perencanaan, harus mengetahui
prinsip-prinsip perencanaan itu sendiri seperti yang dikemukakan oleh Sagala yang meliputi
beberapa point sebagai berikut :
a. Menetapkan apa yang mau dilakukan oleh seorang guru, kapan dan bagaiamana cara
melakukannya dalam implementasi pembelajaran.
b. Membatasi sasarn atas dasar tujuan intruksional khusu dan menetapkan pelaksanaan
kerja untuk mencapai hasil yang maksimal melalui proses penentuan target
pembelajaran.
c. Mengambangkan alternatif-alternatif yang sesuai dengan strategi pembelajaran.
d. Mengumpulkan dan menganalisis informasi yang penting untuk mendukung kegiatan
pembelajaran.
e. Mempersiapkan dan mengkomonikasikan rencana-rencana dan keputusan-keputusan
yang berkaitan dengan pembelajaran kepada pihak yang berkepentingan.

Jika prinsip-prinsip itu sudah terpenuhi, secara teoritik perencanaan pembelajaran itu akan
memberi penegasan untuk mencapai tujuan sesuai skenario yang telah disusun. Sedangkan
berdasarkan asumsi jumlah prinsip-prinsip yang harus dijadikan dasar dalam perencanaan
pembelajaran, baik untuk perencanaan pembelajaran yang masih bersifat umum maupun
perencanaan pembelajaran yang bersifat lebih spesifik adalah bahwa perencanaan tersebut harus
memenuhi unsur.

1. Ilmiah
2. Relevan
3. Sistematis
4. Konsisten
5. Memadai
6. MemadaiAktual dan kontekstual
7. Fleksibel
8. Meyeluruh

E. Macam-macam perencanaan pembelajaran


Perencanaan pembelajaran dapat dilihat dari beberapa bagian yaitu sebagai berikut :
a. Berdasarkan jangka waktu
1. Perencanaan jangka panjang
Rencana jangka panjang adalah perencanaan yang meliputi kurun waktu 10, 20,
atau 25 tahun. Parameter atau ukuran keberhasilannya bersifat sangat umum,
global, dan tidak terperinci. Namun, demikian perencanaan pembelajaran jangka
panjang dapat memberi arah untuk jangka menengah dan pendek.

2. Perencanaan jangka menengah


Perencanaan jangka menegah adalah perencanaan yang dilaksanakan dalam
kurun waktu antar 4-10 tahun. Perencanaan jangka menengah merupakan
perencanaan jangka panjang dan perlu dijabarkan dalam perencanaan jangka
pendek.

3. Perencanaan jangka pendek


Perencanaan ini merupakan perencanaan dengan kurun waktu antara 1-3 tahun
dan merupakan penjabaran perencanaan dari jangka menengah.

b. Berdasarkan luas jangakuannya


1. Perencanaan makro
Perencanaan makro adalah perencanaan yang memiliki telaah nasional, yang
menentapkan kebijakan-kebijakan yang akan ditempuh, tujuan yang ingin dicapai
dan cara-cara yang dipakain untuk mencapai tujuan tersebut.
2. Perencanaan makro
Perencanaan mikro adalah perencanaan yang memiliki ruang lingkup terbatas,
hanya untuk satu institusi. Perencanaan ini lebih rinci, konkrit dan operasional
dengan memperhatikan karakteristik lembaga. Namun, tidak boleh bertentangan
dengan perencanaan makro atau nasional.

c. Perencanaan dapat dilihat dari telaahnya


1. Perencanaan strategi
Perencanaan ini merupakan rencana yang berkaitan dengan kegiatan menetapkan
tujuan, pengalokasian sumber-sumber untuk mencapai tujuan. Biasanya diambil
oleh puncak pimpinan yang kadang kurang didukung oleh data-data statistik.
Misalnya, pembuatan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP).

2. Perencanaan menejerial
Perencanaan ini merupakan perencanaan yang ditujukan untuk menggerakkan dan
mengarahkan proses pelaksanaan pembelajaran agar tujuan yang telah ditetapkan
dapat dicapai secara efektif dan efisen. Dalam perencanaan ini sudah lebih
terperinci dan didukung data-data statistik. Misalnya adanya silabus untuk
pedoman dalam proses pembelajaran.

3. Perencanaan operasional
Perencanaan ini merupakan perencanaan apa yang akan dikerjakan pada tingkat
pelaksanaan di lapangan. Perencanaan ini bersifat konkrit dan spesifik serta
berfungsi memberikan petunjuk teknis mengenai aturan, prosedur, serta
ketentuan-ketentuan yang telah ditetapkan.
F. Manfaat dan funsi perencanaan pembelajaran
Dengan demikian ada beberapa manfaat dalam perencanaan pembelajaran adalah sebagai
berikut :
a. Melalui proses perencanaan yang matang, kita akan terhindar dari keberhasilan yang
bersifat untung-untungan. Artinya dengan perencanaan yang matang dan akura, kita
akan mampu memprediksikan seberapa keberhasilan yang dapat dicapai. Mengapa
demikian? sebab perencanaan disusun untuk memperoleh keberhasilan, dengan
demikian kemungkinan-kemungkinan kegagalan yang dapat diantisipasi oleh setiap
guru.
b. Sebagai alat untuk memecahkan masalah. Seorang perencanaan yang baik akan dapat
memprediksikan kesulitan apa yang akan dihadapi oleh siswa dalam pembelajaran
materi pembelajaran tertentu. Dengan perencanaan yang matang, guru akan dapat
dengan mudah menggantisipasi berbagai masalah yang mungkin akan timbul.
c. Untuk memanfaatkan berbagai sumber belajar secara tepat. Seiring dengan kemajuan
dan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, dewasa ini banyak sekali sumber
belajar yang mengandung berbagai informasi. Dengan demikian, siswa akan
dihadapkan pada kesulitan dalam memilih sumber belajar yang dianggap cocok
dengan tujuan pembelajaran.
d. Perencanaan akan membuat pembelajaran berlangsung secara sistematis. Artinya,
proses pembelajaran tidak akan berlangsung seadanya, akan tetapi akan berlangsung
secara terarah dan terofarnisir.

Adapun fungsi dari perencanaan pembelajaran ini ialah sebagai berikut :

1. Fungsi Kreatif
Pembelajajaran dengan menggunakan perencaaan yang matang, akan memberikan
umpan balik yang bisa menggabarkan berbagai macam kelemahan yang mungkin
bisa terjadi. Dalam umpan balik itu lah guru dapat meningkatkan dan memperbaiki
program.
2. Fungsi Inovatif
Suatu inovasi akan muncul apa bila kita memahami adanya kesenjangan antara
harapan dan kenyataan. Kesenjangan itu hanya dapat diambil ketika kita memahami
proses yang dilaksanakan secara sistematis.
3. Fungsi Selektif
Dengan adanya proses perencanaan kita dapat meyeleksi strategi mana yang kita
anggap lebih efektif serta efisiens untuk dikembangkan.
4. Fungsi Komutatif
Suatu perencanaan yang memadai, harus dapat menjelaskan kepada semua orang
yang terlibat, baik kepada guru, kepada siswa, kepada sekolah dan bahkan kepada
pihak eksternal semisal orang tu ataupun masyarakat.

5. Fungsi Prediktif
Perencanaan yang telah disusun secara benar dan akurat, dapat menggambarkan apa
yang akan terjadi setelah dilakuakan suatu treatment sesuia dengan program yang
disusun. Melalui fungsi prdiktifnya. Fungsi ini juga dapat menggambarkan hasil
yang akan diperoleh.

G. Karakteria penyusun perencanaan pembelajaran


1. Signitifikan
Bahwa perencanaan pembelajaran yang kita susun memiliki makna agar proses
pembelajaran berjalan dengan efektif dan efisein.
2. Relevan
Bahwa perencanaan pembelajaran yang kita susun memiliki kesusuaian baik internal
maupun eksternal.
3. Kepastian
Bahwa perencanaan pembelajaran tidak lagi memuat pilihan-pilihan akan tetapi berisi
langkah-langkah pasti yang dapat dilakukan secara sistematis.
4. Adaptasibilitas
Perencanaan pembelajaran hendaknya bersifat lentur dan tidak kaku
5. Kesederhanaan
Sederhana disini maksudnya bahwa perencanaan pembelajaran harus mudah
diterjemahkan dan mudah diimplementasikan tida rumit.
6. Produktif
Perencanann pembelajaran yang dapat mengambarkan “apa yang akan terjadi,
seandainya.”

6.
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Perencanaan meruapakan suatu proses dalam melakukan beberapa hal dengan adanya
solusi yang mencakup kegiatan dalam hal mengambil beberapa keputusan.
Sedangkan pembelajaran adalah suatu hal yang membuatseseorang melakukan belajar
dan adanya umpan balik dari siswa maupun guru.
Konsep dasar dari perencanaan pembelajaran ialah sebagai berikut : Perencanaan
pembelajaran ialah sebagai sebuah proses, perencanaan pembelajaran sebagai sebuah
disiplin, sains, realitas, sistem, serta teknologi.
Demensi perencanaan pembelajaran terbagi dalam beberapa yaitu sebagai berikut : ialah
signitifikan, fleksibilitas, relevansi, kepastian, ketelitian, adaptabilitas, waktu monitoring,
dan isi perencanaan.

B. Saran
Demikian makalah ini kami selsaikan dengansebenar-benarnya. Semoga makalah yang
berjudul “konsep dasar pembelajaran matematika” ini dapat bermanfaat bagi para
pembaca. Jika adapun kesalahan dalam makalah ini, kami mohon untuk memberikan
kritik dan saran nya agar makalah ini kedepannya menjadi lebih baik.
DAFTAR PUSTAKA

Enoch, Jusuf, 1992. Dasar-dasar perencanaan pendidikan. Jakarta: Bumi aksara

Hamzah, Ali dan Muhlisrarini. 2014. Perencanaan dan strategi pembelajaran matematika. Jakarta
: Pt. Raja Grafindo Persada.

Hermawan.2007. Belajar dan Pembelajaran. Bandung : Upi press

Anda mungkin juga menyukai